You are on page 1of 9

PENGARUH TARIF DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN

PENUMPANG DALAM MEMILIH JASA TRANSPORTASI PO. SUMBER ALAM


Budi Fermansah1, Dr. Hari Susanta, S.Sos, Msi2 & Dr. Widiartanto, S.Sos, M.AB3
Email : Fermansahbudi@yahoo.co.id

Jurnal Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang

ABSTRACT

PO. Sumber Alam is a private company in the field of transport services are in Kutoarjo. The role of
PO. Sumber Alam are very important in helping people who will be traveling to Jakarta or Yogja.
PO. Sumber Alam is committed to serve passengers as well as possible so that passengers feel satisfaction with
the services toward PO Sumber Alam. The study was conducted in the PO. Sumber Alam Kutoarjo on passenger
buses sumber alam Jakarta to Yogyakarta. Based on data obtained it can be seen that in January 2013-March
2014 the last passenger quota provided by the PO. Sumber Alam are not fully charged. This study aims to
determine the effect of fare and quality of service to passengers decision in choosing transportation services
PO. Sumber Alam. The sample size in this study is as many as 100 respondents were obtained by using the
formula Slovin with the characteristics of the selected respondents had used the Sumber Alam bus service at
least twice. The sampling technique used was purposive sampling. The primary data obtained from the
questionnaire that has been proposed to obtain a complete picture of what is needed. The analysis in this study
is known by calculation software applications (software) SPSS 16 for Windows where the process and results of
data analysis as a unit step in hypothesis testing.

Keywords: Fares, Quality Service, Purchase Decision

ABSTRAK
PO. Sumber Alam merupakan perusahaan swasta di bidang transportasi jasa yang berada di Kutoarjo.
Peran PO. Sumber Alam sangat penting dalam membantu masyarakat yang akan bepergian ke Jakarta atau
Yogja. PO. Sumber Alam memiliki komitmen yaitu melayani penumpang dengan sebaik-baiknya supaya
penumpang merasakan kepuasan terhadap layanan PO. Sumber Alam. Penelitian dilakukan di PO. Sumber
Alam Kutoarjo pada penumpang bus sumber alam tujuan Yogyakarta-Jakarta. Berdasarkan data yang diperoleh
dapat diketahui bahwa dalam Bulan Januari 2013-Maret 2014 terakhir kuota penumpang yang disediakan oleh
pihak PO. Sumber Alam tidak terisi penuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tarif dan kualitas
pelayanan terhadap keputusan penumpang dalam memilih jasa transportasi PO. Sumber Alam. Besar sampel
dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang responden yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin
dengan karakteristik responden yang dipilih sudah pernah menggunakan layanan bus sumber alam minimal
sebanyak dua kali. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data primer tersebut diperoleh
dari hasil kuesioner yang telah diajukan untuk mendapatkan gambaran lengkap yang dibutuhkan. Analisis dalam
penelitian ini diketahui dengan perhitungan aplikasi perangkat lunak (software) SPSS 16 for Windows dimana
proses dan hasil analisis data sebagai kesatuan langkah dalam pengujian hipotesis.

Kata Kunci : Tarif, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pembelian


1
Budi Fermansah, Mahasiswa Administrasi Bisnis Undip, Fermansahbudi@yahoo.co.id
2
Dr. Hari Susanta, S.Sos, MSi, Dosen Administrasi Bisnis Undip
3
Dr. Widiartanto, S.Sos, M.AB, Dosen Administrasi Bisnis Undip
1. Pendahuluan menjaga konsistensi tarifnya sehingga tarifnya
supaya tetap, lagi ketika bahan bakar naik
Kebutuhan sarana transportasi umum maka tarif yang konsisten tersebut bisa naik
merupakan kebutuhan masyarakat yang terus tergantung pada kenaikan bahan bakar.
berkembang sesuai dengan meningkatnya taraf
kehidupan masyarakat. Masyarakat sangat Keputusan pembelian adalah sebuah proses
membutuhkan sarana transportasi umum untuk mengambil keputusan yang diawali
seperti pesawat, kapal laut, ASDP (Angkutan dengan pengenalan kebutuhan, pencarian
Sungai, Danau dan Perairan), juga transportasi informasi, evaluasi alternatif, keputusan
darat yang paling banyak dijumpai seperti pembelian dan diakhiri dengan perilaku pasca
kereta api, bus, angkutan kota, ojek, taksi, dan pembelian. Keputusan pembelian konsumen
lain-lain. Salah satu transportasi yang banyak sangat penting untuk diteliti sebab ketika
diminati masyarakat adalah sarana transportasi menciptakan suatu produk, perusahaan
darat seperti bus. Hal ini disebabkan karena berharap agar konsumen membeli produk
transportasi darat sangat mudah diakses dan tersebut dengan frekuensi tinggi, membeli
sering dijumpai, apalagi transportasi darat produk tersebut dalam jumlah banyak serta
berjenis bus. Bus sendiri juga memiliki banyak perusahaan berharap agar nilai pembelian
jenis mulai dari bus trayek dalam kota, bus tinggi karena dengan begitu volume penjualan
AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), bus perusahaan akan meningkat sehingga
pariwisata, bus AKAP (Antar Kota Antar keuntungan menjadi besar. Faktor-faktor
Provinsi). mendasari keputusan pembelian konsumen
diantaranya meliputi faktor tarif dan kualitas
Bus AKAP merupakan bus yang melayani pelayanan. Tarif yang sesuai dengan kualitas,
berbagai macam trayek antar kota antar manfaat yang dirasakan konsumen apabila ia
provinsi seperti PO. Rosalia Indah, PO. mengkonsumsinya, pelayanan yang
Sumber Alam, PO. Sinar Jaya, PO. Maju memudahkan proses transaksi serta
Lancar, PO. Nusantara, PO. Ramayana, PO. memuaskan konsumen apabila semua itu dapat
Kramat Djati. Dengan adanya berbagai macam dipadukan secara selaras dan seimbang maka
varian bus yang ada konsumen dihadapkan akan berakibat positif terhadap angka
oleh berbagai macam pilihan untuk memilih penjualan perusahaan.
yang cocok guna mencapai tujuan. Setiap
perusahaan pasti memiliki cara agar bisa Tarif/harga adalah salah satu faktor penting
menarik konsumen untuk menggunakan jasa untuk mempengaruhi konsumen dalam
rute otobus tersebut di antaranya menjaga pembelian suatu jasa. Tarif/harga didefinisikan
kualitas dari fasilitas yang ditawarkan, sebagai sejumlah uang atau barang yang
merenovasi armada bus sehingga terlihat baru, dikeluarkan untuk mendapatkan suatu produk
memberikan kemudahan dalam memperoleh atau jasa. Menurut sudut pandang konsumen,
tiket melalui agen tiket di pedesaan serta harga seringkali digunakan sebagai indikator
menetapkan tarif yang murah supaya nilai bilamana harga tersebut dihubungkan
terjangkau oleh semua konsumen. Untuk bisa dengan manfaat yang dirasakan atas barang
menjamin kualitas pelayanan yang baik maka atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen.
perlu diperhatikan seperti keramah tamahan Apabila Tarif/harga ditetapkan terlalu tinggi
para karyawan, sopir dan kernet bus dalam dan tidak sesuai dengan kualitas produk atau
melayani para penumpang sehingga konsumen jasa, maka konsumen akan dengan mudah
bisa merasakan kepuasan dan merasa nyaman beralih kepada perusahaan transportasi lainnya
dalam menggunakan jasa dari Perusahaan yang menawarkan harga yang lebih rasional.
Otobus tersebut. Apabila PO tersebut berhasil Selain faktor tarif/harga, keunggulan bersaing
membangun kepuasan konsumen, maka sebuah perusahaan jasa dapat dilihat dari
konsumen akan loyalitas terhadap perusahaan. pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
Perusahaan seharusnya mampu memberikan
Menurut Salim (2006:46) tarif angkutan pelayanan dengan kualitas tinggi dari pesaing
adalah suatu daftar yang memuat harga-harga secara konsisten. Suatu pelayanan dapat
untuk para pemakai jasa angkutan yang dikatakan berkualitas apabila pelayanan
disusun secara teratur. PO. Sumber Alam tersebut memenuhi atau melebihi ekspektasi
(harapan) kualitas pelayanan pelanggan Hipotesis ini nanti yang akan diuji sehingga
sasaran. Pemberian pelayanan berkualitas akan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
mendorong pelanggan untuk menjalin ikatan adalah sebagai berikut :
hubungan yang kuat dengan perusahaan. 1. Ada pengaruh antara tarif/harga terhadap
Dalam jangka panjang ikatan kuat antara keputusan pembelian.
pelanggan dengan perusahaan membantu 2. Ada pengaruh antara kualitas pelayanan
perusahaan dalam memahami dengan seksama terhadap keputusan pembelian.
harapan dan kebutuhan pelanggan. Apabila 3. Ada pengaruh antara tarif/harga dan kualitas
perusahaan mampu memberikan pelayanan pelayanan terhadap keputusan pembelian.
sesuai dengan harapan dan kebutuhan
pelanggan, maka perusahaan dapat Untuk memperjelas rumusan hipotesis di atas,
menciptakan kepuasan pelanggan. Pada maka berikut ini disajikan skema hubungan
akhirnya kepuasan pelanggan menyebabkan hipotesis tersebut yaitu :
konsumen melakukan pembelian ulang.
Gambar 1
2. Kajian Pustaka Kerangka Hipotesis

a. Tarif
Tarif
Menurut Salim (2006:46) tarif angkutan (X1) 1
adalah suatu daftar yang memuat harga-harga
untuk para pemakai jasa angkutan yang
disusun secara teratur
3 Keputusan
b. Kualitas Pelayanan Pembelian
(Y)
Kualitas Pelayanan adalah Suatu kegiatan atau
manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada
pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud Kualitas
dan tidak mengakibatkan kepemilikan 2
Pelayanan
(Rangkuti, 2003:26-27)
(X2)

c. Keputusan Pembelian
4. Metode Penelitian
Keputusan pembelian adalah Tahap proses
keputusan dimana konsumen secara aktual a. Tipe Penelitian
melakukan pembelian produk. sebelum
transaksi dilakukan terdapat proses-proses Penelitian ini menggunakan tipe penelitian
yang terjadi dan senantiasa menyertai setiap explanatory atau penjelasan, yaitu penelitian
pembelian yakni pertimbangan-pertimbangan yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan
(Kotler&Amstrong, 2003:227). antara variabel-variabel penelitian dan menguji
hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
3. Hipotesis
b. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2008:93) hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap
Populasi penelitian ini sekaligus unit analisis
rumusan masalah penelitian. Dikatakan
dalam penelitian ini adalah penumpang bus
sementara, karena jawaban yang diberikan
eksekutif sumber alam sebanyak 43.888 orang.
baru didasarkan pada teori yang relevan,
Teknik sampling yang digunakan dalam
belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
penelitian ini adalah Nonprobability Sampling
yang diperoleh melalui pengumpulan data.
dan termasuk dalam teknik Purposive
Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai
Sampling. Nonprobability Sampling adalah
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
teknik pengambilan sampel yang tidak
penelitian, belum jawaban yang empirik.
memberikan peluang/kesempatan sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih yang seharusnya diukur. Reliabel berarti jika
menjadi sampel. Sedangkan teknik Purposive instrumen tersebut digunakan beberapa kali
Sampling, yaitu pengambilan sampel dengan untuk mengukur objek yang sama akan
berbagai tujuan atau pertimbangan tertentu menghasilkan data yang sama pula. Uji
(Sugiyono, 2005 : 76). Menurut Donald R. validitas dan reliabilitas perlu diadakan pada
Cooper dan C. William Emory, dituliskan alat ukur yang akan digunakan dalam
bahwa formula dasar dalam menentukan penelitian. Hasil pengujian validitas dan
ukuran sampel, mengasumsikan bahwa reliabilitas dari indikator-indikator dalam
populasi adalah tak terbatas. Jadi, populasi penelitian ini semuanya menggunakan alat
berjumlah 5000 orang secara kasar diambil bantuan program komputer SPSS (Statistical
menjadi sampel sebanyak 100 orang, Programme For Social Science) For Windows
mempunyai ketepatan estimasi yang sama versi 16.0
dengan 100 sampel yang diambil dari 200 juta
populasi (Cooper, Donald.R., 1995 : 221). Tabel 1
Maka penentuan besarnya sampel dalam Hasil Uji Validitas
penelitian ini diambil sebanyak 100 responden. Item
r Hitung r Tabel
Keterang
Pertanyaan an
c. Teknik pengumpulan data Pertanyaan 1 0,508 0,196 Valid
Pertanyaan 2 0,385 0,196 Valid
Teknik pengumpulan data yang digunakan Pertanyaan 3 0,385 0,196 Valid
adalah: Pertanyaan 4 0,364 0,196 Valid
Pertanyaan 5 0,269 0,196 Valid
1. Observasi Pertanyaan 6 0,429 0,196 Valid
Pertanyaan 7 0,334 0,196 Valid
Observasi adalah teknik pengumpulan data Pertanyaan 8 0,605 0,196 Valid
yang dilakukan melalui pengamatan dan Pertanyaan 9 0,549 0,196 Valid
pencatatan secara langsung terhadap objek Pertanyaan 10 0,577 0,196 Valid
penelitian.
Pertanyaan 11 0,616 0,196 Valid
2. Kuesioner Pertanyaan 12 0,505 0,196 Valid
Pertanyaan 13 0,542 0,196 Valid
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan Pertanyaan 14 0,622 0,196 Valid
data yang dilakukan dengan cara memberikan Pertanyaan 15 0,394 0,196 Valid
seperangkat pertanyaan atau pernyataan Pertanyaan 16 0,542 0,196 Valid
tertulis kepada responden. Pertanyaan 17 0,596 0,196 Valid
Pertanyaan 18 0,611 0,196 Valid
3. Wawancara Pertanyaan 19 0,482 0,196 Valid
Pertanyaan 20 0,225 0,196 Valid
Wawancara yaitu tanya jawab langsung
Pertanyaan 21 0,274 0,196 Valid
kepada pihak perusahaan guna memperoleh
Pertanyaan 22 0,482 0,196 Valid
data atau keterangan yang diperlukan.
Pertanyaan 23 0,549 0,196 Valid
Pertanyaan 24 0,584 0,196 Valid
4. Dokumentasi Pertanyaan 25 0,486 0,196 Valid
Pertanyaan 26 0,582 0,196 Valid
Mengumpulkan data dengan cara mengalir Sumber : Data primer yang diolah 2014
atau mengambil data-data dari catatan,
dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan e. Metode Analisis
masalah yang diteliti.
Dalam penelitian ini analisis yang
d. Uji Validitas dan Realibilitas digunakan adalah analisis deskriptif, Analisis
Inferensial, crosstab, koefisien korelasi,
Instrumen yang valid dan reliabel dibutuhkan koefisien determinasi, analisis regresi linear
untuk memperoleh hasil penelitian yang valid sederhana dan analisis regresi linier berganda.
dan reliabel. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa saja
Pengujian hipotesis menggunakan Uji variabel tarif. Pengaruh yang diberikan varibel
signifikansi individual (statistik t). tarif terhadap variabel keputusan pembelian
bersifat positif.
5. Hasil penelitian
2. Kekuatan asosiasi (hubungan) antara
Setelah melakukan pengolahan data diperoleh variabel kualitas pelayanan dengan variabel
hasil yang menjelaskan hubungan antara keputusan pembelian adalah cukup dan
variabel tarif dan kualitas pelayanan terhadap sebesar 41,8 persen variasi yang terjadi pada
keputusan pembelian, maka berikut gambar variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan
hasil perhitungan statistik variabel– variabel oleh variabel kualitas pelayanan. Pengaruh
tersebut. yang diberikan varibel kualitas pelayanan
terhadap variabel keputusan pembelian bersifat
Gambar 2 positif.
Hasil perhitungan statistika
3. Kekuatan asosiasi (hubungan) antara
variabel independent (X1 dan X2) dengan
Tarif variabel dependent (Y) adalah kuat dan sebesar
(X1) 41 persen variasi yang terjadi pada variabel
1 keputusan pembelian (Y) dapat dijelaskan oleh
variabel tarif dan kualitas pelayanan. Pengaruh
yang diberikan varibel tarif dan kualitas
3 Keputusan pelayanan terhadap variabel keputusan
Pembelian pembelian (Y) bersifat positif.
(Y)
6. Pembahasan

2 Setelah dilakukan perhitungan terhadap


Kualitas pengaruh variabel bebas yaitu harga dan
Pelayanan kualitas pelayanan terhadap variabel terikat
(X2) yaitu pengambilan keputusan pembelian tiket
sumber alam didapatkan hasil bahwa kedua
variabel baik tarif maupun kualitas pelayanan
Keterangan: memberikan pengaruh terhadap pengambilan
1. R = 0,099 ; R Square (R2) = 0,010 keputusan pembelian dilihat dari r hitung lebih
Y = 18,152 + -0,109 X1. besar dari r tabel dan kualitas pelayanan
2. R = 0,647 ; R Square (R2) = 0,418 memberikan pengaruh yang lebih besar dari
Y = 988 + 0,223 X2 pada tarif. Hal ini dapat dilihat melalui hasil
3. R = 0,649 ; R Square (R2) = 0,410 perhitungan kolerasi product moment yang
Y = 2,120 + -0,66 X1 + 0,222 X2 sudah dibahas pada analisa pengaruh tarif dan
kualitas pelayanan terhadap pengambilan
Perhitungan R menunjukkan seberapa erat keputusan pembelian. Kolerasi product
hubungan asosiasi variabel X dan variabel Y, moment tarif terhadap pengambilan keputusan
sedangkan R square (R2) menunjukkan pembelian sebesar 0,099. Ini berarti terdapat
besarnya persentase variabel Y yang dapat hubungan yang positif sebesar 0,099 antara
dijelaskan oleh variabel X. Persamaan regresi tarif dan pengambilan keputusan pembelian.
menunjukkan sifat pengaruh yang diberikan Kolerasi product moment kualitas pelayanan
variabel X terhadap variabel Y. Sehingga terhadap pengambilan keputusan pembelian
perhitungan statistika di atas dapat dijelaskan sebesar 0,647. Ini berarti terdapat hubungan
dalam pernyataan berikut ini. yang positif sebesar 0,647 antara kualitas
pelayanan dan pengambilan keputusan.
1. Kekuatan asosiasi (hubungan) antara Hubungan positif menunjukkan semakin
variabel tarif dengan variabel keputusan sering tarif turun dan kualitas pelayanan
pembelian adalah sangat lemah dan sebesar ditentukan oleh daya tahan, fungsinya dan
1,0 persen variasi yang terjadi pada variabel kegunaannya, dengan adanya kualitas
keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh pelayanan yang baik dan terpercaya maka
konsumen akan selalu mengingat produk keputusan pembelian mempengaruhi secara
tersebut maka semakin besar pula momotivasi signifikan, karena F hitung lebih besar dari F
konsumen untuk melakukan pengambilan tabel. Perhitungan regres linear berganda
keputusan pembelian. untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
variabel tarif dan kualitas pelayanan terhadap
Nilai koefisien determinasi (Kd) tarif terhadap pengambilan keputusan pembelian.
pengambilan keputusan pembelian sebesar Berdasarkan perhitungan tersebut didapat
0,010% mengartikan bahwa harga mempunyai persamaan regresi Y = 2,120+ -0,066 X1 +
pengaruh terhadap pengambilan keputusan 0,222 X2 Ini dapat dilihat bahwa variabel
pembelian sebesar 0,010% dan sisanya sebesar kualitas pelayanan berpengaruh positif
0,090 dipengaruhi oleh variabel lainnya seperti terhadap pengambilan keputusan pembelian
potongan tarif. Nilai koefesien deteminasi yang ditunjukkan koefisien regresi sebesar
(Kd) kualitas pelayanan terhadap pengambilan 2,120 dan variabel tarif berpengaruh negatif
keputusan pembelian sebesar 41,8% terhadap pengambilan keputusan pembelian
mengartikan bahwa kualitas pelayanan yang dapat dilihat dari koefisien regresi
mempunyai pengaruh terhadap pengambilan sebesar – 0,066 dan Konstanta (nilai a) sebesar
keputusan pembelian dan sisanya 58,2% 2,120 dapat dilihat bahwa variabel harga (X1)
dipengaruhi oleh variabel lainnya seperti dan variabel kualitas pelayanan (X2) nilainya
mesin, daya tahan, dan fungsinya. Ini sama dengan nol, maka pengambilan
mengartikan bahwa di dalam aktivitas keputusan pembelian (Y) bernilai 2,120.
perusahaan tidak hanya bergantung pada harga
dan kualitas pelayanan saja, karena harga dan Koefisen regresi variabel tarif (X1 ) sebesar -
kualitas pelayanan hanya memberikan 0,066 dapat diartikan bahwa jika mengalami
pengaruh masing-masing sebesar 0,010% dan peningkatan harga melalui variabel harga atau
58,2% dan sisanya perusahaan harus penambahan 1 dari variabel peningkatan
melakukan aktivitas-aktivitas lainnya yang harga, maka akan menurunkan pengambilan
dapat memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 0,066.
pengambilan keputusan pembelian. Sedangkan koefisien regresi variabel kualitas
pelayanan (X2) sebesar 0,222 yang berarti
Nilai uji t yang menjelaskan besarnya bahwa jika mengalami peningkatan harga
pengaruh masing-masing variabel bebas melalui variabel kualitas pelayanan atau
terhadap variabel terikat secara sendiri-sendiri penambahan 1 dari variabel harga di kualitas
(parsial) pada analisis di atas menjelaskan pelayanan maka akan meningkatkan
bahwa masing-masing variabel memberikan pengambilan keputusan pembelian (y) sebesar
pengaruh. Nilai uji t variabel tarif terhadap 0,222 maka peningkatan tersebut dapat
pengambilan keputusan pembelian sebesar - dilakukan dengan daya tahan mesin, fungsinya
0,989 lebih kecil dari nilai t tabel sehingga dan kegunaannya, dengan adanya kualitas
kolerasi antara variabel tarif dan pengambilan pelayanan yang baik dan terpercaya maka
keputusan pembelian dinyatakan signifikan. konsumen akan selalu mengingat produk
Sedangkan nilai uji t variabel kualitas tersebut sehingga mempengaruhi masyarakat
pelayanan terhadap pengambilan keputusan sehingga tertarik dan melakukan pengambilan
pembelian sebesar 8.391 lebih besar dai nilai t keputusan menggunakan jasa sumber alam
tabel sehingga kolerasi antara variabel kualitas sebesar 0,222.
pelayanan dan pengambilan keputusan
pembelian dinyatakan signifikan. Dari
perolehan di atas terlihat bahwa kedua variabel 7. Kesimpulan
yaitu variabel harga dan kualitas pelayanan
memberikan pengaruh yang signifikan. 1. Tarif berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian, artinya apabila tarif di
Dengan uji F untuk mengetahui hasil dari naikkan maka keputusan pembelian menurun,
pengaruh variabel tarif dan kualitas pelayanan begitu pula sebaliknya. Nilai koefisien
secara bersama-sama (simultan) terhadap determinasinya sebesar 0,010 persen. Hal ini
keputusan pembelian diketahui sebesar 35.369. berarti 0,010 persen variabel keputusan
Sehingga menjelaskan bahwa variabel tarif pembelian dapat dijelaskan oleh variabel tarif.
dan kualitas pelayanan terhadap pengambilan Nilai koefisien korelasi 0,099 menunjukkan
kekuatan hubungan antara tarif dan keputusan 2,70 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
pembelian sangat lemah, artinya apabila tarif Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
dinaikan, maka keputusan pembelian juga bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga
menurun. Pengaruh langsung tarif terhadap dapat dikatakan bahwa hipotesis diterima.
keputusan pembelian sebesar -0,109. Artinya,
setiap penurunan 1 satuan tarif akan
meningkatkan keputusan pembelian, begitu 8. Saran
pula sebaliknya. Nilai t penelitian (-0,989) < t
tabel (1,984) maka Ho diterima dan Ha 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa tarif
ditolak. Artinya, tidak ada hubungan linier berpengaruh signifikan terhadap keputusan
antara tarif dengan keputusan pembelian pembelian. Oleh karena itu, untuk
Kemudian, besarnya pengaruh tarif terhadap meningkatkan keputusan pembelian maka
keputusan adalah sebesar -0,099 atau -9,9% menetapkan tarifnya sesuai dengan
dianggap tidak signifikan. kemampuan finansial penumpang,
membandingkan tarif dengan tarif bus lain
2. Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan yang melayani trayek sejenis, dan menetapkan
terhadap keputusan pembelian, artinya apabila tarif sesuai dengan kualitasnya sehingga bisa
kualitas pelayanan PO. Sumber Alam semakin meningkatkan keputusan pembelian
ditingkatkan maka keputusan pembelian juga konsumen.
akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Nilai
koefisien determinasinya sebesar 0,418 persen. 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas
Hal ini berarti 0,418 persen variabel keputusan pelayanan berpengaruh positif terhadap
pembelian dapat dijelaskan oleh variabel keputusan pembelian. Oleh karena itu, untuk
kualitas pelayanan. Nilai koefisien korelasi meningkatkan keputusan pembelian maka
0,647 menunjukkan kekuatan hubungan antara kualitas pelayanan di PO. Sumber Alam juga
kualitas pelayanan dan keputusan pembelian ditingkatkan misalnya meningkatkan kualitas
yang kuat, artinya apabila kualitas pelayanan karyawan sumber alam dapat dilakukan
ditingkatkan lebih baik lagi, maka keputusan melalui pelatihan-pelatihan atau training
pembelian juga meningkat. Pengaruh langsung intensif yang akan meningkatkan keterampilan
kualitas pelayanan terhadap keputusan dan kecepatan dalam melakukan pelayanan,
pembelian sebesar 0,223. Artinya, setiap ketepatan waktu yang ditempuh perlu
kenaikan 1 satuan kualitas pelayanan akan ditingkatkan. Mengingat saat ini masih sering
meningkatkan keputusan pembelian sebesar, ditemui keterlambatan keberangkatan atau
begitu pula sebaliknya. Nilai t penelitian kedatangan bis dari jadwal yang telah
(8,391) > t tabel (1,984) maka Ho ditolak dan ditentukan sebelumnya. Sebaiknya pihak
Ha diterima. Sehingga hipotesis satu berbunyi Manajemen sumber alam perlu untuk
“kualitas pelayanan berpengaruh terhadap mengevaluasi atau memperbaiki kembali
keputusan pembelian diterima. jadwal yang telah disusun, perbaikan dimensi
berwujud yang ada pada bus dapat diwujudkan
3. Berdasarkan hasil penelitian, secara dengan menjaga kebersihan eksterior dan
simultan terdapat pengaruh yang signifikan interior sumber alam, mengganti kondisi
antara tarif, kualitas pelayanan, terhadap tempat duduk yang sudah rusak atau kurang
keputusan pembelian. Terdapat hubungan layak pakai, memperbaiki Air conditioner
yang positif antara tarif, kualitas pelayanan yang sudah rusak serta membersihkan kamar
terhadap keputusan pembelian. Artinya apabila kecil sehingga penumpang yang ingin
tarif, kualitas pelayanan semakin baik maka menggunakannya merasa nyaman dan
keputusan pembelian akan semakin sebagainya.
meningkat. Nilai koefisien korelasi 0,649 yang
menunjukkan kekuatan hubungan antara tarif, 3. Berdasarkan hasil penelitian, variabel tarif
kualitas pelayanan dan keputusan pembelian dan kualitas pelayanan sangat berpengaruh
yang kuat, artinya setiap perubahan baik signifikan terhadap keputusan pembelian.
meningkat atau menurun pada tarif, kualitas Karena tarif dan kualitas pelayanan bisa
pelayanan, akan mempengaruhi peningkatan mempengaruhi peningkatan maupun
atau penurunan keputusan pembelian yang penurunan keputusan pembelian. Oleh karena
lebih besar. Nilai F hitung > F Tabel, 35,369 > itu pihak manajemen PO. Sumber Alam
menetapkan tarif yang sewajarnya dan Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran,
tingkatkan kualitas pelayanannya misalnya Analisis, Perencanaan, Implementasi
dalam kepedulian karyawan itu masih rendah dan Pengendalian . Jakarta: Erlangga.
kepada penumpang maka harus ditingkatkan
Kotler Philip. 2000. Marketing Management
supaya penumpang kalau membutuhkan
The Millenium Edition, Ten Edition. USA:
bantuan langsung sigap sehingga penumpang
Prentice-Hall,Inc.
merasa puas terhadap pelayanannya.
Kotler, Philip, (2003). The Art of Building
Customer Value, LPMB, Jakarta.
9. Daftar Pustaka
Kotler philip, (2005). Manajemen pemasaran
Adi, Prasetyo. (2008). Analisis Pengaruh edisi kesebelas jilid 1, erlangga, Jakarta.
Pelayanan terhadap kepuasan nasabah Kotler, Philip. Marketing Management, edisi
BMT Kaffah Yogyakarta, http://idb4 8, Prentice Hall, New Jersey.
wikispaces.com.
Lovelock, Christopher, (2003), Service
Atsatalada, Nanda. Analisis Pengaruh Kualitas marketing,Internasional Edition, Fourth
Pelayanan Terhadap Kepuasan Edition, Prentice Hall Internasional, Inc.
Kepuasan Konsumen Dan Dampaknya
Pada Loyalitas Konsumen Dalam Lupiyoadi, Rambat, (2001). Manajemen
Menggunakan Jasa Transportasi PO. pemasaran jasa, Salemba Empat, Jakarta.
Sumber Alam. Skripsi. Universitas Lupiyoadi Rambat & Hamdani A. 2006.
Diponegoro. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta ;
Atep, Adya. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Salemba Empat
Prima. Jakarta: PT.Elex Media Lembang, Rosvita Dua. Analisis Pengaruh
Komputindo. Kualitas Produk, Harga, Promosi, Dan
Boyn, Walker dan Larreche, (2000). Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian
Manajemen Pemasaran ( suatu Teh Siap Minum Dalam Kemasan
pendekatan strategi dengan orientasi Merek Teh Botol Sosro. Skripsi.
global), Edisi kedua jilid 1, erlangga, Universitas Diponegoro.
Jakarta. Moenir, HAS. 2000. Manajemen Pelayanan
Cooper, David R dan Emory, C. William, Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi
(1995). Metode Penelitian Bisnis. Jilid 1 Aksara.
Erlangga, Jakarta Nisa, Risa Chaerun. Pengaruh Harga Dan
Engel, J.F., R.D, Blackwell, and P.W, Miniard, Kualitas Produk Terhadap Pengambilan
1994. Perilaku Konsumen. Jakarta: Keputusan Konsumen Wanita Dalam
Binarupa Aksara. Membeli Produk Fashion Di Ramayana
Departement Store Simpang Lima
Http://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.c Semarang. Skripsi. Universitas
om/2009/10/31/fktr-pngarh-kep- Diponegoro.
pmblian. Diunduh pada tanggal 3 Juli
pukul 20.00 WIB. Rangkuti, Freddy. 2003. Measuring Customer
Satisfaction: Gaining Customer
Http://tentangpelayananpublik.blogspot.com/2 Relationship Strategy. Jakarta:PT
011/12/faktor-faktor-yang- Gramedia Pustaka Utama
mempengaruhi.html.
Pamungkas, Tunggul Joko. Pengaruh Harga
Http://friy- Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
grandonk.blogspot.com/2011/10/faktor- Loyalitas Pelanggan Rumah Makan
yang-mempengaruhi-keputusan.html. Nusantara Semarang. Skripsi.
Iman mulyana dwi suswandi. Keputusan Universitas Diponegoro.
pembelian. http://Www.e-iman.uni.cc. Pamujo, Novian Yuga. Analisis Pengaruh
Kartajaya, Hermawan.2006. On Service. Atribut, Bauran Promosi, Dan Kualitas
Bandung: Mizan. Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Merchandise. Skripsi.
Universitas Diponegoro.
Setiadi, Nugroho J. (2003). Perilaku konsumen
(konsep dan implikasi untuk strategi dan
penelitian pemasaran), edisi pertama,
prenada medis Group, jakarta.
Simamora, Bilson. (2003). Membongkar Kotak
Hitam Perilaku Konsumen. Jakarta:
Gramedia.
Swasta, Basu. 2002. Manajemen Pemasaran
Modern. Yogyakarta : Liberty.
Swadono, Bimo Aryo. Pengaruh Fasilitas,
Kualitas Pelayanan Dan Harga Tiket
Terhadap Kepuasan Pelanggan
Pengguna Jasa Transportasi Bus Antar
Kota Antar Provinsi Sumber Alam.
Skripsi. Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Sulistiono, Arif Budi. Pengaruh Kualitas
Pelayanan, Fasilitas Dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian. Skripsi.
Universitas Diponegoro.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: CV Alfabeta.
Sarwono, Jonathan.2006. Analisis Data
Penelitian Menggunakan SPSS 13.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Salim, H.A. Abbas, (2006). Manajemen
Transportasi, PT. Rajagrafindo, Jakarta.
Tjiptono, Fandy. (2006). Strategi Pemasaran
Edisi 2. Yogyakata: Andi.

Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran.


Yogyakarta: ANDI.

Wijayanti, Endang. Pengaruh harga dan


Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian. Skripsi. Universitas
Diponegoro.

You might also like