Professional Documents
Culture Documents
Borang Online Kategori Usia: Dewasa
Borang Online Kategori Usia: Dewasa
Borang Online Kategori Usia: Dewasa
No. Kasus
MEDIK-DALAM
1. TB Paru Kasus Baru BTA (+) dr. Wilda & dr. Yuda
2. PPOK dr. Wilda & dr. Yuda
dr. Wilda & dr. Yuda
3. CKD
dr. Wilda & dr. Yuda
4. Gagal Jantung Kongestif dr. Wilda & dr. Yuda
5. Asma Bronchial dr. Wilda & dr. Yuda
6. Demam Tifoid dr. Wilda & dr. Yuda
7. Demam Berdarah Dengue dr. Wilda & dr. Yuda
8. Ikterik ec Hepatitis dr. Wilda & dr. Yuda
dr. Wilda & dr. Yuda
9. Krisis Hipertensi
10. Sindrome Nefrotik
MEDIK-SARAF
MEDIK-KULIT KELAMIN
MEDIK-THT
MEDIK-MATA
BEDAH UROLOGI
BEDAH UMUM
BEDAH-ORTOPEDI
KGD-SARAF
KGD-UROLOGI
KGD-DALAM
56. Dyspepsia Fungsional dr. Tyo
57. Gastroenteritis Akut dr. Tyo
dr. Tyo
58. STEMI
dr. Tyo
59. DHF dr. Tyo
60. Intoksikasi Bahan Kimia
KGD-KULIT
JIWA
MEDIKOLEGAL
Editor: Renna
A. PENYAKIT DALAM
Dx : TB Paru Kasus Baru BTA + dalam pengobatan bulan ke-1 (Respiratory Tuberculosis)
DIAGNOSIS
TB Paru Kasus Baru BTA + dalam pengobatan bulan ke-1 (Respiratory Tuberculosis)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Sesak nafas
Onset : 3 jam SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : berbaring
Fx ringan : duduk
Keluhan lain : batuk berdahak sudah 3 minggu, terkadang ada darah, demam malam hari, berat badan menurun 5kg
dalam 1 bulan. Pasien sedang dalam pengobatan TB paru bulan ke-1.
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Tampak sesak/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 88 x/mnt
- Laju Nafas : 28 x/mnt
- Suhu : 36,9°C
- SpO2 : 95% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk +/-, rbh -/-, wh +/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Peyakit Paru Obstruktif Kronik (other Chronic Obstructve Pulmonary Disease)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Sesak nafas
Onset : 1 jam SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : berbaring
Fx ringan : duduk
Keluhan lain : batuk berdahak, dahak warna kekuningan, sudah dirasa 2 minggu. Pasien seorang perokok, sehari 2
bungkus, kebiasaan merokok sudah sejak remaja. Dirumah memasak menggunakan tungku.
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Tampak sesak/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 84 x/mnt
- Laju Nafas : 30 x/mnt
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 93% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis +, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi +, hipersonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk +/+, rbh -/-, wh +/+
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Gagal Ginjal Kronis (Chronic Renal Failure)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Sesak nafas
Onset : 2 jam SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : berbaring
Fx ringan : duduk
Keluhan lain : mual, muntah, perut terasa kembung, sakit kepala,leher cengeng, badan lemas, BAK sedikit
Riw. Kencing manis diakui
Riw. Darah tinggi diakui
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Cuci darah diakui
O:
- Keadaan Umum : Tampak sesak/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 160/90 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Laju Nafas : 30 x/mnt
- Suhu : 36,5°C
- SpO2 : 91% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA +/+, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis +, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi +, redup
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh basal +/+, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/+/+
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
4. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)
DIAGNOSIS
Gagal Jantung Kongestif (Heart Failure)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Sesak nafas
Onset : 1 hari SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : hilang timbul
Fx berat : berjalan jauh dan naik tangga,terlentang
Fx ringan : istirahat, tidur menggunakan 2 lapis bantal
Keluhan lain : Kedua kaki bengkak, perut terasa eneg, batuk kering, BAK lancer, BAB lancar
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi diakui
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 86 x/mnt
- Laju Nafas : 24 x/mnt
- Suhu : 36,8°C
- SpO2 : 95% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor,
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh basal +/+, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, murmur sistolik dengan punctum maksimum di LPSS SIC IV grade 3, g -,
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/+/+
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Asma Serangan Ringan (Asthma)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Sesak nafas
Onset : 30 menit SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : berbaring
Fx ringan : duduk
Keluhan lain : batuk berdahak malam hari, alergi dingin
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Tampak sesak/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Laju Nafas : 32 x/mnt
- Suhu : 36,7°C
- SpO2 : 92% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis +, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, hipersonor, otot alat bantu napas +
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh +/+
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Demam Tifoid (Typhoid Fever)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Demam 1 minggu
Onset : 1 minggu SMRS
Kualitas : Naik turun
Kuantitas : semakin hari semakin bertambah
Fx berat : sore menuju malam hari
Fx ringan : pagi / siang hari
Keluhan lain : Perut sakit, mual, muntah, BAB terakhir 4 hari SMRS
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 88 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 39°C
- SpO2 : 98% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, lidah kotor +
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, NTE +
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Demam 3 hari
Onset : 3 hari SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : -
Fx ringan : minum paracetamol
Keluhan lain : Perut mual, muntah, gusi berdarah saat sikat gigi, timbul bintik-bintik kemerahan di kedua lengan
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Keluhan serupa disangkal
O:
- Keadaan Umum : lemah/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 100/70 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 38,7°C
- SpO2 : 98% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, lidah kotor -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor,
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, NTE +
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/- ptekie +/+/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Observasi ikterik e.c Hepatitis (Unspecified viral Hepatitis)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Kulin kuning
Onset : 2 Hari SMRS
Kualitas : Mata, wajah, dan kedua tangan tampak kuning
Kuantitas : semakin hari semakin bertambah
Fx berat : -
Fx ringan : -
Keluhan lain : Perut sakit kanan atas, mual, muntah, BAB warna menjadi kuning cerah, BAK menjadi agak keruh,
Demam naik turun.
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 72 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 38°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI +/+, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, lidah kotor -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, NTE + dan kanan atas, teraba Hepar 3 jari BACD, tepi lancip,
permukaan rata, supel
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/- ikterik +/+/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Krisis Hipertensi (Essential Hypertension)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Sakit kepala
Onset : 1 Hari SMRS
Kualitas : seperti terikat
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : kelelahan
Fx ringan : istirahat
Keluhan lain : Mual, muntah (-), mimisan (-), leher cengeng
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi diakui
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 210/110 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, lidah kotor -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, NTE -
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Sindrom Nefrotik (Nephrotic Syndrome)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
ISI DATA PENATALAKSANAAN
RAWAT INAP
- Pasang DC
- inf. RL 6 tpm
- inj. Furosemid 3x1 ampul
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Ondansentron 2x1 ampul
- Konsul Spesialis Penyakit Dalam
- Rawat inap
- Edukasi :
- Retriksi asupan cairan, bed rest.
S:
KU : Seluruh badan bengkak
Onset : 1 Minggu SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : Sekuruh badan
Fx berat : -
Fx ringan : -
Keluhan lain : Bengkak pada kedua kelopak mata, wajah, Perut dirasa membesar dan menjadi eneg dan mual, kedua
kaki bengkak sulit untuk berjalan, BAK seperti berbuih
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 76 x/mnt
- Laju Nafas : 22 x/mnt
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal, wajah seperti “moon face”
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+, edema palpebral +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, lidah kotor -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, redup, NTE +, undulasi +, pekak alih +, pekak sisi +
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/+/+
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
A. SARAF
DIAGNOSIS
Ischialgia (Injury of nerves at hip and thigh level)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Sakit Pinggang
Onset : 3 Hari SMRS
Kualitas : Menjalar hingga paha kanan
Kuantitas : Hilang timbul
Fx berat : Jongkok, gerakan sholat
Fx ringan : istirahat
Keluhan lain : Kaki kanan kesemutan, jalan sedikit sakit
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 78 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 37,1°C
- SpO2 : 98% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
- Laseque +/-, Patrick +/-, Kontra Patrick +/-
DIAGNOSIS
Vertigo (Dizziness and Giddiness)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Pusing berputar
Onset : 2 Hari SMRS
Kualitas : Mengganggu aktifitas
Kuantitas : Hilang timbul
Fx berat : Perubahan posisi dari berbaring ke duduk/berdiri
Fx ringan : istirahat atau tutup mata
Keluhan lain : mual dan muntah, keringat dingin
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 68 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 36,5°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Nyeri Kepala Terikat (Tension Type Headache)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Sakit kepala
Onset : 4 Hari SMRS
Kualitas : Mengganggu aktifitas
Kuantitas : Hilang timbul
Fx berat : Kecapean
Fx ringan : Istirahat
Keluhan lain :Leher cengeng
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Keluhan serupa diakui
O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
Dx : Epilepsi (Epilepsy)
DIAGNOSIS
Epilepsi (Epilepsy)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Kejang
Onset : 2 jam SMRS
Kualitas : Kelojotan seluruh anggota gerak
Kuantitas : 2 kali, selama 5 menit tiap kejang
Fx berat : Kelelahan
Fx ringan : Istirahat
Keluhan lain : Saat kejang tidak sadarkan diri, sebelum dan setelah kejang pasien sadar
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Epilepsi diakui sejak usia 7 tahun
O:
- Keadaan Umum : Kejang/sopor
- GCS : sulit dinilai
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 94 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 37,1°C
- SpO2 : 96% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Hemiparese susp e.c Stroke Non Haemorrarghic (Stroke)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Lemah anggota gerak kanan
Onset : 1 Hari SMRS
Kualitas : Sulit menggerakan tangan kanan dan kaki kanan
Kuantitas : Terus menerus
Fx berat : aktifitas
Fx ringan : istirahat
Keluhan lain : Tangan dan kaki kanan terasa kesemutan dan sulit untuk diangkat, bicara sulit
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi diakui
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Kolestrol diakui
O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6Vafasia
- Tekanan Darah : 140/90 mmHg
- Nadi : 78 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 36,8°C
- SpO2 : 97% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, merot kanan
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 2/5/2/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: +/-/+-
- Klonus -/-
B. KULIT DAN KELAMIN
DIAGNOSIS
Neurodermatitis (Lichen Simplex Chronicus)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Gatal di kaki
Onset : 5 Hari SMRS
Kualitas :Sangat gatal
Kuantitas : Hilang timbul
Fx berat : Banyak pikiran, kelelahan
Fx ringan : istirahat, kompres hangat
Keluhan lain : Kulit menjadi kasar dan menebal
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 82 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 98% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
UKK : Makula Plak Hiperpigmentasi dengan Likenifikasi di Regio Cruris dextra et sinistra
Dx : Impetigo Bulosa ( )
DIAGNOSIS
Impetigo Bulosa ( )
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Timbul lenting-lenting
Onset : 2 bulan SMRS
Kualitas : Perih, sakit dan gatal
Kuantitas : Di hampir seluruh badan, punggung, kedua tangan, kedua paha
Fx berat : Tergesek pakaian
Fx ringan : istirahat
Keluhan lain : Kulit seperti melepuh, ada lenting-lenting, pecah dan menjadi seperti koreng
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : kesakitan/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 36,9°C
- SpO2 : 98% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, stomatitis +
Thorax : simetris, retraksi -, sonor, lenting2 +
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, lenting2 +
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
UKK : Bula hipopion diatas kulit eritem, disertai krusta,nikolsky sign +
DIAGNOSIS
Herpes Zoster (Zooster)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Timbul lenting di dada kanan
Onset : 1 Hari SMRS
Kualitas : Nyeri
Kuantitas : Terus menerus
Fx berat : -
Fx ringan :-
Keluhan lain : Timbul lenting kemerahan di dada kanan hingga punggung kanan
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Cacar air diakui
O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 64 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 98% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor, lenting kemerahan pada hemithorax dextra
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
UKK : Vesikel diatas macula eritem tersebar zoosteriform unilateral setinggi T4 dextra
Dx : Varicella (Varicella)
DIAGNOSIS
Varicella (Varicella)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Timbul lenting-lenting di wajah dan badan
Onset : 1 Hari SMRS
Kualitas : Gatal
Kuantitas : Wajah dan badan
Fx berat : -
Fx ringan : -
Keluhan lain : Lenting kemerahan bertambah banyak, gatal dan perih bila pecah, demam
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Anggota keluarga cacar air diakui
O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 82 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 37,6°C
- SpO2 : 97% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
UKK : Vesicle diatas kulit eritem tersebar secara diskret
Dx : Scabies (Scabies)
DIAGNOSIS
Scabies (Scabies)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Gatal di buah zakar
Onset : 1 Minggu SMRS
Kualitas : Gatal
Kuantitas : Hilang timbul
Fx berat : Saat malam hari
Fx ringan : Pagi hari, minum obat gatal
Keluhan lain : gatal dan timbul bintik2 kehitaman di buah zakar, lipat paha, sela-sela jari tangan
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Anggota keluarga keluhan serupa diakui
O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 82 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 98% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
UKK :
THT
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
DIAGNOSIS
Benda asing di telinga (foreign body in ear) AD
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Telinga kanan kemasukan cotton bud
Onset : 2 jam SMRS
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 120/80
- Nadi : 80x
- Laju Nafas : 20x
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 98%
Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Telinga : AD/AS
- •Daun telinga: Kel kongenital (-/-), Trauma (-/-) Radang (-/-) Nyeri tarik (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)
- • Dinding liang telinga: Cukup lapang (-/-) Sempit (-/-) Hiperemi (-/-) Edema (-/-) Massa (-/-)
Sekret/serumen (-/-) Bau (-/-) Warna(-) jumlah (-) Jenis( mukopurulen/Kering) benda asing (+/-)
- • Membran timpani: Utuh (+/+) Warna (Putih/putih) Reflek cahaya (+/+) Bulging (-/-) Retraksi (-/-) Atrofi
(-/-) Perforasi (-/-) Jumlah perforasi (-) Jenis (-)
- • Mastoid : Tanda radang (-/-) Fistel (-/-) Sikatrik (-/-) Nyeri tekan(-/-) Nyeri ketok (-/-)
- Hidung : NCH -, discharge -
- • Hidung luar :Deformitas (-) Kelainan kongenital (-) Trauma (-) Radang (-) Massa (-)
- • Sinus paranasal : Nyeri tekan (-/-) Nyeri ketok (-/-)
- Rinoskopi Anterior:
- •Vestibulum: Radang (-/-)
- • Cavum nasi: Cukup lapang (+/+) Sekret (-/-)
- • Konka inferior: Ukuran :Eutrofi, Warna: Merah muda, Permukaan: Licin, Edema (-/-)
- • Konka media: Ukuran: Eutrofi, Warna: Merah muda, Permukaan: Licin, Edema: (-/-)
- • Septum: deviasi (-/-), Permukaan: Licin, Warna: Merah muda, Kista (-/-), Abses (-/-), Perforasi (-/-)
Massa (-/-)
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) meningkat, timpani, turgor kulit > 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
DIAGNOSIS
OMSK AS (suppurative and unspecified otitis media)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Keluar cairan dari telinga kanan sejak ± 3 bulan yang lalu, berwarna hijau kekuningan, kental, berbau, tidak
berdarah dan terasa gatal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan yang sama.
Keluhan lain: Demam
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 80x
- Laju Nafas : 20x
- Suhu : 37,9°C
- SpO2 : 98%
Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Telinga : AD/AS
- •Daun telinga: Kel kongenital (-/-), Trauma (-/-) Radang (-/-) Nyeri tarik (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)
- • Dinding liang telinga: Cukup lapang (-/-) Sempit (-/-) Hiperemi (-/-) Edema (-/-) Massa (-/-)
Sekret/serumen (+/-) Bau (+/-) Warna(kuning kehijauan) jumlah (banyak) Jenis( mukopurulen) benda asing
(-/-)
- • Membran timpani: Utuh (+/+) Warna (Putih/putih) Reflek cahaya (+/+) Bulging (-/-) Retraksi (-/-) Atrofi
(-/-) Perforasi (+/+) Jumlah perforasi (+) Jenis (atik)
- • Mastoid : Tanda radang (-/-) Fistel (-/-) Sikatrik (-/-) Nyeri tekan(-/-) Nyeri ketok (-/-)
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN
Tn. GU, 42 tahun, BB 65 kg, TB 170 cm
DIAGNOSIS
OMA stadium perforasi (Nonsuppurative otitis media) AD
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Keluar cairan dari telinga kanan sejak ± 1 minggu yang lalu, berwarna hijau kekuningan, kental, berbau, tidak
berdarah dan terasa gatal. Awalnya telinga kanan pasien kemasukan air ketika berenang. Setelah itu, pada malam
hari, pasien mengeluhkan telinga kanan mulai berair.
Keluhan lain: Demam
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 120/70
- Nadi : 88x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,8°C
- SpO2 : 98%
Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Telinga : AD/AS
- •Daun telinga: Kel kongenital (-/-), Trauma (-/-) Radang (-/-) Nyeri tarik (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)
- • Dinding liang telinga: Cukup lapang (-/-) Sempit (-/-) Hiperemi (-/-) Edema (-/-) Massa (-/-)
Sekret/serumen (+/-) Bau (+/-) Warna(kuning kehijauan) jumlah (banyak) Jenis( mukopurulen) benda asing
(-/-)
- • Membran timpani: Utuh (+/+) Warna (Putih/putih) Reflek cahaya (+/+) Bulging (-/-) Retraksi (-/-) Atrofi
(-/-) Perforasi (+/-) Jumlah perforasi (+) Jenis (atik)
- • Mastoid : Tanda radang (-/-) Fistel (-/-) Sikatrik (-/-) Nyeri tekan(-/-) Nyeri ketok (-/-)
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
DIAGNOSIS
Sinusitis (Acute sinusitis)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Hidung kanan tersumbat, Keluar sekret dari hidung berwarna hijau kekuningan, berbau busuk, Nyeri pada
wajah.
Onset: 1 minggu SMRS
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 120/70
- Nadi : 80x
- Laju Nafas : 20x
- Suhu : 37,8°C
- SpO2 : 98%
Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Telinga : AD/AS
- •Daun telinga: Kel kongenital (-/-), Trauma (-/-) Radang (-/-) Nyeri tarik (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)
- • Dinding liang telinga: Cukup lapang (-/-) Sempit (-/-) Hiperemi (-/-) Edema (-/-) Massa (-/-)
Sekret/serumen (-/-) Bau (-/-) Warna(-) jumlah (-) Jenis( mukopurulen/Kering) benda asing (+/-)
- • Membran timpani: Utuh (+/+) Warna (Putih/putih) Reflek cahaya (+/+) Bulging (-/-) Retraksi (-/-) Atrofi
(-/-) Perforasi (-/-) Jumlah perforasi (-) Jenis (-)
- • Mastoid : Tanda radang (-/-) Fistel (-/-) Sikatrik (-/-) Nyeri tekan(-/-) Nyeri ketok (-/-)
- Hidung :
- • Hidung luar :Deformitas (-) Kelainan kongenital (-) Trauma (-) Radang (-) Massa (-)
- • Sinus paranasal : Nyeri tekan (+/-) Nyeri ketok (+/-)
- Rinoskopi Anterior:
- •Vestibulum: Radang (-/-)
- • Cavum nasi: Cukup lapang (+/+) Sekret (+/-)
- • Konka inferior: Ukuran :Eutrofi, Warna: Hiperemis, Permukaan: Licin, Edema (+/-)
- • Konka media: Ukuran: Eutrofi, Warna: Hiperemis, Permukaan: Licin, Edema: (+/-)
- • Septum: deviasi (-/-), Permukaan: Licin, Warna: Merah muda, Kista (-/-), Abses (-/-), Perforasi (-/-)
Massa (-/-)
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) meningkat, timpani, turgor kulit > 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
DIAGNOSIS
Rhinitis vasomotor/alergi (vasomotor and allergic rhinitis)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Hidung kanan tersumbat, bergantian kiri dan kanan tergantung posisi tidur pasien,
memburuk pada pagi hari dan jika terpajan asap atau debu.
Onset: 1 minggu SMRS
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 120/70
- Nadi : 80x
- Laju Nafas : 20x
- Suhu : 37,8°C
- SpO2 : 98%
Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Telinga : AD/AS
- •Daun telinga: Kel kongenital (-/-), Trauma (-/-) Radang (-/-) Nyeri tarik (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)
- • Dinding liang telinga: Cukup lapang (-/-) Sempit (-/-) Hiperemi (-/-) Edema (-/-) Massa (-/-)
Sekret/serumen (-/-) Bau (-/-) Warna(-) jumlah (-) Jenis( mukopurulen/Kering) benda asing (+/-)
- • Membran timpani: Utuh (+/+) Warna (Putih/putih) Reflek cahaya (+/+) Bulging (-/-) Retraksi (-/-) Atrofi
(-/-) Perforasi (-/-) Jumlah perforasi (-) Jenis (-)
- • Mastoid : Tanda radang (-/-) Fistel (-/-) Sikatrik (-/-) Nyeri tekan(-/-) Nyeri ketok (-/-)
- Hidung :
- • Hidung luar :Deformitas (-) Kelainan kongenital (-) Trauma (-) Radang (-) Massa (-)
- • Sinus paranasal : Nyeri tekan (+/-) Nyeri ketok (+/-)
- Rinoskopi Anterior:
- •Vestibulum: Radang (-/-)
- • Cavum nasi: Cukup lapang (+/+) Sekret (+/-)
- • Konka inferior: Ukuran :Eutrofi, Warna: Hiperemis, Permukaan: Licin, Edema (+/-)
- • Konka media: Ukuran: Eutrofi, Warna: Hiperemis, Permukaan: Licin, Edema: (+/-)
- • Septum: deviasi (-/-), Permukaan: Licin, Warna: Merah muda, Kista (-/-), Abses (-/-), Perforasi (-/-)
Massa (-/-)
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) meningkat, timpani, turgor kulit > 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis
MATA
(1)
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
DIAGNOSIS
Conjungtivitis Bacterialis
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Mata kanan merah, keluar sekret
Onset : 2 hari SMRS
Kualitas :
Kuantitas :
Fx berat : setelah pemakaian kontak lens
Fx ringan :
Keluhan lain : mata gatal, berair
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 86x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 99%
Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, konjuntiva hiperemis (+), sekret purulen (+), injeksi konjungtiva (+) Visus OD: 6/60 |
OS: 6/60
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis
2)
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
DIAGNOSIS
Benda asing konjuntiva (foreign body on external eye)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Adanya benda yg masuk ke mata saat memotong keramik
Onset : 2 jam SMRS
Kualitas :
Kuantitas :
Fx berat :
Fx ringan :
Keluhan lain : mata nyeri, berair.
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 86x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 99%
Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, konjuntiva hiperemis (+), injeksi konjungtiva (+) benda asing konjuntiva (+) Visus
OD: 6/60 | OS: 6/60
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis
(3)
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
DIAGNOSIS
Pterigium OS (other disorders of eye and adnexa)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 86x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 99%
Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, konjuntiva hiperemis (-), injeksi konjungtiva (-) jaringan fibrovaskular hingga kornea
(+) Visus OD: 6/60 | OS: 6/18, ph à tak maju
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis
(4)
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
DIAGNOSIS
Katarak OS (other cataract)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
ISI DATA PENATALAKSANAAN
RAWAT JALAN
- Rujuk Sp. M Pro Op katarak OS
- Edukasi :
- • Memberitahu keluarga bahwa katarak adalah gangguan penglihatan yang dapat diperbaiki.
- • Memberitahu keluarga untuk kontrol teratur jika sudah didiagnosis katarak agar tidak terjadi komplikasi.
S:
KU : pandangan mata kiri kabur sejak ±2 bulan yang lalu. Saat ini hanya bisa membedakan terang dan gelap.
Onset : 2 bulan SMRS
Keluhan lain : awalnya pengelihatan seperti berkabut, sering melihat bayangan hitam melayang-layang,
pengelihatan ganda, dan silau.
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 86x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 99%
Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, konjuntiva hiperemis (-/-), injeksi konjungtiva (-/-) lensa: putih seperti mutiara (+/-)
Visus OD: 6/60 | OS: ligth Preception (+) Proyeksi Ilumminate baik
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis
(5)
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Gatal, Rasa panas, Merah pada tepi kelopak mata kanan
Onset : 2 hari SMRS
Keluhan lain : Terbentuk sisik yang keras terutama di sekitar dasar bulu mata dan kerontokan bulu mata.
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 86x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 99%
Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, konjuntiva hiperemis (-/-), sekret purulen (-/-), injeksi konjungtiva (-/-) Palpebra:
krusta (-/+) edema (-/+) hiperemis (-/+) madarosis (-/+)
- Visus OD: 6/60 | OS: 6/60
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis
A. BEDAH UROLOGI
DIAGNOSIS
Retensio Urine (Retention of Urine)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : tidak bisa BAK
Pasien datang dengan keluhan tidak bisa BAK sejak kemarin pagi. Perut bagian bawah terasa penuh. Pasien
mengatakan sudah minum banyak tetapi tetap tidak bisa BAK. Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-), sesak
(-).
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 132/87 mmHg
- Nadi : 88 x/mnt
- Laju Nafas : 21 x/mnt
- Suhu : 36,9°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, simpisis tegang (+), full blass (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Kolik Renal ec Susp. Nefrolithiasis (Unspecified Renal Colic)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : nyeri pinggang kiri
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 5 hari SMRS. Nyeri dirasakan kambuh-kambuhan.
Pasien memiliki riwayat BAK keluar pasir (+) sekitar 6 bulan yang lalu. Keluhan mual (-), muntah (-), demam
(-), sesak (-). BAK (+) dbn
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, nyeri ketok CVA (+/-)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
OBS. HEMATURI EC SUSP. VESIKOLITHIASIS (Unspecified Haematuri)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : BAK tersendat
Pasien datang dengan keluhan BAK tersendat sejak 3 hari SMRS, BAK menjadi lancar dengan perubahan
posisi. Nyeri saat BAK (-), riwayat BAK berdarah (+), pasien juga mengeluhkan nyeri dibagian perut bawah.
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 140/70 mmHg
- Nadi : 77 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, nyeri tekan suprapubik (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
ABDOMINAL PAIN EC ISK DD BSK (Calculus of Urinary Tract)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, nyeri tekan suprapubik (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
5. Dx : SUSP. BPH dg VOMITUS (Hyperplasia of Prostate)
DIAGNOSIS
SUSP. BPH dg VOMITUS (Hyperplasia of Prostate)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : BAK tidak lancar
Pasien datang dengan keluhan BAK tidak lancar sejak 2 minggu SMRS. Pasien mengaku harus mengejan saat
ingin BAK, dan terasa tidak puas. Nyeri (+). Muntah (+) 2x di RS
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 140/70 mmHg
- Nadi : 77 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, nyeri tekan suprapubik (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
2. BEDAH UMUM
DIAGNOSIS
APPENDISITIS AKUT (Acute Appendicitis)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Puasakan
- Pro: USG Abdomen: Hasil appendix tervisualisasi; kesan: app akut
- Lapor dr. Kusno, Sp.B pro operasi cito
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, Mc Burney (+), NTE (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
ALVARADO SCORE: 9
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Asam traneksamat 500mg/8jam
S:
KU : BAB berdarah
Pasien datang dengan keluhan BAB berdarah sejak 1 minggu terakhir, sebelumnya pasien sering mengeluhkan
keluar benjolan dari anusnya yang bisa keluar masuk sendiri, lalu benjolan hanya bisa masuk jika didorong
dengan jari pasien, tetapi sejak 1 minggu terakhir benjolan tidak dapat masuk kembali. Nyeri di anus (+).
Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-), sesak (-). BAK (+) dbn
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
DIAGNOSIS
OBS. METEORISMUS EC SUSP ILEUS DD PERITONITIS (Paralytic Ileus and intestinal Obstruction
without hernia)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Ondansentron 4mg/12jam
- Puasakan
- Pasang NGT
- Pasang DC
- Pro: USG Abdomen
- nf. Asering 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Diazepam 10 mg extra
- Posisi Trendelenburg
S:
KU : tidak bisa kentut
Pasien datang dengan keluhan tidak bisa kentut sejak 7 hari SMRS. Keluhan disertai perut terasa begah (+), mual
(+), muntah (+), tidak BAB sejak 7 hari SMRS. Keluhan demam (-), sesak (-)
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, distended, BU menurun, nyeri tekan seluruh lapangan perut
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
- Inf. RL 20 tpm
- Inf. Metronidazole 500mg/8 jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Ketorolac 30mg/12 jam
- Inj. Ceftriaxone 1000mg/12 jam
- Pasang DC
-
S:
KU : nyeri pada luka di bokong
Pasien datang dengan keluhan timbul luka di bokong kanan dan kiri 2 minggu SMRS. Awalnya pasien terpeleset 3
minggu yll, setelah itu pasien tidak bisa berjalan dan hanya ditempat tidur saja. Nyeri (+), berbau (+), warna
kehitaman. Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-), sesak (-)
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
3. ORTHOPEDI
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Lapor dr. Leo, Sp.OT pro hemiarthroplasty
S:
KU : post terjatuh di kamar mandi
pasien datang post terjatuh dikamar mandi terpeleset, posisi tertidur. Nyeri tekan daerah pinggang (+), pergerakan
terbatas (+)
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Kekuatan Motorik : 555/555/222/222
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
CLOSED FRAKTUR 1/3 MEDIAL OS TIBIA DAN 1/3 PROKSIMAL OS FIBULA SINISTRA (Fracture of
lower leg, including ankle)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
Lapor dr. Leo, Sp.OT pro ORIF
S:
KU : Nyeri kaki kiri
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki sebelah kiri setelah terjatuh dari motor 1 minggu yang lalu. Pasien
sulit menggerakkan kaki kirinya. Kaki bengkak (+). Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-), sesak (-).
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Kekuatan Motorik : 555/555/555/000
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
13. Dx : VULNUS LACERATUM VOLAR DEXTRA SUSP RUPTUR TENDON (Spontaneous rupture
of synovium and tendon)
DIAGNOSIS
VULNUS LACERATUM VOLAR DEXTRA SUSP RUPTUR TENDON (Spontaneous rupture of synovium
and tendon)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Lapor dr. Mustoqin, Sp. OT Cito Debridement
S:
KU : Lengan kanan terkena bambu
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lengan tangan kanan setelah terpeleset dan terkena bambu, 30 menit
sebelum masuk rumah sakit. Pasien sulit menggerakkan tangan kanannya. Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-),
sesak (-).
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Kekuatan Motorik : 222/555/555/555
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
14. Dx : OPENED FRAKTUR 1/3 PROKSIMAL OS TIBIA DEXTRA (Fracture of lower limb, level
unspecified)
DIAGNOSIS
OPENED FRAKTUR 1/3 PROKSIMAL OS TIBIA DEXTRA (Fracture of lower limb, level unspecified)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Luka dikaki kanan
Pasien datang dengan keluhan luka robek di kaki kanan dan nyeri pada kaki kanan post terjatuh dari motor. Pasien
sulit menggerakkan kaki kanannya. Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-), sesak (-).
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Kekuatan Motorik : 555/555/111/555
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
Status lokalis dextra
o Look: deformitas (-), edema (+), VL 3x5cm, perdarahan aktif (+)
o Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
o Move: ROM pasif terbatas
15. Dx : CLOSED FRAKTUR 1/3 MEDIAL OS ULNA DEXTRA DAN CLOSED FRAKTUR 1/3
MEDIAL OS RADIUS DEXTRA (Fracture of Upper limb, level unspecified)
DIAGNOSIS
CLOSED FRAKTUR 1/3 MEDIAL OS ULNA DEXTRA DAN CLOSED FRAKTUR 1/3 MEDIAL OS
RADIUS DEXTRA (Fracture of Upper limb, level unspecified)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
S:
KU : Post terjatuh
Pasien datang post terjatuh 3 minggu yang lalu, dengan tangan kanan menumpu terlebih dahulu, riwayat diurut 2x,
dan 1 minggu kemudian pasien terjatuh lagi dan diurut kembali.
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Kekuatan Motorik : 000/555/555/555
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn. M, 47 tahun
DIAGNOSIS
Penurunan kesadaran e.c Stroke Hemoragik (ICH, IVH) (Stroke Hemorrhagi = i61.9)
TINDAKAN MEDIS
RAWAT INAP
- Konsul Sp.S inf manitol 4x125 ml tap off/hari, inj furosemide 2x1 ampl
S:
Keluhan penurunan kesadaran sejak 6 jam SMRS.tiba-tiba pasien pingsan saat sedang bekerja. Terdapat keluhan
sakit kepala dan muntah sebanyak 1 kali sebelumnya. Riwayat hipertensi sudah lama dan tidak konsumsi obat
hipertensi.
KU :
O:
- Keadaan Umum : penurunan kesadaran
- GCS : E1M3V1
- Nadi : 90x/m
- Suhu : 36°C
- SpO2 : 97 %
Kepala : mesocephal
- Lain – lain :
Ekstremitas :
- Motorik : sdn
- lateralisasi dextra
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Ny. s, 58 tahun
DIAGNOSIS
Penurunan kesadaran e.c Stroke non Hemoragik (Cerebral Infarction, unspecified = I63.9)
Stroke reccurrent
TINDAKAN MEDIS
Infus/ DC
RAWAT INAP
S:
Keluhan penurunan kesadaran sejak 1 hari SMRS. Riwayat kejang 1 kali pada tangan kiri. Riwayat hipertensi sudah
lama dan tidak terkontrol. Riwayat Stroke tahun 2006.
KU :
O:
- GCS : E1M1V1
- Nadi : 93x/m
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 96 %
Kepala : mesocephal
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani
Ekstremitas :
- Motorik : sdn
- Reflek Patologis: -
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Nn H, 18 tahun
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
infus
RAWAT INAP
- Konsul Sp.S
S:
Keluhan kejang dirumah sebanyak 7 kali sejak 2 jam SMRS. Awalnya pasien mengalami kejang seperti melamun
dan juga beberapa kejang setelahnya disertai kelojotan seluruh tubuh. Durasi tiap kejang 5-10 menit tanpa disertai
adanya pemulihan kesadaran setelah kejang. Pasien memiliki riwayat dan sudah didiagnosis epilepsi sejak 3 tahun
yang lalu. Pasien lalu menjalani pengobatan selama 2,5 tahun dan sudah bebas kejang. Namun pasien berhenti
minum obat dan berhenti kontrol karena merasa sudah sembuh.
KU : lemah
O:
- Keadaan Umum :
- GCS : E4M6V5
- Nadi : 90x/m
- Suhu : 36,4°C
- SpO2 : 97 %
Kepala : mesocephal
- Lain – lain :
Ekstremitas :
- Motorik : dbn
- Reflek Patologis: -
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn.K, 30 tahun
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Infus/DC/Collar neck
CT scan
RAWAT INAP
- konsul Sp.S
S:
Pasien datang setelah kecelakaan lalulintas 15 menit SMRS. pasien mengendarai motor dengan kecepatan tinggi
dan menabrak mobil dari arah berlawanan, helm yang dikenakan pasien terlepas, kepala pasien terbentur dan diantar
ke IGD dengan penurunan kesadaran. Muntah sebelumnya (+) 3 kali.
KU :
O:
- GCS : E2M3V2
- Nadi : 105x/m
- Suhu : 36°C
- SpO2 : 97 %
Kepala : mesocephal, VL di temporo-parietal dextra uk ±5cm, hematom (+)
- Multiple VE di wajah
- Lain – lain :
Ekstremitas :
- Multiple VE
- Motorik : sdn
- Reflek Patologis: -
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn. H, 40 tahun
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Infus/DC
RAWAT INAP
- O2. nasal canul 2- 4 lpm
S:
KU : penurunan kesadaran
30 menit SMRS pasien tidak sadar dan tidak bisa dibangunkan saat pagi hari. 1hari SMRS, pasien mengeluhkan
nyeri kepala terus-menerus dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Sejak 2 hari SMRS , pasien mengeluh demam tinggi.
tidak disertai mual muntah. Kesemutan/baal (-) , bicara pelo (-) , wajah merot(-) , kelemahan anggota gerak
sebelumnya(-) . Kejang (-) . Riw. Alergi obat, DM, HT, stroke disangkal
O : TTV Disesuaikan
- GCS : E1M1V1
- Nadi : 105x
- Suhu : 38,7°C
- SpO2 : 95%
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani
Ekstremitas :
- Motorik : Sdn
Brudzinsky I : (+)
Brudzinsky II : (-)
Brudzinsky IV : (+)
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn. S, 45 tahun
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Infus/DC
RAWAT INAP
S:
Tidak dapat BAK sejak 8 jam SMRS, awalnya 1 bulan terakhir BAK pasien tersendat-sendat, BAK terasa tidak
lampias, pasien juga kadang merasakan pada air seni nya terasa keluar seperti pasir saat BAK. Namun keluhan
tersebut hilang timbul. Sampai sejak 8 jam SMRS paien tidak dapat BAK saat pasien mencoba mengubah posisinya
saat BAK air seni dapat keluar namun hanya sedikit. Pasien sudah pernah USG di spesialis radiologi, namun pasien
belum pernah kontrol ke urologi (hasil : vesikolitiasis)
KU :
O:
- GCS : E4M6V5
- Nadi : 90x/m
- Suhu : 36,3°C
- SpO2 : 99 %
Kepala : mesocephal
Ekstremitas :
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn. A, 19 tahun
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Infus
RAWAT INAP
- konsul Sp.U
S:
Keluhan nyeri pada buah zakar sebelah kiri sejak bangun subuh tadi pukul 05.00 (5 jam SMRS). Keluahn nyeri
timbul mendadak, dirasakan terus menerus dan bertambah hebat menjalar hingga keselangkangan dan perut sebelah
kiri bawah, mual (+), muntah (-). BAB normal, BAK normal. Demam (-), riwayat trauma pada alat kelamin
(-),riwayat dipijit (-).
O:
- GCS : E4M6V5
- Nadi : 105x/m
- Suhu : 36,5°C
- SpO2 : 99 %
Kepala : mesocephal
Ekstremitas :
Genital :
- Scrotum sinistra : tampak lebih besar, warna menghitam, letak scrotum lebih tinggi dengan posisi testis
yang melintang saat palpasi. Nyeri (+), nyeri menetap saat scrotum diangkatatau digerakkan ke proximal
(prehn sign).
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn. S, 30 tahun
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Infus
RAWAT INAP
S:
Keluhan keluar darah menetes dari kemaluan. Pasien post terjatuh dari pohon dengan ketinggian sekitar 1 meter
dengan posisi jatuh terduduk dan selangkangan membentur sudut selokan. Nyeri pada area kemaluan dan perut
bagian bawah. Sejak terjatuh pasien juga tidak dapat BAK.
O:
- GCS : E4M6V5
- Nadi : 98x/m
- Suhu : 36°C
- SpO2 : 99 %
Kepala : mesocephal
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, blast menonjol (bulging), NT suprapubik (+).
Ekstremitas :
Genital
- OUE bercak darah menetes (meatal bleading), hematom pada penis yang meluas sampai scrotum (butterfly
hematoma).
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn. S, 58 tahun
DIAGNOSIS
Hematuria susp Ca buli (Malignant neoplasm of bladder)
TINDAKAN MEDIS
Infus/DC
RAWAT INAP
- Inf. RL 20 tpm
- konsul Sp.U
S:
Keluhan BAK berdarah sejak 2 minggu SMRS . warna urin semakin lama semakin gelap. Lemas (+). Riwayat
trauma (-). Nyeri (-), demam(-), pasien mengeluh terdapat penurunan berat badan yang signifikan selama beberapa
bulan terakhir. Pasien membawa hasil USG dengan hasil adanya lesi di intravesika berbentuk irregular dengan
dinding yang menebal susp malignansi.
O:
- GCS : E4M6V5
- Nadi : 90x/m
- Suhu : 36,3°C
- SpO2 : 99 %
Kepala : mesocephal
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn. K, 48 tahun
DIAGNOSIS
Urosepsis, dehisensi luka post op vesikolitiasis (Urinary tract infection, site not specified ) (Disruption of
external operation wound)
TINDAKAN MEDIS
Infus
RAWAT INAP
- Inf. RL 20 tpm
- konsul Sp.U
S:
Pasien post operasi batu buli 2 minggu SMRS. Saat ini datang dengan keluhan jahitan bekas operasi terbuka sejak 1
mggu yang lalu. Nyeri (+), demam(+). BAK (+) lewat kateter sistostomi. BAB normal.
O:
- Nadi : 105x/m
- Suhu : 38,3°C
- SpO2 : 97 %
Kepala : mesocephal
Abdomen :
Ekstremitas :
1, Penyakit dalam
Kasus I
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Penyakit Dalam, Medik
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
Tn. BG, 56 th, 160 cm, 75 kg
Diagnosis
Abdominal Pain ec Fungsional Dyspepsia (Dyspepsia)
Tindakan Medis
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Jalan
- Penanganan di IGD
Pemberian injeksi Ketorolac dan Ranitidine 1 amp,
Observasi Injeksi, bila membaik maka dilanjutkan pengobatan rawat jalan, namun bila tidak membaik pro
rawat inap dengan kemungkinan susp gasrtitis erosif dd GERD.
- Obat oral
P.O. Ranitidine 2 x 150 mg tablet
P.O. Sucralfate syr 2-3 x I C
- Edukasi
Edukasi kemungkinan penyakit beserta kemungkinan penyakit lainnya.
Edukasi penyebab, faktor risiko, cara penanganan, cara minum obat, dan apa saja yang perlu dihindari
(makanan pedas, kopi, makanan terlalu asam, telat makan).
- Diet
Pasien di edukasi untuk makan makanan rendah lemak, hindari makanan pedas, makan sesuai waktunya,
Abdomen : Cembung obese, supel, BU + N, timpani, NT + regio perut kiri atas dan ulu hati
Ekstremitas : Akral hangat + kesemua ektremitas, sianosis -, edema -
Kasus 2
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Penyakit dalam
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
ISI DATA PASIEN :
Nn. SS, 21 th, 165 cm, 49 kg
Diagnosis
Obs. Vomittus profuse, Febris H+2, gastroenteritis akut ec susp viral infection (Diarrhoea and gastroenteritis of
presumed infectious origin)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Inap
- Penanganan di IGD
Plan Rawat inap
Cek lab darah rutin
Pemberian terapi cairan, Ringer laktas infus, 20tpm
Pemberian injeksi ranitidine 2x1 amp
Pemberian injeksi ondansetrone 2x1 amp
Infus Paracetamol 500 mg bila suhu lebih dari 380C
- Obat oral
P.O. Diaform 3 x 1 tablet (KP)
P.O. Paracetamol 3 x 500 mg (KP)
- Edukasi
Edukasi kemungkinan penyakit beserta kemungkinan penyakit lainnya.
Edukasi penyebab, faktor risiko, cara penanganan, cara minum obat, dan apa saja yang perlu dihindari.
- Diet
Pasien di edukasi untuk makan makanan rendah serat, hindari makanan pedas.
Kasus 3
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : KGD, penyakit dalam
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
Tn. JE, 50 th, 166 cm, 80 kg
Diagnosis
Obs. Chest pain, ST Elevated Myocardial Infarction (STEMI) (acute myocardial infection)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Inap
- Penanganan di IGD
Plan Rawat inap
Oksigenasi NK 3-4 Lpm
Tirah baring
Pasang monitor
Cek EKG dan lab darah rutin, CKMB
Pemberian terapi cairan Asering infus, 20 tpm
Pemberian injeksi ranitidine 2x1 amp
- Obat oral
P.O. Miniaspi (Aspirin 320 mg/ Loading), lanjut 1x80 mg
P.O. Clopidogrel 300 mg loading dose, lanjut 1x75 mg
P.O ISDN 5 mg sublingual
- Edukasi
Edukasi kemungkinan penyakit beserta kemungkinan penyakit lainnya.
Edukasi penyebab, faktor risiko, cara penanganan, cara minum obat, dan apa saja yang perlu dihindari dan
plan terapi selanjutnya.
- Diet
Pasien di edukasi untuk makan makanan rendah lemak, hindari makanan pedas, makan sesuai waktunya,
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Nyeri dada kiri
Onset : 6 jam sebelum masuk rumah sakit
Kualitas : Nyeri seperti ditekan beban, menjalar ke bahu dan rahang hingga lengan kiri juga terasa pegal,
semakin memberat sehingga ke IGD
Kuantitas : Terus-menerus.
Keluhan lain : keluhan serupa disangkal, demam disangkal, nyeri perut dan perut terasa kembung juga
dirasakan. Mual (-), muntah (-), BAB + N, BAK + N.
Objektif :
Keadaan umum : Nampak sesak, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 140/80 RR : 21 x/m SpO2 : 96% free air
N : 118 x/m S : 36.8o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-)
Kasus 4
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Penyakit dalam
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
ISI DATA PASIEN :
Ny. TS, 30 th, 163 cm, 52 kg
Diagnosis
Obs. Febris H+4, trombositopenia ec susp DHF (Dengue Hemmoragic Fever)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Inap
- Penanganan di IGD
Plan Rawat inap
Tirah baring
Lab darah rutin serial trombosit dan hematokrit untuk pantau perdarahan setiap hari.
Pantau TTV, tanda-tanda syok dan suhu badan.
Pemberian terapi cairan Ringer Laktat 500cc Loading, Lanjut 20 tpm
Pemberian Infus Paracetamol 1000mg bila T>38oC
Pemberian injeksi ranitidine 2x1 amp
- Obat oral
P.O. Paracetamol 3 x 500mg (KP)
P.O. Trolit 1-2 x 1 sachet
- Edukasi
Edukasi kemungkinan penyakit beserta kemungkinan penyakit lainnya.
Edukasi penyebab, faktor risiko, cara penanganan, cara minum obat, dan apa saja yang perlu dihindari dan
plan terapi selanjutnya.
- Diet
Pasien di edukasi untuk makan bebas tidak ada halangan, selama itu sehat dan menyehatkan.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Demam
Onset : 4 hari yang lalu
Kualitas : Demam tinggi terus menerus
Kuantitas : Terus-menerus.
Keluhan lain : Demam dirasakan selama 4 hari, terus menerus, disertai lemas, muncul bintik bintik
kemerahan di lengan kanan dan kiri, nyeri sendi dan nafsu makan menurun. BAB + N, BAK + N, gusu
berdarah -, riwayat mimisan -, Kejang -.
Objektif :
Keadaan umum : Nampak lemas, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 90/60 RR : 19 x/m SpO2 : 98% free air
N : 111 x/m S : 39.5o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-)
Kasus 5
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : KGD
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
ISI DATA PASIEN :
Ny. FC, 28 th, 160 cm, 45 kg
Diagnosis
Intoksikasi bahan kimia (porselen), comitted to suicide (Toxic effects of corrosive substance)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Inap
- Penanganan di IGD
Plan Rawat inap
Tirah baring
Lab darah rutin pantau perdarahan yang bisa terjadi akibat zat korosif di lambung
Pantau TTV dan KU
Pemberian terapi cairan intravena NaCl 0,9% 20 tpm
Pemasangan NGT dan Plan Bilas lambung dengan cairan NaCl 0,9%
Pemberian Drip Omeprazole 2 x 1 vial
Pemberian injeksi ondansetrone 2x1 amp (setelah proses bilas lambung selesai)
Pro rawat SP.PD dan saran Konsul SP.KJ
- Obat oral
P.O. Curcumin 3 x 1 tablet
- Edukasi
Edukasi penyebab, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya kepada pasien dan keluarga.
Edukasi psikologis berkenaan dengan yang diderita pasien, serta dukungan psikologis dari suami dan
keluarga terhadap pasien.
- Diet
Pasien wajib menghindari makan makanan yang dapat mengiritasi lambung, seperti pedas, soda, kopi,
asam, dsb.
Dianjurkan sering minum susu murni yang tawar.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Mual-muntah
Onset : 2 jam sebelum masuk RS
Kualitas : Muntah isi makanan dan cairan berwarna kekuningan berbau porselen
Kuantitas : muntah hari ini kurang lebih 5 kali.
Keluhan lain dan RPS : Pasien awalnya sedang bertengkar dengan suaminya karena suatu masalah,
namun pasien memutuskan untuk bunuh diri dengan cara meminum porselen. Porselen yang diminum sisa
¼ botol, awalnya masih penuh. Pasien pusing, mual dan muntah kurang lebih seperempat jam setelah
minum cairan itu. Lalu pasien dibawa suami dan keluarganya setelah mendapati pasien tiduran dilantai
disamping cairan porselen, namun pasien masih sadar. Riw kelainan psikiatri sebelumnya -, riw sering
merenung sendiri -, riw sering menangis atau tertawa sendiri -, riwayat halusinasi -, .
Objektif :
Keadaan umum : Nampak lemas, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 118/71 RR : 18 x/m SpO2 : 99% free air
N : 90 x/m S : 36.7o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-), Napas dimulut
bau porselen (pembersih lantai), tanda adanya perdaraham -
2. Kulit
Kasus 1
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Kulit
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
Sdr. TT, 22 th, 167 cm, 51 kg
Diagnosis
Dermatitis venenata (other dermatitis)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Jalan
- Obat oral
P.O. Loratadine tab 1 x 10 mg
- Obat Luar
Salep Betametasone 3 x 1 oles pada lokasi
- Edukasi
Edukasi penyebab penyakit, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya dan cara
menggunakan obat.
Edukasi untuk menjaga hiegenitas tempat tinggal agar tidak menjadi sarang serangga.
- Diet
Pasien tidak ada makanan yang perlu dihindari.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Gatal
Onset : 3 jam sebelum masuk RS
Kualitas : Gatal kadang disertai rasa perih.
Kuantitas : terus menerus
Keluhan lain dan RPS : Pasien awalnya sedang bangun tidur di kost nya, tak lama kemudian menyadari
ada rasa gatal di lengan kanannya. Gatal pada suatu jejas berwarna kemerahan berbentuk garis yang disertai
peninggian dilokasi tersebut. Keluhan sebelumnya -, demam-, dilokasi lain -.
Objektif :
Keadaan umum : Cukup, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 121/80 RR : 18 x/m SpO2 : 99% free air
N : 78 x/m S : 36.9o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-),
Kasus 2
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Kulit
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
ISI DATA PASIEN :
Nn. ZV, 17 th, 165 cm, 49 kg
Diagnosis
Dermatitis kontak iritan (allergic contact dermatitis)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Jalan
- Obat oral
P.O. Cetirizine tab 2 x 5 mg
- Obat Luar
Salep Betametasone 3 x 1 oles pada lokasi
- Edukasi
Edukasi penyebab penyakit, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya dan cara
menggunakan obat.
Edukasi untuk menghindari sumber alergen.
- Diet
Pasien tidak ada makanan yang perlu dihindari.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Kemerahan di dada
Onset : 2 jam sebelum masuk RS
Kualitas : Kemerahan disertai rasa gatal.
Kuantitas : terus menerus
Keluhan lain dan RPS : Pasien awalnya sedang jalan jalan dengan pacarnya diwaktu sore hari, saat itu
pacarnya memberikan liontin kepadanya sebagai tanda cinta. Namun setelah memakai liontin tersebut,
bagian dada terasa gatal dan nampak kemerahan berbentuk bulat mengikuti bentuk liontin tersebut. Dari
keterangan pasien liotnin berbahan dasar monel. Pasien belum penah mengalami kejadian serupa dan tidak
tahu jika ia ada alergi logam tersebut. Pasien menjadi malu dan menutupnya menggunakan plester luka.
Objektif :
Keadaan umum : Cukup, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 110/65 RR : 17 x/m SpO2 : 100% free air
N : 75 x/m S : 36.6o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-),
Kasus 4
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Kulit
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
Tn. SN, 41 th, 163 cm, 78 kg
Diagnosis
Ulcus Pedis sinistra e.c. susp ulcus diabeticum dd keganasan (ulcer)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Inap
- Penanganan di IGD
Tirah baring, pemasangan cairan infus NaCl 0,9% 20 tpm
Pengambilan lab darah rutin, GDS, Widal, dsb.
Pemberian injeksi Ketorolac dan Ranitidine 2 x 1 amp
Pemberian obat hiperglikemia bila didapati hasil tingi.
Konsul ke dr SPKK, bila tidak ditemui tanda kearah dibetes mellitus.
- Obat oral
P.O. Vitamin B complex 2 x 1 tab
- Obat Luar
Melakukan pembersihan/perawatan luka pada pasien
- Edukasi
Edukasi kemungkinan penyebab penyakit, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya dan
cara menggunakan obat.
Edukasi untuk menjaga hiegenitas, dan pola makan
- Diet
Pasien tidak ada makanan yang perlu dihindari bila penyebab bukan karena hiperglikemia.
Kasus 5
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Kulit
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
Sdr. ZK, 19 th, 170 cm, 61 kg
Diagnosis
Urtikaria (Urticaria)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Jalan
- Obat oral
P.O. Cetirizine 2 x 5 mg
- Edukasi
Edukasi penyebab penyakit, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya, cara menggunakan
obat dan apa yang harus dilakukan jika suatu saat terjadi kekambuhan.
- Diet
Pasien harus mengingat makanan penyebab alergi tersebut dan menjauhi makanan tersebut.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Bibir dan badan gatal
Onset : 2 hari yang lalu
Kualitas : gatal disertai dengan bengkak terutama pada bibir, dan sangat mengganggu aktivitas.
Kuantitas : kambuh kambuhan
Keluhan lain dan RPS : Pasien awalnya yaitu 2 hari sebelumnya mendapatkan oleh oleh dari teman
lamanya di luar kota berupa gorengan “ulat jati”. Karena merasa dirasa penasaran pasien mencoba dan
memang merasakan enak dan gurih. Pasien memakannya bersamaan dengan nasi untuk lauk. Namun
beberapa saat setelah makan, bibir terasa menjadi gatal dan kemerahan, namun pasien mengira itu
disebabkan oleh karena sambal yang pedas. Keesokan harinya (hari msuk rumah sakit) pasien mencoba lagi
makanan tersebut sebagai gorengan pendamping sayur bening tanpa sambal. Disaat inilah pasien sadar
bahwa penyebab gatal tersebut bukan karena sambai melainkan karena makanan (oleh-oleh) tersebut. Kini
semakin bertambah parah, selain gatal dibibir, bibir juga menjadi bengkak, kelopak mata sedikit bengkak,
dan gatal gatal juga dirasakan disekitar tangan dan kaki. Pasien seumur hidup baru kali ini mengetahui
bahwa ia memiliki alergi terhadap makanan.
Objektif :
Keadaan umum : Cukup, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/76 RR : 20 x/m SpO2 : 98% free air
N : 88 x/m S : 36.5o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-), terdapat edema
pada bibir atas dan bawah (+), jejas -
B. DIAGNOSIS
G1P0A0 H 37+3 minggu inpartu kala I fase aktif dengan CPD (maternal care for known or suspected
disproportion)
C. TINDAKAN MEDIS
Pemasangan infus
O :KU : cukup
TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,5 C
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU 31 cm, letkep, puka
- HIS : 2x/10’/25” , DJJ : 138 x/m
- VT : Ø 5 cm, KK (+) rembes, portio lunak, kepala ↓ H1
- PPV :Slym +air ( lakmus berubah warna)
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/-/-
2. Kasus 2
A. DATA PASIEN
Ny. S/28 thn/BB : 68kg/TB :155cm
B. DIAGNOSIS
G2P1A0 H 43+6 minggu dengan serotinus (prolonged pregnancy)
C. TINDAKAN MEDIS
Pemasangan infus
O :KU : cukup
TD : 130/90 mmHg
N : 88 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,5 C
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU 40 cm, letkep, puki
- HIS : - , DJJ : 136x/m
- VT :Ø-
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/+/+
3. Kasus 3
A. DATA PASIEN
Ny. R/19 thn/BB : 45kg/TB :142cm
B. DIAGNOSIS
G1P0A0 H 38+ 6 minggu inpartu kala I fase aktif dengan kala I lama + Inersia Uteri (
C. TINDAKAN MEDIS
Pemasangan infus
O :KU : cukup
TD : 110/70 mmHg
N : 83 x/m
RR : 20 x/m
S : 36, 6 C
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU 30 cm, letkep, puka
- HIS : jarang, DJJ : 125x/m
- VT : Ø 5 cm, KK (+), portio lunak, kepala ↓ H1
- PPV :bloodslym
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/-/-
F. Kasus 4
A. DATA PASIEN
Ny. N/29 thn/BB : 90kg/TB :162cm
B. DIAGNOSIS
G1P0A0 H 41+4 minggu inpartu kala II lama + susp Bayi besar
C. TINDAKAN MEDIS
Pemasangan infus
O :KU : cukup
TD : 120/90 mmHg
N : 95 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,5 C
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU 35 cm, letkep, puki
- HIS : 3x/10’/30”, DJJ : 154x/m
- VT : Ø lengkap, KK -, Kepala ↓ HII caput (+)
- PPV : bloodslym
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/-/-
5. Kasus 5
A. DATA PASIEN
Ny. K/35 thn/BB : 72kg/TB :155cm
B. DIAGNOSIS
P2A0 post partum spontan dengan retensio placenta (placental disorders)
C. TINDAKAN MEDIS
Pemasangan infus
O :KU : cukup
TD : 120/80 mmHg
N : 92 x/m
RR : 24 x/m
S : 36,5 C
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU setinggi pusat, kontraksi uterus (+) keras
- VT : tampak tali pusat menjulur ± 40 cm, coba peregangan tali pusat terkendali (+)
tidak berhasil manual placenta, placenta lahir tidak lengkap explorasi (+) kesan
uterus belum bersih (RSP)
- Perdarahan : ±350 cc rembes
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/-/-
KASUS PERINATOLOGI
4. Kasus 1
F. DATA PASIEN
By. Ny. N/ 0 hari
G. DIAGNOSIS
Neo preterm, laki-laki, BBLR, SMK, Lahir Seperti (Disorders related to short gestation and low birth
weight, notelsewhere classified)
H. TINDAKAN MEDIS
-
I. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP
- Jaga Kehangatan
- Inj. Vit K
- Tetes mata gentamicin
- Asi Ad Libitum
- Rawat Gabung
B. DIAGNOSIS
Neo aterm, peremuan, BBLC, SMK, Lahir Spt, gemelli (multiple gestation)
C. TINDAKAN MEDIS
-
D. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP
- Jaga Kehangatan
- Inj. Vit K
- Tetes mata gentamicin
- Asi Ad Libitum
- Rawat Gabung
B. DIAGNOSIS
Neo aterm, peremuan, BBLC, SMK, Lahir Spt, Letak sungsang, RDS berat (respiratory distress of
newborn)
C. TINDAKAN MEDIS
- Pemasangan Infus
O :KU: merintih
N : 138 x/m
RR : 62 x/m
BB : 3415 gr
PB : 48 cm
LK/LD/LLK : 34/33/11
AS : 3/5/7
DS : 6-7
Anus (+)
Kelainan (-)
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-, retraksi substernal dan intercostal +/+
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd : supel, NT -/-, BU + N
Akral : hangat +/+/+/+, sianosis -/-/-/-
7. KASUS
F. DATA PASIEN
By. Ny. W/ 0 hari
G. DIAGNOSIS
Neo preterm, peremuan, BBLC, KMK, Lahir Spt, riw asfiksia sedang (Birth asphyxia)
H. TINDAKAN MEDIS
- Pemasangan Infus
I. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP
- Konsul dr. Sp. A :
- Rawat Perinatologi
- Pasang CPAP, FiO2 40%, PEP 7, Flow 8
- IVFD D10% 8 tpm mikro
- Inj. Ampicilin 2x145 mg
- Inj. Gentamisin 1x14,5 mg
- Pasang OGT
- Cek GDS dan DR
O :KU: sesak
N : 148 x/m
RR : 44 x/m
BB : 2950 gr
PB : 46cm
LK/LD/LLK : 31/30/10
AS : -/-/6
DS : 5
Anus (+)
Kelainan (-)
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-, retraksi substernal +/+
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd : supel, NT -/-, BU + N
Akral : hangat +/+/+/+, sianosis -/-/-/-
8. KASUS 5
A. DATA PASIEN
By. Ny. W/ 0 hari
B. DIAGNOSIS
Neo preterm, laki-laki, BBLER, SMK, Lahir Spt induksi (Disorders related to short gestation and
low birth weight, notelsewhere classified)
C. TINDAKAN MEDIS
-
D. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP
- Rawat Perinatologi
- Jaga Kehangatan
- Bungkus dengan Plastik
- Tetes Mata Gentamicin
- Inj. Vit K
- Tunda Hb0
O :KU: cukup
N : 138 x/m
RR : 42 x/m
BB : 0715 gr
PB : 32cm
LK/LD/LLK : 22/19/5
AS : 7/8/9
Anus (+)
Kelainan (-)
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-, retraksi -/-
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd : supel, NT -/-, BU + N
Akral : hangat +/+/+/+, sianosis -/-/-/-
JIWA
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Ny. M, 40 tahun
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
RAWAT JALAN
- Alprazolam 0-0-0.25 mg
S:
KU : tidak tampak sakit jiwa, sesak 30 menit SMRS pasien merasa sangat berdebar-debar, sesak sulit bernapas.
Keluhan dirasakan tiba-tiba dan sering kambuh jika pasien sendirian di rumah ditinggal anak dan suami bekerja.
Pasien sering khawatir dan mudah cemas.
O : TTV Disesuaikan
- GCS : E4M6V5
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 98%
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Lain – lain :
Ekstremitas :
Status psikiatri:
Roman: hipermimik
Mood: irritable
Afek: sesuai
Insight: derajat 3
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn. M, 40 tahun
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Infus
RAWAT INAP
-Konsul Sp. S
- Konsul Sp. KJ
S:
S: Pasien post menggantung diri dengan tali tambang 1 jam SMRS. Pasien ditemukan oleh keluarga dan segera
diselamatkan. Pasien sering mengurung diri, tidak memiliki teman, sulit makan.
O : TTV Disesuaikan
- GCS : E2M4V3
- Nadi : 105x
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 98%
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-,RC +/+, isokor
- Lain – lain :
Ekstremitas :
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn. M, 40 tahun
DIAGNOSIS
Soft tissue injury (other soft tissue disorder, not elswhere classified)
TINDAKAN MEDIS
Injeksi IV bolus
RAWAT JALAN
- Visum et repertum
S:
KU : kesakitan 8 jam SMRS pasien post dikeroyok oleh segerombolan orang saat sedang mengendarai motor.
Segerombolan orang menggunakan motor membawa tongkat kayu tiba2 mengikuti pasien saat sedang di jalan sepi.
Diduga segerombolan orang tersebut sedang mabuk.
O : TTV Disesuaikan
- GCS : E4M6V5
- Nadi : 105x
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 98%
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- mulut : bibir sianosis (-), VL 3cm x 4cm dasar luka sub mukosa
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, vulnus contusio (+) di regio lumbal dextra
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ , edema -/-/-/-, VL 5cm x 8 cm dasar luka jaringan subkutan
Pendamping :
Kategori : Dewasa
Tn. M, 40 tahun
DIAGNOSIS
TINDAKAN MEDIS
Hecting Luka
Injeksi IV bolus
RAWAT JALAN
- Hecting 4 jahitan
- Visum et repertum
S:
KU : kesakitan 2 jam SMRS pasien post dipukul oleh temannya yang mabuk saat sedang mengendarai motor.
Temannya menggunakan motor membawa tongkat kayu tiba2 mengikuti pasien saat sedang di jalan sepi. Diduga
segerombolan orang tersebut sedang mabuk.
O : TTV Disesuaikan
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 140/80
- Nadi : 105x
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 98%
Disesuaikan
- mulut : bibir sianosis (-), VL 3cm x 4cm dasar luka sub mukosa
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, vulnus contusio (+) di regio lumbal dextra
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ , edema -/-/-/-, VL 5cm x 8 cm dasar luka jaringan subkutan