You are on page 1of 5

Medical Laboratory Technology

Medical Laboratory Journal


Technology Journal
3 (2), 2017, 37-41
Received 2017-11-21; Received in revised form 2017-12-28; Accepted 2017-12-28
Available online at : http://ejurnal-analiskesehatan.web.id

AKURASI HITUNG JUMLAH ERITROSIT METODE MANUAL


DAN METODE OTOMATIS
Neni Oktiyani, Fahriyan, Ahmad Muhlisin

Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin


Jl Mistar Cokrokusumo 4a Banjarbaru
e-mail: nine.ok76@gmail.com

Abstract: In a laboratory, an erythrocyte is done by using hemocytometer and microscope.


The task is to measure and assess the size and shape of the erythrocyte. But this procedure is
time consuming, complex and tedious. As a solution to this problem, to provide an automated,
cost-effective and efficient alternative to detection and counting of erythrocyte, hematology an-
alyzers are used. However, false results related either to erythrocyte or other parameters from
complete blood count may be observed in several instances. The objective study was to com-
pare the accuracy of erythrocyte count results of automatic hematological analysis by the man-
ual method. The study is an analytic survey with a cross-sectional design. Erythrocyte counting
is done by using three types of control blood, namely high, normal and low, with 9 repetitions.
In high control blood, the mean erythrocytes count by the manual method was 7.08 million/μl
with a bias value of 1.4%, while that by the automated method was 7.03 million/μl with a bias
value of 0.7%. The mean erythrocyte count in normal control blood by the manual method was
4.50 million/μl with a bias value of 0.9%, while that by the automated method was 4.4 million/μl
with a bias value of 2.4%. And in low control blood, the mean erythrocyte count by the manual
method was 1.72 million/μl with 4.4% bias value, while that the automated method was 1.67
million/μl with 1.2% bias value. Statistical analysis showed no significant difference in accuracy
between the erythrocyte count of manual methods with automated methods.
Keywords: erythrocytes counting; manual method; automated method

Abstrak: Hitung jumlah eritrosit dilakukan dengan menggunakan metode manual dan metode
otomatis. Metode manual menggunakan alat Hemositometer dapat memberikan hasil yang di-
percaya dan akurat tergantung keahlian dari teknisi laboratorium. Metode otomatis mem-
berikan hasil yang lebih mudah, cepat dan teliti dibandingkan dengan cara manual. Tujuan
penelitian untuk membandingkan akurasi hitung jumlah eritrosit metode manual dan metode
otomatis. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan rancangan cross sec-
tional. Penelitian ini membandingkan data hasil hitung jumlah eritrosit antara metode manual
dengan metode otomatis dengan menggunakan 3 jenis darah kontrol hitung jumlah eritrosit
high, normal, dan low dengan 9 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata hi-
tung jumlah eritrosit darah kontrol high metode manual sebesar 7,08 juta/µl dengan nilai bias
1,4% dan metode otomatis sebesar 7,03 juta/µl dengan nilai bias 0,7%. Rerata hitung jumlah
eritrosit darah kontrol normal metode manual sebesar 4,50 juta/µl dengan nilai bias 0,9% dan
metode otomatis sebesar 4,43 juta/µl dengan nilai bias 2,4%. Rerata hitung jumlah eritrosit
darah kontrol low metode manual sebesar 1,72 juta/µl dengan nilai bias 4,4% dan metode
otomatis sebesar 1,67 juta/µl dengan nilai bias 1,2%. Uji statistik menunjukkan tidak ada perbe-
daan akurasi yang bermakna antara hitung jumlah eritrosit metode manual dengan metode
otomatis.
Kata kunci: hitung jumlah eritrosit; manual; otomatis

Copyright © 2017, MLTJ, ISSN 2461-0879


Medical Laboratory Technology Journal
PENDAHULUAN Hasil hitung jumlah eritrosit yang rendah
Sel darah merah atau eritrosit merupa- palsu dapat diakibatkan karena adanya
kan sel darah dengan jumlah yang paling pengkerutan sel eritrosit yang dapat terbaca
banyak dalam tubuh manusia. Fungsi utama sebagai trombosit pada alat Hematology Ana-
eritrosit adalah mengangkut oksigen dan lyzer (Mindray BC-3200 Operator’s Manual,
mengantarkannya ke sel-sel tubuh. Hitung 2012). Pada kondisi ini, metode manual dapat
jumlah eritrosit merupakan salah satu param- dilakukan sebagai uji konfirmasi hitung jumlah
eter Hematologi yang ditentukan guna mem- eritrosit. Penelitian adanya korelasi antara
bantu menegakkan diagnosis, menunjang di- metode manual dan metode otomatis ter-
agnosis, membuat diagnosis banding, me- hadap hitung jumlah eritrosit masih jarang
mantau perjalanan penyakit, menilai beratnya dan sering menjadi perdebatan (Ike, 2010).
sakit dan menentukan prognosis (Wirawan, Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
2011). mengetahui perbandingan akurasi hitung
Pemeriksaan hitung jumlah eritrosit jumlah eritrosit metode manual dengan
secara manual dengan alat Hemositometer metode otomatis.
merupakan metode yang paling umum
digunakan karena lebih murah (Herrera, BAHAN DAN METODE
2015). Metode ini biasanya digunakan pada Jenis penelitian ini adalah study com-
rumah sakit dan laboratorium klinik berskala parative membandingkan antar dua kelompok
kecil dengan beban kerja yang tidak terlalu data dengan rancangan Cross Sectional. Pa-
besar (Ranjan, 2016). Pada metode ini, eritro- da penelitian ini membandingkan data hasil
sit dihitung dengan bantuan mikroskop. Na- hitung jumlah eritrosit antara metode manual
mun hitung jumlah eritrosit dengan metode ini dengan data hasil hitung jumlah eritrosit
membutuhkan waktu yang cukup lama dan metode otomatis dengan menggunakan darah
rumit. Selain itu akurasi hasil pemeriksaan kontrol hitung jumlah eritrosit.
dipengaruhi oleh faktor subyektif seperti pen- Penelitian dilakukan menggunakan 3 jenis
galaman dan keahlian dari teknisi laboratori- darah kontrol high, normal, dan low dengan 9
um, dan faktor kelelahan dari teknisi terutama kali pengulangan untuk masing-masing
jika sampel pemeriksaan dalam jumlah yang metode. Pemeriksaan hitung jumlah eritrosit
sangat besar. Metode otomatis digunakan se- manual dilakukan menggunakan alat Hemosi-
bagai solusi masalah tersebut karena lebih tometer dan metode otomatis menggunakan
efektif dan efisien (Pandit, 2015). Mindray BC-3200 Auto Hematology Analyzer.
Pada metode otomatis, pengukuran hi- Data yang diperoleh kemudian dihitung nilai
tung jumlah eritrosit (red blood cell/RBC) rerata dan nilai akurasinya dengan % nilai bi-
menggunakan prinsip impedansi. Sel dihitung as. Nilai bias dihitung dari selisih nilai rerata
dan diukur berdasarkan pada pengukuran pe- hasil hitung jumlah eritrosit dengan nilai rerata
rubahan hambatan listrik yang dihasilkan oleh darah kontrol dibagi nilai rerata darah kontrol
sebuah partikel, dalam hal ini adalah sel kemudian dikali seratus persen. Uji statistik
darah yang disuspensikan dalam pengencer Independent Samples T Test dilakukan
konduktif saat melewati celah dimensi. Sel-sel menggunakan perangkat komputer dengan
darah yang melewati celah dengan elektroda nilai signifikansi a = 0,05.
di kedua sisinya mengalami perubahan im-
pedansi yang menghasilkan getaran listrik HASIL DAN PEMBAHASAN
yang terukur sesuai dengan volume atau uku- Hasil Hitung Jumlah Eritrosit
ran sel. Amplitude setiap getaran sebanding Hitung jumlah eritrosit pada penelitian
dengan volume setiap partikel. Setiap getaran ini dilakukan pada 3 jenis darah kontrol high
diperkuat dan dibandingkan dengan saluran (6,70-7,26 juta/µl), normal (4,26-4,82 juta/µl),
tegangan acuan internal, yang hanya meneri- dan low (1,37-1,93 juta/µl) menggunakan
ma getaran dari amplitude tertentu. Jika geta- metode manual dan metode otomatis.
ran range RBC, maka dihitung sebagai RBC. Pemeriksaan hitung eritrosit pada tiap jenis
Prinsip pengukuran jumlah sel ini tergantung darah kontrol dengan metode manual dan
pada ukuran sel, luas permukaan, dan adan- otomatis dilakukan sebanyak 9 kali pengulan-
ya granula-granula di dalam sel (Mindray BC- gan. Data hasil hitung jumlah eritrosit dapat
3200 Operator’s Manual, 2012; Kakel, 2013). dilihat pada Tabel 1.

Copyright © 2017, MLTJ, ISSN 2461-0879


Medical Laboratory Technology Journal
Tabel 1 Data hasil hitung jumlah eritrosit
(juta/µl) metode manual dan otomatis

Keterangan:
A: Rerata hasil hitung jumlah eritrositt
B: Rerata nilai darah kontrol

Tabel 2. Nilai bias hitung jumlah eritrosit


metode manual dan otomatis

Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai bias teren-


dah pada metode manual yaitu dengan darah
kontrol normal sebesar 0,9% dan pada
metode otomatis dengan darah kontrol High
sebesar 0,7%.

Uji Statistik
Perbandingan akurasi hasil hitung
jumlah eritrosit metode manual dengan
Berdasarkan data pada Tabel 1 dapat dilihat metode otomatis untuk masing-masing darah
bahwa terdapat 2 (dua) nilai hitung jumlah kontrol high, normal dan low dilakukan
eritrosit pada metode manual dengan darah menggunakan Independent Samples T Test.
kontrol high yang keluar dari range darah Hasil uji hitung jumlah eritrosit menggunakan
kontrol (6,70-7,26 juta/µl) yaitu sebesar 7,30 metode manual dan otomatis dengan darah
juta/µl dan 7,30 juta/µl (cetak tebal). Rerata kontrol high, normal dan low diperoleh nilai
hasil hitung jumlah eritrosit metode manual signifikansi berturut-turut sebesar 0,573,
dan otomatis masih dalam range darah 0,165, dan 0,164. Hal ini menunjukkan bahwa
kontrol, baik darah control high, normal, mau- nilai signifikasi >0,05 yang berarti tidak ada
pum low (Gambar 1). perbedaan akurasi antara hitung jumlah
eritrosit metode manual dengan metode
otomatis untuk semua darah kontrol.
Hasil hitung jumlah eritrosit pada
metode manual dan otomatis, terdapat 2
(dua) nilai hitung jumlah eritrosit pada
metode manual dengan darah kontrol high
yang keluar dari range darah kontrol (6,70-
7,26 juta/µl) yaitu sebesar 7,30 juta/µl dan
Gambar 1. Grafik Rerata Hitung Jumlah 7,30 juta/µl. Namun rerata hasil hitung jumlah
Eritrosit eritrosit metode manual dan otomatis untuk
semua darah kontrol high, normal, dan low
Nilai Akurasi masih dalam range darah kontrol. Kesalahan
Nilai akurasi dihitung menggunakan yang sering terjadi pada metode manual teru-
nilai persentase bias, hasil analisis dikatakan tama akibat pengambilan sampel, pengenc-
semakin akurat jika diperoleh nilai bias paling eran dan pemipetan yang kurang tepat.
rendah (0%). Kesalahan pada penghitungan jumlah sel
Rumus menentukan nilai % Bias: eritrosit ini adalah 15-30% (Math, 2016).

Copyright © 2017, MLTJ, ISSN 2461-0879


Medical Laboratory Technology Journal
Pengambilan sampel, pengenceran bosit kedua metode tersebut. Penelitian yang
dan pemipetan yang kurang tepat dapat me- dilakukan Wahid (2015) terhadap hitung jenis
nyebabkan darah dan larutan pengencer tidak leukosit diperoleh hasil tidak ada perbedaan
homogen sehingga hitung jumlah eritrosit tid- bermakna antara nilai hitung jenis leukosit eo-
ak menjadi representatif dan hasil yang sinophil, netrofil, limfosit dan monosit
didapatkan tidak akurat. Kesalahan lain yang menggunakan metode manual dengan
dapat terjadi adalah berkaitan dengan kamar metode otomatis. Babadoko (2016)
hitung dan teknik menghitung sel eritrosit. Hi- melakukan penelitian terhadap pasien normal
tung jumlah sel harus sesuai dengan aturan menunjukkan bahwa nilai rerata hitung hema-
agar eritrosit tidak terhitung berulang (Kiswari, tokrit dan hitung jumlah leukosit
2014). Pada metode manual, ketelitian hasil menggunakan metode manual tidak berbeda
hitung jumlah eritrosit sangat tergantung pada bermakna dengan metode otomatis, namun
keahlian dan pengalaman dari teknisi labora- terdapat perbedaan yang bermakna pada hi-
torium (Pandit, 2015; Ranjan, 2016). tung jumlah trombosit. Penelitian serupa yang
Akurasi hasil hitung jumlah eritrosit dilakukan Bakhubaira (2013) juga menunjuk-
metode manual dan otomatis dihitung ber- kan tidak ada perbedaan bermakna antara
dasarkan nilai bias, dimana dikatakan akurat hitung jumlah trombosit metode manual
jika nilai bias 0%. Hasil hitung jumlah eritrosit dengan metode otomatis pada darah pasien
dengan menggunakan darah kontrol high pa- low dan normal, tetapi berbeda bermakna pa-
da metode manual diperoleh nilai bias sebe- da darah pasien high.
sar 1,4% dan metode otomatis sebesar 0,7%. Metode otomatis menggunakan Hema-
Pada hitung jumlah eritrosit metode manual tology Analyzer dapat digunakan untuk
dengan menggunakan darah kontrol normal pemeriksaan rutin hitung jumah eritrosit
didapatkan nilai bias sebesar 0,9% dan dengan tujuan agar memperoleh hasil yang
metode otomatis sebesar 2,4%. Untuk darah cepat dan akurat. Namun metode ini dapat
kontrol low, akurasi hitung jumlah eritrosit memberikan hasil palsu pada keadaan sel
metode manual diperoleh nilai bias sebesar yang abnormal. Hasil yang abnormal pada
4,4% dan metode otomatis sebesar 1,2%. hitung jumlah eritrosit dapat disebabkan oleh
Hitung jumlah eritrosit menggunakan metode adanya cryoglobulins, lipid, aglutinin dan
manual memiliki nilai akurasi lebih baik da- adanya peningkatan jumlah sel leukosit
ripada metode otomatis pada darah kontrol (Zandecki, 2007). Kesalahan perbandingan
normal, sedangkan hitung jumlah eritrosit antara antikoagulan dengan volume darah
menggunakan metode otomatis nilai akurasi dapat menyebabkan perubahan ukuran eritro-
lebih baik daripada metode manual pada sit. Konsentrasi EDTA yang tinggi menyebab-
darah kontrol high dan low. Namun hasil dari kan eritrosit menyusut karena hipertonisitas
uji statistik menggunakan Independent Sam- plasma (Patel, 2009). Sehingga metode man-
ples T Test diperoleh nilai signifikansi >0,05 ual digunakan sebagai tes konfirmasi jika
pada kedua metode untuk semua darah perhitungan jumlah eritrosit pada alat otoma-
kontrol. Hal ini berarti tidak terdapat perbe- tis memberikan hasil yang meragukan.
daan bermakna antara hasil hitung jumlah
eritrosit metode manual dengan metode KESIMPULAN
otomatis dengan menggunakan darah kontrol Tidak ada perbedaan bermakna nilai
high, normal dan low. akurasi hasil hitung jumlah eritrosit antara
Pada penelitian sebelumnya yang dil- metode manual dengan metode otomatis
akukan Thabit (2006), menunjukkan bahwa menggunakan darah kontrol high, normal,
tidak terdapat perbedaan bermakna hasil dan low. Hitung jumlah eritrosit di laboratori-
pemeriksaan hematokrit antara penggunaan um klinik dapat menggunakan metode otom-
metode mikrokapiler dengan metode Hema- atis untuk mendapatkan hasil yang cepat dan
tology Analyzer. Demikian pula penelitian akurat, namun tetap disertai metode manual
yang dilakukan oleh Maulidha (2006) tentang sebagai uji konfirmasi dalam memberikan in-
perbandingan hitung jumlah trombosit metode formasi diagnosa.
Rees-ecker dengan Hematology Analyzer
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
yang bermakna dari hasil hitung jumlah trom-

Copyright © 2017, MLTJ, ISSN 2461-0879


Medical Laboratory Technology Journal
SARAN vanced Research in Electrical, Electron-
Untuk peneliti selanjutnya dapat dil- ics and Instrumentation Engineering, 4
akukan penelitian perbandingan hasil (1), 128–131.
pemeriksaan hitung jumlah eritrosit Patel N. (2009). Why is EDTA The Antocoag-
menggunakan metode hapusan darah dan ulant of choice for Hematology Use?
metode otomatis. Tech Talk, 7(1).
Ranjan R, Singh RK, & Rigvardhan. (2016).
DAFTAR PUSTAKA Cost effectiveness & accuracy analysis
Babadoko AA, Ibrahim IN, Musa U, & Usman of mannual versus automated methods
N. (2016). Reproducibility of Hemato- of estimation of basic haematological
logical Parameters: Manual Versus Au- parameters in a resource poor setting.
tomated Method. Sub-Saharan African Indian Journal of Basic and Applied
Journal of Medicine, 3(2), 65–70. Medical Research, 5(4), 121–127.
Bakhubaira S. (2013). Automated Versus Thabit MR. (2006). Perbandingan Nilai
Manual Platelet Count in Aden. J Clin Hematokrit Pada Penggunaan Metode
Exp Pathol, 3(149). Mikrohematokrit Dan Metode Hematolo-
Herrera DC, DeLara- Esparza JE, Ramírez- gy Analyzer Bulan April 2006. Poltekkes
Ibañez ND, Carlos A. Morales L, Pérez Kemenkes Banjarmasin Jurusan Analis
NO, Flores-Ortiz LF, & Medina-Rivero Kesehatan.
E. (2015). Validation of three viable-cell Wahid AA, & Purwaganda W. (2015). Per-
counting methods:Manual, semi- bandingan Hasil Pemeriksaan Hitung
automated, and automated. Elsevier: Jenis Leukosit Menggunakan Metode
Biotechnology Reports, 7, 9–16. Manual dengan Laser-Based Flowcy-
Ike SO, Nubila T, Ukaejiofo EO, Nubila IN, tometry. Jurnal Kesehatan Rajawali, 5
Shu EN, & Ezema I. (2010). Compari- (9), 24–27.
son of haematological parameters de- Wirawan, R. (2011). Pemeriksaan Laboratori-
termined by the Sysmex KX-2IN auto- um Hematologi. Jakarta: Badan Pen-
mated haematology analyzer and the erbit FKUI.
manual counts. BMC Clin Pathol, 10(3). Zandecki M, Genevieve F, Gerald J, & Gor-
Kakel SJ. (2013). The evaluation of traditional don A. (2007). Spurious counts and
and automatic Coulter method in esti- spurious results on hematology analys-
mation haematological parameters in ers. International Journal of Laboratory
adult rats. Beni-Suef University Journal Hematology, 29(1), 21–41.
of Basic and Applied Sciences, 2(1), 31
–35.
Kiswari R. (2014). Hematologi dan Transfusi.
Jakarta: Erlangga.
Math MV, Kattimani YR, Khadkikar RM, Patel
SM, Shanti V, & Inandar RS. (2016).
Red Blood Cell Count: Brief History and
New Method. MGM J Med Sci, 3(3),
116–119.
Maulidha SR. (2006). Perbandingan Jumlah
Trombosit Metode Reesecker Dengan
Hematology Analyzer. Poltekkes Ke-
menkes Banjarmasin Jurusan Analis
Kesehatan.
Mindray. (2012). BC-3200 Auto Hematology
Analyzer Operator’s Manual. Shenzhen
Mindray Bio-medical Electronics Co.,
Ltd.
Pandit A, Kolhar S, & Patil P. (2015). Survey
on Automatic RBC Detection and
Counting. International Journal of Ad-

Copyright © 2017, MLTJ, ISSN 2461-0879

You might also like