Professional Documents
Culture Documents
Processes
INTRODUCTION
Introduction
Hydrometallurgical extraction processes
involve dissolving (leaching) the metal value
from the ore, concentrate or process waste in
an aqueous solution (leaching reagent) and
subsequently precipitating or isolating the
metal required to be extracted.
Introduction
The leaching process will usually take several
minerals into solution and it may be necessary
to purify the leached solution by precipitation
of certain unwanted compounds or metals
prior to the precipitation or isolation of the
required metal.
Introduction
Leaching involves dissolving the required
metal in the concentrate in a suitable reagent
usually taking many other metals also present
in the ore into solution at the same time.
• Asam
– Asam sulfat merupakan larutan pelindi penting. Asam yang
murah, masalah korosi relatif minor, efektif terhadap semua
jenis bijih dan dapat dimanfaatkan dari asam hasil daur ulang
dari proses elektolitik.
– Dapat digunakan dalam kondisi pekat, terkonsentrasi atau
dicampur dengan asam hidrofluorik.
– Bijih oksida langsung larut dalam asam sulfat jenuh.
Larutan/senyawa pelindi (3/4 )
– CuCO3.Cu(OH)2 + 2 H2SO4 2 CuSO4 + CO2 + 3 H2O
– ZnO + H2SO4 ZnSO4 + H2O
• Basa
– NaOH biasa digunakan untuk melarutkan aluminium dari bauxit,
membuka pasir monazite, leaching bijih wolframite dan scheelite.
– NH4OH juga bisa digunakan untuk ekstraksi logam seperti tembaga
atau nikel, membentuk larutan amin dari bijih tersebut.
– Beberapa keuntungan leaching dengan basa:
• Permasalahan korosi yang dapat diabaikan;
• Sangat sesuai untuk bijih yang mengandung pengotor karbonat;
• Lebih selektif, selama besi oksida tidak di-leaching
Metode dan Perlengkapan Leaching
There are several different methods used
depending on such factor as required leaching
rates, ore composition, subsequent isolation, etc:
a. Heap Leaching
b. Percolation leaching
c. Agitation leaching
d. Pressure leaching
e. Bacterial leaching
LEACHING METHODS
1. In situ leaching
• Biasa digunakan untuk bijih kadar rendah, seperti bijih
tembaga, yang dinilai kurang ekonomis jika
memperhitungkan proses penambangan dan
transportasi.
• Bijih langsung di-leach-ing di tempat dalam waktu
lama.
• Keberadaan ferric sulfida, dalam kombinasi dengan
udara dan air dalam waktu lama, mendorong
terbentuknya feric sulfate. Produk akhir, umumnya
tembaga sulfat, dikumpulkan dalam terowongan.
• Contoh proses ini dilakukan di Miami dengan kadar
0.15%.
2. Heap/dump leaching
• Bijih mineral ditimbun dalam suatu lokasi,
alasnya diratakan dengan aspal.
• Air atau asam sulfat pekat disiramkan di
bagian atas timbunan, larutan leaching yang
dihasilkan dikumpulkan.
• Kadang kala pipa vertikal dimasukkan ke
dalam timbunan untuk memfasilitasi aliran air
dan udara selama proses leaching.
Heap Leaching
3. Percolation/Vat Leaching
• Material diletakkan di dalam tangki yang
dilengkapi dengan alas berlubang sebagai
medium filter.
• Pelarut ditambahkan dari bagian atas dan
memungkinkan terjadi perkolasi/pelarutan.
• Padatan baru dimasukkan dalam tangki
terakhir, larutan konsentrasi rendah dituang
ke tangki awal dan dipompa secara berurutan
dari satu tangki ke tangki lain.
Agitation leaching
• Pada metode ini larutan leaching diaduk, baik
secara mekanik atau dengan menggunakan
tekanan udara. Umpan bijih yang akan
dileaching dihaluskan terlebih dahulu dengan
proses grinding.
Agitation Leaching
• Skema leaching agitation sebagai berikut :
Agitasi dapat dilakukan
dengan:
1) Penggerak mekanik
biasa digunakan
untuk tangki kecil;
2) Udara bertekanan.
3) Kombinasi agitasi
udara dan mekanik
Pulp Leaching
• Leaching dengan kondisi campuran solid-liquid
bisa dilakukan:
– Satu tahap: dalam proses kontinyu, laritan kaya
dipindahkan dari sirkuit sebagai cairan filter-cake,
sisanya dikembalikan sebagai filtrat di tangki
leaching
– Dua tahap: larutan leaching dari tahap kedua
mengandung logam berharga dan reagen yang
belum terpakai dialirkan ke tahap pertama.
Hot Digestion
• Metode pelarutan /leaching dalam tangki
bertemperatur tinggi.
Acid Curing
Bacterial Leaching
• Thiobacilli
Bacterial leaching
• Thiobacillus ferrooxidans
PRECIPITATION AND ISOLATION
TECHNIQUES
Introduction
Precipitation results in a metal or group of metals
being thrown out of solution in a solid form while
isolation techniques result in the preferential
selection of a metal ion or group of metal ions in
suitable solvent.
Isolation Methods:
• Solvent Extraction
• Ion Exchange
• Reverse Osmosis
PRECIPITATION
METHODS
Precipitation by pH and PO2 control
Precipitation by pH and PO2 control
Precipitation by pH and PO2 control
ISOLATION METHODS
Liquid-liquid extraction is a useful method to separate components
(compounds) of a mixture
Let's see an example.
Suppose that you have a mixture of sugar in vegetable oil (it tastes
sweet!) and you want to separate the sugar from the oil.
You
observe that the sugar particles are too tiny to filter and you
suspect that the sugar is partially dissolved in the vegetable oil.