You are on page 1of 12

InfoPOM

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN POM RI

Vol. 7, No. 4, Juli 2006 ISSN 1829-9334

SIBUTRAMIN
Pendahuluan penting adalah perubahan perilaku dan gaya hidup,
Status kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh termasuk melakukan diet rendah lemak dan olah
berbagai faktor. Salah satunya dengan pengaruh raga. Intervensi dengan obat hanya dilakukan bila
yang cukup signifikan adalah faktor gaya hidup ( life memang dianggap perlu oleh dokter. Artikel ini
style ) dimana didalamnya termasuk juga pola makan. menyajikan informasi terkait profil khasiat dan
Gaya hidup dan pola makan yang tidak benar semakin keamanan sibutramin, suatu zat aktif dalam obat
hari semakin banyak dituding sebagai penyebab yang disetujui sebagai terapi tambahan untuk
berbagai penyakit, karena obesitas yang timbul menurunkan berat badan pada pasien dengan
akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak benar obesitas.
seringkali diikuti dengan timbulnya berbagai penyakit
Profil Sibutramin
kronis seperti ateroskelorosis, penyakit jantung
Sibutramin Hidroklorida adalah golongan obat keras
koroner, hipertensi, diabetes mellitus dan sebagainya.
yang hanya dapat diperoleh dan hanya dapat
Keadaan ini mendorong masyarakat untuk “berusaha
digunakan berdasarkan resep dokter. Obat keras
dengan segala daya” agar terhindar dari obesitas
Untuk itu diperlukan upaya -upaya agar masyarakat ini merupakan senyawa kimia yang bekerja dengan
dapat mencegah atau terhindar dari obesitas melalui cara menghambat ambilan (reuptake) norepinefrin,
cara yang tepat dengan menanamkan bahwa untuk serotonin, dan dopamin. Dengan pengawasan dokter,
menurunkan berat badan, intervensi yang paling sibutramin hidroklorida digunakan sebagai

Editorial
Pembaca setia Infopom,
Sejak berkembangnya teknologi DNA rekombinan pada awal tahun 90-an, telah ditemukan beberapa vaksin DNA, antara
lain vaksin DNA yang mengkode hormon pertumbuhan manusia -1 antitripsin manusia, antigen permukaan hepatitis B,
glikoprotein kapsid virus influensa A, antigen 85 mycobacterium tuberculosis dan nukleoprotein virus influensa A , vaksin DNA
HIV dan metastatic renal cell carcinoma yang sedang dalam tahap uji coba. Vaksin DNA memiliki banyak keunggulan.
Vaksin konvensional - karena berupa jasad mikro yang dilemahkan - adakalanya menimbulkan virulensi ulang, sedangkan
vaksin DNA tidak menimbulkan virulensi ulang, karena bukan merupakan jasad mikroba. Vaksin DNA dapat diproduksi dalam
waktu singkat dalam jumlah besar. Aplikasinya pun lebih fleksibel dapat dilakukan melalui intranasal, intramuscular, intra
intravena, dan melalui kulit tergantung efektifitas target sasaran.
Namun demikian, mengingat vaksin DNA merupakan salah satu produk teknologi timggi , maka diperlukan upaya pengawasan
yang lebih cermat.
Terkait dengan pangan iradiasi , masih banyak muncul berbagai kekhawatiran, karena masih banyak yang bertanya-tanya
apakah dengan diiradiasi suatu pangan akan berubah menjadi bersifat radioaktif ?
Untuk itu, pada edisi kali ini ditampilkan artikel Vaksin DNA, Keunggulan , Resiko Dan Upaya Pengawasannya serta artikel
dengan judul Yang Perlu Diketahui Tentang Pangan Iradiasi.
Selain itu masih ada 2 artikel lain yang patut dibaca yaitu Strategi Peningkatan Pelayanan Pelanggan dan artikel tentang
profil khasiat dan keamanan Sibutramin terkait dengan penggunaan obat untuk menurunkan berat badan.
Selamat membaca.

Edisi Juli 2006 Halaman 1


Dosis awal Sibutramin adalah yang terkait dengan obesitas, tetapi
DAFTAR ISI 10 mg perhari pada pagi hari, dapat pengaruh pemberian pada gejala
d i t e l a n d e n g a n a ta u ta n pa klinik yang terkait dengan obesitas
1 Sibutramin makanan. tidak diketahui.
2. Yang perlu diketahui Pada pasien dengan respon yang
tidak memadai (penurunan berat Efek samping
tentang pangan iradiasi
badan kurang dari 2 kg setelah 4 Sebagaimana obat lainnya,
3. Vaksin DNA, Keunggulan, minggu pemberian obat), dosis penggunaan Sibutramin bukan
R i s i k o d a n U pa y a dapat ditingkatkan menjadi 15mg tanpa efek samping. Efek samping
Pengawasannya perhari, dengan catatan dosis yang dapat timbul dari penggunaan
4. Strategi peningkatan 10 mg dapat ditoleransi dengan baik. sibutramin meliputi peningkatan
Pemberian obat harus dihentikan
pelayanan (service) kepada denyut jantung, palpitasi (jantung
jika dengan pemberian dosis 15 mg
pelanggan berdebar), peningkatan tekanan
respon pasien tetap tidak memadai
darah, sakit kepala, kegelisahan,
(penurunan berat badan kurang dari
kehilangan nafsu makan,
terapi tambahan dalam program 2 kg setelah 4 minggu pemberian
konstipasi, mulut kering, gangguan
penurunan berat badan pada obat) . Pasien sepeti ini biasanya
pada alat perasa, vasodilatasi,
nutritional obesity patients dengan berisiko tinggi terkena efek
insomnia, pusing, paraaesthesia,
indeks massa tubuh (Body Mass samping obat .
berkeringat dan lain-lain.
Index, BMI) lebih dari atau sama Pemberian obat harus dihentikan
dengan 30 kg/m2, atau pada jika pasien sudah memberikan Kontraindikasi
nutritional excess weight patients respon yang tidak memadai, yaitu Sibutramin dikontraindikasikan
dengan indeks massa tubuh lebih jika penurunan berat badan tetap untuk pasien yang hipersensitif
dari atau sama dengan 27 kg/m2, kurang dari 5 % dari berat badan terhadap sibutramin, pasien
yang memiliki faktor risiko yang awal atau penurunan berat badan obesitas karena kelainan organik
terkait dengan obesitas seperti selama 3 bulan kurang dari 5% (organic causes of obesity)
diabetes tipe 2 atau dislipidemia. dibanding berat badan awal. misalnya penderita hipotiroidisme,
Obat ini hanya boleh digunakan pasien dengan kelainan pola
Pengobatan juga harus dihentikan
pada pasien yang sebelumnya telah makan berat seperti anoreksia
pada pasien yang berat badan nya
gagal dengan pemberian obat nervosa, penyakit kejiwaan
naik kembali 3 kg setelah sempat
tunggal lain dan penggunaannya (psychiatric illness ), Gilles de la
turun.
harus merupakan bagian dari Tourette’s syndrome, pasien yang
pendekatan terintegrasi penurunan Obat dapat diberikan paling lama
sedang menggunakan Monoamin
berat badan di bawah pengawasan selama 1 tahun. Data penggunaan
Oxidase Inhibitors (MAOIs) serta
dokter yang berpengalaman. dengan waktu lebih dari 1 tahun
obat penekan nafsu makan lain.
Penggunaan obat ini hanya perlu masih terbatas.
Beberapa peringatan yang penting
dipertimbangkan jika upaya diet, Wa l a u p u n F D A m e n y e t u j u i
untuk diperhatikan adalah potensial
olahraga, dan perubahan gaya penggunaan sibutramin dan orlistat,
interaksi dengan MAOIs, sehingga
hidup tidak berhasil. Akan tetapi dan NIH (National Institutes of
sibutramin tidak dapat digunakan
t e ta p h a r u s d i i n g a t b a h w a Health) mendukung penggunaan
bersama-sama dengan MAOIs.
penggunaan obat tidak bisa hanya sibutramin untuk mengatasi
merupakan satu-satunya usaha, Penggunaan sibutramin dapat
obesitas, namun penggunaan dimulai paling tidak 2 minggu
dan selama menggunakan obat ini jangka panjangnya tidak
pasien harus tetap melakukan setelah MAOIs dihentikan, dan
menunjukkan manfaat secara klinis. demikian juga MAOIs dapat
upaya diet, olahraga, dan
Dan meskipun penggunaan obat ini digunakan setidaknya 2 minggu
perubahan gaya hidup. Hal ini
merupakan dasar pengelolaan menghasilkan penambahan setelah pemberian sibutramin
berat badan secara terpadu, karena penurunan berat badan pada uji dihentikan. Sibutramin tidak dapat
jika tidak, berat badan dapat naik klinik yang dilakukan selama 1-2 diberikan pada pasien dengan
kembali begitu sibutramin tahun dan pada beberapa penelitian riwayat arteri koroner, gagal
dihentikan. menaikkan parameter metabolik jantung kongestif, aritmia, atau

Halaman 2 Edisi Juli 2006


stroke, karena berkaitan dengan Reaksi psikiatrik yang telah kardiovaskular yang paling serius
efek peningkatan denyut jantung dilaporkan meliputi berbagai macam adalah fibrilasi dengan cardiac arrest
dan tekanan darah. Penggunaan diantaranya depresi dan maniak. dan infark miokardia. Selain itu juga
sibutramin pada pasien glaukoma Sibutramin adalah satu-satunya obat dilaporkan terjadinya 8 kasus
sudut sempit harus berhati-hati yang dicurigai menyebabkan depresi hipertensi.
karena sibutramin dapat pada 11 kasus dari 12 kasus yang Sindrom serotonin dilaporkan terjadi
menyebabkan midriasis. terjadi. Waktu onsetnya relatif sebanyak 5 kasus, dengan waktu
singkat, pada rentang 1 hingga 13 onset bervariasi mulai 1 hingga 22
Interaksi obat
hari. Gejala efek samping obat pada hari. Pada 2 kasus sibutramin
Sibutramin berinteraksi dengan
sebagian besar pasien hilang digunakan bersamaan dengan
obat-obat pemicu susunan saraf
setelah penghentian penggunaan tramadol, 1 kasus sibutramin
pusat dan seratogenik, obat yang
digunakan bersamaan dengan
dapat meningkatkan tekanan darah sibutramin. Reaksi psikiatrik yang
sertralin, sedang pada 2 kasus
atau denyut jantung atau yang dilaporkan termasuk juga 2 kasus
lainnya sibutramin menjadi obat
menghambat metabolisme sitokrom keinginan untuk melakukan bunuh
yang paling dicurigai.
P450. diri dan 2 kasus percobaan bunuh
Laporan efek samping diri. Pada 2 kasus dari 3 kasus yang Kesimpulan
dilaporkan sibutramin merupakan 1. Perlu dilakukan upaya KIE agar
Sibutramin di Australia
juga satu-satunya obat yang dapat ditanamkan kepada
Sibutramin telah beredar di Australia
dicurigai menyebabkan kondisi masyarakat luas bahwa untuk
sejak Januari 2002, dan hingga
maniak. Namun, efek samping obat menurunkan berat badan,
sekarang komite penasehat efek
yang terjadi pada kedua pasien ini intervensi yang paling penting
samping obat Australia (ADRAC,
hilang setelah penghentian adalah perubahan perilaku dan
Adverse Drug Reaction Advisory
penggunaan sibutramin. gaya hidup, termasuk melakukan
Committee) telah menerima 138
Efek samping kardiovaskular yang diet rendah lemak dan olah raga.
laporan yang berkaitan dengan
dilaporkan diantaranya gangguan Intervensi dengan obat hanya
penggunaan sibutramin dan 404
ritme jantung, palpitasi, dan nyeri dilakukan bila memang dianggap
laporan efek samping. Efek
dada. Sibutramin menjadi obat yang perlu oleh dokter.
samping yang banyak dilaporkan
2. Penggunaan obat seperti ini
umumnya sesuai dengan yang dicurigai menyebabkan ini pada 27
hanya perlu dipertimbangkan jika
dituliskan pada brosur produk. kasus yang terjadi. Dua kasus
upaya diet, olahraga, dan
Kelas Jumlah perubahan gaya hidup tidak
Terdiri dari berhasil dan harus diingat bahwa
Sistem Organ laporan
penggunaan obat tidak bisa
Sistem saraf pusat 62 20 kasus sakit kepala hanya merupakan satu-satunya
14 kasus dizziness / kebingungan
5 kasus sindrom serotonin usaha.
3. Secara umum penggunaan obat
Psikiatrik 50 12 kasus depresi tetap dapat menimbulkan efek
11 kasus ansietas
10 kasus insomnia samping yang tidak dinginkan,
6 kasus agresivitas oleh karena itu pemberian obat
6 kasus agitasi tetap harus mempertimbang kan
9 kasus mual
rasio risiko - manfaat bagi pasien.
Saluran cerna 33
6 kasus konstipasi (Eriana Kartika Asri,SSi ).
6 kasus mulut kering
Pustaka:
Jantung 31 11 kasus gangguan ritme · www.pom.go.id
9 kasus palpitasi
4 kasus nyeri dada · Current Medical Diagnosis and
Treatment, 2004.
Pembuluh darah 26 8 kasus hipertensi · Sibutramine – Four Years
Experience, article on Australian
Saluran napas 15 11 kasus dyspnoea Adverse Drug Reaction Bulletin,
vol 25, no 03, June 2006.
Tabel 1. Profil Efek samping dari Sibutramin (data dari ADRAC)

Edisi Juli 2006 Halaman 3


PEMERIKSAAN ASAM LEMAK DALAM MAKANAN
M E N G G U N A K A N G A S C H R O M ATO G R A P H Y
YANG PERLU DIKETAHUI
TENTANG PANGAN IRADIASI
Pendahuluan mencegah terjadinya pembusukan Sifat Radioaktif
Pangan iradiasi sebagaimana dan kerusakan serta Dengan diiradiasi apakah suatu
tercantum dalam Permenkes membebaskan pangan dari jasad pangan berubah menjadi
826/87 Pasal 1 adalah setiap renik pathogen. Mikroorganisme bersifat radioaktif ?
pangan yang dengan sengaja tersebut dapat berupa jamur, Pertanyaan seperti ini pasti
dikenai sinar atau radiasi ionisasi khamir yang merusak pangan banyak muncul terkait dengan
tanpa memandang sumber atau kekhawatiran untuk
dapat juga yang menimbulkan
jangka waktu iradiasi ataupun sifat mengkonsumsi pangan iradiasi
penyakit (misalnya: salmonella).
energi yang digunakan. Ketika perlakuan iradiasi
Sedangkan apa yang dimaksud Iradiasi dapat juga digunakan
dihentikan, tidak ada energi yang
dengan iradiasi pangan , mungkin untuk membunuh hama yang tidak
tersisa dalam pangan. Misalnya
b e l u m b a n y a k y a n g ta h u . diinginkan yang terdapat dalam
jika menggunakan 60 Co, sinar
Iradiasi Pangan adalah metode pangan yang diperdagangkan gamma tidak mempunyai energi
penyinaran terhadap pangan baik secara regional atau diimpor dari yang cukup untuk membuat
dengan menggunakan zat negara lain. pangan menjadi radioaktif. Pangan
radioaktif maupun akselerator Untuk iradiasi pangan, ada juga tidak berhubungan langsung
dengan tujuan untuk mencegah beberapa sumber radiasi yang (kontak) dengan sumber energi
terjadinya pembusukan dan boleh digunakan yaitu : sehingga tidak terkontaminasi oleh
kerusakan serta membebaskan
a. sinar Gamma dari radionuklida zat radioaktif. Jadi jelas bahwa
pangan dari jasad renik pathogen. 60
Co atau 137Cs; pangan iradiasi tidak bersifat
Dasar hukum dari pangan iradiasi
b. sinar X yang dihasilkan dari radioaktif.
mencakup :
l UU No. 7/1996 tentang mesin sumber yang Apa yang terjadi ketika pangan
Pangan Pasal 14 dioperasikan dengan energi diiradiasi ?
l PP No. 69/1999 tentang Label pada atau dibawah 5 MeV; Setiap pangan yang mendapatkan
dan Iklan Pangan Pasal 34 c. elektron yang dihasilkan dari perlakuan teknik pengawetan akan
l PP No. 28/2004 tentang mesin sumber yang mengalami perubahan komposisi
Keamanan, Mutu dan Gizi dioperasikan dengan energi pangan (perubahan rasa,
Pangan Pasal 15 pada atau dibawah 10 MeV. penampilan, tekstur, kompoisisi
l Permenkes Nomor 826 / dan nilai gizi pangan) baik itu
Dosis iradiasi yang berbeda
Menkes / PER / XII /1987 melalui teknik pengawetan
menimbulkan efek yang berbeda
tentang Makanan Iradiasi pemanasan, microwaving,
l Kepmenkes Nomor 152 pula. Pada dosis rendah, iradiasi
pembekuan, pengalengan ataupun
/Menkes/ SK/II/1995 tentang akan memperpanjang masa
pengasinan dll.
Perubahan atas Lampiran simpan buah seperti strawbery
Akan tetapi berbagai penelitian
Permenkes Nomor 826 / dengan membunuh jamur, dan
menunjukkan bahwa perubahan
Menkes / PER / XII /1987 akan mencegah pertunasan pada komposisi pangan pada proses
tentang Makanan Iradiasi kentang, ubi jalar atau mengurangi iradiasi yang terjadi adalah
Pangan Iradiasi atau membunuh hama yang tidak minimal.
Pangan diiradiasi dimaksudkan diinginkan sebagai salah satu Beberapa senyawa yang diiradiasi
untuk membunuh mikro- persyaratan karantina. Pada dosis mempunyai komposisi yang sama
organisme yang menyebabkan tinggi iradiasi akan membunuh dengan pangan yang dimasak
pembusukan pangan dan bakteri dan patogen yang atau diawetkan dengan cara-cara
keracunan pangan sehingga menyebabkan keracunan pangan. tradisional. Dari analisa secara
Bersambung ke halaman 9

Edisi Juli 2006 Halaman 5


VAKSIN DNA, KEUNGGULAN, RISIKO
dan UPAYA PENGAWASANNYA
Pendahuluan jasad mikroorganisme baik bakteri
dimana di dalamnya terdapat
Sejak berkembangnya teknologi DNA maupun virus yang dimatikan atau
segmen-segmen gen : promoter
rekombinan pada awal tahun 90-an, dilemahkan tanpa atau dengan virus yang terekspresi secara kuat
telah ditemukan beberapa vaksin adjuvan. Wujud fisik vaksin DNA
misal dari cytomegalovirus,
DNA antara lain vaksin DNA, antigen berupa untaian DNA sirkuler ( DNA
penyandi antigen, terminasi atau
permukaan hepatitis B (David et al., plasmid yang telah direkayasa), jadi
poliadenilasi, marker antibiotik
1993), glikoprotein kapsid virus ukuranya jauh lebih kecil dan lebih
sederhana karena hanya berupaprokariot, origin replication atau ori
influensa A (Ulmer et al., 1994),
DNA. Vaksin konvensional yangyang berfungsi untuk produksi
antigen 85 mycobacterium
vaksin di dalam bakteri. Jika vaksin
berupa jasad mikro yang dilemahkan
tuberculosis dan nukleoprotein virus
adakalanya menimbulkan virulensi
DNA diinjeksikan ke tubuh manusia,
influensa A (Donelly et al., 1997),
ulang, sedangkan vaksin DNA tidak
konsekuensinya sel manusia
Vaksin DNA HIV metastatic renal cell menimbulkan virulensi ulang, karena
carcinoma yang sedang dalam tahap tersebut dimasuki serangkaian gen
bukan merupakan jasad mikroba.
yang bermacam-macam.
uji coba (Plotkin et.al.,2000). Vaksin Vaksin DNA dapat diproduksi dalam
DNA tersebut terbukti meningkatkan Terjadinya ketidakefektifan gen
waktu singkat dalam jumlah besar.
respon imunitas. Seiring dengan misal karena mutasi pada beberapa
Aplikasinya pun lebih fleksibel dapat
perkembangan teknologi DNA dilakukan melalui intranasal,basa nitrogen atau sekuen gen
rekombinan, vaksin DNA telah yang diklon tidak inframe,
intramuscular, intravena, dan melalui
dilengkapi dengan efek adjuvan menimbulkan efek negatif
kulit tergantung efektifitas target
(Gurunathan, 2000). sasaran. berupa :
Vaksin DNA (Deoxyribonucleic Acid) Risiko yang Perlu Diwaspadai a. Gen penyandi antigen, tidak
merupakan salah satu vaksin yang Vaksin DNA dikonstruksi dari terekspresi, sehingga tidak
menggunakan teknologi DNA komponen utama plasmid DNA, menimbulkan respon antibodi.
rekombinan. Vaksin ini berbentuk
DNA sirkuler, mengandung promoter
kuat (gen yang menyandi antigen),
termiator, marker antibiotik, origin
replication (ori prokariot) dan dengan
atau tanpa efek adjuvan.
Rekombinasi DNA tersebut
dimaksudkan untuk mengekspresikan
antigen yang disandi secara invivo
sehingga menimbulkan respon imun,
baik humoral maupun seluler.
VaksinDNA dikonstruksi melalui
mekanisme kloning gen, yang
mengkode bagian protein atau sub
bagian dari organel mikroorganisme
(Donelly et al., 1997).
Gambar 1
Keunggulan Vaksin DNA
Potongan molekul DNA plasmid rekombinan sebagai vaksin DNA, terdiri
Bentuk fisik vaksin DNA berbeda
atas basa-basa nitrogen. Basa-basa nitrogen tersebut membentuk kodon
dengan vaksin konvensional. Vaksin
yang menyandi informasi, yang selanjutnya disebut gen.
konvensional pada umumnya berupa

Halaman 6 Edisi Juli 2006


b. Beberpa gen dapat mengalami
rekombinasi dengan kromosom
sel manusia, sehingga dapat
menimbulkan perubahan sifat,
misal resistensi antibiotik.
c. Ekspresi antigen terjadi secara
berlebihan, sehingga dapat
menimbulkan respon alergi.
Keamanan dan fungsi mendasar
yaitu, gen penyandi antigen harus
terekspresi, mampu menimbulkan
respon antibodi dan mampu
melawan jasad tantangan. Tidak
satupun dari keseluruhan gen Gambar 2.
tersebut, boleh terintegrasi dalam Salah satu peta plasmid jenis vektor ekspresi eukaryot yang digunakan sebagai vektor
kromosom manusia, karena dapat kloning untuk menghasilkan vaksin DNA. Vektor plasmid tersebut terdiri atas beberapa
dibayangkan mutasi yang terjadi. gen; Pcmv: gen penyandi promoter cytomegalovirus, Tsv40: gen terminator dari simian
Oleh karena itu gen RecA-, yang virus, Pbla: gen penyandi promoter beta laktamase, ori Psv40: gen penyandi promoter
berfungsi mengurangi risiko simian virus, Neor: gen resistensi neomisin, TK poly (A): gen terminasi poliadenilasi,
ColE1 origin: gen penyandi ori prokaryot untuk produksi plasmid dalam bakteri
integrasi harus benar-benar efektif.
Va k s i n D N A t i d a k b o l e h
mengandung ori mamalia, agar menghadapi harmonisasi ASEAN uji klinik atau bukti lain
tidak bereplikasi pada manusia. 2010, dimana dibutuhkan upaya sesuai perkembangan ilmu
Produksi vaksin DNA biasa yang lebih kritis dalam menyikapi pengetahuan yang
dilakukan dalam sel prokariot, misal produk vaksin yang beredar. bersangkutan.
E. Coli, dimana isolasi vaksin DNA Di Indonesia, pengawasan vaksin 2. Mutu yang memenuhi syarat
adalah sebagaimana tercantum yang mencakup proses produksi
dilakukan dengan cara melisis sel
dalam Keputusan Kepala Badan yang memenuhi CPOB,
E. Coli dan mempurifikasinya,
POM No. HK.00.05.3.1950 tanggal spesifikasi dan metoda
karena sediaan vaksin DNA harus
14 Mei 2003 tentang Kriteria dan pengujian terhadap semua
benar-benar murni. Vaksin harus
Tata Laksana Registrasi Obat. bahan yang digunakan serta
terbebas dari bahan ikutan seperti
Dalam pasal 2 keputusan tersebut produk jadi dengan bukti yang
debris sel, RNA (Ribonucleic Acid),
diatas disebutkan bahwa produk sahih.
dinding sel, protein ataupun bagian
terapetik yang diedarkan di wilayah 3. Penandaan yang berisi informasi
lain dari bakteri karena bagian-
Indonesia dan / atau untuk tujuan yang lengkap dan objektif yang
bagian ini bersifat toksik bagi
ekspor, wajib memiliki ijin edar, dan dapat menjamin penggunaan
manusia.Proses panen vaksin DNA
untuk memperoleh ijin edar tersebut obat secara tepat, rasional dan
tidak terlepas dari penggunaan harus dilakukan registrasi. Dalam aman.
berbagai bahan kimia. Bahan-bahan hal ini, karena vaksin termasuk
kimia tersebut dalam jumlah sekecil Dalam kaitannya dengan vaksin
produk terapetik maka peraturan DNA, WHO melalui WHO Expert
apapun , tidak boleh mengotori, tersebut di atas berlaku juga untuk
karena tidak hanya bersifat toksik Committee on Biological
vaksin DNA. Standardization mengeluarkan
tetapi juga karsinogenik terhadap Lebih lanjut pada pasal 3 peraturan
manusia yang diberi vaksin. panduan berjudul Guideline for
yang sama disebutkan bahwa obat Assuring the Quality of DNA
Upaya Pengawasan yang dapat memiliki ijin edar harus Vaccines. Dalam panduan ini
Vaksin DNA merupakan salah satu memenuhi kriteria utama yaitu : disebutkan antara lain perlunya
produk teknologi tinggi yang 1. Efikasi atau khasiat yang bukti yang menunjukkan stabilitas
memerlukan pengawasan yang meyakinkan dan keamanan yang plasmid di dalam sel bakteri dan
lebih cermat, utamanya memadai yang dibuktikan dengan viabilitas sistem sel bakteri plasmid

Edisi Juli 2006 Halaman 7


selama penyimpanan bank sel untuk Selama ini dalam upaya Continuous Secretion of Hepatitis B
pengawasan vaksin, Badan POM Surface Antigen and High Levels of
produksi. Secara rinci pengujian
Circulating Antibody. Human Mol. Genet.
vaksin DNA harus menyangkut hal juga menggunakan panduan atau 2: 1847-1851.
hal sebagai berikut : rekomendasi yang dikeluarkan oleh
4. Donnelly, J. J., J. B. Ulmer, J. W. Shiver,
a. Khasiat / efikasi lembaga - lembaga internasional
and M. A. Liu. 1997. DNA Vaccine. Annu.
Seperti halnya produk seperti WHO dan ICH (International Rev. Immunol. 15: 617-648
terapeutik, vaksin DNA juga Convention Harmonization).
5. Donnelly, J. J., M. A. Liu, and J. B.
harus diuji efikasinya, dosis Selain itu sebagai badan yang Ulmer. 2000. Antigen Presentation and
melakukan pengawasan harus DNA Vaccine. Am J. Respir Crit Care
optimal, pengujian terhadap
memiliki data - data antara lain: Med. 162: S 190-S193
tantangan.
pemetaan gen secara lengkap 6. FDA. 1996. Point of to Consider on
b. Kemurnian beserta informasi fungsi dan Plasmid DNA Vaccines for Preventive
Pengujian terhadap tingkat dampak semua gen yang Infections Disease Indications. 1-26p
kemurnian dilakukan untuk dikonstruksikan, riwayat pengujian 7. Gurunathan, S., D. M. Klinmann, and
mengetahui kadar vaksin prototipe, proses produksi, dan R. A. Seder. 2000. DNA Vaccine:
DNA murni serta bahan tambahan. I m m u n o l o g y, A p p l i c a t i o n a n d
mengetahui protein dan ( Suyanto, S.P., M.Si ) Optimization. Annu. Rev. Immunology.
RNA pencemar. 18:927-974
Pustaka :
c. Mutasi sekuen gen 8. Sammbrook, J., E. F. Fritsch, and T.
1. Al-Mariri, A., A. Tibor, P. Martens, X. Maniatis. 1999. Molecular Cloning.
Pengujian ada tidaknya
D. Bolle, P. Michel, J. Godfrid, K. Second Edition. Cold Springs Harbor
mutasi sekuen gen sangat Walravens and J-J. Letesson. 2001. Laboratory. New York.
penting dilakukan, karena Induction Immun Response in Balb/c 9. Plotkin et al., Vaccines 4th ed, 2000,
berhubungan dengan Mice with a DNA Vaccine Encoding 1178 - 1180
penurunan efikasi vaksin. Bacterioferritin or P39 of Brucella spp. 10. Ulmer, J. B., R. R. Deck, C. M. Dewitt,
Pengujian ada tidaknya Infect. Immun. 69 : 6264-6270 A. Friedman, J. J. Donnelly, M. A. Liu.
mutasi juga memberikan 1994. Protective Immunity by
2. Badan POM, Keputusan Kepala Badan Intramuscular Injection of Low Doses of
rasa aman terhadap bahaya POM No. HK.00.05.3.1950 tanggal 14 InfluenzaVirus DNA Vaccines. Vaccines
integrasi terhadap Mei 2003 tentang Kriteria dan Tata 12: 1541-1544.
kromosom manusia. Laksana Registrasi Obat. 11. WHO Expert Committee on Biological
d. I n t e g r a s i t e r h a d a p 3. Davis, H. L., M. L. Michel, R. G. Whalen. Standardization, Guideline for Assuring
kromosom 1993. DNA Based Immunization Induces the Quality of DNA Vaccines

Perlu dilakukan pengujian


apakah ada bagian gen
yang berintegrasi dalam
kromosom atau tidak.
Evaluasi ini juga perlu kajian
jangka panjang artinya
pengaruh jangka panjang
terhadap sel, jaringan, dan
pengaruh mutasi dalam
tubuh manusia.
e. Reaksi alergen
Perlu dilakukan pengujian
seberapa jauh reaksi alergen
yang kemungkinan timbul
jika vaksin diintroduksikan
pada tubuh manusia. Jika
keberadaan hasil ekspresi Gambar 3.
DNA (antigen) dikenali Salah satu perangkat isolasi vaksin DNA, yang notabene merupakan
sebagai benda asing yang isolasi plasmid DNA rekombinan. Isolasi DNA plasmid harus optimal,
berlebihan maka dapat artinya hasil isolasi harus terbebas dari debris, RNA sel bakteri serta
menimbulkan reaksi alergi. kemikalia yang digunakan.

Halaman 8 Edisi Juli 2006


Sambungan dari halaman 5

Batas Izin Konstruksi dan Operasi


NO Jenis Komoditi Tujuan Max yg Iradiator, fasilitas iradiator harus
diijinkan mendapatkan Izin Pemanfaatan
Mencegah atau
Tenaga Nuklir dari BAPETEN
1 Rempah - rempah, daun menghambat 10 kGy (Badan Pengawas Tenaga Nuklir).
daunan & bumbu kering pertumbuhan serangga
& mikroba Kewenangan pengawasan
pangan iradiasi
2 Umbi - umbian (kentang,
Menghambat 0.15 kGy Sesuai dengan PP no. 28 tahun
bawang merah, bawang 2004 tentang Keamanan, Mutu
putih & rizoma) pertunasan
dan Gizi Pangan ( pasal 15 ),
Udang beku & paha kodok
setiap pangan yang diproduksi
3 Menghilangkan bakteri 7 kGy
beku salmonela menggunakan teknik iradiasi
harus memenuhi ketentuan yang
4 Ikan kering Memperpanjang daya ditetapkan oleh Kepala Badan
simpan 5 kGy
POM. Kepala Badan POM atau
Menghilangkan pejabat yang ditunjuk diberi
5 Biji - bijian
serangga & bakteri 5 kGy
patogen wewenang untuk melaksanakan
pengawasan pelaksanaan
Lampiran KepMenkes Nomor. 152/Menkes/SK/II/1995 tentang Perubahan atas Lampiran
ketentuan pangan iradiasi.
Permenkes Nomor 826/Menkes/PER/XII/1987 tentang Makanan Iradiasi
Sebagaimana produk pangan
lainnya, sebelum produk beredar
kimia, secara umum diketahui tercantum dalam Permenkes
bahwa komposisi pangan iradiasi dilakukan penilaian keamanan
Nomor 826 / Menkes / PER / XII
tersebut terdiri dari senyawa pangan dan setelah produk
/1987 tentang Makanan Iradiasi
kimia yang sama pada pangan dan Kepmenkes Nomor beredar dipasaran, Badan POM
yang telah diproses lain seperti 152/Menkes/SK/II/1995 tentang secara rutin melakukan sampling
pemanasan, termasuk juga P e r u b a h a n a ta s L a m p i r a n dan pengujian laboratorium dalam
proses biokimia yang terjadi Permenkes Nomor 826 / Menkes rangka menjamin mutu serta
dalam tubuh manusia. / PER / XII /1987 tentang Makanan k e a m a n a n p r o d u k pa n g a n
Hal yang patut diingat adalah Iradiasi. tersebut.
bahwa iradiasi tidak dapat (Yusra Egayanti, SSi )
Label pangan iradiasi
memperbaiki pangan yang telah Pustaka
- Jika Pangan iradiasi diiradiasi
rusak dan iradisi tidak dapat 1. UU No. 7/1996 tentang Pangan
keseluruhan, maka pada kemasan
menggantikan fungsi ”Good
tercantum ”PANGAN IRADIASI” Pasal 14
Hygienic Practices and Good
dan tulisan ”RADURA” serta dapat 2. PP No. 69/1999 tentang Label dan
Manufacturing Practices” yang
mencantumkan logo : Iklan Pangan Pasal 34
secara normal mencegah
3. PP No. 28/2004 tentang Keamanan,
pertumbuhan bakteri patogen
Mutu dan Gizi Pangan Pasal 15
seperti Clostridium botulinum.
4. Permenkes Nomor 826 / Menkes /
Jenis pangan yang diizinkan PER / XII /1987 tentang Makanan
Tidak semua jenis pangan Iradiasi
diizinkan untuk diiradiasi. - Jika Pangan mengandung bahan 5. Kepmenkes Nomor 152 /Menkes/
Indonesia sendiri telah yang diiradiasi, dicantumkan SK/II/1995 tentang Perubahan atas
mempunyai aturan untuk tulisan “diiradiasi” setelah nama Lampiran Permenkes Nomor 826 /
pangan iradiasi dan tata cara bahan tersebut, pada daftar Menkes / PER / XII /1987 tentang
komposisi.
pendaftarannya sebelum Makanan Iradiasi
diedarkan. Kewenangan izin Fasilitas 6. SK Ka BAPETEN No. 11/Ka
Jenis pangan apa saja dan dosis Iradiator BAPETEN/VI-99 tentang Izin
yang diizinkan serta tujuan iradiasi Sesuai dengan SK Ka BAPETEN Konstruksi dan Operasi Iradiator
untuk jenis pangan tersebut No. 11/KaBAPETEN/VI-99 tentang Fasilitas Iradiator

Edisi Juli 2006 Halaman 9


STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN (SERVICE)
KEPADA PELANGGAN
Dalam penyelenggaraan Start Ø Tunjukkanlah bahwa
pelayanan kepada pelanggan, Mulailah dengan memberikan pelangganlah yang membayar
seorang manager pelayanan pelayanan yang baik kepada gaji kita.
harus dapat menjabarkan visi kolega dan staf anda. Ø Tunjukkanlah apa yang sedang
organisasi menjadi tujuan Ø Kemukakan suatu visi terjadi di dunia bisnis ini
pelayanan yang positif. Ø Tunjukkanlah penghargaan
organisasi, tujuan divisi, tujuan tim
Ø Bertindaklah sesuai dengan yang dapat diperoleh dengan
dan tujuan pribadi. Sekaitan memberikan pelayanan yang
pesan anda
dengan itu maka tugas seorang terbaik.
Ø Tanyailah para staf tentang
manajer bukanlah untuk Ø Mintalah gagasan dari staf
dukungan macam apa yang
mengoreksi kesalahan, mereka perlukan, lalu berikan untuk peningkatan dan
menemukan kesalahan, atau dukungan tersebut perbaikan pelayanan
menyalahkan. Tugas manajer Ø Bekerjalah agak lebih baik dari Dalam salah satu pilar pelayanan,
a d a l a h m e n c a pa i s a s a r a n biasanya adalah staff empowerment,
produktivitas dengan cara melatih Langkah ini merupakan salah satu langkah ini merupakan wujud dari
para staf untuk mencapai puncak upaya untuk membangkitkan pemberdayaan staf di bidang
kinerjanya. Seorang manajer motivasi staf. Ada 3 (tiga) kekuatan pelayanan.
dapat mengerjakan hal hal yang besar yang membangun motivasi Recognize
mereka : Ketahui keinginan dan kebutuhan
lebih baik sebagai seorang pelatih
dan mengurangi menjadi “Boss”. 1. Kebutuhan untuk mencapai para pelanggan, apa yang mereka
sesuatu sukai dan atau tidak sukai.
Seorang “Boss” mencoba
2. Hasrat untuk belajar Ø Mintalah para staf untuk mecari
memperbaiki masalah; seorang
3. Keinginan untuk berkontribusi tahu apa yang diinginkan dan
pelatih mencegah terjadinya dibutuhkan pelanggan.
Seharusnya ini tidak terlampau
masalah. Seorang “Boss” memberi
mengejutkan anda, karena ini Ø Mintalah para staf untuk
perintah; sedangkan seorang adalah tiga hal yang sama dengan mencantumkan keinginan dan
pelatih memberi tantangan. motivasi anda. kebutuhan pelanggan ke dalam
Seorang ”Boss” bekerja ”di atas sistem pelayanan.
Di samping itu langkah ini
para pekerjanya/staf”; sedangkan Ø Mintalah para staf untuk
merupakan upaya untuk
pelatih bekerja bersama staf. mencatat hal – hal yang disukai
memenuhi ”kepuasan pelanggan
dan tidak disukai pelanggan.
Seorang ”Boss” menimpakan internal”. Dengan perkataan lain
Ø Aturlah pekerjaan, agar
kesalahan; sedangkan pelatih kepuasan provider harus terpenuhi
pelanggan mendapatkan apa
m e m i k u l ta n g g u n g j a w a b . sebelum pemenuhan kepuasan
yang mereka inginkan.
pelanggan eksternal.
Para manajer pelayanan harus Verify
Educate
menjabarkan strategi pelayanan Periksa kembali dan perbaiki 4
D i d i k l a h s ta f a n d a u n t u k
menjadi karya nyata; berikut ”P” dalam paket pelayanan; yaitu:
menyajikan pelayanan yang baik
adalah Mnemoric ”SERVICE” yang people skill, product, practice, dan
kepada pelanggan.
memberikan gambaran langkah packaging.
Ø Tunjukkan berbagai alasan
langkah yang harus diambil dan m e n g a p a k i t a p e r l u Ø Perjelaslah 4 ”P” yang anda
dijabarkan menjadi rencana tindak memberikan pelayanan yang tawarkan dalam paket
yang nyata. terbaik. pelayanan

Halaman 10 Edisi Juli 2006


Ø Te m u k a n c a r a y a n g Ø Lakukan sesuatu yang akan Encourage
konkret untuk memperbaiki dapat memperlihatkan Doronglah para staf/tim kerja
kecakapan karyawan. kepada para staf dan dengan memberi mereka
Ø Temukan cara yang konkret pelanggan, bahwa sedang penghargaan serta merayakan
untuk memperbaiki produk diupayakan pelayanan yang keberhasilan mereka.
Ø Temukan cara yang konkret lebih baik. Ø Catat semua prestasi yang
untuk memperbaiki
Check berhasil dicapai
proses kerja, yang lebih
mengutamakan kepentingan Periksalah apakah anda berhasil Ø Te n t u k a n w a k t u u n t u k
pelanggan. memuaskan pelanggan (melalui merayakan keberhasilan
Ø Temukan cara yang konkret survei pelanggan). Ø Beri staf/tim kerja penghargaan
untuk memperbaiki Ø Ambilah langkah khusus dalam wujud nyata
pengemasan untuk mengecek hasil – hasil Ø Tetap lanjutkan pola ini, yang
Implement yang telah dicapai. membawa kita pada langkah
Laksanakan program pelayanan Ø Tanyailah para pelanggan, pertama. Mulailah dengan
serta dapatkan hasil yang nyata. misalnya: ” Apakah yang kami memberikan pelayanan yang
Ø Mintalah para staf untuk lakukan sudah benar? Apa baik kepada para staf dan
”memiliki” program pelayanan yang dapat kami lakukan kolega anda.
Ø Mintalah mereka untuk agar bisa lebih baik lagi, dan
merencanakan cara bagaimana caranya ? dsb. Drs. Supriyanto Utomo
menerapkan gagasan Ø Padukan semua gagasan Pustaka :
konkret mereka dalam bidang mereka dalam suatu program
masing – masing. Mike Pegg, Kepemimpinan Positip,
perbaikan yang terus
Ø Kejarlah kesuksesan nyata Seri Manajeman no. 157 PPM,
menerus (Continous
yang pasti improvement). 1994

Edisi Juli 2006 Halaman 11


INFOPOM
Penasehat : Drs. H. Sampurno, MBA; Penanggung Jawab: Dra. Mawarwati Djamaluddin; Pimpinan
Redaksi : Dra. Aziza Nuraini MM; Sekretaris Redaksi : Dra. Reri Indriani; Tim Editor : Dra. Rosmulyati
Ilyas, Dra. Srihariyati, MSc, Dra. Dedeh Endawati, Drs. Siam Subagyo, MSi, Dra. Darmawati Malik,
Drs. Bowo Waluyo, MKes, Dra. Endang Susigandhawati, MM, Dra. Yunida Nugrahanti, Judhi Saraswati,
771829 933428
1829-9334

SP, Irhamahayati, SSi; Redaksi Pelaksana : Dra. Yuniar Marpaung, Dra. T. Asti Isnariani M.Pharm,
Wardhono Tirtosudarmo, Ssi, Yulinar, SKM, Indah Widiyaningrum, SSi; Sirkulasi : Surtiningsih, Watinah
Alamat Redaksi : Pusat Informasi Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan,
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat, Telp. 021-4259945, Fax. 021-42889117, e-mail :
informasi@pom.go.id
ISSN

Redaksi menerima naskah yang berisi informasi yang terkait dengan obat, makanan, kosmetika, obat
9

tradisonal, komplemen makanan, additif dan bahan berbahaya. Kirimkan melalui alamat redaksi dengan
format MS. Word 97 spasi ganda maksimal 2 halaman kuarto. Redaksi berhak mengubah sebagian isi
naskah untuk diterbitkan.

You might also like