You are on page 1of 3
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL ® Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 Telepon : (021) 5201590 (Hunting) GERMAS Yang terhormat, 1. Para Pimpinan Tinggi Madya 2. Para Pimpinan Satuan Kerja Di Lingkungan Kementerian Kesehatan SURAT EDARAN NOMOR HK.02.02/111/991/2020 TENTANG PENGATURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN BAG! PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) Coronavirus Disease (COVID-19) telah dinyatakan WHO sebagai pandemic dan Indonesia juga telah menyatakan COVID-19 sebagai bencana nonalam berupa wabah penyakit yang wajib dilakukan upaya penanggulangan sehingga tidak terjadi peningkatan kasus. Dalam rangka pencegahan dan meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan Kementerian Kesehatan, maka diperlukan langkah-langkah penanganan dalam pelaksanaan pekerjaan dengan tetap memperhatikan_ terselenggaranya pelayanan publik dan pelaksanaan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan dalam pelaksanaan Pekerjaan di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran dan melindungi pegawai dari risiko terinfeksi COVID-19. Mengingat ketentuan: 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 3273), 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor § Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); dan 6. -2- Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477); Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini disampaikan kepada seluruh Pimpinan Satuan Kerja sebagai berikut: 1 10. Pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan setingkat jabatan pengawas, jabatan fungsional, dan jabatan pelaksana dapat melaksanakan pekerjaan dari Tumah/tempat tinggalnya guna meminimalisir risiko terinfeksinya COVID-19, sejak tanggal ditandatanganinya surat edaran ini sampai dengan tanggal 31 Maret 2020. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, pejabat administrator, dan pimpinan satuan kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk tetap melaksanakan tugas di kantor agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tidak tethambat. Pimpinan Satuan Kerja baik di Pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar menjaga sistem kerja yang akuntabel dan menjamin tetap terlaksananya pelayanan publik, Pegawai yang melaksanakan pekerjaan dari rumah/tempat tinggalnya diberikan tugas secara online, tidak diizinkan meninggalkan rumah/tempat tinggalnya pada hari dan jam kerja kecuali dalam keadaan mendesak, seperti misalnya untuk memenuhi kebutuhan terkait pangan, kesehatan, ataupun keselamatan, dan harus melaporkanya kepada atasan langsung Pegawai yang melaksanakan pekerjaan dari rumah/tempat tinggalnya tetap diberikan tunjangan kinerja. Pegawai yang melaksanakan pekerjaan dari rumah/tempat tinggalnya harus dapat dihubungi setiap saat pada jam kerja. Jika dalam waktu 60 (enam puluh) menit tidak dapat dihubungi, kecuali alasan yang sah, akan dianggap tidak masuk. Dalam hal sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan tugas, bagi pegawai yang melaksanakan pekerjaan dari rumah/tempat tinggalnya dapat diminta untuk hadir ke kantor. Bagi pegawai yang mendapatkan tugas melaksanakan pekerjaan di kantor, melakukan rekam kehadiran secara manual dengan menandatangani daftar hadir. Pimpinan Satuan Kerja baik di Pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar memastikan pegawai yang melaksanakan pekerjaan dari rumah/tempat tinggalnya yang ada di bawah tanggung jawabnya bekerja secara efektif dan efisien. Pengecualian terhadap pengaturan pelaksanaan pekerjaan dari rumah/tempat tinggalnya bagi Satuan Kerja yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat antara lain rumah sakit, kantor kesehatan pelabuhan, unit pelayanan kesehatan, unit pelayanan terpadu, dan satuan kerja lain yang terlibat dalam upaya penanganan COVID-19. -3 Demikian Surat Edaran ini untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal (6 Maret 2020 Tembusan Menteri Kesehatan

You might also like