PERAWATAN
BAYI
PREMATUR
Glenda Freeisi Makalew
18011104001
Al
Semester IV
Apa itu bayi prematur?
Menurut WHO, bayi prematur
adalah bayi lahir hidup sebelum usia
kehamilan minagu ke 37 (dihitung
dari hari pertama haid terakhir)
9
Penyebab Bayi Prematur
1. Faktor ibu : kelahiran prematur
sebelumnya, perdarahan
antepartum, malnutrisi, kelainan
rahim, hidramnion, penyakit kronik,
hipertensi, usia kurang dari 20
tahun atau lebih dari 35 tahun, jarak
kehamilan terlalu dekat, infeksi
trauma dan kebiasaan seperti
pekerjaan yang melelahkan dan
merokok.
2. Faktor Janin : cacat bawaan,
hidramnion dan ketuban pecah dini
3. Keadaan sosial ekonomi yang
rendah
Masalah pada Bayi
Prematur
1, Suhu tubuh yang tidak stabil
2. Gangguan pernafasan
3. Gangguan alat pencernaan
4. Immatur hati
5. Ginjal yang immatur
6. Perdarahan mudah terjadi
7. Gangguan imunologik
8. Perdarahan intraventrikulerTanda-Tanda Bayi
Prematur
1. Usia kehamilan sama dengan
atau kurang dari 37 minggu.
2. BB sama dengan atau kurang
dari 2.500 gram.
3. Panjang badan sama dengan
atau kurang dari 46 cm, lingkar
kepala sama dengan atau kurang
dari 33 cm, lingkar dada sama
dengan atau kurang dari 30 cm
4, Rambut lunugo masih banyak,
5. Jaringan lemak subkutan tipis,
6. Tulang rawan daun telinga belum
sempurna,
7. Tumit mengkilap, telapak kaki
halus,
8. Alat kelamin belum sempurna,
9. Tonus otot lemah,
10. Fungsi syaraf belum atau tidak
efektif dan tangisan lemah,
11. Jaringan kelenjar mammae
masih kurang,
12. Verniks kaseosa tidak ada atau
sedikit bila ada
Perawatan Bayi Prematur
di Rumah Sakit
1. Dimasukkan dalam inkubator,
2. Pencegahan infeksi,
3. Minum cukup
4, Memberikan sentuhan
5, Membantu beradaptasi
Pra
Perawatan Lanjutan Bayi
Prematur di Rumah
kangguru. r
7. Pemijatan bayi < 7
Hal-Hal yang Harus di
Waspadai Orang Tua
1. Perubahan suhu bayi, perubahan
suhu ini bisa tinggi bisa pula rendah,
Jika suhu tidak stabil segera bawa
ke dokter. Perubahan suhu bisa
menandakan adanya infeksi
2, Rintihan, bila suara tangisnya
menyerupai rintihan, hampir bisa
dipastikan ada yang tidak beres
dengan tubuhnya. Rintihan bisa
menjadi signal awal terjadinya infeksi
3. Refleks hisap lemah, bila refleks
hisapnya menjadi lemah. Orang tua
bisa mendeteksi sendiri, biasanya bayi
minum susunya seperti apa, sehingga
perubahan sedikit saja dapat segera
terdeteksi