You are on page 1of 45
MODUL DDARTIEIM AGHA STETANY FEDNANDET ASMA ML Praktihum 1. Kempetens! Mata hullan Mahasitwa mampu melakukan PIO obat-obat asma ry. Vuluan ‘Agar mahasiswa dapat melakukan pelayanan obat asma v-Teert Asma adalah gangguan it dogg: ®. Leen 2 Pag A flamasi kronik saluran respiratorik dengan banyak sel dan elemen selular yang berperan, Inflamasi kronik ini berhubungan dengan hyperresponsiveness yang menyebabkan episode wheezing berulang, sesak nalas, asa dada tertekan, dan batuk terutama malam dan dini hari, Secara sederhana, Asma merupakan penyakit kronis saluran pernapasan yang ditandal oleh inflar oi, peningkatan reaktivitas terhadap berbagal stimulus, dan sumbatan saluran mapas yang bisa kemball spontan atau dengan pengobatan yang sesuai. Berbagai sel inflamasi berperan, terutama sel mast, eosinofil, sel limfosit T, makrofag, netrofil dan sel epitel. Faktor lingkungan dan berbagai faktor tain berperan sebagai penyebab atau pencetus inflamasi saluran napas pada pasien asma. Thaeties., e Asthmabe samevole ay Horna! browntule ARAN tap de pendeales Atndory Prevalensi asma dipengaruhi oleh banyak faktor, apa sajakah faktor-faktornya? Jenis kelamin, Umur pasien, Faktor keturunan (Penelitian genetik menunjukan adanya hubungan reseptor |gE afinitas tinggi dan gen sitokin T-helper (Tha) kromasom 5), Faktor lingkungan (tingkat prevalensi asma di dacrah atau kawasan industri lebih tinggi. Kualitas udara yang buruk (asap, wap dan debu) dapat menjadi penyebab meningkatnya resiko kejadian asma. Pemaparan alergen dan iritan saluran nafas, seperti asap rokok, serbuk sari) Apa saja gejala penyaklt asma? Gejata asma bersifat episodik, seringkali reversibel dengan/atau tanpa pengobatan, Gojala awal berupa : ¥ batuk terutama pada malam atau dini hari ¥ sesak napas ¥ napas berbunyl (mengi) yang terdengar jika pasien menghembuskan napasnya Y rasa berat didada ¥ dahak sulit keluar. Gejala yang berat adalah keadaan gawat darurat yang mengancam jiwa. Yang termasuk gejala yang berat adalah: ¥ Serangan batuk yang hebat v Sesak napas yang berat dan tersengal-sengal ¥ Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari sekitar mulut) ¥ Sulit tidur dan posisi tidur yang nyaman adaiah dalam keadaan duduk Y Kesadaran menurun Penyebab Penyakit Asma. Berdasarkan penyecbabnya, asma dapat digolongkan menjadi : Asma alergi ‘Asma alergi umumnya berhubungan dengan sejarah penyakit alergi yang diderita seseorang dan atau kelvarganya (seperti thinitis, urtikaria, dan eksim), memberikan reaksi kulit pos pada pemberian injeksi antigen secara intradermal, peningkatan IgE dalarn serum, serta memberikan respon positif pada uji inhalasi antigen spesifik. “Asma non alergi ‘Asma dapat pula terjadi pada seseorang yang tidak memiliki zojarah alergl, uji kulit negative, dan kadar IgE dalam serumnya normal. Asma jenis ini antara lain dapat timbul ketika seseorang menderita penyakit saluran nafasatas. Campuran asma alergi dan non alergi Banyak penderita asma yang tidak dapat jelas dikelompokkan pada asma alergi maupun non alergl, tetapi memiliki penyebab diantara kedua kelompok tersebut. kKlasifikasi berdasarkan organ yang diserang Berdasarkan organ yang diserang, asma digolongkan menjadi : Asma bronchial ‘Asma bronchial (bronkus) merupakan serangan gangauan pernafasan dan terjadi kesulitan respirasi karena penyempitan spastic bronkus dan pembengkakan mukosa yang di sertat pengeluaran lendir kental dan kelenjar brankus. Asma kardiak (kardium) ‘Asma kardiak merupakan serangan gangguan pernafasan pada penderita penyakit jantung akibat tidak berfungsinya bilik kiri Jantung dan bendungan pada paru-paru. Kiasifikasi berdasarkan gejala Berdasarkan waktu timbulnya gejala, asma dapat dikelompokkan menjadi : “Asma musiman Merupakan asma yang muncul pada musim tertentu misalnya musim hujan, malam hari, atau musim semi. > Asma kronik Pada asma kronik gejala timbul terus menerus “Asma intermiten Pada asma intermiten gejala timbul secara berkala (dapat dalam hitungan minggu, bulan, tahun). Diagnosa Diagnosis asma adalah berdasarkan cejala yang bersifat episodik, pemeriksaan fisiknys dijumpal napas menjadi cepat dan dangkal dan terdengar bunyi mengi pada pemeriksaan dada (pada serangan sangat berat biasanya tidak lagi terdengar mengi, karena pasien sudah lelah untuk bernapas). Dan yang cukup penting adalah pemeriksaan fungsi paru, yang dapat diperiksa dengan pirometri atau peak expiratory flow meter. Spirometri adalah mesin yang dapat mengukur kapasitas vital paksa (KVP) dan volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP2). Terapi non farmakologi 1. Edukasi pasien > meningkatkan pemahaman (mengenai penyakit asma secara uum den pola penyakit asma sendiri) 2. Pengukuran peak flow meter — Perlu dilakukan pada pasien dengan asma sedang sampai berat. Pengukuran Arus Puncak Ekspirasi (APE) dengan Peak Flow Meter ini dianjurkan pada : Identifikasi dan mengendalikan faktor pencetus Pemberian oksigen Banyak minum untuk mianghindari dehidrasi terutama pada anak-anak Kontral secara teratur Pola hidup sehat (Penghentian merotok, Menghindari kegemukan, Kegiatan fisik misalnya senam asma Terapi Farmakolog anew N Berdasarkan mekanisme kerjanya obat asma dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yeitu zatzat yang menghindari degranulasi mast-cells (anti-clergika) dan zat-rat yang meniadakan efek mediator (bronchodilator, antihistaminika dan kortikosteroida). a. Anti alergika Anti alergika adalah zat-zat yang berkhaziat menstabilisasi mast-cells sehingge tidak pecah dan ‘mengakibatkan terlepasnya histamine dan mediator peradangan lainnya. adrenergika (lemah). Obat ini sangat berguna untuk mencegah serangan asma dan rhinitis alergis (hay fever). Penggunaan: Kromoglikat sangat efektif sebagai pencegah serangan asma dan bronchitis yang. bersifat alergis. Untuk profilaksis yang layak obat ini harus diberikan 4 kali sehari dan efeknya baru nyata sesudah 2-4 minggu. Penggunaannya tidak boleh dihentikan dengan tiba-tiba berhubung dapat memicu serangan. Pada scrangan akut kromolin tidak efektif karena tidak memblok reseptor histamine. b. Bronkhodilator Beta 2 adrenergika stabilisasi_ membran dan bronkhodilatasi dan praktis tidak bekerja terhadap reseptor-B1 {(stimulasi jantung). Obat dengan efek terhadap kedua receptor sebaiknya jangan digunakan la berhubung efeknya terhadap jantung, seperti efedrin, iscprenalin, dan orsiprenalin. Pengecualian adalah adrenalin (reseptor a dan B) yang sangat efektif dalam keadaan kemelut. Mekanisme kerjanya adalah: melalui stimulasi reseptor 2 yang banyak di trachea dan bronchi, yang menyebabkan aktivasi dari adenilat siklase. Enzim ini memperkuat pengubahan adenosine trifosfat (ATP) menjadi siklik adenosine monofosfat (C-AMP) dengan pembebasan energy yang digunakan untuk proses-proses dalam sel. Meningkatnya c-AMP dalam sel menyebabkan beberapa efek melalui enzim fosfokinase, antara lain bronchdilatasi dan penghambatan Pelepasan mediator oleh mast-cells (stabilisasi membrane). Contoh: saluutamal, terbutalin, tretoquinol, enoterol, rimiterol, prokaterol, klenbuterol, isoprenalin,. Kerja panjang: salmeterol dan formoteral. Efek samping: kelainan ventrikei, palpitasi, mulut kering Antikolinergika Di dalam sel-sel atat polos terdapat keseimbangan antara sistem kolinergis dan adrenergic. Bila Karena sesuatu hal reseptor 02 dari sistem adrenergic terhambat, maka sistem kolinergis akan berkuasa dengan akibat bronchokontriksi. Antikolinergik memblok reseptor muskarin dari saraf kstinergis di otot polos bronchi, hingga aktivitas saraf adrenergis menjadi desninan dengan efek bronchadilatasi. Penggunaan: Ipatropium dan tiotropium khusus digunakan sebagai inhalasi, kerjanya lebih Panjang daripada salbutamol. Kombinasi dengan [i2-mimetika sering digunakan karena menghasilkan efek aditif. Deptropin berdaya mengurangi HRB, tetapi kerja spasmolitisnya fingon, sehingga diperlukan dosis tinge! dengan risiko efek samping lebih tinggl, Senyawa ini masih digunakan pada anak kecil dengan hipersekresi dahak yang belum mampu diberikan terapiinhalasi Contoh: Ipratropium, tiazinamium, deptropin Efek samping: mengentalkan dahak, takikardia, mulut kering, obstipasi, sukar berkemih, Penglihatan kabur akibat gangguan akomodasi, Derivat xantin blokade reseptor adenosin dan seperti kromoglikat mencegah meningkatnya HRB sehingga berkhasiat profilaktif, Penggunaannya secara terus menerus pada terapi pemeliharaan ternyata efektif mengurangi frekwensi serta hebatnya serangan. Pada status asmatikus diperlukan aminofilin dosis muat 5 mg/kg 88 infus selama 20-40menit dilanjutkan dosis pemeliharaan 0,5 me/ke 8B/jam untuk dewasa normal bukan perokok. Anak di bawah 12 tahun dan dewasa perokok diperiukan dosis lebih tinggi, yaitu 0,8-0,9 mg/keBB/jam. Pemberian infus tidak boleh melebihi 6 jam. Kombinasi dengan [2-adrenergik sangat meningkatkan efek bronchodilatasi teofilin sehingga dapat digunakan dosis dengan risiko efek samping lebih kecil. : Teofilin, aminofilin, kolinteofilinat (partikel size 1-5 micron) jarus banyak minum karena berefek diuretic. Luas terapeutik sempit : Pada pasien asma diperlukan kadar terapi teofilin sedikitnya 5-8 mcg/mL, efek toksik mulai terlihat pada kadar5meg/ml, lebih sering pada kadar di atas 20 mcg/ml, maka pengguna harus diperiksa kadarnye dalam plasma. Efek samping: mual, muntah, pada OD efek sentral, gangguan pernafasan, efek kardiovaskuler. C. Kortikosteroida Berdaya antiradang karena memblok enzim fosfolipase-A2 sehingge pembentukan mediator peradangan prostaglandin dan leukotriene dari asam arachidonat tidak terjedi, juga pelepasen asam arachidonat oleh mast-cells juga dirintangi, meningkatkan kepekaan reseptor (52 hingga efek B-mimetika diperkuat. Penggunaan: bermanfaat pada serangan asma akibat infeksi virus juga pada infeksi bakt untuk melawan reaksi peradangan. Juga efektif pada reaksi alergi tipe IV (lambat). Untuk mengurangi HR, zat ini dapat diberikan per-inhalasi atau per-oral. Pada kasus gawat obat ini diberikan secara IV (per infus), kemudian disusul dengan pemberian oral. Penggunaan peroral-lama: menekan fungsi anak ginjal dan menyebabkan osteoporosis. Maka hanya diberikan untuk satu kur singket. Lazimnya pengobatan dimulai dengan dosis tinggi yang dalam waktu 2 minggu dikurangi sampai nihil. Bila diperlukan, kur singkat demikian dapat diulang lagi, Contoh: hidrokortison, prednison, deksametason inhalasi: beklometason, flutikason budesonida. D. Mukolitik dan ekspektoransia Contoh: asetilsistein, bromheksin, ambroksol, Ki dan amonium klorida Semua zat ini mengurangikekentalan dahak, mukolitik dengan merombak mukoproteinnya dan ekspektoransia dengan mengencerkan dahak sehingga pengeluarannya dipermudah. Akan dipelajari pada bab berikutnya, e. Antihistamin Obat-obat ini memblok reseptor histamine (H1-receptor blockers) dan dengan demikian encegah bronchokontriksinya. Efeknya pada sma terbatas karena tidak melawan ronchokontriksi dari mediator lain yang dilepaskan mast-cells, Banyak antihistamin juga Ww berdaya sedative dan antikolinersis, mungkin inllah sebabnya mengapa kin! masih agak banyak digunakan pada terapt pemeliharaan. Ketotifen dan aksatomida berdaya menstabilkan mast- cells, oksatomida bahkan berdaya antiserotonin dan antiteukotris {, Zat antileukotrien (anti-Lt) Pada pasien asma leukotriene turut menimbulkan bronchokontriksi dan sekresi mucus. Zat antagonis-leukotrien bekerja spesifik dan efektif pada terapi pemeliharaan terhadap asma Kerja anti-leukotrien berdasarkan penghambatan sintesis Lt atau memblok reseptor Lt. Contoh Lt-blokers: zlleuton setirizin, loratadin, azelastin, ebastin. Contoh Lt-reseptor blokers: zafirlukast, pranlukast, montelukast. han fanghah Prakhsny Mahasiswa bagi kedalam kelompok kecil yang terditi dari 5 orang {kelompok akan ditentukan eleh dosen pembimbing) 2. Setiap kelompok mengisi lembaran kerja yang tersedia. 3. Mahasiswa mendiskusikan brosure obat yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu 4. Mahasiswa mempresentasitan hasil diskus! dan tanya jawab 5, Laporan lengkap dengan lembaran kerja yang dikerjakan saat praktikum, diprint rapi, memuat ACC pembimbing setiap pertemuan dan dikumpulkan sebelum Ujian Akhir semester. a Lembaran Kerja _ Golongan | indikasi Nama zat | Bentuk seiaan | Brand name/ nama | € a _L] fan iia 124n Anggi fuspa Lester MA MODUL PRAKTIKUM BATUR STEFANY FERNANDEZ 1 BATUK megan ar MH. Praktikum 2 Kompetensi Mata Kulia “ contch obat? Mahasiswa mampu melakukan PIO obat-obat batuk brand ane? 6 pesil Iv. Tujuan Agar mahasiswa dapat melakukan pelayanan obat batuk Vv. Veori Pada banyak gangguan saluran pemapasan, batuk merupakan gejala penting yang ditimbulkan oleh terpicunya reflex batuk. Misalnya pada alergi (asma), sebab-sebab mekanik (asap rorkok, debu) tumor paru, perubahan suhu yang mendadak dan rangsangan kimiawi (gas, bau). Seringkali juga disebabkan oleh peradangan akibat infeksi virus seperti virus selesma (comoncold), influenza, bronchitis, dan pharyngitis. Virus-virus ini dapat merusak mukosa saluran pernapasan, sehingga menciptakan pintu masuk untuk infeksi sekunder oleh kuman, misalnya pneumococci dan haemophilus. Batuk dapat mengakibatkan menjalarnya infeksi dari suatu bagian paru ke yang lain dan juga merupakan beban tambahan bagi pasien penyakit Jantung Penyebab batuk lainyan adalah peradangan dari jaringan paru, tumor dan juga akibat efek samping beberapa obat (penghambat ACE). A. Pengertian batuk Batuk adalah suatu reflex fisologi protektif yang bermanfaat untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari dahak, debu dan zat-zat perngsang asing yang dihirup, dan unsur-unsur infeksi, Orang sehat hamper tidak sama sekali batuk dari bulu getar di dinding bronchi yang berfungsi menggerakkan tmenuju batang tenggorok. Cilia ini bantu menghindarkan masuknya partikel-partikel asing berkat mekanisme pembersi dahak keluar dari paru-part zat-zat asing ke saluran pernapasan B. Jenis-jenis batuk ; Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis batuk, yaitu batuk produktif dan nonproduktt ekanisme perlindungan dengan fungsi megeluarkan zat-zat dahak dari batang tenggorok seperti duraikan diatas ‘an oleh obat pereda. Tetapi dalam praktik seringkali ihkan pasien ataupun berbahaya, misalnya setelah i frekuensi batuk umumnya dilakukan (erapi Batuk produktif, merupakan suatu 1m asing (kuman, debu, dan sebagianya) dan Batuk ini pada hakikatnya tidak boleh ditek batuk yang hebat mengganggu tidur dan meletl pembedahan. Untuk meringankan dan menguran simptomatis dengan terapi obat-obat batuk. Yaitu zat pelunak, ekspektoransia, mukolitika dan pereda batuk, Batuk non produkt, bersifat kering tanpa adanya dahak misalnya pada batuk rejan, atau juga Karena pengeluarannya memang tidak mugkin, seperti pada tumor. Batuk menggelitk in tidak ada manfaatnya, menjengkelkan dan sering kali mengganggu tidur. Bila tidak diobat, batuk demikian akan berulang terus Karena pengeluaran udara yang cepat pada waktu batuk kan Kembali merangsang mukosa tenggorok dan farynx. Antitusif, Penggolongan lain dari antitusif dapat dilakukan sesuai dengan titik kerjanya dalam otak (SSP) atau diluar SSP, yakni zat-zatsentral dan zat-cat perifer. a tanjutan dan mungkin juga bekerja teshadap pusat saraf lebih tinggi di olak dengan efek imenenangkan, Dengan demikian zat-zat ini dapat menaikan ambang bagi impuls batuk Lalu juga dapat dibedakan antara zat-zat yang dapat menimbulkan adiksi dan zat-zat yang bersifat non adiktif. Zat aditif: candu (pulvis opii, pulvis doveri), kodein, Zat-zat ini termasuk dalam kelompok obat yang disebut opioid. Opioid memiliki sifat farmakologi dari candu atau morfin, Karena adanya resiko kelagihan yang agak besar, candu kini tidak digunakan lagi. Kodein hanya dalam dosie tinggi dan bila digunakan untuk jangkan waktu lama memiliki resiko adiksi Zat non adiktif : noskapin, dekstrometorfan, pentolsverin. Antibistaminika dianggap juga termasuk dalam kelompok ini. Misalnya prometasin dan difenhidramin Zat-zat perifer. Obat-obat ini bekerja diluar SSP (diperifer) dapat dibagi pula dalam beberapa kelompok yang sudah diuraikan diatas yaitu emolliensia, ekspektoransia, mukolitika, anestetika local dan zat-zat pereda C. Penggolongan Obat Batuk 1, GOLONGAN ANTITUSIF Kodein (Obat ini banyak digunakan sebagai pereda batuk dan penghilsng rasa sakt biasanya dikombinasi dengan asetosal yang memberikan efek potensiasi. Kodein juga dapat membebaskan histamine, Efek samping : jarang terjadi pada dosis biasa dan terbatas pada opstipasi, mual dan muntal, pusing, dan termangu-mangu, Pada anak kecil dapat terjadi konvulsi dan depresi pemapasan. Dosis tinggi dapat menimbulkan efek sentral tersebut. Walaupun kurang hebat dan lebih jarang daripada morfin, obat ini dapat pula mengakibatkan ketagiban. ksi g sehari. Dosis : oral sebagai analgetik dan pereda batuk 3-5 dd 10-40 mg dan maksimal 200 mg sehari Pada diare 3-4 dd 25-40 mg. Sediaan kombinasi dengan feniltoloksamin adalah kodipront dimana kedua obat terikat pada suatu resin (damar), yang memberikan efek kerja panjang Noskapin Efek meredakan batuknya tidak sekuat kodein tetapi tidak mengakibatkan depresi pernapasan atau opstipasi, sedangkan efek sedatifnya dapat diabaikan. Resiko adiksinya ringan sekali Noskapin tidak bersifat analgetik dan merupakam pembebas histamine yang kuat dengan efek bronchokontriksi dan hipotensi pada dosis besar. Efek samping : jarang terjadi dan berupa nyeri kepala, reaksi kulit, dan perasaan lelah letih tidak bersemangat. Dosis : oral 3-4 kali sehari 15-50 mg, maks. 250 mg sehari. Dektrometorfan \_- Berkahasiat menekan rangsangan batuk yan sama kuatnya dengan kodein, tetapi bertahan lebih Jama. Tidak berkhasiat analgetik, sedatif, sambelit, atau adiktif, oleh karena itu tidak termasuk dalam daftar narkotika Efek samping : hanya ringan dan terbatas pada megantuk, termangu-mangu, pusing, nyeri kepala, dan gangguan lambung usus Dosis : oral 3-4 dd 10-20 mg p. (tidak ada sediaan tungeal) Anak-anak 2-6 thun 3-4 dd 8 mg, 6-12 thun 3-4 dd 15 mg. 2. OBAT-OBAT GOLONGAN ANTIHISTAMIN Prometazin : sebagai antihistaminikum berkhasiat meredakan rangsangan batuk berkat sifat sedatif dan antikolinergiknya yang kuat. Obat ini terutama digunakan bagi anak-anak diatas usia 1 tahun pada batuk malam yang menggelitik. Perlu diperhatikan bahwa obat ini jangan diberikan kepada anak kecil di bawah usia 1 tahun, Karena dapat mengakibatkan depresi pemapasan dan kematian mendadak i Efek samping : antikolinergiknya dapat menyebabkan retensi urine dan gangguan akomodasi pada manula, Dosis : 3 dd 25-50 mg (garam HCI) d.c Anak-anak diatas | tahun 2-4 dd 0,2 mg/kg. Oksomemazin adalah derivat dengan khasiat dengan penggunaan yang sama, efek antikolinergiknya lemah Dosis : 2-3 dd 15 mg, anak-anak 1-2 thn 2,5-10 mg se dd 10 mg. Difenhidramin : sebagai zat antihistamin (Hy dengan demikian meredakan rangsangan batuk Shari, 2-5 thn 10-20 mg schari, 5-10 thn 2-3 -blocker), senyawa ini bersifat hipnotik-sedatif dan Dosis : 3-4 dd 25-50 mg. 3, GOLONGAN MUKOLITIK Astilsistein, Berkhasiat mencairkan dahak yang liat melalui pemutusan jembatan disulfide, sehingga rabtai panjang antara mukoprotein terbuka dan lebih mudah dikeluarkan melalui proses batuk. Asetilsistein juga mampu memperbaiki gerakan bulu gatar (silia) dan membantu efek antibiotic ( doksisiklin, amoksisiklin, dan tiamfenokol). Zat ini terutama efektif terhadap dahak yang kental sekali dan sangat bermaafaat bagi pasien COPD dan mucoviscidosis. Asetilsitein juga merupakan zat Penawar atau antidotum terhadap keracunan parasetamol melalui peningkatan persediaan glutation. Zat ini mengikat metabolit tiksit dari parasetamol dan dengan demikian dapat menghindari necrosis hati bila diberikan dalam waktu 10 jam peroral setelah intoksikasi, Efek samping yang sering te,jadi adalah mual muntah, maka penderita tukak lambung perlu waspada, Sebagai obat inhalasi, zat ini dapat menimbulkan kejang brinchi pada penderita asma. Pada dosis tinggi ( seperti pada intoksikasi parasetamol) dapat timbul reaksi anafilaktis dengan rasa gatal, udema, hipotensi, dan bronchospasme. Dosis : oral 3-6 dd 200 mg atau 1-2 dd 600 mg granulat Anak-anak 2-7 thn 2 dd 200 mg, dibawah 2 thn 2 dd 100 mg. sebagai antidotum keracunan Parasetamol oral 150 mg/kg berat badan dari larutan 5%, disusul dengan 75 mg/kg setiap 4 jam. Karbosistein. Adalah derifat dengan penggunaan yang sama tetapi khasiat mukolitiknya lebih lemah. Diperkirakan bahwa efeknya terhadap lambung lebih jarang terjadi. Plasma 2 jam. Dosis : oral 3-4 dd 750 mg Anak-anak 3 dd 100-375 mg. Bromheksin. Berkhasiat mukolitik pada dosis yang cukup tinggi. Viskositas dahak dikurangi melalui depolimerisasi serat-serat mokopolisakaridanya. Bila digunakan meluluiinhalasi efeknya sudah tampak setelah 20 menit. Sedangkan peroral baru setelah beberapa hari dengan berkurangnya rangsangan batuk, Efek samping : berupa ganguang saluran cerna, pusing dan berkeringat, tetapi jarang terjadi, Pada inhalasi dapat terjadi bronchokontriksi ringan., Dosis : oral 3-4 dd 8-16 mg (klorida), Anak-anak 3 dd 1,6-8 mg tergantung dari usia. 4. GOLONGAN EKSPEKTORAN Kalium iodide Datuk (hampir) tidak efektif, Namun obat in Pada asia, walaupun resiko efek samping besos sekali Efek samping : berupa gangguan tiroi injal buruk) "icarial dan jod-akne juga hyperkalemia(pada fungi Dosis : pada batuk oral 3 dd 0,5-1 1 & maks. 6 sehari. Bagi pasien yang tidak boleh dibeikan kalium, obat ini dapat diganti den, gan natriumklorida dengan khastat yang sama Ammonium klorida J bulu getar (cilia) di saluran nafas distimulasi. Sekresi dahak Juga meningkat, Maka senyawa ini banyak digunakan dalam sediaan sirop batuk, misalnya obat borak hitam(OBH) Efek samping : hanya terjadi pada dosis tinggi dan berupa acidosis( khusus pada anak-anak dan Pada pasien ginjal) dan gangguan lambung (mual, muntah), Karena sifse yang merangsang mukosa Dosis : oral 3-4 dd 100-150 mg, maks. 3 g seharinya Guaifenesin (gliserilguaikolat) \/ Merupakan derivat guaikol yang banyak digunakan sebagai ekspektoran dalam berbagai jenis sediaan batuk popular. Pada dosis tinggi bekerja merelaksasi otot, seperti mefenesin, Efek samping : kadang kala berupa iritasi lambung (mual, muntah ) yang dapat dikurang bila diminum dengan segelas air, Dosis : oral 4-6 dd 100-200 mg, Vi. Lanekattanekan Drakuikum ' 1. Mahasiswa dibagi kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang (kelompok akan ditentukan oleh dosen pembimbing) 2. Setiap kelompok mengisi lembaran kerja yang tersedia. 3. Mahasiswa mendiskusikan brosure obat yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu b 4. Mahasiswa mempresentasikan hasil diskusi dan tanya Jawat ' 5. Laporan lengkap dengan lembaran kerja yang dikerjakan saat prektikum, ae a memuat ACC pembimbing setiap pertemuan dan dikumpulkan sebelum Ujlan semester. Golongan | Indikasi Nama zat | Bentuk sediaan | Brand name/ nama | E.S Obat aktif obat/Kekuatan Produsen spesifik Ackius,_ Perna Agr egg, |Cohay | fusing, mengan ful uve pauh din| Coden | opmg /Anb- | cod pront ua), m antah salcik pena Ma. ri oso Colum sembbelik + fatal aka eae lcm vil eng lta i Yadialam Fasten mecedauan —_|Nostapin | 10mg /ml = Dedrasn | Irvang ‘ay nuk Flucodun nyert hepa Nosapa x fx Lull) peincann Paratusin Lk. Mersin Longad “omy Yea ngankan [DUP v5 mq /kag let | Drnsil Magan] Polprtasr - batuk dan plek| Mr _| Coden (990 sal arna| Anatonidin alukardi, |optene, Danks ull (en Arthituminiatk brn alergi, [Poudarn | Bujagen eqedoranl Ingantur, » hidurg fermumball (sug), Inu(oh tering loacin-basin _(Bedtn HCl Inual-muria\cenor , Casngy, yeusah, LAbikaraia, frum onwane atitouia [el Cio ug) Satuk alergi/_ Dera |__| Slu Serta daha Het lasing, | 60. sur Aon bercadeyl Pralnganttk, retensy’ | emia fin aut Henry, m0) {tevda Vayu ptna, alergi kul - + — x (—*. BAk Sclaan | pend name Heaggctole clan men— Icalrkannya lobat potak Cramp) Halk exeltis dengan bat Cy] =. np Indias Za AB Lt fekualan S Wengucang bata ber | ovoMaurraine eje otooem: dahek yy duerdai VoS og oxen Sur Jdgn geyala alerg\ sy tooall (ul 46 33,3m9 Mukolitik Jmukoubl pa tronkial | Ay, F _ |-Arp ™mual, di ek Ns 900 Acelylsysteu i Aree Aku} dun’ vronwle stein 9 /eaps cea" an Sacema, dan paru dgn b Aidan On skipa st mukosa yg tebal (shompaninde) I-NYtex | Pree - eleven Mukditik merectaca | Sromhexia HC] 4g /sm\ forever Mua , dare boul berelatral éroms ar -tseluon G@lovon Menstmulasi seksesi | Ydum \odida Etrettoan mucus dicalang nme Latihan . Jel jadi : laskan penyebab terjadinya batuk dan berikan masing-masing contohnyal ;Bagsimane terapi pengobatan untuk pasien batuk? —— penggolongan obat batuk dan mekanisme kerjanya masing-masing! apa dalam pengobatan asma, obat batuk juga menjadi salah satu alternative pengobatan? PwNe Aapannya cll (ufis Wsolny 4 pA deg sua) Seorb-ebab wekanil Camp vkole - der) Wwu0r per: perubahan sume 9A vecncodk, ut cang angan EtmIauair Copsronu) - Senngeati saga dWvebabyan dln pecadanaph> ddibat Injeksi weuc 3 VUS Seles, ingen ronda, dan gharynghss Woeus meus ni dapat mend rmuloso salsa ertopasan seumog mencipakae ant etd untuk ingeksi sekunder oleh kurnan, misal reumococci -Penyebalo bali army ad. frodangan dr Jonagan Wary, humor dan juga OHthat Bek samping beberage bat Cpengiumbal KE) > Rnyebob Aerpdinyo baluk adaia aera ) Tempi qengcbafan untuk easter batuk : eRbgebleren + Teragl Non Famalslogi = Mynume ate gulih fate hangat — Krung merglonsara maaan yong aga — Jouhi lenpal yary berekbu/ beasap seman table + Teropi Farmatlogi AD Dies ols} yang, senas dengan y's atu vy ee (9 eipbfacn + una: ssl bedabak> (22 sag untae kau Hered) Goh mutt undule mengen Cet kant dahak serungga swdah dikeluarkan - Rngyploagan obat batule rN eaoan ME maangsang reseplor dyakosa lanbung Yo femudian Mentohatean \cegialan " ydenjar sexsi ‘Has sduran \awbung asus dan sebagar resleles memper- | Veenjar yang frrada a) suluian ajay anya. setie dati at batule ete alang hale /melalut 2 Antu, WK mendan rests pale att erga balan PU Hiokade wept payor Pana 5 Mulally Me: memecahan alan reuvoyrokln dan mubopdisatatider 94da ues séhtngyer eoucus eb encer Augunaan juga dal batule $9 allunathy. karena salar satu A) Nengapa cle penggbatan ast geyda Vo coo} valu saga Aujyunalian- gejala teyadinya aime untuk eng wrangt Ags ong Lecter rA L. OBAT DIGESTTIVA M. PRAKTIKUM 3 (Obat Enzim) ML. Kompetens! Mata Kullah Mahasiswa mampu melakukan PIO obat-obat gangguan pada saluran pencernaan 1. Tujuan ‘Agar mahasiswa dapat melakukan pelayanan obat Enzim Y. Teorisinekat Digestan/ Digestiva adalah obat yang berisi kombinasi enzim pencernaan sepeti amilase, lipase atau protease yang berguna untuk membantu tubuh mencerna makanan ketika pankreas tidak bisa menghasilkan enzim pencernaan yang cukup. Obat-obatan enzim biasanya digunakan untuk pasien lansia atau anak-anak. Bisa juga digunakan untuk pasien-pasien yang pasca operasi yang kondisi pencernaannya belum pulih atau bisa juga digunakan untuk pasien- pasien yang mengalami gangguan pencernaan yang kondisi pencernaannya perlu dipulihkan, Obat digestan umumnya diberikan kepada penderita gangguan pencernaan, biasanya mengakibatkan keluhan perut kembung, perut terasa penuh, mual dan sakit mag. Obat digestan dapat digunakan sebagai sulplemen Kondisi-kondisi yang dapat atau terapi pengganti enzim yang kurang. an enzim pencernaan berkurang adalah cystic fibrosis, pankreas mengakibatk ca operasi daerah pankreas atau daerah perut. kronis, kanker pankreas dan pas Obat-obatan enzim biasanya digunakan untuk pa: yang perlu diperhatikan pada penggunaan obat enzim terkait dengi satunya adalah termolabil sehingga pasien disarankan sien lansia atau anak-anak. Hal an sifat enzim itu sendiri salah untuk tidak melarutkan preparat enzim menggunakan air panas. ja tabel 1. Macam-macam obat enzim yang beredar di pasaran seperti pad Tabel 1. Obat enzim di pasaran No. | lipase, Asam desoksikolat, Dimetilpoloksitosan, Vit. B komplek NAMA GENERIK NAMA DAGANG I SEDIAAN PABRIK 1. Pankreatic lipase- Pankreoflat Tablet salut gula | Solvay amylase, -protese Pankreon Comp. Solvay 2. | Pancreatin, Brometin, | Benozym Kaplet salut gula_ | Bernofarm empedu Elsazym Otto 3. | Pancreatin, Papain Fartizym Kaplet salut gula_ | Kalbe empedu Vitazym Farma Kalbe Farma 4. Amylase, protease, Enzyplex Tablet Westmont angkal nekah Draktikum 1, Mahasiswa dibagi kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang {kelompok akan ditentukan oleh dosen pembimbing) 2. Setiap kelompok mengisi lembaran kerja yang tersedia. 3. Mahasiswa mendiskusikan brosure obat yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu 4, Mahasiswa mempresentasikan hasil diskusi dan tanya jawab 5. Laporan langsung dikumpulkan pada akhir jam praktikum. Format laporan : 1. Judul Praktikum. 2. Waktu dan Tempat. 3. Tujuan Praktikum. 4. Konsep Teori. 5, Tabel Pengamatan. 6. Pembahasan dan Kesimpulan 7. Paraf Dosen Pembimbing Vi. Latinan 1, Sebutkan —— contoh obat-obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan 5 pe aan karena kekurangan enzim - Info i rmasi apa yang perlu diberikan apabila pasien mendapat obat enzim SUL nuk Jawaban Lauhan Bacalah modul dan beberapa sumber bacaan lainnya. IN. Dingkasan XN. Tes Fornmatit (No _| Dertanyaan dan pilinan Jawaban 7 {a Seorang anak mengalami gangguan pencemaan dan oleh dokter diberikan | Elsazym. Apa salah satu komposisi obat tersebut? 3. Amylase b. Protease c. Lipase _d.Dimetilpoloksilosan © | Pancreatin |2 | Apa komposisi Enzyplex? @ Amylase, protease, lipase, asam desoksikolat, Dimetilpoloksilosan, b. Pancreatin, Papain, empedu cc. Pancreatin, Bromelin, empedu d. Pankreatic lipase-amylase,-protese e. _ Pancreatin, Papain, amilase 3] Seorang anak mendapat obat Pankreon Comp. Kondisi anak memungkinkan untuk minum obat dengan cara minum menggunakan air. Apa yang perlu ‘Anda sampaikan pada saat menyerahkan obat terkait cara penggunaan obat tersebut? Obat dilarutkan dalam air panas Obat dilarutkan dalam air matang yang telah dingin © Obat dicampur dalam bubur yang masih panas d. Obat diminum bersama susu panas @._Obat diminum bersama air es. XI. Daftar Dustaka Biomed, Priyanto M. 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Jabar : Leskonfi Harkness, Richard. 1989, Interaksi Obat. Bandung : Penerbit ITB. Rahardja Kirana, Tjay Tan Hoan. 2007. Obat - Obat Penting, Edisi VI. Jakarta : Gramedia. Sudoyo, dkk, 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid |, Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Iimu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Ul Golongan Obat Lembaran Kerja Indikasi Nama zat aktif | Bentuk _sediaan | obat/ Kekuatan Brand name/ nama | ES produsen spesifik Mee pa Lipase Kaplel / gone keuhung) 94 pada Hepraym / Konsrpasi » Mehcla 4acua diate snuen, eopay duthal peru (ya INSUASIeN GT 1p anlueay tetyadi ) 90 hah, kelenjaer ed. \apubpang us flakalens, sindrom gastro Moria Nui Jambahan [Deptneht Tabet /s0 mg Enayplex | ule mencamin out: lacid Wetton Medra fis) eneldui sa) Suma cern a stelubolie | wy Quien » lebuh bak beuanjacb | UH 9qn_pencem< keubung, terben- Hubryr gov pera aso penuh pd lambung. keenshung Festen - [rukayer gar peut, raga penuh pd lambung. | Antule menguangi |Dimetil [Tab soma ‘Alain [yeaa sarmal Konstigass etulo* Ug behub |Polidicksan [Tab/som g, fusp/9ul Brmotus /Biua natra | mual, lungan dgn keletsh| Sarma dare. lan sam lambang, Kagle\_/ 40mg lenyu Jobo yattrity tukak Tablel /30 mg Enoupex Avestinont umbung, tubal Tabiel Faorag puja arma lusus duodinum | Table} 1 my Gustran_/ Medi gn gesaiu" spk Fama Imual ryesi ul | Tolel Kunyah song Gox}sinal /“Meyr- yar Inarimyer) tambung} ‘ a ofa! Indika lemal & protetn Pengobatan, Froggatt gl degiciensi lee sam lambung Pan teas dan cavran emp Netathava Weehatan {Ung si vencernadn day hath Naty) laubahan untae Men ganin autrisi meal wal-cemna » lubes ue Buren & Koh bark, gay lam bung finduyti tombahan Wk nutnsi fmelasur sa cerna smetatels Hy ecsen dun bin bale erat Veubung pad aerosr5ne inguainen tr pantioas 30 hati, Velenar eupedur/urar) Slambung» melee 97% [operas stldtulens. gndcorn pesnkardial an pve Faiibalp, —— Pen cernaan 1010 penuh ed pancreabh, | Tablet calul gula lipate anylare protease ‘Tablet saat gula | i i i en DB [tm | Panceatn | Tablet / wo mg Beqoryty /Benojoun konrligyer diare ~ an |Fanet st gua /agnag, arg Ao jigs Peau Cary | Kaplel all enfile ‘omg |Tlaryrvec /Yars | Tablet /190 mg Libary /Yexph aru Jaya | Kapwul /25 Mg Nullam / Tropica eas Kagel ye nom, Kepaapm / Mela Fan [kapel / ryemg MTupanye/ sanbe Farua | Dnpain Vapsul Js0 a9 biogogun / Troplea way | I 7 Aewjaye — |Table /ip-000 ut Kemylex / Westend Ped | j | | Soke | Tabet w 000 ‘Eye /and Uajora Congas Aare | Kall 400 u epenyes Veh Whatua} qranhale | Table! (fo mg laatruad Nariel ea baad Tablel ony rKapinl —[vatgg pra | Sys 0104 /s ul Ithag gel /tsela | | leaplel (300g agit Horo c | TA/ 200g ; Susp (sual |[Planlacil / Kalbe Jeena Tab 280 01g loxane /Armoxtndo 4urnal flab /> ayy jyilane /phovas | | ‘Kapil vuduah omg — fPanoid tame ima i [Koplel 0m [inpaeayed sane jyma \4 api 43 Xeqaiyes / Melylea teva. Pokwoslal /olvoy Po) | ae Ee lgancwean Cop /schvay | panotenhicaly | Lattnan C Ene im) 1 Sebuttan cont chet -obal yang digunalian ualuy mengalaus gangyuan Fencernaan Karena telutangan enaym | 2. Injormasi Arya Yang erly diberikan apabila pasion mendapal ola} dem F Gonldh oll yong dodnotan untul Menyalasi gongquan Percomaan ‘arena Wekurargan enain. yay: 7 Denorym enum 7 — Usaryu — Waayne ; | 2- Intormag Yang ciperi kan Yop da FaNen bila membolr ohal onrim Youu Dalam Pengguinaannig , Fagen Adak bobh metarutlan Feparet enaim menggurakan aty ganas ,karena enim yang ber. Syat Jermolabil Cmudah rusk Yarena pemansun ) . Aras: Rego lectost da 1. PRARTINUM 6 dan 7 (Obat Vitamin & Mineral) H. Pempetenst Mata rutial Mahasiswa mampu melakukan P/O obat-obat Vitamin dan mineral Tuivan Agar mahasiswa dapat melakukan pelayanan abat Vitamin dan mineral 1. Tec sinckat A. Vitamin Vitamin adalah mikronutrien yang diperlukan dalam jumlah sedikit yang digunakan untuk pemellharaan dan metabolisme tubuh. Vitamin dibytuhkan dalam jumfah banyak oleh tubuh ketika tubuh mengalami defisiensi atau saat tubuh sedang sakit,dan dibutubkan dalam jumlah banyak oleh Ibu hamit dan menyusul, Dalam keadaan sehat, vitamin dan mineral hanya dibutunkan dalam jumlah sedikit karena vitamin dan mineral sudah diperoleh dari makanan yang dikomnsumsi, Vitamin berfungsi untuk metabolism agar tubuh tetap sehat dan membantu kerja ensim, vitamin yang diperoleh memiliki fungsinya masing-masing, imi disebabkan karena setrap vitamin memilikl reseptor masing-masing yang berbeda sehingga ketika melewati sel yang membutuhkan vitamin ini maka reseptor dari vitamin ini akan berikatan dengan Gaba darl sel yang membutuhkan vitamin dengan demikian terjadi metabolisme dan bermantaat bagi tubuh. Vitamin bersifat tidak stabil atau mudah rusak, Penggotongan vitamin: Vitamin digolongkan menjadi 2 yaitu: 1. Vitamin yanglarut dalam air (vitamin B, dan C) a Vitarin B (dibage menjadi beberapa golongan yaitu); 1) Vitamin BI/ thiamin Sumber terdapat pada hampir semua tumbuhan dan semua jaringan hewan yang dimakan, didapati berlimpah pada padi-padian yang tidak terlalu dibersikan kulit arinya, hati dan daging, makanan tertentu yang diperkaya vitamin BL diantaranya tepung-tepungan, mentega, jagunE Kebutuhan. pada manusia dewasa membutuhkan rata-rata 0,5 mg / 1000 kal. kebutuhan tergantung anak-anak > dewasa) aktivitas (makin besar kebutuhan kalori, makin besar pula kebutuhan akan vitamin 8) besarnya tubuh (makin besar tubuh, kebutuhan vitamin B1 semakin besar pula) kehamilan dan laktasi —(kebutuhan w meningkat), diet lemak dan protein mengurangi kebutuhan tiamin,diet karbohidrat meningkatkan kebutuhan tiamin dan pada keadaan demam (kebutuhan meningkat) Defisiensi: Kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan, gangguan pertumbuhan, polineuritis yang dapat disertai gangguan kardiovaskuler dan edema, gangguan saluran cerna, misal: turunnya nafsu makan, gangguan pencernaan dan obstipasi Vitamin 82/ ribollavin / laktoflavin Sumber: terdapat dalam susu, daging, hati, ginjal, jantung, ikan dan telur, buah-buahan. Vitamin B2 dapat disintesa semua tumbuhan dan banyak mikroorganisme, tetapi tidak dapat disintesa oleh manuasia Kebutuhan: vitamin B2 pada anak-anak dan dewasa 0,4 — 1,8 me/hr. Defisiensi : Kekurangan vitamin 82 dapat menyebabkan; fisura pada sudut mulut (cheilosis), pada lipatan telinga dan hidung, lidah bengkak dan merah (glossitis), perlukaan-perlukaan — kulit, vaskularisasi kornea, fotofobi, mata kering dan merah. Vitarnin 83/ asam pantotenat Vitamin 83 terdapat dalam segala macam makanan & ada di jaringan tubuh (dapat disintesa oleh flora usus) di dalam ASI mengandung £ 0,26mg/100mL. Derivat, d-Pantotenol (dekspontenol, beponthen). Berkhasiat mempercepat penyembuhan luka. Dosis: 5- 10me/hari, dalam salep 2-5% Vitamin BS/ niasin / asam nikotinat Sumber: terdapat dalam daging, hati, ikan, telur, tumbuh-tumbuhan yang mengandung asam nikotinat (gandum, ragi, kulit ari beras dan kacang-kacangan) merupakan sumber niasin yang baik, buah dan sayuran hanya sedikit mengandung niasin, sebagian besar hewan dan tumbuhan dapat mensintesa niasin dari triptofan (tetapi pada jagung kandungan triptofan rendah niasin juga rendah). Kebutuhan: vitamin BS pada anak-anak 5 — 16 me/hr, dewasa : 12 — 20 me/hr, bumil & buteki meningkat karena dipengaruhi oleh jumlah. protein (AA triptofan dalam diet) vitamin BS berperan sebagai koenzim pada reaksi transfer electron. Defisiensi vitamin 85 dapat menyebabkan pellagra (dermatitis), Bangguan saraf, lidah kemerahan, diare, kemunduran mental. Kelebihan vitamin BS dapat menyebabkan Hipervitaminosis BS (hipervitaminosis asam nikotinat dapat menyebabkan — kulit kemerahan, gatal 5] Vitamin B6/ piridoksin Sumber: terdapat dalam kuning telur, daging, ian, susu, hati, kacang-hacangan, padi-padian, gandum, kubis, bakteri usus juga memprodukst piridoksin, tetapi belum ditentukan seberapa jauh dapat digunakan tubuh Kebutuhan vitamin B86, pada orang dewasa yang makan protein + 100 g/hr, pemberian piridoksin diperkirakan cukup 2 mg/hr, anak anak: 0,3—1,2 mg/hr, bumil & buteki » 2.5 me/hr Defisiensi vitamin BG jarang terjadi. Pada penyakit TEC vitamin BG dikombinasikan dengan pemberian obat INH jangka panjang untuk mengurangi efek samping obat INH. Kekerangan vitamin B6 dapat menyebabkan penyakit Pellagra, Pada Bayi pemanasan susu akan merusak piridoksal dan piridoksamin sehingga dapat terjadi gejala muntah, diare, pembesaran perut dan kejang. Orang dewasa dan bumil sulit diketahui. Kelebihan vitamin B6 dapat menyebabkan Hipervitaminosis B6,disamping itu dosis piridoksin 1—2 g/hr dapat meracuni saraf. 6) Vitamin B7/ biotin/ vitamin H Sumber: terdapat dalam banyak makanan, disintesa flora usus sebagai ko-enzim bagi sejumlah reaksi transkarboksilasi penting untuk metabolisme protein, karbohidrat & lemak. Putih telur mengandung avidin ye mengikat biotin oleh kerena itu konsumsi telur mentah dapat menyebabkan defisiensi vitamin K dengan gejala rambut rontok, otot lemah. Dosis: profilaksis 150-300 jig; defisiensi 5-10me/hari 7) Vitamin B9/asam folat Sumber: terdapat dalam tumbuh-tumbuhan / sayuran ( sumber utama), ragi, hati dan ginjal, sumber lainnya: daging, gandum, umbi- umbian, tomat, pisang, nasi dan jagung. Kebutuhan: vitamin 89 dewasa : 400 yg/hr, bumil & butek meningkat dan anak-anak tergantung umur dan berat badan. Difesiensi: asam folat menyebabkan anemi megaloblastik, lositis dan gangguan Eastro itrestinal. Pemberian asam folat pada anemi ron a eters ami 2 ha neem vembuhkan gejala neurologisnya. Hal ini eratnya hubungan dengan metabolisme kobalamin (812) dan asam folat (89) pada anemia megaloblasth. gejala Klinik defisienst kedua vitamin ini sukar dibedakan. Pemberian asam folat 300 - 500 ye/hr mia karena defisienst asam folat akan memben respon pada ane jum memberi respon pada hematologi yang balk, tetap! dosis in: bel defisiensi vitamin B12 Kebutuhan asam folat Jebih tinggi untuk Ibu hamil dan menyusui. Hasil dant penelivan terakhir dikatakan banwa ebutuhan akan asamn folat sebaiknya dipenubi sejak awal oleh Wanita {ibu) yang merencanakan kehanulan 8) Vitamin 812/siano kobalamin / anti anemia pernisiosa Sumber: terdapat dalam hati, susu, daging, telur, than, Uram Kebutuhan vitamin 812 pada orang dewasa 3 jig/hr dan bumil & buteki 4 jig/hr. Fungsi vitamin B12 adalah sebagai koenzim, berperan pada hematopoiesis, yaitu kobalamin berperan tidak langsung pada pembentukan sel-sel darah_ melalui aktivasi koenzim asam folat, pada hewan vitamin 812 berperan mempercepal pertumbuhan. Defisiensi vitamin 812 dapat menyebabkan anemia. b. Vitamin C umumnya terdapat dalam buah-buahan (jeruk, tomat, dll) dan sayuran segar berdaun hijau. Asam askorbat dapat disintesa pada berbagai tumbuh-tumbuhan dan hampir semua hewan, kecuali primata dan marmot yang diduga kekurangan enzim untuk merubah asam L gulonat menjadi asam askorbat. Vitamin dalam tubuh berfungsi untuk pembentukan kolagen pada kulit, sebagai anti oksidan disamping itu untuk mempercepat peroses penyembuhan luka. Kebutuhan vitamin C pada dewasa 45 mg/hr, pada anak-anak 35 me/hr, pada ibu hamil 60 mg/hr. Defisiensi vitamin C dapat menyebabkan terjadi gangguan pembentukan jaringan kolagen dan dinding kapiler sehingga mudah terjadi pendarahan dan anemia, Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan Kk). a. Vitamin A Sumber : terdapat dalam sayuran dan buah yang berwarna hijau dan kuning {kaya karoten) sebagai sumber pro vitamin A di anatarany margarin, susu, kuning telur, keju, ginjal, hati ikan. Vitamin A mengandung retinal dan retinoid acid, retinal merupakan komponen penglihatan rhodopsin pada sel- sel batang (rod cells) sedangkan asam retinoat diperlukan untuk pertumbohan, yaitu menimbulkan respon penambahan jumlah reseptor merangseng diferensiasi sel Ca embrional dan secara reversibel menghambat pertumbuhan sel kanker mammae manusia (kanker payudara). Kurangya kemampuan tubuh dalam memetabolisir vitamin A dapat menyebabkan keracunan dengan gejala sebagai berikut; Tekanan inva kranial meningkat (headache, nausea, ataxia, dan anorexia, Hepatomegali dan perubahan histologi hepar, Calcium homeostasis terganggu, penebalan tulang panjang, hypercalcemia dan kalsifikasi jaringan lunak, kulit kering, desquamast, dan alopecia Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan buta senja {buta warna hijau> buta warna muda night blindness. Pat ). Defisiensi kronik dapat menyebabkan xerophthalmiakeratinisasi kornea dan kulit dan penurunan sistem immune. Kebutuhan vitamin A pada Laki-laki : 5.000 IU/hr, wanita : 4.000 1U/hr, anak- anak : 1.400 — 3.500 IU/hr, ibu hamil 6.000 1U/hr, buteki ; 8.000 1U/hr 1 1U ekivalen dengan aktivitas 0,3 ue retinol Kadar vitamin A darah: 50— 20010 / 100 mL, b. Vitamin D Sumber : Vitamin D terdapat dalam hati ikan, susu, telur ,penambahan Vitamin D dari luar pada diet, penyinaran makanan yang mengandung provitamin 0. Pada manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan vitamin D. dalam makanan yang biasa dimakan mengandung vitamin o dalam jumlah yang kecil karena vitamin D dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu. dengan penyinaran UV (dari lampu atau matahari) pada kulitkebutuhan vitamin 0, Pada Anak-anak: 400 - 800 JU/hr (1 1U = aktivitas 0,025 ug kristal murni vitamin 03). Metabolisme vitamin D tergantung pada konsentrasi kalsium dan fosfat plasma. Vitamin berperan dalam mengontrol homeostasis kalsium, meningkatkan absorpsi kalsium di intestinal, menurunkan ekskresi kalsium, memobilisasi bone mineral. Terlibat dalam sekresi insulin, sintesis dan sekresi parathyroid and thyroid hormones, menghambat produksi interleukin yang diaktivasi oleh sel T dan sel B, differensiasi monocyte precursor cells proliferasi. Defisiensi vitamin D pada anak-anak: Ricketsia (gangguan proses penulangan / osifikasi sehingga tulang melengkung kaki berbentuk X atau O), pada dewasa: osteomalacia {tulang rapuh, kadar Ca darah menurun sehingga terjadi perubahan ratio Ca / P karena ekskresi kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat. Pemberian vitamin D dalam jumlah besar pada umumnya tidak berbahaya, tetapi juga tidak menguntungkan seperti pada bayi dapat menyebabkan kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti paru-paru dan ginjal a hiperkalsemia sedangkan pada dewas terjadi kerapuhan tulang dan batu ginjal. . Vitamin E Sumber: terdapat dalam tumbuh-tumbuhan (bibit gandum, padi, minyak kacang, minyak jagune, minyak biji kapas, kecambah) dan hewan (daging, mentega, Susu, telur)Kebutuhan vitamin E,pada dewasa (laki-laki = 15 IU; Wanita = 12 1U) pada ibu hamil lebih banyak sedangkan anak-anak: 4 - 15 1U (tergantung umur dan jenis kelamin)1 1U a tocoferal ~ aktivitas biologis 0,67 me tocoferal. Vitamin E pada hewan tingkat tinggi (unggas, sapi) diperlukan untuk kesuburan sehingga disebut vitamin antisterilitas atau faktor kesuburan (fertility factor. Pada manusia berperan sebagai antioksidan. Fungsi biokimiawi vitamin E dan selenium adalah mencegah kerusakan elemen-elemen seluler dan subseluler oleh peroksidase, sebagai kofaktor dalam transfer elektron pada respirasi sel dan membran eritrosit dan ikut mempertahankan integritas otot-otot, jaringan hati dan sel darah merah, Defisiensi vitamin E dapat menyebabkan gangguan reproduksi, distrofi otot (karena gangguan integritas otot), gangguan eritrosit (mudah terhemolisis). Kelbihan vitamin E pada dosis yang sangat besar menyebabkan mata kabur dan pusing. . Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. Vitamin yang larut dalam lemak, stabil terhadap panas, peka terhadap sinar (sehingga botol penyimpanannya harus berwarna gelap). Ada 3 macam vitamin kK; 1) Vitamin K1/Filoquinon Sumber: terdapat pada minyak tumbuhan dan daun berwarna hijau, 2) vitamin K2/Menaquinon (misal: Farnoquinon) Sumber; terdapat pada jaringan hewan dan dapat disintesa bakteri usus vitamin K3/ Menadion Vitamin K ini 3] yang diproduksi sintetis dan larut air. Pada umumnya vitamin K terdapat dalam tumbuh-tumbuhan berwarna hijau, tomat ikeju, kuning telur, hati, disintesa oleh bakteri usus. Kebutuhan vitamin K belum dapat ditentukan dengan pasti karena defisiensi vitamin K jarang terjadi. Kelebihan vitamin K pada pemberian dosis menadion berlebihan menyebabkan pemecahan eritrosit (tidak terjadi pada vitamin K1.

You might also like