You are on page 1of 10
Jura Keka iii Idonti DDD rl Neh 3198 PERAWATAN PULPEKOMI SECARA SINGKAT PADA GIGI SULUNG NEKROTIK (LAPORAN KASUS) Sarworini Bagio Budiardjo * Abstrak. Perawatan pulpektomi gigi sulung nekrotik skibat atrisi, rauma atau Karies yakni embuangan seluruh jaringan pulpa nekrotik dan menggantikannya dengan bahan pengisi ‘yang padat, dapat diresorbsi sera tampak secera radiografs. Tujuannya antara fain untuk ‘mempertahankan gigi sulung sampai sastnya digantikan dengan gigi tetap pengganti Perkembangan, anatomi dan histologi gigi sulung membedakan teknik perawatan pulpektomi gigi sulung dan gigi tetap. Indikasinya adalah gigi sulung nekrotik tenpa peradangan perispikal, mahkota mendukung steriisasi dan dapat ditestorasi serta resorbsi akar fsiologis kureng dari sepertiga aksr. Kesulitan perawatan terutama karena benfuk saluran akar yang sangat bervariasi dan resorbsi akar yang tidak beraturan. ‘Tahap perawatan terdiri dari persiapan gigi, sterlisasi, pengisian dan restorasi. Ke cempat tahap dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan. Pada keadaan dimana terjadi ‘esulitan persiapan gigi, maka tindakan pengisian saluran akar dan restorasi ditunda 1 ‘minggu kemudian, sehingga perawatan pulpektomi dselesaikan dalam 2 kali kunjungan ‘Dalam laporan kasus, perawatan pulpektomi dilakukan pada gigi inssif dan molar sulung. dengan teknik 1-2 kali kunjungan, Sebagai bahan steriisasi saluran akar digunakan formokresol dan bakan pengisi campuran zinkoksid-eugenol PENDAHULUAN Perawatan pulpektomi gigi sulung nekrotik merupakan salah satu upaya untuk ‘mempertahankan gigi sung sampsi satnya digantikan oleh gigi tetap penggant, Didalam ruang lingkup Tiny Kedokteran Gigi Anak, faktor pencegahan menupakan ttk tole Perawatan, hal ini dihubungkan dengan fungsi gigi sulung pada masa tumbub-Kembang seorang anak (1.2) ‘Meskipun teknik pencegahan karies telah ditrapkan, fekwensi karies gigi sulung masih cukup tinggi Gejala timbulnya karies dini pada gigi sulung sering luput dari perbatan karena mash ada anggapan bahwa gigi sulung adalah git sementara, gi sulung tidak pentng dan ada gigi tetap sebagai penggant. Masa perkembangan katies gigi sulung relat Jebih cepat daripada gigi tetap, hal ini dihubungkan dengan ketshalen emil gigi sulung yang relatif tipis bla dibandingkan dengan email gigi etap. Gejala karies dini, cepat *Sarworini Bagi Budiardjo, dry, DGSA., Bagian lima KedokteranGigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. 40 berkembang menjadi nekrotk tanpa disadari Karena rasa sakitakibat kematianjaringan pulpa rela singkat 3:4) Perawatan pulpektomi gigi sulung nekrotk dindikaskan pada gigi sulung nekrotik tanpa peradangan periapikal, mahkota gigi mendukung sterisasi dan dapat direstorai serta résorbsi akar kurang dari sepertiga akar. Selain indikasitersebut juga Kesehatan ‘umum, kebersihan rongga mulut dan sikep kooperatif sanget menunjang keberhasilan perawatan, DiagnosasecaraKlnis dtegakkan dengan pemeriksaan visual dan radiografis, Perawatan pulpektomi terdsi dari beberapa tahap yakni persipan gigi, striissi , pengisian dan restora, Kesuitan utama adalah dalam hal mempersiapkan gig, hal ini inubungkan dengan masa perkembangan gigi sulung dan gigi tetap, anatomi serta tistologi gigi sulung. Mengingat adanya resorbsi akar yang tidak beraturan, maka dalam rmelakukan pembersihan saluran akar harus dilakukan dengan hatichati agar tidak terjadi kesalahan instrumentas, Resorbsiakartersebut tradi lebih kurang 6 bulan setelah gigi seligh sulung erupsi, Prisip pemberstan seluran akar gigi sulung adalah membuang jaringan nekrotiksejauh mungkin dalam saluran akar tanpa mengganggu beni gig etap. Demikian juga dengan teknik pengsiannya, schingea beberapa tekrik perawatan pulpektomi gigi tetap berbeda dengan gigi sulung (3.5.6) Bila tidak djumpai kesultan dalam persiapan saluran akar, maka perawatan pulpektomi gigi sulung dapat diselessikan dalam satu kali kunjungan, sedangkan bila

You might also like