You are on page 1of 9

Molekul, Vol. 1. No. 1.

Nopember, 2006 : 10-18

MODEL QSAR SENYAWA FLUOROKUINOLON BARU SEBAGAI


ZAT ANTIBAKTERI Salmonella thypimurium

Eva Vaulina, Ponco Iswanto


Jurusan Kimia, Program Sarjana MIPA Unsoed Purwokerto

ABSTRACT
Modelling of novel Fluoroquinolone derivates as antibacterial compund of
Salmonella thypimurium was conducted. The research was done as an initial step in
discovering some new Fluoroquinolone compounds which have higher activity to
Salmonella thypimurium. There are 16 compunds that use as the material of the research
and they already have antibacterial activity data that expressed in Minimal Inhibitory
Concentration (MIC, g/mL). Calculation was performed by semiempirical AM1 method.
The QSAR model was determined by multilinear regression analysis, with Log MIC as
dependent variable and the independent variables are atomic net charges of C 5 (qC5) and
C7 (qC7), dipole moment (), polarizability (), n-octanol-water coefficien partition (Log
P), molecular weight (Mw), and surface area of van der Waals (AvdW). The relationship
between Log MIC and the descriptors which performed by statistical analysis is:(Log MIC)
= -2.119 + 34.541(qC5) – 19.748(qC7) - 0.919polar + 1.170logP + 0.111(Mw) –
0.003(Avdw), with n =16, r = 0.907, r2 = 0.822, SD = 0.288, F calc = 6.938, F table = 3.374
, F calc/F table = 2.056 and PRESS = 0.749. The research can obtain the new
coumpounds that modified from compound number 16 (etil fluoroquinolone, MIC
prediction = 0.0354 g/mL), (etil fluoroquinlone fosfate, 2.84. 10-19g/mL), and
(isopropyl fluoroquinlone, 0.1085 g/mL), and compound number 2 (m-nitro
fluoroquinolone sulfonat, 1.32. 10-11g/mL). This results can be suggested to synthesis
step.

Key words: Salmonella thypimurium, Fluoroquinolone, QSAR model.

PENDAHULUAN teori fungsi kerapatan yaitu Dr. Walter


Tahun 1950 menjadi titik awal Kohn dari University of California dan
perkembangan kimia komputasi, yaitu John A People dari North Western
munculnya eksperimen komputer University lewat teknik komputasi.
(Computer Experiment) yang mengubah Mekanika kuantum semiempiris
diskripsi suatu sistem kimia di antara merupakan salah satu metode yang
eksperimen dan teori. Dalam eksperimen digunakan dalam kimia komputasi.
komputer, perhitungan dilakukan dengan Metoda semiempiris yang terkenal saat
resep algoritma yang ditulis dalam bahasa ini adalah MNDO ( Modifield Neglect of
pemrograman, dengan menggunakan Differential Orbital ), AM1 ( Austin
model dari para pakar teoritis. Metoda ini Model ) dan PM 3 ( Parameterized Model
memungkinkan penghitungan sifat 3 ), ketiganya merupakan parametrisasi
molekul yang kompleks dengan hasil dari NDDO ( Neglect of Diatomic
yang berkorelasi secara signifikan dengan Differential Overlap ). Namun penelitian
eksperimen (Jensen, 1999). pada bidang kimia kuantum dengan
Pada tahun 1998, Hadiah Nobel sistem komputer (kimia komputasi)
diperoleh oleh peneliti kimia yang masih belum banyak dilakukan di
mengerjakan bidang kimia kuantum lewat Indonesia, sehingga perlu dikembangkan

10
Model QSAR Senyawa…(Eva Vaulina dan Ponco Iswanto)

(Jensen, 1999). Sebagai senyawa aktif obat,


Dalam kajian terapan, metode Fluorokuinolon memiliki sifat: spektrum
komputasi ini dapat digunakan untuk antibakteri yang lebar, terserap baik pada
memprediksi suhu transisi gelas senyawa saluran cerna, dan masa kerja yang
Poli (asam akrilat) dan turunannya panjang (Bagian Farmakologi, 1995).
(Iswanto, 2003), memprediksi aktivitas Salah satu bakteri yang dapat dihambat
senyawa antimalaria (Kokpol dkk, 1988) pertumbuhannya oleh Fluorokuinolon
dan aktivitas senyawa tabir surya (Tahir adalah Salmonella typhimurium (S.
dkk, 2001). Penelitian kimia komputasi typhimurium) (Bagian Farmakologi,
dalam bidang terapan ini dilakukan 1995), yaitu bakteri penyebab
dengan mempelajari korelasi antara salmonellosis (infeksi bakteri
struktur – aktivitas atau struktur – sifat Salmonella). Salmonella typhimurium
terhadap data percobaan yang telah juga merupakan bakteri yang biasanya
diperoleh dari penelitian sebelumnya. terdapat pada kasus keracunan makanan.
Konsep terapan ini juga digunakan dalam Infeksi S. typhimurium biasanya ditandai
pengembangan bidang farmakologi dengan diare, demam, perut keram
molekul dan kimia medisinal. Seperti selama 12 sampai 72 jam setelah
diketahui bahwa antaraksi obat - reseptor terinfeksi. Infeksi S. typhimurium dapat
ditentukan oleh fisikokimia obat itu, atau berakibat fatal jika terjadi pada seseorang
oleh struktur kimianya. Parameter yang memiliki sistem kekebalan tubuh
fisikokimia ini dapat dinyatakan secara yang sedang turun dan tidak diterapi
kualitatif, dan fungsi struktur mestinya dengan obat antibiotik
juga memiliki nilai angka. Jika kerja (www.salmonella.org, 2005).Berdasarkan
hayati (aktivitas) obat yang termasuk hal tersebut, penelitian yang mengarah
dalam satu seri dapat diukur dengan cara kepada penemuan zat antibakteri baru
kerja serupa, maka hubungan kuantitatif turunan Fluorokuinolon perlu dilakukan.
struktur - aktivitas (Quantitative Permasalahan yang timbul pada
Structure-Activity Relationship/QSAR ) penelitian mengenai modifikasi/rekayasa
dapat pula dihitung. Eksperimen ini struktur Fluorokuinolon dalam
menggunakan pendekatan dan penalaran memperoleh senyawa antibakteri S.
yang rasional, sehingga dapat menghemat typhimurium baru, adalah sebagai
tenaga, waktu dan biaya (Kier, 1989 berikut:
dalam Azra, 2002). Selain itu, 1. Adakah hubungan kuantitatif yang
pendekatan QSAR juga dapat berarti antara struktur dan aktivitas
mengurangi hewan uji yang digunakan antibakteri S. typhimurium dari
dan dapat mengurangi cemaran terhadap senyawa turunan Fluorokuinolon ?
lingkungan. 2. Bagaimana bentuk persamaan QSAR
Hubungan kuantitatif struktur – terpilih yang dapat digunakan untuk
aktivitas yang diperoleh dapat digunakan pemodelan senyawa Fluorokuinolon
sebagai alat untuk merancang struktur baru
senyawa baru dengan aktivitas yang lebih 3. Bagaimana rumus struktur senyawa
baik. Penelitian ini mencoba untuk Fluorokuinolon baru dengan aktivitas
memodelkan struktur senyawa antibakteri S. typhimurium teoritik
Fluorokuinolon baru melalui pendekatan yang lebih tinggi ?
QSAR. Kegiatan penelitian ini Fluorokuinolon berasal dari
didasarkan bahwa senyawa pengembangan senyawa sebelumnya
Fluorokuinolon merupakan senyawa yaitu Kuinolon yang dikembangkan sejak
golongan kuinolon yang memiliki daya tahun 1962 dan digunakan sebagai obat
antibakteri dan telah dikenal sejak 1980. antibiotik pada infeksi saluran

11
Molekul, Vol. 1. No. 1. Nopember, 2006 : 10-18

pernapasan. Namun, banyak kuman yang Dalam mengkaji sifat-sifat di atas,


cepat sekali resisten terhadap Kuinolon maka digunakan deskriptor-deskriptor
ini. Melalui penelitian tentang rekayasa sebagai parameter terseleksi. Deskriptor
struktur, ditemukan senyawa Kuinolon merupakan sifat-sifat alamiah yang
baru yaitu Fluorokuinolon. Struktur dimiliki oleh suatu senyawa dan
Kuinolon dan Fluorokuinolon dapat diperkirakan memiliki korelasi terhadap
dilihat pada Gambar 1. Cara kerja aktivitas atau sifat-sifat kimia dan fisika
kuinolon baru yang unik dan berbeda senyawa tersebut. Banyak jenis
membuat antibiotik golongan ini belum deskriptor yang telah digunakan dalam
mengalami resistensi. Fluorokuinolon analisis QSAR, di antaranya adalah:
membunuh bakteri melalui dua koefisien partisi oktanol-air (log P),
mekanisme, yakni melalui DNA kinase muatan parsial (q), momen dwi kutub (µ),
yang aktif pada gram negatif dan melalui konstanta Hammet (σ), polarisabilitas(α ),
tocoisomerase-4 yang mempengaruhi sel berat molekul, volume
inhibisi dan aktif pada gram positif. Dua molar (Vm), dan luas permukaan van der
mekanisme ini menyebabkan Waals (Iswanto, 2003). Perhitungan
Fluorokuinolon sulit menjadi resisten dengan komputer dilakukan terhadap
(Hidayati, 2005). struktur senyawa dan beberapa parameter
terseleksi, selanjutnya dilakukan
O O pemilihan model matematika terbaik,
5
F 4
3
yang dapat digunakan untuk memprediksi
6 OH sifat senyawa baru. Pemilihan model
matematika terbaik dilakukan dengan
1 2
R1 7 N analisis statistik regresi multilinear
8
terhadap data-data perhitungan yang
R2 diperoleh.

Gambar 1. Struktur senyawa:(a)Kuinolon METODE PENELITIAN


dengan substituen R1 (pada Bahan dan Alat
C7) dan R2, 1. Bahan
O
Sebagai bahan penelitian
O
5 digunakan data aktivitas antibakteri
F 4
3
OH
berupa Minimal Inhibitory Concentration
6
(MIC, µg/mL) hasil eksperimen secara in
1 2 vitro terhadap satu seri senyawa turunan
R 7 N
8
Fluorokuinolon yang diambil dari
F http://journal.kcsnet.or.kr/publi/bul/bu96
n2/bu96n2t18.htmL. Data tersebut dapat
(b) Fluorokuinolon dengan substituen
dilihat pada Tabel 1.
R pada C no 7. Sumber:
2. Alat
(http://journal.kcsnet.or.kr, 2004).
a. Perangkat lunak (Software) :
Software sistem operasi Windows TM 98,
Penelitian lain menyatakan bahwa
Hyperchem pro ver. 6.01 dari Hypercube,
berdasarkan mekanisme inhibisi
Inc, SPSS for Windows ver. 10.05 dari
kuinolon, ternyata ada pengaruh yang
SPSS, Inc.
signifikan dari substituen pada posisi C7
b. Perangkat keras (Hardware) :
terhadap aktivitas antibakteri senyawa
Processor Intel Celeron 950 MHz, RAM
Fluorokuinolon
256 MB, Hardisk drive 20 GB.
(http://journal.kcsnet.or.kr, 2004).

12
Model QSAR Senyawa…(Eva Vaulina dan Ponco Iswanto)

Prosedur Penelitian Keterangan mengenai deskriptor yang


1. Pemodelan struktur senyawa akan digunakan selengkapnya disajikan
Fluorokuinolon dalam Tabel 2. Untuk nomor urut atom C
Struktur Fluorokuinolon yang dapat dilihat pada Gambar 1.
akan dikaji digambarkan dalam bentuk 2 3. Optimasi struktur
atau 3 dimensi dengan program Setiap senyawa Fluorokuinolon
Hyperchem pro versi 6.01, lalu dilakukan dioptimasi menggunakan program
model build untuk mendapatkan Hyperchem pro versi 6.01 dengan metode
gambaran struktur Fluorokuinolon yang semiempirik AM1 (Austin Model 1).
stabil secara stereokimia. Optimasi struktur senyawa akan
2. Penentuan deskriptor menghasilkan data momen dwi kutub,
Sebagai dasar untuk menentukan dan muatan bersih seluruh atom yang
persamaan QSAR terpilih maka terdapat pada senyawa. Kondisi
ditentukan deskriptor yang dapat perhitungan optimasi struktur
digunakan untuk memprediksi aktivitas diperlihatkan pada Tabel 3.
antibakteri senyawa Fluorokuinolon.

Tabel 1. Data aktivitas turunan Fluorokuinolon terhadap Salmonella typhimurium

No Substituen R pada C7 MIC No Substituen R pada C7 MIC


(g/mL) (g/mL)
H3CNH 9 H3C N
1 0,098 H
N
0,007

2 H3C 0,049 10 0,025


N N
H3C H
N

3 0,049 11 H2N 0,025


N N

H3C
4 0,098 12 0,013
N NH

5 0,195 13 0,049
NH
N

6 0,195 14 0,098
N HN N

7 0,195 15 0,013
N

8 N 0,013 16 0,195
H
N N N

13
Molekul, Vol. 1. No. 1. Nopember, 2006 : 10-18

Tabel 2. Deskriptor dan cara memperolehnya

No Simbol Deskriptor Satuan Cara Perhitungan


1 qC7 Muatan C No. 7 Coulomb Semiempirik PM3, Hyperchem,
optimasi senyawa Fluorokuinolon
2  Momen dwi kutub Debye Semiempirik PM3, Hyperchem,
optimasi senyawa Fluorokuinolon
3  Polarisabilitas Å3 QSAR properties, Hyperchem,
molekul senyawa Fluorokuinolon
4 Log P Koefisien partisi n- - QSAR properties, Hyperchem,
oktanol – air senyawa Fluorokuinolon
5 Mw Berat molekul s.m.a QSAR properties, Hyperchem,
senyawa Fluorokuinolon
6 Avdw Luas permukaan Å2 QSAR properties, Hyperchem,
van der Waals senyawa Fluorokuinolon

Tabel 3. Kondisi optimasi struktur turunan Fluorokuinolon

Batas
Spin
Metode Konvergensi State Algoritma
Pairing
(SCF Controls)
Semiempirik RHF 0,001 Lowest Polak-Ribiere
PM3

4. Penentuan persamaan QSAR modifikasi teoritik terhadap struktur


Persamaan QSAR terpilih yang senyawa Fluorokuinolon.
digunakan untuk menghitung aktivitas 5. Modifikasi teoritik struktur
antibakteri Fluorokuinolon secara Fluorokuinolon
teoritik, ditentukan berdasarkan analisa Berdasarkan persamaan QSAR
statistik regresi multilinear. Analisa terpilih, pilih variabel bebas yang paling
statistik dilakukan dengan menggunakan berpengaruh pada aktivitas antibakteri
metode Backward seperti yang terdapat Fluorokuinolon. Kemudian modifikasi
pada program SPSS versi 10.05. Dalam struktur (pemodelan) secara teoritik
hal ini analisa dilakukan terhadap dilakukan terhadap Fluorokuinolon yang
deskriptor dari 16 senyawa yang dikaji. bertujuan memperoleh aktivitas
Aktivitas antibakteri antibakteri yang lebih tinggi. Hasil
Hasil eksperimen dalam bentuk rekayasa struktur ini dapat diusulkan
harga MIC dijadikan sebagai variabel tak untuk ditindaklanjuti pada langkah
bebas, dan seluruh data deskriptor sintesis senyawa baru.
dijadikan sebagai variabel bebas.
Persamaan terpilih yang berhasil HASIL DAN PEMBAHASAN
ditentukan kemudian digunakan sebagai Optimasi struktur dan sifat QSAR
alat untuk menghitung aktivitas Perhitungan optimasi struktur
antibakteri senyawa turunan yang dilakukan menggunakan metode
Fluorokuinolon baru, yaitu hasil semiempirik AM1, karena AM1

14
Model QSAR Senyawa…(Eva Vaulina dan Ponco Iswanto)

merupakan metode yang dapat digunakan untuk penentuan model QSAR.


untuk senyawa organik, dan parameter Model QSAR Terpilih
yang dihitung tidak banyak sehingga Analisis regresi multilinear
waktu perhitungan dapat lebih singkat. dilakukan terhadap enam belas senyawa
Hasil yang diperoleh dari perhitungan ini golongan Fluorokuinolon dengan variabel
adalah muatan bersih atom C5 dan C7 tidak bebas adalah (Log MIC) dan
(posisi atom tersebut dapat dilihat pada variabel bebas adalah muatan bersih atom
Gambar 2), momen dwi kutub (µ), jika C7, momen dwi kutub (µ), polarisabilitas
optimasi dilakukan terhadap model (α), koefisien partisi n-oktanol – air (Log
senyawa Fluorokuinolon. Kemudian sifat P), berat molekul (Mw) dan luas
QSAR dihitung terhadap model permukaan van der Waals (AvdW).
Fluorokuinolon. Adapun hasil optimasi Analisis regresi multilinear dilakukan
struktur dan sifat QSAR dapat dilihat dengan SPSS versi 10.01 dan
pada Tabel 4. menggunakan Metode Backward. Model
Beberapa fenomena yang dapat QSAR yang dihasilkan adalah:
diamati pada Tabel 4, seperti besarnya LogMIC=-2,119+34,541qC5–19,748qC7
nilai muatan bersih atom C7. Nilai –0,919polar+1,170logP + 0,111 BM
muatan bersih atom C7 pada seluruh 0,003 Avdw
senyawa bertanda positif. Meskipun Log MIC adalah aktivitas
demikian, ada senyawa yang memiliki Fluorokuinolon dalam bentuk logaritma
muatan C7 paling negatif seperti senyawa Minimum Inhibition Concentration.
No. 2 (0,0379 coulomb). Senyawa No. 2 qC5 adalah muatan bersih atom C5, qC7
memiliki muatan C7 yang paling negatif adalah muatan bersih atom C7.
karena substituen pada posisi tersebut polar adalah polarisabilitas molekul
adalah gugus –N(CH3)2, di mana terdapat turunan Fluorokuinolon, log P adalah
2 gugus metil yang meningkatkan koefisien partisi n-oktanol – air. BM
dorongan elektron dari atom N kepada adalah berat molekul dan Avdw adalah
atom C7 , sehingga kerapatan elektron luas permukaan van der Waals.
tinggi pada C7. Muatan bersih atom C5 Adapun data hasil analisis
seluruhnya memiliki muatan negatif. Hal statistiknya adalah n = jumLah senyawa
ini disebabkan bahwa C5 merupakan yang dikaji = 16, r = koefisien korelasi =
atom C yang terdapat pada cincin benzen. 0,907, r2 = koefisien determinasi = 0,822,
Nilai Log P (koefisien partisi n- SD = simpangan baku = 0,288, F hitung
oktanol – air) merupakan parameter = 6,938 dan F tabel = 3,374 maka F
penting dalam perancangan senyawa obat hitung/ F tabel = 2,056, Signifikansi
baru, karena sistem n-oktanol – air
(95%) = 0,006 serta PRESS = JumLah
merupakan pelarut yang mirip dengan kuadrat simpangan data prediksi terhadap
darah manusia. Semakin besar nilai Log data eksperimen = 0,749
P, maka dapat digambarkan bahwa Harga n merupakan jumLah seri senyawa
kelarutan senyawa tersebut di dalam turunan fluorokuinolon yang dianalisis
darah manusia semakin baik. Nilai Log P yaitu 16 senyawa. Harga SD adalah
paling tinggi terjadi pada senyawa No. 6 standar deviasi yang berharga cukup kecil
(-1,170), di mana pada struktur senyawa yaitu 0,288. Harga r2 pada model ini
hanya terdapat gugus metilen (-CH2-) adalah 0,822, artinya 82,2% variasi harga
siklik yang menyebabkan senyawa relatif Log MIC senyawa turunan
non-polar. Seluruh data yang dihasilkan fluorokuinolon diakibatkan oleh variasi
baik melalui optimasi struktur model harga deskriptor pada model QSAR.
Fluorokuinolon, maupun dengan cara
perhitungan sifat QSAR, akan digunakan

15
Molekul, Vol. 1. No. 1. Nopember, 2006 : 10-18

Tabel 4. Hasil perhitungan optimasi struktur senyawa turunan Fluorokuinolon

Senyawa Log MIC qC5 qC7 MD Polari- Log P Mw Avdw


(coulomb) (coulomb) (debye) sabilitas (s.m.a) (Å2)
(Å3)
1 -1,009 -0,05958 -0,081229 6,846 26,700 -2,250 294,260 375,740
2 -1,310 -0,09343 -0,037893 6,593 28,540 -1,890 308,280 404,280
3 -1,310 -0,05789 -0,116950 7,460 31,430 -1,560 334,320 396,180
4 -1,009 -0,05905 -0,108430 7,281 31,240 -1,530 332,310 388,560
5 -0,710 -0,05901 -0,110460 7,428 34,910 -1,230 360,360 469,290
6 -0,710 -0,08283 -0,058450 6,255 33,270 -1,170 348,350 408,860
7 -0,710 -0,09073 -0,055420 6,639 33.080 -1,280 346,330 404,360
8 -1,886 -0,05928 -0,108004 8,809 38,100 -1,980 389,400 525,240
9 -2,155 -0,05952 -0,107700 8,039 36,260 -2,320 375,370 494,000
10 -1,602 -0,07591 -0,108700 7,901 39,160 -1,920 401,410 432,990
11 -1,886 -0,05999 -0,109100 7,943 34,430 -2,730 361,350 430,220
12 -1,310 -0,08388 -0,043800 6,826 38,100 -2,070 389,400 496,930
13 -1,009 -0,07864 -0,043900 6,903 39,930 -1,730 403,430 496,520
14 -2,155 -0,05578 -0,110100 8,121 35,490 -2,900 373,360 429,780
15 -1,886 -0,05779 -0,110900 8,414 37,320 -2,540 387,390 472,740
16 -0,710 -0,05774 -0,110400 8,332 40,220 -2,150 413,420 478,380

Sedangkan 17,8% ditentukan oleh variasi Pemodelan Fluorokuinolon Baru


deskriptor lainnya yang tidak digunakan Langkah awal untuk memodelkan
pada penelitian ini. Model QSAR yang senyawa Fluorokuinolon baru yang
diperoleh merupakan model yang mempunyai aktivitas antibakteri tinggi
mengandung kontribusi struktur elektron secara teoritik, yaitu dengan menentukan
dan fenomena sterik pada struktur deskriptor (variabel bebas) yang
flurokuinolon. signifikans dalam meningkatkan nilai
aktivitas.
Analisis regresi multilinier juga
menghasilkan harga F. Harga F Tabel 5. Sgnifikansi Deskriptor Terhadap
menyatakan ukuran perbedaan Nilai Log MIC
signifikansi dari model persamaan QSAR
yang diperoleh. Harga F hitung adalah Variabel Sgnifikansi Tingkat
6,938 dengan ratio Fhitung/Ftabel adalah bebas kepercayaan
2,056. (>1). Hal ini berarti Fhitung > qC7 0,014 95%
Ftabel, maka daerah penerimaan hipotesis Log P 0,003
nol (H0) yang menyatakan bahwa tidak qC5 0,042
ada signifikansi statistik pada model
QSAR yang dihasilkan, ditolak. Daerah
penerimaan H1 yang menyatakan adanya Berdasarkan analisis korelasi
signifikansi statistik pada model QSAR variable, tampak bahwa tidak seluruh
yang diterima, maka model QSAR yang deskriptor yang ada dalam model QSAR
diperoleh dapat diterima sebagai model adalah signifikans terhadap nilai Log
QSAR yang dapat digunakan untuk MIC, seperti tampak pada table 5.
memprediksi nilai Log MIC turunan Berdasarkan hal tersebut, maka
fluorokuinolon. pemodelan Fluorokuinolon baru harus

16
Model QSAR Senyawa…(Eva Vaulina dan Ponco Iswanto)

mempertimbangkan variable-variabel fluorokuinolon baru dalam skala


tersebut. Di samping itu senyawa yang laboratorium.
diusulkan, secara eksperimen mempunyai DAFTAR PUSTAKA
kebolehjadian yang besar untuk Azra, Fajriah., 2002, Analisis Hubungan
disintesis. Struktur yang dapat diusulkan Kuantitatif Struktur Elektronik dan
sebagai rancangan teoritik senyawa Aktivitas Antiplasmodium dari Seri
Fluorokuinolon baru yang mempunyai Senyawa Turunan 1,10-
aktivitas antibakteri tinggi adalah Etil Fenantrolin, Tesis S2 FMIPA
fluorokuinolon, asam etil fluorokuinolon UGM, Yogayakarta (Tidak
fosfat, isopropil fluorokuinolon, asam m- Dipublikasikan).
nitro fluorokuinolon sulfonat.
Bagian Farmakologi, 1995, Farmakologi
KESIMPULAN DAN SARAN dan Terapi, Fakultas Kedokteran,
Kesimpulan Universitas Indonesia, Jakarta.
Hasil kajian hubungan kuantitatif
struktur-aktivitas untuk seri senyawa Ferianto, T.S., 1996, Hubungan
turunan Fluorokuinolon, diperoleh model Kuantitatif antara Struktur dan
QSAR yaitu: Aktivitas Biologis Senyawa 2-fenil-
Log MIC=-2,119+34,541(qC5)- 1,8-nafridin-4-on sebagai Obat
19,748(qC7)- Antikanker, Skripsi, FMIPA UGM,
0,919polar+1,170(LogP)+0,111(Mw)+0, Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan)
003(Avdw), dengan n =16 r = 0,907
r2 = 0,822 SD = 0,288 F hit = Hidayati, W.B., 2005, Peran Kuinolon
6,938 dalam Penanganan Penyakit
F tabel = 3,374 dan F hit/F tabel = Saluran Pernafasan (on line),
2,056 PRESS = 0,749. http://www.tempo.co.id/medika/ars
Penelitian ini menghasilkan ip/092002/keg.1.htmL diakses 17
beberapa senyawa baru yang Januari 2005.
dimodifikasi dari senyawa no 16
(golongan etil-fluorokuinolon, MIC http://journal.kesnet.or.kr/publi/bul/bu96
prediksi = 0,0354 (g/mL), asam etil n2/ bu96n2t18.htmL. QSAR Study
fluorokuinolon fosfat, MIC prediksi = on C-7 Substituded Quinolone,
2,84. 10-19(g/mL), dan isopropil Diakses 16 Oktober 2004.
fluorokuinolon MIC prediksi =
0,1085(g/mL), serta senyawa no 2 asam http://www.salmonella.org/info.htmL.
m-nitro flurokuinolon sulfonat, MIC What are salmonella? Diakses 15
prediksi = 1,32.10-15(g/mL). Hasil ini April 2005.
dapat memberikan arah tahap sintesis.
Saran Iswanto, P., Tahir, I., Pranowo H.D.,
Berdasarkan hasil penelitian yang 2003, Transisi Gelas (Tg) Turunan
dilakukan, maka perlu ada tindak lanjut Poli(asam akrilat), Laporan
penelitian mengenai analisis QSAR Penelitian Laboratorium
dengan metode perhitungan komputasi Komputasi UGM, Yogyakarta
semiempirik PM3 atau bahkan dengan (Tidak dipublikasikan).
metode ab ib initio, analisis biaya dalam
melaklukan sintesis senyawa hingga Jensen, Frank., 1999, Introduction to
aplikasi dalam pembuatan obat antibiotik Computational Chemistry. John
serta sintesis dan uji aktivitas senyawa Wiley & Sons, Canada.

17
Molekul, Vol. 1. No. 1. Nopember, 2006 : 10-18

Kokpol, S. K., Hannongboa, S.V.,


Thongrit, N., Polman, S., Rode,
B.M., Schwendinger M.G., 1998,
Analytical Science, 4: 565-568.

Tahir, I., Setiaji, B., Wahyuningsih, T.D.,


Raharjo, T.J. dan Noegrohati, S.,
2001, Kajian Hubungan Kuantitatif
Struktur Elektronik dan Aktivitas
Tabir Surya In Vitro Senyawa
Isoamilsinamat Tersubstitusi,
Majalah Gamma Sains.

18

You might also like