Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
Berdiri pada tahun 1995, Aegis Analytical Corporation merupakan perusahaan penyedia
jasa konsultasi dan perangkat lunak (software) atas proses produksi pada produsen farmasi dan
bio-teknologi. Seiring dengan perjalanan bisnis perusahaan, pada tahun 2002, top management
memutuskan untuk mengubah fokus perusahaan, yang semula development focus menjadi sales
and marketing focus. Perubahan tersebut kemudian mendorong perusahaan untuk menetapkan
strategi aliansi (strategic alliances).
Dalam rangka meningkatkan penjualan, Aegis telah melakukan aliansi dengan dua
perusahaan besar Honeywell dan Rockwell, yang juga bergerak di bidang sistem dan perangkat
lunak (software) di industri farmasi dan bio-teknologi. Akan tetapi, setelah satu tahun, aliansi ini
tidak menghasilkan satu pun penjualan dari produk Aegis. Oleh karena itu, timbullah pertanyaan
dari top management mengenai keberhasilan dari strategi aliansi tersebut dan bagaimana
keputusan mereka yang selanjutnya mengenai hal tersebut. Apakah memberikan kesempatan
waktu untuk melihat keberhasilan dari aliansi yang telah dilakukan, melakukan restrukturisasi
atau bahkan menghentikan kontrak aliansi pada salah satu atau kedua aliansi tersebut.
Strategi aliansi adalah tindakan perusahaan dimana dua atau lebih perusahaan
bekerjasama dalam aspek development, produksi, atau penjualan atas produk atau jasa. Strategi
aliansi dapat digolongkan menjadi tiga kategori yaitu: aliansi tanpa ekuitas, aliansi dengan
ekuitas, dan joint ventures. Terdapat tiga alasan umum, mengapa perusahaan melakukan strategi
aliansi, yaitu:
Pada kasus ini, Aegis melakukan aliansi dalam bentuk aliansi tanpa ekuitas. Aegis
melakukan aliansi berdasarkan atas kontrak baik dengan Honeywell maupun Rockwell. Selain
itu, alasan utama yang mendorong top management melakukan aliansi adalah untuk
meningkatkan kinerja dari operasi bisnis mereka yang sekarang. Perusahaan ingin memperoleh
pasar yang baru dan meningkatkan market awareness melalui aliansi dengan dua perusahaan
besar yang telah lebih dulu ada di industri tersebut.
C. Pembahasan
Pembahasan pada kasus ini akan terbagi atas tiga bagian yaitu:
Akan tetapi, sebelum memasuki pembahasan tersebut, seperti yang diketahui bahwa
sebelum perusahaan menentukan dan mengimplementasikan strategi, terlebih dahulu perusahaan
melalui tahapan dalam proses manajemen stratejik (seperti yang tertera dalam Gambar 1).
Analisis
Visi & Misi Tujuan Pemilihan Implementasi Keunggulan
Eksternal dan
Perusahaan Perusahaan Strategi Strategi Kompetitif
Internal
Salah satu dari tahapan tersebut yang bersifat fundamental adalah analisis eksternal dan
internal. Berikut adalah analisis eksternal dan internal dalam Aegis Analytical Corporation:
b. Ancaman Pesaing
Jasa konsultasi dan penyedia software pada industri farmasi dan bio-teknologi di
US dan Eropa merupakan industri dengan tingkat ancaman pesaing yang rendah. Hal ini
disebabkan oleh investasi pada produk tergolong tinggi dan memiliki tingkat resiko
ketidakberhasilan yang tinggi. Selain itu, industri kreatif juga memiliki peluang untuk
terjadinya monopoli, yang disebabkan adanya undang-undang mengenai paten maupun
hak cipta. Oleh karena itu, begitu perusahaan berhasil dalam mengembangkan suatu
produk, sulit bagi pesaing untuk meniru produk tersebut. Contoh pada kasus Aegis,
dinyatakan bahwa produk mereka yaitu Discoverant, tidak memiliki pesaing langsung.
Perusahaan lain yaitu aliansi antara Spotfire dan Aspen Technology sedang berupaya
untuk menciptakan produk serupa namun belum terealisasi sama sekali (Hlm. PC 3-91).
c. Ancaman Pembeli
Jasa konsultasi dan penyedia software pada industri farmasi dan bio-teknologi di
US dan Eropa merupakan industri dengan tingkat ancaman pembeli yang tinggi. Hal ini
disebabkan oleh jumlah pembeli yang terbatas dan produk yang ditawarkan masuk dalam
kategori tidak esensial untuk current operation dari pembeli yaitu perusahaan produsen
farmasi (Hlm. PC 3-95).
d. Ancaman Pengganti
Jasa konsultasi dan penyedia software pada industri farmasi dan bio-teknologi di
US dan Eropa merupakan industri dengan tingkat ancaman pengganti yang tinggi. Hal ini
disebabkan oleh adanya perusahaan lain yang bergerak di bidang sistem informasi
manufacturing, yang memiliki keuntungan partnership dengan perusahaan produsen
farmasi. Sistem informasi manufacturing dan produk Aegis bersifat melengkapi namun
tidak menutup kemungkinan adanya potensi untuk menggantikan produk Aegis
disebabkan oleh skala ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan sistem informasi
manufacturing seperti Honeywell atau Rockwell, dll.
e. Ancaman Pemasok
Jasa konsultasi dan penyedia software pada industri farmasi dan bio-teknologi di
US dan Eropa merupakan industri dengan tingkat ancaman pemasok yang rendah. Bahan
baku dari industri ini dapat diartikan sebagai sumber daya manusia atau human capital
dan sumber finansial. Sumber daya manusia di industri kreatif, terutama infomasi
teknologi di negara maju, seperti US dan Eropa relatif tinggi selain itu akses pada sumber
finansial juga terbuka seperti modal ventura maupun angel investors.
No Ancaman Penilaian
1 Ancaman pendatang baru Tinggi
2 Ancaman pesaing Rendah
3 Ancaman pembeli Tinggi
4 Ancaman pengganti Tinggi
5 Ancaman pemasok Rendah
2. Analisis Internal, menggunakan SWOT Analysis
Kekuatan Kelemahan
Produk Aegis yaitu Discoverant Keterbatasan finansial.
merupakan pelopor dari software yang
dapat mengakses dan menganalisis data Keterbatasan dalam sumberdaya terkait
dari berbagai database. pemasaran dan penjualan, dimana
media penjualan terbatas melalui direct
Produk Aegis yaitu Discoverant selling dan tenaga penjual yang minim.
memiliki keunggulan kompetitif.
Belum dimilikinya brand recognition
Produk Aegis tidak memiliki di pasar dan industri yang
kompetitor langsung. bersangkutan.
Peluang Ancaman
Aliansi membantu Aegis mendapatkan Adanya aliansi dari Spotfire dan Aspen
credibility dan visibility dalam pasar Technology yang berencana membuat
maupun industri, sehingga produk sejenis dengan Discoverant.
meningkatkan market awareness
Industri obat dan farmasi tidak
Permintaan terhadap produk Aegis mengalami tingkat pertumbuhan yang
tidak semata dipicu oleh keinginan konsisten.
klien untuk menurunkan biaya namun
adanya tekanan dari Regulator (FDA) Adanya anggapan perusahaan-
terhadap produsen industri farmasi perusahaan bahwa produk software
merupakan produk yang tidak esensial
dalam current operation.
Langkah-langkah antisipatif dari resiko yang terkandung dalam aliansi ini, adalah
berikut:
1. Mempersiapkan kontrak yang mencakup seluruh aspek wanprestasi yang mungkin
terjadi, disertai dengan langkah-langkah penyelesaian kasus hukum yang disepakati
bersama.
2. Menetapkan orang yang bertanggungjawab dalam menjadi jembatan antara perusahaan
yang beraliansi sehingga komunikasi dapat terbangun dan memperkecil kompleksitas
dalam pengambilan keputusan atau masalah birokrasi lainnya.
3. Mengadakan pembekalan pada seluruh manajemen hingga karyawan yang terkena
dampak langsung atas adanya aliansi. Memastikan bahwa mereka memahami keuntungan
yang mereka dapatkan dan tanggungjawab baru mereka atas konsekuensi atas aliansi
tersebut.
4. Menghitung besarnya biaya-biaya yang mungkin timbul atas konsekuensi dari aliansi
tersebut dan berupaya untuk adanya sharing cost pada perusahaan partner.
D. Kesimpulan