You are on page 1of 12
FATWA ee eee INDONESIA w Badan Amil Zakat Nasional MUALAF CENTER BAZNAS: KETENTUAN HUKUM Shalat Idul Fitri / Shalat Idul Fitri hukumnya sunnah Shalat Idul fitri sangat disunnahkan muakkadah yang menjadi salah untuk dilaksanakan secara berjama’ah satu syiar keagamaan( syi’ar min di tanah lapang, masjid, mushalla dan Yel a-l eee ictal ral Sire IMe UMMM DUC merclely Shalat Idul Fitri berjamaah Eeal setiap muslim, baik laki laki Col el estate tole maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak, sedang di kediaman maupun sedang bepergian(musafir), secara berjamaah maupun secara Ascot Munro URAL SCL] disunnahkan untuk menghidupkan malam idul fitri dengan takbir, tahmid, PE ole CLO UL CoM oo[6/ 0 BAZNAS Pore errata chy Sumber Fatwa MUI NONOR 23 Tahun 2020 Power eyed © Hi mualatcenterbaznas @ www.mualatcenterba: @ 0822-3519-6702 di Kawasan COVID-19 Jika umat Islam berada di kawasan COVID-19 yang sudah terkendali pada saat 1 Syawal 1441 H, yang salah satunya ditandai dengan angka penularan menunjukkan kecenderungan menurun dan kebijakan pelonggaran aktifitas sosial yang memungkinkan terjadinya kerumunan berdasarkan ahli yang kredibel dan amanah, maka shalat idul fitri dilaksanakan dengan cara berjamaah di tanah lapang, masjid, mushalla, atau tempat lain. Jika umat Islam berada di kawasan terkendali atau kawasan yang bebas COVID-19 dan diyakini tidak terdapat penularan (seperti di kawasan pedesaan atau perumahan terbatas yang homogen, tidak ada yang terkena COVID-19, dan tidak ada keluar masuk orang), shalat idul fitri dapat dilaksanakan dengan cara berjamaah di tanah lapang/masjid/mushalla/ tempat lain. Fatwa MUI NOMOR 28 Tahun 2020 Shalat Idul Fitri boleh dilaksanakan di rumah dengan berjamaah bersama anggota keluarga atau secara sendiri (munfarid), terutama jika ia berada di kawasan penyebaran COVID- 19 yang belum terkendali. Pelaksanaan shalat idul fitri, baik di masjid maupun di rumah harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya potensi penularan. BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional MUALAF CENTER BAZNAS Reet ein cunt Dt eerie RC eS Oe Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalata FUER ee euk cure aes Memulai dengan niat shalat idul fitri, yang jika CT cun Sn Ta POPP Om (CC eT Oe NE neo) UE er ee Un Otte) rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah cM Pome Re wene Une al ei) tur mengangkat kedua tangan. Pee een ena e Ne ea Ut) kali (di luar takbiratul ihram) dan. Cece 2 Tualetal = let= Csr he hiner re ig eery PANDUAN KAIFIAT Se Cue eee ci) membaca surah yang pendek dari Alquran. URONIC N Ue ESO Mca seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa. BEER eo CoE Pee een ene ieee Pee Mar EUC Rescue nce Seach IR Deu EUR CCnt) fer eiaeeti enue cd SP bE Rien eeries Ep ie eet Nene eee nee ne cg een Hen eee ee a Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam. Setelah salam, disunnahkan Meueeneeneu nancy rT BAZNAS Pore ene area chy POUT Khutbah ‘Id hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan shalat idul fitri. Khutbah ‘Id dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali. 4 (RAUEBSRIBERESRAS dilskukan dengan cara sebagai berikut: * Membaca takbir sebanyak sembilan kali Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca # sai) Membaca shelawat nabi Saw., antara lain dengan membaca dane Lie le Joa pall * Berwasiat tentang takwa. * Membace ayat Al-Qur’an Fatwa MUI NOMOR 28 Tahun 2020 5 (KRUEBSHIKEAUA cilakukan dengan cara sebagai berikut: » Membaca takbir sebanyak tujuh kali * Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca «4 sai! » Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca tae ste le Jae pall © Berwasiat tentang takwa. Mendoakan kaum muslimin. BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional MUALAF CENTER BAZNAS Ketentuan Shalat Idul Fitri ESir-lctere lM mledmyclemeleLCriachclan (t rumah dapat dilakukan secara berjamaah dan dapat dilakukan secara sendiri. Re CSc eee (OMAN cSt Le IRS Aerie) CEGEMEED. maka ketentuannya sebagai ra tla Sener ai ech pene ue unten nas Pea ae Mc UE lll( Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri te CCL Recon Ee SRLS ue eu) Cerca te cuca cI ecu) CCT + Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat jamaah di RIC ee CR CT Snecma curing Elle Rar] 1 a Lele) (oi Te hem ey eee eae eto INDONESIA ‘Sumber Fatwa MUI NONOR 23 Tahun 2020 Hi mualafcenterbaznas Jika shalat Idul fitri dilaksanakan secara [sendiril(mncit) murenccnae unin) sebagai berikut: Berniat niat shalat idul fitri secara sendiri.. Tee ean en cae ee See ee nue) ie MG ULC uClecuCl iat Cigioa Cyne Cece * Tidak ada khutbah. BAZNAS Pore ene area chy POUT 2» Panduan Takbir Idul Fitri ¢ Setiap muslim dalam kondisi apapun disunnahkan untuk menghidupkan malam idul fitri dengan takbir, tahmid, tahlil menyeru keagungan Allah SWT. Waktu pelaksanaan takbir mulai dari tenggelamnya matahari di akhir ramadhan hingga jelang dilaksanakannya shalat Idul Fitri. Disunnahkan membaca takbir di rumah, di masjid, di pasar, di kendaraan, dijalan, di rumah sakit, di kantor, dan di tempat-tempat umum sebagai syiar keagamaan. Pelaksanaan takbir bisa dilaksanakan sendiri atau bersama-sama, dengan cara jahr (suara keras) atau sirr(pelan). . Weamcbbaznes ©) KA mualafcenterbaznas www. SURBER Fatwa MUI NOMOR 23 Tanun 2020 Dalam situasi pandemi yang belum terkendali, takbir bisa dilaksakan di rumah, di masjid oleh pengurus takmir, di jalan oleh petugas atau jamaah secara terbatas, dan juga melalui media televisi, radio, media sosial, dan media digital lainnya. Umat Islam, pemerintah, dan masyarakat perlu menggemakan takbir, tahmid, dan tahlil saat malam idul Fitri sebagai tanda syukur sekaligus doa agar wabah COVID- 19 segera diangkat oleh Allah SWT. BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional MUALAF CENTER BAZNAS vi @ 0822-3519-6702 ==> Mengumandangkan takbir hingga menjelang shalat Makan sebelum p RE SEE CURSO ELS Melewati jalan Idul Fitri yang berbeda antara pergi dan pulang Memakai pakaian Pres terbaik dan wangi-wangian Saling mengucapkan OCT tcl) antara lain dengan mengucapkan EU er Ta PCP ner yar memotong kuku ee AMALIAH SUNNAH u 4 BAZNAS pictiretntar Prete heir v @ 0822-3519-6702 KHUTBAH IDUL FITRI Ox aul 4ST av) dssdl alg. abi 581 ai “ai dy aul Sy dy Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. wa lillahil hamd Hadirin Jamaah Idul Fitri yang berbahagia Dengan tenggelamnya matahari kemarin sore, maka resmilah kita meninggalkan Bulan Suci Ramadhan yang mulia. Bulan penuh keagungan ini pergi dengan membawa segala catatan amal ke hadirat ilahi Rabbi, untuk kita lihat dan pertanggungjawabkan di hari mahsyar nanti. Ramadhan tahun ini terasa benar-benar berbeda. Ditengah mewabahnya pandemi Covid-19, kita mendapatkan karunia untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga di rumah. Kebersamaan ini menjadi sangat penting dalam merekatkan hati dan mengokohkan pendidikan dalam keluarga. Sebab keluarga adalah pilar peradaban umat manusia. Keruntuhan sebuah masyarakat akan benar-benar terjadi saat pendidikan keluarga terabaikan “Dan handuitah takut (kepada Allah) orang- orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS. An-Nisa: 4) Dalam proses pendidikan itu, ada dua hal mendasar yang sangat penting untuk kita lakukan. Kedua hal tersebut adalah usaha mengikatkan (Ar-Rabthu) dan mengingatkan (Al-Indzar). Jamaah Idul Fitri yang berbahagia Sejak anak berakal dan mampu berfikir, hendaklah orang tua mengikatnya dengan rukun iman dan hakikat keyakinan sesuai apa yang disebutkan dalam Al Quran dan Hadits. Seperti keyakinan tentang Allah, kiamat, akhirat, surga dan neraka. Adanya keyakinan ini akan menumbuhkan rasa diawasi oleh Allah, rasa takut kepada Allah, cahaya keimanan yang menyinari naluri, melahirkan ketenangan, dan membentengi dirinya dari kerusakan sosial, bisikan dan waswas. INDONESI BAZNAS MUALAF CENTER Badan Amil Zakat Nasional INAS, Momentum Idul Fitri : Menyucikan Jiwa dan Mengokohkan Keluarga Hati adalah modal hidup terpenting yang dimiliki oleh anak kita. Hati adalah raja yang akan mengarahkan hidupnya di kemudian hari. Hati yang bercahaya akan berpengaruh pada terangnya pikiran, baik akhlak, dan penerimaan yang besar dari sekitar. Hidupnya lebih terjaga dan jiwanya lebih stabil saat dihadapkan pada problematika hidup yang beragam. Tidak hanya saat ia kecil, tetapi juga akan berlanjut hingga ia besar dan tiba saatnya memikul tanggungjawab. Bila sejak kecil anak telah dekat dengan ibadah, paham dengan kewajiban, taat kepada Allah dan menjauhi maksiat, maka ia akan hidup seimbang dan kondisi. lbadah itu yang akan menjaganya tetap tenang, akhlak yang mulia, serta kekuatan hati. Sejak kecil anak didik untuk dekat dengan Al Quran dan Masjid. Imam Ath Thabarani meriwayatkan dari sahabat Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah bersabda, “Didiklah anak-anekmu atas tiga hal: atas cinta kepada nabi kalian, cinta kepada ahi bait, dan tilawah Al Quran. Sesungguhnya para pemikul Al Quran akan berada of bawah naungan arasy Allah bersama para nabi saat tidak lagi ada naungan selain naunganNya” Jamaah Idul Fitri yang berbahagia Sejak dini pula, kita sebagai orang tua penting untuk mengingatkan dan menghindarkan anak dari hal-hal yang buruk dan terlarang. Seperti syirik kepada Allah, durhaka kepada orang tua, akhlak yang buruk, dan hal-hal lain yang merusak masa depan. Sebab anak bila dibiarkan bebas dan hanya akan mengikuti kesenangan, khawati ia akan tergelincir. Ayah dan bunda memiliki tanggungjawab yang sangat besar untuk menyelamatkan masa depan putra-putri mereka. Menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya, serta menjaga jiwanya dengan nilai-nilai pendidikan. Saat anak terlanjur rusak, di saat itu, sulitlah bagi seorang tua untuk memperbaikinya. Ayah dan Bunda menyesal sangat dalam, lalu sesal pun tiada artinya. Dalam mendidik anak perlu kepedulian yang tinggi dari kedua orang tua. Sikap cuek, masa bodoh, dan tidak peduli dari orang tua akan merusak masa depan anak. Anak perlu terus untuk diiingatkan, namun dengan cara yang lembah lembut tanpa menyakiti perasaan. Kepedulian orang tua untuk mengingatkan anak dari hal-hal yang buruk kelak akan membentuk kebiasaan yang baik. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar. wa lillahil hamd Jamaah Idul Fitri yang Berbahagia Ramadhan mengajak kita untuk kembali kepada hakikat diri kita yang sejati sebagai hamba Allah. Ramadhan telah mendidik kita untuk menjadi insan yang peduli, terutama kepada anak, istri, dan keluarga BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional MUALAF CENTER BAZNAS Momentum Idul Fitri : Menyucikan Jiwa dan Mengokohkan Keluarga Di hari yang penuh kemenangan ini mari kita mohon ampun kepada Allah, kita saling bermaaf-maafan dengan penuh ketulusan. Kita hapus segala kebencian, kita punah- kan segala dendam dan angkara murka, kita songsong kehidupan baru dalam tautan persaudaraan dan kebersamaan. Hari ini kita menyegarkan kembali kebersamaan sebagai umat yang satu di bawah naungan panji keislaman. Mari kita menengadah tangan, mengkhusyu'kan hati dan menutup khutbah ini dengan berdoa bersama: BI Sigg Bele “Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan doa.” wants tle etn a HsVig Bug GUI B Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kemaafan dan kesehatan dan pemeliharaan yang dalam agama, dunia dan akhirat. Tle 6535 US ehesils BS 5ab! 5 “Wahai Tuhan kami, ampunilah kami dan kedua orang tua kami, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka merawat kami di waktu kecil” AZNAS Badan Amil Zakat Nasional MUALAF CENTER BAZNAS Momentum !/dul Fitri : Menyucikan Jiwa dan Mengokohkan Keluarga AS y25 AW) daoyg Sule Lully IRBEREE BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional MUALAF CENTER BAZNAS

You might also like