You are on page 1of 12

e-ISSN 2541-0938

JURKAMI : Jurnal Pendidikan Ekonomi


VOLUME 1, NO 1, 2016

DAFTAR ISI

Penerapan Integrasi Metode Pembelajaran Hypnoteaching dan Multiple


Intelligence Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah
Matematika Ekonomi Di STKIP Persada Khatulistiwa Sintang 1-20
Anna Marganingsih
STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Indonesia

Penerapan Akuntansi Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Sintang
Emilia Dewiwati Pelipa 21-32
STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Indonesia

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap


Hasil Belajar Siswa SMPN 1 Ketungau Hilir
33-43
Munawar Thoharudin, Merry Rupina
STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Indonesia

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kancing Gemerincing di Kelas


VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Belimbing
44-53
Endang, Avelius Dominggus Sore
STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Indonesia

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Berbantuan


Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas
VII A SMP Negeri 2 Sepauk 54-63
Dessy Triana Relita, Monika Fransiska
STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Indonesia
JURKAMI : Jurnal Pendidikan Ekonomi
http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/JPE
JURKAMI Volume 1, No 1, 2016

Endang1, Avelius Dominggus Sore2


PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
KANCING GEMERINCING DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
NEGERI 7 BELIMBING
Endang1, Avelius Dominggus Sore2
Pendidikan Ekonomi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang,
Email: endang2345@gmail.com1, avelius12@gmail.com2

Received: 25 Februari 2016; Accepted: 22 Maret 2016; Published: 1 April 2016

Abstract: Intention of this research of is to know to Know How Make-Up Of Result Learn
Student PassThrough Model Latch Ting-A-Ling at Items requirement of Class human being
of VIII Junior High School Country 7 Belimbing School Year 2015 / 2016. Method which is
applied in this research is to use ode qualitative, and research form that is research of class
action. Technique data collecting by using direct observation technique, measurement
technique, direct communications technique ( interview), and documentation technique, while
data collector in the form of observation sheet, sheet of tes, interview sheet, and
documentation sheet. Result of research indicate that Result learn student at cycle 1 obtained
from 28 student following tes only 17 complete student and is not complete there are 11
student, mean assess equal to 63,32 completely classical 60,71%. At cycle II result of
learning student mount from 28 following complete student tes counted 26 student and which
is not complete counted 2 people with average value 79,64 and is complete of classical equal
to 92,85 . so complete of result learn at cycle of II expressed to succeed because from data
the obtained have reached complete while.

Keyword : Model Study Of Clasp Ting-A-Ling, Result Of Learning Student

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui Mengetahui Bagaimana Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kancing Gemerincing pada Materi kebutuhan manusia Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Belimbing Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode yang diterapkan
dalam penelitian ini adalah menggunakan meode kualitatif, dan bentuk penelitian yaitu penelitian
tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi langsung, teknik
pengukuran, teknik komunikasi langsung (wawancara), dan teknik dokumentasi, sedangkan alat
pengumpul data berupa lembar observasi, lembar tes, lembar wawancara, dan lembar dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa pada siklus 1 diperoleh dari 28 siswa yang
mengikuti tes hanya 17 siswa yang tuntas dan tidak tuntas terdapat 11 siswa, rata-rata nilai sebesar
63,32 dengan ketuntasan klasikal 60,71%. Pada silkus II hasil belajar siswa meningkat dari 28 yang
mengikuti tes siswa yang tuntas sebanyak 26 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 2 orang dengan
nilai rata-rata 79,64 dan ketuntasan klasikal sebesar 92,85% . sehingga kentuntasan hasil belajar pada
siklus II dinyatakan berhasil karena dari data yang diperoleh telah mencapai ketuntasan sedangkan
hasil wawncara guru dan siswa menunjukan respon positif terhadap model kancing
gemericing.sedangkan hasil wawncara guru dan siswa menunjukan respon positif terhadap model
kancing gemericing.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Kancing Gemerincing, Hasil Belajar Siswa

Copyright © 2016 STKIP Persada Khatulistiwa Sintang | e-ISSN 2541-0938


JURKAMI : Jurnal Pendidikan Ekonomi JURKAMI Volume 1, No 1, 2016 | 45

PENDAHULUAN Guru merupakan ujung tombak maju


mundurnya dunia pendidikan, karena guru
Pendidikan sangat penting bagi secara langsung menggeluti dunia
pendidikan secara praktis dilapangan.
setiap orang, karena dengan pendidikan Terutama berkaitan dengan pembelajaran
dapat meningkatkan sumber daya manusia sekaligus berinteraksi dengan kemajuan
pembelajaran para siswa dalam
(SDM), dengan adanya pendidikan menyampaikan materi pelajaran, untuk
diyakini dapat menuntaskan kurangnya mencapai tujuan pembelajaran, maka guru
harus memiliki berbagai karakteristik guru
kemampuan intelektual dalam kehidupan profesional.
manusia. Memahami tujuan pendidikan
Dengan demikian seorang guru
maka tercermin bahwa pendidikan
memiliki peran dan tanggung jawab yang
merupakan alat yang sangat strategis
dominan dalam keberhasilan suatu
sebagai dasar pembangunan Bangsa, Oleh
pembelajaran. Namun bila ditinjau lebih
karena itu Bangsa Indonesia telah
dalam di sekolah-sekolah masih banyak
merancang sistem yang sedemikian rupa,
masalah-masalah terutama mengenai
guna memajukan sistem pendidikan di
pencapaian hasil pembelajaran yang masih
Indonesia. Namun demikian, masih banyak
rendah, sulitnya siswa menerima materi
persoalan-persoalan pendidikan yang
pembelajaran yang berbuntut pada
masih kurang efektif dan selaras dengan
rendahnya tingkat kelulusan.
tujuan pendidikan yang masih harus
Berdasarkan hasil pra observasi
diperbaiki. Diantara permasalahan-
penulis di Sekolah Menengah Pertama
permasalahan yang sering terjadi dalam
Negeri 7 Belimbing, hasil wawancara
dunia pendidikkan adalah: kurangnya
penulis dengan guru mata pelajaran IPS
kualitas tenaga pengajar, gaji guru yang
Terpadu mengatakan bahwa banyak siswa-
rendah, hasil belajar siswa yang masih
siswi di kelas VIII yang masih kesulitan
rendah serta kurangnya sarana dan
untuk menerima materi pelajaran,
prasarana dalam membantu proses belajar
khususnya dalam pembelajaran IPS
mengajar di sekolah. Kualitas tenaga
Terpadu pada materi kebutuhan manusia.
pengajar yang profesional, mutlak
Hal ini kemudian berimbas pada
diperlukan didalam dunia pendidikan. Hal
rendahnya hasil belajar siswa dalam
ini karena peran guru dalam proses
pembelajaran tersebut. Pernyataan ini
pembelajaran sangat erat kaitanya dengan
dibuktikan dengan rendahnya nilai test
keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
siswa pada pelajaran IPS terpadu tahun
Ahmidi (2013), mengatakan:
pelajaran 2014/2015 terutama pada materi
Kebutuhan manusia. Ternyata hasil test

Copyright © 2016 STKIP Persada Khatulistiwa Sintang | e-ISSN 2541-0938


46 | Endang, Avelius Dominggus Sore, Peningkatan Hasil Belajar

dari 28 siswa hanya 7 siswa yang tuntas pembelajaran kancing gemerincing dapat
atau sekitar 25%% dan siswa yang tidak meningkatkan hasil belajar siswa kelas
tuntas berjumlah 21 orang atau 75%, VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 7
sementara Kriteria Ketuntasan Minimal Belimbing pada materi kebutuhan
(KKM) untuk pelajaran IPS Terpadu manusia.
adalah 65. Selain itu, dalam wawancara
Fokus penelitian ini adalah
penulis dengan guru bidang studi IPS
bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran
Terpadu di Sekolah Menengah Pertama
dengan menggunakan model pembelajaran
Negeri 7 Belimbing juga mengatakan
kancing gemerincing pada materi
bahwa pada proses pembelajaran, siswa
kebutuhan manusia kelas VIII Sekolah
cenderung diam dan sulit untuk
Menengah Pertama Negeri 7 Belimbing
menyampaikan pertanyaan dan pendapat
Tahun Pelajaran 2015/2016? Selanjutnya
sehingga dalam pembelajaran kurang
tujuan dari penelitian ini adalah
terjadinya interaksi umpan balik yang
Mengetahui pelaksanaan pembelajaran
dapat memicu pemahaman 3 siswa
dengan menggunakan model pembelajaran
terhadap materi pelajaran. Hal ini menjadi
kancing gemerincing pada materi
tantangan bagi seorang guru untuk bisa
kebutuhan manusia kelas VIII Sekolah
mengeluarkan kemampuan dalam diri
Menengah Pertama Negeri 7 Belimbing
siswa dalam mencapai keberhasilan
Tahun Pelajaran 2015/2016.
belajar.Salah satu model yang baik
diterapkan dalam proses pembelajaran METODE
adalah model kancing gemerincing. Model
Menurut Sugiyono (2012:3)
pembelajaran kancing gemerincing adalah
“Metode penelitian merupakan cara ilmiah
jenis model struktural yang
yang digunakan untuk mendapatkan data
mengembangkan hubungan timbal balik
dengan tujuan tertentu”. Sedangkan
antara anggota kelompok dengan didasari
menurut Arikunto (dalam Trianto,
adanya kepentingan yang sama.
2011:54), Metode adalah cara-cara yang
Berdasarkan pemaparan masalah
dapat digunakan oleh peneliti untuk
penulis mengangkat judul penelitian
mengumpulkan data. Cara sendiri merujuk
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui
pada abstrak, tidak bisa diwujudkan dalam
Model Kancing Gemerincing Pada Materi
benda yang kasat mat, tetapi hanya dapat
Kebutuhan manusia Kelas VIII Sekolah
dipertontonkan penggunaannya. Metode
Menengah Pertama Negeri 7 Belimbing".
penelitian dibagi menjadi dua yaitu metode
Harapan penulis dengan penerapan model

Copyright © 2016 STKIP Persada Khatulistiwa Sintang | e-ISSN 2541-0938


JURKAMI : Jurnal Pendidikan Ekonomi JURKAMI Volume 1, No 1, 2016 | 47

penelitian kualitatif dan metode penelitian Menurut Kurt Lewin (dalam Trianto,
kuantutatif. Pada penelitian ini metode 2011:13), Penelitian tindakan kelas (PTK)
penelitian yang digunakan adalah metode berasal dari istilah bahasa inggris
penelitian kualitatif. classroom action research, yang berarti
Menurut Sugiyono (2012:15), penelitian yang di lakukan pada sebuah
mengatakan Metode penelitian kualitatif kelas untuk mengetahui akibat tindakan
adalah metode yang berlandaskan pada yang diterapkan pada suatu subyek
positifvisme , di gunakan untuk meneliti penelitian di kelas tersebut. Adapun
pada kondisi obyek yang alamiah di mana langkah-langkah PTK dapat digambarkan
peneliti sebagai instrumen kunci, sebagai berikut:
pengambilan data di lakukan secara
purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi
(gabungan). Analisis data bersifat induktif
atau kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi.
Sedangkan menurut Creswell
(2013:4), Penelitian kualitatif merupakan
metode-metode untuk mengeksplorasi dan
memahami makna yang oleh sejumlah
individu atau kelompok orang dianggap
berasal dari masalah sosial atau Gambar 1.
kemanusiaan. Dari bebrapa pendapat Siklus Penelitian Tindakan Kelas
diatas maka dapat peneliti simpulkan
Pada desain penelitian ini
bahwa metode kualitatif adalah metode
direncanakan PTK dalam 2 siklus.
penelitian yang lebih menekankan pada
Masing-masing siklusnya terdiri dari 4
kata-kata daripada perhitungan, dan
tahap, yaitu penyusunan rencana tindakan,
memahami makna dari sejumlah
pengamatan tindakan, refleksi tindakan,
subjek/obyek tertentu.
setelah dilaksanakan refleksi dan untuk
Sedangkan dalam penelitian ini,
mengoptimalkan hasil dari proses
penulis menggunakan Penelitian Tindakan
pembelajaran maka direncanakan siklus
(class actionresearch) atau yang dikenal
berikutnya.
sebagai Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Copyright © 2016 STKIP Persada Khatulistiwa Sintang | e-ISSN 2541-0938


48 | Endang, Avelius Dominggus Sore, Peningkatan Hasil Belajar

HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa pada proses pembelajaran, siswa


Berdasarkan hasil penelitian yang cenderung diam dan sulit untuk
telah dilaksanakan terdapat peningkatan menyampaikan pertanyaan dan pendapat
hasil belajar siswa melalui penggunaan sehingga dalam pembelajaran kurang
modelkancing gemerincing, untuk lebih terjadinya interaksi umpan balik yang
jelasnya skenario tindakan pada prasiklus, dapat memicu pemahaman 3 siswa
siklus I, dan siklua II akan diuraikan terhadap materi pelajaran. Hal ini menjadi
sebagai berikut: tantangan bagi seorang guru untuk bisa
Prasiklus mengeluarkan kemampuan dalam diri
Berdasarkan hasil pra observasi siswa dalam mencapai keberhasilan
penulis di Sekolah Menengah Pertama belajar.
Negeri 7 Belimbing, hasil wawancara Siklus I
penulis dengan guru mata pelajaran IPS
Perencanaan Tindakan perangkat
Terpadu mengatakan bahwa banyak siswa-
yang direncanakan pada penelitian
siswi di kelas VIII yang masih kesulitan
tindakan tentang peningkatan hasil belajar
untuk menerima materi pelajaran,
siswa kelasVIII Sekolah Menengah
khususnya dalam pembelajaran IPS
Pertama Negeri 7 Belimbing". yaitu :
Terpadu pada materi kebutuhan manusia.
Peneliti merancang RPP dengan
Hal ini kemudian berimbas pada
memasukan langkah-langkah metode
rendahnya hasil belajar siswa dalam
kancing gemericing dengan materi dan
pembelajaran tersebut. Pernyataan ini
tujuan penelitian yang akan diterapkan.
dibuktikan dengan rendahnya nilai test
Tahap kedua yaitu menyusun lembar
siswa pada pelajaran IPS terpadu tahun
observasi guru dan siswa, lembar tes siswa
pelajaran 2014/2015 terutama pada materi
serta angket respon siswa yang akan
Kebutuhan manusia. Ternyata hasil test
digunakan untuk mengambil data
dari 28 siswa hanya 7 siswa yang tuntas
penelitian. Langkah berikutnya adalah
atau sekitar 25%% dan siswa yang tidak
melaksanakan penelitian sesuai dengan
tuntas berjumlah 21 orang atau 75%,
perencanaan yang telah tersusun pada
sementara Kriteria Ketuntasan Minimal
yaitu guru mengajar dan menerapkan
(KKM) untuk pelajaran IPS Terpadu
model kancing gemericing.
adalah 65. Selain itu, dalam wawancara
penulis dengan guru bidang studi IPS Pelaksanaan Tindakan Pada
Terpadu di Sekolah Menengah Pertama pelaksanaan tindakan, peneliti bertindak
Negeri 7 Belimbing juga mengatakan sebagai guru, Tindakan siklus 1

Copyright © 2016 STKIP Persada Khatulistiwa Sintang | e-ISSN 2541-0938


JURKAMI : Jurnal Pendidikan Ekonomi JURKAMI Volume 1, No 1, 2016 | 49

dilaksanakan. Sebanyak 4 kali pertemuan. 2. Siswa membaca doa sebelum


Tindakan yang dilakukan pada Siklus I pulang
dalam penelitian ini sebagai berikut: Pengamatan Tindakan
Kegiatan awal Kegiatan pengamatan tindakan
1. Siswa Mengucapkan salam pembuka dilakukan oleh observer pada saat kegiatan
2. Siswa membaca Doa Siswa pembelajaran berlangsung, yaitu mulai
3. Siswa menjawab pertanyaan guru dari guru memulai sampai akhir proses
pada saat apersepsi pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh
4. Siswa mendengarkan guru Ibu Eka Fransiska Nita, S.Pd. selaku
Menyampaikan tujuan pembelajaran observer.
Kegiatan inti Refleksi Siklus I
1. Siswa dibagi menjadi beberapa
Refleksi dilakukan dengan
kelompok secara heterogen
menganalisis hasil observasi siswa dan
2. Guru menjelaskan tentang
guru dan tes siklus I. dengan tujuan
kompetensi dasar dan materi yang
mengetahui keberhasilan dan kekurangan.
akan di bahas yaitu meliputi
Dari pelaksanaan siklus I. Dari hasil
pengertian kebutuhan manusia
ferleksi ditemukan kekurangan pada
3. Siswa diberi kesempatan untuk
lembar observasi siswa dan guru serta hasil
mendiskusikan materi yang sedang
tes siswa yang belum mencapai kriteria
dipelajari yaitu tentang kebutuhan
kentuntasan klasikal, yaitu <85%, siswa
manusia
masih merasa bingung dengan model dan
4. Setiap siswa dalm sebuah
terlihat pasif, jadi, solusi mengatasinya
kelompok mendapatkan satu buah
yaitu dengan rencana untuk tahapan
kancing
tindakan pembelajaran selanjutnya yaitu
5. Siswa berbicara atau menjawab
siklus II.
pertanyaan dan harus menyerahkan
kancingya Siklus II
6. Jika kancingnya sudah habis, maka
Tindakan siklus II sebanyak 3 kali
dia tidak boleh berbicara atu
pertemuan. Adapun tahapan-tahapan yang
menjawab
dilakukan pada siklus II adalah sebagai
Kegiatan Penutup
berikut:
1. Siswa bersama guru menyimpulkan
a. Perencanaan Tindakan perangkat yang
materi pelajaran yang telah
direncanakan pada penelitian tindakan
disampaikan

Copyright © 2016 STKIP Persada Khatulistiwa Sintang | e-ISSN 2541-0938


50 | Endang, Avelius Dominggus Sore, Peningkatan Hasil Belajar

tentang peningkatan hasil belajar 4. Siswa mendengarkan guru


siswa kelas Kelas VIII Sekolah Menyampaikan tujuan
MenengahPertama Negeri 7 pembelajaran
Belimbing". yaitu : Peneliti Kegiatan inti
merancang RPP dengan memasukan
1. Siswa dibagi menjadi beberapa
langkah-langkah model kancing
kelompok secara heterogen
gemericing dengan materi dan tujuan
2. Guru menjelaskan tentang
penelitian yang akan diterapkan.
kompetensi dasar dan materi yang
Tahap kedua yaitu menyusun lembar
akan di bahas yaitu meliputi
observasi guru dan siswa, lembar tes
pengertian kebutuhan manusia
siswa serta angket respon siswa yang
3. Siswa diberi kesempatan untuk
akan digunakan untuk mengambil data
mendiskusikan materi yang sedang
penelitian. Langkah berikutnya adalah
dipelajari yaitu tentang kebutuhan
melaksanakan penelitian sesuai
manusia
dengan perencanaan yang telah
4. Setiap siswa dalm sebuah
tersusun pada yaitu guru mengajar dan
kelompok mendapatkan satu buah
menerapkan model kancing
kancing
gemericing
5. Siswa berbicara atau menjawab
b. Pelaksanaan Tindakan Pada
pertanyaan dan harus menyerahkan
pelaksanaan tindakan, peneliti
kancingya
bertindak sebagai guru, Tindakan
6. Jika kancingnya sudah habis, maka
siklus 1 dilaksanakan. Sebanyak 4 kali
dia tidak boleh berbicara atau
pertemuan. Tindakan yang dilakukan
menjawab
pada Siklus I dalam penelitian ini
Kegiatan Penutup
sebagai berikut:
1. Siswa bersama guru menyimpulkan
Kegiatan awal
materi pelajaran yang telah
1. Siswa Mengucapkan salam disampaikan
pembuka 2. Siswa membaca doa sebelum
2. Siswa membaca Doa Siswa pulang
3. Siswa menjawab pertanyaan guru c. Pengamatan Tindakan Kegiatan
pada saat apersepsi pengamatan tindakan dilakukan oleh
observer pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung, yaitu

Copyright © 2016 STKIP Persada Khatulistiwa Sintang | e-ISSN 2541-0938


JURKAMI : Jurnal Pendidikan Ekonomi JURKAMI Volume 1, No 1, 2016 | 51

mulai dari guru memulai sampai rata nilai sebesar 63,39 dengan ketuntasan
akhir proses pembelajaran. klasikal 60,71%. Pada silkus II hasil
Pengamatan dilakukan oleh Ibu Eka belajar siswa meningkat dari 28 yang
Fransiska Nita, S.Pd. mengikuti tes siswa yang tuntas sebanyak
d. Refleksi Siklus II Pada refleksi siklus 26 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 2
II, data-data yang telah dikumpulkan orang dengan nilai rata-rata 79,64 dan
yaitu terdiri lembar observasi guru ketuntasan klasikal sebesar 92,85% .
dan siswa, tes menunjukkan adanya sehingga kentuntasan hasil belajar pada
peningkatan yang baik. Dengan siklus II dinyatakan berhasil karena dari
demikian tindakan berhenti pada data yang diperoleh telah mencapai
siklus II karena indikator kentuntasan. Jadidapat disimpulkan
keberhasilan siswa >85%. penggunaan model pebelajaran kancing
gemerincing dapat meningkatkan hasil
PENUTUP belajar siswa pada materi kebutuhan
Berdasarkan hasil penelitian dapat manusia dikelas VIII Respon siswa dengan
disimpulkan sebagai berikut: Pelaksanaan penggunaan Model Pembelajaran Kancing
pembelajaran dengan menggunakan Model Gemerincing pada materi Kebutuhan
Pembelajaran Kancing Gemerincing pada Manusia kelas VIII Sekolah Menengah
materi Kebutuhan Manusia kelas VIII Pertama Negeri 7 Belimbing Tahun
Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Pelajaran 2015/2016. siswa merasa senang
Belimbing Tahun Pelajaran 2015/2016. terhadap model kancing gemerincing
Dengan adanya model pembelajaran karena selain menarik, model ini membuat
kancing gemerincing menunjukan bahwa siswa tidak bosan dalam pembelajaran
siswa dapat mengikuti pembelajaran maeri yang diberikan guru pun udah
dengan baik, siswa terlihat siap dan terlihat dimengertioleh siswa, sehingga hasil yang
aktif. Dengan demikian dapat mereka dapatkan meningkat. Sedangkan
meningkatkan hasil belajar siswa. hasil wawancara peneliti dengan guru mata
Peningkatan Hasil belajar siswa melalui pelajaran IPS Terpadu penerapan model
Model Pembelajaran Kancing pembelajaran kancing gemerincing pada
Gemerincing pada materi Kebutuhan materi kebutuhan manusia di kelas VIII
Manusia kelas VIII Hasil belajar siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 7
pada siklus 1 diperoleh dari 28 siswa yang Belimbing mendapat respon yang positif
mengikuti tes hanya 17 siswa yang tuntas salah satunya yaitu guru mata pelajaran
dan tidak tuntas terdapat 11 siswa, rata- bahwa dengan diterapkannya model

Copyright © 2016 STKIP Persada Khatulistiwa Sintang | e-ISSN 2541-0938


52 | Endang, Avelius Dominggus Sore, Peningkatan Hasil Belajar

pembelajaran kancing gemerincing dalam pembelajaran kancing gemerincing dapat


proses pembelajaran bisa meningkatkan diterapkan dan memberikan hasil yang
hasil belajar siswa dan bisa membuat siswa lebih baik lagi pada cakupan materi
lebih termotivasi dalam mengikuti proses maupun mata pelajaran yang lain yang
pembelajaran sehingga dapat disimpulkan memungkinkan metode tersebut
bahwa model pembelajaran kancing digunakan.
gemerincing lebih baik dari model
DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran sebelumnya. sangat cocok
diterapakan dalam proses pembelajaran Agung, I. (2012). Panduan Penelitian
untuk meningkatkan hasil belajar siswa Tindakan Kelas Bagi Guru.
Jakarta: Bestari Buana. Murni.
serta motivasi siswa dalam belajar.
Ahmidi, R. (2013). Makalah Peran Fungsi
Dalam kaitan dengan hasil dan Karakteristik Guru
Propesional
penelitian ini, ada beberapa saran yang (Online).Tersedia:www.infodiknas.
disampaikan oleh peneliti sebagai berikut: com/makalah-peran-fungsi-
dankarakteristik-guru-
Bagi Siswa Siswa diharapkan untuk profesional.html (15 agustus 2014).
terlibat aktif dalam proses pembelajaran
Alexander, (2012). Meningkatkan Aktivitas
yang menggunakan model pembelajaran Belajar Matematika Melalui Model
kooperatif kancing gemericing demi Pembelajaran Kooperatif Tipe
Kancing Gemerincing Pada Siswa
tercapainya hasil belajar yang maksimal. Kelas
Bagi Guru Model pembelajaran kancing Ix Smp Negeri 2 Tellu Limpoe
Tahun Ajaran 2010/2011. (online).
gemerincing sering diterapkan pada mata Tersedia. http://van-
pelajaran lainnya apabila materinya alexander69.blogspot.com/2012/01
/kooperatiflearning-kancing-
relevan dengan model pembelajaran gemerincing.html. (15 januari
tersebut. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini 2015).

dapat dijadikan referensi bagi pihak Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran


Prinsip Teknik Prosedur. Bandung:
sekolah dalam upaya membekali tenaga
Remaja Rosdakarya
pendidik mengenai penggunaan model
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian
pembelajaran kancing gemerincing pada Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
pembelajaran. Bagi peneliti selanjutnya Rineka Cipta.
Mengingat penelitian ini hanya terbatas Candra Mega .2014. Penerapaan Model
pada materi kebutuhan manusia, maka Kancing Gemerincing Sebagai
Upaya
perlu adanya penelitian yang lebih lanjut Peningkatan Prestasi Belajar
untuk mengetahui apakah model Sosiologi Kelas XII IPS 6 SMAN
Surakarta

Copyright © 2016 STKIP Persada Khatulistiwa Sintang | e-ISSN 2541-0938


JURKAMI : Jurnal Pendidikan Ekonomi JURKAMI Volume 1, No 1, 2016 | 53

Tahun Pelajaran 2013/2014. Khatulistiwa Sintang. Tidak


Artikel. (Online). Diterbitkan
http://portalgaruda.org/article.ac.id.
Diunduh 14 November 2015 Miles dan Huberman. (2014). Analisis
Data Kualitatif Buku Sumber
Creswell, J. (2013). Research design Tentang
pendekatan kulitataif, kuatitatif, Metode-Metode Baru. Jakarta :
dan mixed. Yogyakarta : pustaka Universitas Indonesia.
pelajar.
Munthe, B.. (2009). Desain Pembelajaran.
Desi Desi Nurjannah, Dina Trapilawasiwi, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Slamin 2014. Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Teknik Sugiyanto. (2010).Model-Model
Kancing Gemerincing berbantuan Pembelajaran Inovatif. Surakarta.
Facebook Untuk Meningkatkan Yuma Pustaka
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Sub Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Pokok Bahasan Persegi Panjang Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
dan Persegi kelas VIIE SMP Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Negeri 2 Alfabeta.
Tanggul Tahun Ajaran 2013/2014.
P.MIPA, FKIP, Universitas Jember Supardi, Suhardjono, & Arikunto
(UNEJ). Jurnal. (Online). http:// Suharsimi. (2014). Penelitian
unej.ac.id. Diunduh 14 November Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
2015 59 Aksara.

Fathurrohman, M. Sulistyorini. (2012). Sumanto, M.A. (2014). Teori dan aplikasi


Belajar dan Pembelajaran metode penelitian. Yogyakarta :
Membantu Center
Meningkatkan Mutu Pembelajaran Of Academic Publishing Service
Sesuai Standar Nasional. (CAPS)
Yogyakarta: Teras
Trianto.(2011). Panduan Lengkap
Feryanto, dkk (2010). Ips Terpadu untuk Peneliatian Tindakan Kelas
SMP/MTS Kelas VIII Semester I. (Classroom Action
Klaten : Intan Pariwara. Researchl) Teori dan Praktik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Madalena. (2013). Peningkatan
kemampuan bercerita pengalaman Trianto.(2011). Panduan Lengkap
pribadidengan metode mind Peneliatian Tindakan Kelas
mapping. Skripsi Program Studi (Classroom Action
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Researchl) Teori dan Praktik.
Indonesia STKIP Persada Jakarta: Prestasi Pustaka.

Copyright © 2016 STKIP Persada Khatulistiwa Sintang | e-ISSN 2541-0938

You might also like