You are on page 1of 32
AUDIT ATAS SALDO KAS TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda ditarépkan mampu MASYARAKAT BERHARAP BANYAK DARI AUDITOR 21-1 Menunjuldan hubungan antara kas di bank dan berbaga situs ‘ransaksi Dari tahun 2000 sampai 2004. Ab Perdikan, kontroler PT Karangsetra Makmur, membayar | tirinya sendiri ekstra “bonus” Rp2 mili. la melakukannya dengan mentranster dana dari akun umum, menuliskan cek kepada dirinya sendiri dari akun penggajian, menghapuskan ‘ek saat diterima dari bank, dan membuat jurnal langsung ke berkas komputer untuk rmenutupi pencurian kas tersebut. Ajib bisa melakukan ini Karena ia memiliki pengendalian penuh atas proses akuntansi perusahaan, 2-2 Mengidentiias! jenis-jenis akun as vlama yang digunakan oleh enbtas bisnis, 1-3 Mendesain dan melakukan penguin audit alas akun kas mum. Lut Susilo dari KAP Agus, Susilo & Rekan, adalah rekanan dalam audit PT Karangsetra. 21-4 Mengetahu vaktu dlakukannya Meskipun Lutfi menemukan lingkungan pengendalian yang kuat di perusahaan serta petuasan penguin audit alas pengenggaran dan sistem pelaporan yang bagus. ia melakukan penilaanrisiko pengendalian ‘hun kas unum untok menguj pada tngkat maksimum karena terbatasnya pemisahan tugas. Oleh karenanya, Lutfi ey cores acer. smenggunakan pendekatan “substan” atas audit dan menerapkan pengujianperincian saldo 2-8 Mendesain dan melakukan dan prosedur ana alas laporan kevangan akhir tahun. Akan tetapi, fa tidak melakukan js. penguin audit tas akun bank penguin apa-apa atas pengendalian dan pengujian substan transaksi. [i enagianimpres {a-6 Mendesain dan metaukan Sella penipuan ii citemukan—dan karena Aj tela kehilangan seluruh Rp2 mir, pengujan ait atas kas kei sementara PT Karangsetra tidak memiliki asuransi obligasi—perusahaan menuntut KAP ES impres. ‘Agus, Susilo & Rekan atas dana yang dicuri dan mengKiaim bahwa kesepakatan kontrak telah «lianggar. Lutfi menanggapi bahia ia telah melakukan audit sesual standar yang berleku, Pengaditan memintatestimoni dari dua saksi ali. Saksi dari perusahaan beranggapan bbahwa meskipun auditor melakukan pendekatan substantifatas audit, mereka seharusnya ‘menemukan bahwa Ajb memiliki Kesempatan untuk melakukan pencurian, memperluas audit mereka, dan menemukan pencurian itu. ‘Saks ali pembela menyebutkan bahwa pendekatan audit substantit diperbolehkan dalam standar audit saat risiko pengendalian dinilai maksimum. Ajib memanipulasi pencatatan ‘dengan sangat hatha sehingga prosedur substantif atas berbagai akun penggajan tidak ‘mengindikasikan bahwa terjadi pencurian. Oleh karena tidak ada sinyal yang mengharuskan ‘utitor memperivas audit mereka, maka hasil audit dinyatakan memuaskan. akim memutuskan tahwa auditor, KAP Agus, Susilo & Rekan dikenakan denda Dembayaran Rp2,3 milla atas Kerugian ini. Saat hakim ditanya mengenal keputusan ‘Meteka, mereka menyebutkan bahwa mereka tidak sepenuhnya memahami sift argumen Yang dat para saksiahl,namun mereka menganggap bahwa orang yang melakukan ‘Audit adalah orang yang pintar dan Kompeten. Oleh karenanya, hakim yakin bahwa ‘uttor memitki kemampuan untuk menemukan pencurian kas dan ket mereka tidak ‘Denemukannye, artinya auditor tidak dapat memenuhi kewaliban kinarja aulditnya. Scanned with CamScanner © 206” Kee satu-satunya akun yang masukt dalam semua siklus kecvall dalam sik persediaan dan pergudangan. Sehingga, masuk akal jika kita mempelajari area tas saldo kas sangat bergantung man auditor terhadap Jp substantif atas audit ini di bagian akhir karena akumulasi bukti a pada hasil penguiian pada siklus lainnya. Misalnya, jk pemahe! pengendalian internal dan penguiian pengendalian dan pe aksi dalam sikle 2 dapat uistsi dan pembayara a wisengaja, Bab ini menggarisbawalt an antara kas dj nictaskan penguiian substant bank ee KOU vnaj hubungan antara kas dibank dan Jus tansaksi eagujian audit » a siklus transakst yan, ianjut atas integrasi ent igor 21-1 mengiustesikan hubunganantaraberbagai sss transaksi, dengan fous ‘tama pada akan kas umum ("kas di bank’). Dengan ‘memperhatikan Figur 21-1, jelas ahora kas umum penting dalam hampir seluruh andi, bahkean fs saldo akhirnys tak materia. Junlah alin kas Ke dan dari akun kas biasanya lebih besar dari akun iainnya dalam laporan keuangan, Terlebih lg, kas ebih muda menjadi objek pencurian dibandingkan jnis ase annya Karena Kebanyakan aset harusdikonversikan terlebih dul kee kas agar dapat digunakan. Dalam audit ata kas, auditor harus membedakan antara verifikasirekonsifias saldo laporan bank oleh Klien dengan saldo buku besar, dan verifikast bahwa pencitsst as dalam buku besar merefleksikan dengan benar selurub transaksi Kas yang terjadi sepanjang tahun. Verfikasi rekonsiliasi Klien Ke saldo akan bank dan buku besar lebih mudah, tetapi bagian terpenting dalam total audit dalam perusahaan adalah adanys verifikast bahwa pencatatan transaksi kas dilaktikan déngan benar. Misalnya, setP salah sai berikut ini menghasilkan kesalahan dalam pembayaran atau menyebabken tetalahan dalam penerimaan kas, tetapi-tak satu pun dapat ditemukan dalam aut atas rekonsiliasi bank: + Kesalahan dalam menagih konsamen + Pencurian kas dengan menghambat pembayaran kas dari konsumen sebelu dlicatat, dengan akun dianggap sebagai piutang tak tertagih + Duplikasi pembayaran faktur vendor BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA Scanned with CamScanner Ba tnt Al Sd ls mod ch benboyaran Kemi Tambshan modatelebinan 94 ib par—ba (o)Penurunan tas tang aiden Pembayaran iden Penerbaa sham SihusPonuatan dan Penagian Sis Penggajandan Personas Penslan kotor person [er Pertaan Potongan paakpenghastan PI anpotongon ain Femboyaren ‘Beban peok penggaan aku Pembayaan "Unukmenudhlan, hanya alan cuits pemik yong dtunlutan dalam gambar in Untuk kun tong ete that Figus 20-2 halaman 273, + Pembayaran tidak benar atas biaya pribadi pejabat perusahaan + Pembayaran atas bahan baku yang tidak pernah diterima + Pembayaran atas karyawan lebih besar daripada jam kerja aktualnya + Pembayaran atas bunga kepada pihak luar jumlahnya lebih besar dibandingkan tingkat bunga sebenarnya. Jika salah saji ini tidak ditemukan dalam audit, maka penemuan ini harus diperoleh melalui pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, yang telah kita bahas pada awal bab ini. Kedua salah saji yang pertama dianggap sebagai bagian dari audit siklus penjualan dan penagihan (Bab 12), tiga salah sai berikutnya dalam audit siklus akuisisi dan pembayaran (Bab 17) dan dua salah saji terakhir dalam pengujian siklus penggafian dan personalia (Bab 16) dan siklus akuisisi dal dan pembayaran kembali (Bab 20). BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS 297 Scanned with CamScanner Seluruh jenis salah saji biasanya ditemukan sebagal bagian dari pengujian ata, rekonsiliasi bank. Hal ini meliputi: . ome See cek yang tidak dicairkan di dalam daftar cek beredar, meskipun telah dcatat dalam jurnal pengeluaran Kas, + Kas yang diterima dari Klien masih dalam perjalanan pada ‘tanggal neraca, tetapj sudah dicatat sebagai penerimaan kas pada tahun berjalan. : + Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan ky bank pada bulan yang sama, dan dimasukkan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam perjalanan. + Pembayaran atas wesel bayar didebet tidak dimasukkan dalam catatan Klien. langsung dari saldo bank oleh bank, tetap JENIS-JENIS AKUN KAS agemnm Sebelum membicarakan pengujian audit # ‘memudahkan bila terlebih dulu kita membal digunakan oleh banyak perusahaan karena pendekatan jenis akun. Auditor cenderung ‘mempelajari jenis-jenis saldo kas saat memperoleh pemahaman mengenai bisnis Ki hn jenis-jenis utama akun kas, tas rekonsiliasi bank Klien, akan lebih has mengenai jenis akun kas yang bias. ‘audit bisa berbeda untuk setiap jen. Berikut ini adala} Akun Kas Umum ‘Akun kas umum adalah titik fokus bagi banyak perusahaan Karena semestinya kas mengalir melalui akun ini. Misalnya, seluruh penerimaan kas dan pengeluaran l . pengeluaran dalam siklus akuisisi dan pembayaran biasanya dibayar melalui akun kas Umum, dan penerimaan kas dalam siklus penjualan dan penagihan juga disetorkan ke dalam akun tersebut. Akun Impres Sepertiyangtelah dibahas dalam Bab 16, banyak perusahaan membuat akun penggafin impres terpisah untuk meningkatkan pengendalian internal atas pembayaran ga aldo tetap, misalnya Rp5.000.000, dibuat dalam akun bank untuk penggaiien. Segera sebelum setiap periode pembayaran, suatu cek atas transfer elektronik ditarik pada akun kas umum untuk menyetorkan total jumlah penggajian bersih ke akon penggajian. Setelah cek untuk gaji dilakukan pada akun penggajian impres, akun bank seharusnya memiliki saldo Rp5.000,000. Satu-satunya setoran ke dalam akun adalah untuk penggajian mingguan dan semi-bulanan dan satu-satunya pengeluaran adalah pembayaran cek kepada karyawan. ‘Terdapat jenis akun impreslain yang terdiri atas satu akun bank untuk penerimaan dan satu lagi untuk pengeluaran. Perusahaan bisa saja memiliki beberapa akun ini untuk divisi yang berbeda, Seluruh penerimaan disetorkan dalam akun impres dan totalnya dipindahkan ke akun umum secara periodik. Akun pengeluaran dibentuk berbasis impres, tetapi dengan cara yang berbeda dengan akun penggajian impres 298 BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA, Scanned with CamScanner Saldo tetap dibuat dalam akun impres, dan orang yang berwenang menggunakan dana tersebut untuk pengeluaran atas dasar kebijakan mereka selama pembayarannya sejalan dengan kebijakan perusahaan. Saat saldo kas berkurang, pengeluaran kas dibuat ke dalam akun pengeluaran impres dari akun umum setelah pengeluaran ini disetujui, biasanya melalui pengiriman online. Penggunaan akun bank impres meningkatkan pengendalian atas penerimaan dan pengeluaran kas. Akun Bank Cabang Perusahaan yang beroperasi di banyak lokasi biasanya memiliki saldo bank terpisah di setiap lokasi. Akun bank cabang berguna untuk membangun relasi dengan bank dalam komunitas lokal dan memungkinkan sentralisasi operasional pada tingkat cabang, Dalam beberapa perusahaan, penyetoran dan pengeluaran untuk setiap cabang dibuat dalam akun yang berbeda, dan kelebihan kas secara periodik dikirimkan ke akun bank umum pada kantor pusat. Akun cabang dalam hal ini seperti akun umum, tetapi pada tingkat cabang. Dana Kas Kecil Impres Dana kas kecil impres bukan merupakan akun bank, tetapi hampir sama dengan kas pada bank. Akun kas kecil biasanya merupakan akun kas yang simpel untuk keperluan biaya yang mendadak, Akun ini digunakan untuk pengeluaran kas berjumlah kecil yang lebih mudah dibayarkan jika menggunakan uang tunai dibandingkan cek, atau untuk memudahkan karyawan dalam mencairkan cek gaji atau pribadi, Akun kas impres dibentuk dengan dasar yang sama dengan akun bank cabang impres, tetapi untuk pengeluaran yang lebih kecil, misalnya seperti untuk peralatan Kecil kantor, stempel, dan donasi berjumlah kecil. Akun kas kecil biasanya tidak melebihi beberapa ratus ribu rupiah dan hanya diisi kembali sekali atau dua kali dalam sebulan, Setara Kas Perusahaan biasanya menginvestasikan kelebihan akumulasi kas dalam bagian tertentu dari suatu sikdus, di mana kas tersebut akan diperlukan dalam waktu dekat, dan biasa disebut setara kas yang sangat likuid, Setara kas meliputi deposito berjangka, sertifikat deposito, dan dana pasar uang. Setara kas bisa sangat material dan dimasukkan dalam laporan keuangan sebagai bagian dari akun kas jika merupakan investasijangka pendek yang siap dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yang pasti, dan tidak terdapat risiko signifikan atas perubahan nilai dari perubahan tingkat bunga, Sekuritas yang dapat diperdagangkan dan investasi berbunga dengan jangka waktu lebih panjang. bukan merupakan setara kas. Figur 21-2 menunjukkan hubungan antara kas umum dan akun kas lainnya. Seluruh kas berasal dari atau disimpan dalam kas umum, Untuk bagian selanjutaya dalam bab ini, kita akan berfokus pada audit atas ketiga jenis akun: jumlah kas umum, akun bank penggajian impres, dan kas kecil impres. Akun lainnya yang sama dengan dak dibahas secara terpisah. BAB 21/AUDTT ATAS SALDO KAS 299 Scanned with CamScanner Corrie) AUDIT ATAS AKUN KAS UMUM m5} Neraca saldo PT Perkakas Prima pada Bab 4 (Jilid 1) hanya memasukkan satu akun kas Pethatikan bahwa seluruh siklus, kecuali persediaan dan pergudangan, memengaruhj kas di bank. Pada pengujian saldo akhir tahun dalam akun kas umum, auditor harus mengakumulasikan bukti yang cukup memadai untuk mengevaluasi apakah kas, sebagaimana dinyatakan dalam neraca, dinyatakan dan diungkapkan dengan wajar sesuai lima dari keenam tujuan audit-terkait saldo untuk seluruh pengujian perincian saldo (keberadaan, kelengkapan, akurasi, pisah batas, dan kecocokan perincian), Hak atas kas umum, klasifikasinya dalam neraca, dan nilai realisasi kas tidak iaplikasikan. Metodologi untuk audit kas pada akhir tahun sama dengan saldo akun nerace Jainnya, Metodologi ditunjukkan dalam Figur 21-3 dan dibahas secara terperinc Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang Memengaruhi Kas (Tahap |) Banyak perusahaan tidak memiliki risiko bisnis yang cukup signifikan dalam ‘memengaruhi saldo kas. Risiko bisnis Klien dapat muncul dari kebijakan manajemen kas yang tidak memadai atau penanganan dana yang dilakukan pihak luar, Risiko bisnis klien lebih banyak muncul dari setara kas dan jenis investasi lainnya. Beberapa perusahean yang menyediakan jasa keuangan mengalami kerugian beset akibat aktivitas perdagangan oleh perorangan yang disembunyikan dengan salah menyajikan saldo investasi dan kas. Auditor harus memahami risiko dari kebijakan dan strategi investasi klien, sama halnya dengan pengendalian manajemen yang dapat memperburuk risiko tersebut, 300 BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA Scanned with CamScanner B| Tahap a Prosedun mudi “umlahsampel Sa ol fone arab pare 1 sixOjuan auit-téfkait saldo® ©} My a 2 em Tahap i Siklus yang dipengaruhi melput penjuaton dan penagina au dan pebayran pengafon dn persona don ais moda -danpembortantenbat, 00000 2 Menetapkan Salah Saji yang Dapat Diterima dan Menilai Risiko Bawaan (Tahap 1) Saldo kas tidak material dalam kebanyakan audit, tetapi transaksi kas yang memengaruhi saldo ini sifatnya hampir selalu sangat material. Oleh karena itu, sering muncul potensi salah saji material dalam kas. Oleh karena kas lebih mudah dicuri dibandingkan aset lainnya, terdapat risiko bawaan cukup tinggi untuk tujuan keberadaan, kelengkapan dan akurasi, Tyjuan ini biasanya akan berfokus pada audit saldo kas. Risiko bawaan relatif kecil untuk tyjuan lainnya. Menilai Risiko Pengendalian (Tahap I) Pengendalian internal atas saldo kas akhir tahun dalam akun umum dapat dibagi jadi dua kategori, yaitu: ngendalian atas siklus transaksi yang memengaruhi pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas -konsiliast bank independen. BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS, 301 Scanned with CamScanner 302 ad Pada awal bab ini, kita membahas pengendalian yang memengaruhi pencatatay transaksi kas, yang penting dalam penilaian pengendalian untuk kas. Misalnya, dala siklus akuisisi dan pembayaran (Bab 17), pengendalian utama meliputi pengendalien pembagian tugas yang memadai antara penandatanganan cek dan fungsi ulang dagang penandatanganan cek hanya dilakukan oleh personel yang berwenang, menggunakay ‘cek bernomor urut yang dicetak pada kertas khusus, acanya telaah yang saksama aay dokumen pendukung sebelum cek ditandatangani olch personel yang berwenang dan verifikasi internal yang memadai. Jika pengendalian yang memengaruhi kay terkait transaksi beroperasi efektif, maka risiko peng n berkurang sebagaimang pengujian audit untuk rekonsiliasi bank akhir tahun. Pengendalian yang penting atas saldo akhir kas adalah rekonsiliasi bank sear, bulanan dari akun bank umum berbasis waktu oleh personel yang independen da pihak yang menangani atau mencatat transaksi kas. Jika suatu perusahaan melakukay rekonsiliasi bank dengan memakan waktu lama, maka nilai pengendalian akan turuy dan akan memengaruhi penilaian auditor atas risiko pengendalian kas. Rekonsilia membantu pencatatan akuntansi agar mencerminkan saldo kas yang sama antara sldg kas aktual di bank setelah mempertimbangkan transaksi-transaksi yang memerlukan rekonsiliasi. Lebih penting lagi, verifikasi atas transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dapat dilakukan dalam rekonsiliasi yang indepenclen. Jika laporan bank diterima dalam keadaan tertutup oleh pihak yang merekonsiliasi dan pengendalian fisik dilakukan atas laporan bank tersebut sampai rekonsiliasi diselesaikan, maka cek yang dibatalkan, duplikat slip setoran, dan dokumen lain yang termasuk dalam laporan bank dapat diperiksa tanpa perlu khawatir akan diganti, dihapus, atau ditambabkan, Rekonsiliasi bank dilakukan dengan hati-hati oleh pihak Klien dengan melakukan tindakan berikut ini. + Membandingkan cek yang dibatalkan dengan catatan pengeluaran kas alas tanggal, dibayarkan kepada siapa, dan berapa jumlahnya + Memeriksa tanda tangan, personel otorisasi, dan pembatalan atas cek yang dibatalkan + Membandingkan setoran ke bank dengan tanggal, pembeli, dan jumlah pada pencatatan setoran kas + Memeriksa urutan nomor pada cek dan memeriksa jika ada yang hilang + Merekonsiliasi seluruh bagian yang menyebabkan perbedaan antara saldo bukt dengan saldo bank dan memeriksa kewajarannya dalam bisnis klien + Merekonsiliasi totol debet pada laporan bank dengan total catatan pengeluaran kas + Merekonsiliasi total kredit pada laporan bank dengan total catatan penerimaan kas + Menindaklanjuti cek beredar dan peringatan penghentian pembayaran. Banyak paket perantilunak ekuntansi yang menyediakan rekonsiliasi bank sebagel bagian dari prosedur bulanan, Meskiptin peranti lunak mengurangi tindakan Kerik dalam melakukan rekonsiliasi bank, pihak yang menyiapkan harus tetap melakukan banyak prosedur pada daftar di atas. Pengendalian atas rekonsiliasi bank dilakukan st personel yang kompeten menelaah rekonsiliasi bank sesegera mungkin setelah selest! BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA. di Scanned with CamScanner PT Corawatandust ‘Steal A bate eons nk busch“ Klien/DED 10/1/08 Sya07 Deetuyiowh SW 18/1708 dale n ih ‘ne 101 Ahan uum, Bank Uma Sado pe Bank om xa ams Seiotan dalam pelanan sana toa y au uiwoy 21017 f nwa t (Cokberedor 27953 wena nea x 007 162 9703 X e012 ana rime x 2013 awa yen x 2029 22 ay 8x 2038 aon 4p tooo x <87262> ‘ekonsias sinnyeKeslshan bank esas stor untuk Dank ain yang eethan Te Abun mam oleh bank asm as ‘aldo per bank, sesuatan a “ado pe buku sebelum penyesuton mse a Peryesustr: Baya bank yang bear ecatat ne as (akyangdananya ek memoda i ‘Skerbabkan oleh bank tidak dapat ertagih | arplonggan 220 ne eo = ar Shope dian (srt A Dent an et pe hits SUGGES dad Kain print ft De BO eb od Sone Saou pd ak fam O05, esa dani hs ape re Mendesain dan Melakukan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi (Tahap Il) Oleh karena saldo kas dipengaruhi oleh seluruh siklus, kecuali persediaan dan dangan, maka sejumlah besar transaksi akan memengarubi kas. Dalam bab-bab nya, kita telah membahas secara terperinci mengenai pengujian pengendalian igujian substantif yang memadai untuk audit setiap siklus. Misalnya, in atas penerimaan kas dibahas pada Bab 12. Transaksi kas diaudit melalui ian siklus transaksi tersebut. BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS 303 Scanned with CamScanner Mendesain dan Melakukan Prosedur Analitis (Tahap Ill) - Dalam audit, rekonsiliasi bank pada akhir tahun diaudit secara luas, Dey, menggunakan prosedur analitis, pengujian atas kewajaran saldo kas tidak tetas penting dibandingkan area audit lainnya. ‘Auditor biasanya membandingkan saldo akhir pada rekonsiliasi bank, sp dalam perjlanan cekberedar, dan jens rekonstasilainnya dengan rekoniiag yp dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, Auditor jugs membandingkan sald age kas dengan saldo bulan-bulan sebelumnya. Prosedur analits ini dapat menemgj salah saji pada kas. Mendesain Pengujian Perincian Saldo Kas (Tahap II!) Titik awal verifikasi saldo dalam akun bank umum adalah dengan mendapatg rekonsiliasi bank dari Klien dengan memasukkan dokumentasi auditor. Figur 214 menunjukkan rekonsiliasi bank setelah Klien membuat penyesuaian ke saldo akun, Corer ey Tojuan Audit-Terkait Saldo Komentar Kas i bank sebagaimana Menjumiahkan dftarcekberedar dan setoran_Penguian ii diakukan seluruhnya gala ‘inytakan dalam rekonsiasi data perjalanan. ‘ekonsilasi bank, tanparelerens ke ‘icocokkan dan sesuai dengan Membuktcan penarnbahan dan pengurangan ‘dokuren atau pencatatan lin ees buku besa (kecocokan ‘alam rekonsias bank termasuk sera buku besar. perincian), bagian yang direkosilas Menelusuri saldo buku pada rekon! ke buku besar. ‘as di bank sebagaimana (Litat pembahasan masing-masing) Terdapat tga tujuan terpenting dalam as dlinyatakan pada rekonsilasi_Melakukan pengujianatas konfrmasl bank. bank Prosedur in dgabungkan trea memang ada keberadaan). __Melakukan penguin ataslaporan bank ketergantungannya satu sama al. Ty Kas ol bank sudah deatat ‘untuk psah bates, ‘rosedur berikutnya hanya dlaklan {Kelengkapan). Melakukan pengujanatas rekonsasi bank. bila diperrakan pengendalan interial Kas di bank sebagaimana Melakukan pengujan yang dipeluas untuk ‘rang, inyatakan pada rekonsias! ‘ekonslasl bank, ‘sudah aka akuras)) Melakukan pembultian kas, Melakukan pengujan untuk kiting. Transaksipenerimaan kas dan Penerimaan kas. Saat penerimaan kas yang cterima seh pengeluaran kas dcatat pada Menghtung kaso tangan pada harlterakhir akhir tahun dimasukkan dalam ja periode yang benar (psah tahun beralan dan menelusuri setoran dalam possi kas menjadi lebin bak Ini bats). Perjalanan sesudah tanggal neraca dan jurnal _—_disebut “memegang secaraterbula" penerimaan kas, jumal penerimaan kas. Memegang ‘Menelusurl setoran dalam pérjlanan We laporan —_secara terbuka jurnal pengeluaran as bank periode sesudah tanggal neraca 'mengurangi utang dagang dan basa (laporan bank atas pisah batas). melebinsajkan rasio lancer, Pengeluaran kas. Mencatat nomor cekterakhir yang éigunakan pada har teraknic tahun berjalan dan setelah_Prosedur awl yang terdattar dalam ltu menelusuri ke cek beredar dan jurnal ‘enguiian pisah batas untuk pengens pengelvaran kas. dan penerimaan memerivkan ‘Menelusurl cek beredar ke laporan bank periode auditor pada hari tera tahun Le sesudah tanggal neraca, BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA, Scanned with CamScanner ‘Untuk mengauait kas di bank, auditor melakukan verifikasi apakah rekonsilisi bank yang diterima klien sudah benar. Tr a fujuan audit-terkait saldo dan pengujian Perincian saldo dalam audit kas ditunjukkan dalam Tabel 21-1. Tujuan yang Paling penting adalah keberadaan, kelengkapan, dan akurasi, oleh karena itu harus diperhatikan, Auditor juga melakuksn pengujian yang berhubungan dengan keempat ‘ujuan penyajian dan pengungkapan, seperti menelaah hasil pertemuan dewan direksi dan perjanjian utang untuk menentukan apakeh ada restriksi atas kas yang harus diungkapkan. Dalam area audit lainnya, prosedur audit aktual bergantung pada materialitas dan risiko dalam kas yang sudah diidentifikasi auditor pada audit di bagian lainnya, Ketiga prosedur berikut ini harus ditambahkan dalam pembahasan karena permintaan konfirmasi bank sangat penting dan kompleks: laporan bank atas pisah batas dan pengujian rekonsiliasi bank. Permintaan atas Konfirmasi Bank Meskipun tidak disyaratkan oleh standar audit, auditor biasanya meminta konfirmasi dari setiap bank atau institusi Keuangan Jainnya yang berbisnis dengan klien, kecualijika terdapat sejumlah besar akun yang tidak aktif. Jika bank tidak menjawab permintaan konfirmasi, maka auditor perlu ‘mengirimkan permintaan kedua atau meminta klien berkomunikasi dengan bank untuk meminta mereka melengkapi dan mengembalikan konfirmasi kepada auditor. ‘Agar memudahkan auditor maupun pihak bank yang diminta mengisi konfirmasi, di Amerika Serikat, AICPA menyetujui penggunaan formulir konfirmasi bank standar. Figur 21-5 mengilustrasikan konfirmasi standar yang lengkap, yang disebut “formulir standar untuk mengonfirmasi informasi saldo akun dengan institusi keuangan’. Formulir standar ini sesuai dengan AICPA dan American Banker Association. Pentingnya konfirmasi bank dalam audit lebih dari sekedar verifikasi saldo kas ‘aktual. Bank mengonfirmasiinformasi pinjaman dan saldo bank dalam formulir yang ‘sama, seperti tiga pinjaman yang terdapat pada Figur 21-5, Informasi pada wesel bayar pada bank, hipotek, dan utang lainnya biasanya memasukkan jumlah dan tanggal pinjaman, tanggal jatuh tempo pinjaman, tingkat bunga, dan adanya jaminan. Bank tidak bertanggung jawab untuk mencari pencatatan atas saldo bank atau pinjaman selain yang dimasukkan dalam formulir dari Klien KAP, Laporan di bagian bawah formulir meminta bank menginformasikan kepada KAP semua pinjaman yang tidak dimasukkan dalam konfirmasi dari bank yang memiliki informasi tersebut. ‘Dampak dari tanggung jawab yang terbatas iniadalah untuk mensyaratkan auditor agar smemenuhi tujuan kelengkapan atas saldo dan utang bank yang tidak tercatat dengan ccara lain, Sama halnya, bank tidak perlu menginformasikan kepada auditor mengenai persyaratan kredit, persyaratan saldo kompensasi, atau kewajiban kontinjen ketika ‘kewajiban dijaminkan, Jika auditor menginginkan konfirmasi atas jenis informasi ini, BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS Scanned with CamScanner Corer A ono Aku umum 19751-974 Tidok ada 109,713,112 [era rng hg per og SS reese | aus [att] woarancs | payors | SOOPHINOHE ‘Umum NWA 50.000,00 | 9/1/08 10% NA am (| 9000000|971/08 | 1038 WA Sekurites WA 60,000,00| 23/1/08 | _ 11%. NA Persetujuan Slant 2008 “ Glanda Tangan OtorisasiKonsumen) anggad ee ee a anjupocniiba iat tone ee ypc | ne Tagine 1 i han aie wefan aa maka mereka harus mendapatkan konfirmasi yang terpisah dari institusi keuanga" ‘yang dapat menjawab pertanyaan tersebut, Setelah auditor menerima konfirmasi bank secara lengkap, saldo dalam aku bank yang dikonfirmasi oleh bank harus ditelusuri ke saldo yang disebutkan dala BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA Scanned with CamScanner konfirmasi bank. Sama halnya dengan informasi lain dalam konfirmasi, juga harus ditelusuri ke skedul audit lainnya, Jika konfirmasi bank tidak sesuai dengan skedul audit, maka auditor harus memeriksa selisihnya. Permintaan atas Laporan Bank Pisah Batas Laporan bank atas pisah batas adalah laporan bank pada periode tertentu dan pembatalan cek terkait, duplikat slip setoran, dan dokumen lain yang termasuk dalam laporan bank, dikirimkan oleh bank ke kantor KAP. Tujuan dari laporan bank atas pisah batas adalah untuk memberikan verifikasi bagian yang direkonsiliasi pada rekonsiliasi bank klien di akhir tahun dengan bukti yang tidak dapat diakses ke klien. Untuk memenubi tujuan ini, auditor meminta klien agar bank mengirimkan laporan langsung kepada auditor dalam waktu 7 sampai 10 hari setelah tanggal neraca. Banyak auditor melakukan verifikasi periode laporan bank jika laporan pisah batas tidak diterima langsung dari pihak bank. Tujuannya adalah untuk menguji apakah karyawan Klien tidak memasukkan, menambahkan, atau menggantikan dokumen sesuai dengan laporan, Pengujian ini jelas dilakukan untuk salah saji yang disengaja. Auditor melakukan verifikasi berikut ini dalam bulan setelah tanggal neraca: + Memeriksa saldo seluruh cek yang dibatalkan, memo debet, setoran, dan memo kredit + Melakukan verifikasi saldo laporan bank saat total penjumiahan dilakukan + Menelaah bagian dari penjumlahan untuk memastikan sudah dibatalkan oleh bank pada periode yang tepat dan tidak ada penghapusan atau penggantian. Pengujian Rekonsiliasi Bank Rekonsitiasi bank yang dilakukan dengan benar oleh pihak independen merupakan pengendalian internal penting atas kas. Auditor menguji rekonsiliasi bank untuk menentukan apakah pihak klien sudah menyiapkan rekonsiliasi dengan hati-hati dan melakukan verifikasi apakah saldo bank yang dicatat Klien sama jumlahnya dengan kas di bank, kecuali bila ada setoran dalam perjalanan, ek beredar, dan jenis rekonsiliasi lainny, Dalam verifikasi rekonsiliasi, auditor menggunakan informasi dalam laporan bank atas pisah batas untuk melakukan verifikasi kewajaran rekonsiliasi. Verifikasi auditor dalam rekonsiliasi meliputi beberapa prosedur: «+ Melakukan verifikasi bahwa rekonsiliasi bank Klien akurat secara matematis. + Menelusuri saldo konfirmasi bank dan/atau saldo awal pada laporan pisah batas ke saldo per bank pada rekonsiliasi bank untuk memastikan jumlahnya sama, + Menelusuri cek yang ditulis dan dicatat sebelum akhir tahun dan dimasukkan ke Japoran bank atas pisah batas ke daftar cek beredar pada rekonsiliasi bank dan juga ke jurnal pengeluaran kas dalam periode necara atau periode sebelumnya, Seluruh cek yang dikliring bank setelah tanggal neraca dan dimasukkan dalam jurnal pengeluaran kas harus dimasukkan dalam daftar cek beredar. Jika cek dlimasukkan dalam jurnal pengeluaran kas, maka seharusnya dianggap cek wredar karena tidak dikliring sebelum tanggal neraca. Sama halnya, jika cek ‘BAB 21 /AUDIT ATAS SALDO KAS. 307 Scanned with CamScanner FIGUR 21-6 ras sks transas pengujan subsantif tas vansatsl dan prosedur anal lskyan ato Flgur21-, engujan utama aas sald akhirlas adalah pengujan + Memeriksa seluruh cek yang jumlahnya besar dan termasuk dalam daftarcek beredar yang belum dikliring oleh bank pada laporan pisah batas. Langkah pertama dalam pemeriksaan ini harus dilakukan dengan menelusuri jumlsh yang belum dikliring dalam jurnal pengeluaran kas. Alasan mengapa cek belum diuangkan, harus dibahas dengan Kien, dan jika auditor Khawatir telah tera kecurangan, maka vendor yang termasuk dalam saldo utang dagang harus dikonfirmasi untuk menentukan apakah vendor tersebut sudah mengahui penerimaan kas dalam pencatatannya. Ditambah lagi, cek yang dibatalkan peta diperiksa sebelum tanggal terakhir audit jika memang ada. + Menelusuri setoran dalam perjalanan ke laporan bank atas pisah batas. Selurch penerimaan kas yang tidak disetorkan ke bank di akhir tahun harus ditelusu ke laporan pisah batas untuk memastikan bahwa kas tersebut disetorkan segere i awal tahun berikutnya, + Memperhatikan jenis rekonsiliasi lain ke laporan bank dan rekonsiliasi bank Hal ini meliputi biaya jasa bank, kesalahan dan pembetulan bank, dan transaks! tak tercatat yang didebet atau dikredit langsung ke akun bank oleh pihak bank Jenis rekonsiliasi ini perlu diinvestigasi untuk memastikan sudah diperlakuken dengan benar oleh Klien. Figur 21-6 mengilustrasikan jenis pengujian audit yang digunakan ‘untuk mengaudit akun kas umum., Pengamatan atas objek pengendalian internal, pengu}! substantif ata transaksi, dan prosedur analitis harus dilakukan untuk setiap transi! yang melibatkan akun kas. a BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA, i Scanned with CamScanner PROSEDUR BERORIENTASI-KECURANGAN es as dalam audit atas saldo kas uum adalah kemungkinan terjadinya : gan. Auditor harus memperluas prosedur dalam audit atas kas akhir tahun lengan menentukan kemungkinan adanya kecurangan material yang terjadi karena kurangnya pengendalian internal. Kecurangan ini bersumber dari tidak memadainya pemisahan tugas antara pemegang kas dan pencatatan transaksi kas dalam pencatatan akuntansi dan kurangnya rekonsiliasi bank bulanan yang independen. Dalam mendesain prosedur untuk menemukan kecurangan, auditor harus mempertimbangkan sifat dari kurangnya pengendalian internal, jenis kecurangan yang dapat terjadi dari kekurangan terscbut, potensi materialitas kecurangan, dan prosedur audit yang paling efektif untuk menemukan kecurangan Saat auditor secara khusus menguji kecurangan, mereka harus ingat bahwa prosedur audit selain pengujian perincian saldo kas juga dapat digunakan. Prosedur yang dapat menemukan kecurangan penerimaan kas meliputi Konfirmasi piutang dagang Pengujian yang dilakukan untuk menemukan pencurian uang Penelaahan aktivitas buku besar dalam akun kas atas transaksi yang tidak lazim Perbandingan pesanan konsumen atas penjualan dan penerimaan kas Pemeriksaan persetujuan dan dokumen pendukung untuk piutang tidak tertagih, dan retur dan cadangan penjualan. Pengujian yang sama dapat digunakan untuk menguji kemungkinan terjadinya kecurangan dalam pengeluaran kas. Bahkan dengan melakukan prosedur berorientasi-kecurangan yang terperinci, sangat sulit mendeteksi pencurian kas, juga kecurangan laporan keuangan yang meliputi kas, terutama transaksi yang tidak dimasukkan, dan saldo akun. Jika, misalnya, perusahaan memiliki kas ilegal di luar negeri dan melakukan penyetoran ke akun tersebut dari penjualan yang tidak tercatat, maka auditor sulit menemukan hal ini, Namun, auditor bertanggung jawab untuk melakukan usaha maksimal dalam mendeteksi kecurangan saat mereka yakin hal tersebut dapat terjadi. Prosedur untuk menemukan kecurangan berikut langsung terkait dengan saldo kas akhir tahun; Fe perluasan pengujian dari rekonsiliasi bank, pembuktian kas, dan pengujian transfer antarbank. Perluasan Pengujian atas Rekonsiliasi Bank Seat auditor yakin bahwa rekonsiliasi bank dapat dengan sengaja salah saji, maka perlu melakukan perluasan pengujian atas rekonsiliasi bank akhir tahun, Prosedur ini akan memberikan verifikasi apakah seluruh transaksi yang termasuk dalam jurnal ‘bulan terakhir tahun tersebut dimasukkan dengan benar atau tidak dimasukkan_ skonsiliasi bank. Selain itu juga akan memberikan verifikasi apakah selurah ada rekonsiliasi bank sudah dimasukkan dengan benar. Asumsikan bahwa kelemahan pengendalian internal yang material dan akhir tahun buku bagi lah 31 Desember. Menggunakan pendekatan biasa, auditor akan: BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS 309 Scanned with CamScanner 1. Memulai rekonsiliasi bank untuk bulan November dan membandingkan sq, ea agian rekonsiliasi dengan cek yang dibatalkan dan dokumen leincpeg dang laporan bank bulan Desember, 2. Membandingkan sisa cek yang dibatalkan dan slip setoran dalam |, bank bulan Desember dengan jurnal pengeluaran dan penerimaan kag ne Desember. 3. Menelusuri seluruh bagian yang tidak jelas dalam rekonsiliasi bank jy, November dan jurnal penerimaan dan pengeluaran kas bulan Desembe, i rekonsilasi bank klien tanggal 31 Desember untuk memastikan semua gg dimasukkan. 4, Melakukan verifikasi seluruh bagian rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank 31 dari jurmal untuk rekonsiliasi bank bulan November dan Desember yang han * dikliring ke bank. Sebagai tambahan dari keempat jenis pengujian tersebut, auditor harus met prosedur setelah akhir tahun menggunakan laporan bank atas pisah bata, Penguja, ini sama dengan yang dibahas sebelumnya. Pembuktian Kas Auditor kadang-kadang membuat pembuktian kas saat klien memiliki kelemahan ‘material atas pengendalian internal untuk kas. Auditor menggunakan pembuktisn kas untuk menentukan apakah hal-hal berikut ini telah dipenuhi. + Seluruh penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan + Seluruh setoran ke bank dicatat dalam pencatatan akuntansi + Seluruh pengeluaran kas dibayarkan oleh bank + Seluruh jumlah yang dibayarkan oleh bank sudah dicatat. ‘esa nga seSKEN BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA, Scanned with CamScanner Pembuktian kas meliputi empat rekonsiliasi berikut ini. 1, Rekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo buku besar pada awal periode pembuktian kas. Rekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan yang tercatat dalam jurnal penerimaan kas pada periode tertentu. 3. Rekonsiliasi cek yang dibatalkan yang dikliring ke bank dengan yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas untuk periode tertentu. 4, Rekonsiliasi saldo laporan bank dengan saldo buku besar pada akhir periode pembuktian kas. 2. Pembuktian kas pada kondisi ini biasa disebut pembuktian kas empat kolom yang berisi satu kolom untuk setiap jenis informasi di atas. Pembuktian kas dapat dilakukan untuk satu atau lebih dari satu bulan interim, sepanjang tahun, atau bulan terakhir tahun tertentu, Fokus pembuktian kas untuk bulan interim yang digambarkan pada Figur 21-7 bukan pada saldo akhir kas, melainkan pada rekonsiliasi jumlah yang tercatat dalam buku dengan jumlah yang tercatat dalam laporan bank. Saat melakukan pembulktian kas, auditor menggabungkan pengujian substantif atas transaksi dan pengujian perincian saldo. Pembuktian kas adalah pengujian atas transaksi tercatat, di mana rekonsiliasi bank merupakan pengujian atas saldo kas pada suatu titik waktu, Pembuktian kas merupakan metode yang sangat baik dalam ‘membandingkan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dengan akun bank dan dengan rekonsiliasi bank, Pembuktian atas pengeluaran kas tidak efektif untuk menemukan cek yang ditulis dengan jumlah yang tidak benar, kecurangan cek, atau salah sajilainnya di mana jumlah wang yang salah muncul pada pencatatan pengeluaran kas. Sama halnya bahwa pembuktian penerimaan kas tidak dapat digunakan untuk menemukan pencurian penerimaan kas atau pencatatan dan setoran kas dalam jumlah yang tidak benar. Pengujian Transfer Antarbank Orang yang melakukan kecurangan menutupi pencurian kas dengan suatu praktik yang disebut kiting; yaitu memindahkan wang dari suatu bank ke bank lainnya dan tidak mencatat transaksi itu dengan benar. Mendekati tanggal neraca, cek ditarik atas suatu akun bank dan dengan segera disetorkan ke akun kedua sebelum periode akuntansi berakhir. Dalam melakukan pemindahan tersebut, si pencuri dengan hati- hati memastikan bahwa cek terlambat disetorkan sehingga tidak dapat dikliring di bank pertama hingga periode berakhir. Jka transfer antarbank tidak dicatat sampai setelah tanggal neraca, maka jumlah pemindahan uang dicatat sebagai aset di kedua bank. Meskipun ada cara lain untuk melakukan kecurangan, masing-masing meningkatkan 1k untuk menutupi kekurangan dengan menggunakan transfer antarbank. tuk menguji adanya praktik kiting, seperti halnya kesalahan yang tidak dalam pencatatan transfer antarbank, auditor dapat mendaftar semua tarbank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS au Scanned with CamScanner 312 @ Gt 162i 184 ts icone eee Pern as in Doers TR “TAR ° tesunion wo i. 101-Aan aman anon SF o ane “ares OLMIS Taseae Sako peti Set dein NS cost 2 age ren! Ficaass ‘ssn 3a exe aon 629550 oh oe ason0 — 486000» Cceryena nner ® sampensan taberangs Seles soap» <8s0000 | sd prt Stan Ee ‘apr kon vorsesaz—eonmorss —sgszee essen | ae aloe] ok gu salah dirsetan dalan 336.45556. dan menelusuri masing-masing ke pencatatan akuntansi agar dicatat dengan bem Figur 21-8 menunjukkan skedul transfer antarbank dengan empat transfer antartah yang dilakukan sebelum dan sesudah tanggal neraca. Ada beberapa hal yang Pa iaudit ata skedul transfer antarbank, yaitu sebagai berileut. + Kekuratan informasi pada skedul transfer antarbank harus diverifikasi. Audi harus membandingkan informasi pengeluaran dan menerimaan pada encatatan pengeluaran dan penerimaan kas untuk memastikan akurasiny®. 5 halnya dengan tanggal pada skedul transfer yang diterima dan dikeluarkan'# BAGIAN EMPAI/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SKLUS LAINNYA, Scanned with CamScanner coeiGiaa baiacail eee Pengendalan itera russ bag rarer dibandingkan dengan laporan bank, Pada akhirnya, pencatatan pengeluaran dan enerimaan kas harus diperiksa untuk memastikan bahwa seluruh transfer sudah dimasukkan dalam skedul beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca [Tanda cek (v) pada skedul Figur 21-8 mengindikasikan bahwa kelima tahap sudah dilaksanakan,] Transfer antarbank harus dicatat, baik di bank penerima maupun bank pengirim. jika, misalnya, terdapat Rp10,000,000 dipindahkan dari Bank A ke Bank B, tetapi hanya pengeluarannya yang dicatat, maka ini adalah bukti pencurian uang yang ditutupi. Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan untuk setiap transfer harus dilakukan di tahun fiskal yang sama, Dalam Figur 21-8, tanggal pada kedua kolom “tanggal tercatat dalam buku” [kolom (4) dan (7)] dilakukan di periode yang sama untuk setiap transfer; karenanya hal ini benar. jika penerimaan kas dicatat, pada tahun fiskal berjalan dan pengeluaran kas dicatat setelah tanggal neraca, maka hal tersebut bisa saja dilakukan untuk menutupi berkurangnya kas. Pengeluaran pada skedul transfer antarbank harus dimasukkan atau dikeluarkan dengan benar dari rekonsiliasi bank akhir tahun sebagai cek beredar. Dalam Figur 21-8, rekonsiliasi bank 31 Desember 2007 untuk akun kas umum harus dimasukkan sebagai cek beredar pada transfer kedua dan ketiga, etapi tidak pada kedua lainnya. [Bandingkan tanggal pada kolom (4) dan (5).] Kurang saji cek beredar pada rekonsiliasi bank mengindikasikan adanya kemungkinan kiting. Skedul transfer antarbank harus dimasukkan atau dikeluarkan dengan benar dari rekonsiliasi bank akhir tahun sebagai setoran dalam perjalanan. Dalam Figur 21-8, rekonsiliasi bank 31 desember 2007 untuk akun tabungan dan penggajian harus ‘mengindikasikan setoran dalam perjalanan untuk transfer ketiga,tetapi tidak untuk ketiga lainnya, (Bandingkan tanggel setiap pemindahan pada dua kolom akhir.) Sbih sajiatas setoran dalam perjalanan pada rekonsiliasi bank mengindikasikan yya kemungkinan kiting, BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS Scanned with CamScanner Crore “TnsferPrCatrwala Indust ‘sted ‘Skedul Transfer ortar Bank Dibusteleh “len /DED 10/1/08 31 Devernber 2007 Diserjtoleh SW 12/1/08 (dann iouan poh) Penge Penerensan Tanggat —Tanoaat Tanga! Tereatat Tange tern Teatst —Pembayaran ae No.cek a Jumih glam Buku le Bark nol =a o @ a ia 3 fo o a tama umion 2084 251207 @ 281207 C1 BankPrima-o9h mae0r@ 22907 2 eon rerene ? Bekprma-tabingsn 122507 @ 122507 OO 29 Bank Utama-umimn — RST.SGBY Az 71207 ¥ 0201-03 G Re ee oaco ae ola? X o¢gl08 O BankPrma-tabingan — 123007 @ ova ‘oss Bank Uame-umom —Rpatoia 0201-08 @ 0401-08 BankPrma-sa o1a30s @ orem Og Q een lah oe tn wi a Bet rt pd ee Sat it a Bre ap won tn pr eerie wie fod Beals ola a de pint ne, Ren ptt pase ren ‘Meskipun pengujian audit atas transfer antarbank biasanya dimaksudkan unt menemukan kecurangan, tindakan ini juga biasa dilakukan pada banyak transf: antarbank tanpa memperhatikan pengendalian internal. Bila ada kemungkiner kiting, salah menangani transfer dapat mengakibatkan salah perhitungan antare ka dan utang dagang, Materialitas transfer dan kemudahan dalam melakukan pengujia ‘membuat auditor yakin bahwa hal ini harus dilakukan. AUDIT ATAS AKUN BANK PENGGAJIAN IMPRES Pengujian atas rekonsiliasi bank untuk penggajian tidak akan memakan wakt jika terdapat akun impres untuk penggajian dan rekonsiliasi independen atas akut bank, seperti yang dijelaskan pada akun umum. Biasanya, satu-satunya bagian ya direkonsiliasi adalah cek beredar. Dalam audit, cek beredar tersebut akan langsung jel ketika cek diterbitkan. Dalam pengujian saldo akun bank untuk penggajian, ausito harus mendapatkan rekonsiliasi bank, konfirmasi bank, dan laporan bank atas pis! batas. Prosedur rekonsiliasi dilakukan dengan cara yang sama dengan yang dijelash! pada kas umum, kecuali pengujian pada cek beredar yang biasanya terbatas ‘unt pengujian kewajarannya. Biasanya, diperlukan perluasan prosedur bila pengendalit tidak memadai atau jika akun bank tidak direkonsiliasi dengan saldo kas impres P&! buku besar. 314 BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA, Scanned with CamScanner rE, quot ATAS KAS KECIL IMPRES Kas kecil adalah akun yang unik. Meskipun jumlahnya tidak material, banyak auditor melakukan verifikasi kas kecil karena terdapat potensi kecurangan dan klien mengharapkan auditor memeriksa akun tersebut meski jumlahnya tidak material. Pengendalian Internal atas Kas Kecil Pengendalian internal yang paling penting dalam kas kecil adalah penggunaan dana impres vang merupakan tanggung jawab perorangan. Dana untuk kas kecil tidak dapat digabungkan dengan penerimaan lainnya, dan dana harus disimpan terpisah dari aktivitas lainnya. Pembatasan juga harus dilakukan atas pengeluaran dari kas ecil, sama halnya dengan jumlah total dana, Jenis pengeluaran yang dilakukan dari transaksi kas kecil harus jelas didefinisikan sesuai kebijakan perusahaan. Saat pengeluaran kas dilakukan dari kas kecil, pengendalian internal yang memadai mensyaratkan adanya tanda tangan personel yang berwenang pada formulir kas kecil yang bernomor urut. Total dari kas aktual dan cek dananya, ditambah total formulir kas kecil yang belum dicairkan sebagai pengeluaran, harus sama dengan total jumlah dana kas Kecil yang disebutkan dalam buku besar. Penghitungan mendadak secara periodik dan rekonsiliasi dana kas kecil harus dilakukan oleh auditor internal atau personel lain yang berwenang. Saat saldo kas kecil tinggal sedikit, cek dari akun kas umum harus dibuat untuk mengisi kas kecil. Cek harus ditulis dengan jumlah yang sama dengan voucher bernomor urut yang dijadikan bukti pengeluaran aktual sebelumnya. Voucher ini harus diverifikasi oleh petugas utang dagong dan dibatalkan agar tidak digunakan Kembali. Pengujian Audit atas Kas Kecil Penekanan dilakukan pada verifikasi kas kecil atas pengujian transaksi kas kecil dibandingkan saldo akhir akun, Bahkan jika dana kas kecil jumlahnya kecil, terdapat potensi kecurangan transaksi jika dana sering dikeluarkan atau digunakan. Dalam pengujian kas kecil, auditor pertama kali harus menentukan prosedur kien dalam menangani dana. Hal ini dilakukan dengan mendiskusikan pengendalian internal bersama pemegang kas kecil dan memeriksa dokumen atas beberapa transaksi. Saat hasil penilaian risiko pengendalian adalah rendah dan hanya sedikit pengeluaran dilakukan sclama tahun berjalan, biasanya auditor tidak melakukan pengujian lebih Janjut karena tidak material. Ketika auditor menguji kas kecil, dua prosedur utamanya adalah menghitung saldo kas kecil dan melanjutkan dengan pengujian terperinci atas satu atau dua transaksi pengeluaran. Prosedur utama harus meliputi: + Menjumlahkan voucher pendukung kas kecil yang menunjukkan jumlah pengeluaran _ + Memperhatikan urutan voucher kas kecil + Memeriksa otorisasi dan pembatalan voucher kas kecil BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS. 315 Scanned with CamScanner | ae + Memeriksa kewajaran dokumen pendukung, biasanya terdiri atas gulungay register kas, faktur, dan bukti penerimaan. Pengujian kas kecil dapat dilakukan sewaktu-waktu selama tahun berjalan tetp, agar memudahkan, biasanya dilakukan pada tanggal interim. Jika saldo dana kas kegi diperkirakan material, hal int jarang terjadi, maka saldo tersebut harus diperhitungkan pada akhirtahun, Pengeluaran yang belum diganti harus diperiksa sebagai bagian day penentuan apakah biaya yang belum tercatat jumlahnya material. IKHTISAR JRATISAR Dalam bab ini, kita telah melihat bahwa transaksi di berbagai siklus memengaruhj akun kas. Oleh karena keterkaitan antara transaksi beberapa siklus dan saldo akhir akun kas, maka auditor biasanya menunggu audit atas saldo akhir kas hingga has pengujian pengendalian dan pengujian substantf atas transaksi pada seluruh sikus selesai diterapkan dan dianalisis, Pengujian saldo kas biasanya meliputi pengujan rekonsiliasi bank atas akun kas, seperti akun kas umum, akun penggajian impres, dan dana kas kecil impres, Jika auditor melihat potensi kecurangan atas kas cukup tinggi, maka mereka dapat melakukan pengujian tambahan seperti perluasan prosedur rekonsiliasi bank, pembuktian kas, atau pengujian transfer antarbank. ISTILAH-ISTILAH PENTING Akun bank cabang (Branch bank accounts)—akun bank terpisah yang dibuat bank lokal oleh kantor cabang perusahaan di bank lokal. Akun kas umum (General cash account)—akun bank yang utama bagi banyak organisasi; penerimaan dan pengeluaran kas virtual mengalir melalui akun ini pada suatu waktu, Dana kas kecil impres (Imprest petty cash fund)—dana kas yang disimpan dalam perusahaan untuk pengeluaran berjumlsh kecil atau untuk mencairkan pencairan cek karyawan; saldo tetap dana inibiasanya kecil dan secara periodik diisi kembali. Setarakas (Cash equivalents) —elebihan kas yang dimasukkan dalam investasi likuid, berjangka pendek seperti deposi. berjangka, sertifikat deposito, dan dans pasar uang. Formulir konfirmasi bank standar (Standard bank confirmation form)— formulir yang disetujui oleh AICPA dan American Bankers Association agar bank -merespons permintaan auditor atas sao bank dan informasi pinjaman. Kiting (Kiting)—transfer uang dari suatt bank ke bank lain dan transfer tersebut tidak dicatat dengan benar sehinggt jumlahnya tercatat sebagai aset di kedut akun; praktik ini digunakan untuk menutupi kecurangan atas kas. BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA, Scanned with CamScanner Laporan bank atas pisah batas (Cutoff bank statement)—laporan bank pada periode tertentu dan cek terkait yang dibatalkan, duplikat slip setoran, dan dokumen lain dalam laporan bank yang Pembuktian kas (Proof of cash)—skedul audit empat kolom untuk merekonsiliasi pencatatan bank atas saldo awal klien, setoran kas, cek yang dikliring, dan saldo akhir periode dengan pencatatan Klien. dikirimkan bank kepada auditor; auditor menggunakannya untuk melakukan verifikasi terhadap bagian yang direkonsiliasi dalam rekonsiliasi bank akhir tahun Klien, bank (Bank reconciliation)—rekonsiliasi bulanan, biasanya dibuat oleh Klien, atas perbedaan antara saldo kas tercatat dalam buku besar dan jumlah di rekening bank. Rekonsiliasi PERTANYAAN. 21-1 (Tujuan 21-1, 21-2) jelaskan hubungan antara penilaian risiko pengendalian awal, pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk penerimaan kas, dan pengujian perincian saldo kas, 21-2 (Tujuan 21-1, 21-22) Jelaskan hubungan antara penilaian risiko pengendalian awal, pengujian pengendalian dan pengujian substantifatas transaksi untuk pengeluaran kas, dan pengujian perincian saldo kas. Berikan satu contoh diperolehnya kesimpulan atas pengendalian internal dalam pengeluaran kas yang akan memengaruhi pengujian saldo kas. 21-3 (Tujuan 21-3) Mengapa rekonsiliasi akun bank bulanan yang dilakukan pihak independen merupakan pengendalian internal yang penting atas saldo kas? Personel manakah yang bukan merupakan pihak independen terhadap tugas ini? 21-4 (Tujuan 21-3) Evaluasi efektivitas dan kekurangan dati penyiapan rekonsiliasi bank oleh kontroler sesuai yang disebutkan pada pernyataan berikut ini. “Ketika saya merekonsilias akun bank, hal pertama yang saya akukan adalah menyortir ek bernomor urut dan mencari nomor urut yang hilang, Kemudian saya menentukan jumlah cek yang belum dildiring dengan merujuk pada jurnal pengeluaran kas, Jika akun bank merekonsiliasijumlah tersebut, maka rekonsiliasi saya hentikan. Jika tidak, saya mencari setoran dalam perjalanan, cek dari saldo awal cek beredar yang belum dikliring, rekonsiliasilainnya, dan kesalahan bank untuk direkonsiliasi. Intinya, saya dapat menyelesaikan proses rekonsiliasi dalam 20 menit” 21-5 (Tujuan 21-3) Bagaimana rekonsiliasi bank berbeda dengan konfirmasi positif dagang? Jelaskan perbedaan antara keduanya sesuai dengan sifat informast firmasi, jumlah sampel, dan tindakan yang perlu dilakukan jika konfirmasi ima hingga permintaan kedua, Jelaskan kewajaran atas perbedaan kedua irmasi ini. ‘BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS 317 Scanned with CamScanner 318 Se 21-6 (Tujuan 21-3) Evaluasi perlunya tindakan dalam penjelasan auditor beriy “Dalam konfirmasi akun bank, saya menekankan pada respons dari setiap bang 4 mana klien melakukan bisnis selama 2 tahun terakhir, meskipun mungkin, anny ditutup pada tanggal neraca” 21-7 (Tujuan 21-3) Jelaskan apa yang dimaksud dengan laporan bank atas pisahy, dan jelaskan tujuannya. 21-8 (Tujuan 21-3) Mengapa auditor biasanya tidak terlalu mempethatikan pig batas penerimaan kas Klien dibandingkan pisah batas penjualan? Jelaskan proses, pengujian pisah batas penerimaan kas. 21-9 (Tujuan 21-2) Apa yang dimaksud dengan akun bank impres atas operasi kan, ccabang? Jelaskan tujuan penggunaan jenis akun bank ini 21-10 (Tujuan 21-4) Jelaskan tujuan dari pembuktian kas empat_ kolom, Sebutkan, dag, jenis salah saji yang dapat ditemukan. 21-11 (Tujuan 21-3) Saat auditor tidak bisa mendapatkan laporan bank atas psa batas, biasanya mereka melakukan verifikasi terhadap seluruh laporan untuk may setelah tanggal neraca. Bagaimana hal ini dilakukan dan apa tujuannya? 21-12 (Tujuan 21-4) Jelaskan perbedaan antara lapping dan kiting. Jelaskan prosedy audit yang dapat digunakan untuk menemukan kecurangan ini. 21-13 (Tujuan 21-5) Diasumsikan Klien dengan pengendalian internal yang sang baik menggunakan akun bank penggajian impres. Jelaskan mengapa verifiasiaas rekonsiliasi bank penggajian biasanya memakan waktu lebih sedikit dibandingkan ‘pengujian akun bank umum, bahkan jika jumlah cek melebihi yang dituliskan unk akun umum, 21-14 (Tujuan 21-6) Jelaskan perbadaan antara verifikasi atas pengeluaran kas ke dan verifikasi saldo dana kas kecil tersebut, Jelaskan bagaimana masing-masing dilakukan. Manakah yang lebih penting? 21-15 (Tujuan 21-3, 21-4) Mengapa deteksi kecurangan lebih ditekankan dan engujian perincian saldo kas dibandingkan akun neraca lainnya? Berikan dua contch spesifik yang menunjukkan bahwa penekanan ini memengaruhi akumulasi bik auditor dalam audit atas kas akhir tahun. 21-16 (Tujuan 21-3) Jelaskan mengapa dalam verifikasi rekonsiliasi bank, kebany2ki auditor menekankan kemungkinan setoran dalam perjalanan fiktif yang dimasuki=t dalam rekonsiliasi dan cek beredar yang ada, tetapi tidak dimasukkan, dibandingi#* tidak dimasukkannya setoran dalam perjalanan dan dimasukkkannya cek beredar it 21-17 (Tujuan 21-3) Bagaimana rekonsiliasi bank perusahaan merefleksikan eto kas elektronik yang diterima bank dari agen kartu kredit, yang mewakili Klien dus pembelian produk pada situs jaringan suatu perusahaan, tetapi tidak dimasok™ dalam pencatatan perusahaan Klien? BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA 5 Scanned with CamScanner PERTANYAAN PILIHAN GANDA DARI UJIAN CPA 21-18 (Tujuan 21-3, 21-4) Pertanyaan berikut ini sesuai dengan audit akhir tahun atas kas, Pilihlah jawaban yang paling tepat. 2. Seorangakuntan publik mendapatkan laporan bank ataspisah batas 10 Januari untuk Klien yang diperoleh langsung dari bank. Hanya terdapat beberapa cek beredar dalam daftar rekonsiliasi bank klien 31 Desember yang dikliring selama masa pisah batas. Penyebab utama hal ini adalah karena Klien: (1) melakukan kiting, (2) melakukan lapping. (3) mengirimkan cek kepada penerima setelah akhir tahun. (4) melebihsajikan saldo bank akhir tahun, Auditor biasanya mengirimkan permintaan konfirmasi kepada seluruh bank yang berbisnis dengan Klien selama periode bersangkutan, tanpa memperhatikan saldo akhir tahun karena: (1) prosedur ini dapat mendeteksi aktivitas kiting, schingga bila tidak dilakukan, maka kiting tidak akan ditemukan, (2) formulir konfirmasi juga berisi informasi mengenai utang piuitang dengan pihak bank. (3) pengiriman formulir konfirmasi kepada seluruh bank dibutuhkan dalam standar audi (4) prosedur ini membebaskan auditor dari kewajiban jika terdapat kecurangan cek yang tidak terdeteksi, ¢. Penggunaan permintaan konfirmasi bank standar dibatasi karena karyawan bank yang melengkapi formulir: (1) tidak waspada dengan seluruh keterkaitan finansial antara bank dengan Klien. (2) tidak percaya bahwa bank wajib melakukan verifikasi informasi rahasia kepada pihak luar, (3) menandatangani dan mengembalikan formulir tanpa memeriksa keakuratan rekonsiliasi bank klien, (4) tidak memiliki akses atas laporan bank klien. 21-19 (Tujuan 21-4) Pertanyaan berikut ini sesuai dengan ditemukannya kecurangan dalam audit kas akhir tahun, Pilihlah jawaban yang paling tepat. a. Manakah teknik audit berikut ini yang lebih baik dalam mendeteksi kiting? (1) Menelaah komposisi slip setoran asi, (2) Menelaah laporan bank dan cek yang dibatalkan setelah tanggal neraca ‘yang diterima langsung dari bank. (3) Membuat rekonsiliasi bank akhir tahun, (4) Membuat skedul transfer bank dari buku klien. Kasir PT Bakri Jaya menemukan kekurangan atas dana kas kerjanya dengan saldokas yang diperoleh tanggel 31 Desember dari bank setempat. Kekurangan ini terjadi disebabkan karena terdapat cek yang tidak tercatat divangkan di BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS 319 Scanned with CamScanner % bank perusahaan di Jakarta. Auditor dapat menemukan manipulasi in denge, cara: nd (1) menghitung dana kas kerja pada penutupan bisnis tanggal 31 Desembe, bank independen tanggal 31 Desember. (2) membuat rekonsiliasi , (3) menginvestigas barang yang dikembalikan dengan laporan bank uni pisah batas. (4) mengonfirmasi saldo bank 31 Desember. e. Kurangnya uang kas dapat ditutupi dengan memindahkan dana dari sayy lokasi ke lokasi lain atau dengan mengonversi aset lain ke Kas. Oleh karen, hal tersebut, manakah hal berikut ini yang penting? (1) Konfirmasi bank simultan. (2) Rekonsiliasi bank simultan. (3) Pembuktian kas empat kolom simultan. (4) Penghitungan kas secara mendadak dan simultan. PERTANYAAN DAN SOAL-SOAL DISKUS! dapat ditemukan dalam saldo kas akhir 21-20 (Tujuan 21-3, 21-4) Salah saji berikut i en (diasumsikan bahwa tanggal neraca adalah 30 Juni): jaman dari bank tertanggal 26 Juni dikreditkan langsung ke akun bank lien. Pinjaman tidak dimasukkan hingga 30 Juni. 2. Transfer bank yang dicatat dalam pencatatan akuntansi tertanggal 1 Jal dimasukkan sebagai setoran dalam perjalanan 30 Juni. 3, Sebuah cek tidak dimasukkan dari daftar cek beredar pada rekonsili Cek ini dikliring ke bank tanggal 6 September. 4, Penerimaan kas yang diperoleh atas piutang dagang dari 1 Juli sampai 5 Juli dimasukkan sebagai penerimaan kas tanggal 29 dan 30 Juni. 5, Sebuah cek dihapus dari daftar cek beredar pada rekonsiliasi bank tanggal 30jus. ek ini diktiring ke bank tanggel 7 Juli. 6. Sebuah cek tertanggal 26 Juni dan dibayar pada bulan Juni tidak dicatat dalam jurnal pengeluaran kas, tetapi dimasukkan dalam cek beredar 30 Juni. 7. Cek beredar pada rekonsiliasi bank 30 Juni kurang saji sebesar Rp2.000.000 i bank. Diminta a, Asumsikan bahwa setiap salah saji tersebut dilakukan dengan sengdjt (kecurangan), sebutkan apa motivasi utama dari orang yang melakukanty= b. Pengendalian apa yang dapat dilakukan atas kecurangan tersebut agi" ‘mengurangi kemungkinan terjadinya? é eee een tersebut. BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA a Scanned with CamScanner 21-21 (Tujuan 21-3, 21-4) Prosedur audit berikut ini berkaitan dengan pengujian perincian saldo kas umum: is Menmpeniet konfirmasi bank standar dari setiap bank yang berbisnis dengan lien. 2, Membandingkan saldo pada rekonsiliasi bank yang diperoleh dari klien dengan konfirmasi bank. 3. Membandingkan cek yang dikembalikan bersamaan dengan laporan bank atas pisah batas dengan daftar cek beredar pada rekonsiliasi bank. 4. Sebutkan nomor cek, penerima cek, dan jumlah material dari cek yang tidak ikembalikan dengan laporan bank atas pisah batas. 5. Menelaah notulensi pertemuan dewan direksi, perjanjian pinjaman, dan Konfirmasi bank untuk setoran berbunga, restriksi atas penarikan kas, dan perjanjian kompensasi saldo. 6. Membuat pembuktian kas empat kolom. - Membandingkan tanggal pembatalan bank dengan tanggal pada saat cek dibatalkan untuk cek tertanggal neraca atau sebelum tanggal neraca. 8. Menelusuri setoran dalam perjalanan pada rekonsiliasi bank ke laporan bank untuk pisah batas dan jurnal penerimaan kas tahun berjalan. Diminta Jelaskan tujuan masing-masing, 21-22 (Tujuan 21-3) Sehubungan dengan suatu audit, Anda diberi lembar kerja berikut ini. Rekonsiliasi Bank, 31 Desember 2007 (dalam ribuan) ‘Saldo per buku besar 31 Desember 2007 Rp 1717486 Ditambahkan. " Penerimaan kas pada hari terakir di bulan Desember dan dibebankan ke “kas di bank" menurut buku, tetapl belum dsetorkan 2.562,25 ‘Memo debet untuk cek pelanggan yang belum dibayar(cek ada dl tangen, tetap tidak ada jurnal yang dibuat per buku) 200,00 ‘Memo debet tas biaya jas bank bulan Desember 350 pz Dikurangkan. (Cok citar, ttaplbelum ditayarpihak bank (hat daar perincian ci bawa int) Rp 2267,75, ‘Memo kreditatas pembayaran plutang dagang ke bank, tap belum icatat atau ditagih 400,00 ‘Cek pembayaran utang dagang dibayar per buku sebeser Rr240,90,tetapi ditarik dan dibayarkan sebesar Rp419,00 17810 __(2.945,85 Jo nasil hitung 17.196,76 (200,00) bank (diperiksa untuk Konfrmas!) Rp 16.996,76 BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS 321 Scanned with CamScanner 922 Cek yang Ditarik tetapi Belum Dibayar oleh Bank Jumtah No. (datam ribuan) 573 Rp 627 728 390 903 48667 907 30550 an 482,75 313 580,00 gn 366.76 316 10.00 917 21890 p2.267.75, Diminta a. Siapkan rekonsiliasi yang benar. b. Siapkan jurnal untuk bagian yang perlu disesuaikan sebelum menay pembukuan.* 21-23 (Tajuan 21-4) Anda melakukan audit tahun pertama atas Sekolah Sejati ug ddan diberikan tanggung jawab untuk melakukan pembuktian kas empat kolom unk bulan Oktober 2007. Anda mendapatkan informasi berikut 1. Saldo per buky 30 September Rp 8.106009 31 Oktober 3.880000 2. Salda per bank 30 September Santon 31 Oktober S720 3. Cok beredar 30 September 16000 31 Oktober 1274000 4. Penerimean kas bulan Oktober 30 September rasiKo0 31 Oktober tortion ‘5. Setoran dalam perjalanan 30 September 36tto00 31 Oktober e000 6. Bunga atas pinjaman bank untuk bulan Oltober dibebankan oleh pihak bank, tetapi belum diatt sebesar Rp$96,000 7. Penerimaan uang dari PT Joni yang dterima oleh pinak bank pada 28 Oktober, etal belum dicaat sebagal penerimaan per buku: Pokok pinjaman 3.300.000 Buna we peur 000 § Pata 2 Oktober, cek sell Rp407000 ata PT Bly salah ebebankan oleh pak bank kepata St eat Nusa, : 8. Cek yang tidak dapat dlcalrkan tidak tecatat dalam buku kecualibenar-benar tidak dapat dking ke bank. Bank memperakukan cek In sebagai pengelvaran saat tidak dapat dcaikan dan oiango®? . Buatlah semua jurnal penyesuaian yang diperlukan. 21-24 (Tojuan 21-3) Anda mengaudit kas umum PT Pelintas Batas untuk tahun yang, berakhir pada 31 Juli 2007. Klien tidak menyiapkan rekonsiliasi bank 31 Juli. Setelah melakukan pembahasan dengan pemilik, Anda setuju untuk membuat rekonsiliasi dengan bantuan salah satu karyawan PT Pelintas Batas, Anda mendapatkan informasi sebagai berikut. Buku Besar Laporan Bank (dalam ribuan) ‘Saldo awa t Jul 2007 Rp 4611 Rp 5.753, Setoran Be] dural pnerimaan kas 25486 Celeyang ang exit Jurnalpengauaran kas iat Biaya sa bank van Jl Wesel dibayar langsung (87) Ce yang tak meade dananya (e100 —) Salo dtr 31 ut 2007 fp 8256 fo 66 Rekonsiliasi Bank 30 Juni Informasi dalam Buku Besar dan Laporan Bank (dalam ribuan) Saldo per bank Rp 5.753 ‘Setoran dalam perjalanan_ 600 Cok beredar 1.742 Sadoporbuy at Informasi tambahan yang diperoleh adalah sebagai berikut. 1. Cek yang dikliring beredar pada 30 Juni sebesar Rp1.692,000, 2. Cek Kliring yang dicatat pada jurnal pengeluaran kas bulan Juli sebesar Rp20.467.000. 3. Cek senilai Rp1.060.000 dikliring ke bank, tetapi tidak dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Uangnya digunakan untuk membeli persediaan. PT Pelintas Batas menggunakan metode persediaan periodik. 4, Cek senilai Rp396,000 dibebankan ke PT Pelintas Batas, tetapi dicatat pada akun ._ bank perusahaan berbeda. Setoran senilai Rp600,000 dari bulan Juni dan sebesar Rp24.456,000 dari bulan 1k membebankan akun PT Pelintas Batas untuk cek yang tidak memadai enilai Rp311.000. Manajer kredit menyimpulkan bahwa pelanggan dengan engaja menutup rekeningnya dan si pemilik meninggalkan kota. Penagihan cek dahkan ke agen penagihan, BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS 323 Scanned with CamScanner eee ee 100.000 ditambah bunga, dibayar langsung ke bank dengan day, Wesel bayar dicatatsebesar RP5.800.000 px, 7. Wesel Rp5.8t perjanjian yang dibuat4 bulan lalu. buku PT Pelintas Batas. Diminta : a. Buatlah rekonsiliasi bank yang menunjukkan saldo yang disesuatkan dan tiga, disesuaikan untuk PT Pelintas Batas. . Buatlah seluruh jurnal penyesuaian. Prosedur audit apa yang perlu Anda lakukar setiap bagian dari rekonsiliasi bank? 4d. Berapa saldo kas yang tepat pada laporan keuangan 31 Juli 20072 sv untuk melakukan verfkasi era, 21-25 (Tujuan 21-3, 21-4) Dalam audit atas PT ‘Transportasi Selaras, suatu cat besar yang memiliki akun bank sendiri, dengan kas yang ditransfer berkala ke aku pusat di Bank Gerbang Jaya. Pada pencatatan akun cabang, transfer bank dicatat seg sebagai debet ke akun Kliring milik Kantor pusat dan dikredit ke akun bank cabang Sama halnya, akun Kantor pusat dicatat sebagai debet ke akun bank pusat dan kreditte akun kliring bank cabang. Gunawan Syarif adalah kepala bagian pencatat pembukuan tantukeakun kantor pusat dan Kantor cabang. Oleh karena dia juga merekonsilias shun bank, maka hal tersebut membuat Endah Setyaningdyah, auditor senior, khawaty dengan kurangnya pengendalian internal. Sebagai bagian dari transfer bank pada audit akhir tahun, Endah menanyakan skedul pemindahan untuk beberapa hari teralthir tahun 2007 dan beberapa har pertama tahun 2008. Anda membuat daftar berikut ini. Tangyal Tercatat Tanggal Tercatat_ §——Tanggal di Jurnal di Jurnal Penyetoran di — Tanggal Kliring dumiah Penerimaan Kas —-Pengeluaran Kas /Akun Bank ‘ke Akun Bank Transter Kantor Pusat diKantorCabang Kantor Pusat Cabang ‘Rp20,000.000 26-12-07 26-12-07 28-12-07 26-12-07 13.000.000 28-12-06 02-01-08 28-12-07, 29-12-07 27.000.000 27-12-07 29-12-07 26-12-07, 27-42-07 36000000 0701-08 05-01-08 28-1207 oga-48 '32.000.000 02-01-08 30-12-07 28-12-07, 29-12-07 e 04-01-08, 06-01-08, 03-01-08 05-01-08 17,000,000. 02-01-08. 02-01-08, 28-12-07, 81-12-07, Diminta a. Dalem melakukan vetifikasi transfer antarbank, sebutkan prosedur audit yant perlu dilakukan. b. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan dalam pencatatan kantor pusit Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan dalam pencatatan bank cebang- 4. Sebutkan bagaimana setiap transfer bank harus dimasukkan pada 31 Desember 200 rekonsiliasi bank untuk akun kantor pusat setelah penyesuaian di bagian (b)- ce, Sebutkan bagalmana setiap transfer bank harus dimasukkan pada 31 Desember20" rekonsiliasi bank untuk akun bank cabang setelah penyesuaian pada bagian (0 AGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SKLUS LAINNYA Scanned with CamScanner KASUS, ins ee 26) Informasi berikut diperoleh dalam audit akun kas PT Teladan a ni - Asumsikan bahwa akuntan publik yakin atas pemilikan buku as, laporan bank, dan cek yang dikembalikan, kecuali yang terdapat dalam catatan. 1. Rekonsiliasi bank dari petugas pembuluan pada 30 November 2007 (dalam ribuan). ‘aldo per laporan bank ay el: Ditambah Storan dalam persanan wa otal me Dikurangi: Cek beredar reno 2540 501 #503 we #1504 520 #505 fe Saldo per buku 230m p18.200, 2. Ringkasan atas laporan bank untuk Desember 2007 (dalam ribuan). = Saldo untuk selanjutnya Rpi9.400 Setoran 48.700 igs 168.100 i 5 Sa, 2 Dssenbr 207 60 3. Ringkasan atas buku kas untuk Desember 2007 sebelum penyesuaian (dalam ribuan), ‘aldo untuk selanjutnya _Rpv@.200 Penerimaan kas 149.690 167.890 Pengeluaran kas {124,885 Saldo, 31 Desember 2007 p43.005 4, Cek yang tertulis pada poin (9) dan halaman 328 dimasukkan dalam cek yang dibatalkan, dikembalikan bersama laporan bank bulan Desember. 5, PT Teladan mendiskontokan wesel dengan jangka waktu 60 hari senilai Rp9.000.000 ke bank pada 1 Desember 2007. Tarif diskontonya sebesar 6%. Akuntan mencatat uang masuk sebagai penerimaan kas pada nilai par wesel. 6. Akuntan mencatat cek yang tidak dapat ditagih dari konsumen sebagai pengurang atas penerimaan kas, Saat cek yang tidak dapat dicairkan disetorkan kembali, cek tersebut dicatat sebagai penerimaan kas biasa. Dua buah cekyang tidak memadai senilai Rp180.000 dan Rp220.000 dikembalikan pihak bank selama Desember. Kedua cek disetorkan kembali dan dicatat oleh akuntan, Kliring cek PT Teladan dicatat sebagai pengurang atas pengeluaran kas, 8. Biaya bank bulan Desember sebesar Rp20.000. Sebagai tambahan, biaya jasa senilai Rp10,000 dilakukan selama bulan Desember atas tagihan luar negeri 1a bulan November. Tagihan ini tidak dicatat dalam pembukuan, or 2540 terdaftar dalam cek beredar bulan November ditarik pada 105. Oleh karena pihak terbayar tidak dapat ditemukan, direktur PT BAB 21/AUDIT ATAS SALDO KAS 325 Scanned with CamScanner 326 ‘Teladan menyetujui saran akuntan publik agar eck di menggunakan jurnal. 10. Cek beredar pada 31 Desember 2007 sejum| nomor 2540 dan 1504. 11, Pisah batas laporan bank mengungkapka! Rp2.400.000. Nomor — Tanggal Cek 160128 November 2007 1803-28 November 2007 1523.5 Desember 2007 152812 Desember 2007 - 19 Desember 2007 - 20 Desember 2007 1835 20:Desemiber 2007 1575S Januari 2008 Jumlah Cek FRp750.000 £380.00 Rpt50.000, 800.000, 200.000, Rp300.000, Rp350.000, Rp 10.000 tulis kemball ke dalam akun Jah Rp4.000.000 tidak termasuk cq nbahwa bank mencatat setoran sebesay Komentar exinid Tenia R750 000 Gan icatat dalam buku kas senlai 9750.00, cok in ibayar alas faktur semat RpS80.000 dan iicatat dalam buku kas semfai RpS80.000, pemeriksaan menunjukkan baba cek in belum iitandatangani, Pembahiasan dengan kien imenyebutkan bahwa cek in dikiimkan tanpa ‘engae sebelom ditandatanganl Cek dotrsag, dan disetorkan oleh terbayar dan diproses bank meskipun ada kekurangan. Cek gicatat dalam uma, pengeluaran kas. ek ini menagantikan 1504, yang dikembaican oleh pak terpayar Karena disobek. Cek 1504 tidak Gibatalkan dalam pembukuan, ‘Ada penarikan cek di bank oie cirektur perusahazn ‘sebagai penarkan kas ci muka untuk bean perjalanan, Direktur tdak mengintormasixan kepada petugas pembukuan atas hal tersebut, Penarik cek in adalah the PT Teladan, ek dlabeli“dananya tidak memadai” dan idikembalikan kepada terbayar karena bank slzh ‘mencatat bahwa cek tersebut ditaik oleh PT Untung, Setelah itu, pinak terbayar disarankan untuk menyetorkan ceknya lagi CCek yang dierikan kepada terbayar pada 30 Desember 2007, merupakan cek mundur karena yakn tidak akan disetorkan kembali sampai 5 Januar. Cek tidak dicatat pada pembukuan bulan Desember, get Diminta Buatlah pembuktian kas empat kolom atas penerimaan dan pengeluaran kas yang dicatat pada laporan bank dan pembukuan perusahaan untuk Desember 2007. Rekonsiliasi harus sesuai dengan gambaran kas yang akan muncul pada laporan keuangan perusahaan* iadaptasi dari AICPA BAGIAN EMPAT/PENERAPAN PROSES AUDIT PADA SIKLUS LAINNYA, Scanned with CamScanner

You might also like