You are on page 1of 58
re) Q = obat No: 4 Seorang RND di suatu perusahaan personal care, sedang melakukan development untuk produk deodoran namun, setelah dilakukan optimasi, bahan aktif masih sulit dikeluarkan Apakah Komponen aerosol yang harus ditambahkan dan berfungsi untuk memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan bahan dari wadah? A. etanol B. tragakan C. air E. senyawa ester Kunci: D Penjelasan: Propelan adalah bagian bahan dari aerosol yang berfungsi mendorong sediaan keluar dari wadah lewat saluran, katup sampai habis. Selain itu juga dapat berfungsi sebagai solvent atau cosolvent. Raymond, Paul J., dan Marian., 2009. Handbook rose) Q = obat No: 2 Industri farmasi akan membuat sediaan lidokain suppositoria dengan konsentrasi 0,5% untuk tiap suppositoria dengan berat 1,5 g. Berapa jumlah suppositoria yang dihasilkan bila jumlah lidokain yang ditimbang dalam 1 batch adalah 3000 mg ? B. 500 buah C. 600 buah D. 650 buah E. 700 buah Kunel: A Penjelasan: x = 3000 mg/(0.5%x1500 mg) = 400 buah oe) Q Nor Suatu industri farmasi membuat tablet prednisone 4 mg dengan metode pencampuran. Namun diperlukan metode agar pencampuran bahan homogen. Apakah cara yang dapat dilakukan agar pencampuran dapat dilakukan secara optimal? A. meningkatkan fines granul B. Memperkecil ukuran partikel zat tambahan C. Memperkecil ukuran tablet D. Memperkecil dosis (E} Mengaduk dengan stirer Kunei: A Penjelasan: Tujuan pencampuran ini adalah untuk meningkatkan distribusi partiket API dalam eksipien. API dan eksipien serta produk antara granul yang akan dicetak harus sama-sama memiliki tingkat FINES yang sama ragu-ragu kosongkan jawaban No: 4 Seorang ibu datang ke apotek menebus obat untuk anaknya R/ Domperidon 60 mL 1fl S3dd 1 cth Dosis domperidon adalah 5mg/mL. Ibu tersebut ingin mengganti obat tersebut dengan puyer. Sediaan yang tersedia adalah tablet 10 mg. Berapa bungkus dan jumlah tablet yang dibutuhkan untuk 2 hari? A. 3 bungkus dan 10 tablet B. 4 bungkus dan 15 tablet C. 6 bungkus dan 10 tablet D. 6 bungkus dan 15 tablet B 7 bungkus dan 20 tablet Kunel: D Penjelasan: Sirup mengandung banyak gula sehingga sering jadi bentuk obat pilihan utama untuk anak-anak. Biasanya bentuk kemasannya dalam flask (fls) Takaran minumnya biasanya sesuai dengan ukuran sendok bawaannya. Dosis untuk anak = 3 x 25mg x 2 hari = 150 mg Maka untuk 2 hari dibutuhkan 15 tablet Jumlah puyer = 3 puyer x 2 hari = 6 puyer dengan dosis 25 mg eed oi x) Ro} Q = obat No: 5 Tablet salut enterik merupakan salah satu sediaan yang digunakan untuk sediaan obat dengan sistem pelepasan tertunda yaitu menahan pelepasan obat di lambung dan lepas dengan cepat ketika memasuki usus. Suatu industri farmasi akan membuat tablet salut enterik Natrium diklofenak. Parameter apa yang harus dilakukan pada uji tablet tersebut? A. Uji waktu hancur tablet B. Uji disolusi medium air 900mI Ss Uji disolusi medium asam dan basa D. Uji disolusi kekerasan tablet E. Uji keseragaman bobot Kunei: C Penjelasan: 1. Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan tablet pecah menjadi partikel-partikel kecil atau granul sebelum larut dan diabsorbsi. Uji waktu hancur dilakukan dengan menggunakan alat uji waktu hancur. Masing-masing sediaan tablet mempunyai prosedur uji waktu hancur dan persyaratan tertentu. Uii waktu hancur tidak en OK RO} Kuncl: C Penjelasan: 1. Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan tablet pecah menjadi partikel-partikel kecil atau granul sebelum larut dan diabsorbsi. Uji waktu hancur dilakukan dengan menggunakan alat uji waktu hancur. Masing-masing sediaan tablet mempunyai prosedur uji waktu hancur dan persyaratan tertentu. Uji waktu hancur tidak dilakukan jika pada etiket dinyatakan tablet kunyah, tablet isap, tablet dengan pelepasan zat aktif bertahap dalam jangka waktu tertentu 2. Disolusi adalah suatu proses larutnya zat aktif dari suatu sediaan dalam medium. Hal ini berlaku untuk obat-obat yang diberikan secara oral dalam bentuk padat seperti tablet. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui banyaknya zat aktif yang terabsorbsi dan memberikan efek terapi di dalam tubuh 3. Uji waktu hancur tablet salut enterik dilakukan pada dua medium yaitu medium HCl 0,1 N dan buffer fosfat pH 6,8. Uji pada medium HCI 0,1 N dilakukan selama 2 jam dengan syarat dalam waktu tersebut tablet tidak boleh hancur, retak ataupun melunak. Uji dilanjutkan pada medium buffer fosfat pH 6,8 selama 45 menit dengan parameter tablet uji sudah tidak 2 obat Meow 3. Uji waktu hancur tablet salut enterik dilakukan pada dua medium yaitu medium HCI 0,1 N dan buffer fosfat pH 6,8. Uji pada medium HCI 0,1 N dilakukan selama 2 jam dengan syarat dalam waktu tersebut tablet tidak boleh hancur, retak ataupun melunak. Uji dilanjutkan pada medium buffer fosfat pH 6,8 selama 45 menit dengan parameter tablet uji sudah tidak berbentuk massa tablet Tertera dalam Farmakope Indonesia edisi IV 4, Uji kekerasan: tablet harus cukup keras dan tahan pecah waktu dikemas, dikirim dan waktu penyimpanan tetapi tablet juga harus cukup lunak untuk hancur dan melarut dengan sempumna begitu digunakan atau dapat dipatahkan dengan jari bila tablet perlu dibagi dalam pemakaiannya 5. Pengujian keragaman bobot dilakukan jika tablet yang diuji mengandung 50 mg atau lebih zat aktif tunggal yang merupakan 50% atau lebih dari bobot satuan sediaan Sumber: Ansel, Howard C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Ke empat. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press. 1258 8 @ crs) Q = obat No: 6 Suatu industri akan memproduksi aerosol oksigen dan membeli mesin baru. Prosedur kualifikasi perlu dilakukan tethadap mesin tersebut. Tahapan kualifikasi mesin tersebut adalah... Bi kualifikasi desain, instalasi, Operasional, Kinerja B. Kualifikasi desain, kinerja, instalasi, operasional C. Kualifikasi desain, operasional, kinerja, instalasi D. Kualifikasi instalasi, kinerja, operasional, desain E. _ Kualifikasi instalasi, desain, kinerja, operasional Kunei: A Penjelasan: Berturut-turut adalah kualifikasi desain (DQ), instalasi (1), Operasional (0Q), Kinerja (PQ) CPOB 2012 on) cone) Q = obat No: 7 Seorang pasien anak dengan berat badan 25 kg berumur 12 tahun, mendapatkan obat cefadroksil dengan dosis 20 mg/kgBB/hari terbagi 2 dosis dari dokter spesialis anak di rumah sakit Berapa dosis cefadroksil untuk sekali pakai ? A. 125mg - C. 275mg D. 300mg E. 325mg Kunel: B Penjelasan: Dosis cefadroxil 20 mg/kgBB/day x 25 kg = 500, mg/hari Dibagi dalam 2 dosis = 500 mg/ hari / 2 dosis = 250 mg ragu-ragu kosongkan jawaban No: 8 Seorang apoteker menerima resep insulin glargin dalam bentuk injeksi pen 100 IU/ml dari pasien yang didiagnosis Diabetes melitus. Pasien meminta penjelasan kepada apoteker tentang berapa lama insulin dapat digunakan setelah dibuka. ‘Apa jawaban yang diberikan oleh apoteker? A. Selama tidak mencapai expire date B. Selama warna sediaan jernih dan tidak menggumpal C. Selama 28 hari setelah dibuka B Selama 3 bulan bila disimpan dalam lemari pendingin E. Selama 3 hari bila disimpan di ruang terbuka Kuncl: Penjelasan: ‘© Simpan botol obat yang belum dibuka di dalam kulkas. ‘0 Jangan biarkan sampai beku; dan jangan pernah gunakan obat yang beku lalu dicairkan, ‘0 Obat yang belum dibuka dan disimpan di dalam kulkas dapat tahan sampai tanggal kedaluwarsa yang tercantum di kemasan. © Jika tidak sedang memiliki kulkas/pendingin (misainya saat sedang liburan), simpan botol, catridge, dan ampul dalam suhu ruangan dan jauhkan dari sinar matahari langsung maupun panas tinggi. Botol, cartridge, dan ampul yang tidak disimpan dalam kulkas dapat digunakan selama 28 hari dan setelah itu harus dibuang Ampul yang sudah dibuka dapat disimpan dalam suhu ruangan hingga 28 hari setelah pemakaian pertama, ‘© Buang obat yang sudah terpapar cuaca panas atau dingin 12:59 @ d obat Mew No: 9 Seorang Ibu ingin menebus resep yang isinya terdapat tulisan asam hyaluronat 40% dan syringe 5 mL. Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit yang tersedia hanya asam hyaluronat dalam kemasan ampul 3 mL dengan konsentrasi 20% Berapa ampul yang Apoteker berikan kepada Ibu tersebut? A. 1 ampul B. 2ampul oo D. 4 ampul E. Sampul Kunci: A Penjelasan: 40% x 5 ml = 2mg /5 ml = 0,4 mg/ml 20% x 3 ml = 0,6 mg / 5 ml = 0,2 mg/ml 0,4 mg/ml : 0,2 mg/ml = 2 ml ~ butuh 7 ampul No: 10 Puskesmas melayani pelarutan Erdostein ‘suspensi. Seorang pasien anak mendapatkan ‘bat erdostein sirup dari dokter di poli anak. Erdostein suspensi jka dilarutkan dengan air, dapat digunakan untuk berapa lama? a 8B. 14hari ©. athari D. Bhar & 1 bulan Kunci: 8 Penjelasan: Beyond use date (BUD) adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah diracik/disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka/dirusak 1. Sediaan Semipadat (Salep, Krim, Gel, Pasta) ‘memiliki BUD maksimal untuk obat racikan sediaan semipadat adalah 30 hari 2. Larutan Oral (Oral Solution), Suspensi Oral, Emulsi Oral a. Larutan yang mengandung air, BUD maksimal 4 hari bb, Larutan yang tidak mengandung air: ek ED masing-masing obat: ED 6 bulan maka hitunglah 25% dari sisa waktu penggunaan obat ‘sebelum ED, ka hasilnya perhitungan tersebut Jika >6 bulan, maka BUD maksimal = 6 bulan 3. Puyer/Kapsul (ek ED masing-masing obat: ED6 bulan maka hitunglah 25% dari sisa waktu penggunaan obat ssebelum ED, ka hasilnya 6 bulan, maka BUD ‘maksimal = 6 bulan Contoh perhitungan: Obst merek x diracik pada bulan Desember 2072. ED obat yaitu Desember 2013. Perhitungan BUD: = 25% x 12 bulan = 3 bulan />https:/wmwiresearchgate.net/profile/Fauna_Herawat Use-Date pdf
No: 11 Sebuah pabrik farmasi hendak membuat tablet herbal terstandar dari ekstrak umbi bawang putin, Diketahui data CoA fisiko-kimia ekstrak adalah sebagai berikut 1. kental 2. kompresibilitas rendah 3. higroskopisitas tinggi 4, tidak tahan tethadap panas. Metode pembuatan tablet yang cocok adalah? A Granulasi kering B. Granulasi basah ©. Granulasi pelelehan D. Semprot kering E. Kempa langsung Kunci: A Penjelasan: 1) Granulasi Kering (slugging) * Bahan aktif dan bahan pengisi harus memiliki sifat kohesif + Higroskopisitas tinggi + Sifat alir buruk + Cocok terhadap bahan yang tidak tahan panas 2) Granulasi Basah (wet granulation) + Kompresibilitas tinggi + Higroskopisitas rendah + Cocok terhadap bahan yang tahan panas 3) Kempa Langsung + Kompresibilitas tinggi + Cocok terhadap bahan yang tidak tahan panas + Higroskopisitas rendah + Keuntungannya waktu hancur dan disolusi lebih baik karena tidak ada bahan pengikat ‘Sumber: Ansel, Howard. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi ke empat. Jakarta: UI Press (hal : 261-272) rum |) Q = obat No: 12 Seorang bapak datang ke apotek menebus resep parasetamol dalam bentuk puyer 250 mg perbungkus dengan signa S 3 dd 1 pulv untuk 5 hari. Di apotek hanya terdapat tablet parasetamol 500mg. Berapa tablet yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien? A. 7 tablet C. 9 tablet D. 10 tablet E. 10 tablet Kunci: B Penjelasan: Total dosis yang diperlukan dalam sehari adalah 250 mg (perbungkus) x 3 (signa tiga kali sehari) = 750 mg.
Dibutuhkan sediaan untuk memenuhi keperluan dosis 5 hari, maka 750 mg x 5 hari = 3750 mg. Sediaan parasetamol yang ada di apotek 500 mg, maka 3750/500 = 7,5 tablet. Tablet yang dibutuhkan adalah 8 tablet No: 13 Suatu apotek membuat racikan sediaan krim neomycin dan betamethasone. Pada kemasan obat tercantum mfg date feb 2017 dan expired date Feb 2019 Berapa BUD dari racikan tersebut? A. 2tahun B. 6 bulan ©. 14hari D. 7hari B 1 bulan Kunei: E Penjelasan: “Untuk formula non-aqueous dan solid formation:Tidak lebih dari 25% dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dahulu Untuk formula oral yang mengandung air:Tidak lebih dari 14 hari saat disimpan dalam suhu dingin (20-80) Untuk formula topikal/dermal yang mengandung air, untuk cairan mukosal, dan untuk sediaan semisolid:Tidak lebih dari 30 hari” USP 795, cee) Ural BO) obat No: 14 Iter 2x R/ methylprednisolon 4 mg tab no XXX Pasien menyerahkan resep seperti yang terlihat diatas. Pasien meminta untuk menebus obat sebanyak 45 tablet Maka tulisan pada copy resep yang dibuat selanjutnya adalah? A. -det 45- B. - det 30 ~ det 15 - D. -det 15 - det 30 - E. -ne det Kunel: C Penjelasan: Iter 2x, total sediaan yang dapat diambil adalah 3x30 = 90 tablet. Jika pasien ingin mengambil 45, det orig (pengambilan 30 obat pertama), ditambah det 15 (pada copy resep pertama) ragu-ragu kosongkan jawaban oe] Q = obat No: 15 Seorang Apoteker ditugaskan untuk melakukan Validasi terhadap produk salep mata. Salah satu Uji validasi yang dilakukan adalah validasi konkuren Jumlah batch yang dibutuhkan pada validasi konkuren adalah? A. 1 batch B. 3 batch C. 6 batch E. 30 batch Kunci: B Penjelasan: Menurut CPOB 2012, terdapat tiga macam proses validasi, yaitu a. Validasi prospektif Validasi prospektif adalah validasi yang dilakukan untuk produksi baru yang belum dipasarkan atau produk lama yang mengalami perubahan yang besar, dan transfer product yaitu produk yang sudah pernah diproduksi di satu site dan ditransfer ke site lain. Validasi ini dilakukan pada 3 commercial batch ee 0,07K/d obat Meow Kunei: B Penjelasan: Menurut CPOB 2012, terdapat tiga macam proses validasi, yaitu a. Validasi prospektif Validasi prospektif adalah validasi yang dilakukan untuk produksi baru yang belum dipasarkan atau produk lama yang mengalami perubahan yang besar, dan transfer product yaitu produk yang sudah pernah diproduksi di satu site dan ditransfer ke site lain. Validasi ini dilakukan pada 3 commercial batch yang berurutan kemudian jika 3 batch tersebut dinyatakan memenuhi syarat atau spesifikasi maka produk tersebut bisa dipasarkan b. Validasi konkuren Validasi konkuren adalah proses validasi yang dilakukan untuk produk yang sudah berjalan dengan tingkat produksi rendah dan produk yang rutin diproduksi. Keputusan untuk melakukan validasi konkuren hendaklah dijustifikasi, didokumentasikan, dan disetujui oleh kepala bagian Quality Unit. Validasi ini dilakukan pada tiga batch, namun perbedaannya dengan validasi prospektif adalah apabila satu batch saja sudah memenuhi spesifikasi dan interim report sudah disetujui maka produk tersebut dapat langsung ditelease tanpa harus menunggu batch yang ee OK RO} obat Meow di-release tanpa harus menunggu batch yang lain. c. Validasi retrospektif Validasi retrospektif dilakukan untuk produk- produk yang sudah lama dipasarkan, tetapi belum divalidasi sehingga memerlukan data validasi untuk registrasi ulang. Validasi ini hanya dapat dilakukan untuk proses yang sudah mapan, namun tidak berlaku jika terjadi perubahan formula produk, prosedur pembuatan atau peralatan. Validasi retrospektif didasarkan pada riwayat (data historis) produk. Sumber data hendaklah mencakup, tetapi tidak terbatas pada catatan pengolahan batch, catatan pengemasan batch, rekaman pengawasan proses, buku log perawatan alat, catatan penggantian personil, studi kapabilitas proses, data produk jadi termasuk catatan data tren dan hasil yji stabilitas. Batch yang dipilih untuk validasi retrospektif hendaklah mewakili seluruh batch yang dibuat selama periode pengamatan, termasuk yang tidak memenuhi spesifikasi dan dalam jumlah yang cukup untuk menunjukkan konsistensi proses. Pengujian tambahan sampel yang dipertahankan (retained sampled) mungkin diperlukan untuk mendapatkan jumlah atau cee) 0,00K/d @ https://obatukai.com/exams/- oO. — Batch yang dipilih untuk validasi retrospektif hendaklah mewakili seluruh batch yang dibuat selama periode pengamatan, termasuk yang tidak memenuhi spesifikasi dan dalam jumlah yang cukup untuk menunjukkan konsistensi proses. Pengujian tambahan sampel yang dipertahankan (retained sampled) mungkin diperlukan untuk mendapatkan jumlah atau jenis data yang dibutuhkan untuk melakukan proses validasi retrospektif. Data yang diambil berasal dari rekaman batch dengan jumlah minimum 10-30 batch secara berurutan untuk menilai konsistensi proses, tetapi jumlah batch yang lebih sedikit dimungkinkan bila dapat dijustifikasi (CPOB, 2012) ove] 2g obat ven No: 16 Industri Farmasi akan membuat tablet allopurinol 100 mg dengan metode granulasi Bahan yang digunakan: amprotab, mucilago, sebagai fase dalam. Mg stearat, talcum, dan amilum kering sebagai fase luar. Apa fungsi amilum kering? A. Pengisi B. Pengikat C. Pelincir E. Pengkhelat Kunel: D Penjelasan: Fase dalam dan fase luar digunakan dalam metode granulasi basah menggunakan disintegran: Fase dalam: Amprotab = Pengisi Mucilago = Pengikat Fase luar: Mg Stearat = glidan Talcum = Lubrikan, glidan dan anti adheren Amilum kering = Disintegran luar rove] Q = obat No: 17 Bagian kontrol kualitas industri farmasi yang memproduksi serbuk levofloksasin melakukan kualifikasi LAF (Laminar Air Flow) berkala. Dari hasil pengujian ditemukan pertumbuhan 5 koloni bakteri. Untuk memastikan ada/tidaknya kebocoran maka dilakukan uji kecepatan aliran udara. Persyaratan kecepatan aliran udara yang ditetapkan adalah? A. 0,25 m/detik C. 0,65 m/detik D. 0,85 m/detik E. 0,95 m/detik Kunci: B Penjelasan: Sistem udara laminar hendaklah mengalirkan udara dengan kecepatan merata antara 0,36 -— 0,54 m/detik (nilai acuan) pada posisi uji 15 - 30 cm di bawah filter terminal. Kecepatan aliran udara di daerah kerja minimal 0,36 m/detik BPOM RI.2013. Petunjuk Operasional Nor1s Suatu formula sediaan aerosol terdii dari bahan aktf anti presipran, propilenglikol, ait, PEG Dati komposisitersebut, ban apakah yang berfungsi sebagai anti propelan? ‘A. Propilenglkol B. PEG | propilenglkol dan PEG D.__propilenglkol, PEG dan ait E. alrdan PEG ) Penjelasan: “Propelan adalah bagian bahan dari aerosol yang berfungsi mendorong sediaan keluar dat wadah lewat saluran, katup sampai habis, Selain itu juga dapat berfungsi sebagai solvent atau cosolvent. Bahan-bahan yang digunakan sebagai propelan dapat diklasifikasikan sebagai berikut a. Gas yang dicairkan Hidrokarbon klorinasi fluorinasi (halocarbon) Hidrofluorokarbon Hidroklorokarbon Hidrokarbon Ester Hidrokarbon b. Gas yang dikompres/ dimampatkan. Nitrosa 3. Konsentrat (Zat Aktif) Konsentrat zat aktif menggunakan pelarut pembantu untuk memperbaiki kelarutan zat aktif/zat berkhasiat atau formulasi dalam propelan, misalnya propilenglikol, PEG" Raymond, Paul J., dan Marian., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. London : Royal Pharmaceutical Society of Great Britain. rove] Q = obat No: 19 Industri farmasi memproduksi klotrimazol krim dalam tube 5 gram, dengan bahan aktif 100 mg dalam tiap kemasan. Berapa kandungan zat aktif tersebut dalam tiap kemasan jika dihitung dalam %? A. 0.50% B. 1.00% C. 1.50% Ey 2.00% BE 2.50% Kunci: D Penjelasan: X/100 x 5000 mg = 100 mg. X = 2 ove] Q = obat No: 20 Seorang apoteker di industri farmasi melakukan pengembangan produk gas berisi salbutamol Mengatur aliran zat terapetik dan propelan dari wadah, merupakan fungsi dari komponen dasar aerosol yaitu. A. Wadah B. propelan C. penyemprot i E. | medium pendispersi Kunei: D Penjelasan: katup Merupakan bagian yang mendasar dari kemasan aerosol atau kemasan bertekanan dimana mekanisme katup / valve ini dalam mengeluarkan isi kemasan adalah dengan memancarkannya keluar. Ansel, Howard C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi keempat. Jakarta Universitas Indonesia No:21 ‘Seorang pasien berusia 18 tahun didiagnosa terkena dermatitis atopik. la datang ke Apotek hendak menebus resep yang berisi salep Hidrokortison. Berdasarkan kondisi pasien, Apoteker perlu merekomendasikan tambahan terapi untuk meningkatkan efek dari salep hidrokortison. Rekomendasi apa yang dimaksud? A. Meracik salep dengan menambahkan antibiotik B. — Meracik dua jenis salep kortikosteroid meningkatkan kelembaban kulit D. Menambahkan salep salisilat sebagai agen keratolitik E. Meracik salep dengan menambahkan antijamur Kunel: C Penjelasan: Gejala dari atopik dermatitis adalah terbentuknya lesi ezkema yang membuat kulit terasa kasar dan keras. Sehingga lesi perlu dilembabkan agar dahulu agar zat aktif pada salep lebih mudah berpenetrasi ke dalam kulit https://emedicine.medscape.com/article/1049085- overview cee) Pre ROR a Ew) Q = obat ven No: 22 Seorang ibu menebus resep untuk anaknya yang berusia 3 tahun dengan berat 10 kg. Resep berisi amoksisilin sirup 250 mg/5 mL. Dosis anak 50 mg/kgBB/hari Berapa ml yang diberikan ke pasien per harinya? A. 5m B-. Cc. 15ml D. 20mI E. 25 ml Kunel: 8 Penjelasan: Dosis = 50 mg/kgBB/hari X 10 kg = 500 mg/hari Sediaan amoksisilin = 250 mg/ 5 ml sehingga 500 mg/250mg/ Sml = 10 ml ragu-ragu kosongkan jawaban No: 23 R/ GG % Tab Salbutamol 20 mg mf..a.pulv dtd XX s.t.d.d Berapa jumlah salbutamol yang dibutuhkan pada resep tersebut jika salbutamol yang tersedia di apotek memiliki dosis 40 mg per tablet? A. S tablet C. 15 tablet D. 20 tablet E. 25 tablet Kunci: B Penjelasan: Kebutuhan salbutamol: 20 mg x 20 (bungkus yang dibutuhkan) ~ tercatat dtd (sesuai dengan dosis) = 400 mg sediaan yang ada di apotek = 40 mg 400mg/40 mg = 10 tablet yang dibutuhkan No: 24 Industri farmasi akan membat sediaan tabir surya yang mengandung SPF 33. 1 SPF akan bekerja selama 10 menit. Maka sediaan tersebut akan bertahan dibawah matahari selama? A. 2,5jam B. 3,5 jam C. 45 jam BB ss E. 65jam Kunei: D Penjelasan: SPF adalah singkatan dari Sun Protection Factor. SPF adalah satuan yang menyatakan berapa lama waktu si sunblock bisa melindungi dari sinar matahari. Jadi, angka yang ada di belakang SPF, misalkan SPF 15-SPF 20 dst, adalah faktor pengali berapa lama sunblock bisa melindungi Setiap angka dibelakang SPF itu tinggal dikalikan 10 menit. Dari mana 10 menit itu? Itu adalah waktu rata- rata kulit manusia mulai memerah apabila terpapar sinar matahari langsung ‘Sehinggan untuk SPF 33 maka 33x 10 menit = 330 menit = 5,5 jam 2 obat No: 25 Industri farmasi akan membuat sediaan obat untuk asetosal. Pka 3.5 dan tidak tahan asam Tablet apa yg sesuai untuk asetosal? A. tablet salut gula B. tablet salut film D. tablet lepas lambat E. tablet salut kempa Kunei: C Penjelasan: Tablet salut enteric (enteric-coated tablet), atau lepas tunda, yakni jika obat dapat rusak atau menjadi tidak aktif akibat cairan lambung atau dapat mengiritasi mukosa lambung, maka diperlukan penyalut enterik yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet melewati lambung) atau Tablet salut enteric adalah tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi terlarut dalam usus halus yang pelepasan zat aktifnya terkendali pada waktu-waktu tertentu obat Tablet salut enteric (enteric-coated tablet), atau lepas tunda, yakni jika obat dapat rusak atau menjadi tidak aktif akibat cairan lambung atau dapat mengiritasi mukosa lambung, maka diperlukan penyalut enterik yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet melewati lambung) atau Tablet salut enteric adalah tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan tethadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi terlarut dalam usus halus yang pelepasan zat aktifnya terkendali pada waktu-waktu tertentu (Dirjen POM, 1995) “Beberapa obat bersifat iritasi apabila terpapar pada selaput lendir lambung, termasuk aspirin dan elektrolit-elektrolit kuat. Gangguan lambung bisa jadi merupakan permasalahan utama Penyalutan enterik merupakan satu metode untuk mengurangi atau mengeliminasi iritasi dari obat-obat seperti itu (Lahman, 1994). Tablet salut biasa/salut gula (dragee) adalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapis lapisan gula baik berwarna maupun tidak. Tujuannya untuk melindungi zat aktif terhadap lingkungan udara (02, kelembaban), menutup rasa dan bau tidak enak, menaikkan penampilan tablet (Dirjen POM, 1995). obat =
Tablet salut selaput (film-coated tablet) adalah Tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, berwarna atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cera. Penyalutan tidak perlu berkali- kali (Dirjen POM, 1995).
Tablet lepas lambat adalah tablet yang pelepasan zat aktifnya dimodifikasi sehingga tablet tersebut melepaskan dosis awal yang cukup untuk efek terapi yang kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau konsentrasi zat aktif dalamdarah cukup untuk beberapa waktu tertentu (misal tablet lepas lambat 6 jam, 12 jam, dsb) (Dirjen POM, 1995).
Tablet salut kempa adalah tablet konvensional yang dikompresi lebih dari satu siklus kompresi tunggal sehingga tablet akhir tersebut terdiri atas dua atau lebih lapisan. Disebutjuga sebagaitablet berlapis Keuntungannya dapat memisahkan zat aktif yang inkompatibel (tidak tersatukan) (Dirjen POM, 1995)
Dirjen POM Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope. Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. Teori dan Praktek Farmasi Indrustri. Edisi Ketiga. Vol No: 26 Industri Farmasi akan menguji supposutoria ketoprofen yang akan digunakan untuk meredakan nyeri, Salah satu uji yang dilakukan adalah yji stabilitas dipercepat. Untuk pengujian stabilitas dipercepat dilakukan sampling minimal pada tiga titik. Waktu pengambilan sampel tersebut adalah B 03,6 bulan B. 06,12 bulan C. 3,612 bulan D. 612,24 bulan E. 03,12 bulan Kunei: A Penjelasan: Uji stabilitas menurut Asean: Menurut ASEAN Guideline on Stability of Drug Product. Kondisi penyimpanan uji secara umum dibagi menjadi 3: 1. Kondisi penyimpanan real time (suhu kamar) = Produk uji disimpan pada suhu 30+20C/RH 7545% Frekuensi Uji 0,3,6,12,18, dan 24 bulan 2. Kondisi penyimpanan dipercepat = Produk uji disimpan pada suhu 40420C/RH 755% Frekuensi Uji 0,3 sampai 6 bulan 3. Kondisi penyimpanan alternative to accelerate study = Produk uji disimpan pada suhu 40#20C/RH 755% hanya Frekuensi Uji 0,1, sampai 3 bulan Pengujian stabilitas harus dilakuken dengan jumlah sampel uji minimal 3 (tiga) bets obat oe No: 27 Sebuah industri farmasi ingin membuat sediaan krim steril mata dengan kandungan zat aktif kloramphenicol Apakah Aktivitas yang dilakukan untuk meminimalisasi kontaminan tersebut? A. sterilisasi kering dengan oven B. _ sterilisasi basah dengan autoclave Sterilisasi bioburden in Sterilisasi dengan bakter filter E. Pembuatan di bawah laminar air flow Kunci: Penjelasan: Untuk sediaan krim steril, sterilisasi tidak dapat dilakukan dengan sterilisasi panas (karena akan merusak kestabilan krim dan komposisi air minyak) sterilisasi bakter filter juga tidak dapat dilakukan karena krim yang sudah berbentuk sistem dispersi sehingga tidak lolos dalam membran filter Rowe, R.C., PJ. Sheshky, dan ME. Quinn, 2009. Pharmaceutical Design. London No: 28 Industri farmasi akan membuat sediaan tablet ketorolac dengan komposisi bahan tambahan sebagai berikut: amilum manihot, talcum, sodium starch glycolat, parafin liquid, calcium phosphate, magnesium stearate, PEG 6000, titan dioxide Fungsi calcium phosphate pada formula adalah sebagal? a>. disintegrant @ PF Pelicir D. Pewama E. Pengisi Kunel: £ Penjelasan: “Taclum: pelicir sodium starch glycolat: disintegran, parafin liquid: coating komponen magnesium stearate: glidan PEG 6000: homogenizer titan doioxide: pewarna Calcium phosphate pada konsentrasi 2-20% berfungsi sebagai filler" Wade, Ainley and Paul J. Weller. 1994, Handbook of Pharmaceutical Excipients, edisi kedua. London: The Pharmaceutical Press. CRORE ARR olds No: 29 Ibu menebus resep asetaminofen untuk anaknya yang berusia 10 tahun. Diketahui dosis asetaminofen untuk anak usia 10 tahun adalah 80 mg. Sediaan yang tersedia 0.3 ml yang mengandung 60 mg asetaminofen. Berapa ml yang harus diberikan pada pasien tersebut? A. 0.1m B. 0.2ml C. 03m! ie E osm Kunci: D Penjelasat Sediaan 0,3 ml mengandung 60 mg, untuk sosis 80 mg maka diperlukan 0,3 ml / 60 mg x 80 mg = 0,4 ml ragu-ragu kosanakan No: 30 Sebuah Pabrik obat tradisional akan memproduksi obat batuk sirup dari bahan akar manis (Glycyrthizae glabra). Bahan baku tersebut harus distandarisasi. Salah satu ui yang akan dilakukan yaitu uji kadar abu total. Uji tersebut menggambarkan apa? A. Tingkat cemaran oleh pasir dan kotoran B. Tingkat kandungan air dan zat lain yang mudah menguap Tingkat kandungan senyawa anorganik D. Tingkat cemaran oleh silikat E. Tingkat kelembaban ekstrak Kunel: ¢ Penjelasan: Hasil uji kadar abu total bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat pengotoran oleh kontaminan berupa senyawa anorganik seperti logam alkali (Na, K, Li), logam alkali tanah (Ca, Ba) dan logam berat (Fe, Pb, Hg). Hasil uji kadar air bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat kelembaban ekstrak Hasil uji kadar abu larut air bertujuan untuk menentukan tingkat pengotoran oleh silikat Hasil uji kadar abu tidak larut asam bertujuan untuk menentukan tingkat pengotoran oleh pasir dan kotoran lain Hasil penentuan susut pengeringan bertujuan. untuk mengetahui kandungan air dan zat lain yang mudah menguap dalam ekstrak. ‘Sumber: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Materia Medika Indonesia Jilid VI. Jakarta: Departemen kesehatan Repubik Indonesia. No: 31 Industri farmasi akan memproduksi tetes mata polimiksin dalam jumlah besar. Industri tersebut sedang mencoba membuat sediaan tersebut, dalam skala kecil, sebelum di scale up. Apoteker diminta untuk membuat SOP pembuatan tetes mata polimiksin. Agar memastikan bahwa produksi yang dihasilkan steril, dilakukan proses sterilisasi. Tetes mata polimiksin sterilisasinya bagaimana? A. Panas basah B. Panas kering C. Gas etilen oksida D. Radiasi Kunci: E Penjetasan: Sediaan tetes mata harus bebas dari partikel asing, sehingga untuk mengurangi partikel asing, sediaan disaring dengan kertas saring menggunakan metode aseptis. Oleh karena itu, pada pembuatannya ada penambahan volum sebesar 80% untuk mengganti kehilangan volume saat proses penyaringan Sediaan tetes mata harus steril maka harus dilakukan sterilisasi baik pada bahan penyusun maupun sediaan jadi. Untuk sediaan tetes mata Polimiksin B sulfat dimana bahan aktifnya tidak tahan tethadap panas maka digunakan sterilisasi dengan cara peyaringan bakteri di LAF dengan teknik aseptis sehingga tidak perlu dilakukan sterilisasi untuk masing-masing bahan penyusun DACRE Masco) obat No: 32, Suatu industri farmasi akan memproduksi sediaan aerosol salbutamol sulfat. Dalam kemasan tertera MD! 200 dosis. Volume wadah sediaan 10 ml dengan kandungan salbutamol 20 mg. Berapa mikro salbutamol untuk satu kali pakai? a B. 50 Cc. 100 D. 150 E. 200 Kunel: C Penjelasan: Kemasan MDI 200 dosis Kandungan Salbutamol 20 mg Kandungan Salbutamol untuk 1 kali pakai = 20mg/200 dosis = 0,1 mg/dosis x 1000 = 100, uig/dosis ragu-ragu AEC RORAR ARR olds Mena obat No: 33 Pabrik farmasi akan membuat injeksi kering seftriakson. Injeksi kering seftriakson harus memiliki standar mutu yang tinggi, sehingga produk yang diterima pasien terjaga keamanan, kualitas, dan khasiatya. Sebelum pembuatan mereka mencuci vial agar memenuhi standar CPOB. Ruang untuk mencuci vial termasuk kualifikasi pada kelas? A. Kelas A i. C. Kelas C D. Kelas D E. Kelas E Kunel: D Penjelasan: Ruang cuci vial termasuk kelas D (CPOB, 2013). ragu-ragu kosongkan jawaban No: 34 Sebuah pabrik farmasi akan membuat obat tablet Rosuvastatin 40 mg dengan obat lain atau multi produk. Untuk menghindari cross contamination, pengendalian apakah yang perlu dilakukan? A. Suhuruang & Tekanan C. Kelembapan D. Cahaya E. Kadar air Kunei: B Penjelasan: Kontaminasi silang : Pencemaran suatu bahan atau produk dengan bahan atau produk lain. (diambil dari glossarium CPOB 2012) Hal yang harus diperhatikan : a. Tempat dan Desain Bangunan b. Peralatan c. Personil d. Sistem Heating Ventilation and Air Conditioning (HVAC) e. Proses Produksi f. Pakaian Kerja dan Sepatu AERO RAR olds enw Jawaban Benar: 32 Jawaban Salah: 18 No: 35 Ditemukan sejumlah tablet dimana bagian atas terpisah dari bagian inti tablet Zat apakah yang perlu dikurangi jumlahnya dalam formulasi tersebut ? B. Croscarmellose C. Gliserin D. Asam Alginat E. Talkum Kunel: E Penjelasan: Tablet mengalami capping, solusi bisa menambahkan pengikat kering, regranulasi atau mengurangj jumlah lubrikan (contoh : talkum) usP raqu-raqu No: 36 ‘Seorang apoteker di industri farmasi sedang mengembangkan obat ovula baru dimana zat aktifnya termasuk ke dalam BCS kelas 1 Hal apakeh yang harus diperhatikan ? A. Kelarutan B. Permeabilitas D. Disolusi E. Agregasi Kuncl: D Penjelasan: "BCS kelas 1 tidak memiliki masalah di kelarutan dan permeabilitas, maka dari itu faktor disolusi obat merupakan titik kritis yang harus diperhatikan. BCS kelas 2 memiliki masalah di kelarutan sehingga perlu memodifikasi kelarutannya BCS kelas 3 memiliki masalah di permeabilitas sehingga perlu meningkatkan permeabilitasnya BCS kelas 4 memiliki masalah di kelarutan dan permeabilitas sehingga perlu diperhatikan keduanya. usP No: 37 Industri farmasi akan mengembangkan produk sirup asetaminofen untuk demam dan nyeri anak-anak menggunakan pelarut campur air. Asetaminofen diketahui sukar larut dalam air. Bagaimana cara meningkatkan kelarutan zat aktif tersebut? Untuk sediaan sirup; cendrung sensitif dengan perubahan pH karena sistem larutan yang berupa larutan sejati perlu adjustment pH | Menurunkan konstanta dielektrik dengan menggunakan buffer, sehingga jawabanya adalah C yaitu menurunkan selisi PH. Untuk jawaban D dapat berlaku bila dalam bentuk sediaan tablet. ukuran partikel dalam sediaan sirup tidak berpengaruh secara D. Memperkecil ukuran partikel signifikan, Kelarutan Zat Padat Dalam Air Dipengaruhi oleh: 1, Temperatur = Temperatur dapat meningkatkan kelarutan zat padat terutama Kunci: C kelarutan garam dalam air, sedangkan kelarutan senyawa non polar hanya sedikit sekali dipengaruhi oleh temperature 2. Penambahan Zat Terlarut Lain a. Penambahan ion sejenis: Kelarutan menurun dengan adanya ion sejenis, meningkat dengan penambahan ion tidak sejenis b. Penambahan Surfaktan: Pada konsentrasi rendah dalam larutan berada pada permukaan atau antar muka larutan dan memberikan efek penurunan tegangan permukaan 3, Polaritas Pelarut = Molekul zat terlarut polar akan terlarut pada pelarut polar, Molekul zat terlarut non-polar akan terlarut dalam pelarut nonpolar. A. Menekan ionisasi C. Menurunkan selisih pH ekstrem E. Mengganti pelarut air 4, Konstanta Dielektrik Pelarut = Senyawa hidrofobik meningkat kelarutannya dalam air dengan adanya perubahan konstanta dielektrik pelarut yang dapat dilakukan dengan penambahan pelarut lain (kosolven). Konstanta dilektrik dari suatu sistem pelarut campur adalah merupakan jumlah hasil perkalian fraksi pelarut dengan konstanta dielektrik masing- masing pelarut dari sitem pelarut campur tersebut. 5. pH Larutan = Peningkatan pH dapat meningkatkan kelarutan senyawa asam lemah, dan penurunan pH dapat meningkatkan kelarutan senyawa basa lemah 6. Ukuran Partikel = Ukuran partikel dapat mempengaruhi kelarutan karena semakin kecil partikel, rasio antara luas permukaan dan volume meningkat. Meningkatnya luas permukaan memungkinkan interaksi antara solut dan solvent lebih besar 7. Ukuran Molekul = Semakin besar ukuran molekul semakin berkurang kelarutan suatu senyawa. Semakin besar ukuran molekul zat terlarut semakin sulit molekul pelarut mengelilinginya untuk memungkinkan terjadinya proses pelarutan 8. Polimorfisme = Bentuk polimer dapat mempengaruhi warna, kekerasan, kelarutan, titik leleh dan sifat -sifat lain dari senyawa. Karena titik leleh merupakan salah satu faktor yang mermpengaruhi kelarutan, maka polimorf akan memiliki kelarutan yang berbeda No: 38 Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa resep berisi krim kloramfenikol 1%. Namun di apotek tersebut hanya ada kloramfeniko 2% sehingga farmasis melakukan pengenceran pada obat tersebut. Berapa BUD (beyond use date) yang dimiliki pada sediaan ? renjerasan: A. 1 minggu Beyond use date (BUD) adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah B. 2minggu diracik/disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka/dirusak & 4minggu 1. Sediaan Semipadat (Salep, Krim, Gel, Pasta) memiliki BUD maksimal untuk obat racikan 0 | ming sediaan semipadat adalah 30 hari 2. Larutan Oral (Oral Solution), Suspensi Oral, E. |3bulen Emulsi Oral a. Larutan yang mengandung air, BUD maksimal Kune: = 14 hari. b. Larutan yang tidak mengandung alr: Cek ED masing-masing obat: ED 6 bulan maka hitunglah 25% dari sisa waktu penggunaan obat sebelum ED, jika hasilnya perhitungan tersebut. Jika >6 bulan, maka BUD maksimal = 6 bulan. 3. Puyer/Kapsul Cek ED masing-masing obat: ED6 bulan maka hitunglah 25% dari sisa waktu penggunaan obat sebelum ED, jika hasilnya 6 bulan, maka BUD maksimal = 6 bulan. Contoh perhitungan: Obat merek X diracik pada bulan Desember 2012. ED obat yaitu Desember 2013. Perhitungan BUD: = 25% x 12 bulan = 3 bulan https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/ Use-Date.pdf No: 39 Suatu Industri Farmasi akan membuat 1200 suppositoria dengan zat aktif Prokain HCI. Jika masing-masing bobot suppositoria adalah 2 gram dengan kandungan Prokain HCI 0,25%, Berapa jumlah Prokain HCl yang diperlukan? A. 2000mg B. 4000mg B&B 6000 mg D. 000mg E. 10000 mg Kunek: ¢ Nora Penjelasan: Seorang pria membawa resep ke apotek yang 0,25% x2 gram = 0,005 gram berisi 4% b/b asam salisilat dan 25% b/b zink 0,005 gram x 1200 supp = 6 gram ~ 6000mg. oksida yang akan dibuat sediaan bedak tabur 200 g, Jumlah asam salisilat yang dibutuhkan untuk membuat sediaan tersebut adalah? A. 2gram B. 4gram C. 6 gram we. E. 10 gram Kunci: D Penjelasan: 4% b/b (4 % dalam 200 gram total bedak tabur) = 4% dari 200 gram No: 41 Dilakukan uji stabilitas jangka panjang untuk tablet asetosal. Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap lingkungan baik suhu dan kelembaban. Hal ini bertujuan agar tablet asetosal tetap aman untuk digunakan oleh pasien. uji stabilitas di lakukan diruangan dengan suhu ruang 25°C. Berapa suhu dan kelembaban relatifnya? A. 20+2°C dan 50 + 5% B 25 + 2°C dan 60 + 5% C. 30+2°C dan 60+ 5% D. 35+2°C dan 65+5% E. | 40+2°C dan75+5% Kunci: Penjelasan: http://www. pharmacopeia.cn/v29240/usp29nf24s0_c1 jawabannya 25+ 2 °C dan 60 + 5% Uji Stabilitas 1. Uji jangka panjang = Produk uji disimpan pada suhu 25420C/RH 6045% Uji per 24 jam 2. Uji dipercepat = Produk uji disimpan pada suhu 4020C/RH 755% Uji per 6 bulan Pengujian stabilitas harus dilakukan dengan jumlah sampel uji minimal 3 (tiga) bets. TRoRT me wecnu obat No: 42 Seorang RnD suatu industry ingin membuat parasetamol. Eksipien yang digunakan diantaranya adalah Laktosa, Mg Stearate, Na- CMC dan Talk Apakah fungsi dari Na-CMC? A. Penghancur B. Pengisi C. Lubrikan D. Desintegrant Kunci; Penjelasan: "Laktosa : Pengisi Mg-Stearat : Lubrikan. Na-CMC : Pengikat. Talk : Antiadheren” Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. Teori dan Praktek Farmasi Indrustri. Edisi Ketiga. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Jakarta: UI Press; 1994 No: 43 Industri farmasi melakukan Uji disolus ibuprofen supposutoria menggunakan 6 sampel dan menghasilkan persen Q+5%, namun masih belum memenuhi persyaratan Apa yang harus dilakukan oleh indsutri tersebut? A. _ Dilanjutkan pengujian menggunakan 3 sampel B. _ Dilanjutkan pengujian menggunakan 6 sampel & Dilanjutkan pengujian menggunakan 12 sampel D. _ Dilanjutkan pengujian menggunakan 18 sampel E. _ Dilanjutkan pengujian menggunakan 24 sampel Penjelasan: Kunei: Menurut Farmakope Indonesia Edisi V (2014), Persyaratan dipenuhi bila jumlah zat aktif yang terlarut dari sediaan yang diuji sesuai dengan tabel penerimaan. Pengujian dilakukan sampai tiga tahap. Pada tahap 1 (S1) digunakan 6 tablet. Bila pada tahap ini tidak memenuhi syarat, maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu tahap 2 (S2). Pada tahap ini digunakan 6 tablet tambahan. Bila tetap tidak memenuhi syarat, maka pengujian dilanjutkan lagi ke tahap 3 (S3). Pada tahap ini digunakan 12 tablet tambahan. No: 44 Seorang Bapak 55 tahun datang ke apotek dengan membawa resep suppositoria dan beliau mengeluh wasir. Apoteker akan memberi konseling cara penyimpanan suppositoria pada pasien. Informasi yang diberikan adalah tempat penyimpanan obat. Pada suhu berapa penyimpanan suppositoria? (derajat celcius) A. Kurang dari 2 C. 5 sampai 15 D. 15 sampai 25 E. Diatas 25 Kunci: B Penjelasan: Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang diberikan melalui rektal, vagina, maupun uretra, berbentuk torpedo, dapat melunak, melarut, atau meleleh pada suhu tubuh, dan efek yang ditimbulkan adalah efek sistemik atau local. Penyimpanan suppositoria dalam wadah tertutup baik dan di tempat yang sejuk pada suhu 2-8 °C dan terlindung dari cahaya agar suppositoria tidak menjadi lembek dan tidak bisa digunakan. No: 45 Industri farmasi akan membuat sediaan salep mata kloramfenikol. Berikut formulasi sediaan salep kloramfenikol: Kloramfenikol 1% Lanolin anhidrat 10% Parafin cair 10% Klorobutanol 0,5% A-tokoferol 0,05% Vaselin flavum ad 100% Apa fungsi A-tokoferol pada formula di atas? B. Agen Pengkhelat Cc. Basis D. Zat aktif E. Pengawet Kunei: A Penjelasan: Kloramfenikol = Zat Aktif = antibiotik spectrum luas yang aktif terhadap gram + dan - Klorobutanol = Pengawet ‘A-tokoferol = Antioksidan = campuran basis hidrokarbon distabilkan dengan penambahan A- ‘tokoferol Parafin cair, Vaselin flavum, lanolin anhidrat = Basis No: 46 ‘Suatu industri farmasi ingin membuat tablet antasida yang berwarna hijau homogen. Antasida dibuat dengan metode granulasi basah. Untuk membuat tablet antasida dengan pewarnaan yang homogen. ‘Apa yang Apoteker dilakukan? A. Aliran panas ditingkatkan B. Gunakan pewarna yang tidak larut air D. _ Proses pengeringan di ingkatkan E. Larutkan/suspensikan zat pewarna dalam larutan pengikat Kunel: Pewarna yang digunakan dalam tablet kunyah bertujuan untuk : a. Meningkatkan daya tarik estetik b. Memberi identitas pada produk dan membuat perbedaan antar produk c. Menutup warna yang kurang menarik d. Mengimbangi dan menyesuaikan penyedap yag digunakan dalam formulasi Ada dua bentuk pewarna yang digunakan 1) Warna Celup Adalah senyawa kimia yang menunjukkan pewarnaan apabila dicelupkan dalam suatu larutan, biasanya mengandung 80-93% murni. Pewarna celup untuk tablet kunyah biasanya digunakan 0,01-0,03%. Pewarna celup yang digunakan pada metode granulasi basah biasanya dilarutkan dalam cairan granulasi. Pelaksanaan granulasi dan pengeringan untuk meminimalkan migrasi larutan pewarna celup harus dibuat dalam besi tahan karat atau wadah kaca untuk menghindari inkompatibilitas antara zat warna dan wadah. Harus dilakukan penyaringan untuk menghilangkan partikel yang tidak larut. Larutan pewarna celup dalam air dapat disimpan selama beberapa jam dan jika lebih dari 24 jam perlu diawetkan dengan penambahan suatu zat pengawet untuk mencegah pertumbuhan mikroba, misalnya propilenglikol, asam fosforik, Na-benzoat, dan dapat disimpan selama beberapa jam dan jika lebih dari 24 jam perlu diawetkan dengan penambahan suatu zat pengawet untuk mencegah pertumbuhan mikroba, misalnya propilenglikol, asam fosforik, Na-benzoat, dan asam sitrat. 2) Warna Lake Pewarna lake tidak larut dan biasanya didispersikan. Oleh karena itu yang sangat penting diperhatikan adalah ukuran partikel harus halus. Umumnya makin kecil ukuran partikel, makin tinggi daya pewarnaan lake karena bertambahnya luas permukaan. Lake dibuat dengaan presipitasi dan mengadsorpsikan pewarna celup pada substrat yang tidak larut air. Biasanya sebagai substrat digunakan Alumina hidrat. Lake yang digunakan untuk tablet kunyah cetak langsung : 0,1-0,3%. Stabilitas lake terhadap cahaya dan panas lebih tinggi dibandingkan warna celup dan kompatibel dengan banyak komponen yang digunakan dalam tablet kunyah. Lake biasanya digunakan dalam pembuatan tablet kunyah dengan metode cetak langsung DECC ROmALLE esl obat No: 47 Seorang ibu akan menebus resep untuk anaknya yaitu R/ Cefat F syr No. II $2ddcth11/2 Kekuatan sediaan cefat forte 250 mg/5 ml Berapakah dosis yang diikonsumsi oleh pasien dalam satu hari? i -. B. 700mg C. 200mg D. 1000 mg E. 650mg Kunci: A Penjelasan: Perhitungan dilakukan dengan menghitung jumlah ml sediaan yang diperlukan untuk memenuhi dosis dalam sehari sesuai signa; 2x7,5 ml = 15 ml 15 ml x (250 mg / 5 ml) = 750 mg. ragu-ragu TRoRT me wecnu obat No: 48 Industri farmasi akan membuat krim metil salisilat. Pada bahan tambahan digunakan: Viscolam, Tocopherol, nipasol, Titan dioxide, PEG 6000 Apakah fungsi viscolan pada formula tambahan tersebut? A. basis cream B. antioxidant C. pewarna E. enhancer Kunci: A Penjelasan: Viscolam merupakan premix cream yang sudah terdiri dari fase air dan fase minyak (tergantung tipe) Wade, Ainley and Paul J. Weller. 1994. Handbook of Pharmaceutical Excipients, edisi kedua. London: The Pharmaceutical Press. LEC AL Reese obat No: 49 Seorang laki-laki dewasa berusia 40 tahun dengan berat badan 60 kg mendapat terapi gentamicin intravena dosis 4 mg/kg/hari dalam tiga dosis terbagi. Di rumah sakit hanya tersedia gentamicin 40 mg/ml dalam vial 2 ml. Berapa mililiter gentamicin yang dibutuhkan? A. imi B. 1,5ml a D. 25m E. 3m Penjelasan: Dosis = 4 mg/kg/hari x 60 kg = 240 mg dalam 3 dosis terbagi = 80 mg Sediaan = 40mg/ml maka 80 mg/40 mg/ml = 2 ml ragu-ragu kosongkan jawaban LC ROR ALLE ies Mens obat No: 50 Seorang perawat di poliklinik rawat inap menelpon Apoteker dan memberitahukan kalau ada masalah dengan pasiennya. Pasien tidak bisa menelan obat yang diberikan oleh dokter yaitu tramadol kapsul. Apa yang diusulkan sebagai Apoteker ? ‘A. Memberi solusi untuk membuka cangkang kapsul B. Memberi obat tablet sehingga dapat digerus D. Memberi obat tablet effervescent E. menyarankan untuk di gerus saja Kunci: B Penjelasan: Tramadol tersedia dalam sediaan tablet, suspense dan kapsul sustained release. ragu-ragu

You might also like