You are on page 1of 7

TUGAS ETIKA PROFESI

“ JENIS-JENIS SERTIFIKASI DI BIDANG IT “

NAMA : PONI TASRINA SOAMOLE


NIM : DBC 107 067
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2009

JENIS-JENIS SERTIFIKASI
DI BIDANG IT
Teknologi saat ini sangat pesat perkembangnnya. Hampir semua dari bidang
memakai teknologi yang berbasis komputer. Untuk itu, kita sebagai orang-orang yang
bekerja diruang lingkup IT haruslah meningkatkan professionalisme kita agar profesi kita
tidak diambil dan dikuasai oleh orang-orang yang bukan dari dasarnya orang IT.
Teknologi Informasi ( IT ) merupakan teknologi yang selalu berkembang baik secara
revolusioner ( seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras ) maupun yang
lebih bersifat evolusioner ( seperti yang terjadi pada perkembangan perangkat lunak ).
Sertifikasi dalam dunia IT merupakan hal yang bisa penting tapi juga bisa
dibilang tidak. Jika mau membuat diri kita berbeda, membutuhkan respek dalam
pekerjaan, dan jika mau mendapatkan pendapatan lebih, kita harus berbuat lebih dari
pada sekedar mengejar sertifikasi saja. Kita perlu meningkat pengalaman, dedikasi dan
kerja keras serta mengikuti perkembangan. Seperti umumnya dimana pun, yang lebih
penting dari sertifikasi itu sendiri adalah kemampuan yang sebenarnya dan pengetahuan
yang mendasar diberbagai informasi mengenai bidang tersebut.
Banyak alasan untuk mendapatkan sertifikasi IT (Information Technology). Hal
utama adalah sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi memberikan
kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi IT menunjukkan para Professional Teknologi
Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT
juga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global
karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk
mempertimbangkan mengambil sertifikasi IT. Salah satu yang utama tentu saja membuka
lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat IT dapat meningkatkan kredibilitas
seorang profesional IT di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang
IT, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan
teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat IT yang diakui secara global, seorang
profesional IT akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan
keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang
dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi
sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan
baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau
dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk
menemukan pekerjaan di bidang IT, sertifikasi juga sangat membantu meningkatkan
posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara
global ini mampu meningkatkan kompetensi dengan tenaga-tenaga IT dari manca negara.
Karena itu jangan heran jika sertifikasi telah kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan
ijazah formal.
Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme :
 Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
 Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah
profesi
 Pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun
internasional
 Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun
internasional
 Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan
pedoman skala yang diberlakukan
Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
• Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer
Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional
Computer Confederation (SEARCC) etc
• Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional,
SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
• Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco),
CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk
memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk
dari vendor tersebut.

Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk vendor


tersebut. Juga dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu perusahaan
(vendor). Dengan mempromosikan sertifikasi tersebut, maka perusahaan tersebut dapat
menjamin kepada customer mereka bahwa tersedia cukup dukungan teknis (orang yang
memiliki sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya pada pasar tenaga kerja,
sertifikasi vendor ini sangat populer. Karena banyak orang beranggapan bahwa dengan
memiliki sertifikasi vendor ini maka masa depan lapangan pekerjaan akan terjamin.

Jenis – Jenis Sertifikasi di Bidang IT

A. Sertifikasi Microsoft
Jenis – Jenis Sertifikasi Microsoft :
 MCP (Microsoft Certified Professional), Sertifikasi dasar yang diperoleh dengan
mengambil 1 ujian mengenai Operating System atau Software Aplikasi.
 MCDST(Microsoft Certified Desktop Support Technician), Keahlian dasar untuk
mendukung end-user dalam troubleshooting software dan hardware. Sertifikasi ini
cocok untuk Help Desk Technician, Customer Support Representative, PC
Support Specialist, atau Technical Support Representative.
 MCSA (Microsoft Certified System Administrator), Seorang MCSA mempunyai
keahlian untuk mengelola, mengimplementasi, dan troubleshooting pada platform
Windows 2000 termasuk Windows .NET Server. MCSA cocok untuk Network
Administrator, Network Engineer, System Administrator, IT Engineer, Network
Technician, and Technical Support Specialist
 MCSE (Microsoft Certified System Engineer), Sertifikasi MCSE cocok untuk
System Engineer, Technical Support Engineer, Network Analyst, Technical
Consultant, dll.
 MCAD (Microsoft Certified Application Developer). MCAD ditujukan bagi
Analysts/ Programmer atau Software Application Specialist. Seorang MCAD
mempunyai keahlian membangun, dan dapat mengatur aplikasi, komponen, web
maupun desktop client pada satu departemen dan mengelola back-end data. Dapat
diperoleh sebelum MCSD.
 MCSD (Microsoft Certified Solution Developer). MCSD ditujukan bagi para
professional yang hendak dan sedang bekerja mendesain dan membangun solusi
bisnis tingkat enterprise dengan menggunakan Development Tools Microsoft,
platform dalam framework Microsoft .NET. Sertifikasi MCSD cocok untuk
Software Engineer, Software Applications Engineer, Software Developer,
Technical Consultant.
 MCDBA (Microsoft Certified Database Administrator), Sertifikasi MCDBA
ditujukan untuk professional IT yang hendak dan sedang bekerja dalam
implementasi dan administrasi SQL Server. MCDBA cocok untuk Database
Administrator, Database Analyst, dan Database Developer.
 Microsoft Certified Trainers ( MCT ).
 Microsoft Office Specialists ( Office Specialist ) adalah sertifikasi premium untuk
aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar
global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam
meningkatkan produktivitas kerja. Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah
mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft
Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature
advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office
dengan software lain.
B. Sertifikasi Oracle
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam
menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi
Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan
keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu
seperti developer, administrator, atau Web server administrator.
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan
solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur
sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi sebagai berikut:
 Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang
dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja
sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database
atau pengembang aplikasi.
 Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang
sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi
Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga
dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database
Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
 Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi
DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam
menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical.
Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian
OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat
diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang
meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan
penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen
kinerja dan database recovery.
C. Sertifikasi Cisco
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco.
Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di
bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan
yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell,
dan Solaris. Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan
Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi :
 Cisco Certified Network Associate (CCNA), merupakan fondasi awal untuk
menapaki jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah
profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan
jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang).
Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di bidang network design.
Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini umumnya adalah network
administrator.
 Cisco Certified Network Professional (CCNP), Pada jenjang ini pemegang
sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta
memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 -
500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis
ujian, seperti membangun internetwork, multilayer switch network, remote access
network, dan troubleshooting.
 Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE), merupakan jenjang tertinggi
dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu
mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skala
enterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus
sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika
pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa
pencari tenaga TI. Seseorang yang berhasil memperoleh sertifikasi CCIE benar-
benar merupakan kandidat yang terpilih karena dari data Cisco kurang dari 3%
peraih CCNP yang berhasil ke jenjang CCIE.
Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti
network design, security, dan business networking. Beberapa jenis sertifikasi untuk
jalur spesialisasi ini di antaranya :
 Cisco Certified Designing Associate (CCDA).
 Cisco Certified Designing Professional (CCDP).
 Cisco Security Specialist 1 (CSS1).
D. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai
dari designer, art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual
effect artist, dan banyak lagi. Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di
bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya.
Sertifikasi yang dimiliki Adobe :
 ACE (Adobe Certified Expert), ACE ditujukan untuk para Graphics
Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin
menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe. Seseorang
yang memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikan
keahliannya menggunakan satu atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobe
yang banyak digunakan industri adalah di bidang desktop publishing yang
meliputi aplikasi Photoshop, Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital
video meliputi aplikasi Premiere dan After Effect.
Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan seseorang telah
menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi yang
dimiliki Macromedia :
 Certified Macromedia Flash MX Developer.
 Certified Macromedia Flash MX Designer.
 Certified ColdFusion MX Developer.
 Certified Dreamweaver MX Developer.
Lalu jika ingin diakui sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat
mengantongi sertifikasi dari Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya
mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modeling
yang banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web Designer dalam
pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.
E. Sertifikasi Di Bidang Internet
Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, bisa mengambil sertifikasi yang
dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master (CIW). Jalur sertifikasi CIW ini
sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master.
Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi
untuk tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates. CIW Associates adalah sertifikasi
yang menguji penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan e-
mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan,
dan manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai
business development, advertising, dan sales.
Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi
mendapat gelar master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW
Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master
CIW Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang
harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW
Profesional jika bisa melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi yang
dari empat jalur yang tersedia tersebut.
Selain jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus,
seperti CIW Security Analist dan CIW Web Developer.
F. Sertifikasi SUN
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar
ke advanced jenjang tersebut adalah:
 Sun Certified Programmer,
 Sun Certified Developer,
 Sun Certified Architect.
Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk
mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun
Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer
Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java Programmer, harus lulus ujian Sun
Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Sun
Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun.
Kalau lebih tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam
pemrograman Java seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile ,
pada jenjang developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun Certified
Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component
Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS),
dan Sun Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD).
Untuk setiap spesialisasi ini harus lulus satu ujian pilihan ganda yang tergantung jenis
spesialisasi yang ingin ambil. Biaya untuk setiap ujian berkisar US$ 150.
Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun.
Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada
enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan
aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk
mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD.

G. Sertifikasi Novell
Jenis-jenis Sertifikasi Novell :
 Novell Certified Linux Professional ( Novell CLP ).
 Novell Certified Linux Enginer ( Novell CLE ).
 Suse Certified Linux Professional ( Suse CLP ).
 Master Certified Novell Engineer ( MCNE ).
H. Sertifikasi Lotus
Jenis-jenis Sertifikasi Lotus :
 Certified Lotus Specialist (CLS).
 Certified Lotus Professional Application Development (CLP AD).
 Certified Lotus Professional System Administration (CLP SA).

You might also like