You are on page 1of 14

DAFTAR PUSTAKA

Aaronson, P.I., & Ward, J.P.T. (2010). At a Glance Sistem Kardiovaskular.


Jakarta: Erlangga.

Allen, R.R., Carson, L., Kwik-Uribe, C., Evans, E.M., & Erdman, J.W. (2007).
Daily Consumption of a Dark Chocolate Containing Flavanols and Added
Sterol Esters Affects Cardiovascular Risk Factors in a Normotensive
Population with Elevated Cholesterol. The Journal of Nutrition, 138, 725-
731.

Barnett, C.F., & Marco, T.D. (2011). A chocolate a day keeps the doctor away?.
The Journal of Physiology, 24, 5921-5922.

Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medical-Bedah Brunner &
Suddarth Vol. 1. Jakarta: EGC.

Chan, K. (2007). A clinical trial gone awry: the Chocolate Happiness Undergoing
More Pleasantness (CHUMP) study. Research of a holiday kind, 177(12),
1539-1541.

Chan, M. (2012). The Miracle of Chocolate. Surabaya: Tibbun Media.

Darmojo, R.B. (2009). Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri. Jakarta: Balai


Penerbit FKUI.

Desch, S., Schmidt, J., Kobler, D., Sonnabend, M., Eitel, I., Sareban, M., et al.
(2010). Effect of Cocoa Products on Blood Pressure: Systematic Review and
Meta-Analysis. American Journal of Hypertension, 23(1), 97-103.

Egan, B.M., Laken, M.A., Donovan, J.L., & Woolson, R.F. (2010). Does Dark
Chocolate Have a Role in the Prevention and Management of Hypertension?
Commentary on the Evidence. Hypertension Journal of The American Heart
Association, 55, 1289-1295.

Faridi, Z., Njike, V.Y., Dutta, S., Ali, A., & Katz, D.L. (2008). Acute dark
chocolate and cocoa ingestion and endothelial function: a randomized
controlled crossover trial. The American Journal of Clinical Nutrition, 88,
58-63.

Fraga, C.G. (2005). Cocoa, diabetes, and hypertension: should we eat more
chocolate?. The American Journal of Clinical Nutrition, 81, 541-542.

Giuseppe, R.D., Castelnuovo, A.D., Centritto, F., Zito, F., Curtis, A.D., Costanzo,
S., et al. (2008). Regular Consumption of Dark Chocolate Is Associated with

70
71

Low Serum Concentrations of C-Reactive Protein in a Healthy Italian


Population. The Journal of Nutrition, 138, 1939-1945.

Grassi, D., Desideri, G., Necozione, S., Lippi, C., Casale, R., Properzi, G., et al.
(2008). Blood Pressure Is Reduced and Insulin Sensitivity Increased in
Glucose-Intolerant, Hypertensive Subjects after 15 Days of Consuming
High-Polyphenol Dark Chocolate. The journal of nutrition, 9, 1671-1676.

Grassi, D., Lippi, C., Necozione, S., Desideri, G., & Ferri, C. (2005). Short-term
administration of dark chocolate is followed by a significant increase in
insulin sensitivity and a decrease in blood pressure in healthy persons. The
American journal of Clinical Nutrition, 81, 611-614.

Grassi, D., Necozione, S., Lippi, C., Croce, G., Valeri, L., Pasqualetti, P., et al.
(2005). Cocoa Reduces Blood Pressure and Insulin Resistance and Improves
Endothelium-Dependent Vasodilation in Hypertensives. Hypertension
journal of the american heart association, 46, 398-405.

Haryadi & Supriyanto. (2012). Teknologi Cokelat. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.

Hollenberg, N.K., & Fisher, N.D.L. (2007). Is It the Dark in Dark Chocolate?.
Circulation journal of the american heart association, 116, 2360-2362.

Ide, P. (2008). Dark Chocolate Healing: Mengungkap Khasiat Coklat Terhadap


Sirkulasi Darah dan Imunitas Tubuh. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Jalil, A.M.M., & Ismail, A. (2008). Polyphenols in Cocoa and Cocoa Products: Is
There a Link between Antioxidant Properties and Health?. Molecules 2008,
13, 2190-2219.

Karim, M., McCormick, K., & Kappagoda, C.T. (2000). Effects of Cocoa Extracts
on Endothelium-Dependent Relaxation. The Journal of Nutrition, 130,
2105S-2108S.

Keen, C.L. (2001). Chocolate: Food as Medicine/Medicine as Food. Journal of


the American College of Nutrition, 20(5), 436S-439S.

Keen, C.L., Holt, R.R., Oteiza, P.I., Fraga, C.G., & Schmitz, H.H. (2005) Cocoa
antioxidants and cardiovascular health. The American Journal of Clinical
Nutrition, 81, 298S-303S.

Kermani, F. (2005). Predicting the pharmaceutical potential of chocolate.


Pharmaceuticals, 42-44.

Kowalski, R.E. (2007). Terapi Hipertensi: Program 8 Minggu Menurunkan


Tekanan Darah Tinggi & Mengurangi Resiko Stroke Secara Alami.
Bandung: Qanita.
72

Lingga, L. (2012). Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Martha, K. (2012). Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Araska.


Maryam, R.S., Ekasari, M.F., Rosidawati., Jubaedi, A., & Batubara, I. (2008).
Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.

Maryam, R.S., Ekasari, M.F., Rosidawati., Hartini,T., Suryati, E.S., &


Noorkasiani. (2010). Asuhan Keperawatan Pada Lansia. Jakarta: Trans Info
Media.

Muttaqin, A. (2009). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan


Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.

Nisa, Intan. (2012). Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Darah Tinggi.
Jakarta: Dunia Sehat.

Nurrahmani, U. (2012). STOP! Hipertensi. Yogyakarta: Familia.

Palmer, A., & Williams, B. (2007). Simple Guides Tekanan Darah Tinggi.
Jakarta: Erlangga.

Panneerselvam, M., Tsutsumi, Y.M., Bonds, J.A., Horikawa, Y.T., Saldana, M.,
Dalton, N.D., et al. (2010). Dark chocolate receptors: epicatechin-induced
cardiac protection is dependent on δ-opioid receptor stimulation. American
Journal of Physiology - Heart and Circulatory Physiology, 299, H1604-
H1609.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Buku 2.
Jakarta: Salemba Medika.

Prawoto, A.A., Wibawa, A., Santoso, A.B., Dradjat, B., Sulistiowati, E., Satyoso,
H.U., et al. (2008). Panduan Lengkap Kakao. Depok: Penebar Swadaya.

Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di


Indonesia. Artikel Penelitian, 59(12), 580-587.

Rein D., Lotito, S., Holt, R.R., Keen, C.L., Schmitz, H.H., & Fraga, C.G. (2000).
Epicatechin in human plasma: in vivo determination and effect of chocolate
consumption on plasma oxidation status. The Journal of Nutrition, 130,
2109S-2114S.

Setyoadi & Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien


Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.

Soeria, A. (2013). 101 Resep Ampuh Sembuhkan Asam Urat, Hipertensi, &
Obesitas. Yogyakarta: Araska Publisher.
73

Syamsudin. (2011). Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskular. Jakarta: Salemba


Medika

Tamher, S., & Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan
Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Tanuhadi, L. (2012). Chocólogy. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Udjianti, W.J. (2011). Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.

Wahyunita, V.D., & Fitrah. (2010). Memahami Kesehatan Pada Lansia. Jakarta:
Trans Info Media.

Wan, Y., Vinson, J.A., Etherton, T.D., Proch, J., Lazarus, S.A., & Kris-Etherton,
P.M. (2001). Effects of cocoa powder and dark chocolate on LDL oxidative
susceptibility and prostaglandin concentrations in humans. American
Society for Clinical Nutrition, 74, 596-602.

Weisburger, J.H. (2001). Chemopreventive Effects of Cocoa Polyphenols on


Chronic Diseases. Experimental Biology and Medicine, 226, 891-897.

Yunita, F.B., & Syafitri, A. (2011). Kulinologi. Bogor: Media Pangan Indonesia

Zomer, E., Owen, A., Magliano, D.J., Liew, D., & Reid, C.M. (2012). The
effectiveness and cost effectiveness of dark chocolate consumption as
prevention therapy in people at high risk of cardiovascular disease: best case
scenario analysis using a Markov model. BMJ 2012, 344, 3657.
74

Lampiran 1
75

Lampiran 2
76

Lampiran 3
77

Lembar Pernyataan Bersedia Menjadi Sampel

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama (inisial) :

No. Sampel :

Setelah mendapatkan informasi tentang latar belakang, tujuan, manfaat,

jangka waktu penelitian, saya (bersedia/tidak bersedia) ikut berpartisipasi sebagai

sampel dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Coklat Hitam

Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Panti

Werdha Pengesti Kecamatan Lawang”. Saya mengikuti penelitian ini dengan

sukarela. Saya bisa menolak atau mengundurkan diri dari penelitian ini setiap saat

jika merasa dirugikan dalam bentuk apapun.

Malang, 7 Oktober

2013

Peneliti, Sampel,

(Sabtiyani) ( )
78

Lampiran 4

Data Demografi Sampel Penelitian

Kode kuisioner :

Hari/Tanggal :

1. Identitas Sampel :

Nama (inisial) :

Jenis Kelamin :

Umur :

2. Apakah Bapak/Ibu mempunyai riwayat mengonsumsi makanan yang

mengandung banyak garam?

Iya

Tidak

3. Apakah Bapak/Ibu mempunyai riwayat mengonsumsi alkohol?

Iya

Tidak

4. Apakah Bapak/Ibu mempunyai riwayat merokok?

Iya

Tidak

5. Apakah Bapak/Ibu rutin berolahraga?

Iya

Tidak
79

Lampiran 5

Lembar Observasi

Nilai Tekanan Darah (Pretest - Posttest):

No Nilai Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik mmHg)


Sampel Pretest Posttest
1    
2    
3    
4    
5    
6    
7    
8    
9    
10    
11    
12    
13    
14    
15    
16    
17    
18    
19    
20    
80

Lampiran 6

Prosedur Pelaksanaan Pengukuran Tekanan Darah

Dilakuka Tidak
Tindakan n Dilakukan
Ya Tidak
1. Persiapan Klien
a. Memberitahu klien tentang prosedur pemeriksaan tekanan
darah.
b. Memberitahu klien bahwa lengan akan dipasang manset yang
bila dipompa akan menekan, sehingga terasa sedikit tidak
nyaman.
c. Atur posisi senyaman mungkin dan sesuai kebutuhan    
2. Persiapan Lingkungan
a. Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman.
b. Memasang sampiran.
c. Menutup jendela atau pintu    
3. Persiapan Alat
a. Sphygmomanometer (tensi meter) yang terdiri dari:
 Manometer
 Manset udara
 Slang karet
 Pompa udara dari karet + sekrup pembuka dan penutup
b. Stetoskop
c. Buka catatan tanda-tanda vital (lembar observasi)
d. Pena    
4. Pelaksanaan Tindakan    
a. Jelaskan prosedur pada klien
b. Cuci tangan
c. Atur posisi klien
d. Letakkan lengan yang hendak diukur dalam posisi telentang
e. Buka lengan baju
f. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas
fossa cubiti (jangan terlalu erat maupun terlalu longgar)
g. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra
h. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis
tidak teraba
i. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg dari titik
radialis tidak teraba
j. Letakkan diafragma stetoskop di atas arteri brakhialis dan
dengarkan
k. Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan
berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam
l. Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar
kembali denyut
81

m. Catat tinggi air raksa pada manometer:


 Suara Korotkoff I: menunjukkan besarnya tekanan sistolik
secara auskultasi
 Suara Korotkoff IV: menunjukkan besarnya tekanan
diastolik secara auskultasi
n. Catat hasilnya pada catatan klien
o. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Lampiran 7

Prosedur Pelaksanaan Pemberian Coklat Hitam

1. Persiapan

a. Persiapan Sampel

Penelitian dimulai dengan penentuan sampel yang diambil dari lanjut

usia di Panti Werdha Pengesti Kecamatan Lawang dengan teknik sampling

purposive sampling. Selanjutnya sampel diberi penjelasan tentang tujuan,

manfaat, dan prosedur penelitian untuk kemudian dimintai kesedian

menjadi sampel yang apabila jika bersedia akan dilanjutkan dengan

pengisian informed consent.

b. Persiapan Alat dan Bahan

Persiapan alat dan bahan meliputi timbangan digital, tempat kue

sebagai wadah untuk coklat hitam, sendok untuk mempermudah sampel

mengonsumsi coklat hitam, coklat hitam sebanyak 6,2 gram/hari, dan

segelas air putih.

c. Persiapan Lingkungan

Berikan lingkungan aman dan nyaman.


82

2. Prosedur Pelaksanaan

Sebelum dilakukan intervensi pemberian coklat hitam, peneliti

melakukan pengukuran tekanan darah sampel pretest. Setelah itu

dilakukan pemberian coklat hitam sesuai dosis yang ditentukan sesuai

dengan kelompok sampel selama 15 hari berturut-turut. Adapun langkah

pemberian coklat hitam sebagai berikut:

Tidak
Dilakuka
Dilakuka
Tindakan n
n
Ya Tidak
1. Persiapan Sampel
a. Memberitahu sampel tentang prosedur pemberian coklat
hitam
b. Atur posisi senyaman mungkin dan sesuai kebutuhan    
2. Persiapan Lingkungan
a. Menciptakan lingkungan yang nyaman    
3. Persiapan Alat dan Bahan
a. Timbangan digital
b. Tempat kue
c. Sendok
d. Coklat hitam sebanyak 6,2 gram/hari
e. Segelas air putih    
4. Pelaksanaan Tindakan
a. Perawat mencuci tangan
b. Posisi perawat disebelah sampel
c. Sampel dalam posisi duduk
d. Perawat mulai membantu sampel mengonsumsi coklat
hitam dengan menggunakan sendok sebanyak 6,2
gram/hari selama 15 hari berturut-turut
e. Kemudian setelah sampel selesai mengonsumsi coklat
hitam berikan air putih agar sisa coklat yang ada dimulut
bisa tertelan secara sempurna
f. Perawat merapikan alat dan mencuci tangan    
83

You might also like