You are on page 1of 19

ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU ALAT

DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL


PADA PERUSAHAAN TELUR ASIN ENI JAYABREBES

Medi Tri Purwanto


STIE Widya Manggalia Brebes
Email : mtpurwanto@yahoo.co.id

Abstract

The purpose of this research is: to know the methods of determining the selling price set by the company
and setting the selling price set by the company. The method used is the case study company Eni Jaya
regency, while the data collection methods used are surveys, interviews, questionnaires and research
library. In analyzing the data using techniques seleisih gross profit, sales margin, the difference in cost of
sales and net volume difference. From the analysis it can be concluded: (1) the difference shows the
difference in the selling price is not profitable, which can becaused by unstable selling prices when
compared to other similar companies and the selling price is too high so as not to compete with other
similar companies;(2) difference in sales volume showed an unfavorable difference, which dsebabkan by
unfavorable product promotion that consumers' purchasing power to decline to offer goods and Lack of
purchasing power for goods offered; (3) the difference shows the difference in the cost of goods that are
not profitable, due to rising production costs and the purchase of raw materials at a high price; (4) the
difference shows the difference in the volume of goods that are not profitable, can be caused by the skills
of workers and the working hours are used effectively and efficiently; and (5) difference in the
composition of sales showed a favorable difference, which may be caused by a number of products that
were sold to cover products that can not be sold or sales decline. Implications: companies need to plan
production budget more carefully and there needs to be consideration for production costs incurred on
realization does not exceed budgeted amounts. Because of the high and low production costs also affect
the high and low selling prices, so that in its pricing to compete with other companies.

Keywords : Price , Profit , Selling Price Determination

Pendahuluan tapan harga memiliki implikasi penting


1. Latar Belakang Masalah terhadap strategi bersaing di perusa-
Setiap perusahaan, di dalam men- haan. Strategi harga dapat membawa
jalankan usahanya, baik yang bergerak pengaruh besar terhadap laba perusa-
dalam bidang perdagangan, perindus- haan, karena harga mempengaruhi pen-
trian maupun jasa, pasti mempunyai dapatan dan biaya total.Banyak peru-
tujuan tertentu, yaitu mendapatkan laba sahaan yang menggunakan strategi
sebesar-besarnya dengan menggunakan harga dengan tujuan agar dapat mem-
sumber daya yang dimiliki seefisien peroleh laba dengan cepat.
mungkin.Secara garis besarnya bahwa Pada suatu perusahaan, laba yang
perusahaan ini di dalam menjalankan diharapkan seringkali tidak dapat dica-
usahanya selalu diharapkan berpedoman pai sesuai dengan targetnya, sedangkan
pada prinsip ekonomi, yaitu berusaha ukuran yang sering dipakai untuk
mencari laba yang maksimal dengan menilai sukses tidaknya manajemen
biaya yang seminimal mungkin. suatu perusahaan adalah laba yang dipe-
Salah satu upaya yang dapat di- roleh karena laba umumnya merupakan
lakukan oleh pihak manejemen dalam tujuan utama perusahaan. Laba akan
mencapai tujuan perusahaan adalah diperoleh jika dalam periode akuntansi
melalui strategi penetapan harga. Pene-

17
PERMANA – Vol . V No.1 Agustus 2013

yang sama jumlah pendapatan lebih terhadap telur asin tidak hanya diminati
besar daripada biaya yang dikeluarkan. oleh masyarakat Brebes yang senantiasa
Untuk membantu perusahaan da- untuk keperluan hajatan, juga bagi para
lam menetapkan harga yang sesuai, wisatawan atau pemudik lembaran un-
maka pihak manajemen dapat menggu- tuk dijadikan sebagai oleh-oleh khas
nakan suatu alat analisis yang disebut Brebes.
analisis laba kotor. Rencana untuk Perusahaan ini memiliki beberapa
mencapai laba yang diharapkan oleh jenis produk yang dipasarkan yaitu telur
perusahaan, maka perlu membuat sutua asin rebus, telur asin panggang dan telur
anggaran.Dimana agar anggaran dapat asin asap. Perusahaan ini dari tahun ke
benar-benar efektif, maka sistem pe- tahun selalu mengalami kemajuan dan
anganggaran yang baik harus mencakup peningkatan produksi sejalan dengan
perencanaan dan pengendalian. banyaknya permintaan baik lokal mau-
Perusahaan Eni Jaya Brebes pun luar daerah.
adalah perusahaan yang bergerak Berikut informasi yang diperoleh
dibidang pembuatan telur asin.Telur dari perusahaan telur asin Eni Jaya
asin merupakan komoditas unggulan mengenai harga jual yang dianggarkan
bagi daerah Brebes yang cukup cerah di dan realisasi pada tahun 2012 pada tabel
Nusantara.Terbukti dengan semakin 1, berikut ini :
meningkatnya permintaan konsumen

Tabel 1 Harga Jual Tahun 2012 Perusahaan Eni Jaya


Jenis Produksi Harga Produksi Harga Jual
Telor Asin Asap 2.300,- 2.500,-
Telor Asin Panggang 2.300,- 2.500,-
Telor Asin Rebus 2.200,- 2.400,-
Sumber : Perusahaan telur asin Eni Jaya Brebes 2012

Faktor ekternal yang mungkin ju- baik secara langsung maupun tidak
ga ikut mempengaruhi dalam penetapan langsung maka akan menimbulkan per-
harga adalah seiring dengan majunya saingan dibidang produksi telur asin dan
perusahaan telur asin Eni Jaya telah dibidang penetapan produknya.
banyak pula berdiri perusahaan telur Berikut disajikan informasi me-
asin lainnya di Kabupaten Brebes yang ngenai data harga jual telor asin pada
menjadi pesaing bagi perusahaan ini. perusahaan telor asin Tjoa Brebes pada
Dengan semakin banyaknya pesaing, tabel 2, berikut ini :

Tabel 2 Harga Jual Tahun 2012Perusahaan yang sejenis di perusahaan lain


Jenis Produksi Harga Produksi Harga Jual
Telor Asin Asap 2.500,- 3.300,-
Telor Asin Panggang 2.500,- 3.300,-
Telor Asin Rebus 2.300,- 3.000,-
Sumber : Perusahaan telur asin Eni Jaya Brebes 2012

Dari tabel 2 diatas dapat dilihat ngan harga jual telor asin pada
bahwa harga jual yang dianggarkan oleh perusahaan yang sejenis di perusahaan
Perusahaan Eni Jaya juga cenderung lainnya, contohnya pada Perusahaan
lebih rendah apabila dibandingkan de- Tjoa Brebes. Oleh karenanya, strategi

18
Medi Tri Purwanto : ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU …

penetapan harga sangat diperlukan oleh Menurut McCarthy & Perreult


perusahaan Eni Jaya terutama dalam (1995 : 155), harga adalah apa yang di-
menghadapi persaingan dengan perusa- kenakan untuk sesuatu.
haan telur asin lainnya yang sejenis Winardi (1992 : 2) menjelaskan
khususnya yang ada di Brebes. bahwa, harga adalah jumlah nilai yang
dipertukarkan para konsumen untuk
2. Perumusan Masalah mencapai manfaat penggunaan barang-
Berdasarkan latar belakang diatas, barang atau jasa-jasa.
dapat dirumuskan masalahnya, sebagai Berdasarkan definisi diatas, maka
berikut : dapat disimpulkan bahwa harga meru-
a. Bagaimanakah metode harga jual pakan nilai suatu barang atau jasa yang
yang ditetapkan oleh perusahaan? dinyatakan dengan uang yang diper-
b. Apakah analisis laba kotor dapat tukarkan oleh konsumen untuk men-
dijadikan sebagai salah satu alat capai manfaat dari penggunaan barang
dalam menetapkan harga jual? atau jasa tersebut.

3. Tujuan Penelitian a. Faktor-faktor yang Mempengaru-


Penelitian ini bertujuan untuk hi Penetapan Harga Jual
mencari jawaban dari masalah yang Penentuan harga jual barang dan
diuraikan diatas, yaitu : jasa merupakan suatu fungsi manajer
1. Mengetahui metode-metode peneta- yang penting. Keputusan ini sulit
pan harga jual yang ditetapkan oleh dianalisis sebab banyak factor yang
perusahaan. saling berinteraksi dalam penentuan
2. Mengetahui penetapan harga jual ya- harga jual.Keputusan penentuan harga
ng ditetapkan oleh perusahaan. jual biasanya harus dibuat berulang-
ulang karena harga jual dipengaruhi
Telaah Pustaka oleh perubahan lingkungan eksternal
1. Pengertian Harga maupun internal. Menurut Kotler dan
Harga memiliki peranan yang sa- Amstrong (2004 : 433), faktor-faktor
ngat penting bagi suatu perusahaan, yang mempengaruhi keputusan peneta-
karena harga berpengaruh langsung ter- pan harga, adalah :
hadap laba perusahaan, dimana pene- 1) Faktor Internal, yang terdiri dari :
tapan harga dipergunakan oleh perusa- a) Tujuan Pemasaran
haan untuk menetapkan harga jual yang b) Strategi Bauran Pemasaran
tepat dan harus dapat menghasilkan c) Biaya
keuntungan bagi perusahaan. Selain itu d) Pertimbangan Organisasional
harga dapat dikatakan juga bahwa, 2) Faktor Eksternal, yang terdiri dari :
harga dari suatu produk yang akan a) Pasar dan Permintaan
dijual sama dengan harga jual produk b) Biaya, Harga dan Tawaran Pesa-
tersebut. Adapun nilai suatu barang ing
yang dinyatakan dengan uang. c) Faktor-faktor Lingkungan Lain

19
PERMANA – Vol . V No.1 Agustus 2013

Selain itu faktor pemerintah dan teras, bukan oleh bagian pemasaran atau
kepedulian sosial juga memberi penga- bagian penjualan, sedangkan para peru-
ruh eksternal terhadap penetapan harga. sahaan besar penetapan harga biasanya
Dalam menetapkan harga, penjualan ditangani oleh para manajemen divisi
jangka pendek, pangsa pasar, sasaran atau manajer lini produk.Metode pene-
laba perusahaan mungkin terpaksa men- tapan harga jual menurut Mulyadi (2001
jadi lebih sulit karena pertimbangan- : 348) dapat dibagi menjadi :
pertimbangan kemasyarakatan yang le- 1) Penentuan Harga Jual Normal (Nor-
bih luas. Gambar faktor-faktor yang mal Pricing)
mempengaruhi penetapan harga dapat 2) Penentuan Harga Jual dalam Cost-
dilihat melalui gambar 1 berikut ini : type Contract (Cost-type Contract
Perubahan harga jual bertujuan Pricing)
agar harga jual yang baru dapat 3) Penentuan Harga Jual Pesanan Khu-
mencerminkan biaya saat ini (current sus (Special Orde Pricing)
cost) atau biaya masa depan (future 4) Penentuan Harga Jual yang diatur
cost), kondisi pasar, reaksi pesaing, la- dengan Peraturan Pemerintah
ba atau return yang diinginkan dan
sebagainya. Dalam jangka panjang, 2. Analisis Laba
harga jual yang ditentukan harus dapat a. Peranan Analisis Laba
menghasilkan return masa depan yang Keberhasilan manajemen jangka
cukup untuk menutup semua biaya pendek dapat dilihat dari laba yang
masa depan dan laba ataureturn masa diperoleh dibandingkan dengan rencana
depan yang diinginkan (Supriyono, laba yang ditetapkan sebelumnya.
2001 : 314). Apabila terjadi penyimpangan realisasi
laba dengan rencana laba perlu dia-
b. Metode Penetapan Harga Jual nalisis dan diselidiki sebab-sebabnya
Cara penetapan harga dan agar dapat bermanfaat bagi perusahaan.
penanganan masalah harga jual yang Peranan analisis laba menurut
digunakan oleh perusahaan memiliki Supriyono (2000 : 175) adalah sebagai
banyak cara. Dalam perusahaan kecil, berikut :
harga sering ditentukan oleh manajemen

20
Medi Tri Purwanto : ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU …

1) Memberikan petunjuk elemen yang penyimpangan yang terjadi melalui


menyimpang, jumlah penyimpangan perbandingan antara pelaksanaan
dan pengaruhnya terhadap laba yang rencana dengan realisasi laba kotor
dicapai perusahaan, sebab yang terjadi.
penyimpangan, letak terjadinya Berkaitan dengan pengertian di-
penyimpangan, pihak yang atas, maka perlu untuk diketahui ele-
bertanggung jawab dan men-elemen apa saja yang membentuk
penyimpangan dapat dikendalikan laba kotor tersebut. Menurut Surpiyono
oleh pusat kegiatan tertentu atau (2000 : 178), elemen-elemen laba kotor
tidak. dapat dibagi menurut elemen-elemen
2) Memberikan petunjuk untuk yang menentukan besarnya laba kotor
anggaran laba periode berikutnya sebagai berikut :
dengan menyelidiki penyimpangan 1) Elemen penghasilan penjualan, ele-
dan dapat dipakai untuk menilai men ini ditentukan oleh besarnya :
ketepatan rencana laba sebagai a) Harga jual satuan
pengukur dan pengevaluasi realisasi b) Kuantitas atau volume penjualan
laba. 2) Elemen harga pokok penjualan, ele-
men ini ditentukan oleh besarnya :
b. Analisis Laba Kotor a) Harga pokok penjualan setiap
Laba kotor bagian dari analisis satuan produk
laba. Adapun pengertian dari analisis b) Kuantitas atau volume penjualan
laba kotor menurut Supriyono (2000 : Penyimpangan laba kotor adalah
179) adalah memecah-mecah atau selisih antara laba kotor (dapat berupa
membagi menjadi bagian-bagian atau laba kotor yang dianggarkan, standar
elemen-elemen yang lebih kecil dengan laba kotor, atau laba kotor tahun se-
tujuan untuk menentukan penyebab belumnya) dengan realisasi laba kotor
penyimpangan laba kotor dan untuk yang dicapai.
mengetahui hubungan antara elemen- Berkaitan dengan hal tersebut,
elemen tersebut. menurut Surpiyono (2000 : 180-188)
Polimeni & Cashin (1986 : 116) elemen-elemen yang menentukan besar-
menyederhanakan pengertian dari nya laba kotor dan analisis selisih
analisis laba kotor yaitu usaha (penyimpangan) yang timbul, dengan
menemukan sebab-sebab bertambahnya anggapan bahwa rencana laba kotor
atau berkurangnya laba kotor. berupa anggaran laba kotor.
Jadi analisis laba kotor merupakan
proses analisis berkelanjutan atas

21
PERMANA – Vol . V No.1 Agustus 2013

c. Peranan Analisis Laba Kotor ter- Pada dasarnya selisih laba kotor
hadap Penetapan Harga Jual itu disebabkan oleh dua factor, yaitu
Analisis laba adalah suatu teknik faktor penjualan dan faktor harga pokok
analisis untuk mengukur tingkat pelak- penjualan.Besar kecilnya hasil penjua-
sanaan laba yang dicapai oleh lan dipengaruhi oleh kuantitas atau
perusahaan dengan membandingkan la- volume produk yang dapat dijual dan
ba sesungguhnya dengan laba yang harga jual per satuan produk tersebut.
dianggarkan. Selisih dalam Laba Kotor Selisih laba kotor karena adanya selisih
(gross profit) perlu dianalisis untuk hasil penjualan dapat disebabkan karena
mengetahui sebab-sebab selisih yang adanya selisih harga jual per satuan
terjadi, baik perubahan yang mengun- produk dan selisih kuantitas atau
tungkan (favourable) maupun selisih volume produk yang dijual atau di-
yang tidak menguntungkan (unfa- hasilkan.Selisih harga jual per satuan
vourable) sehingga akan dapat diambil produk dapat disebabkan karena harga
kesimpulan dan diambil tindakan jual mengalami kenaikan ataupun penu-
seperlunya untuk periode-periode beri- runan.
kutnya.

22
Medi Tri Purwanto : ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU …

Penyimpangan terhadap harga ju- kotor, selisih penjualan, selisih harga


al kemudian dianalisis dan dicari penye- pokok penjualan dan selisih volume
babnya, sehingga manajemen dapat bersih.
melakukan perbaikan terhadap penyim-
pangan tersebut. Analisis dan Interprestasi Data
Penentuan harga jual yang dite- Analisis laba kotor ini me-
tapkan oleh perusahaan juga dapat nyangkut 2 segi, yaitu penjualan dan
mempengaruhi adanya selisih harga jual harga pokok penjualan. Ditinjau dari
pada produk yang dihasilkan. Setelah segi penjualan, maka akan berkaitan
diketahui penyebab penyimpangan dari dengan harga (price) dan volume pen-
adanya selisih harga jual, maka mana- jualan. Demikian halnya dengan harga
jemen dapat mengevaluasi penyimpa- pokok penjualan, yang akan terkait
ngan yang terjadi, sehingga dapat dengan volume dan harga pokok itu
diambil kesimpulan dan diambil tin- sendiri. Baik penjualan maupun harga
dakan seperlunya sehingga tidak akan pokok penjualan akan ikut mempe-
terulang pada periode berikutnya. Pene- ngaruhi terhadap terjadinya perubahan
tapan harga jual yang tepat terutama laba kotor dari tahun ke tahun.
pada kondisi persaingan yang semakin Dalam menganalisis laba kotor
tajam dan perkembangan permintaan akan digunakan 2 metode, yaitu :
yang terbatas akan mempengaruhi kon- 1. Dengan membandingkan data dari
sumen untuk membeli produk perusa- salah satu tahun yang dipilih sebagai
haan. Sehingga hal ini dapat me- tahun dasar (dalam hal ini tahun
ningkatkan penerimaan penjualan. Oleh 2010) dengan data dari tahun yang
karena itu manajemen dapat mengguna- dianalisis (tahun 2011).
kan analisis laba kotor sebagai salah 2. Dengan menggunakan anggaran
satu alat dalam menetapkan harga jual. (budget) yang telah disusun dan
dibandingkan dengan data dari tahun
Metode Penelitian yang akan dianalisis.
Metode penelitian yang diguna- Untuk memperjelas permasalahan
kan adalah studi kasus Perusahaan Eni yang ada perusahaan Eni Jaya, maka
Jaya Kabupaten Brebes, sedangkan me- diuraikan perhitungan analisis laba
tode pengumpulan data yang digunakan kotor dengan metode pertama yang
adalah survey, interview, Kuesioner dan menggunakan tahun 2010 sebagai tahun
library research. Dalam menganalisis dasar dan tahun 2011 sebagai tahun
data menggunakan teknik seleisih laba yang dianalsis.

1. Selisih Penjualan
Penjualan tahun 2011 = Rp. 1.129.960.000,00
Penjualan tahun 2010 = Rp. 825.900.000,00
Selisih penjualan (favourable) Rp 314.060.000,00
Selanjutnya selisih penjualan dianalisis penyebabnya ke dua macam selisih, yaitu
a) Perhitungan selisih harga jual
Volume penjualan tahun 2011 dengan harga jual tahun 2011 adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp 2.200,00 = Rp 206.250.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp 2.200,00 = Rp 207.790.000,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.900,00 = Rp 715.920.000,00
Rp 1.129.960.000,00

23
PERMANA – Vol . V No.1 Agustus 2013

Volume penjualan 2011 dengan penjualan tahun 2010 adalah :


Telur Asap = 93.750 x Rp 2.000,00 = Rp 187.500.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp 0,00 = Rp 0,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.800,00 = Rp 678.240.000,00
Rp 865.740.000,00
Selisih harga jual (favourable)Rp 264.220.000,00

b) Perhitungan selisih volume penjualan


Volume penjualan tahun 2011 dengan harga jual tahun 2010 adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp 2.000,00 = Rp 187.500.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp 0,00 = Rp 0,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.800,00 = Rp 678.240.000,00
Rp 865.740.000,00
Volume penjualan tahun 2010 dengan harga jual tahun 2010 adalah :
Telur Asap = 85.750 x Rp 2.000,00 = Rp 171.500.000,00
Telur Panggang = 0 x Rp - = Rp -
Telur Rebus = 358.000 x Rp 1.800,00 = Rp 644.400.000,00
Rp 815.900.000,00
Selisih volume penjualan (favourable)Rp49.840.000,00

2. Selisih harga pokok penjualan


Harga pokok penjualan tahun 2011 = Rp. 883.266.000,00
Harga pokok penjualan tahun 2010 = Rp. 644.145.000,00
Selisih harga pokok penjualan (favourable) Rp. 239.121.000,00
Selanjutnya selisih harga pokok penjualan dapat dianalsis penyebabnya ke dalam dua
macam selisih, yaitu :
a) Perhitungan selisih harga pokok
Volume penjualan tahun 2011 dengan harga pokok tahun 2011 adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp 1.650,00 = Rp 154.687.500,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp 1.650,00 = Rp 155.842.500,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.520,00 = Rp 572.736.000,00
Rp883.266.000,00
Volume penjualan 2011 dengan harga pokok tahun 2010 adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp 1.650,00 = Rp 154.687.500,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp - = Rp -
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.360,00 = Rp 512.448.000,00
Rp6 67.135.500,00
Selisih harga pokok (favourable)Rp216.130.500,00
b) Perhitungan selisih volume harga pokok
Volume penjualan 2011 dengan harga pokok tahun 2010 adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp 1.500,00 = Rp 140.625.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp - = Rp -
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.440,00 = Rp 542.592.000,00
Rp 683.217.000,00
Volume penjualan 2010 dengan harga pokok tahun 2010 adalah :
Telur Asap = 85.750 x Rp 1.500,00 = Rp 128.625.000,00
Telur Panggang = 0 x Rp - = Rp -
Telur Rebus = 358.000 x Rp 1.440,00 = Rp 515.520.000,00
Rp 644.145.000,00
Selisih harga pokok (favourable)Rp39.072.000,00

24
Medi Tri Purwanto : ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU …

Dari hasil analisis di atas, maka dapat memberikan keterangan tentang


selisihnya laba kotor, perhitungan selisih-selisih tersebut apabila diringkas akan
nampak pada tabel berikut ini :

Tabel1. Hasil analisis laba kotor dengan metode tahun dasar pada perusahaan Eni
Jaya Brebes
Pengaruh terhadap Laba Kotor
Jenis selisih Menambah Mengurangi
(Rp) (Rp)
Selisih harga jual (favourable) 264.220.000,00
Selisih volume penjualan (favourable) 49.840.000,00
Selisih harga pokok (unfavourable) 216.130.500,00
Selisih volume harga pokok
(unfavourable) 39.072.000,00
314.060.000,00 255.202.500,00
Peningkatan Laba Kotor 59.161.500,00
314. 060.000,00
Sumber : Data diolah, 2012

3. Selisih kuantitas atau volume bersih


Selisih volume penjualan (favourable)= Rp. 49.840.000,00
Selisih harga pokok (unfovourable) = Rp. 39.078.000,00
Selisih volume bersih (favourable) = Rp. 10.768.000,00
Selanjutnya selisih volume bersih dapat dianalsis lebih lanjut dalam selisih sales mix
dan selisih volume penjualan akhir. Untuk itu perlu ditetapkan laba kotor rata-rata
yang direalisir dalam tahun dasar, yaitu

Laba Kotor tahun 2010 171.755.000
Jumlah unit penjualan tahun 2010 443.750
= Rp387,05 / unit
Setelah laba kotor rata-rata sudah diperoleh, maka selisih sales mix dan volume
penjualan akhir dapat dihitung sebagai berikut :
a) Selisih komposisi penjualan (sales mix variance)
Volume penjualan tahun 2011 dengan harga jual tahun 2010 adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp 2.000,00 = Rp 187.500.000,00
Telur Panggang = 94.450 x - = -
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.800,00 = Rp 678.240.000,00
Rp 1.073.530.000,00
Volume penjualan 2011 dengan harga pokok tahun 2010 adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp 1.500,00 = Rp 140.625.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp - = Rp -
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.440,00 = Rp 542.592.000,00
Rp 683.217.000,00
Rp 182.523.000,00
Volume penjualan tahun 2011 dengan laba kotor
rata-rata tahun 2010 :
(565.000 x Rp387,05) Rp 218.685.239,44
Selisih komposisi penjualan (unfavourable) Rp 36.160250,56

25
PERMANA – Vol . V No.1 Agustus 2013

b) Perhitungan selisih volume penjualan akhir (final sales quantity variance)


Volume penjualan tahun 2011 dengan laba kotor
rata-rata tahun 2010 :
(565.000 x Rp387,05) Rp 218.685.239,44
Volume penjualan tahun 2010 dengan laba kotor
rata-rata tahun 2010 :
(443.750 x Rp387,05) Rp171.755.000,00
Selisih volume penjualan akhir (favourable) Rp46.930.239,44
Perhitungan selisih-selisih harga tersebut di atas apabila diringkas akan nampak
pada tabel 2 berikut ini :

Tabel 2. Hasil analisis laba kotor dengan metode tahun dasar dengan memasukan
selisih sales mix pada perusahaan Eni Jaya Brebes
Pengaruh terhadap Laba Kotor
Jenis selisih Menambah Mengurangi
(Rp) (Rp)
Selisih harga jual (favourable) 264.220.000,00
Selisih harga pokok (unfavourable) 216.130.500,00
Selisih sales mix (unfavourable) 36.160.250,00
Selisih volume penjualan
(unfavourable) 46.930.239,44
311.150.239,44 252.290.7500,00
PeningkatanLaba Kotor 58.859.489,44
311.150.239,44
Sumber : Data diolah, 2012

Langkah selanjutnya, penulis akan menggunakan anggaran (budget) untuk


melakukan perhitungan analisis laba kotor yang sesuai dengan metode yang
menggunakan laba kotor tahun 2011 apabila dibandingkan dengan anggaran mengalami
kenaikan.
Berdasarkan lampiran 2, laba kotor yang direalisir menurut anggaran adalah
sebesar Rp. 231.200.000,00, sedangkan volume penjualannya adalah 550.000 unit. Jadi
rata-rata laba kotor menurut anggaran adalah :

Laba Kotor yang dianggarka n tahun 2011 231.200.000
Jumlah unit yang dianggarka n tahun 2011 550.000
= Rp. 420,36 / unit
Pada lampiran 2, tercatat laba kotor yang direalisir pada tahun 2011 sebesar Rp.
246.694.000,00 dan volume penjualannya adalah 565.000 unit. Jadi rata-rata laba kotor
menurut realisir rugi laba tahun 2011 adalah :

Laba Kotor tahun 2011 246.694.000
Volume penjualan tahun 2011 565.000
= Rp. 436,63 / unit

Berdasarkan lampiran 3, laba kotor berdasarkan volume penjualan sesungguhnya


dengan harga jual menurut anggaran menunjukan angka sebesar Rp241.032.000,00.
Dengan volume penjualan sebesar 565.000 unit. Jadi rata-rata laba kotornya adalah
sebesar :

26
Medi Tri Purwanto : ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU …

 Rp .426,61 / unit
241.032.000
565.000

Jika memperhatikan anggaran rugi laba dan realisasi rugi laba, maka kita akan
mengetahui bahwa kenaikan terhadap laba kotor, yaitu :
Rp. 246.694.000,00 – Rp. 231.200.000,00 = Rp. 15.494.000,00
Kenaikan laba kotor disebabkan oleh dua elemen laba kotor yaitu penjualan dan
harga pokok penjualan. Untuk perubahan tersebut perlu dianalisis dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Selisih Penjualan
Penjualan sesungguhnya = Rp. 1.129.960.000,00
Penjualan yang dianggarkan = Rp. 1.054.000.000,00
Selisih penjualan (favourable) Rp. 75.960.000,00
Selanjutnya selisih penjualan dianalisis penyebabnya ke dua macam selisih, yaitu
a) Perhitungan selisih harga jual
Volume penjualan sesungguhnya dengan harga jual sesungguhnya adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp 2.200,00 = Rp 206.250.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp 2.200,00 = Rp 207.790.000,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.900,00 = Rp 715.920.000,00
Rp 1.129.960.000,00
Volume penjualan sesungguhnya dengan harga jual yang dianggarkan adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp2.400,00 = Rp 225.000.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp2.400,00 = Rp 226.680.000,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp1.700,00 = Rp 640.560.000,00
Rp 1.092.240.000,00
Selisih harga jual (favourable)Rp37.720.000,00

b) Perhitungan selisih volume penjualan


Volume penjualan sesungguhnya dengan harga pokok yang dianggarkan adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp1.800,00 = Rp 168.750.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp1.800,00 = Rp 170.010.000,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp1.360,00 = Rp 512.448.000,00
Rp 851.208.000,00
Volume penjualan yang dianggarkan dengan harga jual yang dianggarkan adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp2.400,00 = Rp 225.000.000,00
Telur Panggang = 80.000x Rp2.400,00 = Rp 226.680.000,00
Telur Rebus = 380.000 x Rp1.700,00 = Rp 640.560.000,00
Rp 1.092.240.000,00
Selisih volume penjualan(unfavourable)Rp(241.032.000,00)

2. Selisih harga pokok penjualan


Harga pokok penjualan sesungguhnya = Rp. 883.266.000,00
Harga pokok penjualan yang dianggarkan = Rp. 822.800.000,00
Selisih harga pokok penjualan (unfavourable) Rp 60.466.000,00

27
PERMANA – Vol . V No.1 Agustus 2013

Selanjutnya selisih harga pokok penjualan dapat dianalsis penyebabnya ke dalam dua
macam selisih, yaitu :
a) Perhitungan selisih harga pokok
Volume penjualan sesungguhnya dengan harga pokok yang sesungguhnya adalah:
Telur Asap = 93.750 x Rp 1.650,00 = Rp 154.687.500,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp 1.650,00 = Rp 155.842.500,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.520,00 = Rp 572.736.000,00
Rp 883.266.000,00
Volume penjualan yang sesungguhnya dengan harga pokok yang dianggarkan
adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp1.800,00 = Rp 168.750.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp1.800,00 = Rp 170.010.000,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp1.360,00 = Rp 512.448.000,00
Rp 851.208.000,00
Selisih harga pokok (unfavourable)Rp60.466.000,00
b) Perhitungan selisih volume harga pokok
Volume penjualan yang sesungguhnya dengan harga pokok yang dianggarkan
adalah
Telur Asap = 93.750 x Rp1.800,00 = Rp 168.750.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp1.800,00 = Rp 170.010.000,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp1.360,00 = Rp 512.448.000,00
Rp 851.208.000,00
Volume penjualan yang dianggarkan dengan harga pokok yang dianggarkan
adalah
Telur Asap = 90.000 x Rp1.800,00 = Rp 162.000.000,00
Telur Panggang = 80.000 x Rp1.800,00 = Rp 144.000.000,00
Telur Rebus = 380.000 x Rp1.360,00 = Rp 516.800.000,00
Rp 822.800.000,00
Selisih volume harga pokok (favourable)Rp28.408.000,00

Dari hasil analisis di atas, maka dapat memberikan keterangan tentang selisihnya
laba kotor, perhitungan selisih-selisih tersebut apabila diringkas akan nampak pada tabel
berikut ini :
Tabel 3. Hasil analisis laba kotor dengan metode anggaran pada perusahaan Eni Jaya
Brebes
Pengaruh terhadap Laba Kotor
Jenis selisih Menambah Mengurangi
(Rp) (Rp)
Selisih harga jual (favourable) 37.720.000,00
Selisih volume penjualan (unfavourable) 241.032.000,00
Selisih harga pokok (favourable) 60.466.000,00
Selisih volume harga pokok
(favourable) 28.408.000,00
126.594.000,00 241.032.000,00
Penurunan Laba Kotor 114.438.000,00
241.032.000.00
Sumber : Data diolah, 2012

28
Medi Tri Purwanto : ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU …

3. Selisih kuantitas atau volume bersih


Selanjutnya penulis akan menganalisis selisih volume bersih, yaitu :
Selisih volume penjualan (unfavourable) = Rp. 241.032.000,00
Selisih harga pokok harga pokok (unfovorable) = Rp. 60.466.000,00
Selisih volume bersih (favourable) = Rp 180.566.000,00
Selisih volume bersih ini kemudian dapat dianalsis lebih lanjut dalam selisih
sales mix dan selisih volume penjualan akhir.
a. Selisih komposisi penjualan (sales mix variance)
Volume penjualan yang sesungguhnya dengan harga jual yang dianggarkan adalah
:
Telur Asap = 93.750 x Rp 2.400,00 = Rp 225.000.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp 2.400,00 = Rp 226.680.000,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp 1.700,00 = Rp 640.560.000,00
Rp 1.092.240.000,00
Volume penjualan sesungguhnya dengan harga pokok yang dianggarkan adalah :
Telur Asap = 93.750 x Rp1.800,00 = Rp 168.750.000,00
Telur Panggang = 94.450 x Rp1.800,00 = Rp 170.010.000,00
Telur Rebus = 376.800 x Rp1.360,00 = Rp 512.448.000,00
Rp 851.208.000,00
Rp241.032.000,00
Volume penjualan sesungguhnya dengan laba kotor
rata-rata yang dianggarkan :
(565.000 x Rp420,36) Rp237.505.454,55
Selisih komposisi penjualan (favourable) Rp3.526.545,45
b. Perhitungan selisih volume penjualan akhir (final sales quantity variance)
Volume penjualan yang sesungguhnya dengan laba kotor
rata-rata yang dianggarkan :
(565.000 x Rp420,36) Rp 241.032.000,00
Volume penjualan yang dianggarkan dengan laba kotor
rata-rata tahun yang dianggarkan :
(550.000 x Rp420,36) Rp 231.200.000,00
Selisih volume penjualan akhir (favourable) Rp9.832.000,00
Perhitungan selisih-selisih harga tersebut di atas apabila diringkas akan nampak
pada tabel 4 berikut ini :

Tabel 4. Hasil analisis laba kotor dengan metode tahun dasar dengan memasukan
selisih sales mix pada perusahaan Eni Jaya Brebes
Pengaruh terhadap Laba Kotor
Jenis selisih Menambah Mengurangi
(Rp) (Rp)
Selisih harga jual (favourable) 37.720.000,00
Selisih harga pokok (unfavourable) 60.466.000,00
Selisih sales mix (favourable) 3.526.545,45
Selisih volume penjualan
(unfavourable) 9.832.000,00
51.078.545,45 60.466.000,00
Penurunan Laba Kotor 9.387.454,55
60.466.000,00
Sumber : Data diolah, 2012

29
PERMANA – Vol . V No.1 Agustus 2013

Perhitungan-perhitungan diatas sebelumnya, sedangkan apabila diban-


telah memperlihatkan pada kita tentang dingkan dengan anggaran, maka terjadi
analisis laba kotor melalui dua metode penurunan laba kotor. Untuk itu lebih
yaitu : metode tahun dasar dan metode ringkasnya kesimpulan penyebab selisih
anggaran. Dimana laba kotor tahun dari kedua metode tersebut dapat dilihat
2011 mengalami mengalami peningka- melalui tabel 5. Berikut ini :
tan apabila dibandingkan dengan tahun

Tabel 5. Perbedaan analisis laba kotor metode tahun dasar dan metode anggaran
Jenis Selisih Pengaruh terhadap
Metode tahun Metode tahun anggaran
dasar
Selisih harga jual Favourable Favourable
Selisih volume penjualan Favourable Unfavourable
Selisih harga pokok Unfavourable Unfavourable
Selisih volume harga pokok Unfavourable Favourable
Selisih sales mix Favourable Favourable
Selisih volume penjualan akhir Favourable Unfavourable
Sumber : Data diolah, 2012

Dalam perbedaan dan persamaam ng menggunakan metode anggaran, yai-


pada tabel 5 maka dapat ditarik kesim- tu sebagai berikut :
pulan bahwa penyebab meningkatnya 1. Selisih harga jual menunjukkan seli-
laba kotor melalui metode tahun dasar sih tidak menguntungkan (unfavou-
dikarenakan selisih yang mengun- rable), yang dapt disebabkan oleh :
tungkan pada harga jual, volume pen- a) Harga jual yang tidak stabil bila
jualan, sales mix dan volume penjualan dibandingkan dengan perusaha-
akhir, sedangkan yang tidak mengun- an sejenis lainnya.
tungkan penurunan laba kotor melalui b) Harga jual produk yang terlalu
metode anggaran dsebabkan karena tinggi sehingga tidak mampu
selisih yang tidak menguntungkan pada bersaing dengan perusahaan lain
harga jual, volume penjualan, harga yang sejenis.
pokok dan volume penjualan akhir. 2. Selisih volume penjualan menun-
Metode anggaran akan lebih baik jukkan selisih yang tidak mengun-
digunakan dalam menganalisis laba tungkan (unfavourable), yang dise-
kotor, karena dengan anggaran yang babkan oleh :
disusun baik merupakan petunjuk yang a) Promosi produk yang kurang
terbaik mengenai prestasi yang seha- baik sehingga daya beli konsu-
rusnya (Mulyadi, 1991 : 141). Selain men terhadap barang ditawarkan
itu, dengan metode ini dapat kita menjadi menurun.
mengetahui kelemahan-kelemahan seca- b) Kurang adanya daya beli terha-
ra khusus yang ada selama pelaksanaan dap barang-barang yang dita-
operasi perusahaan pada periode 2011. warkan.
3. Selisih harga pokok menunjukkan
Analisis Selisih Yang Terjadi selisih yang tidak menguntungkan
Dari analisis laba kotor di atas (unfavourable), yang disebabkan
maka di bawah ini akan dijelaskan oleh :
selisih-selisih yang terjadi terutama ya- a) Naiknya biaya produksi

30
Medi Tri Purwanto : ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU …

b) Pembelian bahan baku dengan 1. Selisih harga jual yang menun-


harga yang tinggi. jukkan selisih yang tidak mengun-
4. Selisih volume harga pokok menun- tungkan (unfavourable)
jukkan selisih yang tidak mengun- Selisih harga jual menunjukkan
tungkan (unfavourable), dapat dise- kenaikan sebesar Rp. 37.720.000,00.
babkan oleh : Selisihharga jual ini diakibatkan oleh
a) Ketrampilan para pekerja. tidak stabilnya harga jual produk bila
b) Jam kerja yang dipergunakan dibandingkan dengan perusahaan seje-
secara efektif dan efisien. nis di Kabupaten Brebes. Perusahaan
5. Selisih komposisi penjualan (sales dalam menetapkan harga didasarkan
mix) menunjukkan selisih yang anggaran terlalu tinggi dibandingkan
menguntungkan (favourable), yang perusahaan sejenis lainnya di Kabu-
mungkin disebabkan oleh beberapa paten Brebes. Hal ini dilakukan ber-
produk yang terjual dapat menutupi tujuan untuk meningkatkan laba peru-
produk yang tidak dapat terjual atau sahaan. Namun pada realisasinya peru-
mengalami penurunan penjualan. sahaan harus menurunkan harga pro-
duknya, agar terjadi peningkatan volu-
Berdasarkan analisis di atas dan me penjualan. Untuk menggambarkan
perumusan masalah yang terjadi pada kondisi tersebut, maka dapat disajikan
perusahaan Eni Jaya Brebes, maka perbandingan harga telur asin yang
dapat disimpulkan bahwa sebab-sebab serupa (jenis dan mutu yang sama) yang
timbulnya masalah penurunan laba berlaku pada Perusahaan Eni Jaya pada
kotor pada Perusahaan Eni Jaya adalah : tahun 2011 pada tabel 6.

Tabel 6. Daftar perbandingan harga telur asin periode 31 Desember 2011


Eni Jaya COA
Jenis Telur Asin
(Rp) (Rp)
Telur Asap 2.200 2.300
Telur Panggang 2.200 2.300
Telur Rebus 1.900 2.000
Sumber : Perusahaan Eni Jaya Brebes, 2012

2. Selisih volume penjualan menun- 28.408.000,00 dan selisih harga


jukkan selisih yang tidak mengun- pokok penjualan adalah sebesar Rp.
tungkan (unfavourable) 60.466.000,00.
Kondisi ini diakibatkan oleh ada- Selisih harga jual yang sebesar
nya penurunan volume penjualan pada Rp. 37.720.000,00 dapat dianalisis le-
tahun 2011 terutama untuk bih lanjut berdasarkan besarnya selisih
Setelah melihat sebab-sebab ter- dari tiap jenis produk, yaitu sebagai
jadinya penurunan laba kotor di atas, berikut :
maka dapat disimpulkan bahwa penu- Selisih Produk A =
runan yang paling besar terletak pada Kuantitas sesunggunhya produk
selisih harga jual dibanding dengan A (harga jual sesungguhnya
selisih-selisih yang lain. Kenaikan laba produk A – harga jual produk A
kotor yang disebabkan oleh selisih- yang dianggarkan)
selisih harga jual pada Perusahaan Eni
Jaya yaitu sebesar Rp. 37.720.000,00,
selisih volume penjualan adalah sebesar

31
PERMANA – Vol . V No.1 Agustus 2013

1. Telur asin asap adanya pertimbangan dalam mempre-


93.750 (Rp. 2.200 – Rp. 2.400) diksi kenaikan biaya produksi, sehingga
= Rp. 18.750.000,00 (UF) biaya yang dikeluarkan pada realisa-
2. Telur asin panggang sinya melebihi biaya yang dianggarkan.
94.450 (Rp. 2.200 – Rp. 2.400) Kemudian perusahaan di dalam
= Rp. 18.890.000,00 (UF) menetapkan besarnya prosentase laba
3. Telur asin rebus yang dianggarkan, hanya didasarkan
376.800 (Rp. 1.900 – Rp. 1.700) pada pengalaman dan juga keuntungan
= Rp. 75.360.000,00 (F) yang ingin dicapai, kurang melihat
Rp. 37.720.000,00 (F) kondisi pesaing. Karena apabila
perusahaan menetapkan prosentase laba
Setelah dihitung selisih harga jual hanya karena pengalaman dan keu-
dari masing-masing jenis produk, maka ntungan yang ingin dicapai, maka
dapat disimpulkan bahwa kenaikanlaba perusahaan cenderung memberikan
kotor yang disebabkan oleh selisih prosentase laba yang besar, sehingga
harga jual sebesar Rp. 37.720.000,00 harga jual menjadi tinggi melebihi dari
disebabkan oleh masing-masing produk pesaing. Dampak dari harga jual yang
menunjukkan selisih yang berbeda, tinggi tersebut, maka kuantitas pen-
yaitu selisih harga jual untuk telur. jualan akan menurun. Oleh karena itu
Telur asap menunjukkan selisih yang perusahaan Eni Jaya pada realisasi
tidak menguntungkan sebesar Rp. tahun 2011 menurunkan harga jualnya,
18.750.000, telur panggang menun- selain kerena melihat kondisi pesaing
jukkan selisih tidak menguntungkan juga untuk meningkatkan kuantitas
sebesar Rp. 18.890.000,00 dan telur penjualan agar laba yang diharapkan
rebus menunjukkan selisih yang me- dapat tercapai.
nguntungkan sebesar Rp 75.360.000,00. Di bawah ini dapat dilihat
Selisih harga jual yang terjadi prosentase perbandingan laba pada
pada perusahaan Eni Jaya berdasarkan tahun 2010, anggaran tahun 2011 serta
anggaran disebabkan karena perusahaan realisasi tahun 2011 pada tabel 7sebagai
dalam menetapkan anggaran kurang berikut :

Tabel 7. Prosentase laba perusahaan Eni Jaya


Tahun Anggaran Tahun Anggaran
Jenis Telur Asin Realisasi 2011
2010 2011
Telur Asap 25% 25% 20%
Telur Panggang 25% 25% 25%
Telur Rebus 20% 20% 20%
Sumber : Data diolah, 2012

Berdasarkan tabel diatas, maka prosentase laba hanya berkisar rata-rata


dapat dilihat prosentase laba yang 0% tiap jenis produknya, sehingga
diharapkan oleh perusahaan pada ang- terjadi selisih harga jual yang meru-
garan yang terlalu besar dari tahun gikan khusunya untuk produk telur asin
sebelumnya, yaitu tahun 2010. Bahkan panggang.
kenaikan prosentase laba yang diha- Berdasarkan uraian tersebut di
rapkan mencapai rata-rata 5% dari atas, maka dapat disimpulkan bahwa,
setiap jenis produknya. Sedangkan yang analisis laba kotor dapat dijadikan
terealisasi pada tahun 2011, kenaikan sebagai salah satu alat dalam mene-

32
Medi Tri Purwanto : ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU …

tapkan harga jual. Dimana setelah 1. Hasil analisis laba kotor menunjuk-
dianalsis selisih laba kotornya, maka kan :
ditemukan selisih-selisih yang tidak a) Selisih harga jual menunjukkan
menguntungkan yang menyebabkan la- selisih tidak menguntungkan (un-
ba kotor menurun dari yang dianggar- favourable), yang dapt disebab-
kan. Terutama selisih yang diakibatkan kan oleh harga jual yang tidak
oleh harga jual. Kemudian selisih- stabil bila dibandingkan dengan
selisih tersebut dianalsis lebih lanjut dan perusahaan sejenis lainnya dan
dicari penyebab penyimpangannya. Ke- harga jual produk yang terlalu
mudian perusahaan dapat mengambil tinggi sehingga tidak mampu
tindakan atas penyimpangan untuk di- bersaing dengan perusahaan lain
cari pemecahannya sehingga dapat yang sejenis.
meminimalkan penyimpangan yang ter- b) Selisih volume penjualan me-
jadi, yaitu dengan melakukan analisis nunjukkan selisih yang tidak
lebih lanjut terhadap bagian atau biaya menguntungkan (unfavourable),
apa yang menyebabkan terjadinya yang dsebabkan oleh promosi
selisih, dan siapa pihak yang bertang- produk yang kurang baik se-
gung jawab terhadap penyimpangan hingga daya beli konsumen
tersebut sehingga dapat dilakukan per- terhadap barang ditawarkan men-
baikan dimasa mendatang. jadi menurun dan Kurang adanya
Dalam upaya meningkatkan laba daya beli terhadap barang-barang
kotor perusahaan sesuai dengan ang- yang ditawarkan.
garan, maka perusahaan perlu merenca- c) Selisih harga pokok menunjuk-
nakan anggaran biaya produksi dengan kan selisih yang tidak mengun-
lebih hati-hati dan perlu adanya per- tungkan (unfavourable), yang di-
timbangan agar biaya produksi yang sebabkan oleh naiknya biaya
dikeluarkan pada realisasinya tidak produksi dan pembelian bahan
melebihi dari yang dianggarkan. Karena baku dengan harga yang tinggi.
tinggi rendahnya biaya produksi juga d) Selisih volume harga pokok me-
mempengaruhi pada tinggi rendahnya nunjukkan selisih yang tidak me-
harga jual. Selain itu juga perusahaan nguntungkan (favourable), dapat
harus lebih berhati-hati dalam mene- disebabkan oleh ketrampilan para
tapkan harga jual produk yang diang- pekerja dan jam kerja yang di-
garkan, agar dapat terealisasi dengan pergunakan secara efektif dan
baik dan dapat bersaing dengan peru- efisien.
sahaan lain yang sejenis. Dengan e) Selisih komposisi penjualan (sa-
penetapan harga jual yang tepat dan les mix) menunjukkan selisih
juga promosi yang baik, maka pen- yang menguntungkan (favour-
jualan akan meningkat, sehingga laba able), yang mungkin disebabkan
yang diharapkan pun dapat meningkat. oleh beberapa produk yang
terjual dapat menutupi produk
Kesimpulan yang tidak dapat terjual atau
Dari hasil penelitian yang mengalami penurunan penjualan.
dilakukan terhadap perusahaan Eni Jaya 2. Bedasarkan selisih yang terjadi,
terdapat beberapa kesimpulan yang selisih harga jual yang mengalami
perlu dikemukakan. Adapun kesimpu- penurunan paling besar. Hal ini
lan dari hasil penelitian ini adalah disebabkan karena perusahaan terlalu
sebagai berikut : tinggi dalam menetapkan prosentase

33
PERMANA – Vol . V No.1 Agustus 2013

laba yang dianggarkan dibandingkan bangan-pertimbangan agar biaya pro-


dengan harga dari perusahaan lain duksi yang dikeluarkan pada reali-
yang sejenis, sehingga pada realisa- sasinya tidak melebihi dari yang di-
sinya perusahaan tidak dapat meng- anggarkan. Karena tinggi rendahnya
gunakan harga anggaran tersebut biaya produksi juga mempengaruhi
dikarenakan harga pesaing lebih pada tinggi rendahnya harga jual.
rendah. Karena apabila perusahaan 2. Perusahaan hendaknya lebih mem-
tetap memberi prosentase laba se- perhatikan dalam menetapkan harga
perti yang dianggarkan, maka volu- produknya. Harga yang ditetapkan
me penjualan akan menurun drastis, tersebut haruslah mampu bersaing
dikarenakan penurunan permintaan dengan perusahaan lain yang sejenis
yang disebabkan mahalnya harga agar kuantitas penjualan dapat me-
produk. ningkat sehingga laba yang diharap-
3. Analisis laba kotor dapat dijadikan kan oleh perusahaan pun dapat ter-
sebagai salah satu alat dalam mene- capai.
tapkan harga jual. Dimana setelah 3. Perusahaan di dalam menetapkan be-
dianalisis selisih laba kotornya, maka sarnya prosentase laba yang diharap-
ditemukan selisih-selisih yang tidak kan selain didasarkan pada penga-
menguntungkan yang menyebabkan laman dan juga keuntungan yang
laba kotor menurun dari yang ingin dicapai, hendaknya juga me-
dianggarkan. Terutama selisih yang lihat kondisi pesaing. Karena apabila
diakibatkan oleh harga jual. Kemu- perusahaan menetapkan prosentase
dian selisih-selisih tersebut dianalsis laba hanya karena pengalaman dan
lebih lanjut dan dicari penyebab keuntungan yang ingin dicapai, maka
penyimpangannya. Kemudian peru- perusahaan cenderung memberikan
sahaan dapat mengambil tindakan prosentase laba yang besar, sehingga
atas penyimpangan untuk dicari pe- harga jual menjadi tinggi melebihi
mecahannya sehingga dapat memini- harga dari pesaing. Dampak dari
malkan penyimpangan yang terjadi, harga jual yang tinggi tersebut, maka
yaitu dengan melakukan analisis kuantitas penjualan akan menurun
lebih lanjut terhadap bagian atau sehingga laba perusahaan pun men-
biaya apa yang menyebabkan ter- jadi menurun.
jadinya selisih, dan siapa pihak yang 4. Perusahaan hendaknya perlu meng-
bertanggung jawab terhadap penyim- ambil tindakan atas penyimpangan
pangan tersebut sehingga dapat dila- yang terjadi untuk dicari pemeca-
kukan perbaikan dimasa mendatang. hannya sehingga dapat meminimal-
kan penyimpangan yang terjadi,
Saran yaitu dengan melakukan analisis
Berdasarkan penelitian tersebut, lebih lanjut terhadap bagian atau
maka pemecahan masalah yang perlu biaya apa yang menyebabkan ter-
disampaikan adalah : jadinya selisih, dan siapa pihak yang
1. Perusahaan perlu merencanakan ang- bertanggung jawab terhadap penyim-
garan biaya produksi dengan lebih pangan tersebut sehingga dapat dila-
hati-hati dan perlu adanya pertim- kukan perbaikan dimasa mendatang.

34
Medi Tri Purwanto : ANALISIS LABA KOTOR SEBAGAI SALAH SATU …

Daftar Pustaka

Alma, Buchari. 2005, Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Edisi Revisi.
Bandung Alfabeta.
Faisal, Sanapiah. 1995. Format-Format Penelitian Sosial : Dasar-dasar dan Aplikasi.
Jakarta : Rajawali Pers.
Hansen, D. R. & Mowen, M.M. 2001.Manajemen Biaya. Jakarta : Salemba Empat
Horngren, C.T, dkk. 2005. Akuntansi Biaya : Penekanan Manajerial. Edisi 2.
Jilid 1. Jakarta : PT. INDEKS.
Indriantoro, N. Dan Supomo, B. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi
& Manejemen, Edisi 1. Yogyakarta :BPFE.
Kotler, P. & Amstrong, G. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi 9. Jiilid 1. Jakarta : PT.
Indeks.
McCarthy &Perreault. 1995. Intisari Pemasaran : Sebuah Ancangan Manajerial
Global. Jakarta : Binarupa Aksara.
Mulyadi, 2001. Akuntasi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi 3. Jakarta
: Salemba Empat.
Nafarin, M. 2000. Penganggaran Perusahaan. Jakarta : salemba Empat.
Nasir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Polimeni & Cashin. 1986. Teori dan Soal-soal Akuntansi Biaya. Volume 2. Jakarta :
Erlangga
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfabeta.
Supryono, R.A. 2000. Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta
Pembuatan Keputusan. Edisi 2. Buku 2. yogyakarta : BPFE.
___________, 2001. Akuntansi Manajemen 3: Proses Pengendalian Manajemen. Edisi
1. Yogyakarta : BPFE.
Umar, H. 2003. Riset Akuntansi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Winardi. 1992. Harga dan Penetapan Harga dalam Bidang Pemasaran (Marketing).
Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

35

You might also like