You are on page 1of 1
Arah Pendidikan aa RAHMAT FAZRI ‘Analis Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek Kemenristek enjélang tahun ajaran baru yang dibarengi dengan Tiburan panjang sekolah diman- faatkan oleh se- bagian masyarakat mtu mendaftarkan putra-putrinya ke jenjang pendidikan berilsutnya, Permasalahan sering muncul pada saat pendaftaran sekolah, seperti pungutan liar, sistem pendaftaran yang penuh ‘intrik’, dan uang pangkal Ieetika masuk perguruan tinggi Hal ini tnenjadi miris mengingat seltor pendidiian yang merupakan garda ter- depan pembangunan manusia penerus bangsa tetnyata ikut jadi korban gurita ‘korupsi. Pendidikan seharusnya digu- naken untukmenimba ilmi dan mengem- bangkan kepribadian yang out put-nya @iharapkan menjadi lulusan yang prof sional ketika memasuki dunia kerja Tenaga kerja dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai peranan dan Jkedudukan vang sangat penting sebagai ppelaku dan fujuan pembanguman, Indo- nnesia sudah lama mengalami.masalah Ketenagakerjaan yang disebabkan oleh tidak terserapnya angketan kerja yang ‘tumbub cepat dan besar jumlahnya, Sejumlah masalah serius yang di- hhadapi Indonesia dalam pengembangan kyglitas SDM adalah konsekuensi yang tidak dapat dicegah, yaitu adanya pengangguran terdidik yang tetap besar: ‘Walaupun pengangguren tidak bisa se- mngsung dikaitkan sebagai penga- ruh langsung dari pendidikan, satidak- nya pengaruh ini akan menjadi tantang- an yang perlu diperhitungkan dalam ‘pembaruan pendidikan di Indonesia, ‘Adanya pemahaman bahwa biaya pendidilan sebagai, opportunity cost meningkatkan kepereayaan bahwa pen= lapatan lebih berarti sebagai tambahan penghasilan orang tua dalam menutup beban tanggungan keluarga. Imbauan bahwa anak-snak haras sekolah tidak diimbangi dengan rendahnya tingkat pendapatan keluanga Pendidikan bukan hanya penting untuk membangun masyaralzat terpela- jar yang menjelma dalam wujud eritical mass, melainkan juga dapat menjadi Jandasan yang kuat untuk memacu per tumbuhan ekonomi melalui penyediaan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, menguasai telnologi, mempunyai keah- lian, dan keterampilan. Tenaga Kerja dengan knalifikasi pendidilean yang me- madai akan memberi kontribusi pada peningkatan produktivitas nasional, Peningkatan kualitas SDM sangat diperlukan untuk menghasillan tenaga kerja yang siap pakai. Pemalkaian istilah. ‘slap paki’ scaltan memberikan gam- baran bahwa pendidikan itu harus menghasilkan robot-robot yang akan melakukan ingas atau pekerjaan tertenti. selama masih berfungsi Labour market based Di antara penychab banyalmya pengangguran di Indonesia adalah ke- senjangan antara kompetensi para In- Jusan pendidikan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja, Permasa- Jahan kesenjangan hasil yang dicapai antara pendidikan dan lapangan kerja menunjukkan bahywa dalam proses pe~ nyelenggaraan pendidikan belum terko- ondinasi secara optimal antara dunia pendidikan dan kerja. Mengingat masih adanya kesenjang- an antara dunia pendidikan dan cunia kerja maka periu mengkaji ulang dari sistem pendidikan itu sendirl. Upaya ini dilakukan pada setiap level dan bi- dang dalam menyediakan SDM_agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja Dalam upaya membangun sistem pen- didikan sudah tent harus ditujulan untuk pencapaian kesclarasan antara pendidikan dan dunia kerja Untuk: mengatasi kesenjangan pen- didikan dan pasar kerja maka yang per- Iudilakukan dalam membangum sistom pendidikan adalah menerapkan pen- Gidilan yang berbasis pasar kerja (labour market based). Pada prosesnya, sampai saat ini masih bersifat product oriented, yaitu dunia pendidikan lebih fokuspada upaya menghasillan lulusan yang ber- ‘ualitas. Namun, kualites dan karakteristik seperti apa yang dibutunkan oleh pasar kerja? Karena itu, labour market oriented. saat ini lebih tepat untuk menjawab ‘ebutuban pasar kerja akan tenaga ker~ ja berkualitas dan pada akhirnya mengu- rangi pengangguran terdidik. Untuk mendekatkan proses pendidilsan sejalan lengan perubahan kebijakan pendidikan bberdasarkan pasar kerja, perlu dilalcukan need assessment dan tracer study. Need assessment dilakukan untuk mengeksplorasi kemampuain yang dimi- itis peserta didi cengan meiihat aspek sikap/motivasi, kondisi fisikt, penge- tahuan,dan keterampilan. Dalam studi sosiologi, sukses ditentulcan 20 persen gabungan kompetensi, yaitu pengetahun dan kelerampilan, serta 80 persen adalah sikap dan motivasi kerja Selamta ini, pendidikan lebih mene- ‘kenkan aspelc pengetahuan dan keteram= ppilan kepada peserta didile sebagai calon tenaga kerja, Hal inilah yang merupakan suatu kesenjangan antara dunia pendi- diken dan kerja. Karena itulah, untuk mengatasi Ieesenjangan yang ada, perlu dilaktukem in plan training dan basic skills kepada para lulusan pendidikan kketika memasulki dunia kerja ‘Tracer study merupakan pendekatan yang memungkinkan institusi pendi- Gikan memperoleh informasi tentang kelurangan dalam proses pendidiican dan pembelajeran. Di banyak negara, kketidakcocokan keterampilan menye- bablean pengangguran yang tinggi dan pengangguran terselubung. Informasi yang diperoleh dari tracer study dapat diginakan oleh lulusan pendidikan dan stakeholder pendidikan Jainnya untuk pengembangen kurikulum dan sistem pendidikan. Perencanaan kxurikulum dan_pengembangan pendi- dikan menjadi lebih berbasis luas dan transdisiplin dibandingkan sebelumnya. Penckanan lebih besar diprioritaskan pada beberapa keterampilan dan studi berorientasi praktik. Bagi dunia pendidikan, informasi ‘mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia kerja dapat membantu upaya petbailsan kurikulum dan sistem pem- belajaran. Di lain pibak, dunia kerja dapat melihat ke dalam lembaga pen- didikan sehingga dapat menyiapkan di- ri dengan menyediakan pelatihan-pela— tihan yang lebih relevan. m

You might also like