You are on page 1of 7
KULIAH VIT$ PROSES START UP STRATEGI PEMBIAYAAN STRATESE PEMASARAN PRONUK EKUITAS/HUTANG KUSTOMER MODEL VENTURA | prrcine RANK -— PROMOSI LAIN-LAIN DISTRIBUSI L—_ DAN MANA- JEMEN PEN- STARTUP : STUALAN HARI-HARI PERTAMA = - TRANSAKSI/PEMBUKAAN USAHA -BERHUBUNGAN DENGAN KUSTOMER ‘* MEMBANGUN UNTUK BER-TAHAN, TRAMPL STRATEGT KETRAMPILAN LOKAST ‘MEMTLTH MANAJEMEN a MITRA HOME INTERNAL. BASED ‘| KERTASAMA KOMERSTAL PEMBUKUAN [-] DELEGAST RITEL |] Ne ‘MANAFAKTUR WORKING NEGOSIAST TASA | PROSES STARTUP PENGANTAR * Startup adalah proses mempersiapkan perusahaan untuk mulai beroperasi/bertransaksi, ” ‘ . * Dalam tahap ini yang penting effectiveness (bukan efisiensi), yaitu segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana, * Strategi yang , harus dioperasionalkan : strategi pemasaran, pembiayaan, der-lain-lain-{ihat-gombar). © Pengembangan SDM harus merupakan prioritas dari permulaan. © Manajemen internal, terutama pencatatan sering dilupakan. Tanpa manajemen internal yang baik tahap startup akan mengalam’ kesulitan, STRATEGI PEMASARAN ; Mengkoordinasikan : product strategy, pricing, distribusi, promosi dan lokasi. * Product Strategy : menawarkan produk/jasa yang sesuai dengan kebutuhan customer/menciptakan customer value melalui diferensiasi atau strategi biaya rendah. Strategi produk, harus menjamin diperolehnya laba. Konsentrasi kepada produk yang dianggap unggulan lebih baik dari pada tidak konsentrasi. ¢ Strategi Penentuan Harga Laba = Penerimaan - Biaya variable ~ Biaya Tetap Penerimaan ~ Biaya Variabel = Kontribusi Marjin Harus diusahakan kontribusi marjin lebih besar daipada biaya tetap. Apabila harga sudah ditetapkan oleh pasar, laba dapat diperoleh dengan menaikkan produksi. Apabila harga dapat ditentukan oleh perusahaan, maka dapat digunakan Cost-Based Pricing, atau Mark-Up Cost Pricing. Strategi Distribusi © Sesudch barang dihasilkan dan ditentukan harganya, barang tersebut harus mencapai konsumen. © Harus memilih antara direct selling dan indirect selling melalui middlemen/perantara, Direct Selling membengkakkan biaya, © Mempergunakan Middlemen : ¥ Penggeseran pertanggung jawaban fungsi distribusi/Labour- Intensive ¥ Lebih efisien, karena Middlemen yang menanggung biaya. Biaya di middlemen dapat efisien karena dapat mencapai skala ekonomis. ¥ Perusahaan dapat konsentrasi kepada produksi/menaikkan tingkat produktivitas. ¥ Dapat mengidentifikasi keinginan konsumen (jumlah, kualitas). Pemilihan Saluran Distribusi (Direct VS Indirect) ditentukan oleh © Jenis pasar, apakah customer terkonsentrasi atau tersebar. Kalau terkonsentrasi, dipilih Direct Selling. ° Karakteristik produk : ukuran, berat, service requirement, dan lain- lain, Produk dengan nilai tinggi, teknologi kompleks, biasanya Direct Selling. ° Faktor internal peruschaan : financial dan personel yang tidak memadai, biasanya digunakan Indirect Selling/Middlemen. © Tugas/fungsi Middlemen : semakin banyak tugas/fungsi Middlemen diperlukan, gunakan Middlemen. © Kebutuhan jumlah Middlemen. Lebih banyak Minddlemen diperlukan, Indirect Selling semakin baik. © Lokasi Middlemen. Semakin baik lokasi Middlemen/kedekatan dengan customer, semakin baik menggunakan Middlemen. Kesimpulan : Saluran Distribusi harus ekonomis, Controll-Oriented (apakah perusahaan puas dengan jasa Middlemen), dan fleksible, yaitu dapat merespon perubahan pasar. © Bagaimana Memilih Middlemen : a) Bidang keahlian b) Pangsa pasar yang dikuasai c) Kemampuan pelayanan/pemasangan iklan d) Kelengkapan prasarana e) Kekuatan keuangan f) Reputasi 9) Lokasi h) Margin * Manajemen Penjualan. Mengkoordinir “Sales Force” tidak mudah, tetapi apabila memang diperlukan harus dibangun, Untuk produk-produk tertentu perusahaan memerlukan Direct Selling. ‘Membangun “Sales Force” : 1) Harus dapat diidentifikasi ketrampilan yang dibutuhkan 2) Penunjukkan wilayah/teritorial 3)Desain Teritorial : luas/jangkauan harus memungkinkan sales force dapat penghasilan yang memuaskan. 4)Rekrutmen dan seleksi. Calon harus diseleksi, diketahui latar belakangnya/track record, domisili, dan lain-lain. 5) Training yang dibutuhkan ; pengetahuan mengenai produk yang dijual, teknik-teknik penjualan dan interpersonal communication. 6)Kompensasi : upah/komisi harus dapat memotivasi “sales forces" secara optimal. Iklan ‘© Memilih media yang cocok © Anggaran untuk iklan © Pilihan pengiklanan : sendiri atau melalui agen © Pendekatan strategic untuk pengiklanan : harus memenuhi tujuan peruschaan, bersifat spesifik, harus ada monitoring secara berkala mengenai hasilnya. Koordinasi seluruh strategi pemasaran : strategi produk, pricing, distribusi, penjualan, advertensi harus dikoordinasikan, Ti. Iv. STRATEGI LOKASI : Faktor Sukses adalah Lokasi, lokasi dan lokasi! Lokasi Komersial : © Pemilihan lokasi untuk ritel : tergantung sifat usaha. * Pemilihan lokasi manufaktur : pertimbangan biaya transportasi untuk bahan baku, karyawan, barang jadi. Pemilihan lokasi usaha jasa : tergantung kepada jenis usaha dan sasaran pasar © Home Based Business : apa saja yang dapat dilakukan ? E-Commerce, Arts, High Quality Desain/produk, dan lain-lain. STRATEGIE PEMBIAVAAN: f= 202k PT 2 Jangan tergantung kepada satu jenis/sumber tetapi harus terbuka untuk kemungkinan jenis sumber pembiayaan lain. Consider All Possible Sources of Funding. INTERNAL MANAJEMEN (KEEPING RECORDS) Laporan yang akurat dari pembukuan mingguan/bulanan merupakan landasan ketepatan dalam pengambilan keputusan manajer. HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT : ‘© Sharing and Delegating/berbagi pendapat dan pendelegasian. Tanpa sharing dan pendelegasian perusahaan tidak berkembang. Kesalahan wirausaha utama percaya diri berkelebihan. * Pendekatan tim. VIII. * Pertemuan berkala (Kiat-kiat: disiapkan agenda, tepat waktu, terarah kepada tujuan, manageable). PENGEMBANGAN KETRAMPILAN BERNEGOSIAST + Kemampuan menjelaskan dengan sarana komunikasi yang tepat * Kemampuan membaca reaksi/respon partner * Kemampuan menciptakan suasana kooperatif, rekonsiliasi + Bersikap jelas untuk prinsip-prinsip yang harus dipertahankan, KESIMPULAN Tahap Startup, merupakan proses yang paling menantang, dimana seluruh sikap/karakteristik kewirausahaan diuji.

You might also like