You are on page 1of 10
PEMKAB KEBUMEN KEBUMEN SEKRETARIAT DAERAH Ji. Veteran No. 2 Telp. (0287) 381144,381410,381205 FAX. (0287) 381423 KEBUMEN Eran Kebumen, |% Desember 2019 Kepada Yth. Pimpinan OPD/Unit Kerja di Lingkungan Pemkab Kebumen di- EBUMEN SURAT _EDARAN NOMOR: 890 / 3122. TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAL NEGERI SIPIL (PPKP) TAHUN 2019 A. DASAR 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Aparatur Sipil Negara; Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS; 4, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS; 5. Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS. B, KETENTUAN 1, Penilaian prestasi kerja merupakan suatu proses rangkaian manajemen kinerja yang berawal dari penyusunan perencanaan prestasi kerja yang berupa Sasaran Kerja Pegawai (SKP), penetapan tolok ukur yang meliputi aspek Kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya dari setiap kegiatan tugas jabatan; 2. Penilaian Prestasi Kerja PNS (PPKP) dilakukan berdasarkan prinsip objektif; terukur; akuntabel; partisipatif; dan transparan; 3, Penilaian perilaku kerja meliputi aspek orientasi pelayanan; integritas; komitmen; disiplin; kerja sama; dan kepemimpinan (hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural); 4, Perubahan pola pikir bahwa PPKP tidak sama dengan DP-3. PPKP berdasarkan prinsip objektif, schingga : a. Nilai PPKP tidak mengacu pada nilai DP- Nilai PPKP bawahan dapat melebihi nilai PPKP atasan; Nilai realisasi kualitas kerja minimal 76 (baik) dan nilai capaian realisasi minimal 76 (baik); PNS yang akan naik pangkat tidak perha ditambah nilai PPKP-nya; Nilai PPKP PNS memiliki fluktuasi dan merupakan hasil kerja rill dari PNS yang bersangkutan; C. PELAKSANAAN 1, Mekanisme penilaian prestasi kerja PNS. ‘a. PNS yang akan dinilai menghadap Pejabat Penilai dengan membawa: (1)Sasaran kerja pegawai yang sudah ditandatangani Pejabat Penilai (Q)draft penilaian perilaku kerja yang sudah diisi semua data target dan realisasi kerja, kecuali realisasi kualitas kerja yang akan diisi oleh Pejabat Penilai; (3)PNS yang akan dinilai mengisi tugas tambahan dan kreativitas, sedangkan penilaian tugas tambahan dan kreativitas tetap dilakukan oleh Pejabat Penilai; (4)draft pengukuran perilaku kerja dalam bentuk Buku Catatan Penilaian Perilaku Kerja PNS; (5)Dokumen pendukung lain jika diperlukan seperti a) Realisasi laporan keuangan tahunan subbid /bidang/OPD; ) Realisasi kerja sesuai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati dari subbid/bidang/OPD; c) Surat keterangan tugas tambahan; (bagi yang memiliki tugas tambahan menyertakan Surat Keterangan Tugas Tambahan dan ditandatangani oleh Pimpinan OPD, form bisa di download di Simpeg) d) Surat keterangan kreativitas;(Apabila memiliki sertifikat yang diakui minimal pejabat eselon 2) paoe TEMBUSAN : disampaikan kepada Yth Ie 2. a b. Pejabat Penilai menilai realisasi kualitas kerja dan aspek perilaku kerja, sesuai PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013, huruf B, halaman 20. ¢. Draft pengukuran SKP dan Buku Catatan Perilaku Kerja yang sudah diberi nilai oleh Pejabat Penilai dikembalikan pada PNS yang bersangkutan untuk diperbaili dan diajukan permohonan tanda tangan kembali 2. PNS yang dinilai jika merasa Keberatan atas nilai penilaian prestasi kerja, baik secara keseluruhan maupun sebagian, dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai dengan alasan-alasannya kepada Atasan Pejabat Penilai secara hierarki paling Jama 14 (empat belas) hari kalender sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja tersebut. 3, Seorang Pejabat Struktural tidak dapat menilai PPKP dari PNS fungsional umum yang memilili pangkat /golongan ruang lebih tinggi. 4. Seorang Pejabat Struktural dapat memberi bahan penilaian untuk disampaikan ke Pejabat Fungsional Tertentu yang pangkat/golongan lebih tinggi sesuai saluran hierarki. 5. Apabila Pejabat Penilai dan atau Atasan Pejabat Penilai dalam keadaan Kosong dan atau memiliki pangkat golongan ruang lebih rendah dari PNS yang dinilai, maka penilaian PPKP ditarik ke atas sesuai saluran hierarki 6. Apabila PNS yang akan dinilai pernah dijatuhi huluaman disiplin atau sedang dalam proses pemeriksaan karena diduga melakukan pelanggaran disiplin dalam periode masa penilaian (1 Januari 2019 s.d. 31 Desember 2019), maka Pejabat Penilai dan atau Atasan Pejabat Penilai wajib menilai salah satu unsur perilaku kerja dengan nilai maksimal 75 atau cukup sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. 7. Permohonan penilaian PPKP untuk PNS yang Pejabat Penilainya atau Atasan Pejabat Penilainya Bupati atau Sekretaris Daerah atau Asisten Administrasi Sekda dikirim kepada Kepala BKPPD Kabupaten Kebumen untuk diverifikasi sesuai mekanisme sebagaimana terlampir dan permohonan paling lambat diterima BKPPD tanggal 01 Februari 2020. 8. Form PPKP yang telah dicetak dan ditandatangani disimpan serta dipelihara dengan baik oleh pejabat yang secara fungsional bertanggungjawab di bidang kepegawaian (Sekretaris/KTU OPD) selama 3 (tiga) tahun di OPD masing-masing. 9, Guna pelaporan elapkin ke BKN RI maka Pimpinan OPD wajib memastikan semua PNS di Lingkungannya untuk mengisi riwayat PPK pada Simpeg personal dan mengirimkan rekapitulasi nilai PPK tersebut (dalam bentuk file excel-hardcopy) paling lambat bulan Maret tahun 2020. 10, Bupati dapat menjatuhkan sanksi disiplin kepada PNS yang tidak mencapai sasaran kerja, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. 11, Hal-hal yang belum jelas tentang proses penilaian prestasi kerja PNS dapat ditanyakan ke Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai BKPPD Kabupaten Kebumen, Demikian untuk dijadikan perhatian dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. & prgmbina Utama Madya =196411171992011002 Bupati Kebumen (sebagai laporan); . Inspektur Kabupaten Kebumen; Pertinggal. Lampiran I: Surat Edaran Bupati Kebumen Nomor 863/ 2122 Tanggal J}, Desember 2019 KETENTUAN PNS YANG DINILAI, PEJABAT PENILAI DAN ATASAN PEJABAT PENILAI PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMKAB KEBUMEN KEBUMEN A. [1 Sekretaris Daerah 1. Bupa 1. Bupati | 2. Staf Anti Bupati | 2. Bupati 2, Bupati 3. Asisten Sekda 3. Sekretaris Daerah 3. Bupati B. | 1. Kepala Dinas/Badan I. Sekretaris Daerah 1. Bupatt | 2. Sekretaris/Kabid 2, Kepala Dinas/Badan 2, Sekretaris Daerah | )3, Kepala UPTD 3. Kepala Dinas/Badan 3. Sekretaris Daerah | 4, Kasubbag/Kasubbid/Kasi 4. Sekretaris/Kabid 4. Kepala Dinas/Badan | | pinas/Badan 5. Kasubbag di lingkungan UPT 5. Kepala UPT 5, Kepala Dinas/Badan ©. [1. Kepala Kantor 1. Sekretaris Daerah 1. Wakil Bupati “| 2, Kasubbag/Kasi 2, Kepala Kantor 2. Sekretaris Daerah D. | 1. Kabag Setda 1. Asisten Sekda 1. Sekretaris Daerah ) | 2. Kasubbag Setda 2. Kabag Setda 2. Asisten Sekda BE. | 1. Sekretaris DPRD T, Sekretaris Daerah T. Wakil Bupati |" | 2. abag Sekretariat DPRD 2. Sekretaris DPRD 2. Sekretaris Daerah |__|. Kasubag Sekretariat DPRD 3. Kabag DPRD 3. Sekretaris DPRD 1. Camat 1. Sekretaris Daerah ~ | 1. Wakil Bupati | | | 2 Sexretaris Camat/Kasi 2, Camat 2. Sekretaris Dacrah 3. Kasubbag 3, Sekretaris Camat 3. Camat 4. Lurah 4. Camat 4, Sekretaris Daerah 5. Sekretaris Lurah/Kasi 5. Lurah 5, Camat 6. Kepala Desa PNS 6. Sekretaris Camat 6. Camat | T. Pejabat Fungsional Pengawas/Penilik | 1. Sekretaris Disdik 1. Kepala Disdik | | _ Sekolah TK/SD || 2 Guru yang diberi tagas sebagai 2, Kabid yang membidangi | 2. Sekretaris / Kepala | Kepala TK/SD Disdik | 3. Pejabat Fungsional Guru TK/SD di Lingkungan Korwil Bidang 3. Guru yang diberi tugas | 3, Kasi atau Kabid yang Pendidikan Kecamatan sebagai Kepala TK/SD menangani | 4. Pejabat Fungsional Guru TK/SD 4, Pejabat Fungsional 4, Sekretaris Disdik atau diperbantukan /dipekerjakan Pengawas/Penilik/Kepala | Kabid yang menangani | Sekolah TK/SD Negeri | H. | 1. Pengawas/Penilik Sekolah SMP 1. Kepala Disdik 1. Asisten Administrasi || 2. Guru yang diberi tugas sebagai | 2. Sekretaris Disdik atau | 2. Kepala Disdik. | Kepala SMP | Kabid yang menangani 3. Pejabat Fungsional Guru SMP 3. Guru yang diberi tugas | 3. Sckretaris Disdike atau sebagai Kepala SMP Kabid yang menangani 4. Guru SMP yang 4. Kepala Bidang yang 4. Kepala Dinas diperbantukan/dipekerjakan menangani Pendidikan [i] 1 Pejabat Fuingsional Tertenta di aren 77 Assisten Administrasi lingkungan Dinas /Badan/Kantor Dinas/Badan/Kantor | 2. Pejabat Fungsional Tertentu di 2. Kepala UPT 2. Kepala Dinas/Badan/ | Lingkungan UPT Daerah Kantor [S| Direktur RSUD T. Ka Dinkes 1. Sekda 2. Kabag TU/Kabid 2. Direktur RSUD 2. Sekda | 3, Kasubbid/Kasi RSUD 3, Kabag TU/Kabid 3, Direktur RSUD 4. Pejabat Fungsional diLingkungan | 4. Kabag TU/Kasie 4, Kabid RSUD | RSUD K | 1. Pejabat Fungsional Umum (staf) T, Atasan Langsung T, Pejabat Eselon I/II | (Pejabat Eselon IV) 2, Pejabat Fungsional Umum di 2, Pejabat Eselon IV yang | 2. Pejabat Eselon I/II | linglungan Korwil Bidang Pendidikan | membidangi Kecamatan | | 3. Pejabat Fungsional Umum di 3. Pejabat Eselon IV 3. Pejabat Eselon 11/111 lingkungan SMP termasuk POTS. (bahan Penilaian dari Kepala Sekolah) 96411171992011002 Lampiran I : Surat Edaran Bupati Kebumen Nomor 1 863/3\272019 Tanggal 13, Desember 2019 PETUNJUK RINGKAS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMKAB KEBUMEN KEBUMEN A. PENILAIAN SKP 1. Penyusunan dan Penilaian SKP bagi PNS yang Mutasi/Pindah. Perpindahan pegawai dapat terjadi baik secara horizontal, vertilcal (promosi/demosi), maupun diagonal (antar jabatan struktural, jabatan fungsional, dari struktural ke fiungsional atau sebaliknya). Perpindahan pegawai dapat berupa: a. Perpindahan antar jabatan struktural, antar jabatan fungsional umum atau dari jabatan fungsional umum ke jabatan struktural. b. Perpindahan dari jabatan fungsional umum ke jabatan fungsional tertentu, cc. Perpindahan dari jabatan fungsional tertentu ke jabatan struktural. d. Perpindahan unit kerja dari w bidang/bagian, kantor atau Kabupaten/Kota) Jiika terjadi perpindahan jabatan/unit kerja maka PNS yang dinilai wajib membuat: a. SKP awal tahun di jabatan/unit kerja lama kerja lama ke unit kerja baru (misal perpindahan seksi, b. Merevisi SKP awal tahun untuk disesuaikan sesuai TMT SK mutasi akan tetapi tidak di print, kecuali apabila memang diperlukan serta memang berbeda tupoksi; c. Penilaian realisasi capaian kinerja Pegawai di jabatan/unit kerja lama; 2 BKPPD); SKP di jabatan/unit kerja bara Penilaian realisasi capaian kinerja Pegawai di OPD/jabatan baru Buku catatan penilaian perilaku kerja PNS di OPD /jabatan baru Form PPPK yang berisi nilai gabungan antara OPD / jabatan lama dan OPD/jabatan baru; vem ne Buku catatan nilai perilaku di OPD / jabatan lama (serta Melaporkan Proses Pindah ke Nilai Gabungan tersebut adalah nilai capaian penilaian kinerja Pegawai OPD / jabatan lama ditambah capaian kinerja pegawai OPD/jabatan baru dibagi 2 serta nilai per poin buku catatan perilaky OPD/jabatan lama ditambah nilai per point buku catatan perilaku OPD/jabatan baru dibagi 2; 2. Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS pejabat fungsional tertentu yang memperoleh kenaikan Jabatan fungsional dan atau perubahan pembagian tugas mengajar disamakan dengan penyusunan dan penilaian PNS yang mutasi/pindah: 3. Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS pejabat fungsional tertentu berpedoman pada Permenpan RB dan Peraturan Menteri yang mengatur jabatan fungsional masing-masing. Khusus pejabat fungsional guru berpedoman pada Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 ‘Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya, yaitu dengan melaksanakan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB); 4. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti bersalin/cuti besar harus mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu; 5. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus disesuaikan dengan sisa waktu dalam tahun berjalan; 6. Penyusunan SKP bagi PNS yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tygas (Plt.), maka tugas-tugas sebagai Plt, dihitung sebagai tugas tambahan dan wajib membuat Surat Keterangan Tugas Tambahan; 7. Penyusunan SKP bagi PNS yang kegiatannya dilakukan dengan tim kerja, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. jika kegiatan yang dilakukan merupakan tugas jabatannya, maka dimasukkan ke dalam SKP yang bersangkutan; dan b. jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya, maka kinerja yang bersanglcutan dinilai sebagai tugas tambahan. 8. Penyusunan SKP bagi PNS yang dipekerjakan/diperbantukan, maka penyusunan/penilaiannya dilakukan di tempat yang bersangkutan dipekerjakan/diperbantukan, 9. Penilaian SKP apabila terjadi faktor-faktor di Iuar kemampuan PNS, maka penilaiannya disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan di luar SKP yang telah ditetapkan. Dalam hal demikian, maka dilakukan penyesuaian target berdasarkan input/bahan kerjanya dari pihak/unit kkerja/instansi lain; B, ©. D. 10,Penyusunan SKP bagi CPNS dilakukan terhitung mulai tanggal (TMT) dikeluarkannya Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT); 11.Penyusunan SKP bagi PNS yang menduduki jabatan rangkap sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka penyusunan SKP yang dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan struktural. 12.Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai tahun 2020 bagi Jabatan Fungsional Guru Sekolah Dasar/TK maka pejabat penilainya adalah Guru yang diberi tugas sebagai Kepala Sekolah SD/TK negeri 13.Apabila jabatan fungsional Guru pada SD/TK dan yang dipcrbantukan terscbut pangkatnya melebihi pejabat penilainya maka penilaiannya ditarik ke atas ke Kasubbid pendidikan dasar yang membidangi / Kabid /Sekretaris /Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen. PENILAIAN TUGAS TAMBAHAN 1. Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada hubungannya dengan tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak ada dalam SKP yang ditetapkan; 2. Selain melakukan kegiatan tugas pokok yang ada dalam SKP, seorang PNS dapat melaksanakan tugas lain atau tugas tambahan yang diberikan oleh atasan langsungnya dan dibuktikan dengan surat keterangan dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran I-c PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013, maka pada akhir tahun yang bersangkutan dapat diberikan nilai tugas tambahan paling rendah 1 (satu) dan paling tinggi 3 (tiga); 3, Penilaian tugas tambahan berpedoman pada PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013, huruf E, halaman 60. PENILAIAN KREATIVITAS 1. Kreativitas adalah kemampuan PNS untuk menciptakan sesuatu gagasan/metode pekerjaan ‘yang bermanfaat bagi unit kerja, organisasi, atau negara; 2, Apabila scorang PNS pada tahun berjalan menemukan sesuatu yang baru dan berkaitan dengan tugas pokoknya serta dibuktikan dengan surat keterangan sebagai berikut: fa. Unit kerja setingkat eselon TI; b, Pejabat Pembina Kepegawaian; atau c. Presiden; dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran I-d PERKA BKN Nomor 1 ‘Tahun 2013, maka pada akhir tahun yang bersangkutan dapat diberikan nilai kreativitas paling rendah 3 (tiga) dan paling tinggi 12 (dua belas); 3, Penilaian kreativitas tidak bersifat kumulatif dan dinilai yang paling tinggi; 4. Penilaian kreativitas berpedoman pada PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013, huruf F, halaman 61 PENILAIAN DAN PENANDATANGANAN CAPAIAN SKP 1. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target; 2. Dalam hal realisasi kerja melebihi target, maka penilaian capaian SKP dapat lebih dari 100 (seratus}; 3. Penandatanganan hasil penilaian capaian SKP dilakukan oleh Pejabat Penilai pada formulir Penilaian SKP, dibuat menurut contoh scbagaimana tercantum dalam Anak Lampiran I-e PERKA BKN Nomor | Tahun 2013. PENILAIAN PERILAKU KERJA 1, Cara menilai perilaku kerja dilakukan melalui pengamatan oleh,Pejabat Penilai terhadap PNS yang dinilai, penilaian perilaku kerja dapat mempertimbangkan masukan dari Pejabat Penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing, Kriteria Penilaian Perilaku Kerja PNS dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran I-f PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013; 2. Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus); 3. Nilai komitmen disepakati minimal 91 dengan maksud bahwa semua PNS selalu berusaha dgn sungguh-sungguh menegalkan ideologi negara Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dgn tugas, fungsi dan tanggungjawabnya sebagai Aparatur Sipil Negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja F. PEJABAT PENILAI DAN ATASAN PEJABAT PENILAI 1. Pejabat Penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja terhadap setiap PNS di lingkungan unit kerjanya; 2, Pejabat Pembina kepegawaian sebagai Pejabat Penilai dan/atau atasan pejabat penilai yang tertinggi di Pemkab Kebumen Kebumen} 3, Pejabat Penilai yang akan mengakhiri masa jabatan/pindah unit kerja wajib terlebih dahulu membuat catatan penilaian perilaku kerja bawahannya, paling lama 1 (satu) bulan sebelum pejabat penilai yang bersangkutan mengakhiri masa jabatannya/pindah unit kerja dan diserahkan kepada pejabat penggantinya atau atasan langsungnya sebagai bahan pertimbangan penilaian: PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS 1. Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam 1 (satu) tahun; 2. Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lambat akhir Januari tahun berikutnya; 3. Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan dengan cara menggabungkan antara unsur SKP dan unsur perilaku kerja dengan menggunakan formulir yang dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran I-g PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013; 4. Berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja maka pejabat penilai dapat memberikan rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian sebagai bahan pembinaan karier terhadap PNS yang dinilai, misalnya. fa, untuk peningkatan kemampuan dengan mengikutsertakan diklat teknis seperti diklat komputer, kenaikan pangkat, pensiun, kehumasan, sekretaris, dan sebagainya; b. untuk menambah wawasan pengetahuan dalam bidang pekerjaan perlu penyegaran ke unit kerja lain (rotasi), dan sebagainya; dan c. untuk kebutuhan pengembangan perlu peningkatan pendidikan dan peningkatan karier (promosi), dan sebagainya. Dalam hal PNS yang dinilai tidak menandatangani hasil penilaian prestasi kerja, maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan Pejabat Penilai 6. Dalam hal Pejabat Penilai tidak menandatangani hasil penilaian prestasi kerja, maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan Pejabat Penilai; 7. Dalam hal PNS yang dinilai dan Pejabat Penilai tidak menandatangani hasil penilaian prestasi kerja, maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan Pejabat Penilai; 8, Pejabat Penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada Atasan Pejabat Penilai paling lama 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal diterimanya penilaian prestasi kerja; 9. Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari Atasan Pejabat Penilai. KEBERATAN 1, PNS yang dinilai yang merasa keberatan atas nilai sebagaimana tertuang dalam formulir penilaian prestasi Kerja, baik secara keseluruhan maupun sebagian, dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai dengan alasan-alasannya kepada Atasan Pejabat Penilai secara hierarki paling lama 14 (empat belas) hari kalender sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja tersebut; 2, Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil penilaian, maka PNS yang dinilai harus membubuhkan tandatangan pada tempat yang telah disediakan dan sesudah itu mengembalikan formulir penilaian prestasi kerja tersebut kepada Pejabat Penilai paling lama 14 (empat belas) hari kalender terhitung mulai PNS yang dinilai menerima formulir penilaian prestasi kerja; 3. Keberatan yang diajukan melebihi batas waktu 14 (empat belas) hari Kalender tidak dapat dipertimbangkan lagi; 4. Pejabat Penilai setelah menerima keberatan dari PNS yang dinilai, wajib membuat tanggapan secara tertulis atas keberatan PNS yang dinilai. Tanggapan tersebut dituliskan dalam formulir penilaian prestasi kerja pada kolom yang telah disediakan; 5. Pejabat Penilai setelah memberikan tanggapan wajib menyampaikan kepada Atasan Pejabat Penilai paling lama 14 (empat belas) hari kalender terhitung mulai Pejabat Penilai menerima keberatan; 6. Atasan Pejabat Penilai berdasarkan keberatan yang diajukan Pejabat Penilai wajib memeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerja yang disampaikan kepadanya; 7. Terhadap keberatan yang diajukan oleh PNS yang dinilai, Atasan Pejabat Penilai meminta penjelasan kepada Pejabat Penilai dan PNS yang dinilai, 8. Berdasarkan penjelasan dari PNS dan Pejabat Penilai, Atasan Pejabat Penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja dan bersifat final; 9. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, Atasan Pejabat Penilai dapat melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS. PNS YANG DIKECUALIKAN DARI PENILAIAN PRESTAS! KERJA 1. PNS Yang Melaksanakan Tugas Belajar PNS yang melaksanakan tugas belajar di dalam maupun di luar negeri tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun dinilai dari prestasi akademik dan unsur perilaku kerja, dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran I-g PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013; >. PNS yang Diperbantukan/Dipekerjakan pada Negara Sahabat, Lembaga Internasional, Organisasi Profesi, dan Badan-Badan Swasta yang ditentukan oleh Pemerintah baile di dalam maupun di luar negeri, penilaian prestasi kerjanya pada alkhir tahun hanya dinilai dari unsur perilaku kerja, dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran I-h PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013. BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS 1. Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi capaian SKP secara berkala dan perilaku kerja PNS yang dinilai, Pejabat Penilai dapat menggunakan formulir buku catatan penilaian perilaku kerja PNS dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran I-i PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013; 2, Dalam hal seorang PNS pindah dari instansi pemerintah yang satu kepada instansi yang lain, maka buku catatan penilaian perilaku kerja dikirimkan oleh pimpinan instansi lama kepada pimpinan instansi bara; 3. Dalam hal seorang PNS pindah unit organisasi tetapi masih tetap dalam instansi yang sama, maka hanya buku catatan penilaian perilaku kerja saja yang dikirimkan oleh pimpinan unit organisasi yang lama kepada pimpinan unit organisasi yang bara PENYIMPANAN FORMULIR PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS 1. Penilaian prestasi kerja disimpan dan dipelihara dengan baik oleh pejabat yang secara fungsional bertanggungjawab di bidang kepegawaian minimal selama 3 (tiga) tahun; Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang berpangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c ke atas dikirimkan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara sebanyak 1 (satu) rangkap. KETENTUAN LAIN-LAIN 1. Dalam hal atasan langsung selaku Pejabat Penilai lowong atau belum terisi, maka pejabat penilainya adalah pejabat yang lebih tinggi secara hierarki; 2, Pejabat penilai yang tidak melaksanakan penilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS. 3, Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dalam pasal 3 mewajibkan setiap PNS untuk mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan. Adapun sanksinya adalah ‘a. hukuman disiplin sedang dijatuhkan apabila pencapaian sasaran kerja pegawai pada akhir tahun hanya mencapai 25% sampai dengan 50% (Pasal 9}; b. hukuman disiplin berat dijatuhkan apabila pencapaian sasaran kerja pegawai pada akhir tahun kurang dari 25% (Pasal 10). . ~wysAke sudiono, s.H. \\Pemfina Utama Madya NIP. 196411171992011002 Lampiran 111 Surat Edaran Bupati Kebumen. Nomor 863/ 2192 Tanggal \3 Desember 2019 -MEKANISME PENGAJUAN, DATA PEJABAT PENILAI DAN PENULISAN TANGGAL ‘ADA PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMKAB KEBUMEN KEBUMEN A. Mekanisme pengajuan PPKP bagi PNS yang Pejabat Penilai (PP) atau Atasan Pejabat Penilai (APP) ditandatangani oleh Bupati Kebumen atau Sekretaris Daerah atau Asisten Administrasi Sekda : 1. Pimpinan OPD dari PNS yang akan dinilai membuat nota dinas atau surat pengantar permohonan nilai PPKP kepada Kepala BKPPD Kab. Kebumen dengan melampiri fa. Sasaran kerja pegawai yang sudah ditandatangani Pejabat Penilai; b. draft penilaian perilaku kerja yang sudah diisi semua data target dan realisasi kerja, kecuall realisasi kualitas kerja yang akan diisi oleh Pejabat Penilai; c. PNS yang akan dinilai mengisi tugas tambahan dan kreativitas, sedangkan penilaian tugas tambahan dan kreativitas tetap dilakukan oleh Pejabat Penilai; 4. draft pengukuran perilaku kerja dalam bentuk Buku Catatan Penilaian Perilaku Kerja PNS sesuai PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013, halaman 76 dan 104; e. Dokumen pendulaung lain jika diperlukan seperti 1) asli/draft realisasi laporan keuangan tahunan subbid/bidang/OPD 2) asli/draft realisasi kerja sesuai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati dari subbid/bidang/OPD 3) Surat keterangan tugas tambahan 4) Surat keterangan kreativitas 2. Kepala BKPPD memverifikasi dan mengajukan permohonan penilaian kepada Bupati Keburnen atau Sekretaris Daerah atau Asisten Administrasi Sekda; 3. Bupati Kebumen atau Sekretaris Daerah atau Asisten Administrasi Sekda member nilai pada kolom yang sudah disediakan, dan mengembalikan ke BKPPD; 4, Jika diperiukan, BKPPD dapat mengembalikan permohonan nilai PPKP ke OPD untuk diketik ulang dan diberi tanda tangan PNS yang dinilai; 5. BKPPD mengembalikan PPKP yang sudah ditandatangani kepada Pimpinan OPD dari PNS yang akan dinilai; 6. BKPPD Kab. Kebumen hanya melayani permohonan penilaian sebelum tanggal 01 Februari 2020; B, Data Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai adalah sebagai berikut 1. Bupati Kebumen, penulisannya adalah sebagai berikut a. Nama : KH YAZID MAHFUDZ b. NIP 5 c. Pangkat/Gol. Ruang —:- 4. Jabatan/Pekerjaan _ Bupati Kebumen e. Unit Organisasi : Pemerintah Kabupaten Kebumen 2. Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen, penulisannya adalah sebagai berikut : a. Nama H. AHMAD UJANG SUGIONO, S.H b, NIP 196411171992011002 c. Pangkat/Gol. Ruang —: Pembina Utama Madya -IV/d * d, Jabatan/Pekerjaan Sekretaris Daerah c. Unit Organisasi Sckretariat Daerah Kabupaten Kebumen 3. Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Kebumen, penulisannya adalah sebagai berikut a Nama SUPRIYANDONO, S.H. b. NIP 196001111986031014 c. Pangkat/Gol, Ruang — : Pembina Utama Muda - IV/c d, Jabatan/ Pekerjaan —_; Asisten Administrasi e. Unit Organisasi : Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen. C. Penulisan tanggal pada form Penilaian Prestasi Kerja PNS di lingkungan Pemkab Kebumen, sebagai beriicut 1. Jika tidak ada keberatan dari PNS yang dinilai ‘a. Jangka waktu penilaian, diisi tanggal 1 Januari 2019 s.d. 31 Desember 2019; b. Dibuat Pejabat Penilai, diisi tanggal 2 Januari 2020; e Diterima PNS yang dinilai, diisi tanggal 3 Januari 2020 atau minggu pertama Januari 2020; Diterima Atasan Pejabat Penilai, diisi tanggal 4 Januari 2020 atau minggu pertama Januari 2020. Semua tanggal periode penilaian di Simpeg; — tanggal tersebut di atas sudah disiapkan dan dapat dipilih pada menu 2, Jika ada keberatan dari PNS yang dinilai ditambah pengisian tanggal sebagai berikut bv. Keberatan dari PNS Yang Dinilai (apabila ada), maksimal 14 hari kerja dari tanggal PPKP diterima PNS yang dinilai; ‘Tanggapan Pejabat Penilai Atas Keberata PNS yang dinilai; Keputusan Atasan Pejabat Penilai Atas Keberatan, diisi sesuai tanggal penandatanganan oleh Atasan Pejabat Penilai 1, maksimal 14 hari kerja dati tanggal keberatan 3. Sasaran Kinerja Pegawai awal tahun 2020 ditandatangai pada tanggal 02 januari 2020 Pembina Utama Madya PY 196411171992011002

You might also like