SALINAN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO
NOMOR 1 TAHUN 2020
TENTANG
TATA CARA PEMBERIAN KERINGANAN DAN PENETAPAN ULANG
PEMBERLAKUAN UANG KULIAH TUNGGAL BAGI MAHASISWA PROGRAM
Menimbang
PENDIDIKAN VOKASI DAN PROGRAM SARJANA.
DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS HALU OLEO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA FSA,
REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO,
bahwa untuk mengatur pemberian keringanan dan
penetapan ulang pemberlakuan Uang Kuliah Tunggal
mahasiswa sesuai dengan kemampuan ekonomi
mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang
membiayai mahasiswa, perlu disusun tata cara
pemberian keringanan dan penetapan ulang
pemberlakuan uang kuliah tunggal bagi mahasiswa
program pendidikan vokasi dan program sarjana di
lingkungan Universitas Halu Oleo;Mengingat
1
bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan
ketentuan Pasal 12 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Standar
Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi Pada
Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan
Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo tentang Tata
Cara Pemberian Keringanan dan Penetapan Ulang
Pemberlakuan Uang Kuliah Tunggal Bagi Mahasiswa
Program Pendidikan Vokasi dan Program Sarjana di
Lingkungan Universitas Halu Oleo;
Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
‘Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5340);
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan ‘Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia. Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 1981 tentang
Pendirian Universitas Halu Oleo;10.
12.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
43 Tahun 2012 tentang Statuta Universitas Haluoleo
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
660);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
149 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Halu Oleo (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1682);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.05/2015
tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum
Universitas Halt Oleo pada Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 343);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
25 Tahun 2020 tentang Standar Satuan Biaya
Operasional Pendidikan Tinggi Pada Perguruan Tinggi
Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 642};
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
32/KMK.05/2010 tentang Penetapan Universitas
Haluoleo Pada Departemen Pendidikan Nasional
sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 327/M/KPT.KP/2017 _ tentang
Pengangkatan Rektor Universitas Halu Oleo Periode
2017-2021;
Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor 1
Tahun 2019 tentang Peraturan Akademik di
Lingkungan Universitas Halu Oleo;MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO TENTANG
TATA CARA PEMBERIAN KERINGANAN DAN PENETAPAN
ULANG PEMBERLAKUAN UANG KULIAH TUNGGAL BAGI
MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI DAN
PROGRAM SARJANA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS HALU
OLEO.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Rektor ini yang dimakeud dengan:
1.
Universitas Halu Oleo yang selanjutnya disingkat UHO terdiri atas
sejumlah fakukas yang menyelenggarakan program _pendidikan
akademik, profesi dan /atau vokasi.
Rektor adalah Rektor UHO.
Dekan adalah para dekan fakultas di lingkungan UHO.
Direktur Program Pendidikan Vokasi adalah Direktur Program
Pendidikan Vokasi UHO.
Biaya Kuliah Tunggal yang selanjutnya disingkat BKT adalah
keseluruhan biaya operasional per tahun yang terkait langsung dengan
proses pembelajaran Mahasiswa pada program studi di Perguruan Tinggi
Negeri.
Uang Kuliah Tunggal yang selanjutnya disingkat UKT adalah biaya yang
dikenakan kepada setiap Mahasiswa untuk digunakan dalam proses
pembelajaran.
Keringanan UKT adalah pemberian keringanan pembayaran UKT yang
diberikan kepada mahasiswa karena ketidaksesuaian kemampuan
ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang
membiayai mahasiswa.
Pembebasan sementara UKT adalah jenis keringanan pembayaran UKT
dalam bentuk pembebasan kewajiban membayar pada semester
tertentu.
Pengurangan UKT adalah bentuk keringanan pembayaran UKT dengan
penurunan nominal biaya UKT mahasiswa.10.
11.
12.
13.
14,
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Perubahan kelompok UKT adalah bentuk keringanan pembayaran
berupa penurunan kelompok UKT.
Pembayaran UKT secara mengangsur adalah bentuk keringanan
pembayaran UKT sejak jatuhnya waktu kewajiban membayar sebanyak-
banyaknya 3 (tiga) kali sebelum pelaksanaan ujian akhir semester pada
semester berjalan.
Penetapan ulang pemberlakuan UKT adalah penetapan atas perubahan
kelompok UKT, tata cara pembayaran UKT, pengurangan UKT, dan
pelaksanaan pembebasan sementara pembayaran UKT.
Data pokok perekonomian mahasiswa adalah data isian sebagaimana
yang ada dalam laman http://usulukt.uho.ac.id
Mahasiswa adalah peserta didik + yang _—terdaftar pada
Universitas/Fakultas/PPV/Bagian/Jurusan/Program Studi.
Mahasiswa Aktif adalah mahasiswa yang terdaftar pada scmestcr
tertentu sehingga berhak mengikuti kegiatan akademik serta
mendapatkan layanan administratif dan akademik yang dibuktikan
dengan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) secara online.
Mahasiswa Non-Aktif adalah mahasiswa yang tidak terdaftar pada
semester tertentu tanpa izin Rektor. Mahasiswa Non-Aktif dikenakan
uang SPP/UK' ‘Tetap selama non-aktif dan harus dibayar pada saat
akan aktif kembali dan hanya dapat mengambil maksimal 16 (enam
belas) SKS.
Mahasiswa skorsing adalah mehasiswa yang melanggar peraturan
disiplin mahasiswa sehingga dijatuhi sanksi dan tidak berhak mengikuti
kegiatan akademik dalam jangka waktu tertentu. Mahasiswa yang
menjalani masa skorsing kehilangan hak-haknya sebagai mahasiswa
dan masa skorsing dihitung sebagai masa studi,
Mahasiswa gagal studi atau Drop Out (DO) adalah mahasiswa yang tidak
lolos pada Evaluasi Masa Studi dan/atau Evaluasi Batas Akhir Masa
Studi dan/atau mahasiswa yang dikenakan sanksi.
Mahasiswa keluar adalah mahasiswa yang dinyatakan berhenti studi
atau Passing Out (PO) apabila mengundurkan diri, menyatakan pindah,
dan/atau tidak membayar SPP/UKT selama dua semester berturut-
turut.
Mahasiswa Cuti Akademik adalah mahasiswa yang tidak terdaftar pada
semester tertentu dan yang bersangkutan mengajukan permohonan Cuti
melalui Dekan/Direktur untuk mendapatkan izin dari Rektor.21. Hari adalah hari kalender.
Pasal 2
(1) BKT digunakan sebagai dasar penetapan hiaya yang dibebankan kepada
masyarakat dan Pemerintah.
(2) UKT ditetapkan dengan memperhatikan BKT.
Pasal 3
(1) Mahasiswa wajib membayar UKT secara secara penuh pada setiap
‘semester;
(2) Dalam hal mahasiswa mengambil mata kuliah kurang dari atau sama
dengan 6 (enam) satuan kredit semester pada:
a. semester 9 (sembilan) bagi mahasiswa program sarjana dan program
diploma empat atau sarjana terapan; atau
b. semester 7 (tujuh) bagi mahasiswa program diploma tiga,
Mahasiswa membayar paling tinggi 50% (lima puluh persen) dari
besaran UKT.
(3) Dalam hal mahasiswa sedang cuti kuliah atau telah menyelesaikan
seluruh pembelajaran namun belum lulus, mahasiswa dibebaskan dari
kewajiban membayar UKT sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal 4
UKT sebagaimana dimakeud dalam Pasal 2 ayat (2) terdiri atas beberapa
kelompok yang ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi:
a. mahasiswa;
b. orang tua mahasiswa; atau
c. pihak lain yang membiayai mahasiswa.
BAB IL
RUANG LINGKUP
Pasal 5
Ruang Lingkup Peraturan Rektor ini meliputi:
a. Syarat dan tata cara pemberian keringanan UKT dan penetapan ulang
pemberlakuan UKT;
b. Tim verifikasi;
Keberatan.BAB Ill
SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN KERINGANAN UKT DAN PENETAPAN
ULANG PEMBERLAKUAN UKT
Bagian Kesatu
Syarat Pemberian Keringanan UKT
Pasal 6
(1) Rektor dapat memberikan keringanan UKT dan/atau melakukan
penetapan ulang pemberlakuan UKT terhadap mahasiswa apabila
terdapat:
a. mahasiswa, orang tua Mahasiswa, atau pihak lain yang membiayai
mahasiswa mengalami penurunan kemampuan ekonomi, antara
lain dikarenakan bencana alam dan/atau non alam;
b. ketidaksesuaian data dengan fakta terkait ekonomi Mahasiswa,
orang tua Mahasiswa, atau pihak lain yang membiayai mahasiswa;
atau
c. perubahan kemampuan ekonomi Mahasiswa, orang tua Mahasiswa,
atau pihak lain yang membiayai Mahasiswa.
(2) Setiap mahasiswa berhak mendapatkan keringanan UKT dan/atau
penetapan ulang pemberlakuan UKT.
(3) Pemberian keringanan UKT dan/atau penetapan ulang pemberlakuan
UKT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan kepada mahasiswa
yang telah memenuhi syarat:
a. mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Aktif
Kuliah (SKAK) yang diunduh melalui laman siakad UHO;
b. tidak mendapat beasiewa berdasarkan hasil verifikasi oleh pejabat
yang berwenang dibidang kemahasiswaan;
c. mengisi data pokok perekonomian terbaru melalui Jaman
http: //usulukt,uho.ac.id;
d. dinyatakan memenuhi syarat oleh tim verifikasi.
(4) Keringanan UKT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
a. pembebasan sementara UKT;
b. pengurangan UKT;
c. perubahan kelompok UKT; atau
d._pembayaran UKT secara mengangsur.
(5) Pemberian keringanan UKT dan/atau penetapan ulang pemberlakuanUKT dilakukan sebelum berakhirnya pembayaran UKT.
(6) Setiap mahasiswa wajib melaporkan perubahan data _pokok
perekonomian terbaru sebagai acuan pemberian kebijakan keringanan
pembayaran UKT sebagaimana dimaksud pada ayat (3) hurut c.
(7) Dalam hal mahasiswa tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) maka besaran UKT dapat dikembalikan pada
besaran awal sebelum pemberian xeringanan UKT.
(8) Dalam hal pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
ditemukan adanya dokumen yeng dipalsukan, Mahasiswa tersebut
untuk selanjutnya tidak dapat mengajukan permohonan keringanan
pembayaran UKT dan besaran pembayan UKT dikembalikan pada
besaran awal sebelum permohonan.
Bagian Kedua
‘Tata Cara Pemberian Keringanan UKT
Pasal 7
(1) Pengajuan permohonan pemberian keringanan UKT sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) dapat diajukan dengan cara sebagai
berikut:
a. mahasiswa mengajukan permohonan pemberian keringanan UKT
secara daring melalui laman http://usulukt.uho.ac.id kepada Rektor
yang ditandatangani oleh pemohon di atas materai yang disetujui
orang tua mahasiswa atau pihak lain yang membiayai mahasiswa.
b. pengajuan permohonan pemberian keringanan UKT dilakukan paling
lama 14 (empat belas) hari sebelum jadwal pembayaran UKT
berakhir.
¢. pengajuan permohonan pemberian keringanan UKT yang melewati
batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
dinyatakan tidak dapat diterima.
(2) Batas waktu pembayaran pengangsuran pembayaran UKT dilakukan
paling banyak tiga (3) kali sebelum pelaksanaan ujian akhir semester
pada semester berjalan;
(3) Dalam hal pengangsuran pembayaran UKT tidak dapat dilakukan
sampai batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka
mahasiswa bersangkutan:
a. dinyatakan tidak aktif sebagai mahasiswa pada semester berjalan;b. tidak dapat mengikuti ujian akhir semester; dan
¢. tidak dapat mengajukan permohonan pemberian keringanan UKT
semester berikutnya.
Pasal 8
Pembayaran pengangsuran pembayaran UKT dilakukan melalui rekening
penerimaan UHO.
Bagian Ketiga
Penetapan Ulang Pemberlakuan UKT
Pasal 9
(1) Rektor dapat memberikan Penetapan Ulang Pemberlakuan UKT kepada
mahasiswa yang mengajukan permohonan sebagaimana dimaksud pada
Pasal 7 ayat (1) dengan mempertimbangkan kondisi mahasiswa dan
keuangan universitas.
(2) Kondisi mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa kondisi
sumber pendapatan orang tua Mahasiswa atau pihak lain yang
membiayai mahasiswa sebagaimana diatur pada Pasal 6 ayat (3) hurufc.
Pasal 10
(1) Penetapan Ulang Pemberlakuan UKT ditetapkan melalui Keputusan
Rektor;
(2) Rektor menetapkan Penetapan Ulang Pemberlakukan UKT sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berdasarkan laporan hasil tim verifikasi;
(3) Penetapan Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling
lama 5 (lima) hari sebelum jadwal pembayaran UKT berakhir.
(4) Keputusan Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
a. menyetujui Penetapan Ulang Pemberlakuan UKT; atau
b. menolak Penetapan Ulang Pemberlakuan UKT.
BABIV
TIM VERIFIKASL
Pasal 11
(1) Tim verifikasi ditetapkan melalui Keputusan Kektor.
(2) Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:-10-
Wakil Rektor Bidang Akademik;
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
wakil dekan/Wakil Direktur Pendidikan Vokasi Bidang Akademik;
wakil dekan/Wakil Direktur Pendidikan Vokasi Bidang Umum,
Perencanaan, dan Keuangan.
Roop
(3) Tim verifikasi mempunyai tugas:
a. memeriksa kesesuaian data input dan dokumen yang diajukan pada
Jaman http://usulukt.uho.ac.id
b. melaporkan hasil verifikasi kepada Rektor.
(4) Tim verifikasi dapat memberikan pertimbangan bentuk keringanan
pembayaran UKT berdasarkan hasil verifikasi,
BABV
KEBERATAN
Pasal 12
(1) Mahasiswa dapat mengajukan keberatan kepada Rektor apabila
permohonan pemberian keringanan UKT dinyatakan ditolak selambat-
lambatnya 5 (lima) hari setelah penetapan penolakan.
(2) Pengajuan keberatan yang melewati batas waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dinyatakan tidak dapat diterima.
(3) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
mengajukan permohonan kcberatan yang ditandatangani pemohon di
atas materai melalui laman http://usulukt.uho.ac.id.
(4) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas:
a. alasan mengajukan keberatan;
b. bukti-bukti atau dokumen —pendukung = -yang_— dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(9) Rektor memutuskan permohonan keberatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dilakukan paling lama 2 (dua) hari sebelum jadwal
pembayaran UKT berakhir.
(6) Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berupa:
a. menyetujui keberatan; atau
b. menolak keberatan-u-
BAB Vi
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 13
Pengajuan permohonan pemberian keringanan dan penetapan ulang
pemberlakuan UKT sebagaimana diatur dalam peraturan ini, tidak berlaku
bagi mahasiswa baru.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Kendari
Pada tanggal 23 Juni 2020
REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO,
ttd.
MUHAMMAD ZAMRUN F.
Salinan sesuai dengan aslinya
gian Umum, Hukum, Tata Leksana dan Hubungan Masyarakat
Big Halu Oleo,
Maulid, S.Sos., M.Si
NIP 19720905200501 1002