You are on page 1of 8
~ InfaDATIn PUSAT DATA DAN INFORMAS! KEMENTERIAN KESEHATAN RI SITUAS! DAN ANALISIS JAUME FES 2 April - Hari Imunisas! 23-30 April - Pekan imunisas! Dunia [Word immunization Week) Program imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan terjangkitnya penyakit tertentu yaitu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), antara lain Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Polio dan Campak. IMUNISASI DASAR PADA BAYI © Setiap bay/ (usia 0-11 bulan) wajib mendapatkan imunisasi dasarlengkap yang terdiri dari: 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-Hepatitis B, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak dengan jadwal sebagai berikut: Tabel 1 Jadwal Pemberian Imunisasi pada Bayi 7 hari Hepatitis B [1 bulan’ BCG, Polio 1 | 2bulan DPT-HB1, Polio 2 | 3 bulan DPT-HB2, Polio 3 | 4bulan’ DPT-HB3, Polio 4 [9 bulan’ Campak Pencapaian cakupan imunisasi dasar lengkap nasional tahun 2008-2013 Gambar 1 Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Indonesia Tahun 2008-2013 32 36933 i oon. Data Dien PPAPL mm Data Rskestlas Target Renstra 2010-2014 ‘Sumber Dijen PP & PLKemenkesR, Badan Utbanghes Kementes 8 ‘Data rutin DijenP2PL tahun 2013 update sampal dengan 27 Februari 2034 Indonesia juga berkomitmen pada lingkup ASEAN dan SEARO untuk mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Hal ini terkait dengan realita bahwa campak adalah penyebab utama kematian pada balita. Selama 6 tahun terakhir, menurut data rutin dari Ditjen PP&PL. Indonesia telah mencapaitarget, namun jika dilihat dari data Riskesdas masih di bawah target. Gambar 2 Persentase Cakupan Imunisasi Campak di Indonesia Tahun 2007-2013 120 100 tanger WH 9 80 60 2007 2009 2010 2011 2012 2013 lm Cakupan im. Campak Programm Cakupan Im. campak Riskesdas ‘Sumber: itjen PP & PLKemenkes Rl, Badan Litbangkes Kemenkes "Data rutin Ditjen P2PL tahun 2013 update sampai dengan 27 Februari 2018 UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) DESA UCI adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana > 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Gambar 3 Cakupan UCI Desa di Indonesia Tahun 2007-2013 2008 © 2009 2010S 2011S «2012S 2013S 2014 mm UCI Desa Be Target Renstra 2010-2014 Stimber ijen PP PL Kementes fl "Data tahun 2013 update sampai dengan 15 Maret 2014 Gambar4 Cakupan UCI Desa menurut Provinsi Tahun 2013, ‘limber Dijen PP & PL Kementes fl, Badan Ltbanghes Kerenkes Rl *Data rutin DijenP2PL tahun 2033 update sampai dengan 27 Februari 2014 IMUNISASI ANAK SEKOLAH Setelah mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada saat bayi, seorang anak membutuhkan imuni lanjutan pada saat usia sekolah dasar, yaitu imunisasi campak dan DT pada siswa kelas 1 dan imunisasi Td pada siswa kelas 2 dan 3. Pemberian imunisasi diberikan dalam kegiatan Bulan Imunisasi ‘Anak Sekolah (BIAS) yaitu imunisasi Campak dilaksanakan pada bulan Agustus sedangkan imunisa DT dan Td pada bulan November, Dalam perkembangannya, terjadi perubahan jadwal dan jenis imunisasi dalam program BIAS dari tahun ke tahun, sebagai berikut: Tabel2 Jadwal Imunisasi Anak Sekolah 1984-1997 | 1998-2000 | 2001 2002-2010 | 2011- SD Kelas sekarang 1 DT 2x. DT 1x DT1x | DT 1x OT 1x Campak 1x | Campak 1x a] Tix iret eae Tax Td 1x 5 Tix init Td 1x 4 Tix 5 Tix 6 TT 2x Tix Gambar 5 Cakupan BIAS di Indonesia Tahun 2007-2013 angen S8aRa, 2007 2008 ~=— 2009-2010 20112012 = %Campak m%DT Kelas 1 96TT/Td Kelas 2 MXTT/Td Kelas 3m 9%TT/Td Kelas 283 ‘Sumber ijen PP & Pl Kemenkes Ry Badan Ltbonghes Kemenkes Rl *Data rutin DitjenPZPLtahun 2013 update sampal dengan 2 Februari 2018 ‘Tampak perbedaan cakupan imunisasi campak anakkelas satu SD dengan cakupan imunisasi OT kelas satu SD dari tahun 2007-2011 antara 0,2 - 10,2%. Perbedaan ini merupakan missed opportunity (kehilangan kesempatan), mengingat kelompok sasaran kedua imunisasiini adalah sama. Namun pada tahun 2012 dan 2013 perbedaan/selisih cakupan kedua imunisasi kecil. IMUNISASI IBU HAMIL Program imunisasi pada ibu hamil dilaksanakan dalam rangka komitmen Indonesia untuk melaksanakan Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) yaitu program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil. Dikatakan tereliminasijika terdapat kurang. dari satu kasus tetanus neonatal per 1000 kelahiran hidup di setiap kabupaten/kota Cakupan 172+ data rutin tahun 2004 - 2007 menurun kemudian meningkat kembali pada kisaran 60-80% pada tahun 2008 hingga 2013, Bila dibandingkan laporan rutin TT2+ ibu hamil dengan TT2+ ibu hamil dari survei Riskesdas tahun 2010, terdapat perbedaan cakupan sebanyak 22,3%, dimana cakupan Riskesdas lebih rendah. ° Gambar 6 Cakupan TT2+ pada Ibu Hamil di Indonesia Tahun 2004-2013 —e-catupan 712+ Data tin Ojon PPAPL >= Cakapan TT2+ Rikers —+calupan 72+ SurveiCakupon FAM UL ‘limber Dijen PP & PL Kemenkes i, Badan Ltbanghes Kemenkes Rl CMLL IMUNISASI BCG DAN KEJADIAN TUBERKULOSIS Cakupan yang bersumber dari hasil Riskesdas lebih rendah dibandingkan yang dikumpulkan melalui pengumpulan data rutin oleh Ditjen P2PL, Kemenkes Rl. ingka kejadian yang relatif, “Cakupan imunisasi yang tinggi dan menunjukkan faktorlain lebih banyak be Gambar7. Cakup dan Jumlah Kasus BTA+ Baru Usia 0-14 1013 IMUNISASI DPT DAN KEJADIAN DIFTERI Gambar 8 ‘Cakupan Imunisasi DPT dan Jumlah Kasus Difteri di Indonesia Tahun 2007-2013 Cakupan yang bersumber dari Riskesdas lebih rendah dibandingkan yang dikumpulkan oleh ‘Subdit imunisasi, Ditjen PP&PL, Kemenkes Rl. Cakupan imunisasi tahun 2012 dari Subdit mt wt ee tim Imunisasi menunjukkan peningkatan, demikian ARES OO SN a NR -ARHO pula hasil Riskesdas 2013. Hal ini ditkuti Penurunan jumlah kasus difteri pada tahun 2013. “Sumber: Dijen PP& PLKemenkes Ri Badan Libanges Kemenkes fl IMUNISASI CAMPAK DAN KEJADIAN CAMPAK Indonesia juga berkomitmen pada lingkup ASEAN dan SEARO untuk mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. H: rkait dengan realita bahwa campak adalah penyebab utama kematian pada balita. Gambar 9 Cakupan Imunisasi Campak, Jumlah Kasus dan Frekuensi KLB Campak di indonesia Tahun 2007-2013, 3007 | 2008 | 2008 | 2010 | 2033 | 2012 | 2013, [Cokupan im. Campak Program | 89.8 | 90,5 |92,09 93,61 | 96.6 | 99.3 | 95.8 (Cokupon im. campak Rises das| 61,6 744 821 Kaus campak 18496 | 18125/18055|17139| 21895 | 1598710712 rok KUB Campak 2408 | 1487 | 2770 | 2570 | 3646 | 230 | 962 ‘me cakupan im. campak Program sam Cakupan im, campak Riskesdas = Kasus campak Fre. campak Saber bien FFP Reriees Ry Ban bangies Komen Cakupan imunisasi campak yang bersumber dari Riskesdas lebih rendah dibandingkan yang dikumpulkan oleh Subdit imunisasi, Ditjen PP&PL, Kemenkes RI. ‘Cakupan imunisasi campak dari tahun 2011-2013 dari Subdit Imunisasi menunjukkan angka yang sedikit fluktuatif tapi tetap pada kisaran angka yang tinggi, yaitu di atas 90%. Cakupan imunisasi ‘campak menurut hasil Riskesdas 2013 menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2010. Hal ini sejalan dengan penurunan jumlah kasus campakselama periode tahun 2011-2013. IMUNISASI HEPATITIS B DAN KEJADIAN HEPATITIS B Gambar 10 Cakupan Imunisasi Campak, Jumlah Kasus dan Frekuensi KLB Campak di Indonesia Tahun 2007-2013 100.9 100 99,8942 98,48 94,9 944 007-2008 -«=« «20092010 201120122013, sCakupan im. Hep® Program a Cakupan Im, HepB Riskesda Sumber Dijen PPE PL kemenkes fl Badan Utbangies Femense= Al Bila dibandingkan data cakupan imunisasi Hepatitis B yang bersumber dari laporan rutin dan dari hasil Riskesdas, maka dapat kita ketahui bahwa terdapat perbedaan sekitar 20-30% cakupan imunisasi Hepatitis B, dimana hasil cakupan berdasarkan hasil Riskesdas lebih rendah. en

You might also like