You are on page 1of 18

Perencanaan Perkerasan Jalan Panjaitan di Gorontalo

1.1 Acuan Perencanaan


Adapun dalam merencanakan perkerasan jalan panjaitan di Gorontalo, acuan yang
digunakan adalah Manual Desain Perkerasan No. 02/M/BM/2017.

1.2 Perencanaan Perkerasan


1.2.1 Acuan Perencanaan Perkerasan Jalan
Dalam merencanakan perkerasan ruas jalan panjaitan di Gorontalo, acuan yang
digunakan adalah Manual Desain Perkerasan No. 02/M/BM/2017.
1.2.2 Perhitungan CESA
Analisis volume lalulintas didasarkan padas urvei yang diperoleh dari:

1. Survei lalul intas, dengan durasi minimal 7 x 24 jam.


2. Hasil–hasil survey lalulintas sebelumnya.

1
Berikut Tabel Hasil Lalu lintas Harian di Ruas Jalan Panjaitan

Hari / Tanggal : -1-, Senin, 17 Pebruari 2020


Zona / Pos : Zona-1, Pos-1 UNG --- ke arah Bundaran HI / Pertamina
No Waktu Jenis Kendaraan Lain-lain/ Tdk
Roda Roda Roda Empat Roda Banyak bermotor
Dua Tiga
Kendaraan Kendaraan Truk 6a Bus 5b Pick Up/ Box
Pribadi Umum

1 07.00-07.20 62 60 47 3 0 1 4 0
07.20-07.40 60 63 44 5 0 3 8 0
07.40-08.00 58 53 35 5 0 2 12 0
08.00-08.20 50 47 34 6 0 0 15 0
08.20-08.40 40 44 35 4 0 0 14 0
08.40-09.00 32 38 37 4 0 0 17 0

2 11.00-11.20 45 33 23 0 0 0 7 0
11.20-11.40 40 35 24 2 0 0 5 0
11.40-12.00 43 38 26 3 0 0 9 0
12.00-12.20 46 39 33 5 0 2 7 0
12.20-12.40 56 55 39 4 0 2 8 0
12.40-13.00 52 48 37 4 0 0 7 0

3 16.00-16.20 42 48 38 2 3 2 11 0
16.20-16.40 45 55 41 4 2 3 14 0
16.40-17.00 68 62 45 5 1 5 12 2
17.00-17.20 69 69 48 5 0 1 7 0
17.20-17.40 65 70 47 4 0 0 4 0
17.40-18.00 58 52 44 1 0 0 3 0
Jumlah : 931 909 677 66 6 21 164 2

Jumlah : 931 909 677 66 6 24 164 2


Jumlah H-1 : 2,779

2
Hari / Tanggal : -2-,Selasa, 18 Pebruari 2020
Zona / Pos : Zona-1, Pos-1 UNG --- ke arah Bundaran HI /Pertamina
No Waktu Jenis Kendaraan Lain-lain/ Tdk
bermotor
Roda Roda Roda Empat Roda Banyak
Dua Tiga
Kendaraan Kendaraan Truk Bus Pick Up/ Box
Pribadi Umum

1 07.00-07.20 55 52 48 3 0 1 2 0
07.20-07.40 56 53 38 4 0 2 2 0
07.40-08.00 51 48 30 3 1 1 3 3
08.00-08.20 48 39 22 1 0 0 2 2
08.20-08.40 40 41 24 1 1 0 1 2
08.40-09.00 33 32 18 0 1 0 1 1
Jumlah : 283 265 180 12 3 3 11 8

2 11.00-11.20 47 43 13 4 0 0 14 0
11.20-11.40 51 41 17 6 0 1 18 0
11.40-12.00 50 44 24 8 0 3 19 0
12.00-12.20 53 52 31 9 0 4 12 0
12.20-12.40 51 51 23 5 0 2 8 0
12.40-13.00 48 49 25 3 0 0 7 0
Jumlah : 300 280 133 35 0 10 78 0

3 16.00-16.20 48 44 21 2 4 1 17 0
16.20-16.40 51 54 22 3 5 2 15 0
16.40-17.00 56 58 39 6 3 1 16 0
17.00-17.20 64 55 41 5 1 0 16 2
17.20-17.40 68 54 38 4 0 0 11 0
17.40-18.00 48 42 32 2 0 0 5 0
Jumlah : 335 307 193 22 13 4 80 2

Jumlah : 918 852 506 69 16 17 169 10


Jumlah H-2 : 2,557

3
Hari / Tanggal : -3-,Rabu, 19 Pebruaru 2020
Zona / Pos : Zona-1, Pos-1 UNG --- ke arah Bundaran HI /Pertamina
No Waktu Jenis Kendaraan Lain-lain/ Tdk
bermotor
Roda Roda Roda Empat Roda Banyak
Dua Tiga
Kendaraan Kendaraan Truk Bus Pick Up/ Box
Pribadi Umum

1 07.00-07.20 65 72 31 5 0 9 9 0
07.20-07.40 62 70 28 8 0 8 10 0
07.40-08.00 60 68 25 4 0 6 11 0
08.00-08.20 63 62 20 2 0 3 9 1
08.20-08.40 48 57 19 2 0 1 11 1
08.40-09.00 35 54 15 1 0 0 10 0
Jumlah : 333 383 138 22 0 27 60 2

2 11.00-11.20 38 45 14 0 0 0 6 0
11.20-11.40 44 52 12 4 0 1 10 0
11.40-12.00 48 53 18 2 0 3 7 0
12.00-12.20 51 63 23 3 0 5 8 0
12.20-12.40 47 66 21 3 0 4 6 0
12.40-13.00 39 53 18 2 0 2 5 0
Jumlah : 267 332 106 14 0 15 42 0

3 16.00-16.20 64 57 17 2 0 4 15 0
16.20-16.40 71 65 18 4 0 8 18 0
16.40-17.00 78 63 25 7 0 6 14 3
17.00-17.20 82 73 32 5 0 9 12 2
17.20-17.40 83 76 31 4 0 6 8 1
17.40-18.00 73 71 24 2 0 7 5 0
Jumlah : 451 405 147 24 0 40 72 6

Jumlah : 1,051 1,12 391 60 0 82 174 8


Jumlah H-3 : 2,886

4
Hari / Tanggal : Senin, Selasa & Rabu (17,18 dan 19 Pebruari 2020)
Zona / Pos : Zona-1, UNG --- ke arah Bundaran HI HI/Pertamina
No Waktu Jenis Kendaraan Lain-lain/ Tdk
bermotor
Roda Roda Roda Empat Roda Banyak
Dua Tiga
Kendaraan Kendaraan Truk Bus Pick Up/ Box
Pribadi Umum

1 07.00-09.00 918 953 550 61 3 39 141 10


2 11.00-13.00 849 860 421 67 0 29 163 0
3 16.00-18.00 1,133 1,068 603 67 19 55 203 10

Jumlah : 2,9 2,881 1,574 195 22 123 507 20


Total Zona-1 : 8,222

Tabel1.1 Ruas Jalan Panjaitan

Pada Manual Desain Perkerasan Jalan, harus didapankan nilai dari CESA, sesuai pada MDP
rumus untuk mendapatkannya sebagai berikut :
Menggunakan VDF masing-masing kendaraan niaga

ESATH-1 = (ΣLHRJK x VDFJK) x 365 x DD x DL x R

Keterangan :
Dengan ESATH-1 :kumulatif lintasan sumbu standar ekuivalen (equivalent standard axle)
pada tahun pertama.
LHRJK : lintas harian rata – rata tiap jenis kendaraan niaga (satuan kendaraan per
hari).
VDFJK : Faktor Ekivalen Beban (Vehicle Damage Factor) tiap jenis kendaraan niaga
DD : Faktor distribusi arah.
DL : Faktor distribusi lajur (Tabel 4.2).
CESAL : Kumulatif beban sumbu standar ekivalen selama umur rencana.
R : Faktor pengali pertumbuhan lalulintas kumulatif

5
Nilai Faktor Pengali (R), diperoleh dari rumus berikut :

Gambar 1.1 Rumus Perhitungan Nilai R

Berikut Perhitungan Nilai Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (R)


Tabel Perhitungan Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas
Faktor
Tahun Pertumbuhan Lalin (i) %
Pertumbuhan
2 tahun 4.75 2.000
10 Tahun 4.75 10.021
20 Tahun 4.75 20.091
30 Tahun 4.75 30.208
40 Tahun 4.75 40.373
Tabel 1.2 Perhitungan Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas

Dari hasil penjumlahan LHR dalam waktu 7 x 24 jam, didapatkan pengelompokan masing-
masing jenis kendaraan pada Ruas Jalan Panjaitan yaitu :

Tabel LHR Umur Rencana 20 Tahun


LHR
No Jenis Kendaraan (kend/
hari)
1 Sepeda Motor
2 Kendaraan Ringan
3 Opelet, Mini Bus
4 Pick-up, Micro Truk
5 Bis Kecil
6 Bis Besar 38
7 Truck 2 Sumbu (4) 207
8 Truck 2 Sumbu (6) 0
9 Truck 3 Sumbu 0
10 Truck Gandeng 0
11 Truck Semi Trailer 0
Jumlah Kendaraan 245

Tabel 1.3 Pengelompokan LHR Masing-masing Jenis Kendaraan

6
Selanjutnya Nilai Faktor Distribusi Lajur (DL) dapat diperoleh dengan memilih lajur yang
akan direncanakan :

Tabel 1.4Tabel Nilai Faktor Distribusi Lajur(DL)

Berikutnya untuk menghitung CESA maka kita harus menentukan Nilai VDF. Nilai VDF
bernilai ketika terdapat beban sumbu yang besar pada golongan-golongan kendaraan. Nilai
VDF dimulai dari golongan 5a yaitu Bus Kecil. Berikut Tabel untuk VDF Pangkat 4 dan
VDF Pangkat5 :

Tabel 1.5 Nilai VDF Pangkat 4 dan 5

7
8
Sehingga, setelah nilai semua terpenuhi, Nilai CESA untuk Ruas Jalan Panjaitan yaitu :

Tabel Perhitungan CESA Umur Rencana 20 Tahun


Jenis CESA 20 TAHUN CESA 20 TAHUN
No Jenis Kendaraan LHR-JK DD DL (%) R20
Kendaraa PANGKAT 4 PANGKAT 5
n Normal 4 Normal 5
1 Sepeda Motor 1 0 0,5 100 20,091
2 Kendaraan Ringan 2 0 0,5 100 20,091
3 Opelet, Mini Bus 3 0 0,5 100 20,091
4 Pick-up, Micro Truk 4 0 0,5 100 20,091
5 Bis Kecil 5A 0 0,5 100 20,091
6 Bis Besar 5B 38 1 1 0,5 100 20,091 139327,671 139327,671
7 Truck 2 Sumbu (4) 6A 207 0,55 0,5 0,5 100 20,091 417433,036 379484,578
8 Truck 2 Sumbu (6) 7A 0 2,9 4 0,5 100 20,091 0,000 0,000
9 Truck 3 Sumbu 7C1 0 6,5 8,8 0,5 100 20,091 0,000 0,000
10 Truck Gandeng 7C2 0 6,6 8,5 0,5 100 20,091 0,000 0,000
11 Truck Semi Trailer 7C3 0 6,9 8,8 0,5 100 20,091 0,000 0,000
556760,707 518812,249
CESA PANGKAT 4 0.55 x 10^6
CESA PANGKAT 5 0.52 x 10^6

Tabel 1.6 Nilai CESA Ruas Jalan Panjaitan

9
1.2.2 Perhitungan Perkerasan Overlay
Langkah–langkah penentuan overlay berdasarkan lengkung lendutan adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan alat FWD, atau alat BB (Benkelman Beam) untuk mengukur lengkung
lendutan.
2. Menentukan nilai rata–rata lengkung lendutan sebelum overlay sebagai nilai lengkung
lendutan yang mewakili atau nilai karakteristik.
3. Menentukan tebal overlay yang dibutuhkan
4. Lengkung lendutan dinyatakan pada titik belok lengkungan atau CF (curvature function)
berdasarkan bentuk lengkung lendutan sebagai berikut:

CF = D0 - D200

dengan:
D0 = Lendutan maksimum pada suatu titik uji (mm);
D200 = Lendutan yang terjadi pada titik yang berjarak 200 mm dari titik uji tersebut (mm).

Gambar 1.2. Menunjukkan skema dimensi fungsi lengkung lendutan (curvature function atau
Titik belok).

Gambar 1.2. FungsiLengkungLendutan

1.2.2.1 Penentuan Umur Rencana


Untuk penentuan umur layanan pada overlay structural maupun non structural maka,
pada tabel Manual Desain Perkerasan Jalan ditentukan umur perkerasan 10 tahun.

10
Tabel 1.7 UmurRencanaPenanganan

1.2.2.2 Tebal Overlay Berdasarkan Lendutan Maksimum

Bagan desain Gambar1.3 digunakan untuk menentukan kebutuhan overlay untuk mengantisipasi
deformasi permanen. Untuk lalulintas dengan beban> 100.000 ESA 4, desain tebal menggunakan
Gambar1.3 tersebut harus digunakan bersamaan dengan Gambar1.4 dan Gambar 1.5 untuk
mengantisipasi retak lelah.
Bagan desain Gambar 1.3 berlaku untuk beban rencana sampai dengan 10 x 106 ESA4.

Gambar 1.3 Solusi Overlay Berdasarkan Lendutan Balik Benkelman Beam untuk WMAPT 41oC

11
Grafik desain lengkung lendutan pada WMAPT 410 C

Tebal overlay berdasarkan lengkung lendutan dapat ditentukan sebagai overlay tipis atau
overlay tebal dengan contoh tabel seperti diuraikan pada Gambar 6.5.

Gambar 1.4Tebal Overlay Tipis Aspal Konvensional Untuk Mencegah Retak Akibat Lelah pada WMAPT
> 350 C

12
Gambar 1.5 Tebal Overlay Tebal Aspal Konvensional Untuk Mencegah Retak Akibat Lelah
pada WMAPT > 350 C

1.2.2.3 Penyesuaian nilai pengukuran lendutan terhadap musim


Besar lendutan permukaan perkerasan aspal dipengaruhi oleh jenis tanah dan kelembaban tanah
dasar. Selain dari ketinggian muka air tanah, kelembaban tanah dasar dipengaruhi oleh iklim.
Sehingga pengukuran sebaiknya dilakukan pada waktu perkerasan dalam keadaan terlemah yaitu
pada musim penghujan. Namun, pada pengambilan data FWD dan BB ini survey dilakukan pada
waktu musim kemarau. Sehingga, nilai lendutan harus dikoreksi. Faktor koreksi terhadap musim
adalah angka perbandingan antara lendutan maksimum pada musim penghujan dan lendutan
pada musim kemarau, yaitu :
6-10
Faktorkoreksimusimkemarau = 1,2

13
1.2.2.4 Penyesuaian nilai pengukuran lendutan terhadap temperature pengujian

Untuk overlay di atas perkerasan berbutir, hasil pengukuran lendutan perlu dikoreksi. Hal ini
Dikarenakan temperature perkerasan mempengaruhi kekakuan dan kinerja perkerasan beraspal
dalam merespon beban. Apabila temperature perkerasan pada saat pengukuran dan pada kondisi
pelayanan berbeda secara signifikan, lengkung lendutan yang diukur tidak mewakili respon
perkerasan terhadap pembebanan lalulintas. Untuk itu, diperlukan factor koreksi temperatur.
Temperatur perkerasan harian pada suatu lokasi dipengaruhi oleh temparatur perkerasan tahunan
rata-rata (Weighted Mean Annual Pavement Temperature = WMAPT). Temperatur perkerasan
rata-rata tahunan dapat diperkirakan berdasarkan temperatur rata-rata tahunan(Weighted Mean
Annual Air Temperature, WMAAT). Faktor koreksi temperature untuk pengukuran lendutan
dihitung mengikuti prosedur berikut:

Sedangkan Tabel Faktor Koreksi Temperatur sebagai berikut :

Tabel 1.8 Faktor koreksi temperature lendutan (D0) untuk FWD

14
Tabel 1.9 Faktorkoreksi temperature lendutan (D0 – D200) untuk FWD

1.2.2.5 Penyesuaian nilai lendutan dan lengkung lendutan


Lendutan dan lengkung lendutan yang diuji menggunakan Benkelman Beam dan FWD akan
menghasilkan nilai yang berbeda, oleh karena itu diperlukan penyesuaian atau standarisasi hasil
pengukuran. Bagan desain overlay dengan kriteria kelelahan (fatigue) perkerasan didasarkan
pada lengkung lendutan FWD (Austroads 2008). Oleh sebab itu, apabila pengukuran dilakukan
dengan BB maka nilai yang diperoleh harus dikonversi kenilai setara FWD dengan mengalikan
nilai tersebut dengan Faktor Standarisasi, begitu sebaliknya.

15
Tabel1.10 Faktor Penyesuaian Lengkung Lendutan (D0 – D200) BB ke FWD

Tabel1.11Faktor Penyesuaian Lendutan (Do) FWD ke BB

16
1.2.2.5 Penentuan Tebal Perkerasan
Setelah semua faktor-faktor dihitung, maka didapatkan tabel berikut :

CESA5 0.52 x 10^6


IRI 4
Tebal Overlay minimum 40
D0 0,410963397
Tidak dalam
Tebal Overlay (mm)
jangkauan grafik
D0-D200 0,064776605
Tidak dalam
Tebal Overlay tipis (mm)
jangkauan grafik
Tidak dalam
Tebal Overlay Tebal (mm)
jangkauan grafik
Kesimp. Rehab Minor

Tabel 1.12. Kesimpulan Perhitungan

Kesimpulan:
(i) Diperlukan overlay minimum 40 mm untuk menurunkan IRI
(ii) Tebal overlay D0 dengan hasil 0.41belum memenuhi nilai kriteria atau tidak dalam
jangkauan grafik
(iii) Opsi overlay tipis dan tebal dengan nilai D0 – D200 0.065 belum memenuhi nilai kriteria atau
tidak dalam jangkauan grafik
Sehingga tebal overlay minimum 40 mm atau Rehabilitasi Minor.

17
Berikut tabel hasil perhitungan nilai dari D0 – D200 sampai mendapatkan tebal perkerasan dari overlay Ruas Jalan Panjaitan:

Tabel Perhitungan Overlay Ruas Jalan Panjaitan

D0-D200
Tebal D0 Faktor D0
Station Temp. D0 D200 AMPT/Tia Faktor D0-D200 Terkoreksi
No Force (kN) DO D200 Aspal D0-D200 Koreksi D0 terkoreksi tempat penyesuai
(m) Aspal (C) Normal Normal p Koreksi tempat
(mm) Temp. n ke BB
Temp.
1 2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
{40/(3) x {40/(3) x Fak.Tabel
(8)-(9) 41/(6) (tabel 6-2) (tabel 6-3) (12)x(9) (13)x(9)
(4) (5) (6-7)x(14)
1 0 + 000 83 0,43 0,54 0,54 0,29 0,38 0,38 39 150 0,260241 0,183133 0,077108 1,051282 1,03 1,07 0,268048193 0,058166747 0,268048
2 0 + 100 83 0,62 0,74 0,74 0,46 0,56 0,56 39 150 0,356627 0,26988 0,086747 1,051282 1,03 1,07 0,367325301 0,06543759 0,367325
3 0 + 200 83 0,68 0,71 0,71 0,52 0,63 0,63 39 150 0,342169 0,303614 0,038554 1,051282 1,03 1,07 0,352433735 0,029083373 0,352434
4 0 + 300 83 0,63 0,76 0,76 0,46 0,58 0,58 40 150 0,366265 0,279518 0,086747 1,025 1,03 1,07 0,377253012 0,06543759 0,377253
5 0 + 400 83 0,56 0,62 0,62 0,38 0,43 0,43 40 150 0,298795 0,207229 0,091566 1,025 1,03 1,07 0,307759036 0,069073012 0,307759
6 0 + 500 83 0,42 0,48 0,48 0,28 0,36 0,36 40 150 0,231325 0,173494 0,057831 1,025 1,03 1,07 0,23826506 0,04362506 0,238265
7 0 + 600 83 0,56 0,73 0,73 0,35 0,46 0,46 40 150 0,351807 0,221687 0,13012 1,025 1,03 1,07 0,362361446 0,098156386 0,362361
8 0 + 700 83 0,51 0,56 0,56 0,32 0,48 0,48 40 150 0,26988 0,231325 0,038554 1,025 1,03 1,07 0,277975904 0,029083373 0,277976
9 0 + 800 83 0,56 0,72 0,72 0,35 0,48 0,48 40 150 0,346988 0,231325 0,115663 1,025 1,03 1,07 0,35739759 0,08725012 0,357398
10 0 + 900 83 0,53 0,64 0,64 0,22 0,31 0,31 40 150 0,308434 0,149398 0,159036 1,025 1,03 1,07 0,317686747 0,119968916 0,317687
11 1 + 000 83 0,33 0,38 0,38 0,18 0,25 0,25 40 150 0,183133 0,120482 0,062651 1,025 1,03 1,07 0,188626506 0,047260482 0,188627
Rata-rata 0,064776605 0,310467
Standart Deviasi 0,061092
Koefisien Variasi 19,67757
Lendutan Karakteristik 0,410963
CESA4 0.55 x 10^6
CESA5 0.52 x 10^6
IRI 4
Tebal Overlay minimum 40
D0 0,410963397
Tidak dalam
Tebal Overlay (mm)
jangkauan grafik
D0-D200 0,064776605
Tidak dalam
Tebal Overlay tipis (mm)
jangkauan grafik
Tidak dalam
Tebal Overlay Tebal (mm)
jangkauan grafik
Kesimp. Rehab Minor

18

You might also like