You are on page 1of 12
+ ramadhaht lus Panduan Oleh: Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA Ketika Harta ‘Akan Ringan LEMBAGA - Cem INm 41 Barata aya XX1/20 Surabaya Phone: +6231 805 3883 | Fax +6231 502 2662 Fe: Lembaga Manajemen infaq| Twitter: @imiakat Ema nfo@lmizatat.og | Webs te: ww: mizakat.org wow Imizakat.org > + remade: Panduan Lakat Oleh: Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA Ketika Harta PEE EET TET ‘Akan Ringan NN LEMBAGA EMI MANAJEMEN _INFAQ. www.lmizakat.org Mukadimah See oe a a ce Ce ey Eee eae ae ae Cou ee perhatian mereka terhadap rukun-rukun Islam yang lain, seperti shalat, puasa dan ie ae eee tne nets tc Dee ea eee eee ee eee ee eke at CE ee eet eM ee Oe ar bulan Ramadhan. Oleh karena itu, menjadi amat penting untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap zakat — dengan menggalakkan sosialsasi dan kajian ee ete ea ee eae ee Cea Pe ee ea oe ey Ya Alla, Ietakkanlah dunia —~h ZIS Zakat, Infaq dan Shodagoh DALAM TINJAUAN ISLAM DAN SALAFUSSHOLEH Oleh : Ust. Prof. DR. HM. Roem Rowi, MA (Ketua Dewan Syariah LMI) Manusia adalah makhluk sosial, hal ini disadari benar oleh Islam, oleh Karena itu Islam sangat mencela sikap individualis, dan sebaliknya sangat menekankan pembinaan semangat ukhuwwah {kolektivisme), bahkan semangat ukhuwwah ini merupakan salah satu risalah atau misi Islam yang sangat dominan. Kita bisa melihat betapa sangat seriusnya Islam memperhatikan masalah pembinaan ukhuwah ini di dalam ajarannya, di antaranya adalah zakat, infaq dan shadagah. Zakat, infaq dan shadagah, mengajarkan kepada kita satu hal yang sangat penting, yaitu bahwa Islam mengakui hak pribadi setiap anggota masyarakat, tetapi juga menetapkan bahwa di dalam kepemilikan pribadi itu terdapat tanggung jawab sosial, atau dalam kata lain, bahwa Islam dengan ajarannya sangat_menjaga keseimbangan_ antara kepentingan pribadi dan kepentingan sosial. Pengertian Zakat, Infaq, dan Shodaqah Secara bahasa zakat berarti tumbuh, bersih, berkembang dan berkah. Sedangkan secara syar‘i ialah kadar harta tertentu yang ‘wajib dikeluarkan untuk diberikan kepada yang berhak sesuai yang telah ditetapkan oleh syara'. Dengan demikian zakat hukumnya wajib. Sedangkan infaq berasal dari kata anfaqo-yunfiqu, artinya membelanjakan atau membiayai, arti infaq menjadi khusus tatkala dikaitkan dengan upaya realisasi perintah-perintah Allah. Dan infaq hanya berkaitan dengan harta atau hanya dalam bentuk materi saja. Adapun shadagah secara bahasa dari shodaqa yang berarti benar. Jadi shodagah adalah sebuah tindakan yang bisa menjadi bukti akan kebenaran iman seseorang. Manfaat Zakat, Infaq, dan Shodaqah I Sarana Pembersih Jiwa Zakat adalah upaya mensucikan diri dari sifat kikir, tamak dan dari kecintaan yang sangat terhadap dunia, juga mensucikan hartanya dari hak-hak orang lain (QS. 9:103, 70:24-25). __ Realisasi Kepedulian Sosial Suasana “takaful dan tadhomun* (rasa sepenanggungan)_ bisa direalisasikan dengan zakat, infaq, shadaqah (ZIS). Jika shalat berfungsi pembina kekhusukan terhadap Allah, ZIS beriungsi sebagai pembina kelembutan hati seseorang tethadap sesama (QS. 9:71). _ Sarana Untuk Meraih Pertolongan Allah Allah SWT hanya akan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya, manakala hamba-Nya mematuhi ajaran-ajaran-Nya, dan di antara ajaran Allah yang harus dipatuhi oleh hamba-Nya adalah menunaikan zakat, infag, dan shodagah (QS. 22:39-40). M__ SaranaPenolak Bala’ dan Bencana Tidaklah suatu kaum menolak menunaikan zakat melainkan Allah pasti akan menurunkan berbagai macam bala' (bencana). (al-Hadist) MH Sarana Rasa Syukur kepada Allah ‘Menunaikan zakat, infag, dan shodaqah merupakan ungkapan syukur atas nikmat yang dianugerahkan Allah kepada kita Salah Satu Aksiomatika Dalam Islam Zakat adalah salah satu rukun Islam yang diketahui oleh setiap muslim, sebagaimana mereka mengetahui sholat dan rukun-rukun Islam lainnya. Jenis Zakat’ Dalam Islam, zakatterbagi menjadi dua macam sebagai berikut 1. Zakat ftrah, ialah zakat yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim atas, nama dirinya dan yang. dibawah tanggung jawabnya, pada penghujung bulan Ramadhan, sebelum shalat Idul Fitri, bila yang bersangkutan memiliki kelebihan harta untuk keperluan pada hari itu dan malam harinya. Adapun kadar yang dibayarkan adalah satu sha! {kurang lebih 2,2 kilogram [atau yang biasa digenapkan menjadi 2,5 kilogram] dari bahan pokok setiap daerah). Menurut sebagian ulama’, zakat fitrah juga bisa ditunaikan dalam bentuk nilai mata uang seharga kadar zakat tersebut, khususnya jika hal itu lebih bermanfaat bagi fakir miskin yang menerimanya. Dan karena keterkaitannya yang lebih kuat dengan diri si pembayar zakat daripada keterkaitannya dengan harta, zakat ini juga dikenal dengan sebutan zakat diri (zakatul abdaan), 2. Zakat harta (zakatul amwaal / zakat maal), ialah zakat yang wajib ditunaikan atas kepemilikan harta dengan ketentuan-ketentuan Khusus terkait dengan jenis harta, batas nominalnya (nishab), dan kadar zakatnya. Zakat ini disebut dengan zakat maal karena keterkaitannya yang lebih kuat dengan harta daripada keterkaitannya dengan diri pemiliknya. Oleh karena itu, syarat-syaratnya pun lebih banyak yang terkait dengan harta daripada dengan diri pemiliknya. 1. Rojan sams dalam hjan in adalah bitab ghar Zala ary Dr Yar AL Qaradhaw dan kita Fighas Sanna ary Sy SYARAT-SYARAT MUZAKKI 1. Islam 2, Merdeka (bukan hamba sahaya) SYARAT-SYARAT HARTA WAYJIB ZAKAT 1. Harta tersebutbaik dan halal. 2. Bersifat produktif, baik secara rll ataupun tidak riil, Dengan demikian, harta yang tidak berkembang dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup pemiliknya tidaklah wajib dizakati, seperti rumah tinggal dengan segala perlengkapannya, kendaraan_pribadi, perhiasan yang dipakai secara tidak berlebihan 3. Dalam kepemilikan penuh (Al-milkut-taam). 4, Mencapai nishab (batas minimal harta yang dikenakan zakal) 5. Mencapai haul (berlalu setahun) untuk beberapa jenis harta, seperti emas dan perak, harta perniagaan, dan hewan ternak. 6. Surplus dari kebutuhan pokok minimal (primer). 7. Terbebas dari hutang yang jatuh tempo. CATATAN PENTING: Dua syarat terakhir berlaku jika mengikuti pendapat bahwa zakat diambil dari penghasilan bersih (netto), dan tidak berlaku jika yang diikuti adalah pendapat bahwa zakat diambil dari penghasilan kotor (bruto). Kalau kita kembali pada konsepnya, zakat itu diwajibkan atas orang-orang yang kaya, yakni yang telah sanggup memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya dan memiliki kelebihan harta yang telah mencapai nishab. jika ada orang yang memiliki pendapatan yang telah mencapai nishab, akan tetapi biaya kebutuhan-kebutuhan pokoknya sama atau bahkan lebih besar dari itu, berarti ia bukan orang kaya dan justeru termasuk orang yang kekurangan, sehingga dengan demikian ia tidak wajib berzakat. Karena jika ia diwajibkan berzakat, berarti ia harus membayarnya dari hutang, sehingga hal itu dirasakan memberatkan, sebagaimana yang selama ini banyak terjadi Dan patut dicatat, bahwa jika zakat diambil dari penghasilan kotor maka bisa jadi seseorang akan tercatat dalam daftar muzakki dan mustahiq sekaligus, sebagaimana yang selama ini juga banyak terjadi. Dan yang demikian ini tidak dibenarkan, karena muzakki itu orang kaya yang tidak boleh menerima zakat, sementara mustahiq itu orang miskin yang tidak wajib membayar zakat(J. Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut, pendapat pertama (penentuan nishab berdasarkan pendapatan netto) terlihat lebih kuat. Dan pendapat inilah yang dipilih dan dikuatkan oleh Dr. Yusuf Qardhawi (dalam Fiqhuz Zakah Jilid hal 151-161, 391-397, 484-486 dan lain-lain) dengan berbagai dalil dan argumentasi Meskipun, dalam praktek di lapangan ada juga muzakki-muzakki yang secara pribadi tetap memilih pendapat kedua (penentuan nishab berdasarkan pendapatan bruto) karena tingginya semangat mereka untuk berzakat dan juga dengan alasan lebih praktis karena tidak harus susah-susah melakukan penghitungan yang rumit. Tapi ini adalah pilihan pribadi yang tidak bisa dijadikan landasan penetapan fatwa umum. Jadi secara pribadi memang setiap muzakki bebas, leluasa dan terbuka baginya untuk memilih dan mengikuti pendapat atau madzhab yang lebih kuat dan tepat menurutnya di antara dua pendapat atau madzhab tersebut. Kecuali bagi seseorang yang menjadi anggota dalam sebuah organisasi atau jamaah dakwah, dimana ia telah berkomitmen untuk menaati peraturan- peraturan, keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh organisasi atau jamaahnya itu (tentu saja dalam konteks kebaikan dan Ketaatan, serta bukan dalam konteks pelanggaran dan kemaksiatan). Nah dalam kondisi ini, jika kebijakan organisasi atau jamaahnya itu menetapkan dan memutuskan untuk mengikuti, menerapkan dan memberlakukan salah satu saja di antara dua pendapat atau madzhab tersebut (brutto atau netto), maka iapun terikat dengan pilihan, keputusan dan kebijakan organisasi atatt jamaahnya itu, meskipun seandainya pendapat pribadinya sendiri sebenarnya berbeda dengan itu. Karena itu merupakan salah satu tuntutan dan konsekuensi dari komitmen ketaatan, ikrar kepatuhan dan janji kesetiaan yang telah dilakukannya secara suka rela pada organisasi atau jamaahnya, dan yang harus dipenuhinya. Golongan yang berhak menerima ZAKAT ‘Orang-orang yang boleh dan berhak menerima zakat telah disebutkan oleh Allah secararinci dalam QS At-Taubah : 60, yaitu sebagai berikut 1. Fakir, ialah orang yang tidak memiliki sumber penghasilan atau memilikinya akan tetapi penghasilannya tersebut Kurang dari separuh kebutuhannya. 2. Miskin, jalah orang yang memiliki penghasilan lebih dari separuh kebutuhannya, namun masih belum mencukupi. Amil, ialah orang yang bertugas mengelola zakat. Muallaf, ialah orang yang baru saja masuk Islam, atau orang yang sedang diharapkan masuklslam. 5. Hamba sahaya. 6. Orang yang mempunyai hutang. 7. Fisabilillah, ialah orang yang sedang berjihad untuk menegakkan agama Allah, 8. bnu sebil, ‘alah orang yang sedang melakukan perjalanan dan bekal perjalanannya tidak cukup. CATATAN: Terdapat perbedaan pendapat yang cukup Iuas dalam menafsirkan istilah “fi sabilillah” sebagai salah satu sasaran pengalokasian zakat. Jumhur ulama membatasi arti “fi sabilillah” pada jihad yang berupa perang fisik melawan orang-orang kafir, sehingga pada pos ini yang berhak menjadi sasaran pengalokasian zakat hanyalah para mujahidin yang sedang berperang saja, menurut pendapat sebagian ulama, atau ermasuk juga untuk segala perlengkapan dan kebutuhan perang, menurutsebagian ulama yanglain. Sementara itu ada pendapat lain yang mengartikan kata “i sabilillah” secara luas meliputi semua bentuk kebajikan, ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah tanpa kecuali. Sehingga menurut pendapat ini, harta zakat boleh dipergunakan untuk kepentingan apa saja yang maslahat, baik dan dalam konteks ketaatan serta kebajikan. o> Pendapat terakhir ini, menurut hemat kami, tidak cukup kuat, karena tidak sesuai dengan QS. At-Taubah: 60 itu sendiri, yang membatasi pengalokasian zakat pada delapan ashnaaf (sasaran) saja. Pendapat ini juga menjadikan penyebutan kedelapan ashnaaf dalam ayat tersebut seakan-akan tidak berarti, karena tujuh ashnaaf yang lain itu juga termasuk dalam cakupan “fi sabilillah” dengan makna yang sangat umum dan luas tadi. Disamping dengan penajsiran tersebut, zakatpun jadi tidak memiliki perbedaan yang spesifik dan signifikan dari infaq dan shadaqah pada umumnya. Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut dan yang lainnya, kami lebih cenderung memilih pendapat pertama, meskipun tidak sepenuhnya, yakni pendapat jumhur yang membatasi pada makna jihad, namun dengan sedikit memperluas cakupan mafhum (pengertian) jihad, sehingga tidak terbatas pada jihad gitali (perang) saja. Dan ini sesuai dengan pendapat Dr. Yusuf Al- Qardhawi (dalam Fighuz Zakah jilid hal 650-669). Namun di dalam praktik di lapangan, tidak jarang dijumpai kondisi dimana sebuah proyek ‘amal khairi islami (proyek sosial Islam), seperti pembangunan masjid, pembangunan sekolah Islam, operasional pendidikan Islam pembangunan gedung dakwah, donasi dakwah, dan lain-lain, sedang, sangat membutuhkan dana secara mendesak. Jika masih ada dana infaq dan shadagah umum yang tersedia, maka dana itulah yang harus digunakan untuk menutup kebutuhan proyek-proyek tersebut, tanpa harus diambilkan dari dana zakat. Tapi jika yang ada dan tersedia hanya dana zakat, sementara kebutuhan sangat mendesak, maka ditolerir - dalam kondisi seperti ini saja— penggunaan dana zakat secukupnya dalam proyek-proyek islami tersebut. Wal-Lahua'lam. Golongan yang tidak berhak menerima ZAKAT Orang kaya Orang yang mampubekerja. Orang kafir yang memerangi. Orang atheis Orang murtad Ahludzimmah Istri, Bapak/Ibu ke atas, serta anak ke bawah. Keluarga Nabi Muhammad saw. Adab Menunaikan Zakat I Menyembunyikan dalam mengeluarkannya HE Tidak dengan cara membanggakan atau menyakiti orang yang, menerima. H Memilih harta yang halal, paling baik dan paling disenangi I Menyegerakan untuk mengeluarkannya, bila datang saatnya, HE Menganggap kecil dengan apa yang telah dikeluarkan o> Tabel Zakat Jenis Harta Unt Sapi Kembing Nishab 1-4e40r 5-9 olor 10—14etar 15—19 ear 20-24 dor 25-35 dor 36-45 dor 46-60 lor 61-75 lor 16-90 elor 31 — 120 etor 1-23 ekor 30-39 aor 10-59 dor 60-69 lor 70-79 ekar 80-89 lor 90-99 ehor 100 ~ 109 chor 110-119 etor 120 eor 1-39 ekor 40-120 etor 121-200 etor 201-300 ehor Kadar Zakat belum wai at eka kambing 2 kambing 3 ekorkambing 4 hor kembing 1 efor int maadh (unt gorap 1 tahun) ‘or bint abun (untegenap 2 tahun) Lek higgah (unte gen 3 tahun) 1ekarjatzah (unte gene 4 tahun) 2ekor bint bun ear higgah belum wajbzaat 1 efor spi yang genap 1 tahun 1 er spi yng genap 2 tahun 2etor sap yang genap 1 tahun efor spi genap 1 tahun + | hor spi genap 2 tahun 2ehor sap gnap 2 tahun ‘eta sap gen | tahun kor spi gnap 2 tahun + 2eor soi genap 1 tahun 2ekor sep ganap 2 tahun + Ler sai genag 1 tahun Setar sap genap 2 tahun, aay 4 elo sap gorap tahun belum wajdzaat eka kambing 2etorkambing 3 ekorkambing Keterangan Sarat wajb zakt: setlan mencapai haul Satu tahun) Jika jum unte melebii 120 eor, maka setian pertambehan 50 ela harusdaakati | ekar higgah dan setiappertambahan 40 eho harus ‘izakati | eto bint abun. Sarat wali att: etelan mencapai hal (satu tahun) ia jumlh api mei 120 ek, maka sein pertambakan 30 kor hars deat 1 eho spi genap 1 tahun dan sei petambahn 40 ekar har iakati | ekr sap genap2 tahun, Sarat maj aka: setelah mencapai stu tahun ike jumlahkambing melebti 300 ek, maka stip pertambahan 100 etr har dizakati 1 kor kambing. Jenis Harta mas simpanan Perak simpanan Harta periagzan Hes tanaman Barong tambang ata ar (arta ‘aun, tervan dari pert bum) Has pofesi Nishab 85 gam 585 gam senile 85 gram mas 5 wasag = 653 kg beras senili 85 gram emas tana nshab senilai 85 gram eas ayes nas) seni sab ‘sil tanaman (aastasi taranan) Kadar Zakat 25 person 25 persen 25 persen 5 persen ik dengan inigesi, dan 10 parse ja tanpa iigasi 25 pesen 20 persen 25 persen 25 persen Keterangan Syatt wai zatat: setlah mencapa aul (Stu tahun) Sarat wali att: eelah mencapai hal (satu tahun) Syrah zakat: etl mencapl hal (atu tahun) a = brang yng ada + lab | tahun + siutang yang diarepkan bisa kel ‘Ditka seta Kal panen + CAMTN PENTING: Slain tela ea feslaan jana (olehhampir serve lenbaga ail zat) dengan menetapkan bahwanisha hail tanaman seperti pati misalnya— yang juga Kemutin mena dasa yas bagi penentuan rshabzaatprofesi — adalah S wasaq (653k) berupa gob kerng atau sa dengan 520 kg bras ().Pdehal yen benar adalah 5 wasag (653k) itu sudshberupa bea, arena standrnstab hail tram itu sesudah cibersithan dar falta Adapun ja duhu dengan bah untuk pai, make nishab — menurt sebagian ama -merja dua kaliya, yety 10 was (1306 ‘) gabah, atau disesuakan dengan realita kadar perselsinan antaaberas dan gabah, dan pendapt in yang dikvathan oleh Dr Yusuf A-Cardhani Lihat masala Glam Fiqh Zak ii hal 371-376 dan Fighus Sunnah ili | hal 252) Seti ka mendapatkan Sati kali menemukan ‘Arumulasi 1 tahun dibayarkan setiap tahun atau bisa iuga setapbulan Alibayarkan sei kali mendapatan (nisalnyasetiap ‘bulan) of Jenis Harta Pendapatan insdentl (honisi, bonus, hadiah,hibab, warisan, dan semacamya) Tebungan (Simpanan) Seham Benda produit (rumah yang ‘iewaan, kendarean yang ‘iewakan, peneinapan, pebri, dan an- bain) It fra Nishab * Aternai ligebungtan ke hasil profes engen nshab sepet data, Kadar Zakat 25 persen * Ateratifl izakathan secara tersenir ka mencapa ishab mas sea 85 gram amas 25 persen sea 85 gram ems 25 persen Pendepat | sea 85 gram amas (qiyas, mas) Pendapa seni rshab hasil taaman (civas nasil taname) 5 atau 10 persen 5 atau 10 persen Nolebiban dari 1 sha! = 2,5 kg atau 35 liter ebutubanpokok atau serial tu dalam bentuk alam sehari mata vang sem ul Fit Keterangan CHTAAN PENTING Ade pendapat baba zal pendeptan isidental seperti aca, hibah, dan semacemnya yng bersifat tidak trduga Aiiaskan pad hart rikz, sehingga kadar zakatya alah 20 parsen dengan tnpa isha Pendana ini iaktepet karen pendepatan insidentl seperti hacia dan bibah tela ada semenjak zaman Nabi saw den pare sabe, sementara tidak ada rivayat beh zakatya seperti zat hata ria, (hat Fighuz Tkah il hal 490 — 510) * Syarat jib zaketsetelah mencapa haul Glu tahun) *Syerat aj zaketsetelah mencapa haul Glu tahun) * Nishab = nil sham + aba + Wj dizakat penghasilanya soja * Dibayaran sei kali mendepathanya atau ihumlasian dalam run waktutertents Dibeyarkansebelum sholat dul Fitri Kalkulator ZAKAT Zakat Maal/Harta : adalah zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh individu atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan secara hukum (syara). ZAKAT HARTA YANG TELAH TERSIMPAN SATU TAHUN A’ Uang Tunai, Tabungan, Deposito atau sejenisnya Rp 8 Saham atau surat-surat berharga lainnya Rp C Real Estate (tidak termasuk rumah tinggal yang Rp dipakai sekarang) D_Emas, Perak, Permata atau sejenisnya Rp. E Mobil (lebih dari keperluan pekerjaan anggota Rp keluarga) F Jumlah Harta Simpanan (A+B+C+D+E) Rp G ‘Hutang Pribadi yg jatuh tempo dalam tahun ini Rp 1 Harta simpanan kena zakat(F-G, jika mencapai nisab)) RP JUMLAH ZAKAT ATAS SIMPANAN YANG WAJIB. Rp | DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% x H) Zakat Profesi: adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi {hasil profesi) bila telah mencapai nisab. ZAKAT PROFESI J Pendapatan / Gaji per Bulan (setelah dipotong pajak) Rp selama setahun K Bonus/pendapatan lain-lain selama setahun Rp L_ Jumlah Pendapatan per Tahun () + K) Rp M_ Rata-rata pengeluaran rutin per bulan (kebutuhan fisik, RP air, listrik, pendidikan, kesehatan, transportasi, dll) N_ Pengeluaran lainnya dalam satu tahun (pendidikan, Rp. keschatan, dll) ©. jumlah pengeluaran per tahun (12xM + N) Rp P_ Penghasilan kena zakat (L-O, jika mencapai nisab) Rp Q JUMLAH ZAKAT PROFESI YANG WAJIB Rp DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% x P), ZAKAT HARTA USAHA(PERDAGANGAN / BISNIS LAINNYA) R_Nilai Kekayaan Perusahaan (termasuk uang tunai, Rp. simpanan di bank, real estate, alat produksi, inventor, barang jadi, dll) S_Utang perusahaan jatuh tempo Rp T Komposisi Kepemilikan (dalam persen) % U Jumlah Bersih Harta Usaha (1% x [R - S]) Rp V Harta Usaha Kena Zakat (U, jika mencapai nisab) Rp W JUMLAH ZAKAT ATAS HARTA USAHA YANG WAJIB_ RP DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% x Q) TOTAL ZAKAT YANG HARUS DIBAYARKAN Rp (Qe) PERHITUNGAN NISAB Z Harga Emas Mumni Saat ini per Gram Ro Besarnya Nisab (Z x 85 gram emas) Sistem Kelembagaan dalam Pengelolaan Zakat Pada dasarnya, selama memenuhi syarat dan tepat sasaran, maka berzakat melalui lembaga maupun langsung disalurkan sendiri, kedua-duanya boleh dan sah. Namun begitu, sistem kelembagaan dalam pengelolaan zakat tetaplah lebih baik dan lebih utama karena beberapa alasan, antara lain a. Pengelolaan zakat secara kolektif melalui lembaga_merupakan alternatif yang lebih dekat dengan sistem ideal pengelolaan zakat dalam Islam. Karena dibawah naungan sistem pemerintahan Islam, zakat dikelola secara kelembagaan formal dari negara dan bersifat kolektif bukan perorangan). b. Sistem kelembagaan lebih praktis dan memudahkan, sehingga semangat, komitmen, dan konsistensi dalam menunaikan kewajiban berzakat tetap terus terjaga . Lebih terjamin untuk tepat sasaran dalam pengalokasian dibandingkan dengan jika disalurkan sendir d. Sistem kelembagaan lebih mampu mengelola dan mengalokasikan zakat berdasarkan skala prioritas diantara sasaran-sasaran penyaluran zakat yang banyak jumlahnya dan bermacam-macam golongannya. e. Sistem kelembagaan menjadikan kewajiban berzakat sebagai syiar yang akan meningkatkan semangat bagi yang telah berzakat sekaligus memberikan keteladanan dan dorongan bagi yang belum sadar zakat diantarakaum muslimin. Sistem kelembagaan kolektif lebih efektif untuk menjadikan zakat sebagai basis ekonomi umat karena dana bisa terhimpun dalam jumlah besar dan dialokasikan secara proporsional, hal mana tidak terjadi jika zakat disalurkan secara perorangan. ‘Adapun kriteria-kriteria lembaga pengelola zakat yang baik antara lain a. Amanah dan terpercaya, baik bagi pihak muzakki (pembayar zakat) maupun mustahig (penerima zakal) b. Profesional dalam manajemen, operasional pengelolaan, maupun jajaran SDM-nya . Transparan dan memenuhikriteria standar audit. Memiliki dewan syariah yang kompeten sebagai pengawal, pengawas, dan rujukan syar‘i bagi lembaga dalam menunaikan amanat umat.. Berpengalaman dalam bidang pengelolaan dana ZISWAF (Zakat, infaq, Shadaqah, dan Wagaf) dari umat dan untuk umat. Terbukti dan teruji dalam memenuhi kriteria-kriteria diatas. .. Memiliki wilayah jangkauan operasional yang luas. |. Memenuhi unsur legal formal sebagai lembaga pengelola ZISWAF sehingga akan lebih leluasa dalam berkiprah ditengah-tengah masyarakat. o> Contoh Perhitungan Zakat Zakat Perniagaan ‘Adalah zakat harta yang diniatkan untuk diperjualbelikan. Nishobnya disetarakan dengan nishobnya emas yaitu senilai 85 gram, Cara membayarnya yaitu setelah mencapai nishob dan telah berumur setahun. Adapun harta yang dizakati menyangkut modal (kecuali ‘modal yang tidak bergerak, seperti almari, brankas, kantor dil) dan keuntungan setahun setelah dikurangi biaya operasional dan hutang. Besar zakatnya 2,5% Contoh : Ahmad memiliki usaha dagang dengan kekayaan satu tahun sebagai berikut Barang dagangan yang ada (belum laku) Rp. 30.000,000,-Keuntungan bersih selama satu tahun Rp. 15.000,000,-. Total dengan asumsi tidak punya hutang dan seluruh kebutuhan, pokok telah terpenuhi Rp. 45.000,000,-. Karena jumlah tersebut telah memenuhi nishob (85 gr x Rp. 500,000,- - asumsi-) = Rp. 42.500.000,- maka zakat yang dikeluarkan Rp. 45,000.000,- x 2,5% = Rp. 1.125.000,- (per tahun} Zakat Pengha Jan dan Profesi ‘Ada 2 macam cara untuk menghitung zakat dari penghasilan (menurut ijtihad ulama) Contoh : Zaki memiliki gaji bersih (setelah dikurangi hutang dan kebutuhan pokok) Rp5.500.000, a. Qiyas ke Emas Jumlah total gaji Zaki selama 1 (satu! tahun Rp. 66.000.000,-. Karena jumlah tersebut telah memenuhi nishob (85 gram emas) maka zakat yang harus dikeluarkan Rp. £66.000.000,- x 2,5 % = Rp. 1.650.000, (per tahun). b. Qiyas ke Hasil Tanaman Gaji bersih Zaki Rp. 5.500,000,-. Karena jumlah tersebut telah mencapai nishob (653 kg, beras x Rp. 8,000,- -asumsi-) = Rp. 5.224,000,-. Maka zakat yang harus dikeluarkan Rp. 5.500.000,- x 2,5% = Rp. 137.500,- (per bulan Zakat Tabungan a. Simpanan Tetap atau Deposito Bila uang simpanan tetap itu telah genap setahun dan jumlahnya melebihi batas nisab (senilai 85 gram emas), maka wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak 2,5% dari jumlah tang simpanan tersebut. Lo Contoh Perhitungan Zakat Contoh : 4, Simpananideposito sebanyak Rp. 45.000,000,- telah disimpan selama setahun tanpa dikeluarkan. Misalnya nisabnya Rp. 42,500,000,- atau sama dengan nilai 85 gram emas dikalikan harga emas ~asumsi- Rp. 500.000,-/ gram.Maka zakat yang wajib dikeluarkan sebanyak Rp. 45.000.000,- x 2,5% = Rp, 1.125.000,- (per tahun) b. Simpanan Biasa, Tabanas dan TahapanCara menghitungnya adalah dengan melihat saldo terendah dari jumlah simpanan dalam tempo setahun.Hendaknya dihitung juga perkiraan kapan mulai jatuh haul dan kapan berakhimya haul simpanan tersebut. Jika terdapat bunga bank, maka hendaknya bunga bank tersebut dikeluarkan dulu dari jurlah simpanan yang dimiliki Zakat Emas a. Emas yang Disimpan ‘Yang dimaksud dengan “emas yang disimpan” adalah emas yang tidak dikenakan sebagai perhiasan. Jadi benar-benar hanya sebagai harta simpanan.Jika jumlah emas yang disimpan ini menyamai atau melebihi kadar nisab (nisab emas = 85 gram emas), maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%, Nilai yang dikeluarkan zakatnya adalah nila emas, tidak termasuk batu-batuan atau permata yang menghiasi perhiasan emas tersebut. Contoh : mas yang disimpan selama setahun itu bernilai Rp. 50.000.000,- atau sebanyak 100 gram (asumsi harga per gramnya Rp. 500.000,-),Maka zakal yang harus ikelwarkan adalah Rp. 50,000,000,- x 2,5% = Rp. 1.250.000,- bb Emas yang Dipakai sebagai Perhiasan mas yang dipakai sebagai perhiasan oleh wanita (hanya dipakai sekali-kal atau terus menerus) tidak dikenakan zakat sckiranya tidak melebihi uruf(nilai kebiasaan pemakaian setempat), Sekiranya melebihi uruf, maka besarya nilai kelebihan tersebut wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak 2,5%. 45.000,000,- x 2,5% = Rp. 1.125.000,- (per tahun) o—* Doa Mengeluarkan Zakat Uae Upland Wy Laiks Ug tea) ag ttl “Alehummay aha maginaman waa tj ahaa maghraman Ya Allah jadikanlah ia sebagai simpanan yang menguntungkan dan jangan jadikanlah pemberian yang merugikan Doa Menerima Zakat A AUG eh) Lad i! Hal (iggda all Atel, “Aajakarallaahu fiima althaita, wa baaraka laka fimaa abqalta, wai alhu laka thahuuraa’™ *Mudah-mudahan Allah memberi pahala atas apa yang engkau berikan, memberikan barokah atas apa yang masih ada di tanganmu dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu”

You might also like