You are on page 1of 5
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN ¢ SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN Nomor KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Jatan Hang Jebet 3 Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120 _ Telepon (021) 724 5517 — 7279 7302 Faksimile (021) 7279 7506 Laman wwnbppsdmi.depkes.go.d GERMAS DG.02.0412.1/ 4561 12020 £ | Maret 2020 Lampiran lembar Hal Kebijakan Pelaksanaan PID| tahun 2020 dalam penanggulangan bencana COVID -19 Yth. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi se Indonesia ‘Sehubungan Nota Dinas Ketua KIDI Pusat nomor DG.02.05/2.1/ 020 tanggal 27 Maret 2020 tentang Kebijakan Pelaksanaan PIDI tahun 2020 dalam penanggulangan bencana COVID-19, Bersama ini kami sampalkan beberape hel sebagai berikut: 1. Selama Bencana non alam akibat pandemi COVID-19, kegiatan PIDI tetap berjalan Peserta PID! ikut terlibat dalam penanggulangan COVID-19 di wahana masing-masing 2. Keterlibatan peserta PIDI dalam penanganan pasien COVID-19 harus memenuhi beberapa hal sebagai berikut: a Sebatas dalam triase di Instalasi Gawat Darurat dan dapat diperiuas apabila terjadi kekurangan tenaga dokter disaat jumlah pasien meningkat. b. Dilengkapi dengan APD sesuai standar yang beriaku di wahana, dan sama seperti yang dipakai tenaga dokter lain di wahana tersebut. cc. Mengikuti pedoman alur penanganan kasus COVID-19 yang dibuat/digunakan oleh wahana RS: d. Bekerja sesual dengan shift yang diatur (maksimal 8 jam/narijoieh dan di bawah kendall Tim COVID-19 yang ditentuk oleh wahana RS dan tetap berkoordinasi dengan dokter pendamping. 2. Perlakuan, hak dan kewajiban peserta PIDI harus sama dengan yang diberkan kepada tenaga dokter lainnya yang bekerja dalam Tim Penanggulangan COVID-18 i wahana. 3. Bagi wahana RS yang berubah fungsi menjadi RS Rujukan atau khusus menangani pasien COVID-19, maka: b. Beriaku ketentuan no. ‘¢. Menanggapi negara dalam keadaan darurat. semua Peserta PID! dharuskan tetap menjalankan tugas pelayanan kesehatan sesuai tupoksi di wahana, bila tidak bersedia maka peserta dipersilakan mengundurkan diri dengan mengajukan surat permchonan tertulis kepada Kepala Pusrengun SDM Kesehatan dan Ketua KID! Pusat dengan tembusan kepada KID! Provinsi dan diketahui olen dokter pendamping. 4. Peserta PIDI yang mengundurkan dir diwajibkan mengembalikan seluruh uang BEH yang sudah diterima dan kemudian dapat melakukan pemilinan wahana kembali pada periode berikutnya. @. Seluruh penanganan kasus COVID-19 dapat dilaporkan sebagai kasus yang Laman wow bppsdimk. cepts go.id GERMAS B, REKOMENDAS! 1. Kegiatan PIDI selama Bencana non alam akibat pandemi COVID-19 tetap bealan dengan peserta PIDI ikut terlibat dalam penangguiangan COVID-19 di wahana masing- 2 Keterlibatan peserta IDI dalam penanganan pasien COVID-19 harus memenuhiketentuan sebagai berikut @ Sebates dalam triase di Unit Gawat darurat namun dapat diperiuas bilamana RS kekurangan tenaga dokter disaat jumlah pasien meningkat b. Diperlengkapi dengan APD sesuai standart yang berlaku di wahana.dan sama ‘sepertiyang dipakai tenaga dokter lain. & Mengikuti pedoman alur penanganan kasus COVID-19 yang dibuat/digunakan oleh wahana RS d. Bekerja dibawah kendall Tim COVID-19 yang dibentuk oleh wahana RS dan tetap berkoordinasi dengan dokter pendamping ¢. Bekerja sesuai dengan shift yang dietur oleh Kelua Tim COVID-19 maksimal 8 Jaminari 1 Periakuan,hak dan kewajiban peserta PIDI harus sama dengan yang diberikan kepada tenaga dokter lainnya yang bekerja dalam Tim Penanggulangan COVID-19 diwahana 3. Terkait wahana RS yang berubah fungsi menjadi RS Rujukan.atau khusus menangani pasien COVID-19,maka 2. Berlaku ketentuan no.1 b. Menanggapi negara dalam keadaan darurat,semua Peserta PIDI diharuskan tetap menjalankan tugas pelayanan kesehatan sesuai tupoksi wahana,bila tidak bersedia dipersilahkanmengundurkan din sebagai peserta PIDI,dengan mengajukan surat permohonan tertulis kepada Kepala Pusrengun dan Ketua KID! Pusat dengan tembusan kepada KID! Provinsi dan diketahui oleh dokter pendamping, Peserta PIDI yang mengundurkan diri diwajibkan mengembalikan uang BBH yang ‘sudah diterima dan Kemudian dapat melakukan pemilinan wahana kembali pada periode berikuinya @. Seluruh penanganan kasus COVID-19 dapat dilaporkan sebagai kasus yang ditangani peserta pada aplikasi laporan kinerja peserta secara online, 4. Kinerja peserta PIDI yang meliputi jumlah dan variasi kasus,kegiatan UKM di Puskesmas selama masa bencana non alam ini,tidak menjadi pertimbangan dalam penilaian akhir kinerja peserta . Bila ada peserta yang sedang hamil atau imunosupresi dianjurkan mengundurkan iri, dengan catatan ada surat keterangan dari dokter spesialis kandungan 4. Peserta PIDI yang wahananya berada diwilayah tanggap darurat_ berhak dimasukkankedalam daftar penerima insentif dari pemerintab. 5. Peserta PID! yang terpapar dengan pasien yang terduga COVID-19 dan kemuaian ditetapkan sebagai ODP maupun PDP mendapat periindungan dan periakuan sesual Pedoman Penanganan COVID-19 di Indonesia 6. Peserta PIDI yang berminat menjadi Relawan COVID-19,harus ada persetujuan dari dokter pendamping dan pimpinan wahana serta sudan meialul stase IGD/Rajal/Ranap,namun disarankan untuk menyelesaikan internsipnya dulu 7. Seluruh kebijakan,kegiatan dan opsi yang dipilih oleh pesorta terkait no1-6 dikoordinasikan oleh dokter pendamping dengan sepengetahuan dan menjadi tanggung jawab pimpinan wahana. 8. Pelaksanaan rekruitmen,penetapan dan pemiihan wahana PID! angkatan Ii tahun 2020 diusulkan untuk diundur ke bulan April-Mei 2020 (plih wahana) dan pemberangkatan akan dilaksanakan mulai bulan Juni 2020 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN ‘SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN p KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 4 se megane hemes ees er it = “Teepon (021) 724 5517 ~7279 7302 Faksimile (021) 7279 7508 = Laman werw.bopsdmk.depkes.g0.id GERM. Pemulangan peserta PIDI angkatan I! tahun 2019 akan dilaksanakan pada bulan Mei 2020 oleh Dinkes Provinsi bersama KIDI Provinsi serta Sokretariat PID! Provinsi tanpa aeara seremorial Evaluasi PID| akan dilakukan secara on-line. 10. Kebijakan internsip depat beruban mengikuti perkembangan yang terjadi, terkait upaya Penanggulangan bencana nasional non alam akibat COVID-19 di Indonesia Bersama ini, kami mohon bantuan Saudara untuk dapat memfasilitasi menerbitkan surat Pemberitahuan kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan KIDI Provinsi. Demikian kami sampaikan, atas pethatian Saudara diucapkan terima kasih. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS

You might also like