You are on page 1of 7

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454

Vol. 3, No. 03, pp. 169-175 , September 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK


MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM
SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

DEVELOPMENT OF STUDENT PERFORMANCE ASSESSMENT INSTRUMENTS FOR


ASSESS PROCESS SKILLS IN PRACTICAL OF POLAR AND NON POLAR
COMPOUNDS IN X GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

Febriana Kusuma Ningtyas* dan Rudiana Agustini


Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya
*Hp: 085735350015, *e-mail: febriana.kusuma@rocketmail.com

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kelayakan instrumen
penilaian kinerja siswa dalam praktikum senyawa polar dan non polar yang ditinjau
dari validitas konstruksi, isi, dan kebahasaan. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan yang mengacu pada model 4-D (four-D Models) menurut Thiagarajan
yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancanangan), Develop (Pengembangan), dan
Disseminate (Penyebaran). Penelitian ini dibatasi sampai tahap pengembangan. Hasil
validasi oleh dosen kimia dan guru kimia memperoleh persentase penilaian validitas
konstruksi sebesar 80,6% (layak), validitas isi sebesar 84,7% (sangat layak), dan
validitas kebahasaan sebesar 86,1% (sangat layak). Berdasarkan hasil analisis data
penelitian dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian kinerja siswa dalam
praktikum senyawa polar dan non polar yang dikembangkan layak digunakan sebagai
instrumen penilaian kinerja siswa.
Kata Kunci: penilaian kinerja siswa, keterampilan proses, senyawa polar dan non
polar

Abstract
The purpose of this research was to describe the validity of student performance
assessment instruments in practical of polar and non polar compounds in terms of
the construction validity, content, and language. This research was development
research referred to 4-D models (four-D Models) according Thiagarajan that are
Define (Defining stage), Design (Designing stage), Develop (Developmental stage),
and Disseminate (Disseminating stage). This research was confined until
development stage. The validation result by chemistry lecturers and teachers got the
assessment percentage in the construction validity was of 80,6% (feasible), content
validity was of 84,7% (very feasible), and language validity was of 86,1% (very
feasible). Based on the result of data analyze could conclude that the student
performance assessment instruments in practical of polar and non polar compounds
developed was feasible to use as student performance assessment instruments.
Keywords: student performance assessment, process skills, polar and non polar
compounds

PENDAHULUAN
Pada hakikatnya ilmu kimia merupakan hukum. Kimia sebagai proses meliputi
produk dan proses. Kimia sebagai produk keterampilan-keterampilan yang disebut
meliputi sekumpulan pengetahuan kimia keterampilan proses dan sikap-sikap yang
yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan dimiliki oleh para ilmuan yang disebut

169
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 3, No. 03, pp. 169-175 , September 2014

sikap ilmiah. Salah satu bentuk proses menekankan pada apa yang seharusnya
pembelajaran kimia yang dapat dinilai, baik proses maupun hasil dengan
mengakomodasi kedua hakikat ilmu kimia berbagai instrumen penilaian yang
yaitu pembelajaran melalui kegiatan disesuaikan dengan tuntutan kompetensi
praktikum. Firman (dalam Siahaan [5]) yang ada di Kompetensi Inti (KI) dan
mengungkapkan bahwa kegiatan Kompetensi Dasar (KD). Penilaian
praktikum dapat dipakai untuk autentik memperhatikan keseimbangan
mengembangkan keterampilan- antara penilaian kompetensi sikap,
keterampilan proses, membangkitkan pengetahuan dan keterampilan yang
minat belajar, dan memberikan bukti-bukti disesuaikan dengan perkembangan
bagi kebenaran teori serta memudahkan karakteristik peserta didik sesuai dengan
siswa mempelajari konsep kimia yang jenjangnya [3].
abstrak. Salah satu instrumen penilaian yang
Berdasarkan hasil wawancara dengan sesuai dengan inti dari penilaian autentik
salah satu guru kimia di SMA Negeri 1 dan dapat digunakan menilai keterampilan
Madiun, diketahui bahwa materi senyawa proses serta ketercapaian kompetensi
polar dan non polar belum pernah dalam melakukan kegiatan praktikum di
diajarkan melalui kegiatan praktikum laboratorium adalah penilaian kinerja
karena keterbatasan bahan, padahal (Performance Assessment) [3]. Penilaian
konsep materi tersebut banyak diterapkan kinerja (unjuk kerja) merupakan penilaian
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, yang meminta peserta didik untuk
tuntutan Kompetensi Dasar pada materi mendemonstrasikan dan mengaplikasikan
senyawa polar dan non polar adalah pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai
merancang dan melakukan percobaan dengan kriteria yang ditetapkan [2]. Hasil
untuk menyelidiki kepolaran senyawa. penilaian yang diperoleh dengan
Semua materi pelajaran di sekolah mengggunakan instrumen penilaian
diharapkan dapat dinilai secara utuh kinerja lebih otentik daripada yang
sehingga dapat menunjukkan kemajuan diperoleh dengan menggunakan tes klasik,
belajar yang sesungguhnya terutama untuk dengan kata lain butir-butirnya lebih
materi pelajaran IPA (fisika, biologi, dan mencerminkan kemampuan yang
kimia). Penilaian dilakukan oleh guru diperlukan dalam praktek kehidupan
terhadap hasil pembelajaran untuk sehari-hari [1].
mengukur tingkat pencapaian kompetensi Instrumen penilaian kinerja yang baik
peserta didik, serta digunakan sebagai harus tervalidasi oleh ahli materi dan guru
bahan penyusunan laporan kemajuan hasil kimia baik dari segi konstruksi, isi, dan
belajar, dan memperbaiki proses kebahasaan sehingga penilaian kinerja
pembelajaran. Berdasarkan hasil memenuhi kriteria untuk menilai kinerja
wawancara, diketahui bahwa penilaian siswa yang meliputi kompetensi
dalam kegiatan praktikum belum pengetahuam, keterampilan, dan sikap.
dilakukan secara maksimal. Hal ini tidak Tujuan penelitian ini adalah
sesuai dengan penilaian dalam kurikulum mendeskripsikan kelayakan instrumen
2013 yaitu penilaian autentik (authentic penilaian kinerja siswa untuk mengases
assessment). Penilaian autentik adalah keterampilan proses dalam praktikum
kegiatan menilai peserta didik yang

170
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 3, No. 03, pp. 169-175 , September 2014

senyawa polar dan non polar ditinjau dari Tabel 1. Skala Likert
validitas konstruksi, isi, dan kebahasaan. Penilaian Nilai/ Skor
Sangat memenuhi kriteria 4
Memenuhi kriteria 3
METODE Tidak memenuhi kriteria 2
Jenis penelitian ini adalah penelitian Sangat tidak memenuhi 1
pengembangan yang bertujuan untuk kriteria
menghasilkan lembar penilaian kinerja Riduwan [4]
siswa yang meliputi kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap Rumus yang digunakan untuk
beserta kriteria penskoran untuk setiap menghitung persentase adalah sebagai
kompetensi tersebut. Penelitian ini berikut:
mengacu pada model 4-D (four-D Models)
yang dikemukakan oleh Thiagarajan
(1974) yang terdiri dari empat tahap
pengembangan yaitu Define Persentase yang diperoleh
(Pendefinisian), Design (Perancanangan), diinterpretasikan dengan menggunakan
Develop (Pengembangan) dan skor sebagai berikut:
Disseminate (Penyebaran). Penelitian ini
hanya terbatas sampai pada tahap Develop Tabel 2. Interpretasi Skor Validasi
(Pengembangan). Persentase Kriteria
Metode pengumpulan data yang 0,0% - 20,9% Sangat tidak layak
21,0% - 40,9% Tidak layak
digunakan dalam penelitian 41,0% - 60,9% Cukup layak
pengembangan instrumen penilaian 61,0% - 80,9% Layak
kinerja siswa dalam praktikum senyawa 81,0%- 100% Sangat layak
polar dan non polar adalah metode Riduwan [4]
angket. Angket berupa lembar telaah dan
Berdasarkan kriteria tersebut,
validasi yang digunakan untuk
instrumen penilaian kinerja siswa
mengumpulkan data tentang pendapat,
dikatakan memenuhi kriteria apabila
saran, dan penilaian dari dosen dan guru
persentasenya ≥61,0%.
kimia terhadap kelayakan instrumen
penilaian kinerja siswa yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
dikembangkan.
Hasil penelitian pengembangan
Analisis data angket telaah dari dosen
instrumen penilaian kinerja siswa untuk
dan guru kimia digunakan untuk
mengases keterampilan proses dalam
memperbaiki komponen dalam instrumen
praktikum senyawa polar dan non polar
penilaian kinerja. Analisis data hasil
dilihat berdasarkan kriteria konstruksi, isi,
validasi dilakukan dengan menggunakan
dan kebahasaan. Berikut adalah
metode diskriptif kuantitatif yang
rekapitulasi hasil validasi instrumen
menggunakan persentase. Analisis ini
penilaan kinerja siswa oleh dosen kimia
dilakukan dengan menggunakan
dan guru bidang studi kimia.
perhitungan skala Likert menurut
Riduwan.

171
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 3, No. 03, pp. 169-175 , September 2014

Tabel 3. Rekapitulasi hasil validitas Lanjutan Tabel 3. Rekapitulasi hasil


konstruksi instrumen penilaian validitas konstruksi instrumen penilaian
kinerja siswa kinerja siswa
%
%
kriteria Krite- kedisiplinan, dan rasa
Aspek yang dinilai krite-
tiap ria tanggung jawab).
ria
aspek 3) Rubrik penskoran
a. Format Penilaian sesuai dengan aspek 91,7
Kinerja Aspek yang diamati.
Kompetensi
Pengetahuan
beserta Rubrik Berdasarkan hasil analisis data validasi
1) Format penilaian konstruksi instrumen penilaian kinerja
kompetensi siswa pada Tabel 3. diketahui bahwa
pengetahuan sesuai
66,7 instrumen penilaian kinerja siswa yang
dengan Kompetensi
Inti, Kompetensi dikembangkan telah memenuhi kriteria
Dasar, dan indikator.
konstruksi karena instrumen penilaian
2) Aspek yang dinilai
sesuai dengan kinerja siswa yang dikembangkan telah
keterampilan proses 75,0 berisikan: 1) kesesuaian format penilaian
siswa dalam menulis
laporan.
kinerja siswa dengan Kompetensi Inti,
3) Rubrik penskoran Kompetensi Dasar, dan indikator, 2)
sesuai dengan aspek 91,7 kesesuaian aspek yang dinilai dengan
yang dinilai.
b. Format Penilaian
keterampilan proses siswa dalam menulis
Kinerja Aspek laporan, 3) kesesuaian komponen yang
Kompetensi dinilai dengan prosedur kerja dalam
Keterampilan
beserta Rubrik kegiatan praktikum, 4) kesesuaian aspek
1) Format penilaian yang diamati dengan keterampilan
psikomotor sesuai
80,6 Layak bersikap ilmiah, 5) kesesuaian rubrik
dengan Kompetensi 75,0
Inti, Kompetensi penskoran dengan aspek yang diamati.
Dasar, dan indikator. Instrumen penilaian kinerja siswa yang
2) Komponen yang
dinilai sesuai dengan
telah memenuhi kriteria konstruksi tersebut
75,0 sesuai dengan persyaratan dalam
prosedur kerja dalam
kegiatan praktikum. penyusunan instrumen penilaian bahwa
3) Rubrik penskoran
sesuai dengan aspek 91,7
instrumen penilaian harus memenuhi
yang diamati. persyaratan substansi dan konstruksi yaitu
c. Format Penilaian merepresentasikan kompetensi yang dinilai
Kinerja Aspek
Kompetensi Sikap
dan sesuai dengan bentuk instrumen yang
Sosial beserta digunakan [3].
Rubrik Berdasarkan rekapitulasi data validasi
1) Format penilaian
afektif sesuai dengan konstruksi instrumen penilaian kinerja
Kompetensi Inti, 75,0 siswa pada Tabel 3. diketahui bahwa
Kompetensi Dasar,
instrumen penilaian kinerja siswa yang
dan Indikator.
2) Aspek yang diamati disusun memperoleh persentase sebesar
sesuai dengan 80,6%. Menurut Riduwan [4], persentase
keterampilan bersikap
ilmiah
83,3 pada interval 61,0%-80,9% termasuk
(menggambarkan dalam kriteria layak. Hasil ini
kebersihan, kejujuran,

172
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 3, No. 03, pp. 169-175 , September 2014

menunjukkan bahwa instrumen penilaian Berdasarkan hasil analisis data validasi


kinerja siswa pada materi senyawa polar isi instrumen penilaian kinerja siswa pada
dan non polar yang dikembangkan Tabel 4. diketahui bahwa instrumen
termasuk dalam kriteria layak ditinjau dari penilaian kinerja siswa yang
validitas konstruksi. dikembangkan telah memenuhi kriteria isi
karena instrumen penilaian kinerja siswa
Tabel 4. Rekapitulasi hasil validitas isi yang dikembangkan telah memenuhi
instrumen penilaian kinerja aspek-aspek validitas isi, antara lain: 1)
siswa penyajian dari aspek yang akan dinilai
% runtun dari penulisan judul hingga
%
kriteria Krite-
Aspek yang dinilai
tiap
krite-
ria
kesimpulan, 2) aspek yang dinilai runtun
ria
aspek sesuai dengan prosedur kerja, 3) aspek
a. Format Penilaian sikap yang dinilai selama melaksanakan
Kinerja Aspek
Pengetahuan praktikum digambarkan secara jelas, 4)
beserta Rubrik rubrik penskoran disajikan secara runtun
1) Penyajian dari aspek dan jelas, 5) gambar atau ilustrasi yang
yang akan dinilai
runtun dari penulisan 91,7 disajikan dalam rubrik penskoran runtun
judul hingga dan sesuai dengan kegiatan praktikum
kesimpulan.
yang dilakukan siswa.
2) Rubrik penskoran
disajikan secara Berdasarkan rekapitulasi data validasi
83,3
runtun dan jelas. isi instrumen penilaian kinerja siswa pada
b. Format Penilaian
Tabel 4. diketahui bahwa instrumen
Kinerja Aspek penilaian kinerja siswa yang disusun
Kompetensi memperoleh persentase sebesar 84,7%.
Keterampilan
beserta Rubrik Menurut Riduwan [4], persentase pada
1) Aspek yang dinilai interval 81,0%-100% termasuk dalam
runtun sesuai dengan kriteria sangat layak. Hasil ini
prosedur kerja yang 75,0 Sang-
terdapat dalam 84,7 at
menunjukkan bahwa instrumen penilaian
Lembar Kerja Siswa.
layak kinerja siswa yang dikembangkan
2) Gambar atau ilustrasi
termasuk dalam kriteria sangat layak
yang disajikan dalam
rubrik penskoran ditinjau dari validitas isi.
runtun dan sesuai 91,7
dengan kegiatan
praktikum yang
Tabel 5. Rekapitulasi hasil validitas
dilakukan siswa. kebahasaan instrumen
penilaian kinerja siswa
c. Format Penilaian
%
Kinerja Aspek %
kriteria Krite-
Kompetensi Sikap Aspek yang dinilai krite-
tiap ria
Sosial beserta ria
aspek
Rubrik
a. Format Penilaian
1) Aspek sikap yang
Kinerja Aspek
dinilai selama
Kompetensi Sang-
melaksanakan 75,0
Pengetahuan 86,1 at
praktikum.digambark
beserta Rubrik
an secara jelas layak
1) Menggunakan tata
2) Rubrik penskoran 91,7
91,7 bahasa yang
disajikan secara jelas.
mengikuti kaidah

173
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 3, No. 03, pp. 169-175 , September 2014

Lanjutan Tabel 5. Rekapitulasi hasil Lanjutan Tabel 5. Rekapitulasi hasil


validitas kebahasaan instrumen penilaian validitas kebahasaan instrumen penilaian
kinerja siswa kinerja siswa

bahasa Indonesia 1) Menggunakan tata


yang baik dan benar bahasa yang
mengikuti kaidah 91,7
2) Menggunakan
kalimat yang bahasa Indonesia
83,3 yang baik dan benar
sederhana, lugas, dan
mudah dipahami. 2) Menggunakan
3) Istilah yang kalimat yang 91,7
digunakan sesuai sederhana, lugas, dan
75,0 mudah dipahami.
dengan konsep materi
pokok. 3) Istilah yang
4) Kalimat dalam rubrik digunakan sesuai 75,0
penskoran dengan konsep materi
menggambarkan pokok.
secara jelas aspek- 4) Kalimat dalam rubrik
91,7 penskoran
aspek yang akan
menggambarkan
dinilai dari segi secara jelas aspek-
keterampilan siswa aspek yang akan 91,7
dalam menulis dinilai dari segi sikap
laporan. siswa dalam
b. Format Penilaian melakukan
praktikum.
Kinerja Aspek
Kompetensi
Keterampilan
beserta Rubrik Berdasarkan hasil analisis data validasi
1) Menggunakan tata kebahasaan instrumen penilaian kinerja
bahasa yang
83,3
siswa pada tabel 4.4. diketahui bahwa
mengikuti kaidah
bahasa Indonesia instrumen penilaian kinerja siswa yang
yang baik dan benar dikembangkan telah memenuhi kriteria
2) Menggunakan
kalimat yang
kebahasaan karena instrumen penilaian
91,7
sederhana, lugas, dan kinerja siswa yang dikembangkan telah
mudah dipahami. memenuhi aspek-aspek validitas
3) Istilah yang
digunakan sesuai
kebahasaan, antara lain: 1) menggunakan
83,3
dengan konsep materi tata bahasa yang mengikuti kaidah bahasa
pokok. Indonesia yang baik dan benar, 2)
4) Kalimat dalam rubrik
penskoran menggunakan kalimat yang sederhana,
menggambarkan lugas, dan mudah dipahami, 3) istilah yang
secara jelas aspek-
digunakan sesuai dengan konsep materi
aspek yang akan
dinilai dari segi 83,3 pokok, 4) kalimat dalam rubrik penskoran
keterampilan dalam menggambarkan secara jelas aspek-aspek
praktikum meliputi
keterampilan
yang akan dinilai. Instrumen penilaian
menggunakan alat kinerja siswa yang telah memenuhi
dan bahan. kriteria kebahasaan tersebut sesuai dengan
c. Format Penilaian
Kinerja Aspek persyaratan dalam penyusunan instrumen
Kompetensi Sikap penilaian bahwa instrumen penilaian harus
Sosial beserta memenuhi persyaratan bahasa yaitu
Rubrik
berhubungan dengan penggunaan bahasa

174
UNESA Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 3, No. 03, pp. 169-175 , September 2014

yang baik dan benar serta komunikatif digunakan lebih luas serta perlu adanya
sesuai dengan taraf perkembangan peserta kegiatan lanjutan untuk melatihkan
didik [3]. keterampilan proses pada siswa meliputi
Berdasarkan rekapitulasi data validasi merumuskan masalah, menyusun
kebahasaan instrumen penilaian kinerja hipotesis, mengidentifikasi variabel,
siswa pada tabel 4.4. diketahui bahwa menganalisis data, dan menarik
instrumen penilaian kinerja siswa yang kesimpulan.
disusun memperoleh persentase sebesar
86,1%. Menurut Riduwan [4], persentase DAFTAR PUSTAKA
pada interval 81,0%-100% termasuk
dalam kriteria sangat layak. Hasil ini 1. Ahiri, Jafar dan Hafid, Anwar. 2011.
menunjukkan bahwa instrumen penilaian Evaluasi Pembelajaran dalam Konteks
kinerja siswa pada materi senyawa polar KTSP. Bandung: Humaniora.
dan non polar yang dikembangkan
termasuk dalam kriteria sangat layak 2. Azizah, Utiya. 2010. Perencanaan Tes
ditinjau dari validitas kebahasaan. dan Non Tes. Surabaya: Unesa Press.

3. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik


PENUTUP
(Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Simpulan Berdasarkan Kurikulum 2013)Suatu
Berdasarkan hasil penelitian dan Pendekatan Praktis Disertai dengan
pembahasan maka dapat disimpulkan Contoh. Jakarta: PT RajaGrafindo
bahwa instrumen penilaian kinerja siswa Persada.
untuk mengases keterampilan proses
dalam praktikum senyawa polar dan non 4. Riduwan. 2009. Skala Pengukuran
polar telah memenuhi kriteria kelayakan Variabel-variabel Penelitian.
ditinjau dari validitas konstruksi sebesar Bandung: Alfabeta.
80,6% (layak), validitas isi sebesar 84,7%
(sangat layak), dan validitas kebahasaan 5. Siahaan, Hendra Gunawan. 2012.
sebesar 86,1% (sangat layak). Penerapan Peer dan Self Assessment
untuk Menilai Kinerja Siswa dalam
Saran
Praktikum Larutan Elektrolit dan Non
Penelitian ini hanya terbatas pada tahap
Elektrolit. (Online),
pengembangan sehingga disarankan untuk
(http://repository.upi.edu/1932/4/s_ki
penelitian selanjutnya perlu dilakukan
m_0801328_chapter2.pdf, diakses 20
sampai tahap penyebaran (disseminate)
Desember 2013).
untuk menghasilkan produk yang dapat

175

You might also like