Wahyu, Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Inovasi...... 1
Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Inovasi Sebagai
Variabel Intervening Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sektor Kuliner
Wilayah Banyuwangi
The Influence of Management Control Systems (MCS) on Employee Performance with
Innovation as an Intervening Variable in The Micro Small and Medium Enterprises
(MSME) Culinary Sector Banyuwangi Region
Wahyu Adhi Suprobo
Jurusan Akuntansi, Fakultas'BKonomi, Universitas Jember
Jalan Kalisiantan.37, etiber 68121
E-mail gs#ahyuadliisuprob0257/@ inail.com
“Abstrak
Penelitian ini bertujuan untukimengetahuilpengaruh SPM lterhadapskineriafKaryawin d@hgan inovasi sebagai. variabel
intervening pada UMKM sektor KolinerWwilayah banyuwangiPenelitian ini mnerupakan pénelitian kuantitatif, dan jenis data
adalah jenis data subyek) Dat yangjdigunakan adalafidata primefdan sckunder, Teknik péagumpulan data dengan cara
dokumentasi. Populasinya/adalahjph70 UMKM! sector Kuliner. Sampeliy. adalah 100"UMKM. sektor kuliner. Pencliti
memilih Random Sampling, yang menjadi sapelnya adalah manajer/pelakwsasaba/karyawan senioRUMKM sektor kuliner
Ketentuannya, sat UMKM diri.satu kuesioner, Hasil dari peneltian yang dilakukan menunjukkan BahWahasil pengujian
path analysis tendjukkanidukunzanyémpiris terhadap model mediasi. HasilfPehelitian juga menunjukkan bahwa SPM
borpengaruh positif langsung terhadap kinerja’ Karyawan)defigan proséntasc, sebesar 39%. Hasil penelitian ini juga
menggugurkan/meriglak temuan dari penelitian (Susaiti, 2012) yank: mengataksia bhwa SPM berpengarihnegaifterhadap
inovasi, dan (Bisbe, 2004) yang mengatakan bahwa SPM tidak berpengaruf tethadap inovasi. Hasil analisis rekapitulasi
jawaban responden, untuk SPM. 1213 pertanydan, rata-rata semuig UMKM sudah menerapkan SPM dengan baik. Untuk
Inovasi 1-16 pertanyaan, ada beberapa poin pertanyaan, 8, 12; 14Yitiga poifl terscbut Belum tercapailciengan baik. Untuk
Kinerja Karyawaf,|-22 pertanyaap, adavbeberapa poin pertanyaan (14, 15) dua pofh fergebut belum fereapai dengan baik
Namun, kesimpulan seeara keseluruhan, mengenarSPM, Tho, dan Kinerie'Karyawan sudah cukup Baik diterapkan dalam
UMKM.
Kata kunei: Sistem Pengendalian Maajemen, Kinerja' Karjawdnelfvasi UMKM.
Abstract
This study aimed to determine the effect of SEM on empiloyce performance with inf@vation as an intervening variable in the
culinary sector SMEs banywstangi regione Wis research istquantitative, andthe tpe of data is the data type of the subject.
The daia used are primary and secondary data{ Dati collection rechnigués by’means of documentation. The population was
170 SMEs culinary sector. The simple was 100SMEs culinary sector. Researthers chose random sampling, which became
the sample is manager/businesshenior employee of eulinary MIME sector. Provisions. the SMEs were given a
‘questionnaire. Results of researehcondietedsshaws that the test results of pathearlysis showed empirical support for the
‘model of mediation. The results also ShOwahat SPM direct positive effect onsemplOsiee Performance with a percentage of
39% The results of this study also abortveject the findings of the study (Susanti, 2012) which says that the SPM negative
‘effect on innovation, and (Bishe, 2004) which says that the SPM has no effect on innovation, The results of the analysis
recapitulation of respondents, for SPM 1-13 questions, the average of all SMEs have implemented SPM well. For questions
1-16 Innovation, there are some points questions (8, 12, 14) has not been achieved three points well. For Employee
Performance 1-22 questions, there are several points of questions (14, 15) two points is not achieved well. However, the
‘overall conclusion of the SPM, Innovation, and Employee Performance is good enough applied in SMEs
Keywords: Management Control Systems, Employee Performance, Innovation, UMKM.
Pendahuluan lebih efektif dan efisien dalam mencapai visi misinya. Di
dalam perusahaan atau organisasi pasti_mempunyai
Di eta perckonomian global sckarang ini, banyak sckali
pperusahaan yang berlomba-lomba meningkatkan SPM,
imovasi, dan kinerja karyawan. Diharapkan dengan
‘meningkatkan ketiga unsur tersebut, perusahaan akan
sebuah visi dan misi, untuk meneapai visi dan misi banyak
alternatif pilihan strategi yang harus dipilih dan dilakukan,
‘maka dari itu pihak manajer harus menyeleksi strategi
mana yang paling efektif dan efisien yang harus dipilih
‘Artikel Imiah Mahasiswa 2014Wahyu, Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Inovasi, 02
demi kebaikan perusahaannya, tu semua diatur
sedemikian rupa dengan adanya SPM. SPM digunakan
untuk mengendalikan jalan atau arah manajer agar tetap
fokus pada tujuan awal perusahaan, Karena dalam
kenyataannya tujuan manajer dengan tujuan perusahaan
tidaklah sama, tu disebabkan Karena manajer lebih
mengutamakan kepentingan —pribadi_-ketimbang
kkepentingan perusahaan, Ditinjau dari tingkat persaingan,
yang semakin tajam dan juga perubahan sclera konsumen
memunculkan tantangan dan peluang bagi perusahaan.
Maka dari itu perusahaan harus bisa menyesuaikan dengan
ccepat atas perubahan sclera konsumen tersebut, agar
produk-produk yang ditawarkan perusahaan dapat,
diterima oleh konsumen, Inovasi-inovasi diperlukan agar,
produk-produk dapat bertahan dan -memenangkan
persaingan bisnis,
‘Alasan_pemilihan judul penclitian ini adétah;-®Grtama,
‘menguji Kembali pengaruh SPM.9dan sifiovasi yang
disebabkan oleh temuan penelitiatterdahulu yang Belum
konsisten. Penelitian terdahulumenaihjukkahbahwa SPM!
bborpengaruh negatif terhadap ,ifovasf (Susanti, 2012),
SPM berpengaruh positifteritdap ifioyasi (Davila, 2009),
dan SPM tidak bempengatuh tethadap- inovasi_ (Bisbe,
2004). Penelitiangyaitg menemiakan tbahws _/SPM
bborpengaruh negatifyterhadaptingvasi adalah pedelitian
yang hanya mémfokuskan ‘pada, penegundan SPM yong
terlaluketat menyebabkan inovasi dalam | pérusahaan
terhambat, Penelitian-penelitian yangimenemikan bahw,
SPM berpengaruh, positif terhadap inovasi adalah
penclitian-penclitian yang. Iebih komprehensif dengan)
‘mempertimbangkan adlanya penggundan SPMyang saling
mendukung untuk, menghasilkay indvasi_ yang tebih,
‘maksimal/optimal
Kedua, melanjutkah atau memperbai pketerbatasan,
penelitian terdahult, yaitu perspektit SPM dan-imovast
‘yang digunakan masifitetlalu sempit. SPMLafiya terbatas
pada penggunaan indikator pusat peftanggungiawaban
saja seperti (pusat biaya, pusat pendapatan, .pusatlabay
pusat investasi). Inovasi, Ranya terbatas pada inovast
produk saja. Perluasan yang, bisa difakikin, terhadap,
variabel SPM yaitu pusat biey’, pusat pendapatarrpusat
Taba, pusat investasi, pemrOgraman, —peniganbearan,
pelaksanaan dan pengukuram, aalisis dan pelaporan
Perluasan yang bisa dilakukan ferhadf@pevariabel inovasi
yyaitu proxiuk, faslitas, mesin, rORHOSip onganisesiowal
{dan pelayanan,
Ketiga, penelitimemilih obyek penelitian UMKM
Wilayah Banyuwangi Karena sesuai dengan kriteria
penelitian, yaitu perusahaan yang melakukan inovasi
secara terus menerus/kontinyu dari waktu ke waktu, tidak
hanya inovasi produk akan tetapi meliputi inovasi-inovasi
yang lain (fasilitas, mesin, promosi, organisasional,
pelayanan). Selain itu Kota Banyuwangi adalah Kota
Wisata, maka dari itu UMKM di Kota Banyuwangi
sangatlah prospektif dan menjadikan Kota Banywwangi
menjadi kota yang kaya akan wisata kuliner khas Kota
Banyuwangi.
Dalam rangka _merespon_ketidakkonsistenan dan
keterbatasan penelitian terdahulu tersebut, penelitian ini
‘Artikel Imiah Mahasiswa 2014
bertujuan untuk menguji__kembali_—_pengaruh
SPM>inovasi>kinerja karyawan, serta_memperluas
perspektif setiap variabel yang akan diteiti. Penelitian ini
diharapkan dapat berkontribusi pada literatur akuntansi
manajemen dengan melakukan beberapa _perluasan
penelitian terdahulu. Davila (2009) berpendapat bahwa
SPM tidak bekerja secara terpisah namun saling terkait
satu dengan yang. lain, Schingga penelitian yang
memfokuskan hanya pada satu jenis perspektif SPM dapat
menyebabkan kesalahan spesifikasi model. Dan penelitian
‘empiri tentang topik ini masih sangat terbatas,
Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan sementara dari rumusan
‘miagalah yang ada dan akan diteliti serta dicari fakta-fakta
‘Yang mémbenarkan, namun juga memiliki kemungkinan
Salah™Hiipotesispenelitian ini adalah:
41: SPM betengatuterhadap inovasi
1H2: Inovasi berpengarthterhadap kinerja karyawan
1H:(SPM bespenganhtcrhadap kinerja karyawan melalui
‘Metode Penelitian
Jenis Bendlitian
Jehis pevelitiilihi adalah jénis petclitian kuanttatt,
KKuantitatit| dalam_melihat pengaruh variabel. tethadap
obyck yank itelifijlebih bersifat sebab akibat (Kausal),
Sehingga dalam penelitiannya ada yariabel independen
an dependenesDari yariabel tersebut selanjunya dicari
sebéiapa (besar pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependent (Sueiyono, 2011).
Jenisdan
niber Data
Jeni dat’Flhy ciguriakan pada peheitian ini adalah jenis
data subyek. Data subyek adalah jenis data penelitian yang
‘betupa_opini, sikap, pengalamaf, tau karakteristik dari
sestoralig-atal’ sekelompok osing yang menjadi subyek
Penelitian)atau responden. Sumber data yang. digunakan
«alan penelitidn, inp sumbet data primer yaitu. sumber
ata ponefitian yang dipgroleh secara langsung dari
iiriber asfi_dongan menggupakan kuesioner, dan juga
‘mengeunakh sumber data sekunder yaitu sumber data
Pehelitian yang diperoteh Secara tidak langsung, misalnya
sajavdaré-Tafemnct, dokumien, jurnal, dan artikel (Sugiyono,
2011).
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdri_atas
‘obyck/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditark kesimpulannya (Sugiyono, 2011), Dalam penelitian
ini yang menjadi populasi adalah seluruh UMKM sektor
kuliner Wilayah Banyuwangi, _yaitu sebanyak 170
UMKM. Sektor kuliner yang menjadi fokus penelitan ini
adalah “aneka olahan makanan dan -minuman khas
banyuwangi
Sampel adalah bagian dari jumlah dan Karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Karena keterbatasan dana, tenaga
ddan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
jan SampelWahyu, Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Inovasi, enn. 3
‘yang diambil dari populasi itu. Sampel yang diambil harus
betul-betul representatifimewakili populasi yang ada,
Peneliti memilin sampling acak beraturan, karena dalam
hhal ini peneliti mengambil sampel dari_nomor-nomor
subyck dengan jarak yang paling dekat yang telah
ditentukan sebelumnya. Bagi penulis, jika kurang dari atau
sama dengan seratus orang, sebaiknya peneliti mengambil
sekitar 60%-75% sebagai sampel. Hal ini akan lebih
mengamankan peneliti dari banyak persoalan seperti
‘normalitas, homogenitas, ataupun liniertas sebagai asumsi
yang harus dipenuhi untuk menggunakan teknik statistik
fertentu. Populasi diasumsikan homogen (mengandung
satu ciri) schingga sampel dapat diambil secara acak
(Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini yang menjadi
sampel adalah manajeripelaku usaha dan karyawan senior
UMKM sektor kuliner Wilayah Banyuwangi. Total Sampel
‘yang diambil adalah sebanyak 100 UMKMséktor kfiner
Diharapkan dari 100 sampel yang .diambil“fni sudah
mewakili dari jumlah 170 tersebut_Sampel, tersebat
diambil secara acak beraturany@iambil dari jarak yang,
paling dekat, jadi diutamakan Kecafhatan Banyuwangi-nya
dahulu, sisanya diambil drt ke€amatan Sekitarnya, untuk
Kecamatan Banyuwangi Kota sendixi, hanyamjada 42
UMKM sektor kuliner, dn sisalya sebenyak 58 UMKM
sektor kuliner digimbid/ dari kecamatin ligin, Bifi,ykabat,
kalipuro, dang glagah. —Ketentlannyagsssatu UMKM
(perwakilan UMKM; mahajerfpelaku usaha/karyavwan
senior) diberi satu Kuesioner.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah penarikan batasan yang lebih|
menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantif dari
suatu konsep. Tujuannya: agar peneliti dapat meneapal
suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang
sudah di definisikan konsepnya. Céntoh: “pengaruh)SPM,
terhadap kinerja Rarawan - melalu—fhovasi™ "maka|
variabelnya adalah SPM inovasi, dartykinesl karyawane
Definisi operasionalnya bisa berupa penjelasan, dart sisi
makna (makna dari SPM, inovasi, dan kinerja-karyawan)
atau bisa juga dengan cara mengungkapkan indikator dan
skala pengukuran untuk masing-masing® yafiabel, dimana,
variabel sebelum diukut \tetlebih dahulu diabarkan
indikator-indikatornya dati \ masing-masing » Variabel,
setelah dijabarkanindikat@r-indikatomya Remudian’
indikator tersebut diuraikan/diproksikam=menjadi_ item-
item pertanyaan yang didapat dari peneitian.terdahlie
Kemudian item-item pertanyaan_ tersebut dipadanikan
dengan skala pengukuran untuk tujuan olah data. Definisi
‘operasional variabel dapat diangkat dari berbagai
pendapat para ahli yang memang banyak membicarakan
dan menulis tentang variabel yang ditelitinya (Sugiyono,
2011).
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan
suatu indikator lat ukur dan skala, Skala pengukuran
adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam
lat ukur. Skala pengukuran yang digunakan pada
penelitian ini adalah skala Guttman, Skala Guttman adalah
skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang. tentang
fenomena sosial yang selanjutnya disebut scbagai variabel
‘Artikel Imiah Mahasiswa 2014
penelitian. Dengan skala Guttman, variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun —item-item instrumenpertanyaan atau
pemyataan,
Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan
skala Guttman mempunyaigradasi jawaban yang tegas
ddan hanya ada dua alternatif jawaban, yaitu sudah-belum,
bbenar-salah, pemah-tidak pemah, positifnegatif, dan
seterusnya, Kemudian untuk keperluan analisis kuantitaif,
maka jawaban itu diberi skor. Jadi kalau pada skala Likert
terdapat 3, 4, 5, 6, 7 interval, dari kata “sangat setuju”
sampai “sangat tidak setuju, maka dalam skala Guttman
Jhanya ada dua interval yaitu “setuju” atau “tidak setuju”.
Pefelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila
‘ngin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu
permiSalatamyang ditanyakan. Skala Guttman selain
dapat diddan, dalam, bentuk pilihan ganda, juga dapat
‘Wibuapdalam bentuk Checklist. Jawaban setuju diberi skor
1. dan tidak setuju diberi skor 0. Analisa dilakukan seperti
pada skal Likert (Suzi¥on0, 2011).
Menurut penelitiag terdahtiy, SEM dapat diukur den,
‘mengéuakan 8indikator alat ular (pusat biaya, pusat
pendapatan, -pusat “laba, pusat invettasi, pemrograman,
penganggatam, pelaksanaan dan pengukuran, analisis dan
pelaporaa) dengan, 13 itén pertanyasn (Mtulyadi, 2007).
JRovasi dayat diukur dengan menggunakan 6 indikator alat
Uukur (produ mbaru, —fasiitas, mesin, prom
forganisasioual, (pelayanan) dengan 16 item pertanysan
¢Manurung, 2010), Kineria karyawan dapat diukur dengan
‘mengzunakadl3 indikator alat ukur (perilaku kerja, hasil
Kerja, cfisionsi korfa) dengan 22 item pertanyaan (Ruky,
2006).
Astilisis Data
“Analisidata merupaKan keviatanSetelah data dari seluruh
Tesponden taw-smber data lain ferkumpul. Dipilihlah
Yeknik~analisis“data mengguaskan statistik deskriptif,
acenal/Statistik_deskriptit dapat mendeskripsikan atau
menggambarkandata yang telah ferkumpul scbagaimana
adanya_tanpa berméksud /membuat kesimpulan yang
berlakufunmik umum atait generalisasi. Di bawah ini
disebutkan mtam-macarn alat Uji dan Analisis Data yang
Migunakan (Sugiyon, 2011): Uji Validitas, "Uji
Reliablitase=i Normalifas, Uji Multikolinieritas, Uji
Heeteroskedastisitas’dan Analisis Jar
Hasil Penel
Uji Validitas
berdasarkan tabel, diperolch nilai korelasi pada masing-
masing item pertanyaan berkisar antara 0,208. sampai
dengan 0,545, dengan nilai r-tabel 5% sebesar 0,195,
maka menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan
mempunyai nilai Korelasi lebih besar dari nilai r-tabel. Hal
ini menunjukkan bahwa masing-masing butir pertanyaan
pada variabel-variabel penelitian ini adalah valid
Uji Reliabititas
Berdasarkan tabel, diperoleh nilai Alfa-Cronbach padaWahyu, Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Inovasi..n.. 4
variabel SPM sebesar 0,673, variabel inovasi_sebesar
0,662 dan variabel kinerja karyawan sebesar 0,686. Nilai
‘Alfa-Cronbach masing-masing variabel lebih besar dari
0,60, maka variabe! penelitian dikatakan reliabel.
Uji Normalitas
Berdasarkan tampilan dan grafik normal plot pada output
Uji normalitas data di atas dapat disimpulkan bahwa grafik
histogram memberikan pola distribusi mendekati normal,
sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik
‘menyebar di sckitar garis diagonal, serta penyebarannya,
mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini
menunjukkan bahwa model regresilayak digunakan
arena memenuhi asumsi normalitas,
Uji Multikolinieri
Berdasarkan tabel, diperoleh nilai VIF pila_mSinu-
masing variabel yatu variabel SPM (X)sebcsaPF-088 dan
variabel inovasi (Z) sebesar 1,088, Hs if menunjubeth
nilai VIF dari masing-masing yafiabeindependn adalah,
kurang dari 10, schingg pda « variabol-varibel
independen tidak terjad miltikofinicr:
Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gam, semunjukkan Bahwal bk tefdapat
pola tertentu yan diperihagkan Oleh tiikdalana gambar,
sehingga dapat disimpulkaa bahia tidak terdapet jal
hoteroskedastsilas | pada semua _obsetyasi variabel
independen dan varlans setiap resid
Analisis Jalur
Berdasarkan tabel diketahui pengujiampengardh langsthg
untuk pengujian Koefisien jalur yarigbelySPM_terhadap)
jovasi_ adalah variabel SPM (X) berpengaruli posit
secara langsung tethadap inovasi.(Z) Sebesar 28.4%,
Untuk pengujian pengaruh langstingurnituk peieujian
koefisien jalur variabel SPM terhadapkineri karyawam
adalah variabel SPM \(%X)_berpengarth, positi.-se€ara
langsung terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar39,0"
sedangkan untuk pengujian kocfisien jalur pengarat tidak
langsung variabel SPM (X) tethadap kintrjakaryawan CY)
‘melalui. inovasi (Z) bernilai positif sebesar 14,0%, Artinya
pengaruh SPM terhadap kinerja Karyawan secara Jahgsung,
lebih besar jika dibandingkan Pengaruh secata tidak’
Jangsung, sedangkan untuk pengarufotakadalah sebesar
53.0%,
Pembahasan
Hasil pengujian dengan path analysis menunjukkan
dukungan empiris terhadap model mediasi, Hasil,
penelitian ini mungkin dapat menjelaskan belum,
kkonklusifaya temuan Susanti (2012), Bisbe (2004), dan
Davila (2009) dengan menggunakan definisi dan
pengukuran yang lebih. komprehensif tentang SPM dan
inovasi, hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya
peran SPM dalam meningkatkan inovasi dan kinerja
kkaryawan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa
‘masih ada variabel Iain yang menjadi pemediasi pengaruh
SPM dan kinerja karyawan, Beberapa variabel lain yang
‘mungkin menarik untuk diteliti lebih lanjut dan menjadi
‘Artikel Imiah Mahasiswa 2014
variabel pemediasi adalah kejelasan peran (Susanti, 2012),
budaya organisasi (Iriani, 2010). Hasil penelitian saya ini
juga menunjukkan bahwa SPM. berpengaruh positif
Tangsung terhadap kinerja karyawan, SPM dapat menjadi
sumber keunggulan kompetitif arena kemampuan untuk
mengintegrasikan dan menyeimbangkan sistem
ppengendalian merupakan kapabilitas yang berharga dan
sulit ditiru, Hasil penelitian ini juga menggugurkan!
menolak temuan dari penelitian (Susanti, 2012) yang
mengatakan bahwa SPM berpengaruh negatif terhadap
inovasi, dan (Bisbe, 2004) yang mengatakan bahwa SPM
tidak berpengaruh terhadap inovasi.
Diskusi Hasil Penelitian
“Pengaruh SPM terhadap Inovasi
Hipotcsispertama yang menyatakan terdapat pengaruh
variabel"SPM-() terhadap variabel inovasi (Z), hasil
ppengujian peu, @halysis-menunjukkan bahwa’ SPM
erpengatuh sighifikampterhadap inovasi. Peran SPM
alam_proseS) inova8i, adalah sebagai panduan untuk
membéntuke modelkoshitif dan pola komunikasi serta
titidaken, Hal inj sejatan deuganteori yang ada, bahwa
dengan’ adanya.penggufigan SPM yang lebih intensif,
maka. akaff lebih meningkatkan kreatifitas untuk
mencipiakan—inovasi-inoyasi alam, perusahaan,
Oreanisast haf secara intensit mengBunakan SPM
dengan semua unsur “sistem péngendalian yang
_mempunyai pérariberbeda-beda namun saling melengkapi
¢komplemepter) untuk, meningkatkan inovasi (Davila,
2009), Hal inigSejalan dengan penglivian dari (Davila,
2009) yang telah ymemberikan bukti_empiris bahwa
pperusahaan-perusafaan yang menggunakan SPM secara
intensifudalah _perugahaan-perusphaan yang sangat
inovatif, Hal, ini” terihat dari kondisi UMKM _sektor
KKulinerwilayah.Banytwangi, para manajer UMKM sudah
smnerapkan,tentangypentingnya péreneanaan sasaran masa
Aepan, pereneagan kegiatan, engimplementasian dan
ppetmankwan=pelaksanaan rengind, sebagai perwujudan
‘enctapaf SPM. yang baik, dari Sana lahirlah kreatfitas-
Kreatifitas untik menciptakan inovasi-inovasi dalam
UMKM.yathg dapat membgrikan nilai tambah baru bagi
piitak pelefizgan. Implikasi dari penerapan SPM. dan
inovasi ini*apat menciptakan keunggulan bersaing dan
beféahan dalam persaingan/bisnis yang. ada,
=Peiigaruh Inovasitethiadap Kinerja Karyawan
Fifpotesis Kkedua yang menyatakan terdapatpengaruh
inovasi (Z) techadap variabel kinerja karyawan (Y), basil
pengujian path anatysis menunjukkan bahwa_inovasi
berpengaruh signifikan terhadap —kinerja_karyawan,
Organisasi yang mempunyai tingkat inovasi yang tinggi,
mampu mengembangkan sebuah keunggulan kompettif
ddan mencapaitingkat kinerja karyawan yang lebih tinggi
(riani, 2010; Nathaniel, 2013), Dengan demikian inovas
merupakan umber "keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan dan berkontribusi positif pada kinerja
karyawan, Hasil pengujian ini juga sejalan dengan
penlitian empiris dari triani (2010) dan Nathaniel (2013)
yang menyatakan bahwa tingkat inovasi yang tinggi
mengakibatkan kinerja Karyawan yang lebih tinggi. HalWahyu, Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Inovasi, en. 5
ini terlihat dari kondisi UMKM sektor kuliner wilayah
Banyuwangi, para manajer UMKM sudah_menerapkan
tentang pentingnya berinovasi, terbukti dengan adanya
alat-alat atau mesin pengaduk adonan dan pencetak semi
fotomatis serta fasilitas dan pelayanan yang sudah
disediakan oleh UMKM seperti etalase, area hotspot wit,
pemasangan CCTV di area dalam atau luar ruangan
sebagai jaminan keamanan dari pencurian, dan seterusnya.
Jika dihubungkan dengan apa pengaruhnya inovasi
tethadap kinerja karyawan, bisa dicontohkan_perilaku
kerja pegawai di tempat kerja. Karyawan semakin bekerja
lebih giat Karena adanya pemasangan CCTV di dalam
suangan, karena semua gerak gerik karyawan bisa dilihat
secara langsung dari dalam ruangan manajer. Begitu juga
hasil kerja karyawan semakin meningkat karena adanya
inovasi ini, contohnya: semakin banyak pekerjadin yang
dapat diselesaikan karyawan dengan wakiw) yanges’ngat
singkat, berkat adanya alat bantu mesin sent otomatis
tersebut
= Pengaruh SPM terhadap ineyj@” Kargéwan_ melalui
Inovasi
Hipotesis.ketiga yang) mefiyatakamterdapateperiganuh
vvariabel SPM (X) tethoda variabel Kinerja karvawan (Y)
melalui variabel noyasi (Z)~sHasil pengujian pengaruh
Jangsung, menufjukKan varjabel SPM.(X) befpengaruh
positif secara langsung terhadap kinetja Karyawan (Y))
sedangkan untuk pengujian kocfisicn jalur.pengaruh tidak
langsung variabel SPM (X) terhadap kinetja karyawa (Y))
melalui inovasi (2), bemilai_positif, Artinya, pengaruh
SPM tethadap kinetja karyawan 'secaraIangsung lebih
bbesar jika dibandingkan pengaruh, Sears tidaie\Jangsung.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan “edanya\ inovasi
sebagai pemediasi (Irani, 2010), temberikan kOhtibusi
positif yang dapat meningkatkan Kinerja Raryawan yang
lebih baik, schingga dampak yang\bisiGirasakan’ oleh
perusabaan dengan gdatiya SPM yéngterstruktur dam
imovasi secara besar-besaran menjadikarprosentase*fotal
xyang lebih besar untuk dapat mencapai atau meningkaikant
kkinerja karyawan yang, lebih baik. Inovasi- dapat
ditransformasi- menjadi Rinexja yang _anéningkat™ jika
‘manajer_ menggunakan SPM secara ~intensif untuk
memberikan arah dan fokus pada anggota ofganiSasional
dalam proses inovasi. Selain it pioses inovasi cenderung
‘mengubah konteks organisasional,scfifigersmenimbulkan
betbagai ketidakpastian. SPM berpetampschagai_ sarah
adaptasi dalam mengatasi berbagai Ketidakpastian!
tersebut. Dalam situasi tertentu, pengaruh positifinovast
terhadap kinerja dapat menurun atau bahkan hilang karet
kkurangnya pengendatian (Davila, 2009). Hal ini terlihat
dati kondisi UMKM sektor kuliner wilayah Banyuwangi,
para-manajer UMKM sudah menerapkan tentang
pentingnya SPM dan inovasi yang dapat meningkatkan
kkinerja karyawan, Contohnya, SPM. (pusat_investasi,
dimana manajer dituntut untuk menghasilkan laba yang
‘optimal dengan upaya pemanfaatan investasi_ sebaik-
baiknya. Tercermin dari pembelian mesin bara, dengan
berinvestasi untuk pembelian mesin baru tersebut, kinerja
Karyawan dapat meningkat. Meningkatnya bisa dilihat dai
kkecepatan proses. produksi dengan adanya mesin bart
terscbut, yang biasanya dikerjakan secara manual bisa
‘Artikel Imiah Mahasiswa 2014
hitungan jam-jam-an baru selesai, dengan adanya mesin
baru tersebut hanya memakan waktu beberapa menit saja,
Simpulan dan Keterbatasan
Simpulan
Berdasarkan hasil penclitian tentang Pengaruh SPM
terhadap Kinerja Karyawan dengan Inovasi sebagai
Variabel Intervening pada UMKM sektor kuliner Wilayah
Banyuwangi, dapat disimpulkan —bahwa; SPM
berpengaruhsignifikan tethadap —inovasi. Inovasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, SPM
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan
jnovasi sebagai variabel intervening.
‘KetéFbatasan
Ponelitimen¥adari adanya keterbatasan yang dimiliki oleh
ppenelitian fig Adapun keterbatasan penelitian adalah;
Penelitian ini Ramya fokus pada UMKM sektor kuliner
Saiay. Untuk @peneltign Ymendatang diharapkan lebih
mengembangkan SektoUMKM-nya yang lebih Iuas dan
fidaky hanya’ UMKM wildyah Banyuwangi saja, tctapi
SeluruhsWilayat JawasTimti, Penelitian ini terbatas
masalah tentang Wakua data ‘penelitian, yang hanya
mengghnakan data UMKM.Wilayah Banyuwangi tahun
2013 saja> Mungkin peablitian mendajang bisa mencliti
(bib dari satu tahun penetidian dengan pengamatan obyek
‘yang sama. didi, bisa didapatkan | pengetahuan atas
UMKM yang ada, Sudah melakukan_peningkatan SPM,
inovasi, dan kinegja Karyawan apa saja dalam kurun waktu
5 (lima) tala, misalaye saja seperti itu, Jadi, bisa dilihat
dari tain ke tahun prosentage peningkatannya,
Mengembangkan metade pengumapulan data dengan
metods lain sehingea miemperoleh data yang lebih akurat
sckaligusgumtik' meningkatkan kyalitas hasil olah data.
‘Mistlnya,. meiode Pengumpulay data juga dilakukan
‘dengan metOde-waWancara kepata/tesponden. Penelitian
Yang selanjuiny’ disarankan ntak mencoba menggali
Yariabelvariabel_tainnya. dan) mienambahkannya dalam
vatiabe! Penciitih agar dapat diketahui variabel-variabel
Jain yangsmempengaruhi SPM, inovasi, dan_kinerja
aryawan, ssepert?” variabél /kejelasan_peran (Susanti,
2042), budayét organisasi(Irin, 2010),
Daftar Pustaka
cavtikel/urnal:
Bisbe, J, and Otley, D. 2004. The Eifect of The Interactive Use of
Management Control Ssstem On Praduct- Innovation
(Pengarud Inerakif Penggnaan SPM Pada Tuovast
Produ). Accounting, Organizations, and Society, 26: 7109-737
Davila, A.,G.Fster, and D. Oyen. 2008. Accounting and Como of The
Enireprencurship and. Innovation” Venturing ino. New
Research Oppornonies. (Akustans! dan Pengendalian
ferhadap Kevirausahaan dan Inovasl: Mengawall Peluang
Penelitan Baru). European Accounting Review, 18: 281-311
DINKOPUMKM. 2013. Peran Koperasi dalam Mendukung
Pengembangan dan Penguatan UMKM di Kabupaten
Barvwanei Lapa ARhit.
Irani, Yani. 2010. Anal Pengaruh Implemenas! Total Quality
Management (TOM) Terhadap Kineyja Karyawan Metal
‘Kualias novast. Bandung: Universita Widyatama,Wahyu, Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Inovasi,.
[Nathaniel 2013. Pengarvh Kepemimpinan Dalam Wirawsaha dan
Inovasi Terhaap Kinerja Karyawan Pada Usaha Keel di
PL. Colma Abadi Sentosa. Iokara: Universitas Bina
Nusantar
‘Susant, Yui, 2012. Pengaruh SPM Terhadap Kinerja Mangjeial Di
Perusahaan Perbankan Kota Pelanbaru Dengan Kelas
‘Peran Dan Tnoval Seagal Vavlabe! Invervenng. Pekanbar
Universitas Rina.
Buku:
Manurung. Laurensius. 2010. Sieg dan Inovasi Model Bisnis
Meninekatkan Kine Usaha, karts: Elex Median
Komputindo
Mula. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendaian Manajemen.
‘Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan Fl-3. Jokan:
Salemba Empat
‘Artikel Imiah Mahasiswa 2014oy % = ie
Wo * yt ieee
Vide \whioh pr dhe
yr Moves SORPK L_Wwrecvermng VE
Menara Water Vslimar Wwiloyoh Genyuaonagt
Homa Ronols 3, Sense ~ —
Wor) Kale Gugiko /Saxvson Nemtona Tales tee chrono Umvertfeg
donor
Vows Wendl % Prikl mor Voosswe Zour
Ldtor Edorahong 3
Wl werquyy eam powuhon kerddluly upincy Walum eongidker,
~ Maongtion dou womgeclzilct Wikercloson pouuhon tecdchdo Mody
Ree RBENE GPM dow Wrevest Yong dylan west ‘urleld sanpr't
- Yenc weamilin aide genechton Walorr Wiloyel Vaonynworet
Nera feat dangon lunkene gaelhon,
_VPtodio Racduhons
_ Neri Rencihon kuomteh& Kevena Yoropi vorlul lechecty dade
eng, dior dike Verne Gelato ole
7 Yopulesi adds adunily UAler” Sector Vine Vinqnoony Seon.
AO ERA meee Meant
~ WOM ambien Gongd woragorckion ucla Catmen,
Rrechisis, Dole 3 - =
Muncyrdion dohilte Waslaipht kona deg Venaisbrpillon ooo
wrengctemivos\ion acto oes Verleunp GAazopmnone ccna
Songe Vaecwnelesd manlaol \ccompulon, Vac ede, 2
Wot Reuishon’ don Renton Se UNC ami,
Sedo wets Yond yedc\nkon Uy Volidtes, Uy \ Pebdalibee U:
Mormcbikes Oy. Mdltlcliner tos , Ui Nekeraecdssheuloe, ,don pores -
dur Meal gered hon ws que wounghon Wav SPM tan on
Yost Lorcgurcy Kechadop lewer\s korugian ce eget
_ Fanaa dvon tonya lcorcara \earomgion. Unde wencileyeuilcon don