You are on page 1of 2
~y PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Nomor Sifat Lampiran Perihal DINAS PERHUBUNGAN Jalan Langko No. 49 — Mataram Kode Pos : 83125 Telp. (0370) 637484 Fax. (0370) 631778 ‘Website : www.dishub.ntbprov.go.id Mataram, 9 Juni 2020 + 550/788/Dishub/I Kepada = Yth. 1. Kadishub se-NTB KSOP/KUPP se-NTB Kepala BPTD Wilayah XII Bali-NTB Kepala Otban Wilayah IV Bali KUPBU se-NTB GM. PT. Angkasa Pura I BIZAM GM. PT.ASDP se-NTB GM. PT-Pelindo III se-NTB Ketua DPD Organda NTB Pengaturan & Pengendalian ‘Transportasi di NTB SRNR ARNO di- Tempat Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Menindaklanjuti Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 31 Tahun 2020 Tentang Penanggulangan dan Penanganan COVID-19 perlu dilakukan pengaturan dan pengendalian pada sektor transportasi. Petugas, pengguna dan pelaku jasa transportasi udara, laut, darat dan penyeberangan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) peru memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Pelaku perjalanan masuk/keluar NTB : a, Melalui bandar udara wajib memenuhi syarat kesehatan negatif’ Covid-19 berbasis Polymerase Chain Reaction (PCRY/Swab Test atau surat keterangan non reaktif berbasis Rapid Test b. Melalui pelabuhan laut dan pelabuhan penyeberangan wajib memenuhi syarat kesehatan non reaktif berbasis Rapid Test. ¢. Pelaku perjalanan keluar NTB wajib mengikuti ketentuan daerah tujuan, 2. Pelaku perjalanan antar pulau di NTB: a. Melalui bandar udara dalam NTB (BIZAM- Badara Sultan Kaharuddin,Sumbawa- Bandara Sultan Salahuddin,Bima) wajib memenuhi syarat keschatan non reaktif berbasis Rapid Test. b. Melalui pelabuhan laut dan pelabuhan penyeberangan antar wilayah dalam provinsi NTB wajib menunjukkan surat keterangan sehat dari puskesmas/fasilitas Kesehatan setempat atau menunjukkan hasil non reaktif berbasis Rapid Test. 3. Surat keterangan negatif PCR/Swab Test berlaku 7 (tujuh) hari, surat keterangan non reaktif Rapid Test dan surat keterangan sehat dari puskesmas/fasilitas keschatan berlaku 3 (hari) pada saat keberangkatan, 4. Prosedur penyeberangan antar pulau dalam provinsi bagi pengguna kendaraan bermotor umum/kendaraan pribadi diatur sebagai berikut: 1. Kendaraan bermotor umum. a. Kapasitas penumpang maksimal 70% dari kapasitas seav/tempat duduk yang tersedia. b. Setiap penumpang mengenakan masker selama perjalanan, ©. Penyedia jasa angkutan umum melakukan disinfectant sebelum melakukan perjalanan, 4. Penyedia jasa angkutan umum menyiapkan masker dan hand Sanitizer. ©. Penyedia jasa angkutan umum memisah/menyekat ruang antara sopir dan penumpang. £ Wajib menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal penumpang dan memiliki surat keterangan kendaraan telah sesuai/mengikuti prosedur keschatan dari kepala/koordinator terminal penumpang. Ul. Kendaraan Pribadi Roda 2 (dua) dan Roda 4 (empat).. a. Kapasitas penumpang maksimal 50% dari kapasitas seat/tempat duduk yang tersedia, b. Setiap penumpang dan pengendara wajib mengenakan masker. ¢. Bagi pengendara roda 2 (dua) dilarang berboncengan kecuali dengan orang yang tinggal serumah dibuktikan dengan kartu keluarga, 5. Petugas di pelabuhan dan bandar udara melakukan pengecekan dan clearance keschatan bagi pelaku perjalanan. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. _KEPALA DINAS PERHUBUNGAN OVINSE NUSA TENGGARA BARAT [i 7 eM \ “2 s-Pembina Utama Madya (IV/a) NIP. 19610422 198603 1 004 Tembusan disampaikan kepada Yd - Gubernur Nusa Tenggara Barat (sebagai laporan) di Mataram; 2. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (sebagai laporan) di Mataram; 3. Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat di Mataram.

You might also like