Utusen, 2u12), memberikan perlindungan
terhadap keadaan stress oksidatif yang
alam diahetes melitue (Mohamed ot
al, 2013), pemberian dosis 120
mg/kgBB/hari_ peroral selama 60 hari
dapat menmmunkan herat badan mencit
yang digemukkan (Alarcon, 2007).
Berdasarkan penelitian
sebelumnya pada dosis 60 mg/kg BB
ekstrak etanol kelopak bunga rosela
memiiiki aktivitas penurunan tekanan
darah pada tikus putih jantan dengan
inhibisi 21,9% untuk tekanan darah sistol
dan nilai ini mendekati persentase inhibisi
kelompok kontrol positit’ yaitu kaptropil
dengan dosis 4,5 mg/KgBB (Ningrum et
al, 2008) eee ip
——Beberapa penelitian di atas
menyatakan bahwa kelopak bunga rosela
merupakan tanaman yang berpotensi besar
sebagai salah satu herbal untuk hipertensi,
maka perlu dilakukan pembuatan ckstrak
skala pilot sebagai prototipe ekstrak yang
akan diproduksi di industri ekstrak dalampenyakit kardiovaskuler diantaranya 6,8%
penyakit hipertensi dan 15,4% penyakit
9)
stroke 201
DeTUasarkan daia risei diaias maka
perlu dilakukan upaya dalam Penanganan
penyakit hipertensi, Negara Indonesia
k akan tumbuhan obat yang berperan
dalam penyembuhan berbagai penyakit,
salah satunya yaitu kelopak bunga rosela,
Kelopak bunga_tosela banyak
digunakan oleh Masyarakat dalam
Mengatasi gangguan Kesehatan. Aktivitas
farmakologi yang ditimbulkan
diantaranya sebagai ACE inhibitor
(Ralaoneienvo BuEpyes ewer g7 oT
yeuoipew [2439 poziprepurys
vB Aq poonpord SooFe [BOHN “LOOT
Swe 49 pg Szauauig “S “Y “POMEL
4-9 TAY “L's “epuRIIA “VV POHOH
LOS OD URINIYOpay NN qIOUSd
seueyer ‘ideioy, uep Idojoyeuey
0% Lx Pe
rar TERULPL UEMID WP UeUPCOD “GOT
sok “uorxng wey] “Prevod jeyuoumnyg
‘yoy loyreg «= -a0uamMey «= ‘uOJOUNIGg
“9B I-ZLT-C asvasigy pue mrearr
hoy
i SUBROUA GT
fo uoynjnsa ul s40jiquyuy
audzuq = Bulj4aauod ulsuajo1supy
sp smouoapi yin The
eee FED T \ LOS
dH ejsuiseduy puy yy “e,
“1L-99 <(L)PTT
tT IN DSW
1s)
ea
ueu
Sue,
ueer
BAA
ueye