You are on page 1of 36

Medical Surgical Nursing Dept

College of Nursing
Sultan Agung Islamic University
 Kornea : lapisan mata yang paling luar
sebagai tempat lewatnya berkas sinar.
 Iris : mengatur warna mata dan pengontrol
ukuran pupil.
 Pupil : jalan sinar untuk masuk ke dalam
mata bagian dalam.
 Lensa : untuk akomodasi penglihatan.
 Retina : tempat terbentuknya bayangan.
 Glaucoma or Increased intraocular pressure (IOP) is
the result of inadequate drainage of
aqueous humor from the anterior chamber of
the eye. It is a condition that causes damage to
your eye’s optic nerve and gets worse over
time. The increased pressure causes atrophy of the
optic nerve and, if untreated, blindness. Glaucoma
tends to be inherited and may not show up until
later in life (Matt, 2013).
 Affects 65 million people worldwide
 There is no cure
 Glaucoma is one of the leading causes of
blindness
 The leading cause of blindness in African
Americans (6-8 times more common than in
Caucasians)
 Accounts for over seven million physician
visits annually
 Activities of daily life
(driving, sports, etc)
may be affected by:
◦ Decreased contrast
sensitivity
◦ Light sensitivity
◦ Difficulty with glare
 Need to establish
new habits and
routines for
medication
 Optic Nerve

 Ciliary Body

 Angleof the
Anterior
Chamber
 Congenital:
◦ inherited condition appearing in infants,
incomplete development of the drainage canals
during the prenatal period
 Secondary:
◦ results from another cause such as drugs, injury,
tumor, inflammation
 Primary/Open Angle:
◦ most common form, the
correct amount of fluid can’t
drain out of the eye (clogged
pipe)

 Angle Closure
Glaucoma:
◦ rarest form, eye pressure rises
quickly when drainage canals
are blocked/covered (sink
stopper)
 Tonometer:
measures pressure
 Pachymeter:
measures corneal thickness
 Visual field test:
measures peripheral vision
 Ophthalmoscopy:
direct observation of optic
nerve
 Imaging Technology:
scans optic nerve and
retinal nerve fiber
 Gonioscopy: use of mirrors
to see interior of eye
 Penderita dirawat dan dipersiapkan untuk
operasi. Dievaluasi tekanan intraokuler (TIO)
dan keadaan mata. Bila TIO tetap tidak turun,
lakukan operasi segera. Sebelumnya berikan
infus manitol 20% 300-500 ml, 60
tetes/menit. Jenis operasi, iridektomi atau
filtrasi, ditentukan berdasarkan hasil
pemeriksaab gonoskopi setelah pengobatan
medikamentosa.
 Pasien diminta datang teratur 6 bulan sekali,
dinilai tekanan bola mata dan lapang
pandang. Bila lapang pandang semakin
memburuk,meskipun hasil pengukuran
tekanan bola mata dalam batas normal, terapi
ditingkatkan. Dianjurkan berolahraga dan
minum harus sedikit-sedikit.
 Nursing care planning and management for
patients with glaucoma include: preventing
further visual deterioration, promote
adaptation to changes in reduced visual
acuity, prevent complications and injury.
 Here are three (4) nursing diagnosis for
glaucoma:

 Disturbed Sensory Perception: Visual


 Pain
 Anxiety
 Deficient Knowledge
Intervensi :
- Pastikan derajat/tipe kehilangan penglihatan
- Dorong mengekspresikan perasaan tentang
kehilangan / kemungkinan kehilangan penglihatan
- Tunjukkan pemberian tetes mata, contoh menghitung
tetesan, menikuti jadwal, tidak salah dosis
- Lakukan tindakan untuk membantu pasien
menanganiketerbatasan penglihatan, contoh, kurangi
kekacauan,atur perabot, ingatkan memutar kepala ke
subjek yang terlihat; perbaiki sinar suram dan
masalah penglihatan malam.
- Kolaborasi obat sesuai dengan indikasi
 kaji tipe intensitas dan lokasi nyeri
 kaji tingkatan skala nyeri untuk menentukan
dosis analgesic
 anjurkan istirahat ditempat tidur dalam ruangan
yang tenang
 atur sikap fowler 300 atau dalam posisi nyaman.
 Hindari mual, muntah karena ini akan
meningkatkan TIO
 Alihkan perhatian pada hal-hal yang
menyenangkan
 Berikan analgesik sesuai anjuran
 Kaji tingkat ansitas, derajat pengalaman
nyeri/timbul nya gejala tiba-tiba dan
pengetahuan kondisi saat ini.
 Berikan informasi yang akurat dan jujur.
Diskusikan kemungkinan bahwa pengawasan
dan pengobatan mencegah kehilangan
penglihatan tambahan.
 Dorong pasien untuk mengakui masalah dan
mengekspresikan perasaan.
 Identifikasi sumber/orang yang menolong.
 Diskusikan perlunya menggunakan identifikasi,
 Tunjukkan tehnik yang benar pemberian tetes mata.
 Izinkan pasien mengulang tindakan.
 Kaji pentingnya mempertahankan jadwal obat, contoh
tetes mata. Diskusikan obat yang harus dihindari, contoh
midriatik, kelebihan pemakaian steroid topikal.
 Identifikasi efek samping/reaksi merugikan dari
pengobatan (penurunan nafsu makan, mual/muntah,
kelemahan, jantung tak teratur dll.
 Dorong pasien membuat perubahan yang perlu untuk pola
hidup
 Dorong menghindari aktivitas,seperti mengangkat
berat/men dorong, menggunakan baju ketat dan sempit. -
Diskusikan pertimbangan diet, cairan adekuat dan mak
 Akomodasi adalah kemampuan lensa untuk
mencembungkan yang terjadi akibat
kontraksi otot siliar yang terletak pada badan
siliar.Akibat akomodasi,daya bias lensa
bertambah sehingga titik-titik yang letaknya
lebih dekat pada mata dibias jatuh pada
retina.
 Hipermetropia
 Miopia
 Astigmatisme
 Presbiopia
Gangguan atau cacat mata yang tidak dapat
melihat dekat. Hal ini disebabkan mata
penderita terlalu cekung. Penderita biasanya
adalah orang yang terlalu sering melihat objek
yang jauh. Penderita dibantu dengan kacamata
plus (positif).
Adalah suatu kelainan refraksi karena
kemampuan refraktif mata terlalu kuat
sehingga sinar datang sejajar sumbu mata
tanpa akomodasi difokuskan di depan retina.
 Klasifikasi myopia berdasarkan tingkat
dioptrinya
1) Myopia ringan (S -1.00 – S -3.00)
2) Myopia sedang (S- 3.00 – S 6.00)
3) Myopia tinggi (< S -6.0)
Gangguan atau cacat mata yang tidak dapat
melihat objek yang jauh. Hal ini disebabkan
mata penderita terlalu cembung. Penderita
biasanya adalah seseorang yang terbiasa
melihat objek terlalu dekat. Penderita dibantu
dengan kacamata minus (negatif).
 Adalah gangguan akomodasi pada usia lanjut yang
dapat terjadi karena kelemahan otot akomodasi
atau lensa mata tidak kenyal atau berkurang
elastisitasnya akibat sklerosis lensa sehingga
kurang bisa mengubah bentuk lensa untuk
menfokuskan mata saat melihat.

 Pada pasien presbiopia ini diperlukan kaca mata


baca atau addisi untuk membaca dekat yang
berkekuatan tertentu, biasanya :
a) + 1.00 untuk usia 50 tahun
b) + 1.50 untuk usia 45 tahun
c) + 2.00 untuk usia 50 tahun
d) + 2.50 untuk usia 55 tahun
e) + 3.00 untuk usia 60 tahun
Gangguan atau cacat mata tua. Hal ini biasanya
disebabkan oleh faktor usia. Penderita
menggunakan lensa rangkap yaitu plus dan
minus. Alat bantu penglihatan seperti
kacamata pada penderita presbiopi yaitu
terdiri dari dua lensa, jadi pada lapisan atas
merupakan lensa cekung dan lapisan yang
bawah adalah lensa cembung.
Jadi, pada penderita presbiopi lensa matanya
terlalu cekung dan cembung yang mana
penderita tidak bisa melihat jarak yang terlalu
dekat dan terlalu jauh.
 cacat optik di mana penglihatan kabur karena
ketidakmampuan optik mata untuk fokus
benda titik menjadi gambar terfokus tajam
pada retina. Hal ini mungkin disebabkan oleh
kelengkungan tidak teratur (toric) dari kornea
atau lensa
1. Hipermetropia
a) Kabur bila melihat dekat
b) Mata cepat lelah, berair, sering mengantuk
dan sakit kepala
c) Pupil agak miosis
d) Bilik mata depan lebih dangkal
a) Kabur bila melihat jauh
b) Mata cepat lelah, pusing, dan mengantuk
c) Pupil agak midriasis
d) Bilik mata depan lebih dalam
e) Eksoftalmus (penonjolan abnormal bola
mata)
f) Retina tipis, tampak seperti bentuk macan
a) Kesulitan membaca dekat
b) Menjauhkan objek yang dibaca
c) Mata lelah, berair dan sering merasa pedas
a) Diplopia
b) Gambar di kornea terlihat tidak teratur
 Priambodo,Wisudantyo Wahyu,dkk. 2012.
“Perangkat Pengukur Rabun Jauh dan Rabun
Dekat Pada Mata Berbasis Mikrokontroler”,
Jurnal Teknologi, Volume 5 Nomor 2,
Desember 2012, 90- 97.
 Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi manusia :
dari sel ke sistem. Jakarta: EGC.
 Buatlah Ringkasan (Dikumpulkan Maksimal
Hari Selasa 24 Sept 2019 Jam 12.00)

Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil – Intervensi- Nursing


Keperawatan Nursing Outcome Interventon
Classification (NOC) Classification (NIC)

1.

2.

3.

4.

You might also like