You are on page 1of 7
*ANDUAN NEW NORMAL INDONESIA DARI KEMENKES -ANDUAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI TEMPAT KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di ‘Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto mengatakan dunia usaha dan masyakat pekerja memiliki kontribusi besar dalam memutus mata rantai penularan karena besarnya jumlah populasi pekerja dan besarya mobilitas, serta interaksi penduduk umumnya disebabkan aktifitas bekerja. ‘ — Panduan New Normal Pencegahan Penularan Covid-19 dari Kemenkes: 4 Sclama PSBB bagi Tempat Kerja a. Kebijakan Manajemen dalam Pencegahan Penularan Covid-19 1. Pihak manajemen agar senantiasa_memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang COVID19 di wilayahnya. (Secara berkala dapat diakses di _https://infeksiemerging.kemkes.go.id. dan _kebijakan Pemerintah Daerah setempat). 2. Pembentukan Tim Penanganan Covid-19 di tempat kerja yang terdiri dari Pimpinan, bagian kepegawaian, bagian K3 dan petugas Kesehatan yang diperkuat dengan Surat Keputusan dari Pimpinan Tempat Kerja. 3. Pimpinan atau pemberi kerja memberikan kebijakan dan prosedur untuk pekerja melaporkan setiap ada kasus dicurigai Covid-19 (gejala demam atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak nafas) untuk dilakukan pemantauan oleh petugas kesehatan, 4. Tidak memperlakukan kasus positif sebagai suatu stigma. 5. Pengaturan bekerja dari rumah (work from home). Menentukan pekerja esensial yang perlu tetap bekerja/datang ke tempat kerja dan pekerja yang dapat melakukan pekerjaan dari rumah. b. Jika ada pekerja esensial yang harus tetap bekerja sclama PSBB berlangsung: 1. Di pintu masuk tempat kerja lakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermogun, dan sebelum masuk kerja terapkan Self Assessment Risiko Covid- 19 untuk memastikan pekerja yang akan masuk kerja dalam kondisi tidak terjangkit Covid-19. 2. Pengaturan waktu kerja tidak terlalu panjang (lembur) yang akan mengakibatkan pekerja kekurangan waktu untuk beristirahat yang dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan/imunitas tubuh. 3. Untuk pekerja shift: a, Jika memungkinkan tiadakan shift 3 (waktu kerja yang dimulai pada malam hingga pagi hari) b. Bagi pekerja shift 3 atur agar yang bekerja terutama pekerja berusia kurang dari 50 tahun. 4, Mewajibkan pekerja menggunakan masker sejak perjalanan dari/ke rumah, dan selama di tempat kerja. ‘5. Mengatur asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh tempat kerja, pilih buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu, dan sebagainya untuk membantu mempertahankan daya tahan tubuh. Jika memungkinkan pekerja dapat diberikan suplemen vitamin C, 6. Memfasilitasi tempat kerja yang aman dan schat; a. Higiene dan sanitasi lingkungan kerja 1. Memastikan seluruh area kerja bersih dan higienis dengan melakukan pembersihan secara berkala menggunakan pembersih dan desinfektan yang sesuai (setiap 4 jam sekali). Terutama pegangan pintu dan tangga, tombol lift, peralatan kantor yang digunakan bersama, area, dan fasilitas umum lainya, 2. Menjaga kualitas udara tempat kerja dengan mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk ruangan kerja, pembersihan filter AC. b. Sarana cuci tangan 1. Menyediakan lebih banyak sarana cuci tangan (sabun dan air mengalir). 2. Memberikan petunjuk lokasi sarana cuci tangan 3. Memasang poster edukasi cara mencuci tangan yang benar. 4, Menyediakan handsanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 70% di tempat-tempat yang diperlukan (seperti pintu masuk, ruang meeting, pintu lift, dll) c. Physical Distancing dalam semua aktifitas kerja. Pengaturan jarak antar pekerja minimal 1 meter pada setiap aktifitas kerja (pengaturan meja kerja/workstation, pengaturan kursi saat di kantin, dil). d. Mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Schat (GERMAS) melalui Pola Hidup Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat kerja sebagai berikut: te Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Mendorong pekerja mencuci tangan saat tiba di tempat kerja, sebelum makan, setelah kontak dengan pelanggan/pertemuan dengan orang Jain, setelah dari kamar mandi, setelah memegang benda yang kemungkinan terkontaminasi. Etika batuk Membudayakan etika batuk (tutup mulut dan hidung, dengan lengan atas bagian dalam) dan jika menggunakan tisu untuk menutup batuk dan pilek, buang tisu bekas ke tempat sampah yang tertutup dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelahnya. Olahraga bersama sebelum kerja dengan tetap menjaga jarak aman, dan anjuran berjemur matahari saat jam istirahat. Makan makanan dengan gizi seimbang Hindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat makan, dan lain lain. cc. Sosialisasi dan Edukasi pekerja mengenai Covid-19 1. Edukasi dilakukan secara intensif kepada seluruh pekerja dan keluarga agar memberikan pemahaman yang benar terkait masalah pandemi Covid-19, sechingga pekerja mendapatkan pengetahuan untuk secara mandiri melakukan tindakan preventif dan promotif guna mencegah penularan penyakit, serta mengurangi kecemasan berlebihan akibat informasi tidak benar. . Materi edukasi yang dapat diberikan: a. Penyebab COVID-19 dan cara pencegahannya b. Mengenali gejala awal penyakit dan tindakan yang harus dilakukan saat gejala timbul. ¢. Praktek PHBS seperti praktek mencuei tangan yang benar, etika batuk d. Alur pelaporan dan pemeriksaan bila didapatkan kecurigaan ©. Metode edukasi yang dapat dilakukan: pemasangan banner, pamphlet, majalah dinding, dll di area strategis yang mudah dilihat setiap pekerja seperti di pintu ‘masuk, area makan/kantin, area istirahat, tangga serta media audio & video yang disiarkan secara berulang. SMS/whats up blast ke semua pekerja secara berkala ‘untuk mengingatkan. f. Materi edukasi dapat diakses pada www.covid19.go.id. PANDUAN NEW NORMAL SEKOLAH, ATAU PROTOKOL KESEHATAN DI SEKOLAH Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dikabarkan akan segera membuka sckolah dalam waktu dekat. Meskipun, hal ini belum dapat dipastikan kapan. Meski demikian, apabila sekolah benar akan dibuka dalam waktu dekat, maka masyarakat Khususnya para guru dan siswa perlu mempersiapkan "Panduan New Normal" untuk mencegah dirinya tertular virus corona. Disarikan dari Protokol Keschatan Arca Institusi Pendidikan, berikut adalah panduan normal baru yang bisa diterapkan jika sekolah jadi dibuka kembali di tengah pandemi: 1. Menyediakan sarana cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di beberapa spot. 2. Membersihkan handel pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard, dan fasilitas lain yang sering tersentuh tangan minimal | kali schari dengan disinfektan. 3. Melakukan skrining harian, yaitu apabila ada siswa, guru, atau karyawan yang memi gejala demam di atas 38 derajat, batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain, maka diminta untuk tidak pergi ke sekolah. 4, Warga sckolah dilarang berbagi makanan, minuman, termasuk peralatan makan, minum dan alat musik tiup yang akan meningkatkan risiko penularan COVID-19. 5. Warga sckolah dilarang melakukan Kontak fisik langsung seperti bersalaman, cium tangan, atau berpelukan. 6. Menunda kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang seperti berkemah atau studi wisata, 7. Memastikan makanan yang ada di sekolah merupakan makanan yang sehat dan sudah dimasak sampai matang. 8. Bagi guru atau karyawan yang memiliki gejala COVID-19 dan tinggal di area zona merah diminta untuk tetap melakukan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah, ‘Ttulah Panduan New Normal Indonesia Lengkap, termasuk Panduan New Normal untuk Perusahaan, dan juga protokol kesehatan di sekolah. PROTOKOL KESEHATAN YANG HARUS DI TAATI MASYARAKAT 1. Jaga Kebersihan Tangan Bersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, apabila permukaan tangan tidak terlihat kotor.namun apabila tangan kotor maka bersihkan menggunakan menggunakan sabun dan air mengalir. Mencucinya pun harus harus sesuai dengan standar yang ada, yaitu meliputi bagian dalam punggung, sela-sela dan ujung-ujung jari 2. Jangan Menyentuh Wajah Dalam kondisi tangan yang belum bersih, sebisa mungkin hindari menyentuh area wajah , khususnya mata, hidung & mulut. Mengapa ? tangan bisa jadi terdapat virus yang didapatakan dari aktifitas yang kita lakukan, jika tangan kotor ini digunakan untuk menyentuh wajah, khususnya di bagaian sudah disebutkan sebelumnya, maka virus dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh 3. Terapkan Etika Batuk Dan Bersin Ketika kita batuk atau bersin, tubuh akan mengeluarkan virusdari dalam tubuh. Jika virus itu mengenai dan terpapar ke orang lain maka orang lain bisa terinfeksi virus yang bersal dari tubuh kita. ‘Terlepas apakah kita memiliki virus corona atau tidak , etika batuk dan bersin harus tetap di terapakan, Cara tutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam. Bagian ini dinilai aman menutup mulut dan hidung dengan optimal , selain itu agian lengan atas bagaian dalam ini tidak digunakan untuk beraktifitas menyentuh wajah schingga relatif aman.selain dengan lengan, bisa juga menutup mulut dan hidung menggunakan kain tisu yang setelahnya harus langsung dibuang ke tempat samaph, 4. Pakai Masker Bagi anda memiliki gejal gangguan pemapasan, kenakanlah masker medis ke manapun saat anda keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain. Setelah digunakan (masker medis hanya bisa digunakan 1x dan harus segerah ganti), jangan lupa bbuang masker di tempah sampah yang tertutup dan cuci tangan setelah itu. ». Isol ‘Namun, bagi anda yang tidak memiliki gejalah apapun, cukup gunakan masker non- medis, karena masker medis jumlahnya lebih terbatas dan diprioritaskan untuk mereka yang membutuhkan, . Jaga Jarak Untuk menghindari terjadinya paparan virus dari orang ke orang lain, kita harus senantiasa menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Terlebih jika orang tersebut menunjukan gejala gangguan pernapasan. Jaga jarak juga dikenal dengan physical distancing kita di larang untung mendatangi kerumunan, meminimalisir kontak fisik dengan orang lain, dan tidak mengadakan acara yang mengundang banyak oorang. fandiri Bagi anda merasa tidak sehat, seperti mengalami demam, batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas, diminta untuk secara sadar dan sukarela melakukan isolasi mandiri di rumah. Tetap berada di dalam rumah dan tidak mendatangi tempat kerja , sckolah, tempat umum lainnya karena memiliki resiko infeksi covid-19 dan menularkannya ke orang. . Jaga Kesehatan Selama berada didalam rumah atau berkegiatan di luar rumah, pastikan Kesehatan fisik tetap terjaga dengan berjemur sunar matahari pagi sclama beberapa menit, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan melakukan olahraga ringan. Istirahat yang cukup juga sangat dubutuhkan dalam upaya menjaga keschatan selama masa pandemi.

You might also like