_|
Kekuasaan Muhammad Ibnu Abdurrahman (237-272 ion
886 M). Para ilmuwan di sana memusatkan Pere aa ceed
bidang kedokteran dan astronomi. Upaya serius on cane
besaran dengan memasukkan buku-buku yang telah ae
tersedia di dunia Islam belahan Timur ke belahan Barat terj
pada masa Al-Hakam II (349-364 H/961-976 M). Den eat
uy ya ini, Kordoba dengan Perpustakaan dan nn
sanggup menyaingi Bagdad. Sejumlah nama tercatat sel wee
‘Iniuwan, seperti Maslamah al-Majriti (w. 395 H/1003 M),
ahi matematika, dan Abu al-Hakam al-Kirmani (w. 450 HY
1056 M.) yang menetap di Saragossa setelah mendalami medis
dan matematika di Haram, Baik al-Majriti maupun al-Kirmani
tercatat sebagai dua ilmuan yang membawa Rasail Ikhwan al-
Sitafa ketika bertolak ke Andalusia setelah menimba ilmu di
Syam.
Kendati sempat terjadi aksi pembakaran buku-buku
filsafat dan ilmu Pengetahuan di masa pemerintahan Hisyam
'I (364-398 H/976-1009 M), namun hal itu tidak menghalangi
kawasan Barat untuk melahirkan seorang filsuf besar bernama
'bnu Bajjah.
1. Ibnu Bajjah (W. 535 H/1138 M)
a. Riwayat Hidup dan Karyanya
Abu Bakar Muhammad Ibnu Yahya Ibnu Bajjah lahir di
Saragossa pada Perempatan akhir abad V Hijriah, dan wafat
di Fez (Marokko) pada tahun 533 H/1138 M. Meskipun tidak
dan Temajanya, para ahli
i
|
|
Bab 3 Pemikiran Filsafat di Dunia Islam Bagian Barat
62a
;, berhasil mematangkan g. .
mendug@ ae kelahirannya, Tbnu Baj a a
pengetahuan i dan falsafat, tetapi juga He a
menekuni im diangkat menjadi wazir dj ae Poi.
aoa Bakr as-Sahrawi yang berada Fst ‘
Daulah Murabithun. Setelah kota itu direbut oleh Ras :
dan Aragon pada tahun 512 H/1118 M, Ibnu Bajan Mon
ke kota Seville dan bekerja di sana sebagai dokter, De
ia bertolak ke Granada, dan kemudian ke Maroko, k
dituduh zindiq (kafir) atau bid’ah oleh kalan, gin thy fs
dipenjara di Syathibah. Dan setelah bebas, ia derhuby, *
lagi dengan penguasa tertinggi Daulah Murabithun, di
dan diangkat sebagai wazir. Setelah memegang jabatan a
20 tahun, Ibnu Bajjah wafat dan dimakamkan di Fe;
suasana kekacauan (chaos) di Daulah Murabithun.
o
enguasa
5
= £
Karena keterlibatannya di bidang politik, Ibnu Bajjah ti
seproduktif filsuf lainnya. Beberapa karya tulisnya berken:
dengan logika, jiwa, etika, astronomi, kedokteran dan
sebagainya. Karya tulisnya antara lain Risalah al-Wada'y
berisi uraian tentang Penggerak Pertama dan tuju
sesungguhnya dari wujud alam dan manusia, dan Tadbir
Mutawahhid tentang penataan diri mutawahhid (sang pt
unik).
b. Mutawahid
+ id, ivitas
menjelaskan makna tadbir sebagai menata aktivl
tngkah laku sedemikian rupa agar tercapai suatu tu) preset aN hendaknya berusaha i
’ hid
ng sempurna, yaitu pemerintay “P dala Pemerj
tnya untuk an eehtaha
{ “ asyaraka y' mencapai tujua me ta kehidu,
Wy jebagaimana Tuhan menata Segenap cin ia,
yetertiban yang sempurna, Pemerintah
IE setiap pribadi untuk mengemba
mencapai taraf kesempurnaan Setinggi mungkin,
sempurna, maka masyarakat akan Mudah dic
kebaikan, sehingga mereka selamat dari dek,
Dalam situasi
ididik ke arah
‘adensi moral,
A purna, masyarakat tidak lagi
memerlukan dokter jiwa, dokter badan, dan dokter “ny
atau pejabat peradilan karena kehidupan Masyarakat tertata
dengan baik secara lahir dan batin. Sebaliknya, bila seseorang
| tidak berada dalam pemerintahan nan sempurna, hendaknya
ia -secara pribadi atau kolektif- menata diri dalam
pemerintahan yang sempurna. Menurutnya, manusia
merupakan makhluk sosial. Ia butuh kerja sama dengan
masyarakat dalam rangka mengembangkan dirinya untuk
mencapai kesempurnaan. Akan tetapi, bila masyarakatnya
buruk, maka ia bisa memisahkan diri untuk sementara waktu
| dari kehidupan masyarakat.
Ce i
Perbuatan Manusia
Ibnu Bajjah membagi perbuatan
Macam; Pertama, perbuatan manusiawi, :
fidorong oleh kehendak/kemauan yang ne
Psttimbangan pemikiran. Kedua, pa e
2 i i dapat pa
instingtif sebagaimana tercaP
manusia kepada a
yaitu perbuatan yang
hasilkan oleh
wani, yaitu
da hewan,
sarat 64
jan Bi
. cc, at Dunks Dla Beel”. |muncul karena dor
on insti
Pemikiran. Sebagai ee peng inane
= » Ketika seseora ‘
Jalanan, lalu dihancurkanm pecepernt sea ce
ya batu itu karena i 1
per late dihancur a ia terluka, maka
ee itu bisa dikategorikan sebagai perbuatan hewani/
if. i, bi rm
nguf. Akan tetapi, bila Penghancurannya berdasarkan
pertimbangan agar bat
u tersebut tidak lagi melukai par.
. : Ka para
Pejalan kaki, maka perbuatan tersebut ter:
Ze golong perbuatan
manusiawi dan bersifat etis,
Menurut Ibnu Bajjah, seseorang haruslah menat. diriny.
dengan menundukkan potensi hewaninya pada kemauan akal.
Jika sebaliknya yang terjadi, maka ia lebih rendah dari
binatang. Binatang lebih mulia karena perilakunya selalu
tunduk pada tabiat hewaninya, sedang orang tersebut tidak
tunduk pada tabiat manusiawinya. Bahkan, dalam kondisi
demikian, akal yang terdapat dalam dirinya bisa menjadi alat
untuk memperbesar kejahatan, sehingga ia menjadi jauh lebih
berbahaya dari pada hewan.
a
Perilaku manusia tak pernah lepas dari apa yang
dinamakan tujuan. Ada berbagai macam tujuan yang selalu
menjadi arah perbuatan. Secara garis besar, tujuan tersebut
terbagi ke dalam tujuan jasmani dan ruhani. Yang pertama,
misalnya, makan dan minum, berpakaian, membangun rumah
sebagai tempat tinggal dan seterusnya. Sedangkan poin kedua
meliputi (1) perbuatan memakai gaun yang indah dan perash,
yang menimbulkan kenikmatan pada indera batins ie
perbuatan yang menimbulkan kenikmatan pada oe ih
seperti melengkapi diri dengan persenjataan, tapi Pe on
waktu perang; (3) perbuatan berhimpun sesama orang-orans,,
65 Filsafat Islam: Buat yang Pengen Tahuyang saling bersimpati, atau sesama pemain yang menghasilkan
kegembiraan ruhani tertentu; dan (4) perbuatan yang
bertujuan mengaktualkan kesempurnaan daya pikiran,
misalnya mempelajari suatu pengetahuan demi pengetahuan
an sich, bukan demi uang atau lainnya.
Seorang mutawahhid adalah orang yang bercita-cita
menjadi manusia ruhani yang mengerjakan perbuatan-
perbuatan jasmani dalam batas darurat, tidak demi perbuatan
jasmani itu sendiri. la tidak mengerjakan perbuatan jasmani
kecuali sekadar sebagai jembatan mencapai tujuan yang asasi.
Seorang mutawahhid tidak akan mendahulukan hal-hal
jasmaniah dari ruhaniah. Dengan jasmani sebagai perantara,
seseorang akan menjadi makhluk insani, dan dengan hal-hal
yang bersifat tinggi serta ide-ide rasional, ia menjadi insan
yang mulia lagi bersifat ilahi.
d. Filsuf dan Nabi
Menurut Ibnu Bajjah, filsuf adalah manusia mulia karena
selalu condong kepada kebaikan (al-hanifiyah al-samhah) aa
tujuan dari segala perbuatan telah tercapai, yakni t, ps la
memahami wujud-wujud ruhaniah berupa akal-akal seq, atkala
dengan segala ide rasional yang melekat di a ederhana
seorang filsuf akan menjadi bagian dari akal-ak, rmnya, maka
layak disebut wujud bersifat ilahi. al tersebut aan
TIbnu Bajjah juga mengulas perihal aks
yang bisa menyembul dalam diri manus es aksiden ruhani
bentuk pertama yang muncul karena me yaitu: (1) aksiden
aksiden bentuk kedua yang muncy] = dors indera; (2)
( * adanya :
Pte! tabiat,
Bab 3 Pemikiran Filga “nia Isla Agia
' Filsafat ai py, lam B,
.
jan n_seperti rasa haus yang merangsang seseorang untuk ¢.
mencari air; (3) aksiden bentuk ketiga yang muncul
aktivitas pemikiran; dan (4) aksiden bentuk keempat (aksj
ruhani) yang muncul akibat pengaruh Akal Aktif. Wahyu
diterima nabi dan mimpi yang benar (ru’yah shadiq
tergolong aksiden jenis ini. Dua aksiden pertama dimilikio
hewan dan manusia, dan selebihnya hanya dimiliki o
manusia. Filsuf dan nabi adalah manusia dengan aksiden je
keempat.
2. Ibnu Thufail (500-581 H/1105-1185 M)
a. Riwayat Hidup dan Karyanya
Filsuf dari kawasan Islam belahan barat berikutnya ial
Ibnu Thufail yang hidup pada masa pemerintahan Daul
Muwahhidun. Nama lengkapnya ialah Abu Bakr Muhamm
Ibnu Abd al-Malik Ibnu Thufail. Lahir di Wadi Asy (Guadé
dekat Granada sekitar tahun 500 H/1106 M. Ia mengua
kedokteran, astronomi, dan filsafat. Tidak diketahui st
pasti kepada siapa ia pernah berguru dalam menimba i
pengetahuan. Dalam pendahuluan kisah Hayy Ibnu Yaq
yang ditulisnya, ia mengatakan tidak pernah berjumpa de!
Ibnu Bajjah.
Pada Mulanya Ibnu Thufail aktif bekerja sebagai 4
dan pengajar, lalu alih profesi sebagai sekretaris pribadi pe”
Granada. Pada tahun 549 H/1154 M, ia dipercaya s*
sekretaris gubernur wilayah Ceuta dan Tengier (Ma
Sedang gubernur itu merupakan putra Abd al-Mukmin,
$
67 Filsafat Islam: Buat yang Peneen Tahu