Borang Online Kategori Usia: Dewasa

You might also like

You are on page 1of 113

BORANG ONLINE

KATEGORI USIA: DEWASA

Note: ctrl+ double klik untuk memanfaatkan hyperlink

No. Kasus

MEDIK-DALAM

1. TB Paru Kasus Baru BTA (+) dr. Wilda & dr. Yuda
2. PPOK dr. Wilda & dr. Yuda
dr. Wilda & dr. Yuda
3. CKD
dr. Wilda & dr. Yuda
4. Gagal Jantung Kongestif dr. Wilda & dr. Yuda
5. Asma Bronchial dr. Wilda & dr. Yuda
6. Demam Tifoid dr. Wilda & dr. Yuda
7. Demam Berdarah Dengue dr. Wilda & dr. Yuda
8. Ikterik ec Hepatitis dr. Wilda & dr. Yuda
dr. Wilda & dr. Yuda
9. Krisis Hipertensi
10. Sindrome Nefrotik

MEDIK-SARAF

11. Ischialgia dr. Wilda & dr. Yuda


12. Vertigo dr. Wilda & dr. Yuda
dr. Wilda & dr. Yuda
13. Nyeri Kepala Terikat
dr. Wilda & dr. Yuda
14. Epilepsi dr. Wilda & dr. Yuda
15. Hemiparese susp SNH

MEDIK-KULIT KELAMIN

16. Neurodermatitis dr. Wilda & dr. Yuda


17. Impetigo Bulosa dr. Wilda & dr. Yuda
dr. Wilda & dr. Yuda
18. Herpes Zoster
dr. Wilda & dr. Yuda
19. Varisella dr. Wilda & dr. Yuda
20. Scabies

MEDIK-THT

21. Benda asing di telinga dr. Wilda & dr. Yuda


22. OMSK dr. Wilda & dr. Yuda
dr. Wilda & dr. Yuda
23. OMA perforasi
dr. Wilda & dr. Yuda
24. Sinusitis dr. Wilda & dr. Yuda
25. Rhinitis Vasmotor/ alergi

MEDIK-MATA

26. Conjungtivitis Bacterialis dr. Wilda & dr. Yuda


27. Benda Asing Konjungtiva dr. Wilda & dr. Yuda
dr. Wilda & dr. Yuda
28. Pterigium
29. Katarak dr. Wilda & dr. Yuda
30. Blefaritis dr. Wilda & dr. Yuda

BEDAH UROLOGI

31. Retensio Urine dr. Arin & dr. Rena


32. Colic Renal ec Nefrolithiasis dr. Arin & dr. Rena
dr. Arin & dr. Rena
33. Hematuri ec Vesikolithiasis
dr. Arin & dr. Rena
34. Abdominal Pain ec ISK dd BSK dr. Arin & dr. Rena
35. BPH

BEDAH UMUM

36. Appendisitis Akut dr. Arin & dr. Rena


37. Hemoroid Interna gr IV dr. Arin & dr. Rena
dr. Arin & dr. Rena
38. Hernia Inguinalis Lateralis
dr. Arin & dr. Rena
39. Meteorismus susp Ileus dr. Arin & dr. Rena
40. Ulkus

BEDAH-ORTOPEDI

41. Fraktur Collum Femur dr. Arin & dr. Rena


42. Close Fraktur Tibia&Fibula dr. Arin & dr. Rena
dr. Arin & dr. Rena
43. Ruptur Tendon
dr. Arin & dr. Rena
44. Open Fraktur Tibia dr. Arin & dr. Rena
45. Close Fraktur Radius&Ulna

KGD-SARAF

46. Stroke Hemoragik dr. Novi


47. Stroke non Hemoragik dr. Novi
dr. Novi
48. Status Epileptikus
dr. Novi
49. CKB dr. Novi
50. Meningoencephalitis

KGD-UROLOGI

51. Retensio Urine ec Vesikolithiasis dr. Novi


52. Torsio Testis dr. Novi
dr. Novi
53. Ruptur Uretra
dr. Novi
54. Ca Buli dr. Novi
55. Urosepsis

KGD-DALAM
56. Dyspepsia Fungsional dr. Tyo
57. Gastroenteritis Akut dr. Tyo
dr. Tyo
58. STEMI
dr. Tyo
59. DHF dr. Tyo
60. Intoksikasi Bahan Kimia

KGD-KULIT

61. Dermatitis Venenata dr. Tyo


62. Dermatitis Kontak Iritan dr. Tyo
dr. Tyo
63. Pioderma
dr. Tyo
64. Ulkus Pedis dr. Tyo
65. Urtikaria

OBSGYN dan PERINATAL

66. CPD dr. Maisa


67. Serotinus dr. Maisa
dr. Maisa
68. Inersia Uteri
dr. Maisa
69. Bayi Besar dr. Maisa
70. Retensio Plasenta dr. Maisa
71. BBLR dr. Maisa
72. Gemelli dr. Maisa
73. RDS Berat dr. Maisa
dr. Maisa
74. Asfiksia Sedang
75. BBLER

JIWA

76. Serangan Panik dr. Firyal


77. Depresi Berat dr. Firyal

MEDIKOLEGAL

78. Soft Tissue Injury dr. Firyal


79. Vulnus Laceratum dr. Firyal

Editor: Renna
A. PENYAKIT DALAM

1. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : TB Paru Kasus Baru BTA + dalam pengobatan bulan ke-1 (Respiratory Tuberculosis)

Kode Kegiatan : Dalam


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. M, 36 tahun, BB 45 kg, TB 160 cm

DIAGNOSIS
TB Paru Kasus Baru BTA + dalam pengobatan bulan ke-1 (Respiratory Tuberculosis)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- Infus RL 20 tpm
- Nebul Ventolin : Fluxotide 1:1
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Ondansentron 2x1 ampul
- po. OAT 1x3 tab (dilanjut)
- po. Codein 2x10 mg
- Rawat bangsal isolasi
- Edukasi :
- Etika batuk dan gunakan masker

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Sesak nafas
Onset : 3 jam SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : berbaring
Fx ringan : duduk
Keluhan lain : batuk berdahak sudah 3 minggu, terkadang ada darah, demam malam hari, berat badan menurun 5kg
dalam 1 bulan. Pasien sedang dalam pengobatan TB paru bulan ke-1.
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Tampak sesak/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 88 x/mnt
- Laju Nafas : 28 x/mnt
- Suhu : 36,9°C
- SpO2 : 95% free air
Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk +/-, rbh -/-, wh +/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

2. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : PPOK (other Chronic Obstructive Pulmonary Disease)

Kode Kegiatan : Dalam


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. M, 58 tahun, BB 51 kg, TB 161 cm

DIAGNOSIS
Peyakit Paru Obstruktif Kronik (other Chronic Obstructve Pulmonary Disease)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- O2 3 lpm Nasal Kanul
- Infus RL 20 tpm
- Nebul Ventolin : Fluxotide 1:1
- inj. Aminofilin 250mg bolus -> Lanjut 25 mg drip
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Ondansentron 1 ampul (extra)
- po. Ciprofloxacin 2x500 mg
- po. Ambroxol 3x30 mg
- Rawat bangsal
- Edukasi :
- Stop merokok

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Sesak nafas
Onset : 1 jam SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : berbaring
Fx ringan : duduk
Keluhan lain : batuk berdahak, dahak warna kekuningan, sudah dirasa 2 minggu. Pasien seorang perokok, sehari 2
bungkus, kebiasaan merokok sudah sejak remaja. Dirumah memasak menggunakan tungku.
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : Tampak sesak/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 84 x/mnt
- Laju Nafas : 30 x/mnt
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 93% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis +, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi +, hipersonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk +/+, rbh -/-, wh +/+
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

3. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : CKD (Chronic Renal Failure)

Kode Kegiatan : Dalam


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. S, 55 tahun, BB 60 kg, TB 170 cm

DIAGNOSIS
Gagal Ginjal Kronis (Chronic Renal Failure)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- O2 4 lpm Nasal Kanul
- Pasang DC
- Infus RL 6 tpm
- inj. Furosemide 2 ampul ekstra-> Lanjut 2x1 ampul
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Ondansentron 2x1 ampul (extra)
- po. Irbesartan 1x150 mg
- po. Asam folat 2x1 tab
- po. Bicnat 3x1 tab
- Konsul Spesialis Penyakit Dalam
- Rawat bangsal
- Edukasi :
- retriksi cairan, jangan minum minuman ber-elektrolit

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Sesak nafas
Onset : 2 jam SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : berbaring
Fx ringan : duduk
Keluhan lain : mual, muntah, perut terasa kembung, sakit kepala,leher cengeng, badan lemas, BAK sedikit
Riw. Kencing manis diakui
Riw. Darah tinggi diakui
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Cuci darah diakui

O:
- Keadaan Umum : Tampak sesak/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 160/90 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Laju Nafas : 30 x/mnt
- Suhu : 36,5°C
- SpO2 : 91% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA +/+, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis +, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi +, redup
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh basal +/+, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/+/+
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
4. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Gagal Jantung Kongestif (Heart Failure)

Kode Kegiatan : Dalam


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Ny. R, 48 tahun, BB 60 kg, TB 160 cm

DIAGNOSIS
Gagal Jantung Kongestif (Heart Failure)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- O2 3 lpm Nasal Kanul
- Infus NaCL 0,9% 10 tpm
- inj. Furosemide 2x1ampul
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Ondansentron 1 ampul (extra)
- po. Bisoprolol 1x2,5 mg
- po. Captopril 2x12,5 mg
- Rawat bangsal
- Edukasi :
- bed rest, kurangi asupan garam

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Sesak nafas
Onset : 1 hari SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : hilang timbul
Fx berat : berjalan jauh dan naik tangga,terlentang
Fx ringan : istirahat, tidur menggunakan 2 lapis bantal
Keluhan lain : Kedua kaki bengkak, perut terasa eneg, batuk kering, BAK lancer, BAB lancar
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi diakui
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 86 x/mnt
- Laju Nafas : 24 x/mnt
- Suhu : 36,8°C
- SpO2 : 95% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor,
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh basal +/+, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, murmur sistolik dengan punctum maksimum di LPSS SIC IV grade 3, g -,
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/+/+
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

5. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Asma Bronkial (Asthma)

Kode Kegiatan : Dalam


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Ny. T, 40 tahun, BB 50 kg, TB 156 cm

DIAGNOSIS
Asma Serangan Ringan (Asthma)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Nebul Ventolin : Fluxotide 1:1
- po. Salbutamol 3x2 mg
- po. Ambroxol 3x30 mg
- po. Metilprednisolon 2x4 mg
- Rawat jalan
- Edukasi :
- Hindari pencetus, kontrol Poli Paru bila sering kambuh

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Sesak nafas
Onset : 30 menit SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : berbaring
Fx ringan : duduk
Keluhan lain : batuk berdahak malam hari, alergi dingin
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : Tampak sesak/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Laju Nafas : 32 x/mnt
- Suhu : 36,7°C
- SpO2 : 92% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis +, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, hipersonor, otot alat bantu napas +
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh +/+
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

6. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Demam Typhoid (Typhoid Fever)

Kode Kegiatan : Dalam


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Sdr. F, 26 tahun, BB 57 kg, TB 165 cm

DIAGNOSIS
Demam Tifoid (Typhoid Fever)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- inf. RL 20 tpm
- inj. Ceftriaxone 2x1 gram (Skin test)
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Ondansentron 2x1 ampul
- inf. Paracetamol 1 gram (S>38,5 C)
- po. Paracetamol 3x500 mg (S>37,5 C)
- Rawat inap
- Edukasi :
- Diet lunak, hindari goring-gorengan dan minyak serta pedas. Istirahat

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Demam 1 minggu
Onset : 1 minggu SMRS
Kualitas : Naik turun
Kuantitas : semakin hari semakin bertambah
Fx berat : sore menuju malam hari
Fx ringan : pagi / siang hari
Keluhan lain : Perut sakit, mual, muntah, BAB terakhir 4 hari SMRS
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : Cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 88 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 39°C
- SpO2 : 98% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, lidah kotor +
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, NTE +
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

7. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Demam Berdarah Dengue (Dengue Haemorrarghic Fever)

Kode Kegiatan : Dalam


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Sdr. Z, 24 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm
DIAGNOSIS
Demam Berdarah Dengue (Dengue Haemorrarghic Fever)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- inf. RL 300 ml habis dalam 3 jam -> Lanjut 20 tpm
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Ondansentron 2x1 ampul
- inf. Paracetamol 1 gram (S>38,5 C)
- po. Paracetamol 3x500 mg (S>37,5 C)
- po. Curcuma 3x1 tab
- po. Trolit 2x1 sachet
- Rawat inap
- Edukasi :
- Banyak konsumsi air putih, awasi tanda-tanda perdarahan

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Demam 3 hari
Onset : 3 hari SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : -
Fx ringan : minum paracetamol
Keluhan lain : Perut mual, muntah, gusi berdarah saat sikat gigi, timbul bintik-bintik kemerahan di kedua lengan
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Keluhan serupa disangkal

O:
- Keadaan Umum : lemah/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 100/70 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 38,7°C
- SpO2 : 98% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, lidah kotor -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor,
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, NTE +
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/- ptekie +/+/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

8. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Observasi Ikterik e.c Hepatitis (Unspecified viral Hepatitis)

Kode Kegiatan : Dalam


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Nn. P, 27 tahun, BB 52 kg, TB 164 cm

DIAGNOSIS
Observasi ikterik e.c Hepatitis (Unspecified viral Hepatitis)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- inf. NaCl 0,9 % 20 tpm
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Ondansentron 2x1 ampul
- po. Ibuprofen 3x400 mg (S>37,5 C)
- po. Curcuma 3x1 tab
- po. Dexametason 3x0,5 mg
- Rawat inap
- Edukasi :
- Bed rest, Jaga kebersihan makanan.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Kulin kuning
Onset : 2 Hari SMRS
Kualitas : Mata, wajah, dan kedua tangan tampak kuning
Kuantitas : semakin hari semakin bertambah
Fx berat : -
Fx ringan : -
Keluhan lain : Perut sakit kanan atas, mual, muntah, BAB warna menjadi kuning cerah, BAK menjadi agak keruh,
Demam naik turun.
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : Cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 72 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 38°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI +/+, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, lidah kotor -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, NTE + dan kanan atas, teraba Hepar 3 jari BACD, tepi lancip,
permukaan rata, supel
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/- ikterik +/+/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

9. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Krisis Hipertensi (Essential Hypertension)

Kode Kegiatan : Dalam


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Ny. P, 49 tahun, BB 60 kg, TB 156 cm

DIAGNOSIS
Krisis Hipertensi (Essential Hypertension)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- inf. RL 20 tpm
- inj. Furosemide 1 ampul extra
- inj. Ketorolac 2x1 ampul
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Ondansentron 1 ampul (k/p)
- po. Captopril 2x12,5 mg
- po. Amlodipin 1x5 mg
- Rawat inap
- Edukasi :
- Bed rest, Jaga asupan garam jangan berlebih.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Sakit kepala
Onset : 1 Hari SMRS
Kualitas : seperti terikat
Kuantitas : terus menerus
Fx berat : kelelahan
Fx ringan : istirahat
Keluhan lain : Mual, muntah (-), mimisan (-), leher cengeng
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi diakui
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 210/110 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, lidah kotor -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, NTE -
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

10. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Sindrom Nefrotik (Nephrotic Syndrome)

Kode Kegiatan : Dalam


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Sdr. S, 22 tahun, BB 65 kg, TB 170 cm

DIAGNOSIS
Sindrom Nefrotik (Nephrotic Syndrome)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
ISI DATA PENATALAKSANAAN
RAWAT INAP
- Pasang DC
- inf. RL 6 tpm
- inj. Furosemid 3x1 ampul
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Ondansentron 2x1 ampul
- Konsul Spesialis Penyakit Dalam
- Rawat inap
- Edukasi :
- Retriksi asupan cairan, bed rest.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Seluruh badan bengkak
Onset : 1 Minggu SMRS
Kualitas : mengganggu aktifitas
Kuantitas : Sekuruh badan
Fx berat : -
Fx ringan : -
Keluhan lain : Bengkak pada kedua kelopak mata, wajah, Perut dirasa membesar dan menjadi eneg dan mual, kedua
kaki bengkak sulit untuk berjalan, BAK seperti berbuih
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 76 x/mnt
- Laju Nafas : 22 x/mnt
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal, wajah seperti “moon face”
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+, edema palpebral +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, lidah kotor -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, redup, NTE +, undulasi +, pekak alih +, pekak sisi +
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/+/+
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
A. SARAF

1. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Ischialgia (Injury of nerves at hip and thigh level)

Kode Kegiatan : Saraf


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Ny. A, 57 tahun, BB 65 kg, TB 160 cm

DIAGNOSIS
Ischialgia (Injury of nerves at hip and thigh level)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- Infus RL 20 tpm
- inj. Ketorolac 2x1 ampul
- inj. Ranitidin 2x1 ampul
- inj. Mecobalamin 2x1 ampul
- Rontgen Vertebrae Thoracolumbal
- Rawat bangsal
- Edukasi :
- Bed rest, kurangi angkat beban berat

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Sakit Pinggang
Onset : 3 Hari SMRS
Kualitas : Menjalar hingga paha kanan
Kuantitas : Hilang timbul
Fx berat : Jongkok, gerakan sholat
Fx ringan : istirahat
Keluhan lain : Kaki kanan kesemutan, jalan sedikit sakit
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 78 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 37,1°C
- SpO2 : 98% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
- Laseque +/-, Patrick +/-, Kontra Patrick +/-

2. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Vertigo (Dizziness and Giddiness)

Kode Kegiatan : Saraf


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Ny. D, 35 tahun, BB 48 kg, TB 158 cm

DIAGNOSIS
Vertigo (Dizziness and Giddiness)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- inj. Difenhidramin 1 ampul
- po. Betahistin 3x1 tab
- po. Flunarizin HCL 1x1 tab
- po. Ondansentron 2x1 tab prn mual
- po. Vitamin B komplek 1x1 tab
- Rawat jalan
- Edukasi :
- istirahat cukup, lakukan terapi Brandt-Daroff

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Pusing berputar
Onset : 2 Hari SMRS
Kualitas : Mengganggu aktifitas
Kuantitas : Hilang timbul
Fx berat : Perubahan posisi dari berbaring ke duduk/berdiri
Fx ringan : istirahat atau tutup mata
Keluhan lain : mual dan muntah, keringat dingin
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 68 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 36,5°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

2. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Nyeri Kepala Terikat (Tension Type Headache)

Kode Kegiatan : Saraf


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Ny. A, 32 tahun, BB 60 kg, TB 170 cm

DIAGNOSIS
Nyeri Kepala Terikat (Tension Type Headache)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- inj. Ketorolac 1 ampul
- inj. Ranitidin 1 ampul
- po. Natrium diklofenak 2x50 mg
- po. Ranitidine 2x150 mg
- po. Mecobalamine 2x1 tab
- Rawat jalan
- Edukasi :
- Bed rest, kurangi aktifitas berat.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Sakit kepala
Onset : 4 Hari SMRS
Kualitas : Mengganggu aktifitas
Kuantitas : Hilang timbul
Fx berat : Kecapean
Fx ringan : Istirahat
Keluhan lain :Leher cengeng
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Keluhan serupa diakui

O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 37°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

3. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Epilepsi (Epilepsy)

Kode Kegiatan : Saraf


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN
Tn. R, 28 tahun, BB 58 kg, TB 165 cm

DIAGNOSIS
Epilepsi (Epilepsy)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- O2 4 lpm Nasal Kanul
- Infus RL 20 tpm
- inj. Diazepam 10 mg (bisa diulang hingga 2x bila kejang)
- po. Obat anti epilepsy dilanjut
- Konsul Spesialis Saraf
- Rawat bangsal
- Edukasi :
- Obat anti epilepsy tetap dilanjut,jangan memasukan apapun disaat kejang kedalam mulut

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Kejang
Onset : 2 jam SMRS
Kualitas : Kelojotan seluruh anggota gerak
Kuantitas : 2 kali, selama 5 menit tiap kejang
Fx berat : Kelelahan
Fx ringan : Istirahat
Keluhan lain : Saat kejang tidak sadarkan diri, sebelum dan setelah kejang pasien sadar
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Epilepsi diakui sejak usia 7 tahun

O:
- Keadaan Umum : Kejang/sopor
- GCS : sulit dinilai
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 94 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 37,1°C
- SpO2 : 96% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

4. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Hemiparese susp e.c Stroke Non Haemorrarghic (Stroke)

Kode Kegiatan : Saraf


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. G, 55 tahun, BB 65 kg, TB 165 cm

DIAGNOSIS
Hemiparese susp e.c Stroke Non Haemorrarghic (Stroke)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- Infus Asering 20 tpm
- inj. Citicolin 2x500 mg
- inj. Piracetam 2x1 gram
- inj. Mecobalamin 2x1 ampul
- po. Clopidogrel 1x75 mg
- po. Simvastatin 1x10 mg
- Head CT Scan tanpa Kontras
- Konsul Spesialis Saraf
- Rawat bangsal
- Edukasi :
- Bed rest

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Lemah anggota gerak kanan
Onset : 1 Hari SMRS
Kualitas : Sulit menggerakan tangan kanan dan kaki kanan
Kuantitas : Terus menerus
Fx berat : aktifitas
Fx ringan : istirahat
Keluhan lain : Tangan dan kaki kanan terasa kesemutan dan sulit untuk diangkat, bicara sulit
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi diakui
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Kolestrol diakui

O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6Vafasia
- Tekanan Darah : 140/90 mmHg
- Nadi : 78 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 36,8°C
- SpO2 : 97% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, merot kanan
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 2/5/2/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: +/-/+-
- Klonus -/-
B. KULIT DAN KELAMIN

1. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Neurodermatitis (Lichen Simplex Chronicus)

Kode Kegiatan : Kulit


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Ny. T, 46 tahun, BB 60 kg, TB 155 cm

DIAGNOSIS
Neurodermatitis (Lichen Simplex Chronicus)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Salf Bethamesone 2,5% 3x1 ue
- po. Cetirizine 1x10 mg
- po. Dexametasone 3x0,5 mg
- Rawat jalan
- Edukasi :
- kurangi pencetus stress, kurangin berat badan, kontrol Poli Kulit dan Kelamin

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Gatal di kaki
Onset : 5 Hari SMRS
Kualitas :Sangat gatal
Kuantitas : Hilang timbul
Fx berat : Banyak pikiran, kelelahan
Fx ringan : istirahat, kompres hangat
Keluhan lain : Kulit menjadi kasar dan menebal
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 82 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 98% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
UKK : Makula Plak Hiperpigmentasi dengan Likenifikasi di Regio Cruris dextra et sinistra

2. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Impetigo Bulosa ( )

Kode Kegiatan : Kulit


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Ny. K, 42 tahun, BB 58 kg, TB 157 cm

DIAGNOSIS
Impetigo Bulosa ( )

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- Inf. RL 20 tpm
- inj. Ketorolac 2x1 amp
- inj. Ranitidin 2x1 amp
- po. Eritromisin 4x500mg
- cream Asam fusidat 3x1 ue
- Kompres kassa NaCl pada kulit yang terkelupas
- Rawat inap
- Edukasi :
- Jaga kebersihan badan
ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Timbul lenting-lenting
Onset : 2 bulan SMRS
Kualitas : Perih, sakit dan gatal
Kuantitas : Di hampir seluruh badan, punggung, kedua tangan, kedua paha
Fx berat : Tergesek pakaian
Fx ringan : istirahat
Keluhan lain : Kulit seperti melepuh, ada lenting-lenting, pecah dan menjadi seperti koreng
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : kesakitan/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 36,9°C
- SpO2 : 98% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -, stomatitis +
Thorax : simetris, retraksi -, sonor, lenting2 +
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, lenting2 +
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
UKK : Bula hipopion diatas kulit eritem, disertai krusta,nikolsky sign +

3. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Herpes Zooster (Zooster)

Kode Kegiatan : Kulit


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. K, 38 tahun, BB 63 kg, TB 165 cm

DIAGNOSIS
Herpes Zoster (Zooster)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Cream Acyclovir 2x1 ue
- po. Acyclovir 5x800 mg selama 7 hari
- po. Cetirizine 1x10 mg
- po. Asam mefenamat 3x500 mg
- po. Vitamin B6 1x1 tab
- Rawat jalan
- Edukasi :
- Jaga kebersihan diri, hindari menggunakan pakaian dengan bahan kasar

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Timbul lenting di dada kanan
Onset : 1 Hari SMRS
Kualitas : Nyeri
Kuantitas : Terus menerus
Fx berat : -
Fx ringan :-
Keluhan lain : Timbul lenting kemerahan di dada kanan hingga punggung kanan
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Cacar air diakui

O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 64 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 98% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor, lenting kemerahan pada hemithorax dextra
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
UKK : Vesikel diatas macula eritem tersebar zoosteriform unilateral setinggi T4 dextra

4. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Varicella (Varicella)

Kode Kegiatan : Kulit


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Nn. P, 25 tahun, BB 52 kg, TB 165 cm

DIAGNOSIS
Varicella (Varicella)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Cream Acyclovir 2x1 ue
- po. Acyclovir 5x800 mg selama 7 hari
- po. Cetirizine 1x10 mg
- po. Parasetamol 3x500 mg prn
- Rawat jalan
- Edukasi :
- Jaga higienitas badan, jangan memecahkan lenting pada tubuh, dapat menular

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Timbul lenting-lenting di wajah dan badan
Onset : 1 Hari SMRS
Kualitas : Gatal
Kuantitas : Wajah dan badan
Fx berat : -
Fx ringan : -
Keluhan lain : Lenting kemerahan bertambah banyak, gatal dan perih bila pecah, demam
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Anggota keluarga cacar air diakui

O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 82 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 37,6°C
- SpO2 : 97% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
UKK : Vesicle diatas kulit eritem tersebar secara diskret

5. Tanggal Pelayanan : (diisi sendiri)

Dx : Scabies (Scabies)

Kode Kegiatan : Kulit


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. B, 30tahun, BB 61 kg, TB 167cm

DIAGNOSIS
Scabies (Scabies)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Cream Permethrin 5% SD
- po. Cetirizine 1x10 mg
- po. Dexametasone 3x0,5 mg
- Rawat jalan
- Edukasi :
- Cuci jemur pakaian, handuk, sprei, obati seluruh keluarga

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Gatal di buah zakar
Onset : 1 Minggu SMRS
Kualitas : Gatal
Kuantitas : Hilang timbul
Fx berat : Saat malam hari
Fx ringan : Pagi hari, minum obat gatal
Keluhan lain : gatal dan timbul bintik2 kehitaman di buah zakar, lipat paha, sela-sela jari tangan
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. Anggota keluarga keluhan serupa diakui

O:
- Keadaan Umum : cukup/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 82 x/mnt
- Laju Nafas : 20 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 98% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani,
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : 5/5/5/5
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
UKK :
THT

(1) Benda asing di telinga (foreign body in ear) AD

Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. Y , 28 tahun, BB 70 kg, TB 180 cm

DIAGNOSIS
Benda asing di telinga (foreign body in ear) AD

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Ekstraksi benda asing
- Edukasi : Pasien disarankan berhati-hati, jangan mengorek telinga terlalu dalam dengan cotton bud.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Telinga kanan kemasukan cotton bud
Onset : 2 jam SMRS

O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 120/80
- Nadi : 80x
- Laju Nafas : 20x
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 98%

Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Telinga : AD/AS
- •Daun telinga: Kel kongenital (-/-), Trauma (-/-) Radang (-/-) Nyeri tarik (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)
- • Dinding liang telinga: Cukup lapang (-/-) Sempit (-/-) Hiperemi (-/-) Edema (-/-) Massa (-/-)
Sekret/serumen (-/-) Bau (-/-) Warna(-) jumlah (-) Jenis( mukopurulen/Kering) benda asing (+/-)
- • Membran timpani: Utuh (+/+) Warna (Putih/putih) Reflek cahaya (+/+) Bulging (-/-) Retraksi (-/-) Atrofi
(-/-) Perforasi (-/-) Jumlah perforasi (-) Jenis (-)
- • Mastoid : Tanda radang (-/-) Fistel (-/-) Sikatrik (-/-) Nyeri tekan(-/-) Nyeri ketok (-/-)
- Hidung : NCH -, discharge -
- • Hidung luar :Deformitas (-) Kelainan kongenital (-) Trauma (-) Radang (-) Massa (-)
- • Sinus paranasal : Nyeri tekan (-/-) Nyeri ketok (-/-)
- Rinoskopi Anterior:
- •Vestibulum: Radang (-/-)
- • Cavum nasi: Cukup lapang (+/+) Sekret (-/-)
- • Konka inferior: Ukuran :Eutrofi, Warna: Merah muda, Permukaan: Licin, Edema (-/-)
- • Konka media: Ukuran: Eutrofi, Warna: Merah muda, Permukaan: Licin, Edema: (-/-)
- • Septum: deviasi (-/-), Permukaan: Licin, Warna: Merah muda, Kista (-/-), Abses (-/-), Perforasi (-/-)
Massa (-/-)
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) meningkat, timpani, turgor kulit > 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis

(2) OMSK AS (suppurative and unspecified otitis media)

Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Ny. Y, 27 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm

DIAGNOSIS
OMSK AS (suppurative and unspecified otitis media)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Amoxicilin tablet 500 mg (3 x 1 tablet/hari) selama 5 hari
- Paracetamol tablet 500 mg (3 x 1 tablet/hari)
- Tetes telinga H2O2 3% (4 x 3 tetes/hari)
- Edukasi : Hindari untuk berenang untuk menghindari telinga kemasukan air , Tidak boleh mengorek telinga.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Keluar cairan dari telinga kanan sejak ± 3 bulan yang lalu, berwarna hijau kekuningan, kental, berbau, tidak
berdarah dan terasa gatal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan yang sama.
Keluhan lain: Demam

O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 80x
- Laju Nafas : 20x
- Suhu : 37,9°C
- SpO2 : 98%

Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Telinga : AD/AS
- •Daun telinga: Kel kongenital (-/-), Trauma (-/-) Radang (-/-) Nyeri tarik (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)
- • Dinding liang telinga: Cukup lapang (-/-) Sempit (-/-) Hiperemi (-/-) Edema (-/-) Massa (-/-)
Sekret/serumen (+/-) Bau (+/-) Warna(kuning kehijauan) jumlah (banyak) Jenis( mukopurulen) benda asing
(-/-)
- • Membran timpani: Utuh (+/+) Warna (Putih/putih) Reflek cahaya (+/+) Bulging (-/-) Retraksi (-/-) Atrofi
(-/-) Perforasi (+/+) Jumlah perforasi (+) Jenis (atik)
- • Mastoid : Tanda radang (-/-) Fistel (-/-) Sikatrik (-/-) Nyeri tekan(-/-) Nyeri ketok (-/-)

- Hidung : NCH -, discharge -


- • Hidung luar :Deformitas (-) Kelainan kongenital (-) Trauma (-) Radang (-) Massa (-)
- • Sinus paranasal : Nyeri tekan (-/-) Nyeri ketok (-/-)
- Rinoskopi Anterior:
- •Vestibulum: Radang (-/-)
- • Cavum nasi: Cukup lapang (+/+) Sekret (-/-)
- • Konka inferior: Ukuran :Eutrofi, Warna: Merah muda, Permukaan: Licin, Edema (-/-)
- • Konka media: Ukuran: Eutrofi, Warna: Merah muda, Permukaan: Licin, Edema: (-/-)
- • Septum: deviasi (-/-), Permukaan: Licin, Warna: Merah muda, Kista (-/-), Abses (-/-), Perforasi (-/-)
Massa (-/-)
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) meningkat, timpani, turgor kulit > 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis

(3) OMA stadium perforasi (Nonsuppurative otitis media) AD

Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN
Tn. GU, 42 tahun, BB 65 kg, TB 170 cm

DIAGNOSIS
OMA stadium perforasi (Nonsuppurative otitis media) AD

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Amoxicilin tablet 500 mg (3 x 1 tablet/hari) selama 5 hari
- Paracetamol tablet 500 mg (3 x 1 tablet/hari)
- Tetes telinga H2O2 3% (4 x 3 tetes/hari)
- Edukasi : Hindari untuk berenang untuk menghindari telinga kemasukan air , Tidak boleh mengorek telinga.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Keluar cairan dari telinga kanan sejak ± 1 minggu yang lalu, berwarna hijau kekuningan, kental, berbau, tidak
berdarah dan terasa gatal. Awalnya telinga kanan pasien kemasukan air ketika berenang. Setelah itu, pada malam
hari, pasien mengeluhkan telinga kanan mulai berair.
Keluhan lain: Demam

O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 120/70
- Nadi : 88x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,8°C
- SpO2 : 98%

Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Telinga : AD/AS
- •Daun telinga: Kel kongenital (-/-), Trauma (-/-) Radang (-/-) Nyeri tarik (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)
- • Dinding liang telinga: Cukup lapang (-/-) Sempit (-/-) Hiperemi (-/-) Edema (-/-) Massa (-/-)
Sekret/serumen (+/-) Bau (+/-) Warna(kuning kehijauan) jumlah (banyak) Jenis( mukopurulen) benda asing
(-/-)
- • Membran timpani: Utuh (+/+) Warna (Putih/putih) Reflek cahaya (+/+) Bulging (-/-) Retraksi (-/-) Atrofi
(-/-) Perforasi (+/-) Jumlah perforasi (+) Jenis (atik)
- • Mastoid : Tanda radang (-/-) Fistel (-/-) Sikatrik (-/-) Nyeri tekan(-/-) Nyeri ketok (-/-)

- Hidung : NCH -, discharge -


- • Hidung luar :Deformitas (-) Kelainan kongenital (-) Trauma (-) Radang (-) Massa (-)
- • Sinus paranasal : Nyeri tekan (-/-) Nyeri ketok (-/-)
- Rinoskopi Anterior:
- •Vestibulum: Radang (-/-)
- • Cavum nasi: Cukup lapang (+/+) Sekret (-/-)
- • Konka inferior: Ukuran :Eutrofi, Warna: Merah muda, Permukaan: Licin, Edema (-/-)
- • Konka media: Ukuran: Eutrofi, Warna: Merah muda, Permukaan: Licin, Edema: (-/-)
- • Septum: deviasi (-/-), Permukaan: Licin, Warna: Merah muda, Kista (-/-), Abses (-/-), Perforasi (-/-)
Massa (-/-)
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) meningkat, timpani, turgor kulit > 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis

(4) Sinusitis (Acute sinusitis)

Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Ny. L , 35 tahun, BB 53 kg, TB 156 cm

DIAGNOSIS
Sinusitis (Acute sinusitis)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Pro irigasi nasal rujuk Sp. THT
- pseudoefedrin tab 4x 60mg/hari
- Paracetamol tablet 500 mg (3 x 1 tablet/hari)
- Amoxicilin tablet 500 mg (3 x 1 tablet/hari) selama 5 hari
- Edukasi : Menjelaskan mengenai faktor risiko yang mendasari atau
mencetuskan sinusitis pada pasien beserta alternatif tatalaksana untuk
mengatasinya.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Hidung kanan tersumbat, Keluar sekret dari hidung berwarna hijau kekuningan, berbau busuk, Nyeri pada
wajah.
Onset: 1 minggu SMRS

O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 120/70
- Nadi : 80x
- Laju Nafas : 20x
- Suhu : 37,8°C
- SpO2 : 98%

Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Telinga : AD/AS
- •Daun telinga: Kel kongenital (-/-), Trauma (-/-) Radang (-/-) Nyeri tarik (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)
- • Dinding liang telinga: Cukup lapang (-/-) Sempit (-/-) Hiperemi (-/-) Edema (-/-) Massa (-/-)
Sekret/serumen (-/-) Bau (-/-) Warna(-) jumlah (-) Jenis( mukopurulen/Kering) benda asing (+/-)
- • Membran timpani: Utuh (+/+) Warna (Putih/putih) Reflek cahaya (+/+) Bulging (-/-) Retraksi (-/-) Atrofi
(-/-) Perforasi (-/-) Jumlah perforasi (-) Jenis (-)
- • Mastoid : Tanda radang (-/-) Fistel (-/-) Sikatrik (-/-) Nyeri tekan(-/-) Nyeri ketok (-/-)

- Hidung :
- • Hidung luar :Deformitas (-) Kelainan kongenital (-) Trauma (-) Radang (-) Massa (-)
- • Sinus paranasal : Nyeri tekan (+/-) Nyeri ketok (+/-)

- Rinoskopi Anterior:
- •Vestibulum: Radang (-/-)
- • Cavum nasi: Cukup lapang (+/+) Sekret (+/-)
- • Konka inferior: Ukuran :Eutrofi, Warna: Hiperemis, Permukaan: Licin, Edema (+/-)
- • Konka media: Ukuran: Eutrofi, Warna: Hiperemis, Permukaan: Licin, Edema: (+/-)
- • Septum: deviasi (-/-), Permukaan: Licin, Warna: Merah muda, Kista (-/-), Abses (-/-), Perforasi (-/-)
Massa (-/-)
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) meningkat, timpani, turgor kulit > 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis

(5) Rhinitis vasomotor/alergi (vasomotor and allergic rhinitis)

Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Ny. L , 35 tahun, BB 53 kg, TB 156 cm

DIAGNOSIS
Rhinitis vasomotor/alergi (vasomotor and allergic rhinitis)
TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- pseudoefedrin tab 4x 60mg/hari
- Paracetamol tablet 500 mg (3 x 1 tablet/hari)
- Edukasi : Menjelaskan mengenai faktor risiko yang mendasari atau
mencetuskan rinitis vasomotor (seperti alergi debu/asap) pada pasien beserta alternatif tatalaksana untuk
mengatasinya.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Hidung kanan tersumbat, bergantian kiri dan kanan tergantung posisi tidur pasien,
memburuk pada pagi hari dan jika terpajan asap atau debu.
Onset: 1 minggu SMRS

O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 120/70
- Nadi : 80x
- Laju Nafas : 20x
- Suhu : 37,8°C
- SpO2 : 98%

Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Telinga : AD/AS
- •Daun telinga: Kel kongenital (-/-), Trauma (-/-) Radang (-/-) Nyeri tarik (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)
- • Dinding liang telinga: Cukup lapang (-/-) Sempit (-/-) Hiperemi (-/-) Edema (-/-) Massa (-/-)
Sekret/serumen (-/-) Bau (-/-) Warna(-) jumlah (-) Jenis( mukopurulen/Kering) benda asing (+/-)
- • Membran timpani: Utuh (+/+) Warna (Putih/putih) Reflek cahaya (+/+) Bulging (-/-) Retraksi (-/-) Atrofi
(-/-) Perforasi (-/-) Jumlah perforasi (-) Jenis (-)
- • Mastoid : Tanda radang (-/-) Fistel (-/-) Sikatrik (-/-) Nyeri tekan(-/-) Nyeri ketok (-/-)
- Hidung :
- • Hidung luar :Deformitas (-) Kelainan kongenital (-) Trauma (-) Radang (-) Massa (-)
- • Sinus paranasal : Nyeri tekan (+/-) Nyeri ketok (+/-)

- Rinoskopi Anterior:
- •Vestibulum: Radang (-/-)
- • Cavum nasi: Cukup lapang (+/+) Sekret (+/-)
- • Konka inferior: Ukuran :Eutrofi, Warna: Hiperemis, Permukaan: Licin, Edema (+/-)
- • Konka media: Ukuran: Eutrofi, Warna: Hiperemis, Permukaan: Licin, Edema: (+/-)
- • Septum: deviasi (-/-), Permukaan: Licin, Warna: Merah muda, Kista (-/-), Abses (-/-), Perforasi (-/-)
Massa (-/-)
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) meningkat, timpani, turgor kulit > 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis

MATA
(1)

Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Nn. A, 22tahun, BB 50 kg, TB 156 cm

DIAGNOSIS
Conjungtivitis Bacterialis

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Salep gentamisin 3x/hari selama 3 hari
- Edukasi :
- • konjungtivitis mudah menular sebelum dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat penderita
harus mencuci tangannya bersih.
- • jangan menggunakan lap atau handuk bersama-sama.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Mata kanan merah, keluar sekret
Onset : 2 hari SMRS
Kualitas :
Kuantitas :
Fx berat : setelah pemakaian kontak lens
Fx ringan :
Keluhan lain : mata gatal, berair

O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 86x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 99%

Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, konjuntiva hiperemis (+), sekret purulen (+), injeksi konjungtiva (+) Visus OD: 6/60 |
OS: 6/60
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis

2)
Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. X, 29 tahun, BB 70 kg, TB 170 cm

DIAGNOSIS
Benda asing konjuntiva (foreign body on external eye)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Pengangkatan benda asing
- Tetes mata kloramfenikol 1 tetes tiap 2 jam selama 2 hari
- Edukasi :
- • Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya agar tidak
- memperberat lesi.
- • Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau berkendara.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Adanya benda yg masuk ke mata saat memotong keramik
Onset : 2 jam SMRS
Kualitas :
Kuantitas :
Fx berat :
Fx ringan :
Keluhan lain : mata nyeri, berair.
O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 86x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 99%

Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, konjuntiva hiperemis (+), injeksi konjungtiva (+) benda asing konjuntiva (+) Visus
OD: 6/60 | OS: 6/60
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis

(3)

Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. X, 68 tahun, BB 70 kg, TB 170 cm

DIAGNOSIS
Pterigium OS (other disorders of eye and adnexa)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Rujuk Sp. M Pro eksisi pterygium OS
- Edukasi :
- • Menghindari pajanan matahari, menghindari debu, Menggunakan kacamata atau topi jika beraktifitas di
luar ruangan

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S:
KU : mata kiri terdapat seperti selaput berwarna putih kemerahan yang semakin lama semakin menjalar mendekati
bagian hitam mata pasien.
Onset : 1 tahun SMRS
Kualitas :
Kuantitas :
Fx berat : terpapar sinar matahari
Fx ringan :
Keluhan lain : mata seperti ada yg mengganjal. pandangan mata kiri pasien semakin kabur.

O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 86x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 99%

Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, konjuntiva hiperemis (-), injeksi konjungtiva (-) jaringan fibrovaskular hingga kornea
(+) Visus OD: 6/60 | OS: 6/18, ph à tak maju
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis

(4)

Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. X, 70 tahun, BB 70 kg, TB 170 cm

DIAGNOSIS
Katarak OS (other cataract)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online
ISI DATA PENATALAKSANAAN
RAWAT JALAN
- Rujuk Sp. M Pro Op katarak OS
- Edukasi :
- • Memberitahu keluarga bahwa katarak adalah gangguan penglihatan yang dapat diperbaiki.
- • Memberitahu keluarga untuk kontrol teratur jika sudah didiagnosis katarak agar tidak terjadi komplikasi.

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : pandangan mata kiri kabur sejak ±2 bulan yang lalu. Saat ini hanya bisa membedakan terang dan gelap.
Onset : 2 bulan SMRS
Keluhan lain : awalnya pengelihatan seperti berkabut, sering melihat bayangan hitam melayang-layang,
pengelihatan ganda, dan silau.

O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 86x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 99%

Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, konjuntiva hiperemis (-/-), injeksi konjungtiva (-/-) lensa: putih seperti mutiara (+/-)
Visus OD: 6/60 | OS: ligth Preception (+) Proyeksi Ilumminate baik
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis

(5)

Tanggal Pelayanan :
Kode Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN


Nn. S, 22tahun, BB 50 kg, TB 156 cm
DIAGNOSIS
Blefaritis OD (other inflamation of eyelid)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Salep gentamisin 3x/hari selama 3 hari
- Edukasi :
- • Membersihkan kelopak mata dengan lidi kapas yang dibasahi air hangat.
- • Membersihkan dengan sampo atau sabun.
- • Kompres hangat selama 5-10 menit

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Gatal, Rasa panas, Merah pada tepi kelopak mata kanan
Onset : 2 hari SMRS
Keluhan lain : Terbentuk sisik yang keras terutama di sekitar dasar bulu mata dan kerontokan bulu mata.

O : TTV Disesuaikan
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : -
- Tekanan Darah : 110/70
- Nadi : 86x/menit
- Laju Nafas : 20x/menit
- Suhu : 37,4°C
- SpO2 : 99%

Disesuakan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, konjuntiva hiperemis (-/-), sekret purulen (-/-), injeksi konjungtiva (-/-) Palpebra:
krusta (-/+) edema (-/+) hiperemis (-/+) madarosis (-/+)
- Visus OD: 6/60 | OS: 6/60
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik :
- Reflek Fisiologis
- Reflek Patologis
A. BEDAH UROLOGI

1. Dx : Retensio Urine (Retention of Urine)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. S, 44 tahun, BB 68 kg, TB 171 cm

DIAGNOSIS
Retensio Urine (Retention of Urine)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT JALAN
- Pasang DC
- Edukasi: kontrol ke Poli Urologi

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : tidak bisa BAK
Pasien datang dengan keluhan tidak bisa BAK sejak kemarin pagi. Perut bagian bawah terasa penuh. Pasien
mengatakan sudah minum banyak tetapi tetap tidak bisa BAK. Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-), sesak
(-).
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 132/87 mmHg
- Nadi : 88 x/mnt
- Laju Nafas : 21 x/mnt
- Suhu : 36,9°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, simpisis tegang (+), full blass (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

2. Dx : Kolik Renal ec Susp. Nefrolithiasis (Unspecified Renal Colic)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. K, 54 tahun, BB 78 kg, TB 174 cm

DIAGNOSIS
Kolik Renal ec Susp. Nefrolithiasis (Unspecified Renal Colic)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Hyosin 1amp/12jam
- Pro: USG Abdomen

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : nyeri pinggang kiri
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 5 hari SMRS. Nyeri dirasakan kambuh-kambuhan.
Pasien memiliki riwayat BAK keluar pasir (+) sekitar 6 bulan yang lalu. Keluhan mual (-), muntah (-), demam
(-), sesak (-). BAK (+) dbn
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, nyeri ketok CVA (+/-)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

3. Dx : OBS. HEMATURI EC SUSP. VESIKOLITHIASIS (Unspecified Haematuri)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Ny. M, 57 tahun, BB 68 kg, TB 168 cm

DIAGNOSIS
OBS. HEMATURI EC SUSP. VESIKOLITHIASIS (Unspecified Haematuri)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Asam traneksamat 250mg/8jam
- Pro: USG Abdomen

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : BAK tersendat
Pasien datang dengan keluhan BAK tersendat sejak 3 hari SMRS, BAK menjadi lancar dengan perubahan
posisi. Nyeri saat BAK (-), riwayat BAK berdarah (+), pasien juga mengeluhkan nyeri dibagian perut bawah.
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 140/70 mmHg
- Nadi : 77 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, nyeri tekan suprapubik (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

4. Dx : ABDOMINAL PAIN EC ISK DD BSK (Calculus of Urinary Tract)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Nn. P, 24 tahun, BB 48 kg, TB 153 cm

DIAGNOSIS
ABDOMINAL PAIN EC ISK DD BSK (Calculus of Urinary Tract)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Hyosin 1amp/12jam
- Inj. Ceftriaxone 1000mg/12jam
- Pro: USG Abdomen

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S:
KU : nyeri saat BAK
Pasien datang dengan keluhan nyeri saat BAK (+) 5 hari SMRS. Keluhan dirasakan terus menerus. BAK sedikit
namun sering, BAK berdarah (-), nyeri pada bagian perut bawah (+)
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 140/70 mmHg
- Nadi : 77 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, nyeri tekan suprapubik (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
5. Dx : SUSP. BPH dg VOMITUS (Hyperplasia of Prostate)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. Y, 64 tahun, BB 71 kg, TB 171 cm

DIAGNOSIS
SUSP. BPH dg VOMITUS (Hyperplasia of Prostate)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP
- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Ondansentron 4mg/12jam
- Pasang DC

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : BAK tidak lancar
Pasien datang dengan keluhan BAK tidak lancar sejak 2 minggu SMRS. Pasien mengaku harus mengejan saat
ingin BAK, dan terasa tidak puas. Nyeri (+). Muntah (+) 2x di RS
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 140/70 mmHg
- Nadi : 77 x/mnt
- Laju Nafas : 18 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, nyeri tekan suprapubik (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
2. BEDAH UMUM

6. Dx : APPENDISITIS AKUT (Acute Appendicitis)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Sdr. P, 22 tahun, BB 78 kg, TB 174 cm

DIAGNOSIS
APPENDISITIS AKUT (Acute Appendicitis)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP

- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Puasakan
- Pro: USG Abdomen: Hasil appendix tervisualisasi; kesan: app akut
- Lapor dr. Kusno, Sp.B  pro operasi cito

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S:
KU : nyeri perut kanan bawah
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak kemarinpagi. Nyeri perut awalnya dirasakan dikanan
bawah, lalu menjalar ke ulu hati. Keluhan disertai demam (+), mual (+), muntah. Nyeri dirasakan kambuh-
kambuhan. BAK (+), BAB (+)
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani, Mc Burney (+), NTE (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

ALVARADO SCORE: 9

7. Dx : HEMOROID INTERNA GRADE IV (Haemorrhoids)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. R, 32 tahun, BB 58 kg, TB 164 cm

DIAGNOSIS

HEMOROID INTERNA GRADE IV (Haemorrhoids)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP

- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Asam traneksamat 500mg/8jam

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : BAB berdarah
Pasien datang dengan keluhan BAB berdarah sejak 1 minggu terakhir, sebelumnya pasien sering mengeluhkan
keluar benjolan dari anusnya yang bisa keluar masuk sendiri, lalu benjolan hanya bisa masuk jika didorong
dengan jari pasien, tetapi sejak 1 minggu terakhir benjolan tidak dapat masuk kembali. Nyeri di anus (+).
Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-), sesak (-). BAK (+) dbn
Riw. Kencing manis disangkal
Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani

 Anus dan Genitalia: tampak benjolan uk diameter 4 cm

Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

8. Dx : HERNIA INGUINAL LATERALIS IRREPONIBLE DEXTRA (Inguinal Hernia)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. A, 51 tahun, BB 78 kg, TB 154 cm

DIAGNOSIS

HERNIA INGUINAL LATERALIS IRREPONIBLE DEXTRA (Inguinal Hernia)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP

- Inf. Asering 20 tpm


- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Diazepam 10 mg  extra
- Posisi Trendelenburg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S:
KU : Benjolan diselangkangan kanan
Pasien datang dengan keluhan benjolan diselangkangan kanan, keluhan benjolan muncul sekitar 8 jam SMRS.
Keluhan disertai nyeri dan panas di area benjolan. Kebiruan (-), BAB (+), BAK (-) pagi ini. Keluhan mual (-),
muntah (-)

Riw. Kencing manis disangkal


Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani

Inguinal: benjolan (+), hangat (+), nyeri (+), irreponible (+)


Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

9. Dx : OBS. METEORISMUS EC SUSP ILEUS DD PERITONITIS (Paralytic Ileus and intestinal


Obstruction without hernia)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. B, 44 tahun, BB 65 kg, TB 170 cm

DIAGNOSIS

OBS. METEORISMUS EC SUSP ILEUS DD PERITONITIS (Paralytic Ileus and intestinal Obstruction
without hernia)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP

- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Ondansentron 4mg/12jam
- Puasakan
- Pasang NGT
- Pasang DC
- Pro: USG Abdomen
- nf. Asering 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Diazepam 10 mg  extra
- Posisi Trendelenburg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : tidak bisa kentut
Pasien datang dengan keluhan tidak bisa kentut sejak 7 hari SMRS. Keluhan disertai perut terasa begah (+), mual
(+), muntah (+), tidak BAB sejak 7 hari SMRS. Keluhan demam (-), sesak (-)

Riw. Kencing manis disangkal


Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, distended, BU menurun, nyeri tekan seluruh lapangan perut
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

10. Dx : Ulkus (Decubitus Ulcer)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Ny. S, 66 tahun, BB 62 kg, TB 151 cm

DIAGNOSIS

ULKUS (Decubitus Ulcer)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP

- Inf. RL 20 tpm
- Inf. Metronidazole 500mg/8 jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Inj. Ketorolac 30mg/12 jam
- Inj. Ceftriaxone 1000mg/12 jam
- Pasang DC
-

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : nyeri pada luka di bokong
Pasien datang dengan keluhan timbul luka di bokong kanan dan kiri 2 minggu SMRS. Awalnya pasien terpeleset 3
minggu yll, setelah itu pasien tidak bisa berjalan dan hanya ditempat tidur saja. Nyeri (+), berbau (+), warna
kehitaman. Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-), sesak (-)

Riw. Kencing manis disangkal


Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani

 Gluteus: ulkus diameter 6 cm; ulkus uk 8x10 cm

Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
3. ORTHOPEDI

11. Dx : FRAKTUR COLLUM FEMUR DEXTRA (Fracture of Femur)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. F, 43 tahun, BB 65 kg, TB 171 cm

DIAGNOSIS

FRAKTUR COLLUM FEMUR DEXTRA (Fracture of Femur)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP

- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Lapor dr. Leo, Sp.OT  pro hemiarthroplasty

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : post terjatuh di kamar mandi
pasien datang post terjatuh dikamar mandi terpeleset, posisi tertidur. Nyeri tekan daerah pinggang (+), pergerakan
terbatas (+)

Riw. Kencing manis disangkal


Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Kekuatan Motorik : 555/555/222/222
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

 Status lokalis sinista


o Look: deformitas (-), pemendekan (-), edema (+)
o Feel: nyeri tekan (+)
o Move: ROM pasif terbatas
12. Dx : CLOSED FRAKTUR 1/3 MEDIAL OS TIBIA DAN 1/3 PROKSIMAL OS FIBULA SINISTRA
(Fracture of lower leg, including ankle)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Ny. R, 34 tahun, BB 58 kg, TB 161 cm

DIAGNOSIS

CLOSED FRAKTUR 1/3 MEDIAL OS TIBIA DAN 1/3 PROKSIMAL OS FIBULA SINISTRA (Fracture of
lower leg, including ankle)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP

- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
Lapor dr. Leo, Sp.OT  pro ORIF

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Nyeri kaki kiri
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki sebelah kiri setelah terjatuh dari motor 1 minggu yang lalu. Pasien
sulit menggerakkan kaki kirinya. Kaki bengkak (+). Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-), sesak (-).

Riw. Kencing manis disangkal


Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Kekuatan Motorik : 555/555/555/000
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

 Status lokalis sinista


o Look: deformitas (+), edema (+), hematome (+)
o Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (+)
o Move: ROM pasif terbatas

13. Dx : VULNUS LACERATUM VOLAR DEXTRA SUSP RUPTUR TENDON (Spontaneous rupture
of synovium and tendon)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. W, 34 tahun, BB 58 kg, TB 164 cm

DIAGNOSIS

VULNUS LACERATUM VOLAR DEXTRA SUSP RUPTUR TENDON (Spontaneous rupture of synovium
and tendon)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP

- Inf. RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Lapor dr. Mustoqin, Sp. OT Cito Debridement

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Lengan kanan terkena bambu
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lengan tangan kanan setelah terpeleset dan terkena bambu, 30 menit
sebelum masuk rumah sakit. Pasien sulit menggerakkan tangan kanannya. Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-),
sesak (-).

Riw. Kencing manis disangkal


Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Kekuatan Motorik : 222/555/555/555
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

 Status lokalis dextra


o Look: deformitas (-), edema (-)
o Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (+)
o Move: ROM pasif terbatas

14. Dx : OPENED FRAKTUR 1/3 PROKSIMAL OS TIBIA DEXTRA (Fracture of lower limb, level
unspecified)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. K, 32 tahun, BB 64 kg, TB 171 cm

DIAGNOSIS
OPENED FRAKTUR 1/3 PROKSIMAL OS TIBIA DEXTRA (Fracture of lower limb, level unspecified)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP

- Inf. Asering 20 tpm


- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
- Lapor dr. Mustoqin, Sp. OT Pro ORIF

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Luka dikaki kanan

Pasien datang dengan keluhan luka robek di kaki kanan dan nyeri pada kaki kanan post terjatuh dari motor. Pasien
sulit menggerakkan kaki kanannya. Keluhan mual (-), muntah (-), demam (-), sesak (-).

Riw. Kencing manis disangkal

Riw. Darah tinggi disangkal


Riw. Alergi obat disangkal

O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Kekuatan Motorik : 555/555/111/555
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
 Status lokalis dextra
o Look: deformitas (-), edema (+), VL 3x5cm, perdarahan aktif (+)
o Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
o Move: ROM pasif terbatas

15. Dx : CLOSED FRAKTUR 1/3 MEDIAL OS ULNA DEXTRA DAN CLOSED FRAKTUR 1/3
MEDIAL OS RADIUS DEXTRA (Fracture of Upper limb, level unspecified)

Kode Kegiatan : Bedah


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD
Pendamping : Gunawan Santosa
Kategori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN


Tn. S, 44 tahun, BB 60 kg, TB 164 cm

DIAGNOSIS

CLOSED FRAKTUR 1/3 MEDIAL OS ULNA DEXTRA DAN CLOSED FRAKTUR 1/3 MEDIAL OS
RADIUS DEXTRA (Fracture of Upper limb, level unspecified)

TINDAKAN MEDIS
Disesuaikan saat Entry Online

ISI DATA PENATALAKSANAAN


RAWAT INAP

Inf. Asering 20 tpm


- Inj. Ketorolac 30mg/12jam
- Inj. Ranitidin 50mg/12jam
Lapor dr. Leo, Sp. OT Pro ORIF

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
KU : Post terjatuh
Pasien datang post terjatuh 3 minggu yang lalu, dengan tangan kanan menumpu terlebih dahulu, riwayat diurut 2x,
dan 1 minggu kemudian pasien terjatuh lagi dan diurut kembali.

Riw. Kencing manis disangkal


Riw. Darah tinggi disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air

Disesuaikan
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) normal, timpani
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Kekuatan Motorik : 000/555/555/555
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn

 Status lokalis dextra


o Look: deformitas (+), edema (+)
o Feel: nyeri tekan (+)
o Move: ROM pasif terbatas
KEGAWATDARURATAN

(1)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Gawat Darurat

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN

Tn. M, 47 tahun

DIAGNOSIS

Penurunan kesadaran e.c Stroke Hemoragik (ICH, IVH) (Stroke Hemorrhagi = i61.9)

TINDAKAN MEDIS

Infus/ DC/ NGT/ OPA

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP

- O2 nasal kanul 2-4 lpm

- Infus Asering 20 tpm

- Inj. Ranitidin 2x50 mg

- Inj. Citicolin 2x500 mg

- Inj. Mecobalamin 2x500 mg

- Inj. Ondancetron 2x4 mg

- Konsul Sp.S  inf manitol 4x125 ml tap off/hari, inj furosemide 2x1 ampl

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

Keluhan penurunan kesadaran sejak 6 jam SMRS.tiba-tiba pasien pingsan saat sedang bekerja. Terdapat keluhan
sakit kepala dan muntah sebanyak 1 kali sebelumnya. Riwayat hipertensi sudah lama dan tidak konsumsi obat
hipertensi.

KU :

O:
- Keadaan Umum : penurunan kesadaran

- GCS : E1M3V1

- Tekanan Darah : 189/116 mmHg

- Nadi : 90x/m

- Laju Nafas : 20x/m

- Suhu : 36°C

- SpO2 : 97 %

Kepala : mesocephal

- Mata : CA -/-, SI -/-, RC minimal/minimal, pupil anisokor 5mm/4mm

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1>S2 reg, m -, g -

- Lain – lain :

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-

- Motorik : sdn

- lateralisasi dextra

- Reflek Fisiologis: dbn

- Reflek Patologis: Babinski +/-

(2)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Gawat Darurat

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : perempuan

ISI DATA PASIEN

Ny. s, 58 tahun

DIAGNOSIS

Penurunan kesadaran e.c Stroke non Hemoragik (Cerebral Infarction, unspecified = I63.9)
Stroke reccurrent

TINDAKAN MEDIS

Infus/ DC

CT Scan  infark cerebri luas

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP

- O2 nasal kanul 2-4 lpm

- Infus Asering 20 tpm

- Inj. Ranitidin 2x50 mg

- Inj. Citicolin 2x500 mg

- Inj. Mecobalamin 2x500 mg

- konsul Sp.S  tambah miniaspi 2x80 mg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

Keluhan penurunan kesadaran sejak 1 hari SMRS. Riwayat kejang 1 kali pada tangan kiri. Riwayat hipertensi sudah
lama dan tidak terkontrol. Riwayat Stroke tahun 2006.

KU :

O:

- Keadaan Umum : penurunan kesadaran

- GCS : E1M1V1

- Tekanan Darah : 160/80 mmHg

- Nadi : 93x/m

- Laju Nafas : 20x/m

- Suhu : 37°C

- SpO2 : 96 %

Kepala : mesocephal

- Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+, isokor

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1>S2 reg, m -, g -

- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-

- Motorik : sdn

- Reflek Fisiologis: dbn

- Reflek Patologis: -

(3)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Gawat Darurat

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : perempuan

ISI DATA PASIEN

Nn H, 18 tahun

DIAGNOSIS

Status epilepticus (Status Epilepticus= G41)

TINDAKAN MEDIS

infus

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP

- O2 nasal kanul 2-4 lpm

- Infus Asering 20 tpm

- Inj. Diazepam 10 mg k/p kejang

- Inj, mecobalamin 2x500 mg

- Inj. Ranitidin 2x50 mg

- Konsul Sp.S

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

Keluhan kejang dirumah sebanyak 7 kali sejak 2 jam SMRS. Awalnya pasien mengalami kejang seperti melamun
dan juga beberapa kejang setelahnya disertai kelojotan seluruh tubuh. Durasi tiap kejang 5-10 menit tanpa disertai
adanya pemulihan kesadaran setelah kejang. Pasien memiliki riwayat dan sudah didiagnosis epilepsi sejak 3 tahun
yang lalu. Pasien lalu menjalani pengobatan selama 2,5 tahun dan sudah bebas kejang. Namun pasien berhenti
minum obat dan berhenti kontrol karena merasa sudah sembuh.

KU : lemah

O:

- Keadaan Umum :

- GCS : E4M6V5

- Tekanan Darah : 110/70 mmHg

- Nadi : 90x/m

- Laju Nafas : 20x/m

- Suhu : 36,4°C

- SpO2 : 97 %

Kepala : mesocephal

- Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+, isokor

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1>S2 reg, m -, g -

- Lain – lain :

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-

- Motorik : dbn

- Reflek Fisiologis: dbn

- Reflek Patologis: -

(4)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Gawat Darurat

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : laki - laki


ISI DATA PASIEN

Tn.K, 30 tahun

DIAGNOSIS

Cedera kepala berat (Unspecified injury of head= SO9.9)

TINDAKAN MEDIS

Infus/DC/Collar neck

CT scan

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP

- O2 nasal kanul 2-4 lpm

- Infus Asering 20 tpm

- Inj. Ranitidin 2x50 mg

- Inj. Citicolin 2x500 mg

- inj. Ketorolac 2x30 mg

- inj. Ceftriaxone 2x1gr

- Inj. Mecobalamin 2x1 ampul

- inj. Ondancetron 2x4 mg

- konsul Sp.S

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

Pasien datang setelah kecelakaan lalulintas 15 menit SMRS. pasien mengendarai motor dengan kecepatan tinggi
dan menabrak mobil dari arah berlawanan, helm yang dikenakan pasien terlepas, kepala pasien terbentur dan diantar
ke IGD dengan penurunan kesadaran. Muntah sebelumnya (+) 3 kali.

KU :

O:

- Keadaan Umum : penurunan kesadaran

- GCS : E2M3V2

- Tekanan Darah : 130/90 mmHg

- Nadi : 105x/m

- Laju Nafas : 20x/m

- Suhu : 36°C

- SpO2 : 97 %
Kepala : mesocephal, VL di temporo-parietal dextra uk ±5cm, hematom (+)

- Multiple VE di wajah

- Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+, isokor

- hidung : epistaksis (+)

Thorax : simetris, retraksi -, sonor, jejas (-)

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1>S2 reg, m -, g -

- Lain – lain :

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, jejas (-)

Ekstremitas :

- Multiple VE

- Akral : hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-

- Motorik : sdn

- Reflek Fisiologis: dbn

- Reflek Patologis: -

(5)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Gawat Darurat

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN

Tn. H, 40 tahun

DIAGNOSIS

Penurunan kesadaran e.c susp meningoencephalitis (GO4.90)

TINDAKAN MEDIS

Infus/DC

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP
- O2. nasal canul 2- 4 lpm

- Infus Asering 20 tpm

- infus Paracetamol 3x500 mg k/p S >38 C

- inj. Ranitidin 2x50 mg

- inj. Ceftriaxone 2x2 gr

- Inj. Citicolin 2 x 500 mg

- Inj. Dexametason 3x 1 ampl

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

KU : penurunan kesadaran

30 menit SMRS pasien tidak sadar dan tidak bisa dibangunkan saat pagi hari. 1hari SMRS, pasien mengeluhkan
nyeri kepala terus-menerus dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Sejak 2 hari SMRS , pasien mengeluh demam tinggi.
tidak disertai mual muntah. Kesemutan/baal (-) , bicara pelo (-) , wajah merot(-) , kelemahan anggota gerak
sebelumnya(-) . Kejang (-) . Riw. Alergi obat, DM, HT, stroke disangkal

O : TTV Disesuaikan

- Keadaan Umum : penkes

- GCS : E1M1V1

- Tekanan Darah : 140/80

- Nadi : 105x

- Laju Nafas : 24x

- Suhu : 38,7°C

- SpO2 : 95%

Disesuaikan

Kepala : mesocephal

- Mata : CA -/-, SI -/-,RC +/+, isokor

- mulut : bibir sianosis (-), karies dentis (+)

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1>S2 reg, m -, g -

- Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+ , edema -/-/-/-

- Motorik : Sdn

- Pemeriksaan Rangsang Meningeal :

Kaku kuduk : (+)

Kernig sign : (-)

Brudzinsky I : (+)

Brudzinsky II : (-)

Brudzinsky III : (-)

Brudzinsky IV : (+)

- Reflek Fisiologis: dbn

- Reflek Patologis: (-)

(6)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Gawat Darurat

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN

Tn. S, 45 tahun

DIAGNOSIS

Retensio Urin e.c vesikolitiasis (Retension Of Urine)

TINDAKAN MEDIS

Infus/DC

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP

- Inf. Asering 20 tpm

- inj. Ranitidin 2x50 mg

- inj. Ketorolac 2x30 mg


- konsul Sp.U

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

Tidak dapat BAK sejak 8 jam SMRS, awalnya 1 bulan terakhir BAK pasien tersendat-sendat, BAK terasa tidak
lampias, pasien juga kadang merasakan pada air seni nya terasa keluar seperti pasir saat BAK. Namun keluhan
tersebut hilang timbul. Sampai sejak 8 jam SMRS paien tidak dapat BAK saat pasien mencoba mengubah posisinya
saat BAK air seni dapat keluar namun hanya sedikit. Pasien sudah pernah USG di spesialis radiologi, namun pasien
belum pernah kontrol ke urologi (hasil : vesikolitiasis)

KU :

O:

- Keadaan Umum : cukup

- GCS : E4M6V5

- Tekanan Darah : 130/90 mmHg

- Nadi : 90x/m

- Laju Nafas : 20x/m

- Suhu : 36,3°C

- SpO2 : 99 %

Kepala : mesocephal

- Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1>S2 reg, m -, g -

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, VU penuh (bulging)

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-

(7)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Gawat Darurat

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki


ISI DATA PASIEN

Tn. A, 19 tahun

DIAGNOSIS

Torsio testis ( Torsion of testis, unspecified)

TINDAKAN MEDIS

Infus

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP

- Inf. Asering 20 tpm

- inj. Ranitidin 2x50 mg

- inj. Ketorolac 2x30 mg

- konsul Sp.U

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

Keluhan nyeri pada buah zakar sebelah kiri sejak bangun subuh tadi pukul 05.00 (5 jam SMRS). Keluahn nyeri
timbul mendadak, dirasakan terus menerus dan bertambah hebat menjalar hingga keselangkangan dan perut sebelah
kiri bawah, mual (+), muntah (-). BAB normal, BAK normal. Demam (-), riwayat trauma pada alat kelamin
(-),riwayat dipijit (-).

O:

- Keadaan Umum : sedang

- GCS : E4M6V5

- Tekanan Darah : 130/80 mmHg

- Nadi : 105x/m

- Laju Nafas : 20x/m

- Suhu : 36,5°C

- SpO2 : 99 %

Kepala : mesocephal

- Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-


- Cor : S1>S2 reg, m -, g -

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, blast penuh (bulging)

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-

Genital :

- Scrotum sinistra : tampak lebih besar, warna menghitam, letak scrotum lebih tinggi dengan posisi testis
yang melintang saat palpasi. Nyeri (+), nyeri menetap saat scrotum diangkatatau digerakkan ke proximal
(prehn sign).

(8)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Gawat Darurat

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN

Tn. S, 30 tahun

DIAGNOSIS

Susp ruptur uretra anterior (Other injury of urethra)

TINDAKAN MEDIS

Infus

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP

- Inf. Asering 20 tpm

- inj. Ranitidin 2x50 mg

- inj. Ketorolac 2x30 mg

- konsul Sp.U --> pemasangan kateter sistosomi dengan pungsi suprapubik

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan keluar darah menetes dari kemaluan. Pasien post terjatuh dari pohon dengan ketinggian sekitar 1 meter
dengan posisi jatuh terduduk dan selangkangan membentur sudut selokan. Nyeri pada area kemaluan dan perut
bagian bawah. Sejak terjatuh pasien juga tidak dapat BAK.

O:

- Keadaan Umum : sedang

- GCS : E4M6V5

- Tekanan Darah : 120/80 mmHg

- Nadi : 98x/m

- Laju Nafas : 20x/m

- Suhu : 36°C

- SpO2 : 99 %

Kepala : mesocephal

- Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1>S2 reg, m -, g -

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, blast menonjol (bulging), NT suprapubik (+).

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-

Genital

- OUE bercak darah menetes (meatal bleading), hematom pada penis yang meluas sampai scrotum (butterfly
hematoma).

(9)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Gawat Darurat

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN

Tn. S, 58 tahun

DIAGNOSIS
Hematuria susp Ca buli (Malignant neoplasm of bladder)

TINDAKAN MEDIS

Infus/DC

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP

- Inf. RL 20 tpm

- inj. Ranitidin 2x50 mg

- inj. Ketorolac 2x30 mg

- inj. Asam tranexamat 3x500 mg

- inj. Ceftriaxone 2x1 gr

- konsul Sp.U

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

Keluhan BAK berdarah sejak 2 minggu SMRS . warna urin semakin lama semakin gelap. Lemas (+). Riwayat
trauma (-). Nyeri (-), demam(-), pasien mengeluh terdapat penurunan berat badan yang signifikan selama beberapa
bulan terakhir. Pasien membawa hasil USG dengan hasil adanya lesi di intravesika berbentuk irregular dengan
dinding yang menebal  susp malignansi.

O:

- Keadaan Umum : sedang

- GCS : E4M6V5

- Tekanan Darah : 130/80 mmHg

- Nadi : 90x/m

- Laju Nafas : 20x/m

- Suhu : 36,3°C

- SpO2 : 99 %

Kepala : mesocephal

- Mata : CA +/+, SI -/-, RC +/+

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1>S2 reg, m -, g -

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani. Suprapubik tidak teraba masa.

Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-

(10)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Gawat Darurat

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN

Tn. K, 48 tahun

DIAGNOSIS

Urosepsis, dehisensi luka post op vesikolitiasis (Urinary tract infection, site not specified ) (Disruption of
external operation wound)

TINDAKAN MEDIS

Infus

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP

- Inf. RL 20 tpm

- inj. Ranitidin 2x50 mg

- inj. Ketorolac 2x30 mg

- inf. Paracetamol 1 gr k/p

- inj. Ceftriaxone 2x2 gr

- konsul Sp.U

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

Pasien post operasi batu buli 2 minggu SMRS. Saat ini datang dengan keluhan jahitan bekas operasi terbuka sejak 1
mggu yang lalu. Nyeri (+), demam(+). BAK (+) lewat kateter sistostomi. BAB normal.

O:

- Keadaan Umum : sedang


- GCS : E4M6V5

- Tekanan Darah : 130/80 mmHg

- Nadi : 105x/m

- Laju Nafas : 24x/m

- Suhu : 38,3°C

- SpO2 : 97 %

Kepala : mesocephal

- Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1>S2 reg, m -, g -

Abdomen :

Datar, supel, BU (+), timpani.

Terdapat luka bekas jahitan yang terbuka. Kateter sistostomi (+).

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-

1, Penyakit dalam
Kasus I
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Penyakit Dalam, Medik
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
Tn. BG, 56 th, 160 cm, 75 kg
Diagnosis
Abdominal Pain ec Fungsional Dyspepsia (Dyspepsia)
Tindakan Medis
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Jalan
- Penanganan di IGD
Pemberian injeksi Ketorolac dan Ranitidine 1 amp,
Observasi Injeksi, bila membaik maka dilanjutkan pengobatan rawat jalan, namun bila tidak membaik pro
rawat inap dengan kemungkinan susp gasrtitis erosif dd GERD.
- Obat oral
P.O. Ranitidine 2 x 150 mg tablet
P.O. Sucralfate syr 2-3 x I C
- Edukasi
Edukasi kemungkinan penyakit beserta kemungkinan penyakit lainnya.
Edukasi penyebab, faktor risiko, cara penanganan, cara minum obat, dan apa saja yang perlu dihindari
(makanan pedas, kopi, makanan terlalu asam, telat makan).
- Diet
Pasien di edukasi untuk makan makanan rendah lemak, hindari makanan pedas, makan sesuai waktunya,

ISI data ringkas


Subjektif:
KU : Nyeri perut kiri atas
Onset : 2 Hari yang lalu
Kualitas : Kadang terasa perih di lokasi perut kiri atas hingga ulu hati
Kuantitas : Kambuh kambuhan, namun beberapa jam sebelum masuk rumah sakit dirasa sangat menjadi.
Fx Memperberat : Setelah makan pedas dan Kopi
Fx Memperingan : dibiarkan beberapa saat, keluhan bekurang
Keluhan lain : Kadang terasa mual, namun tidak muntah, perut sering kembung, cepat kenyang,
demam disangkal, BAB normal, BAK normal.
Objektif :
Keadaan umum : Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 130/80 RR : 18 x/m SpO2 : 99% free air
N : 92 x/m S : 36.9o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir basar +, lidah kotor dan tepi hiperemis (-)

Thorax : Simetris, retraksi -, sonor


- Pulmo : SD Ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2, reg, m-, g-

Abdomen : Cembung obese, supel, BU + N, timpani, NT + regio perut kiri atas dan ulu hati
Ekstremitas : Akral hangat + kesemua ektremitas, sianosis -, edema -
Kasus 2
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Penyakit dalam
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
ISI DATA PASIEN :
Nn. SS, 21 th, 165 cm, 49 kg
Diagnosis
Obs. Vomittus profuse, Febris H+2, gastroenteritis akut ec susp viral infection (Diarrhoea and gastroenteritis of
presumed infectious origin)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Inap
- Penanganan di IGD
Plan Rawat inap
Cek lab darah rutin
Pemberian terapi cairan, Ringer laktas infus, 20tpm
Pemberian injeksi ranitidine 2x1 amp
Pemberian injeksi ondansetrone 2x1 amp
Infus Paracetamol 500 mg bila suhu lebih dari 380C

- Obat oral
P.O. Diaform 3 x 1 tablet (KP)
P.O. Paracetamol 3 x 500 mg (KP)
- Edukasi
Edukasi kemungkinan penyakit beserta kemungkinan penyakit lainnya.
Edukasi penyebab, faktor risiko, cara penanganan, cara minum obat, dan apa saja yang perlu dihindari.
- Diet
Pasien di edukasi untuk makan makanan rendah serat, hindari makanan pedas.

ISI data ringkas


Subjektif:
KU : BAB Cair
Onset : 2 Hari yang lalu
Kualitas : BAB cair, warna kekuningan, ampas (+), lendir (-), darah (-),
Kuantitas : Hari ini kurang lebih 5 kali BAB cair.
Fx Memperberat : Sejak 2 hari yang lalu keluhan selalu dirasakan sama
Fx Memperingan : Beristirahat dikamar
Keluhan lain : Demam yang dirasakan sejak 2 hari, terus menerut, mual, muntah kurang lebih 10 kali,
nyeri perut bagian ulu hati dan sekitar pusar, lemas, nafsu makan turun.
Objektif :
Keadaan umum : Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 110/70 RR : 17 x/m SpO2 : 98% free air
N : 90 x/m S : 37.8o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Kering + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-)

Thorax : Simetris, retraksi -, sonor


- Pulmo : SD Ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2, reg, m-, g-

Abdomen : Datar, supel, BU + meningkat, timpani, NT -


Ekstremitas : Akral dingin ektremitas inferior, sianosis -, edema -

Kasus 3
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : KGD, penyakit dalam
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
Tn. JE, 50 th, 166 cm, 80 kg
Diagnosis
Obs. Chest pain, ST Elevated Myocardial Infarction (STEMI) (acute myocardial infection)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Inap
- Penanganan di IGD
Plan Rawat inap
Oksigenasi NK 3-4 Lpm
Tirah baring
Pasang monitor
Cek EKG dan lab darah rutin, CKMB
Pemberian terapi cairan Asering infus, 20 tpm
Pemberian injeksi ranitidine 2x1 amp

- Obat oral
P.O. Miniaspi (Aspirin 320 mg/ Loading), lanjut 1x80 mg
P.O. Clopidogrel 300 mg loading dose, lanjut 1x75 mg
P.O ISDN 5 mg sublingual

- Edukasi
Edukasi kemungkinan penyakit beserta kemungkinan penyakit lainnya.
Edukasi penyebab, faktor risiko, cara penanganan, cara minum obat, dan apa saja yang perlu dihindari dan
plan terapi selanjutnya.

- Diet
Pasien di edukasi untuk makan makanan rendah lemak, hindari makanan pedas, makan sesuai waktunya,
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Nyeri dada kiri
Onset : 6 jam sebelum masuk rumah sakit
Kualitas : Nyeri seperti ditekan beban, menjalar ke bahu dan rahang hingga lengan kiri juga terasa pegal,
semakin memberat sehingga ke IGD
Kuantitas : Terus-menerus.
Keluhan lain : keluhan serupa disangkal, demam disangkal, nyeri perut dan perut terasa kembung juga
dirasakan. Mual (-), muntah (-), BAB + N, BAK + N.
Objektif :
Keadaan umum : Nampak sesak, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 140/80 RR : 21 x/m SpO2 : 96% free air
N : 118 x/m S : 36.8o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-)

Thorax : Simetris, retraksi -, sonor


- Pulmo : SD Ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2, reg, m-, g-

Abdomen : Cembung obese, supel, BU + N, timpani, NT -


Ekstremitas : Akral hangat kesemua ekstremitas superior et inferior, sianosis -, edema -

Kasus 4
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Penyakit dalam
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
ISI DATA PASIEN :
Ny. TS, 30 th, 163 cm, 52 kg
Diagnosis
Obs. Febris H+4, trombositopenia ec susp DHF (Dengue Hemmoragic Fever)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Inap
- Penanganan di IGD
Plan Rawat inap
Tirah baring
Lab darah rutin serial trombosit dan hematokrit untuk pantau perdarahan setiap hari.
Pantau TTV, tanda-tanda syok dan suhu badan.
Pemberian terapi cairan Ringer Laktat 500cc Loading, Lanjut 20 tpm
Pemberian Infus Paracetamol 1000mg bila T>38oC
Pemberian injeksi ranitidine 2x1 amp

- Obat oral
P.O. Paracetamol 3 x 500mg (KP)
P.O. Trolit 1-2 x 1 sachet

- Edukasi
Edukasi kemungkinan penyakit beserta kemungkinan penyakit lainnya.
Edukasi penyebab, faktor risiko, cara penanganan, cara minum obat, dan apa saja yang perlu dihindari dan
plan terapi selanjutnya.
- Diet
Pasien di edukasi untuk makan bebas tidak ada halangan, selama itu sehat dan menyehatkan.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Demam
Onset : 4 hari yang lalu
Kualitas : Demam tinggi terus menerus
Kuantitas : Terus-menerus.
Keluhan lain : Demam dirasakan selama 4 hari, terus menerus, disertai lemas, muncul bintik bintik
kemerahan di lengan kanan dan kiri, nyeri sendi dan nafsu makan menurun. BAB + N, BAK + N, gusu
berdarah -, riwayat mimisan -, Kejang -.
Objektif :
Keadaan umum : Nampak lemas, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 90/60 RR : 19 x/m SpO2 : 98% free air
N : 111 x/m S : 39.5o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-)

Thorax : Simetris, retraksi -, sonor


- Pulmo : SD Ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2, reg, m-, g-

Abdomen : Datar, supel, BU + N, timpani, NT -,


Ekstremitas : Akral hangat kesemua ekstremitas superior et inferior, sianosis -, edema -, Nampak ptechiae pada
ektremitas supeior destra et sinistra

Kasus 5
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : KGD
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
ISI DATA PASIEN :
Ny. FC, 28 th, 160 cm, 45 kg
Diagnosis
Intoksikasi bahan kimia (porselen), comitted to suicide (Toxic effects of corrosive substance)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Inap
- Penanganan di IGD
Plan Rawat inap
Tirah baring
Lab darah rutin pantau perdarahan yang bisa terjadi akibat zat korosif di lambung
Pantau TTV dan KU
Pemberian terapi cairan intravena NaCl 0,9% 20 tpm
Pemasangan NGT dan Plan Bilas lambung dengan cairan NaCl 0,9%
Pemberian Drip Omeprazole 2 x 1 vial
Pemberian injeksi ondansetrone 2x1 amp (setelah proses bilas lambung selesai)
Pro rawat SP.PD dan saran Konsul SP.KJ
- Obat oral
P.O. Curcumin 3 x 1 tablet
- Edukasi
Edukasi penyebab, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya kepada pasien dan keluarga.
Edukasi psikologis berkenaan dengan yang diderita pasien, serta dukungan psikologis dari suami dan
keluarga terhadap pasien.
- Diet
Pasien wajib menghindari makan makanan yang dapat mengiritasi lambung, seperti pedas, soda, kopi,
asam, dsb.
Dianjurkan sering minum susu murni yang tawar.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Mual-muntah
Onset : 2 jam sebelum masuk RS
Kualitas : Muntah isi makanan dan cairan berwarna kekuningan berbau porselen
Kuantitas : muntah hari ini kurang lebih 5 kali.
Keluhan lain dan RPS : Pasien awalnya sedang bertengkar dengan suaminya karena suatu masalah,
namun pasien memutuskan untuk bunuh diri dengan cara meminum porselen. Porselen yang diminum sisa
¼ botol, awalnya masih penuh. Pasien pusing, mual dan muntah kurang lebih seperempat jam setelah
minum cairan itu. Lalu pasien dibawa suami dan keluarganya setelah mendapati pasien tiduran dilantai
disamping cairan porselen, namun pasien masih sadar. Riw kelainan psikiatri sebelumnya -, riw sering
merenung sendiri -, riw sering menangis atau tertawa sendiri -, riwayat halusinasi -, .
Objektif :
Keadaan umum : Nampak lemas, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 118/71 RR : 18 x/m SpO2 : 99% free air
N : 90 x/m S : 36.7o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-), Napas dimulut
bau porselen (pembersih lantai), tanda adanya perdaraham -

Thorax : Simetris, retraksi -, sonor


- Pulmo : SD Ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2, reg, m-, g-

Abdomen : Datar, supel, BU + N, timpani, NT -,


Ekstremitas : Akral hangat kesemua ekstremitas superior et inferior, sianosis -, edema -,

2. Kulit

Kasus 1
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Kulit
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
Sdr. TT, 22 th, 167 cm, 51 kg
Diagnosis
Dermatitis venenata (other dermatitis)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Jalan
- Obat oral
P.O. Loratadine tab 1 x 10 mg
- Obat Luar
Salep Betametasone 3 x 1 oles pada lokasi
- Edukasi
Edukasi penyebab penyakit, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya dan cara
menggunakan obat.
Edukasi untuk menjaga hiegenitas tempat tinggal agar tidak menjadi sarang serangga.
- Diet
Pasien tidak ada makanan yang perlu dihindari.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Gatal
Onset : 3 jam sebelum masuk RS
Kualitas : Gatal kadang disertai rasa perih.
Kuantitas : terus menerus
Keluhan lain dan RPS : Pasien awalnya sedang bangun tidur di kost nya, tak lama kemudian menyadari
ada rasa gatal di lengan kanannya. Gatal pada suatu jejas berwarna kemerahan berbentuk garis yang disertai
peninggian dilokasi tersebut. Keluhan sebelumnya -, demam-, dilokasi lain -.
Objektif :
Keadaan umum : Cukup, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 121/80 RR : 18 x/m SpO2 : 99% free air
N : 78 x/m S : 36.9o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-),

Thorax : Simetris, retraksi -, sonor


- Pulmo : SD Ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2, reg, m-, g-

Abdomen : Datar, supel, BU + N, timpani, NT -,


Ekstremitas : Akral hangat kesemua ekstremitas superior et inferior, sianosis -, edema -, status lokalis regio
brachial dextra: terdapat makula eritema disertai peninggian kulit berbentuk linear, berbatas tegas.

Kasus 2
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Kulit
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Perempuan
ISI DATA PASIEN :
Nn. ZV, 17 th, 165 cm, 49 kg
Diagnosis
Dermatitis kontak iritan (allergic contact dermatitis)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Jalan
- Obat oral
P.O. Cetirizine tab 2 x 5 mg
- Obat Luar
Salep Betametasone 3 x 1 oles pada lokasi
- Edukasi
Edukasi penyebab penyakit, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya dan cara
menggunakan obat.
Edukasi untuk menghindari sumber alergen.
- Diet
Pasien tidak ada makanan yang perlu dihindari.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Kemerahan di dada
Onset : 2 jam sebelum masuk RS
Kualitas : Kemerahan disertai rasa gatal.
Kuantitas : terus menerus
Keluhan lain dan RPS : Pasien awalnya sedang jalan jalan dengan pacarnya diwaktu sore hari, saat itu
pacarnya memberikan liontin kepadanya sebagai tanda cinta. Namun setelah memakai liontin tersebut,
bagian dada terasa gatal dan nampak kemerahan berbentuk bulat mengikuti bentuk liontin tersebut. Dari
keterangan pasien liotnin berbahan dasar monel. Pasien belum penah mengalami kejadian serupa dan tidak
tahu jika ia ada alergi logam tersebut. Pasien menjadi malu dan menutupnya menggunakan plester luka.
Objektif :
Keadaan umum : Cukup, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 110/65 RR : 17 x/m SpO2 : 100% free air
N : 75 x/m S : 36.6o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-),

Thorax : Simetris, retraksi -, sonor


- Pulmo : SD Ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2, reg, m-, g-

Abdomen : Datar, supel, BU + N, timpani, NT -,


Ekstremitas : Akral hangat kesemua ekstremitas superior et inferior, sianosis -, edema -,
Status lokalis regio thoraks : terdapat makula eritema berbtas tegas berbentuk sirkular ukuran kurang lebih 1 x 2 cm
menyerupai bentuk liontin, erosi -, ekskoriasi -, papul -.
Kasus 3
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Kulit
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
An. PS, 7 th, 121 cm, 21 kg
Diagnosis
Pioderma (Pyoderma gangrenosum)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Jalan
- Obat oral
Amoksisilin sirup 3 x II cth
Paracetamol sirup 3 x II cth
CTM tablet 3 x 2 mg (1/2 tablet)
- Obat Luar
Salep chloramphenicol 3 x 1 oles pada lokasi
- Edukasi
Edukasi penyebab penyakit, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya dan cara
menggunakan obat.
Edukasi untuk menjaga hiegenitas anak dan jangan main air atau main di tempat sembarangan.
- Diet
Pasien tidak ada makanan yang perlu dihindari.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Lenting bernanah
Onset : 5 hari yang lalu
Kualitas : Lenting berwarna keputihan, kadang bernanah, awalnya gatal namun kini kadang nyeri.
Kuantitas : menyebar di punggung kaki kanan kurang lebih ada 11 buah lenting.
Keluhan lain dan RPS : Pasien suka bermain air di sungai dan di sawah dengan teman temannya.
Pasien juga suka hujan hujanan, kurang lebih 5 hari pasien sering garuk garuk di punggung kaki kanannya
karena ada lenting berwarna kemerahan. Oleh ibu pasien diberikan minyak telon, namun hingga kini
keluhan bertambah parah hingga lenting bertambah banyak dan ada yang mengeluarkan nanah. Demam
juga dilaporkan oleh ibu pasien. Mual -, muntah -, BAB + N, BAK + N.
Objektif :
Keadaan umum : Cukup, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD :- RR : 21 x/m SpO2 : 99% free air
N : 90 x/m S : 36.8o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-),

Thorax : Simetris, retraksi -, sonor


- Pulmo : SD Ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2, reg, m-, g-

Abdomen : Datar, supel, BU + N, timpani, NT -,


Ekstremitas : Akral hangat kesemua ekstremitas superior et inferior, sianosis -, edema -,
Status lokalis regio dorsalis pedis dextra: terdapat papula tersebar berwarna keputihan isi pus, juga terdpat erosi dan
ekskoriasi di beberapa bekas papul yang sudah pecah, dan juga disertai pus.

Kasus 4
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Kulit
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
Tn. SN, 41 th, 163 cm, 78 kg
Diagnosis
Ulcus Pedis sinistra e.c. susp ulcus diabeticum dd keganasan (ulcer)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Inap
- Penanganan di IGD
Tirah baring, pemasangan cairan infus NaCl 0,9% 20 tpm
Pengambilan lab darah rutin, GDS, Widal, dsb.
Pemberian injeksi Ketorolac dan Ranitidine 2 x 1 amp
Pemberian obat hiperglikemia bila didapati hasil tingi.
Konsul ke dr SPKK, bila tidak ditemui tanda kearah dibetes mellitus.
- Obat oral
P.O. Vitamin B complex 2 x 1 tab
- Obat Luar
Melakukan pembersihan/perawatan luka pada pasien
- Edukasi
Edukasi kemungkinan penyebab penyakit, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya dan
cara menggunakan obat.
Edukasi untuk menjaga hiegenitas, dan pola makan
- Diet
Pasien tidak ada makanan yang perlu dihindari bila penyebab bukan karena hiperglikemia.

ISI data ringkas


Subjektif:
KU : Luka yang tidak sembuh
Onset : 10 hari yang lalu
Kualitas : Luka bentuk lingkaran kecil seukuran diameter keleremg, terdapat “dekok” kedalam daging,
kadang terasa gatal, kadang terasa nyeri. Dari luka tersebut tercium bau busuk dan ada nanah keluar.
Kuantitas : hanya terdapat satu di daerah telapak kaki kiri
Keluhan lain dan RPS : Pasien datang mengeluhkan terdapat luka yang tidak kunjung sembuh kurang
lebih 10 hari yang lalu. Pasien tidak ingat betul awalnya luka kena apa, tiba tiba disadari terdapat luka kecil
di punggung kaki kiri yang makin lama makin besar dan kadang nyeri dan kadang gatal. Luka berbentuk
seperti kawah, mengeluarkan bau tak sedap. Pasien tidak memiliki riwayat DM sebelumnya, pernah di cek
laborat di puskesmas namun gula darahnya tidak pernah tinggi. Riw kencing banyak -, riw banyak minum-,
riw banyak makan-, riw bangun tidur dimalam hari-, riwayat mudah lapar +, riwayat mudah lelah +,
riwayat keluarga dengan keluhan yang sama -, riwayat keluarga penderita DM -.
Objektif :
Keadaan umum : Cukup, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 135/86 RR : 17 x/m SpO2 : 98% free air
N : 82 x/m S : 37.1o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-),

Thorax : Simetris, retraksi -, sonor


- Pulmo : SD Ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2, reg, m-, g-

Abdomen : Cembung obesitas, supel, BU + N, timpani, NT -,


Ekstremitas : Akral hangat kesemua ekstremitas superior et inferior, sianosis -, edema -,
Status lokalis regio dorsalis pedis sinistra (dekat angkle): terdapat ulcus ukuran kurang lebih 1 x 1 cm kedalaman
kurnag lebih 0.5 cm, soliter, tepi tidak rata berwarna kehitaman, terdapat pus di dasarnya, dasar jaringan lemak, NT
-.

Kasus 5
Tanggal Pelayanan : Disesuaikan saat entry online
Kode kegiatan : Medik, Kulit
Unit Pelayanan : Disesuaikan saat entry online/rotasi stase sesuai jadwal kidi
Pendamping : Gunawan Santosa
Ketgori : Dewasa
Jenis Kelamin : Laki-laki
ISI DATA PASIEN :
Sdr. ZK, 19 th, 170 cm, 61 kg
Diagnosis
Urtikaria (Urticaria)
Tindakan Medis
Disesuaikan
ISI DATA Penatalaksanaan
Rawat Jalan
- Obat oral
P.O. Cetirizine 2 x 5 mg
- Edukasi
Edukasi penyebab penyakit, apa saja yang perlu dihindari dan plan terapi selanjutnya, cara menggunakan
obat dan apa yang harus dilakukan jika suatu saat terjadi kekambuhan.
- Diet
Pasien harus mengingat makanan penyebab alergi tersebut dan menjauhi makanan tersebut.
ISI data ringkas
Subjektif:
KU : Bibir dan badan gatal
Onset : 2 hari yang lalu
Kualitas : gatal disertai dengan bengkak terutama pada bibir, dan sangat mengganggu aktivitas.
Kuantitas : kambuh kambuhan
Keluhan lain dan RPS : Pasien awalnya yaitu 2 hari sebelumnya mendapatkan oleh oleh dari teman
lamanya di luar kota berupa gorengan “ulat jati”. Karena merasa dirasa penasaran pasien mencoba dan
memang merasakan enak dan gurih. Pasien memakannya bersamaan dengan nasi untuk lauk. Namun
beberapa saat setelah makan, bibir terasa menjadi gatal dan kemerahan, namun pasien mengira itu
disebabkan oleh karena sambal yang pedas. Keesokan harinya (hari msuk rumah sakit) pasien mencoba lagi
makanan tersebut sebagai gorengan pendamping sayur bening tanpa sambal. Disaat inilah pasien sadar
bahwa penyebab gatal tersebut bukan karena sambai melainkan karena makanan (oleh-oleh) tersebut. Kini
semakin bertambah parah, selain gatal dibibir, bibir juga menjadi bengkak, kelopak mata sedikit bengkak,
dan gatal gatal juga dirasakan disekitar tangan dan kaki. Pasien seumur hidup baru kali ini mengetahui
bahwa ia memiliki alergi terhadap makanan.
Objektif :
Keadaan umum : Cukup, Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/76 RR : 20 x/m SpO2 : 98% free air
N : 88 x/m S : 36.5o C
Kepala : mesocephal
- Mata : ca -/-, si -/-
- Hidung : disch -,
- Mulut : Sianosis -, mukosa bibir Basah + , lidah kotor dan tepi hiperemis (-), terdapat edema
pada bibir atas dan bawah (+), jejas -

Thorax : Simetris, retraksi -, sonor


- Pulmo : SD Ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2, reg, m-, g-

Abdomen : Datar, supel, BU + N, timpani, NT -,


Ekstremitas : Akral hangat kesemua ekstremitas superior et inferior, sianosis -, edema -,
Status lokalis regio mulut: terdapat edema pada bibir atas dan bawah, berwarna kemerahan muda, NT -, jejas -.
Status lokalis regio orbita : terdapat edema pada palpebra mata destra et sinistra namun tidak signifikan, NT -,
hiperlakrimasi -, pandangan masih cukup baik, warna kulit masih sama dengan kulit sekitar.
Status lokalis regio ekstremitas sup et inf: ditemukan makula hiperemis berbatas tegas, tanpa papul, hanya disertai
dengan bekas garukan tanpa adanya defek yang berarti pada sistem integumen.
1. Kasus 1
A. DATA PASIEN
Ny. R/19 thn/BB : 58kg/TB :142cm

B. DIAGNOSIS
G1P0A0 H 37+3 minggu inpartu kala I fase aktif dengan CPD (maternal care for known or suspected
disproportion)

C. TINDAKAN MEDIS
Pemasangan infus

D. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP


Konsul dr Sp.OG :
- SC cito
- Antibiotik pre OP inj. Cefotaxim 2 gr IV
-
E. ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT
S : Pasien rujukan PKM Karang Moncol dengan G1P0A0 H 37+3 hari inpartu kala I fase aktif dengan
TB Ibu : 142 cm. merasa kenceng- kenceng sejak kemarin malam, muntah (-), pusing (-).

O :KU : cukup
TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,5 C

Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU 31 cm, letkep, puka
- HIS : 2x/10’/25” , DJJ : 138 x/m
- VT : Ø 5 cm, KK (+) rembes, portio lunak, kepala ↓ H1
- PPV :Slym +air ( lakmus berubah warna)
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/-/-
2. Kasus 2
A. DATA PASIEN
Ny. S/28 thn/BB : 68kg/TB :155cm

B. DIAGNOSIS
G2P1A0 H 43+6 minggu dengan serotinus (prolonged pregnancy)

C. TINDAKAN MEDIS
Pemasangan infus

D. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP


Konsul dr Sp.OG :
- SC elektif besok
- Antibiotik Pre OP Inj. Cefotaxim 2 gr
- Rawat bangsal, awasi KU dan TTV

E. ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S : Pasien rujukan Bidan Kuswatin dengan G2P1A0 H 43+6 minggu ( berdasarkan HPHT) dengan
serotinus. Merasa kenceng- kenceng masih jarang,gerakan bayi (+) aktif, muntah (-), pusing (-),
bengkak pada kedua kaki +/+

O :KU : cukup
TD : 130/90 mmHg
N : 88 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,5 C

Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU 40 cm, letkep, puki
- HIS : - , DJJ : 136x/m
- VT :Ø-
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/+/+
3. Kasus 3
A. DATA PASIEN
Ny. R/19 thn/BB : 45kg/TB :142cm

B. DIAGNOSIS
G1P0A0 H 38+ 6 minggu inpartu kala I fase aktif dengan kala I lama + Inersia Uteri (

C. TINDAKAN MEDIS
Pemasangan infus

D. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP


Konsul dr Sp.OG :
- Observasi DJJ, VS dan HIS di VK bangsal
- Periksa ulang besok pagi pukul 06.00  jika belum lahir drip Oxytocin 5 IU sampai max 32 tpm
- Jika post Drip Oxytocin tidak ada kemajuan, DJJ turun atau meningkat, tidak ada kemajuan
pembukaan  Lapor ulang Sp. OG

E. ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S : Pasien rujukan PKM Karang Tengah dengan G1P0A0 H 38+ 6 minggu inpartu kala I fase aktif
dengan kala I lama + Inersia Uteri. Merasa kenceng- kenceng sejak tadi pagi pukul 09.00, muntah (-),
pusing (-).

O :KU : cukup
TD : 110/70 mmHg
N : 83 x/m
RR : 20 x/m
S : 36, 6 C

Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU 30 cm, letkep, puka
- HIS : jarang, DJJ : 125x/m
- VT : Ø 5 cm, KK (+), portio lunak, kepala ↓ H1
- PPV :bloodslym
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/-/-
F. Kasus 4
A. DATA PASIEN
Ny. N/29 thn/BB : 90kg/TB :162cm

B. DIAGNOSIS
G1P0A0 H 41+4 minggu inpartu kala II lama + susp Bayi besar

C. TINDAKAN MEDIS
Pemasangan infus

D. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP


Konsul dr Sp.OG :
- Induksi drip Oxytocin 5 IU sampai max 32 tpm
- Partus pervaginam di VK IGD atau Bangsal

E. ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S : Pasien rujukan Bidan Siti Fatimah dengan G1P0A0 H 41+4 minggu inpartu kala II lama + susp
Bayi besar. Merasa kenceng- kenceng sejak pukul 02.30, muntah (-), pusing (-), bengkak pada kedua
kaki -/-

O :KU : cukup
TD : 120/90 mmHg
N : 95 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,5 C

Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU 35 cm, letkep, puki
- HIS : 3x/10’/30”, DJJ : 154x/m
- VT : Ø lengkap, KK -, Kepala ↓ HII caput (+)
- PPV : bloodslym
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/-/-
5. Kasus 5
A. DATA PASIEN
Ny. K/35 thn/BB : 72kg/TB :155cm

B. DIAGNOSIS
P2A0 post partum spontan dengan retensio placenta (placental disorders)

C. TINDAKAN MEDIS
Pemasangan infus

D. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP


Konsul dr Sp.OG :
- Kuret besok
- Drip Oxytosin 1 amp continus sampai besok pagi

E. ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S : Pasien rujukan PKM Karang Anyar P2A0 post partum spontan dengan retensio placenta. Partus di
PKM pukul 12.30, pukul 13.00 placenta belum lahir, pusing (-), muntah (-)

O :KU : cukup
TD : 120/80 mmHg
N : 92 x/m
RR : 24 x/m
S : 36,5 C

Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU setinggi pusat, kontraksi uterus (+) keras
- VT : tampak tali pusat menjulur ± 40 cm, coba peregangan tali pusat terkendali (+)
tidak berhasil manual placenta, placenta lahir tidak lengkap  explorasi (+) kesan
uterus belum bersih (RSP)
- Perdarahan : ±350 cc rembes
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/-/-
KASUS PERINATOLOGI

4. Kasus 1
F. DATA PASIEN
By. Ny. N/ 0 hari

G. DIAGNOSIS
Neo preterm, laki-laki, BBLR, SMK, Lahir Seperti (Disorders related to short gestation and low birth
weight, notelsewhere classified)

H. TINDAKAN MEDIS
-
I. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP
- Jaga Kehangatan
- Inj. Vit K
- Tetes mata gentamicin
- Asi Ad Libitum
- Rawat Gabung

J. ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S : bayi baru lahir dari ibu G2P1A0 H36+ 6 minggu inp kala II lama dengan PEB, lahir jam 22.30

O :KU: menangis aktif


N : 152 x/m
RR : 48 x/m
BB : 2480 gr
PB : 46 cm
LK/LD/LLK : 33/31/10
AS : 9/10/10
Anus (+)
Kelainan (-)
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-, retraksi -/-
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd : supel, NT -/-, BU + N
Akral : hangat +/+/+/+, sianosis -/-/-/-
5. KASUS 2
A. DATA PASIEN
By. Ny. A/ 0 hari

B. DIAGNOSIS
Neo aterm, peremuan, BBLC, SMK, Lahir Spt, gemelli (multiple gestation)

C. TINDAKAN MEDIS
-
D. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP
- Jaga Kehangatan
- Inj. Vit K
- Tetes mata gentamicin
- Asi Ad Libitum
- Rawat Gabung

E. ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S : bayi baru lahir dari ibu G2P1A0 H39 minggu inp kala I fase aktif dengan gemeli, lahir jam 19.55

O :KU: menangis aktif


N : 136 x/m
RR : 52 x/m
BB : 2670 gr
PB : 47 cm
LK/LD/LLK : 32/31/10
AS : 8/9/10
Anus (+)
Kelainan (-)
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-, retraksi -/-
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd : supel, NT -/-, BU + N
Akral : hangat +/+/+/+, sianosis -/-/-/-
6. KASUS 3
A. DATA PASIEN
By. Ny. S/ 0 hari

B. DIAGNOSIS
Neo aterm, peremuan, BBLC, SMK, Lahir Spt, Letak sungsang, RDS berat (respiratory distress of
newborn)

C. TINDAKAN MEDIS
- Pemasangan Infus

D. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP


- Konsul dr. Sp. A :
- Rawat Perinatologi
- Pasang CPAP, FiO2 40%, PEP 7jika penuh rujuk
- IVFD D10% 8 tpm mikro
- Inj. Bactesin 2x170 mg
- Inj. Gentamisin 1x17mg
- Cek GDS dan DR
- Observasi selama 2 jam  lapor ulang

E. ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S : bayi baru lahir dari ibu G2P1A0 H39 minggu inp kala I dengan Letsu
Lahir jam 17.35, merintih, lahir tidak langsung menangis, sianosis menghilang dengan O2.

O :KU: merintih
N : 138 x/m
RR : 62 x/m
BB : 3415 gr
PB : 48 cm
LK/LD/LLK : 34/33/11
AS : 3/5/7
DS : 6-7
Anus (+)
Kelainan (-)
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-, retraksi substernal dan intercostal +/+
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd : supel, NT -/-, BU + N
Akral : hangat +/+/+/+, sianosis -/-/-/-
7. KASUS
F. DATA PASIEN
By. Ny. W/ 0 hari

G. DIAGNOSIS
Neo preterm, peremuan, BBLC, KMK, Lahir Spt, riw asfiksia sedang (Birth asphyxia)

H. TINDAKAN MEDIS
- Pemasangan Infus
I. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP
- Konsul dr. Sp. A :
- Rawat Perinatologi
- Pasang CPAP, FiO2 40%, PEP 7, Flow 8
- IVFD D10% 8 tpm mikro
- Inj. Ampicilin 2x145 mg
- Inj. Gentamisin 1x14,5 mg
- Pasang OGT
- Cek GDS dan DR

J. ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S : bayi baru lahir dari ibu P5A0 H35+5 minggu di PKM bukateja
Lahir jam 19.55, merintih, lahir tidak langsung menangis, sianosis menghilang dengan O2.

O :KU: sesak
N : 148 x/m
RR : 44 x/m
BB : 2950 gr
PB : 46cm
LK/LD/LLK : 31/30/10
AS : -/-/6
DS : 5
Anus (+)
Kelainan (-)
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-, retraksi substernal +/+
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd : supel, NT -/-, BU + N
Akral : hangat +/+/+/+, sianosis -/-/-/-

8. KASUS 5
A. DATA PASIEN
By. Ny. W/ 0 hari

B. DIAGNOSIS
Neo preterm, laki-laki, BBLER, SMK, Lahir Spt induksi (Disorders related to short gestation and
low birth weight, notelsewhere classified)

C. TINDAKAN MEDIS
-
D. ISI DATA PENATALAKSANAAN RAWAT INAP
- Rawat Perinatologi
- Jaga Kehangatan
- Bungkus dengan Plastik
- Tetes Mata Gentamicin
- Inj. Vit K
- Tunda Hb0

E. ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S : bayi baru lahir dari ibu G1P1A0 H26+5 minggu dengan PEB. Lahir jam 10.10 bayi lahir
langsung menangis.

O :KU: cukup
N : 138 x/m
RR : 42 x/m
BB : 0715 gr
PB : 32cm
LK/LD/LLK : 22/19/5
AS : 7/8/9
Anus (+)
Kelainan (-)
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-, retraksi -/-
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd : supel, NT -/-, BU + N
Akral : hangat +/+/+/+, sianosis -/-/-/-
JIWA

(1)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Jiwa

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Perempuan

ISI DATA PASIEN

Ny. M, 40 tahun

DIAGNOSIS

Serangan panik (other anxiety disorder)

TINDAKAN MEDIS

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT JALAN

- O2. nasal canul 2- 4 lpm

- Infus Asering 20 tpm

- Alprazolam 0-0-0.25 mg

- Edukasi dan motivasi

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

KU : tidak tampak sakit jiwa, sesak 30 menit SMRS pasien merasa sangat berdebar-debar, sesak sulit bernapas.
Keluhan dirasakan tiba-tiba dan sering kambuh jika pasien sendirian di rumah ditinggal anak dan suami bekerja.
Pasien sering khawatir dan mudah cemas.

O : TTV Disesuaikan

- Keadaan Umum : sesak

- GCS : E4M6V5

- Tekanan Darah : 140/80


- Nadi : 105x

- Laju Nafas : 24x

- Suhu : 37°C

- SpO2 : 98%

Disesuaikan

Kepala : mesocephal

- Mata : CA -/-, SI -/-,RC +/+, isokor

- mulut : bibir sianosis (-)

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1&GT;S2 reg, m -, g -

- Lain – lain :

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+ , edema -/-/-/-

Status psikiatri:

Keadaan umum: Tak tampak sakit jiwa

Roman: hipermimik

Mood: irritable

Afek: sesuai

Insight: derajat 3

EKG: Sinus takikardi, normal.

(2)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Jiwa

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN

Tn. M, 40 tahun
DIAGNOSIS

Depresi berat, tentamen suicide (depressive episode)

TINDAKAN MEDIS

Infus

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT INAP

- Infus Asering 20tpm

-Injeksi citicolin 3x500mg

-Injeksi mecobalamin 1x1

- Injeksi haloperidol 1 ampul

-Konsul Sp. S

- Konsul Sp. KJ

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

KU : lemah, tidak sadarkan diri

S: Pasien post menggantung diri dengan tali tambang 1 jam SMRS. Pasien ditemukan oleh keluarga dan segera
diselamatkan. Pasien sering mengurung diri, tidak memiliki teman, sulit makan.

O : TTV Disesuaikan

- Keadaan Umum : kesakitan

- GCS : E2M4V3

- Tekanan Darah : 140/80

- Nadi : 105x

- Laju Nafas : 24x

- Suhu : 37°C

- SpO2 : 98%

Disesuaikan

Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-,RC +/+, isokor

- mulut : bibir sianosis (-)

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1&GT;S2 reg, m -, g -

- Lain – lain :

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+ , edema -/-/-/-

(3)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Medikolegal

Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN

Tn. M, 40 tahun

DIAGNOSIS

Soft tissue injury (other soft tissue disorder, not elswhere classified)

TINDAKAN MEDIS

Injeksi IV bolus

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT JALAN

- Injeksi ketorolac 1 ampul

- Injeksi ranitidin 1 ampul

- Ketorolac tab 3x1


- Ranitidin tab 2x1

- Dexametason tab 3x1

- Visum et repertum

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

KU : kesakitan 8 jam SMRS pasien post dikeroyok oleh segerombolan orang saat sedang mengendarai motor.
Segerombolan orang menggunakan motor membawa tongkat kayu tiba2 mengikuti pasien saat sedang di jalan sepi.
Diduga segerombolan orang tersebut sedang mabuk.

O : TTV Disesuaikan

- Keadaan Umum : kesakitan

- GCS : E4M6V5

- Tekanan Darah : 140/80

- Nadi : 105x

- Laju Nafas : 24x

- Suhu : 37°C

- SpO2 : 98%

Disesuaikan

Kepala : mesocephal

- Mata : CA -/-, SI -/-,RC +/+, isokor

- mulut : bibir sianosis (-), VL 3cm x 4cm dasar luka sub mukosa

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1&GT;S2 reg, m -, g -

- Lain – lain :

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, vulnus contusio (+) di regio lumbal dextra

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+ , edema -/-/-/-, VL 5cm x 8 cm dasar luka jaringan subkutan

(4)Tanggal Pelayanan : / /19

Kode Kegiatan : Kasus Medikolegal


Unit Pelayanan : Stase 1 – RS – IGD

Pendamping :

Kategori : Dewasa

Jenis Kelamin : Laki-laki

ISI DATA PASIEN

Tn. M, 40 tahun

DIAGNOSIS

Vulnus laceratum regio temporalis sinistra (open wound of head)

TINDAKAN MEDIS

Hecting Luka

Injeksi IV bolus

ISI DATA PENATALAKSANAAN

RAWAT JALAN

- Hecting 4 jahitan

- Injeksi ketorolac 1 ampul

- Injeksi ranitidin 1 ampul

- Ketorolac tab 3x1

- Ranitidin tab 2x1

- Dexametason tab 3x1

- Visum et repertum

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:

KU : kesakitan 2 jam SMRS pasien post dipukul oleh temannya yang mabuk saat sedang mengendarai motor.
Temannya menggunakan motor membawa tongkat kayu tiba2 mengikuti pasien saat sedang di jalan sepi. Diduga
segerombolan orang tersebut sedang mabuk.

O : TTV Disesuaikan

- Keadaan Umum : kesakitan

- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 140/80

- Nadi : 105x

- Laju Nafas : 24x

- Suhu : 37°C

- SpO2 : 98%

Disesuaikan

Kepala : mesocephal, VL 5cm x 2cm dasar sub kutis

- Mata : CA -/-, SI -/-,RC +/+, isokor

- mulut : bibir sianosis (-), VL 3cm x 4cm dasar luka sub mukosa

Thorax : simetris, retraksi -, sonor

- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-

- Cor : S1&GT;S2 reg, m -, g -

- Lain – lain :

Abdomen : datar, supel, BU (+), timpani, vulnus contusio (+) di regio lumbal dextra

Ekstremitas :

- Akral : hangat +/+/+/+ , edema -/-/-/-, VL 5cm x 8 cm dasar luka jaringan subkutan

You might also like