You are on page 1of 21
Dipnds dengan ComScanner arena setiap pemilik atau para menyetakan do aes pihak atau pihak-pihak, poate dibayar dengan a ikaoaiban balm oleh jenis klaim: kreditor (kewajiban) dan pemilik (ekuitas Pemilik), secataar dan pemilik berbeda. Kreditur memiliki Klaim sebelumnya atas aset dalan 2 a ae Pidaim mereka hampir selalu lebih spesifik dibandingkan Pemilik ten iiiast den | dan waktu pembayaran. Klaim kreditur adalah kewajiban atas Pelapg ee ecanetan entitas tidak mengharuskan untuk membuat transfer khusa. kepada pemilik. Memang, ketika obligasi mmuncul, seperti ketika divden diumumian, yi pemilik menjadi kewajiban (misanya: liabilitas dividen). Dengan demikian,liabilitas qa kewajiban yang muncul dari suatu entitas, sedangkan pemilik modal adalah sisa byn, atau klaim, tetapi bukan merupakan sebuah obligasi untuk mengirimkan aset. Melengkapi pembahasan pada bab sebelumnya berkaitan dengan perkiraan ag yang merupakan salah satu komponen dari neraca. Disini ini akan diuraikan kompone neraca lainnya yaitu liabilitas dan ekuitas. Liabilitas merupakan elemen laporan keuanga yang berkaitan dengan pihak diluar perusahaan yaitu kreditor. Oleh karena itu apa liabilitas dapat disajikan dengan baik dalam laporan keuangan diperlukan pemahama, yang jelas dari sisi konseptual mengenai pengertian liabilitas, pengukuran liabilitas da lain-lain. Pada bab ini, pertama-tama kita akan menjelaskan dua teori yang menggarig bawahi akuntansi, yaitu teori kepemilikan dan teori entitas. Selanjutnya, kita menjelaskan tentang definisi, kriteria pengakuan dan pengukuran liabilitas dan ekuitas pemilik. Sebuah_perusahi Pihak |, k lain menyediakan dan} otal aser TEORI KEPEMILIKAN DAN TEORI ENTITAS Pencatatan akuntansi untuk perusahaan perseorangan yang menggunakan alur pemi- kiran konsep kepemilikan (proprientary) dan pencatatan akuntansi untuk perusahaan bersama (entity) dilakukan dari perspektif kepemilikan atas perusahaan tersebut. Hal ini menandakan bahwa semua transaksi dan kejadian bisnis dianalisis dan dicatat sehubungan dengan pengaruhnya terhadap pemiliknya. Pemilik memiliki semua aset dan tidak terbatas atas kewajiban akan liabilitas , obligasi serta kerugian mereka. Di satu sisi, Pendapatan dan keuntungan meningkatkan kekayaan bersih mereka. Di sisi lain, biaya dan kerugian menurunkan keuntungan bersih mereka. Dalam sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi didirikan atas hak kepemilikan pribadi, yang didasarkan pada situasi dimana pemilik memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas, dan tidak ada pemisahan kepemilikan, kewajiban/tanggungjawab dan kontrol. Karena itu, setiap konflik kepenti- gan antara pemangku kepentingan seperti antara pemilik dan pelanggan, pemilik dan pemberi pinjaman atau kreditur, antara pemilik dan otoritas pajak, atau antara pemilik milik yang menanggung Untuk perusahaan terbatas, Pertanyaan tentang perspektif mana yang harus diambil dalam proses akuntansi jauh lebih rumit karena ada pemisahan kepemilikan, kewajiban/tanggung jawab dan kontrol, dan pemegang saham memiliki kemampuan qintuk menjual saham mereka di perusahaan. Modifikasi tiga kali lipat dari hak kepemili- kan pribadi membuat pembenaran ekonomi mereka bermasalah karena alasan berikut: pemisahan kepemilikan dan kontrol berkontribusi pada masalah Principal-agent antara pemegang saham dan manajer. Keterbatasan kewajiban menciptakan tata kelola perusa- haan, hukum, keuangan dan akuntabilitas moral/tanggung jawab Pemegang saham dan manajer kepada semua pihak stakeholder lainnya. Selanjutnya, kemampuan Pemegang melepas saham akan menciptakan sikap non kom pihak manajer dan pemegang saham.? ersial terhadap tanggung _ atu posal dari EPEMILIKAN Kepemilikan = teori_kepernill (Proprietary Theory, - a i jjimana seorang wirausahawan I eed poeane, m segooran CV gnsep ini memandang kelompok pemilik ada ee ce , “ idicerminkan dalam cara-cara dimana catatan ae ee ee ngan disusun- Tujuan utama dari teori kepemnilikan adalah cena tad aa at n bersih (net woth) pemilik. Meskipun teori kepemilikan pada umumny2 ang sesual terutama untuk korporasi yang kepemilikannya bersifat tertutup {perusahiaan keluarga) seperti perusahaan persorangan dan firma, pengaruh dari teori epemilikan dapat ditemukan dalam beberapa teknik dan terminology akuntansi yang digunakan oleh korporasi yang kepemilikannya bersifat terbuka (Perusahaan Terbatas). Mereka yang, menganut konsep ini telah memahami perusahaan sebagai sesuatu yang dimiliki oleh seorang pemilik tunggal, sekumpulan partner, atau sejumlah pemegang saham. Aset perusahaan dilihat sebagai kepemilikan dari orang-orang tersebut dan kewajiban (liabilitas) perusahaan sebagai kewajiban mereka. Bisnis semata-mata merupakan pemisahan bagian kepentingan keuangan pemilik yang dicatat secara terpisah karena sesuai dengan atau dibutuhkan unt Pemilik (proprietor) adalah pusat dari seluruh ikepentingan di sepanjang ereka tercermin dalam catatan akuntansi. Total aset dikurang! kekayaan bersih yang dimas meningkatkan a perusahaan dipandang benar-t kekayaan pribadi mereka velama beberapa waktu kepada tangan pemilik. Pembayaran bunga dan pajak oleh perusahaan adalah biaya dari pemilik dan mengurangi kekayaan bersih mereka deng perti biaya operasi perusahaan lainnya. Namun demiki: bayangan konsep kepemilikan pberbeda yang bergantung pada siapa yan dipahami sebagai bagian dari kelompok pemilik. Menurut teori ini, fungsi kepemilikan merupal cpaedari mereka yang benar-benar merupakan wirausahawan (entrepreneur). Pemegane “Zaham biasa memiliki posisi wirausaha “(entrepreneurship) Galan pestis wementara pemegané gaham preferen dan obligasi mewakili penggu- naan pelayanan Kot mn dengan hal tersebut, dividen saham preferen di perlakukan sebagai biaya- r ing sempit dari konsep kepemilikan dan tampakny@ jdentik den in re sidual. Hal ini sesuai dengan banyak ny ngi i i aan sebagai pemegang saham apat Iai iliki yang lebih luas tentang perusahaan xelompok kepemilikan sehingga mencakup pemegang saham ada kelompok minoritas yang memandang seluruh investor jangka agai emilik perusahaan, dimana pemegang surat liabilitas dianggap memiliki posisi Ya sama dengan pemegang saham, Dalam teori ini kesamaan akuntansinya adalah: LIABILITIES « PROPRIETOR'S THEORY Pomilik memiliki asset dan sekaligy kekayaan perusahaan ASSET diatas dibaca kekayaan bersihnya adalah IURa me | samnaany rurniul Dunya kewajiban, selin ar | kewajiban perusahaan | i pada neraca atau balance sheet Oleh karena itu, teori ini berorientast pay Pee aay da oleh a disajikan untuk mengetabui dan mengukur perubahan hyp dikup ang! SSet dinilai dan pera “ ekayaan pemilik, f | i Hear & pemilik sehingga biaya dan dividen adalah pengambilan modal. Re pengambila istilah akuntansi yang dipengaruhi oleh teori int adalah seperti penyajian dividen Per hae, awning per share, equly method dalam pencatatan perkiraan investas het share, , perusahaan lain, dan lain-lain, E ; rei Menurut Newlove dan Garner (1951: 21)!" dibawah teori kepemilikan liabititas adalah aset negatif-sifat negatit, yang harus didefinisikan secara tajam dan dipisahkay dalam proses akuntansi, "Pendapatan meningkatkan kepemilikan dan biaya menurunkay kepemilikan, Laba bersih, "selisih lebih dari pendapatan atas biaya, timbul secary langsung bagi pemilik; Ini mewakili peningkatan kekayaan pemilik. "(Hendriksen dan VanBreda, 1992), Staubus (1959)! mempersempit konsep pemilik menjadi pemegang saham biasa dan mempertimbangkan preferensi pemegang saham sebagai pemegang kewajiban dan menekankan pentingnya investor memperkirakan penerimaan kas mast depan. penghasilan dan biayadlanggapnya berasal dari investor < KONSEP ENTITAS Menurut teori ini, entitas itu dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menanamkan modal ke dalam suatu perusahaan dan unit usaha itulah yang menjadi pusat perhatian dan menyajikan informasi yang harus dilayani, bukan pemilik Unit usaha (entity) itulah yang dianggap memiliki kekayaan dan kewajiban perusahaan baik kepada kreditor maupun kepada pemilik. Konsep ini kemudian berkembang dengan istilah teori agency (keagenan). Teori keagenan ini juga yang menjadi filofosi dibalik munculnya neraca (balance sheet). Menurut Harahap (201 1)*%, konsep entitas ini berorientasi pada income atau income oriented atau income statement oriented Pertanggungjawaban pada pemilik dilakukan dengan cara mengukur prestasi kegiatan dan prestasi keuangan yang ditunjuk kan entitas atau perusahaan. Dengan demikian, income adalah merupakan kenaikan ekuitas pemill atau kenaikan kewajiban entitas kepada pemilik. Setelah dikurangi hak kreditor kenaikan ekuitas pemilik terjadi setelah dividen sampai suatu saat dibagikan, Kesamaan akuntansi menurut konsep ini adalah: ASSET = LIABILITIES (PATTON, 1922)? ASSET = EQUITIES (PATTON, 1922)°** ATAU ASSET = LIABILITIES + STOCHOLDERS EQUITIES (HENDRIKSEN DAN VAN BREDA, 1992) fe ee ees, ewove, George Hills and Paul. Gamer, 1951. Advanced Accounting, Volime | Corporate Capital and Income. Boston: D.C. Heath and Company, Irwin ne *artse*+ ES. and Van Breda, MF. 1960. Accounting Theory, Fifth Edition. Homewood aad Boston chard D 104s, lbs 613952. Paymeots forthe Use of Capital and tve Matching Process The Aécounting Review, 2711) 0° ® Harahap, Sofyan Syafr, (2011), Teori Akuntansi Edisi Revisi, Penerbyt Raj ray jawall Pers, Jakarta WA. 1922. Accounting Theory, New York: Ronald Press fei adalah Pa perusshaan, equity pari fIKGH) mjeropahon| sumben Nest yang Blan] berasal dari kreditor atas pemilik yang merupaen be eo * _ ath k | sebenarnya adalah pemilik perusahaan yarn oy em aiban entitas. Kreditor dan pemi risiko, pengawasan, dan likuidasi. Laba adslan nan? Cam hal perlakuan atas income, | earie alah milik entitas sebelum dibagikan kepada es : J Jika dikaji lebih lanjut, konsep entitac <. pakan sebuah sudut pandang, sebuah it’ Sama se| Prhadap akuntan. Ini merupakar cot ikap dalam pikiran yang tidak hanya dibatasi jni melihat entitas sebag mhsep: ae akuntansi entitas. Penganut konsep memberikan kontribu 8 terpisah di; a lan berbeda da ] Modal kepada enueeeat dan a dari pihak-pihak yang ewajiban sebagai milik dari entites iea oe eth Mereka memandang aset dan lik perusahaan. Ketika ke bukan milik dari pemegang saham atau pem ‘a Keuntungan diperoleh : 8 ka dividen diumumkan. Dalam pandangan par Penganut ae egang saham hanya tidak dibagi tetap menjadi milik enti ep ini, keuntungan yang Bae tas dan me: sendiri, dan ini tidak dipengaruhi oleh peg a bagian dari ekuitas entitas in ki dicantumkan pada bagian pemegang saham dineraca, Une” 'K terdistribusi yang Pada tahap ini, harus ditekankan bahwa » entitas benar-benar melihat aset bersih pemegang saham. Beberapa penulis tel aktivitas entitas memberikan bukti ; oan sin bala mercy isk meen roe mt, Nam et dipahami oleh para penganut konsep entitas murni. Indeke ata pemisahan Gann akuntansi entitas umumnya disebut “konvensi entitas”, bukan "konsep entitas”, Dapat dilihat bahwa konsep kepemilikan memiliki persepsi yang berbeda-beda, gemikian pula dengan konsep entitas. Di sini, seluruh konsep entiae trate dipahami secara benar-benar sama. Orang-orang yang melihat entitas dari sudut pandang holistik enganggap seluruh dividen, bunga, dan pembayaran pajak sebagai biaya entitas, Ini merupakan gambaran konsep entitas yang disampaikan oleh banyak akuntan. Semua hal yang mengurangi keuntungan yang tidak dibagi dianggap sebagai biaya entitas karena jeuntungan yang tidak dibagi dipandang sebagai bagian dari ekuitas entitas itu sendiri. ini merupakan cara pandang terhadap perusahaan yang berbeda dengan teori dana yang ikemukan Vatter. Vatter (1947) mengatakan bahwa "dari sudut pandang teori dana, teori ini meru- akan perluasan dari teori entitas.” Namun demikian, sebagian ilmuan akuntansi yang nungkin dituduh mempunyai sudut pandang entitas ekstrim melihat dividen bukan sebagai biaya pendanaan. Dividen dipandang sebagai biaya yang "berhubungan dengan institusional,” atau sebagai biaya yang “dikeluarkan dengan sebuah pandangan masa ‘ean Para ilmuan ini, lebih lanjut juga mengatakan bahwa dividen mungkin saja dang sebagai biaya asuransi.” Hal ini disebabkan karena mereka melihat dividen wl sesuaty yang dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan investasi yang sesual etre Perusahaan. Walaupun dividen dipandang oleh beberapa teoritikus entitas “ya dari menjalankan bisnis, otoritas perpajakan tidak memungkinkan hs "emtungan itungkan sebagai pengurang untuk tujuan pajak. Pajak dihitung berdasarkar sebelum dikurangkan dengan dividen. perti konsep kepemilikan, meru- sesuatu Dipinsi dengan Camscanner Dipnds dengan ComScanner Dipnds dengan ComScanner Dipnds dengan ComScanner Dipnds dengan ComScanner Dipnds dengan ComScanner i. lan Rp. 100.00 Biaya atas barang yang dijual mae Laba kotor yang ditangguhkan Rp. 80.000.000 Rp. 20.000.000 ypsit OAR! TRANSAKSI ATAU KEJADIAN MASA LALU wt cambanan liabilitas yaitu liabilitas dihasilkan dari transaksi atau peristiwa masa syarat ie menjamin bahwa hanya liabilitas sekarang yang dilakukan peneatatan bukan jaaiya yang, akan datang, Meskipun demikian, Kondisi aset ini sangat sulit untuk eri etasikan. Sebaik apapun peristiwa masa lalu diterima? Syarat ini tetap menjadi aia menentukan apakah ada liabilitas. Ketika perusahaan menawarkan pada slg supplier untuk membeli sejumlah persediaan, nila sekarang menjelaskan bahvra 71a liablitas /Kewa}iban sampai barang-barang diterima, Oleh karena th, peristia ‘pasa al dalam kasus ini adalah penerimaan atas barang-barang, bukan penempatan atas esgan. Kontrak memberikan bukti seberapa signifikan interpretasi atas “transaksi masa jal dari kontrak yang menciptakan liabilitas”. Sebagai contoh, apakah pembelian obligasi tanpa syarat merupakan liabilitas ? Maksudnya dalam bentuk mengambil atau membayar ontrak atau keseluruhan kontrak. Kontrak adalah persetujuan diantara seorang pembeli vengan supplier dalam membayar sejumlah produk atau jasa tertentu secara periodisasi, ey pembayaran-pembayaran ini dibuat terkait dengan apakah para pembeli mengambil/ weenyeralikan atas produk atau jasa. KERUGIAN KONTIJENSI Kerugian kontijensi merupakan dampak adanya sebuah liabilitas . Usaha untuk membuat perbedaan di antara liabilitas _sekarang dan liabilitas dimasa yang akan datang bukanlah hal yang sederhana. Perbedaan ini terjadi disebabkan adanya pentlaian atas peristiwa mmasa lalu sehinga sulit untuk diinterpretasi. FASB dalam statement no. 5 mend efinisikan kerugian kontijensi sebagai berikut: “suatu kondisi, situasi atau serangkaian keadaan yang menimbulkan ketidakpastian akan timbulnya kemungkinan liabilitas atau rugi suatu perusahaan, dimana timbulnya kemungkinan tersebut tergantung pada terjadi/tidaknya satu peristiwa atau lebih dimasa mendatang.” FASB mengatakan kerugian harus diakui jika liabilitas terjadi dan jumlahnya dapo’ diestimasi secara logis. Jika kedua kondisi ini tidak sesuai, maka ini disebut dengan kerugian kontijensi. Liabilitas kontijen yang timbul tidak dilakukan pencatatan karen tidak menghasilkan liabilitas. Terkait adanya tuntutan perkara dari sebuah perusahaan terhadap perusahaan lainnya yang disebabkan oleh pe Janggaran hak paten. Maka proses pengadilan, tuntutan-tuntutan dan perkara-perkara yang iti i mbulkan dari hiabilitas Sntijen telah disebutkan FASB dengan mengatakan: “Akrual mungkin cocok untuk ligitasi, klaim atau penilaian (assessment) yang menve babkan suatu peristiwa terjadi pada atau sebelum tanggal laporan keuangan suatu Perusahaan bahkan jika perusahaan tidak menya dari keberadaan atau kemungkinan Gugatan, kiaim atau penilaian sampai setelah tanggal laporan keuangan” Dipinsi dengan Camscanner ™ Lebih lanjut, FASB Statement no. 8 mengungkapkan bahwo tal ini (op kup untuk mencatal koruy , an tuntutan perkara yang bertentangan dengan qryisl!%an keputusan yang Kurang batk dari pengagian YM omungkinan kerusakan an, aly Selanjutnya dalam Statement ne. 4H, FASB mengatakan bahwa Wntutan ap An Habititas Kontijensi lainnya dapat mempengaruhi harga yang ging pncatatnya pada waktu akuisisi, APB opinige uskan bahwa seluruh aset dan liabih jadi gian dan Wabilitas secary tres hy wr alasanealasan yang. cuk Liabilitas terkait merupak dijelaskan datas oleh. penuntut, banding, dan pembayaran aktual alas ki perkara dl perusahaan dengan mengestimasi dan me 1o melakukan rasionalisast yang menghar poncatatan yang dilakukan peruse kedalam aset- dan Habilitas ketik: haruskan “periode alokasi” untuk mengidentifikasi dan menilai akuisisi Kerugian jong, jensi sebelumnya. Perusahaan juga harus mengakui liabilitas kepada karyawan atas ketidakpastign yang terjadi diperusahaan seperti adanya cuti, sakit dan liburan yang biayanya akan ditanggung oleh perusahaan? FASB statement no, 43 menjelaskan bahwa untuk iburay dan keuntungan liburan perusahaan harus diakui sebagai liabilitas, tetapi bukan untuk membayar karyawan yang sakit di masa mendatang, untuk itu, perusahaan tidak perly membayar karyawan jika mereka berhenti, Sampai sakit terjadi, perusahaan tidak memiliki liabilitas,, hanya kontijensi. My, shaan dan sisa harga pembelian tidak dapat dimasuyg 4 menilai goodwill, FASB dalam statement no, 38 myn PENSIUN Pensiun merupakan salah satu contoh atas peristiwa masa lalu. Dalam program pensiun, perusahaan berjanji untuk memberikan dana pensiun bagi karyawan yang telah memasuki masa akhir jabatan. Melalui program ini apakah sebuah liabilitas terjadi? Apakah yang mendasari dari liabilitas? Apakah perusahaan berjanji untuk membayarnya? Beberapa mengatakan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar dana pensiun bagi karyawan yang pensiun, Pendapat lainnya mengatakan bahwa perusahaan berjanji untuk membuat kontribusiatas perencanaan pensiun atau dana bahwa suatu entitas berkewajiban untuk memberikan keuntungan aktual bagi keryawan yang pensiun. Seperti liabilitas lainnya, keputusan didasarkan pada apakah sebuah liabilitas tergantung pada seperti apa peristiwa masa lalu. FASB mengeluarkan sebuah pembahasan memorandum atas perencanaan pensiun dalam beberapa point penting berikut: 1. Seperti karyawan memandang jasa; 2. Kapan perusahaan dapat memberikan kontribusi atas perencanaan yang akan digunakan untuk membayar keuntungan; 3, Kapan perusahaan menurut batas hukum memberikan keuntungan walaupun jika perencanaan berakhir; .. Kapan karyawan pensiu . Kapan keuntungan pensiun dibayarkan kepada orang yang dipensiunkan. PENYEBAB TERJADINYA LIABILITAS KEADAAN YANG DAPAT MENIMBULKAN LIABILITAS Definisi yang dikemukakan FASB di atas merupakan upaya untuk memberikan penafsira” semantic (interpretatif) bagi suatu unit usaha, Dua karakteristik yang penting adalah kewajiban tersebut sudah ada pada saat itu dan harus merupakan hasil transaksi mas lalu, Transaksi tersebut dapat berupa transaksi keuangan atau kejadian non keuanga” i akaan yang menimbulkan kewajiban untuk menggantikan suate atu jumlah yang harus dibayar dalam bentuk uang, barang at s yang memiliki kinerja sebagai berikut :0” hae erjadi (current liability); "4, Terjadi. nd Terigdi pada suatu. saat tertentu dimasa mendatang misalnya Wabilitas untul pembiayaa (funded debt), liabilitas yang masih harus dibayar ( accured liability) 4, Fenadi arena tidak dilaksanakannya suatotindakan dimasa yang akan dat An Terinya pendapatan yang ditangguhkan dan Habilitas bersyarat (contingent ability) tas kejadian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa liabilitas dapat terjadi karena * faktor berikut ini eberaP Kewajiban Legal /kontrak (Contractual Liabilities) ~ Kewajiban Legal adalah liabilitas yang timbul karena adanya ketentuan formal perupa peraturan hukum untuk membayar kas atau menyerahkan barang/jasa kepada entitas tertentu Kewajiban Konstruktif ( Constructive Liabitities) Kewajiban konstruktif terjadi karena kewajiban tersebut sengaja diciptakan untuk tujuan/kondisi tertentu, meskipun secara formal tidak dilakukan melalus perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah tertentu dimasa yang akan datang, Kewajiban Ekuitabel Kewajiban Ekuitabel adalah liabilitas yang timbul karena adanya kebijakan yang di ambil oleh perusahaan karena alasan moral /etika dan perlakuannya diterima oleh praktik secara umum. Kewajiban Ekuitabel dapat dianggap sebagai kewajl- ban oleh kedua belah pihak yang terlibat meskipun terjadinya tidak melalui proses hukum. Jadi kewajiban/liabilitas yang dicatat dalam laporan keuangan tidak harus berasal dari kewajiban/liabilitas yang sah menurut aturan hukum. Biasanya kewajiban ini timbul karena adanya keharusan untuk membuat pembayaran dimasa mendatang demi hubungan bisnis yang baik atau karena kebiasaan pelaku bisnis yang dianggap baik. w UNCONDITIONAL RIGHT OFFSET Kewajiban yang berasal dari kontrak berjalan untuk memperoleh suatu barang/jasa dimasa mendatang dapat dikatakan sebagai suatu transaksi liabilitas atau sebaliknya bukan liabilitas. Kewajiban tersebut merupakan suatu transaksi keuangan yang berasal dari transaksi usaha dan menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran dimasa mendatang, apabila suatu barang/jasa telah diterima. __ Atas dasar berbagai sumber terjadinya liabilitas di atas, maka secara umum dapat dirumuskan bahwa liabilitas harus di akui dalam laporan keuangan apabila memenuhi kriteria berikut ini : 1. Adanya kemungkinan bahwa pengorbanan potensi jasa/manfaat ekonomi masa mendatang akan dilakukan atau akan terjadi; 2. Jumlah liabilitas dapat di ukur dengan cukup past. ke Sementara itu Vernon Kam mengatakan bahwa liabilitas dapat diakui berdasarkan ondisi berikut ini : Bee nies) hee Mra ined Cite Mi: Prentice Hall Dipindsi dengan Camscanner Dipnds dengan ComScanner vioAs KONVERS! . dalah obligasi ie oat ‘ars page di tukar dengan saham bias empl pkukan obligasi konver se ilar tblieae bist Alls ee ce otk nemoainya konversi. Kedua, dapat ee sie ee 3 : , ifilosntse bilitas sam| e089 “Gan jumlah ini ditambahkan pada modal en rial pat (TAS DENGAN WARRAN SAHAM ang dapat dipisahkan mengijinkan pemegan; tgs. oleh Karena itu bagian yang dihasilkan a eee ett ee dan agai pembayaran of aia hak membeli saham. iangsung une geDEEMABLE PREFERRED STOCK DAN OTHER HYBRID SECURITIES Manaier keuangan biasanya berupaya untuk menghilangkan liabilitas dalam neracai waya yang dilakukan dalam hal ini adalah berusaha untuk menebus kembali aa pin preferen. Dengan cara ii liabilitas berubah menjadi ekuitas pemilik. Saham in dikelompokkan sebagai liabilitas karena saham ini tidak mempunyat hak suara, memiliki aru untuk ditebus sebesar nilai nominalnya, Bisa Milunasi sesuai dengan pilihan jangka wal aan. Deviden kumulatif harus didahulukan dari deviden saham biasa dan devi- ang bisa ditebus bisa dikonvers! dennya tetap sebesar preferensinya. Saham preferen ys biasa. Saham preferen adalah jenis lain dari saham hybrid. Saham ini di ni disebut seperti ekuitas n saham disajikan diantara Tiabilitas dan ekuitas, Saham jenis i emiliki jatuh tempo yang panjang dan beberapa ‘mampu untuk menunda deviden. editor awal kepada pihak lain SEKURITISASI lan aset piutang dari kr ‘a segar dari penjualan Gduritisasi adalah proses penjual (dalam hal ini investor), sehingga kreditor awal menerima dani piutang, dan investor akan menerima bunga dengan memegang investasi yang berasal dari investasi tersebut. Secara ‘umum sekuritisasi ‘dimaknai sebagai suatu proses meng- aupun aset keuangan apa pun yang tay konversi suatu aset keuangan yang berupa tagihan ati 1 suatu arus pendapatan masuk-misalnya pembiayaan kepemilikan mobil, tagihan rty komersial serta kredit/ pinjaman erjualbelikan mem ma kredit, fasilitas leasing, a eae inkan jadi suatu n dengan ea jadi rat berharga). Pokok dan return dari utang/tagihan yans menjat emegang, sekuritas secara reguler dengan me underlying aset dan sekuritasny@ sedan: Aset sebagai penerbitan surat berharga pada pengalihan aset keuangan da a dari hasil penjualan efek b oi (dalam bahasa se’ al oo pihak lain (dalam st oe 3 ines dari penjualan piutang, dan aE tasi yang berasal dari investas sebagai berikut: igasi asets jhkan dalam rangka sekuritis is ie evanga ae a krealt,tagihan YAM tim r akan ut. Kriteria aset yan be tagih di kemudian hari dan aset keuangan | timbul di i erharga, tagihan yang setara; F b memenuhi kriteria sebagai berikyt. ; dialihkan wajil 2, Aset keuangan yang a) Memiliki arus kasi dalian kreditur asal, dan; b) Dimiliki dan dalam pengen Pe ala Denervic. 5 Dee nea a Sa arbiapeon dengan mana dikumpy) sanuritls jake . kan Ga teem aset (aset) keuangan berupa pune eene) yan a dari transaksi keuangan atau transaksi Be neat yang v3 8 likuid menjagi erjualbelikan. Hee at rag aiserakian pada wahana yang disebut Spectal Purpose Veh (SPV). Dalam Pasar Modal Indonesia, wahana sekuritisasi tersebut adalah berupa Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) yang diatur berdasar Peraturan Bapenam no. IX.K.1 tentang Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (Asset Backed Securities), sesuai Surat Keputusan Ketua Bapepam no. Kep-28/PM/2003 tanggal 21 juj 2003. Dalam aktivitas sekuritisasi aset, bank dapat melakukan fungsi-fungsi sebagai kreditur asal, penyedia kredit pendukung, Penyedia fasilitas likuiditas, penyedia jasa, bank kustodian, dan atau pemodal. Bank yang berfungsi sebagai kreditur asal dan atay penyedia jasa tidak dapat bertindak sebagai bank kustodian. PENYELESAIAN LIABILITAS {Al (1994) dalam SAK menyebutkan bahwa penyelesaian kewajiban masa kini biasanya melibatkan perusahaan untuk mengorbankan sumber daya yang memiliki manfaat masa depan demi untuk memenuhi tuntutan pihak lain, Penyelesaian liabilitas yang ada sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan : Pembayaran kas; . Penyerahan aset; .. Pemberian jasa; } Penggantian kewajiban dengan kewajiban yang lain; .. Konversi kewajiban menjadi ekuitas, VRONE IN- SUBTANCE DEFESEANCE Alternatif yang dapat melunasi liabilitas menurut FSB statement FASB Statement nomor 76 yaitu dengan cara insubtance defeseance. Cara ini merupakan suatu rencana perjanjian bebas resiko pada kuasa badan Perwalian (trust) t i ertentu iF bayaran liabilitas dimasa mendatang. erlena untuk dgunakan sbagal pam LIABILITAS DAN RUGI KONTIJENS| (CONTIGENT LOSS/./ABILITIES) Suatu kondisi atau situasi yang menimbulkan ketidakpastian akan timbulnya kemung- kinan Habilitas/rugi suatu perusahaan, dimana timbulnya kemungkinan tersebut tergan- tung pada terjadinya/tidaknya satu Peristiwa atau lebih dimasa mendatang. Dipinsi dengan Camscanner CC OES'' IS KONSEP EKUITAS alas suatu aset yang tersisa dalam anut teori kepemilikan. Menurut APB statement aset_perusahaan diatas kewajiban. Demikian juga rusahaan perseorangan ekuitas pemilik disajikan yitas perilik adalah hak pemegang saham erusahaan Definisi ini cenderung meng: ij ekuitas pemilik adalah kelebihan ne jurut SFAC No.6 bahwa dalam pe mefa satu perkiraan ekuitas pemilik. pe" pada perusahaan perseroan, ada perbedaan hukum antara modal kontribusi dan jaba ditahan. Modal kontribusi diklasifikasikan ke dalam modal legal dan modal lainnya Modal legal adalah batas kewajiban dari pemegang saham yang diukur berdasarkan nilai nominal atau nilai yang ditetapkan bila tidak ada nilai nominal, Modal kontribusi lainnya adalah modal yang meliputi premium saham, modal sumbangan, modal penempatan saham treasury, modal penempatan saham opsi dan warran, Seperti telah dijelaskan, ekuitas merupakan hak pemilik atas kekayaan perusahaan. Kekayaan perusahaan dalam neraca dicatat sebagai aset. Pada perusahaan berbentuk perseroan terbatas, ekuitas terdiri atas modal disetor dan laba ditahan. FASB menjelaskan bahwa ekuitas merupakan “Ekuitas adalah tingkat residual aset dari suatu entitas yang tersisa setelah pengura- ngan liabilitas-liabilitas. Pada perusahaan bisnis, ekuitas adalah tingkat kepemilikan”. Aset - Kewajiban [ss Per Modal Setoran Laba ditahan Penyesuaian Modal yang Tidak direalisasi Modal Legal Modal setoran lain (ie aes sa a Akun laba-rugi Penyesuaian Periode Deviden Sebelumnya Debit 1 it Pett —_ Kredit Biaya Rugi Laba Untung Ordinary Ekstraordinary Ordinary Ekstraordinary Gambar 10.1. Tiga komponen dari ekuitas pemilik Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa dua karakteristik ekuitas adalah sebagai berikut: 1. Ekuitas sama dengan aset neto, yaitu selisih antara aset perusahaan dengan liabilitas perusahaan; Dipindsi dengan CamScanner , ena kenaikai ‘ atau berkurang Karena an atau pen 2, Bkuitas dapat be! dari sumber bukan pemilik (Pendapatan 4 aN ase atau distribusi kepada pemilik. an biayay ber eto baik Yang : maupun nvestast fe Penna farymenurut stakeholders yang n teori 8 dirasa Definis i nae eo pin menjelaskan tentang liabilitas tidak meta pemilik ee ara adi antara liabilitas dan ekuitas pemilik. Namun demitg ‘ak ada perbedaan sae SFAC No. 6 membuat perbedaan diantara keduanya: App ae App statement tea definisi_ pasif dari ekuitas pemilik sebagai ekses terhadg ment No.4 _menawa alu liabilitas-liabilitasny@. Pendekatan yang sama juga diambjy sp sey perusahaan mel proprietary perusahaan oleh st ‘AC i iratkan kepemilikan 6, Kedua definisi int menyrr iga komponen dari ekuitas pemilik Gambar 10.1. diatas menamp! KURAN EKUITAS PEMILIK ibagi ke dalam dua kelompok yaitu: transaksi moda hasilan. Tansaksi modal menyangkut tra langsung dari pemilik terhadap perusahaan. Transaksi yang berkaitan dengan a hasilan menyajikan transaksi laba rugi dan penyesuaian laba tahun sebelumnya, Prinse, k transaksi modal sama seperti untuk aset dan kewajbey umum dari pengukuran untul n : jadi transaksi. Nilai ini akan di tempatkan dan tidak berubah yaitu nilai pasar pada saat ter) l ' Yelelah tanggal neraca. Modal Kontribusi diukur sebesar nilai Kontribusi aset oleh pemegang saham untuk perusahaan, Dua sumber modal kontribusi adalah penerbitay Pombali eaham treasury dan penerbitan opsi saham bagi karyawan. Laba ditahan sama dengan kumpulan laba atau rugi perusahaan yang di ukur oleh aturan dari ketepatan penghasilan setelah dikurangi deviden tunai yang diumumkan, rtambah ‘al 0, Kholders, PENGAKUAN DAN PENGU! Transaksi ekuitas pemilik di transaksi yang berkaitan dengan peng! I atay Nsaksj BENTUK-BENTUK PENTING ‘Apa yang akan diuji dalam membedakan diantara kreditor dan pemilik? Jawaban atas pertanyaan penting tersebut adalah hak-hak dari para pihak dan substansi ekonomi dari aturan. Hak-hak hukum merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan, tetapi bukan merupakan dasar dari perbedaan diantara kreditor dan pemilik. Untuk ata definisi dari liabilitas meliputi kewajiban yang bersifat membangun. Alasan lain adalah sudut pandang hukum juga membatasi pandangan yang bermanfaat dalam mencapai tujuan akuntansi. Oleh karena itu, substansi ekonomi juga harus dipelajari. : HAK-HAK Hak memberikan pemilik modal kepastian hukum a j i tau kebijakan perusahaan, Dimensi ini eee dengan keutamaan atas hak-hak pemegang cai vi telah diatur ves aa epee tunggal atau partnership atas sejumlah modal mengharuskan ee memiliki klaim atas pemilik atau suatu perusahaan, Meskipun demikian, islamic A kuntansi, tidak menjadi masalah seperti apa bentuk hukum dari organis#s ee iperkenalkan sebagai sebuah unit atas akuntabilitasnya. Oleh karenaty® ee Br ee memiliki klaim terhadap perusahaan eee asetnya. spek lain dari hak-hak kreditur dan pemili i ath tai oper bane a emi hate eg tenia. ial dengan cara yang tidak langsung pada beberapa tone mereka pou ce ‘alam proses pengambilan keputusan dalam operas bi atas, dengan kontrak, mereka dapat nggu operas! men, “ gharuskan laba ditahan terbatas atau dengan dana ne dibentuk atau #5" Dipindsi dengan Camscanner peri tidak dijual tanps persetujuan mereka. Sebalikn g aide gaperasikan bisnis. Ya, pemilik memiti, B Wiki hak, yard as untuk mens ‘ont NOMI tas memiliki resiko akan kerugian, tetapi kar ebih ke ‘rugian, tetapi karena ty 1 lebih kecil dari pemilik. Pemilik hana ferugian yang dihasilkan dart setiap aktiitas perusal Imelakukan usaha era haan, bagi kreditur dan pemiliktergantung pada fale gata wakiF-wakil mereka "mem Tenaiatseaen mposisi, kegunaan dan disposisi. Mereka memiliki pengend, a ‘aset dalam ye ntuk menjalankan bishis dan untuk keberlanjutan pend sl din an pendapatan tutan kreditur mbendur at resiko P lam setian ic mereka akuisisi, kon tanggungiaw MODAL LEGAL DAT untuk ekuitas stakeholders dipengaruhi oleh preskrips! leg umyannya adalah untuk melindungi kreditor dan “ctor sau “buf, Sebagal cont Talangkan sebuah perusahaan menanganl sejumlah modal sebanyak Rp. 100.000. jka total aset sebanyak Rp. 1000.000, ini berarti bahwa liabilitas berjumlah Rp. 900.000. A * c + SE Rp.1000.000 = 900.000 + 100.000 haan dilikuidasi dan nilai buku aset direalisasi sebesar Rp. 900.000, k membayar kreditur, Hal ini disebabkan karena keberadaan atas modal 100, kecuali kreditur tidak akan dibayar secara penuh. Modal legal tuk melindungi kreditur, tetapi menawarkan akan keamanan. jumlah modal legal. Untuk itu, ketika Jika perusal asih cukup untul jegal adalah Rp. 100.0 pukan suatu jaminan unt Ini berarti nilai par berada dalam penentuan modal dikeluarkan lebih dari nilai par, kelebihan dari yang bukan modal legal ditem- patkan dalam jumlah rekening yang terpisah. Untuk saham nilai par, modal legal adalah jumlah total yang diterima atas pengeluaran ssaham-saham atau nilai yang dilaporkan, ferens seharusnya menunjukkan modal Jumlah modal, baik saham umum dan saham prel el resmi perusahaan. Namun, hal ini tidak selalu dapat untuk ‘memastikan jumlah pasti modal legal, karena variasi dari perlakuan-perlakuan Taporan yang berbeda atasitem-item khusus. OPSI SAHAM Opel sham Centejee stock apn plencesO°>) seals ee ead pasar yang diberikan kepada karyawan ats kompensasi ie Bit itu tanggal perusahaan, Ada empat waktu yang membedakan cara pen “yon pertama da tanggal pemberian, tanggal diterima oleh karyawan» ‘nee daa id penawaran sejumlah 9 pemotongan sesungguhnya. APB Opinion No. 25 mension et stack options). saham yang dikenal dengan rencana ops! t@nPX Hualfian selama periode menerima akan dialokasikan dan dibebankan dart tanggal pe™ keuntungan. SAHAM TEAS| k yang Perolehan Snes merupakan metal re reasiry ernegang saham/sebabesebebneruenaar "™°" s2 uk menyediak, i pemilikan saham. 2) untuk menyedial an proporsi perm! nuk menyedia Keinginan untuk aaa menghidari usaha ea bas a . me saham bagi karyawan 3 “a, Membentuk harga pasar saham bah rosahaan Jumlah pemegang sahar. 2) fm treasuri itu metode biaya dan metode nom metode akuntansi an oy "eurang) Ada dua inal de ini hanya berbeda dalam periode akuntansi yang digunakan, tea value), Metode ini han} eae terhadap ekuitas pemilik adalah sama. DEVE Tes aM jakan akuntansi untuk deviden saham, tergantung kur et See TCE (lebih dari 25 %) dan dicatat dengan Se eee pia lana berdasrkan nll nominal saham yang Freres te yien'catam ell (eran ese 2018) ete aha ke dla modal kontribusi didasarkan atas harga ee saieeganlel eee ee embagian deviden. s ee ee ae ete bisa digunakan. Alasan dlagkannya deviden saham adalah Kenginan manajemen untuk memberkan but kepada Pemegang saan untuk penghasilan mereka di dalam laba ditahan dan untuk menaikkan jum a emb saham yang beredar seperti pemecahan saham tanpa merubah nilai nominal saham, Kedua metode yang digunakan untuk mencatat deviden saham tidak mempengaruhi penghasilan, aset dan liabilitas . Hanya komposisi ekuitas pemilik yang berubah, RANGKUMAN Liabiltas adalah Kewajiban suatu badan usaha atau perusahaan kepada pihak ketiga yang diibayar dengan cara menyerahkan aset atau jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi di masa lalu. Liabilitas diklasifikasikan sebagai liabiltas lancar dan tiabilitas jangka panjang, Suaty labiltas yang berasal dari kegiatan operasional akan diklasifikasikan sebagai labilitas lancar jika labilitas ini akan dilunasi dengan menggunakan harta lancar dalam satu tahun ke depan atau dalam satu siklus operasi normal, yang mana yang lebih lama, Namun liabilitas yang berasal dari Pinjaman bank, atau pinjaman lainnya diklasifikasikan menurut kriteria satu tahun. Suatu jabiltas yang jatuh tempo dalam satu tahun sejak tanggal neraca akan ciklasfkasikan sebagai liabilitas lancar. merupakan Klaim pihak lain terhadap kewajiban untuk menyerahkan aset/jasa pi Penyelesaian liabilitas dapat dilakul Pembayaran kas; Penyerahan aset; Pemberian jasa; Penegantian kewajiban dengan kewaiiban yang lain; Konversi kewajiban menjadi ekuitas. sumber ekonomi (aset), ada pihak lain tersebut. Kan dengan berbagai cara, misalnya dengan : sehingga entitas memiliki PERTANYAAN sn lighilitas menurut FASB d penaelt! alam SPAC Ne psn He jimaksud dengan Habilit : 0 gn apa vor" sbilitas kontraktua use pa yj karakteristk dart Habit ' Kan’ pay ane dirniaksu J dengan kredit (ange uhan? 1 at yan ape Y yng disebut denpar kerugian kontiens! i sas FORO Haktor apa saja yang menyebabkan terjadinya labiltas ¢ ae simana Kita me ngukur sebuah tabititas ¢ " Ban fata For PA nyelesaian llabilitas ? F poripenielasan anda tentang konsep ekuitas? BACAAN TAMBAHAN ig Standards Committee, 2001. Eva! stics of liabilities ing Association Financial Accountin the FASB proposed accounting for financial instrume counting Horizons, December, PP: 327-400 ts of Liabilities. Journal of Accountancy, May. sation of liabilities Monograph No erica ‘Account its with character’ equity, or both, Ac ooritz, M. 1960, Changing Cone and recof accounting Theory st. Kerr, 1984. The de finition 4, Melbourne ‘Australian Accounting Reseach Foundation Schipper, K & Yohn, T, 2007. Standard settine issues and academic rese arch related to sets transfers, ‘Accounting Horizon, March accounting for financial as:

You might also like