TUGAS 3 KINETIKA DAN PERANCANGAN REAKTOR I

REAKSI ORDE 2

1. Eva Martha Pratiwi (1515041003)

2. Tiara Andini (1515041005)
3. Desi Permata Sari (1515041006)
4. Puput Dwi Ratna Sari (1515041013)
5. Monica Adinda Pricilya (1515041024)
6. Serly Putri Feryani (1515041033)
7. Riski Mahes Suwari (1515041035)
8. A’la Muhammad (1515041036)
9. Zufar Azkar (1515041041)
10. M. Zainal Abidin (1515041043)
11. Haradeani Harianja (1515041044)
12. Cathoche Uniqua Supomo (1515041052)
13. Luthfiah Novirianti (1515041053)
14. Hana Syahla Maulania (1515041054)
15. Christine Natalia Yogia (1515041055)

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
 REAKTOR BATCH

𝑘
𝐴 +𝐵→𝐶
−𝑟𝐴 = 𝑘𝐶𝐴 𝐶𝐵
Carilah hubungan antara konstanta laju reaksi terhadap waktu , satuan konstanta laju reaksi,
konsentrasi terhadap waktu, dan konversi terhadap waktu pada reaksi orde 2 untuk volume
konstan
Jawab :
Neraca massa pada reaktor batch :
[Laju bahan masuk] - [Laju bahan keluar] - [Laju bahan hilang] + [Laju bahan tergenerasi] =
[Laju bahan akumulasi]
Karena pada reaktor batch tidak ada bahan yang masuk ataupun yang keluar, sehingga
persamaannya menjadi :
𝑑𝐶𝐴 𝑉
0 − 0 − (−𝑟𝐴 )𝑉 + 0 =
𝑑𝑡
V → konstan sehingga persamaannya menjadi :
𝑑𝐶𝐴
−(−𝑟𝐴 )𝑉 = 𝑉
𝑑𝑡
−𝑑𝐶𝐴
−𝑟𝐴 =
𝑑𝑡
−𝑑𝐶𝐴
𝑘𝐶𝐴 𝐶𝐵 =
𝑑𝑡

𝑁𝐴 𝑁𝐴0 (1 − 𝑋𝐴 )
𝐶𝐴 = = = 𝐶𝐴0 (1 − 𝑋𝐴 )
𝑉 𝑉
𝐶𝐴 = 𝐶𝐴0 (1 − 𝑋𝐴 )
𝑑𝐶𝐴
= −𝐶𝐴0
𝑑𝑋𝐴
−𝑑𝐶𝐴 = 𝐶𝐴0 𝑑𝑋𝐴

𝑑𝑋𝐴
𝑘𝐶𝐴 𝐶𝐵 = 𝐶𝐴0
𝑑𝑡

𝐶𝐴0 𝑋𝐴 = 𝐶𝐵0 𝑋𝐵
𝐶𝐴 = 𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴0 𝑋𝐴
𝐶𝐵 = 𝐶𝐵0 − 𝐶𝐵0 𝑋𝐵 = 𝐶𝐵0 − 𝐶𝐴0 𝑋𝐴
 𝑑𝑋𝐴
𝑘(𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴0 𝑋𝐴 )(𝐶𝐵0 − 𝐶𝐴0 𝑋𝐴 ) = 𝐶𝐴0
𝑑𝑡
𝐶
Asumsi : 𝑀 = 𝐶𝐵0
𝐴0
𝑑𝑋𝐴
𝑘(𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴0 𝑋𝐴 )(𝑀𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴0 𝑋𝐴 ) = 𝐶𝐴0
𝑑𝑡
𝑑𝑋𝐴
𝑘𝐶𝐴0 2 (1 − 𝑋𝐴 )(𝑀 − 𝑋𝐴 ) = 𝐶𝐴0
𝑑𝑡

𝑑𝑋𝐴
𝑘𝐶𝐴0 (1 − 𝑋𝐴 )(𝑀 − 𝑋𝐴 ) =
𝑑𝑡
𝑡 𝑋𝐴
𝑑𝑋𝐴
∫ 𝑘𝐶𝐴0 𝑑𝑡 = ∫
0 0 (1 − 𝑋𝐴 )(𝑀 − 𝑋𝐴 )

𝑋𝐴 𝑋𝐴
𝑑𝑋𝐴 1 1 1
∫ =∫ { − } 𝑑𝑋𝐴
0 (1 − 𝑋𝐴 )(𝑀 − 𝑋𝐴 ) 0 𝑀 − 1 1 − 𝑋𝐴 𝑀 − 𝑋𝐴
𝑋𝐴
1 1 1
= ∫ { − } 𝑑𝑋𝐴
𝑀 − 1 0 1 − 𝑋𝐴 𝑀 − 𝑋𝐴
𝑋𝐴 𝑋𝐴
1 1 1
= {∫ 𝑑𝑋𝐴 − ∫ 𝑑𝑋 }
𝑀 − 1 0 1 − 𝑋𝐴 0 𝑀 − 𝑋𝐴 𝐴
1 𝑋𝐴 𝑋𝐴
= {− ln(1 − 𝑋𝐴 ) | − (−𝑙𝑛(𝑀 − 𝑋𝐴 ) | )}
𝑀−1 0 0
1 𝑋𝐴 𝑋𝐴
= {(𝑙𝑛(𝑀 − 𝑋𝐴 ) | ) − ln(1 − 𝑋𝐴 ) | }
𝑀−1 0 0
1
= {(𝑙𝑛(𝑀 − 𝑋𝐴 ) − ln⁡(𝑀 − 0)) − (ln(1 − 𝑋𝐴 ) − (ln(1 − 0))}
𝑀−1
1
= {(𝑙𝑛(𝑀 − 𝑋𝐴 ) − ln⁡(𝑀)) − ln(1 − 𝑋𝐴 )}
𝑀−1
1 𝑀 − 𝑋𝐴
= 𝑙𝑛 ( )
𝑀−1 𝑀(1 − 𝑋𝐴 )

𝑡 1 𝑀 − 𝑋𝐴
𝑘𝐶𝐴0 | = 𝑙𝑛 ( )
0 𝑀−1 𝑀(1 − 𝑋𝐴 )
1 𝑀 − 𝑋𝐴
𝑘𝐶𝐴0 (𝑡 − 0) = 𝑙𝑛 ( )
𝑀−1 𝑀(1 − 𝑋𝐴 )
1 𝑀 − 𝑋𝐴
𝑘𝐶𝐴0 𝑡 = 𝑙𝑛 ( )
𝑀−1 𝑀(1 − 𝑋𝐴 )
1 𝑀 − 𝑋𝐴
𝑘= 𝑙𝑛 ( )
𝐶𝐴0 𝑡(𝑀 − 1) 𝑀(1 − 𝑋𝐴 )
𝐶𝐵0
1 𝐶𝐴0 − 𝑋𝐴
𝑘= 𝑙𝑛 ( )
𝐶 𝐶𝐵0
𝐶𝐴0 𝑡 (𝐶𝐵0 − 1) (1 − 𝑋𝐴 )
𝐴0 𝐶𝐴0
 𝐶𝐵0 − 𝐶𝐴0 𝑋𝐴
1 𝐶𝐴0
𝑘= 𝑙𝑛 ( )
(𝐶𝐵0 𝑡 − 𝐶𝐴0 𝑡) 𝐶𝐵0 − 𝐶𝐵0 𝑋𝐴
𝐶𝐴0
1 𝐶𝐵0 − 𝐶𝐴0 𝑋𝐴
𝑘= 𝑙𝑛 ( )
(𝐶𝐵0 𝑡 − 𝐶𝐴0 𝑡) 𝐶𝐵0 − 𝐶𝐵0 𝑋𝐴
1 𝐶𝐵
𝑘= 𝑙𝑛 ( )
(𝐶𝐵0 𝑡 − 𝐶𝐴0 𝑡) 𝐶𝐵0 (1 − 𝑋𝐴 )

𝐶𝐴 = 𝐶𝐴0 (1 − 𝑋𝐴 )
𝐶𝐴
= (1 − 𝑋𝐴 )
𝐶𝐴0

1 𝐶𝐵
𝑘= 𝑙𝑛 ( )
(𝐶𝐵0 𝑡 − 𝐶𝐴0 𝑡) 𝐶
𝐶𝐵0 (𝐶 𝐴 )
𝐴0
1 𝐶𝐵 𝐶𝐴0
𝑘= 𝑙𝑛 ( ) ....1)
(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0 𝑡) 𝐶𝐵0 𝐶𝐴

Satuan konstanta laju reaksi :

Satuan⁡konstanta⁡laju⁡reaksi⁡ = ⁡ (waktu)−1 (konsentrasi)1−𝑛
Karena pada soal ini reaksi berlangsung pada orde 2, maka nilai n = 2 sehingga satuan
konstanta laju reaksinya menjadi :
Satuan⁡konstanta⁡laju⁡reaksi⁡ = ⁡ (waktu)−1 (konsentrasi)1−2
Satuan⁡konstanta⁡laju⁡reaksi⁡ = ⁡ (waktu)−1 (konsentrasi)−1
1
Satuan⁡konstanta⁡laju⁡reaksi⁡ = ⁡
(waktu)(konsentrasi)

Mencari hubungan antara konsentrasi terhadap waktu :

Dari persamaan 1) :
𝐶𝐵 𝐶𝐴0
𝑘(𝐶𝐵0 𝑡 − 𝐶𝐴0 𝑡) = 𝑙𝑛 ( )
𝐶𝐵0 𝐶𝐴
𝐶𝐵 𝐶𝐴0
𝑒 𝑘(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0 𝑡) =
𝐶𝐵0 𝐶𝐴
𝐶𝐵 𝐶𝐴0 𝑒 −𝑘(𝐶𝐵0𝑡−𝐶𝐴0𝑡)
𝐶𝐴 = ....2)
𝐶𝐵0

𝐶𝐵0 𝐶𝐴 𝑒 𝑘(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0𝑡)

𝐶𝐵 = ....3)
𝐶𝐴0

𝐶𝐴 = 𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴0 𝑋𝐴 ....4)

𝐶𝐵 = 𝐶𝐵0 − 𝐶𝐵0 𝑋𝐵 ....5)
Mencari hubungan antara konversi terhadap waktu :
Substitusi persamaan 4) ke persamaan 2) :
𝐶𝐵 𝐶𝐴0 𝑒 −𝑘(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0 𝑡)
𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴0 𝑋𝐴 =
𝐶𝐵0
−𝑘(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0 𝑡)
𝐶𝐵 𝐶𝐴0 𝑒
𝐶𝐴0 (1 − 𝑋𝐴 ) =
𝐶𝐵0
−𝑘(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0 𝑡)
𝐶𝐵 𝑒
1 − 𝑋𝐴 =
𝐶𝐵0
−𝑘(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0 𝑡)
𝐶𝐵 𝑒
𝑋𝐴 = 1 −
𝐶𝐵0

Substitusi persamaan 5) ke persamaan 3) :

𝐶𝐵0 𝐶𝐴 𝑒 𝑘(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0 𝑡)
𝐶𝐵0 − 𝐶𝐵0 𝑋𝐵 =
𝐶𝐴0
𝑘(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0 𝑡)
𝐶𝐵0 𝐶𝐴 𝑒
𝐶𝐵0 (1 − 𝑋𝐵 ) =
𝐶𝐴0
𝑘(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0 𝑡)
𝐶𝐴 𝑒
1 − 𝑋𝐵 =
𝐶𝐴0
𝐶𝐴 𝑒 𝑘(𝐶𝐵0 𝑡−𝐶𝐴0 𝑡)
𝑋𝐵 = 1 −
𝐶𝐴0