KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
Z ‘'SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
» Jalan Hang Jebat 3 Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120
Telepon (021) 724 5517 ~ 7279 7302 Faksimile (021) 7279 7508,
Laman www.bppsdmk.depkes.go.id
Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi se-Indonesia
2. Ketua KIDI Provinsi se-Indonesia
3. Calon Peserta PID!
SURAT EDARAN
NOMOR : DG.02.04/2.1/ FbIb.2 /2019
TENTANG
PERUBAHAN KEBIJAKAN DAN IMPLMENTASI PIDI TAHUN 2020
Mencermati
|. Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024 Kemenkes yang berfokus pada Peningkatan Kualitas
SDM Kesehatan dan Puskesmas tanpa dokter 0 %
I Hasil Rapat Koordinasi Nasional KIDI yg diselenggarakan pada tanggal 10-13 Desember
2019 di Bali
lll Hasil Rapat Pleno KIDI Pusat pada tanggal 20 Desember 2019 di Ruang Teratai (601)
Badan PPSDM Kesehatan.
‘Maka disampaikan bahwa KID! Pusat telah memutuskan dan menetapkan perubahan-
Perubahan yang mendasar pada Kebijakan dan Implementasi penyelenggaran PID! tahun 2020
sbb:
1. Perubahan Kebijakan dan Implementasi Program Internsip Dokter indonesia
‘a. Terjadi perubahan pola rotasi peserta Program Internsip Dokter Indonesia yang mulai
berlaku pada tahun 2020 (bagi angkatan baru)
- Waktu penempatan peserta PIDI di RS menjadi 6 bulan (3 bulan di IGD dan 3
bulan rawat jalan/rawat inap) dan dilanjutkan 6 bulan berikutnya di Puskesmas.
- Puskesmas yang akan ditempati sebagai wahana maximal berjumlah 4
Puskesmas dan minimal berjumiah 2, dengan kriteria keterpencilan Puskesmas:
perkotaan atau pedesaan
- Komposisi Puskesmas adalah Puskesmas Utama (Puskesmas awal, sesuai
dengan paket wahana RS dalam SK Menteri) dan Puskesmas Satelit
- Seluruh Peserta PIDI akan ditempatkan di Rumah Sakit terlebih dahulu.
~ Perubahan pola rotasi peserta PIDI ini menyebabkan peserta PIDI angkatan I, Il,
Ill dan IV tahun 2020 selama 6 bulan pertama hanya mengisi wahana Rumah
Sakit saja untuk memantapkan kemahiran dan kemandiriannya, Puskesmas
pasangannya akan ditempati peserta PIDI 6 bulan kemudian.
- Wahana Rumah Sakit dalam satu tahun masa penempatan akan mendapatkan
peserta PIDI sebanyak 2 kali.
b. Terjadi perubahan paket wahana
- Wahana Rumah Sakit untuk Angkatan | dan Angkatan Ill akan menjadi Wahana
Rumah Sakit ganji dan Wahana Rumah Sakit Angkatan II dan Angkatan IV akan
menjadi Wahana Rumah Sakit genap, Puskesmas pasangannya akan
menyesuaikan
- Kapasitas /Kuota wahana Rumah Sakit adalah maximal 14 orang dan minimal 6
orang.
= Perpindahan peserta dari stase Rumah Sakit ke Puskesmas harus dilengkapi
dengan Berita Acara Serah Terima Peserta dari Pimpinan Wahana Rumah Sakitkepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dan akan dikoordinasikan oleh
KIDI Provinsi.Sebagai langkah awal, KIDI Pusat akan membantu Koordinasi
tersebut,
- Mekanisme penetapan Puskesmas satelit adalah: Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota mengusulkan Puskesmas satelit sesuai kriteria kepada KIDI
Provinsi. KIDI Provinsi melakukan visitasi, mengusulkan kepada KIDI Pusat. KIDI
Pusat membuat rekomendasi penetapan wahana kepada Kementerian
Kesehatan.
- Penetapan wahana oleh Kementerian Kesehatan wajib dilanjutkan dengan
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pimpinan Wahana atau Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan Kementerian Kesehatan
- Penempatan peserta PID! di Puskesmas bersifat tetap selama 6 bulan tidak
ada masa perputaran (rolling),
Terjadi perubahan pola pendampingan, sesuai dengan masa penempatan dan
jumlah peserta di wahana,
Terjadi perubahan target kinerja peserta
- Jumiah minimal kasus yang harus dicapai di RS berjumlah 300 kasus dan di
Puskesmas berjumiah 100 kasus.
~ Perbandingan antara Program UKP dan UKM di Puskesmas adalah 30:70.
- Target Kinerja peserta yang lain bersifat tetap.
Terjadi perubahan teknik evaluasi peserta
~ Monev PID! dilakukan oleh KIDI Pusat bersama dengan AIPKI Pusat dan Wilayah
dilaksanakan secara periodik setiap 6 bulan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih,
Kopala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan
SDM Kesehatan,
aS
Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS
IP A 41991031003
Tembusan:
1
Pit. Kepala Badan PPSDM Kesehatan
2. Ketua KIDI Pusat