You are on page 1of 11
R ND KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN ® SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN Jalan Hang Jebat 3 Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120 Telepon : (021) 724 5517 - 7279 7302 Faksimile : (021) 7279 7508 Laman www.bppsdmk.depkes.go.id GERMAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN NOMOR HK.02.02/1/1665 — /2019 TENTANG PENETAPAN PERINGKAT DAN KLASTERISASI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2019 Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN, bahwa dalam rangka Pelaksanaan Pasal 52 ayat (4) Undang-Undang Pendidikan Tinggi, maka penjaminan mutu pendidikan tinggi bidang kesehatan didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang terintegrasi secara nasional; b. bahwa Integrasi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi secara nasional dilakukan untuk memenuhi Standar Nasional Perguruan Tinggi dan melakukan klusterisasi pendidikan tinggi dalam rangka penentuan peringkat penjaminan mutu Pendidikan Tinggi; bahwa klasterisasi dilakeanaken dalam rangka memberikan stimulus serta meningkatkan serta penjaminan mutu pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan tentang Penetapan Peringkat dan Klasterisasi Politeknik Kesehatan kementerian Kesehatan; Mengingat Menetapkan 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonsia Nomor 5336); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Keschatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2018 Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952); MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN TENTANG PENETAPAN PERINGKAT DAN KLASTERISASI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2019. KESATU KEDUA KEDUA KETIGA eae Klaterisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Keschatan bertujuan untuk: a. menilai kondisi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan mekanisme penilaian; b. mengetahui kondisi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dalam beberapa klaster/ peringkat, sehingga kebijakan dapat disesuaikan dengan Klaster/peringkat Poltekkes; dan mempersiapkan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk bersaing dengan PT se-Indonesia melalui pemeringkatan yang dilakukan oleh Kemenristekdikti Mekanisme Penilaian dan Penetapan peringkat klasterisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun 2019 tercantum dalam Lampiren I dan Lampiran II dan merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Keputusan Menteri ini. Pembiayaan atas pelaksanaan kegiatan peringkat dan klasterisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun 2019 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan ‘Sumber Daya Manusia Kesehatan Tahun Anggaran 2019. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ditetapkan di Jakarta pada tanggal \2 Juli 2019 KEPALA BADAN PPSBM KESEHATAN, USMAN SUMANTRI 44 LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN —PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN NOMOR: HK.02.02/1/|G65 — /2019 TENTANG PENETAPAN PERINGKAT DAN KLASTERISASI POLITEKNIK _ KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2019. MEKANISME PENILAIAN PENETAPAN PERINGKAT DAN KLASTERISASI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2019 I. Aspek dan Bobot 1. Sumber Daya Manusia (20 %) a. Persentase jumlah S3 (40%) b. Persentase jumlah Lektor Kepala dan Guru Besar (30%) c. Persentase jumlah Rasio Mahasiswa : Dosen (15%) d. Presentase Dosen Yang Sudah Tersertifikasi (15%) 2. Manajemen (30%) a. Akreditasi Institusi (80%) s Akreditasi Prodi (40%) c. Pendapatan Operasional: Belanja Non Operasional (5%) d. Kerjasama (10%) e. Peringkat jumal Poltekkes (5%) f, Pelaksanaan SPMI (10%) 3. Kinerja Mahasiswa (15%) a. Persentase IPK > 3.25 (20%) b. Prestasi Mahasiswa (30%) c. Persentase kelulusan Uji Kompetensi (UKOM) (50%) 4. Kinerja Dosen (35%) a. Prestasi Internasional Dosen (10%) b. Publikasi (50%) c. Penelitian (20%) d. Pengabdian kepada Masyarakat (20%) n. as Sistem Skoring Sumber Daya Manusia (SDM) Persentase jumlah $3 Persentase jumlah LK dan GB Rasio Mahasiswa : Dosen Dosen yang lulus serdos Manajemen Akreditasi Institusi Akreditasi Prodi Pendapatan Operasional : Belanja Operasional Kerjasama (skor =70% *MoA + 30% MoU) Peringkat jurnal Pelaksanaan SPMI Kinerja Mahasiswa Persentase IPK > 3.25 Prestasi Mahasiswa (skor = 5 *Int + 1*Nas} Persentase kelulusan UKOM 0 - 20% 0- 40% <5 “17 17-22 22-30 >30 0- 100% 30 0 250-360 >360 0 250-360 >360 <20% 20-80% >80% ° 0-Max 0-6 0-80% >80% <20% 0.20%-80% 280% 0-50 >50 0-90% VV T B VEVEVEVY Vv VY Vvuvvvy 0-4 0-4 0-4 4. Kinerja Dosen a. Prestasi Internasional Dosen ; 0-Max > 0-4 b. Publikasi 0-20 > 0-4 220 > 4 c. Jumlah Penelitian ‘ 0-50 > 0-4 50 > 4 d. Pengabdian Kepada Masyarakat: O-Max > 0-4 KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN, [AN SUMANTRI AL aos LAMPIRAN IL KEPUTUSAN KEPALA PENGEMBANGAN DAN BADAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN NOMOR: HK.02.02/1/ TENTANG PENETAPAN PERINGKAT DAN KLASTERISASI —_ POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2019. PERINGKAT DAN KLASTERISASI /2019 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERINGKAT-DAN KLASTERISASI SECARA TOTAL No POLTEKKES KEMENKES NILAL KLASTER 1 [Surabaya 3.05, Klaster I 2 [Yogyakarta 2.97 Klaster 1 3 | Semarang 2.83 Klaster 1 4_| Jakarta I 2.80 Klaster I 5_|Jakarta IT 2.77 Klaster I 6 | Banjarmasin 2.58 Klaster I 7_| Tasikmalaya 2.49 Klaster I & | Denpasar 2.48 Klaster 1 9 | Bandun; 2.40 Klaster IL 10 | Palangkaraya 2.35 Klaster If 11 | Malang 2.31 Klaster Il 12 | Bengkulu 2.25 Klaster II 13 | Padang 2.13 Klaster IL 14 | Tanjung Karang 2.10 Klaster I 15 | Surakarta 2.10 Klaster 16 | Jakarta 1 2.07 Klaster II 17 | Makassar 2.04 ‘Klaster I 18 | Kupan; 2.02 Klaster II 19 | Medan. 2.01 Klaster II 20 | Pontianak 1.97 Klaster I (21 [Manado 1.93 Klaster 1 22 | Kalimantan Timur 1,92 Klaster I 23 | Jambi 1.91 Klaster II 24 | Aceh 1.89 Klaster I 25 | Kendari 7 Klaster Il 26 | Palembang 1.77 Klaster IT 27 | Riau 1.73 Klaster II 28 | Mataram 1.67 Klaster I 29 | Pangkal Pinang 1.67 Klaster IL 30 | Banten 1.63 Klaster I 31 | Gorontalo 1.62 Klaster II 32 | Jayapura 1.49 Klaster Il 33 | Tanjung Pinang 1.48 Klaster IT 34 | Maluku 1.40 Klaster IL 35 | Ternate 1.31 Klaster IIT 36 | Mamuju 1.30 Klaster IIL 37 | Sorong : 1.28) Klaster I 38 | Palu 1.24 Klaster I KESEHATAN B. PERINGKAT DAN KLASTERISASI BERDASARKAN ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) ae NO POLTEKKES KEMENKES: NILAL KLASTER i | Denpasar 3.09 Klaster I 2. | Surabaya 2.65 Klaster 1 3_| Banjarmasin 2.61 Klaster [ 4 | Jakarta IT 2.56 Klaster [ S_| Yogyakarta, te 2.55 Klaster L 6 _| Makassar 2.53 KlasterI_| |_7 | Padang 2.47 Klaster II 8 _| Jakarta I 2.46 Klaster II 9 | Kendari 2.40 Klaster IT 10 | Malang 2.34 Klaster IT 11 | Manado 2.22 Klaster II 12 | Medan 2.13 Klaster II 13 | Bandung _ 1.91 Klaster IT 14 | Bengkulu 1.88 Klaster I 15 [Jambi 1.88 Klaster IT 16 | Jakarta I 1.85 Kiaster IL 17 | Kalimantan Timur 1.78 Klaster IL 18 | Kupang 1.77 Klaster IT 19 | Palemban; WT. Klaster II [20 | Palangkaraya 1.74 Klaster I 21 | Tanjung Karang 1.68 Klaster II 22 [Semarang z 1.68 Klaster It 23 | Pontianak 1.64 Klaster II 24 | Mataram 1.62 Kiaster Tl 25 | Riau 1.58 Klaster I 26 | Tasikmalaya 1.47 Klaster I 27 | Aceh 1.45, Klaster IL 28 | Gorontalo 1.40 Klaster 1_| 29 | Surakarta 1.31 Klaster II 30 | Jayapura 1.26 Klaster IL 31 | Banten LU Klaster IL 32 | Palu 11 Klaster If 33 | Tanjung Pinan, 1.02 Klaster IL 34 | Sorong 0.98 Klaster IIL 35 | Maluku 0.91 Klaster IIT 36 | Ternate 0.80 Kiaster IIL 37 | Mamuju 0.79 Klaster IL 38 | Pangkal Pinang 0.60 ‘Klaster I oe “94 PERINGKAT DAN KLASTERISASI BERDASARKAN ASPEK MANAJEMEN NO POLTEKKES KEMENKES ‘NILAT KLASTER 1_| Surakarta 3.04 Klaster 1 2 | Jakarta IIT 2.97 Klaster I (3 _[Yogyakarta 2.96 Klaster T 4_| Semarang 2.93 Klaster I 5 _| Tasikmalaya 2.82 Klaster | 6_| Pontianak 2.81 Klaster 7 _| Jakarta IT 2.80 Klaster 1 8_|Bengkulu 2.77 Klaster I 9 | Tanjung Karang 2.73 Klaster I 10 | Maluku 2.70 Klaster I 11_| Surabaya 2.70 Klaster I 12 | Kalimantan Timur 2.68 Klaster I 13 | Malang 2.61 Kiaster I 14 | Palangkaraya 2.52 Klaster I 15 | Pangkal Pinang 2.51 Klaster 1 16 | Jakarta T 2.50 Klaster I 17 [Aceh 2.49 Klaster IT 18 | Padang 2.49 Klaster II 19 | Kupang 2.48 Klaster II 20 [Ternate 2.48 Klaster I 21 [Manado 2.46 Klaster IT 22 | Palembang 2.42 Klaster II 23 | Bandung 2.39 Klaster _| 24 | Riau 2.33 Klaster I 25 | Tanjung Pinang 2.29 Klaster Tl 26 | Jambi 2.28 Klaster Il 27 | Denpasar 2.26 Klaster II 28 | Makassar 2.24 Klaster 1 29 [Banten 2.22 Klaster I 30 | Kendari 2.21 ‘Klaster IL 31 [Jayapura 2.18 Klaster II 32 | Banjarmasin 2.17 Klaster If 33 | Gorontalo 2.09 Klaster I (34 | Mataram 2.09 Klaster IL 35 | Medan 2.07 Klaster II 36 | Soron; 1.83 Klaster I 37 | Palu 1.75 Klaster III 38 | Mamuju 1.51 Klaster Il oe D. PERINGKAT DAN KLASTERISASL BERDASARKAN ASPEK KINERJA MAHASISWA NO POLTEKKES KEMENKES NILAI KLASTER 1_| Tasikmalaya 3.96 Klaster I 2_| Bandung 3.78 Klaster I 3_| Semarang, 3.62 Klaster I 4 | Surabaya 3.50 Klaster I 5_| Padang 3.46 Klaster I 6 | Jakarta Il 3.31 Klaster | 7_| Surakarta, 2.94 Klaster 1 (3 "Tiwatang 2.93, Klaster I 9_| Denpasar 2.90 Klaster 1 10 | Jakarta I 2.86 Klaster I 11 | Tanjung Karan, 2.79 Klaster II 12 |Banten _ 2.76 Klaster II [13 | Kalimantan Timur air Klaster I 14 | Riau 2.65 Klaster II 15 | Banjarmasin 2.60 Klaster Il 16 | Bengkula 2.55 Klaster Il 17 | Yogyakarta 2.51 Klaster II 18 | Medan 2.40 Klaster II 19 | Pangkal Pinang 2.37 Klaster IT 20 | Makassar 2.18 Klaster If 21 | Palangkaraya 2.15 Klaster IT 22 | Pontianale 2.15) Klaster If 23 | Jakarta I 1.90 Klaster I 24 [Manado 1.83 Klaster IIT 25 | Palembang 1.79 Klaster IIT 26 | Tanjung Pinang L74 Klaster 27 | Gorontalo SEL! ‘Klaster IIT 28 | Mataram 1.64 Klaster I 29 | Jambi 1.55 Klaster IIT 30 | Kendari 1.52 Klaster IIL 31 | Mamuju I 1.46 Klaster IL 32 | Kupang 1.33 ‘Klaster IIL [33 [Aceh 1.30 Klaster HL 34 | Jayapura 0.99 Klaster IT 35 | Palu 0.98 Klaster IIL 36 | Sorong 0.71 Klaster IIL 37 | Maluku 0.70 Klaster IIT 38 | Ternate 0.62 Klaster IL -1l- E. PERINGKAT DAN KLASTERISASI BERDASARKAN ASPEK KINERJA DOSEN NO POLTEKKES KEMENKES: NILAI KLASTER 1_| Yogyakarta 3.41 Klaster I 2 | Surabaya 3.39 Klaster I 3_| Jakarta II 3.32 Klaster I 4_| Semarang 3.07 Klaster I 5_| Jakarta II 2.90 Klaster I 6_| Banjarmasin 2.89 Klaster I 7_| Palangkaraya 2.63 Klaster I 8 | Tasikmalaya 2.18 Klaster II 9" | Denpasar 2.14 Klaster Il 10 | Bandung 2.08, Klaster II 11 | Kupany 2.06 Klaster IT 12 | Bengkula 1.90 Klaster 111 13 [Aceh 1.87 Klaster 111 14 | Jambi I wri Klaster I 15 | Malang 1.76 Klaster IL 16 | Medan aT Klaster IIT 17 | Makassar 1.54 Klaster IL 18 | Tanjung Karang 1.52 Klaster IT 19 | Surakarta 1.39 Klaster IIT 20 |Mataram. 1.36 Klaster IT 21 | Manado 1.36 | Klaster I 22 | Mamuju 1.35 Klaster I 23 | Pontianake 1.35 Klaster IIL 24 [Gorontalo 1.30 Klaster Ill 25 | Pangkal Pinang 1.26 Klaster Il 26 | Jayapura 1.26 ‘Klaster I 27 | Sorong 1.21 Klaster IL 28 | Palembang 1.19 Klaster I 29 | Kendari i 1.15 Klaster Il 30 | Jakarta I 1.14 Klaster IIT 31 | Padan; 1.05 Klaster IIL 32 | Kalimantan Timur 1.01 Kiaster IT 33 | Palu 0.98 Klaster IL 34 | Tanjung Pinang 0.94 Klaster IT 35 | Banten 0.91 Klaster Il 36 | Riau 0.89 Klaster IT 37 | Ternate 0.89 Klaster III 38 | Maluku 0.86 Klaster Il KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN, USMAN SUMANTRI

You might also like