You are on page 1of 10
BUPATI BIREUEN Bireuen, 28 April 2020 Yang terhormat, 1. Para Camat dalam Kabupaten Bireuen 2. Para Keuchik dalam Kabupaten Bireuen Masing-masing ain Termpat SURAT EDARAN NOMOR 909/424 TAHUN 2020 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19, PADAT KARYA ‘TUNAL DESA DAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA A. Latar Belakang Menimbang bahwa Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang menjadi pandemi siobai tciuit beriampak scrius terhadap sendi-sendi ekonomi dan kesehauan masyarakat Gampong seria menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia terkait dengan prioritas penggunaan dana dese untuk penguatan keschatan masyarakat melalui upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 dan memperkuat sendi-sendi ekonomi melalui Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan Bantuan Tunal Dana Desa (BLT DD}, maka diterbitkan Surat Edaran ‘Bupati Kabupaten Bireuen. B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan Surat Edaran ini sebagai acuan bagi Pemerintah Gampong melaksanakan perubahan Angearan Pendapatan dan Belanja Gampong JAPAN) Tahun Anggaran 2020 untuk prioritas penaminaan Mane Desa alam Upaya pencegahan atau penanganan Covid-19 dan mempericuat sendi-sendi ekonomi masyarakat Gampong melalui Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT- DD). 1, Pencegahan dan Penanganan COVID-19 2. Padat Karya Tunai Desa (PKTD) 3. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa} 4. Mekanisme Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APEG) . Polaksanaan Kematan 6, Akuntabititas dan Transparansi 7, Evaluasi dan Pelaporan D, Dasar 1, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tcniang Desa; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Dacrah sebagaimana telah bebcrapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23. Tahun 2014 tentang Pemerintahan Dacrah: Dipinsi dengan Camscanner 4, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagainiana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan ‘Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 5. Peraturan Pemeriniah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimann telah diubab dengan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubaban Keduia Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 6, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam mangka Menghadapi Ancaman yang Membabayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan; 7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubaban Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020; 8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nemor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolann Keuangan Desa, 10, Peraturan Menteri Desa Pembangunan Dacrah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11 Tabun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Dacrah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Aas Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan ‘Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020; 11, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.007/2020 Tentang Penibahan Ata Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 Tentang Pengelolaan Dana Desa, 12, Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Coruna Virux Disease 20019 (Covid-19) di Desa Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja: Besa; 13. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 440/2703/8) tanggal 02 April 2020 perihal Penanggulangan Dampak COVID- 19 di Desa; 14, Surat Edaran Menteri Desa Pembangunan Dacrah Tertinggal dan Transmigrani Nomor & Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Pudat Karya Tunai Desa sebagaimans telah diubah dengan Surat Edaran Menieri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Desa Pembangunan Daerah ‘Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8 Tabun 2020 tentang Des ‘Tanggap COVID- 19 dan Penegasan Padat Karya Tuned Desa; 15, Surat Edaran Kors! Pembenuntasan Korupsi Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penggunaan Data Terpadu Kesejahterann Sosial (DTKS) dan Data Non-DTKS Delam Pemberian Bantuan Sosial Ke Masyarakat; 16, Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 9/PRI.000/IV/2020 Perihal Petunjuk Teknis Pendatann Keluarga Calon Penerima BLT-Dana Desa; 17, Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 10/PRI.00/1V/2020 tentang Pencgasan Petunjuk Teknis Pendataan Keluarga Calon Pencrima BLT Dana Desa. Dipindsi dengan CamScanner Senanganan dan rencegahan Covid- 19 Untuk penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19, Pemerintah Gampong daiam menggunaikan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 untuk kegialan sebagai berikut: a Membentuk Relawan Desa Lawan COVID-19, dengan struktur sebagai berikut: Struktur Relawan Desa Lawan COVID-19 Ketua * Keuchile Wakil Ketua : Peutuha Tuha Peut Anggota Perangkat Gampong Anggota Tuha Peut Kepala Duson Pendamping Lokal Desa; Vendamping Frogram Keluarga Harapan [PK H); Petugas Registrasi Gampong (PRG) Pendamping Desa Sehat; Bidan Gampong; ‘Tokoh Agama; Yokon Adat; ‘Tokoh Masyarakat; Karang Taruns; PKK; dan Kader Penggerak Masyarakat Gampong (KPMG) ‘Habinsa; Babinkamtibmas; dan Pendamping Desa. ‘Tugas Relawan Desa Lawan COVID:19 a, Melakukan edukasi melalui sosialisasi yang tepat dengan menjelaskan perihal injormasi tericait dengan Corona virus Lsease (CUVIL-1Y) batk gejala, cara penularan, maupun langkah-langkah pencegahannya, b. Mendata penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita, serta orang yang memiliki penyakit menahun, penyakit tetap, dan penyakit kronis lninnyn, serta mendata keluarga yang berhak mendapat manfaat atas berbagai kebijakan teriait jaring pengamanan sosial dan pemerintah pusat maupun daerah, baile yang telah maupun yang belum menerima; ©. Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas Gampong yang bisa dijadikan ruang isolasi; d.Melakukan penyemprotan disinfektan menyediakan tempat cuei tangan dan/atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di tempat umum. © Menyediakan alat Kesehatan untuk deteks dint, pertindungan, seria Pencegahan penyebaran wabah dan penularan Corona Virus Disease (COVID- 19}; f. Menyediakan informasi penting terkait dengan penanganan COVID-19 seperti nomor telepan rumah sakit rujukan, nomor telepon ambulan, dan lain-lain; & Melakukan deteksi dim penyebamn Corona Virus Disease (COVIDIY) dengan ‘memantau pergerakan masyarakat melali: 1) Peneatatan tamu yang masuk ke Gampong: 2) Pencatatan keluar masuk warga Gampong setempat ke daerah lain; @) Pendataan warga Gampong yang baru datang dari rantau, seperti buruh migran dan warga yang bekerja di kota-kota besar; dan 4) Pemantauan perkembangan Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasicn Dalam Pantauan (PDP) Corona Virus Disease (COVID-19). . Mendirikan Pos Jaga Gerbang Gampong (24 Jam); Memastikan tidak ada kegiatan warga berkumpul dan/atau kerumunan banyak orang, seperti pengapan, pernikahan, tontonan dan hiburan massa, dan hajatan atau kegiatan serupa lainnya, Mitra Pee Pee eee Al Se ee Dipinsi dengan CamScanner J. Sosilisasi Jaga jarak atau penerapan physical maupun socialdistancing, penggunaan masker, selalu mencuci tangan dan/ataumenggunakan hand ‘sanitizer; k. Sonialisas! perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); 1 Sterilisasi fasilitas umum dan fasilitas sosial di Gampong, seperti kantor Keuchik,posyandu, PAUD, polindes, sekolah, jembatan, taman, lapangan,sarana ibadah, dan area publik lainnya; m.Membuat bilik disinfektanuntukkeliar/masuk Gampong/duson/perumahan; n. Mengevakuasi masyarnkat, salah satunya dengan pemasangan spandukyang berisi informasi krusial mengenai COVID-19; ©. Memperketat pengawasan mobilitas warga yang masuk keluar Gampongdengan melakukan pendataan kondisi warga desa dan penduduksementarn /pemudile; p. Penyiapan ruang isolasi/ karantina mandiri untuk pendatang; q. Mendata penduduk yang rentan sakit; F. Mengidentifikasi fnsilitas-fasilitas desa untuk dijadikan ruang isolasi; 8. Penyediaan peralitan cuct tangan (wastafel) di beberapa lokasi di Desabeserta sabun cuci; {. Penyediaan artiseptik (hand sanitizer)/ disinfektan; u. Penyediaan alt pelindung diri, masker dan lainnya; v. Penyediaan obatt-obatan desa; dan. w, Kegiatan pencegahan lainnya. 3, Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) a. Bekerja sama dengan rumah sakit rujukan atau puskesmas setempat; b. Penylapan ruang isolasi di Gampong; c. Merekomendasikan kepada warga yang pulang dari daerah tecdampak Corona Virus Disease (COVID-19) untuk mengisolasikan diri; d. Membantu menyiapkan logistik kepada warga yang masuk ruang isolasi; e. Menghubungi petugas medis dan/atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk Jangkah untuk tindak lanjut berikutnya terhadap warga yang masuk ruang isolast, £ Menyediakan Jogistik kepada warga Gampong yang melakukan isolasi mandiri, seperti sembako, dan kebutuhan lainnya; & Kegiatan penanganan lainnya. Relawan Desa Lawan COVID-19 bekerja bersama Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang dibentuk untuk pelaksanaan kegiatan pada Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolann ‘Kewangan Desa dan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan dasa Pemeriniah Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Desa. Padat Karya Tunai Desa (PKTD) Penggunann Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai Padat Karya Tunai di Gampong, Padat karya tunai di Gampong merupakan kegiatan pemberdayaan keluarga miskin, pengangguran, dan keluarga dengan balita gizi buruk yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting. Padat Karya Tunai Desa memberikan kesempatan kerja sementara, upah dan mencipmkan kegiatan yang berdampak pada peningkatan pendapatan tanpa sepenubnya menggantikan pekerjann yang lama, Mckanisme dalam penentuan upah dan pembagian upah dibangun secara partisipatif dalam musyawarah , berdasarkan rencana kerja yang disusun sendiri olch Gampong sestuai dengan kebutuhan lokal, dan difokuskan pada pembangunan sarana prasarana perdesaan atau pendayagunaan sumberdaya alam secara lestari berbasis pemberdayaan masyarakat. Dipindsi dengan Camscanner ‘Peketa pida cemalan dengan pola Paral Sarva Puna) Desa cipnontaskan bagi: 1, Anggata keluarga miskin; 2. Penganggur; 3. Setengah penganggur; dan 4. Anggota keluarga dengan balita giei buruk dan/atau kekurangan gici kronis (stunting). Manfaat Padat Karya Tunni Desa adalah: 1. Menyediakan lapangan kerja bagi penganggur, sctengah penganggur, keluarga miskin, dan keluarga dengan balita giz buruk dan/atau kekurangan gizi kronis; 2. Menguatkan rsa kebersamann, keswadayaan, gotong-royong dan partisipasi; 3. Mengelola potensi sumberdaya lokal seeara optimal; 4, Meningkatkan produktivitas, pendapatan dan daya beli masyarakat Gampong; dan 5. Mengurangi jumlah penganggur, setengah penganggur, keluarga miskin dan kelunrga dengan balita giai buruk dan/atau kekurangan gizi kronis (stunting) ‘Sifat kegintan Padat Karya Tunai Desa yaitu: 1, Swakelola: a. Kegintan padat karya tunai di Gampong dilaksanakan melalul mekanisme swakelola; dan b, Sub kegiatan untuk penyediaun barang dan jasa yang tidak dapat dipenuhi Gampong dapat dipenuhi melalui kontrak sederhana dengan penyedia barang dan/atau jase. 2, Mengutamakan tenaga kerja dan material lokal Gampong yang berasal dari Gampong sctempat schingga mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat Gampong. 3. Upah tenaga kerja dibayarkanlangsung secara harian, dan jika tidak memutigkinkan maka dibayarkan seeara mingguan. 4 Khusus saat keadwan pandemi COVID-19, pelaksanaan kegiatan PKTD mengikuti ketentuan sebagai berikut: @. Menerapkan jarak aman antam satu pekerja dengan pekerja lainnya minimum 2 (dtun) meter; b. Seluruh pekerja wajib menggunakan masker; dan . Memperhatikan protokel keschatan masyarakat Ininnya sesuni ketentuan. Beberapa kegiatan yang berimptikas! pada Padat Karya Tunai Desa dan Penguatan Ekonomi Gampong dilaksanakan sesuai dengan kode rekening kegiatan terlampir pada Surat Edaran ini. ) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT ~ Dana Desa) Pemerintah Gampongmelaksanakan kegiatan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT ~ Dana Desa) seperti yang telah diatur dalam Pernturan Menteri Desa dan Pembangunan Dacrah Tertinggaidan Transmigresi (Permendesa PDTT) Nomor 6 ‘Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Permendesa PDTT No. 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. BLT Dana Desa wajib dilaksanakan dan dialokasikan dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APEG) Tahun Anggaran 2020 sesuni Peratturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.007/2020 Tentang Perubahan Aus Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 Tentang Pengelolaan Dans Desa. Scbagaimana telah diatur : @. Dalam hal Pemerintah Desa tidak menganggarkan dan tidak melaksanakan kegiatan BLT Desa, dikenakah sanksi berupa penghentian penyaluran Dana Desa tnhap Ill tahun anggaran berjnlary, b, Pemerintah Desa berstatus Desa Mandiri yang tidak menganggarkan dan tidak melaksanakan kegiatan BLT Desa, dikenakan sanksi berupa pematongan Dana Desa sebesar 50% dari Dana Desa yang akan disilurkan pada tahap Ml tahun berikutnya. Dipindsi dengan Camscanner © 8 Seseran Penerina Santuen Langsung Tunai (BLT) Dana Desa adalah: a. Kelarga miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan TIDAK menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Kartu Prakerja. Keluarga miskin yang belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kemudian diusulkan masuk dalam DTKS. Kehilangan mata pencaharian. Mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis, Positif Covid-19 atau harus melakukan isolasi diri. Tidak menjabat sebagai Keuchik dan Perangkat Gumpong yang menerima penghasilan tetap/Siltap. & Calon pencrima BLT Dana Desa harus memiliki Nomor Induk kependudukan (NIK), Jika calon penerima belum memiliki NIK, Pemerintah Gampong atau Petugas Registrasi Gampong (PRG) berkewajiban menfasilitasi NIK bagi calon penerima yang dimaksud. nape . Mekanisme Pendataan a. Pendataan dilakukan olch Relawan Desa Lawan COVID-19 setelah mendapat Surat Tugas dari Keuchik, b, Pendata berjumlah minimal 3 (tiga) orang dan/atau berjumlah ganjil. ¢. Pendataan terfokus mulai dari duson dan Gampong; d. Setelah mendapatkan hasil pendataan sasaran keluarga miskin, Gampong. melakukan Musyawarah Gampong Khusus yang dilaksanakan dengan agenda tunggal, yaitu validasi dan finalisasi data. ©. Proses validasi dan finalisasi data dilakukan melalui verifikasi terhadap data DTKS yang disediakan oleh Dinns Sosial Kabupaten Bireuen. £ Penetapan calon pencrima BLT Dana Desa disepakati berdasarkan Berita Acara antara Keuchik dan Taha Peut. 8. Dokumen hasil pendataan dilaporkan oleh Keuchik kepada Bupati melalui Camat untuk memperoleh pengesahan, dan setelah mendapat dari Bupati melalui Camat, dokumen tersebut menjadi dasar penetapan Peraturan Keuchik tentang Penetapan Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunal Dana Desa (format terlampir). h. Keuchik melaporkan rekap data penyaluran BLT Dana Desa kepada Bupati melalui Camat. i Pelaksanaan kegiatan BLT - Dana Desa dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja per tanggal diterima di kecamatan. Peraturan Keuchik tentang Penetapan Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa merupakan salah satu dokumen persyaratan bagi Gampong untuk pencairan Dana Desa Tahap I dan Tahap I (bagi desa berstatus Mandiri) Metode dan Mekanisme Penyaluran a. Metode perhitungan penetapan jumlah penerima manfaat BLT Dana Desa mengikuti ketentuan sebagai berikeut: 1) Gampong pencrima Dana Desa kurang dari Rp 800,000,000 (delapan ratus juta rupiah) mengalokasikan BLTDana Desa maksimal sebesar 25% (dua puluh lima perser) dari jumlah Dana Desa. 2) Gampong penerima Dana Desa Rp 800,000,000 (delapan ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta vupiah) mengalokasikan BLT-Dana Desa maksimal sebesar 30% (tiga puluh persen} dari jumlah Dana Desa, 3) Gampong penerima Dana Desa lebih dari Rp 1.200.000.0900 (satu miliar dua ratus juts rupiah) mengalokasikan BLT-Dana Desa maksimal Sebesar 35% (tiga puluh lima persen) dari jumlah Dana Desa, Khusus Gampong yang jumlah keluarga miskin lebih besar dari anggaran yang dialokasikan seperti disebutkan di atas, dapat menambah alokasi anggaran setelah mendapat persetujuan Bupati, Dipindsi dengan Camscanner 4) SABER LN iad ASO all rt ea acto re cian ae eat he dan non tunal (cashless) setiap bulain. © Pelaksanaan penyaluran BLT Dana Desa secara tunai dilakukan dengan memperhatikan Protokol Kesehatan untuk pericegahan penyebarun COVID- 19, 4. Mekanisme penyaluran BLT Dana Desa sebagai berikut: a Penyaluran BLT Dana Desa secara Tunai: 1) Kaur/Kasi selaku Peluksana Kegiatan Anggaran menyerahkan secaralangsung sejumlah wang tunai kepada pencrima bantuan denganmenerapkan —protokol = -kesehatan = dalam =—_penyerahan, bantuannya.misalnya melakukan jaga jerak dengan sistem antrian yang aman,penggunaan masker dan hand sanitizer. 2) Bukti penyaluran BLT Dana Desa menggunakan bukti tanda terima atau kwitansi. b. Penyaluran BLT Dana Desa secara Non Tunai melalui: 1) Untuk pelaksanaannya, penerima bantuan menyampaikan data terkultnama sesuai tanda pengenal dan nomor rekening bank Yangbersangkutan kepada Kasi/Kaur selaku Pelaksana Kegiatan Anggaran. 2) Berdasurkan SPP yang telah diajukan Kasi/Kaur selaku PelaksanaKegiatan Anggaran yang telah diverifikasi Sckretaris Desa dan telah disetujul Kepala Desa, Kaur Keuangan melakukan transfer antarrekening bank dari Rekening Kas Gampong (RKG) ke rekening pencrimabantean. Bukth peryaluran BLT Dana Desi dengan menggunakan bukti tranfer antarrekening, 4) BUkti transfer selanjutnya direkap dan menjadi bagian tak terpisahkan dengar daitar rekepitulasi penyaluran BLT Dana Desa. 5. Jangka wait dan besaran pemberian BLTDana Desa a. Masa penyaluran BLT-Dana Desa 3 (tiga) bulan terhitung sejak April 2020. b. Besaran BLT-Dana Desa per bulan sebesar Rp 600.000,00 (nam ratus ribu rupiah) per keluarga. 6. Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan oleh: a. Tuha Peut; b Camat; dan ¢. Inspektorat Kabupaten/Kota. 7. Penanggung jawab penyaluran BLTDana Desa adalah Keuchik. . |, Mekanisme Perubshan Anggaran Pendapaten dan Belanja Gampong (APBG)pada Pasal 40 ayat (2) Permendagri No. 20 Tahun 2018 discbutkan bahwa: “Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran, ‘kecuali dalam keadaan luar bias. Pada penanganan COVID-19 olch Pemerintah Gampong, mekanisme perubahan APBO yang peria dilakennalain adalah sebagai berlkuts 1. Melakukan perubahan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) dengan tahapan sebagai berileut: @. Melakukan Musyawarah Gampong Khususdengan fokus pada: 1) Identifikasi, pembahasan dan penetapan rencana kegiatan dan rineian anggaran biaya untuk kebutuhan Pencegahan dan Penanganan COVID- 19 (Contoh: penyediaan masker, penyediaan tempat cuci tangan dan sabun pada fasilitas publik, penyemprotan disinfektan, penyediaan runng isolasi, dan kegiatan lain yang mendukung Relawan Desa Lawan COVID-19) 3 Dipindsi dengan Camscanner 2) Hdentifikesi, pembahasan dan penetapan rencana kegiatan, rincian anggaran biaya (termasuk upahj, dan pekerja dari masyarakat miskin, Penganggur, setengah penganggur, dan serta anggota masyarakat marginal lainnya untuk kebutuhan pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) apabila belum direncanakan pada RKPG sebelumnya. 3) Validasi dan finalisasi data penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDane Desa) sebugaimana mekanisme pendataan yang telah diurnikan di atas. b. Melakukan Musyawarah Gampong Khusus dalam rangka penytsunan perubahan kegiilan yang telah difokuskan, membahas serta menyepakati rancangan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG), Proses ini melibatkan Pemerintah Gampong, Tuha Peut, unsur masyarakat Gampong, ‘OPD terkait, dan Camat. . Menetapkan Perubahan RKPG dengan Qanun Gampong. Melakukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG), Kbususnya yang bersumber dari Dana Desa untuk penanggulangan dampak COVID-19 bagi Gampong dengan tahapan sebagai berilut: @. Mempedomani Permendagri Ne. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolann Keunngan Gampong dan Peraturan Bupati terkait yang mengatur tentang pengelolann keuangan gampong, dengan ketentuan: 1) Memperhatikan Pasal 40 ayat (3) Permendagri No. 20 Tahun 2018: “Kriteria keadaan luar biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dintur dalam Peraturan Bupati/ Walikota mengenai Pengelolaan Keuangan Desa; 2) Mengalokasikan perubahan anggaran untuk kebutuhan Pencegahan dan Penanganan COVID-19 pada Sub Bidang Penanggulangan Bencana dalam Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Gampong; 3) Mengalokasikan perubahan anggaran untuk kebutuhan pelaksanaan Padat Karya Tunai Dana Desa pada Bidang Pembangunan Gampong dan/atau Bidang Pemberdayaan Masyarnkat Gampong; 4) Mengalokasikan perubahan anggaran untuk kebutuhan penyediaan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) pada Sub Bidang, Keadaan Mendesak Gampong dalam Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Gampong; dengan menggunakan Kode Rekening: 5.3.00.5.4. 1.01. 5) Jenis belanja yang digunakan untuk uraian kebutuban Pencegahan dan Penanganan COVID-19 dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT- Dp) adalah Helanja Tak Terduga. Urnian Belanja ‘Tak ‘Terduga merupakan jenis kebutuhan masing-masing kegiatan yang telah direncanakan; dan 6) Jenis belanja yang digunakan untuk uraian kebutuhan pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa adalah belanja barang/jasa dan/atau belanja modal, b, Menyelestikan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong {APBG) setelah penyelesaian perubahan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) yang discpakati bersama dalam Musyawarah Gampong Khusus melalui asistens! OPD terkait dan Camat; c, Proses cvaluasi perubahan APBG dilakukan bersamaan dengan proses asistensi olch OPD terkait dan Camat; dan d. Menetapkan Perubahan APBG dengan Qanun Gampong Dipindsi dengan CamScanner 1. Pelaksanaan Kegiatan Bagi Gampong yung tclah melakukan perubahan APIG, dapat segera melaksanakan kegialan sesuai dengan rinclan kebutuhan, Khusus pelaksanann kegintan pada Sub Bidang Penanggulangan Bencana dan Sub Bidang Keadaan Mendesak melalti Helanja Tak Terdugn sesuai Surat Menteri Dalam Negeri Namor 440/2703/Sj perihal Penanggulangan Dampak Covid-19 di Desa, sebagai berikut: 1 Atws perintah Keuchik, Kaur Keuangan dapat mengeluarkan uang dengan SPP Panjar yang diajukan oleh Kasi/Kaur scsuai bidang tugasnya; 2 Kaur /Kasi pelaksana kegintnn anggaran menyusun RAB pelaksanaan dati anggaran belanja tak terduge yang diusulkan kepada Keuchik melalui Sckretaris Gampong. 3, Sckretaris Gampong melakukan verifikasi terhadap RAB, 4. Keuchik melalui surat keputusan keuchik menyctujii RAB pelaksatiwan kegiatan anggaran belonja wk terduge sesudi dengan verifikani yang dilakukan oleh Sckretaris Gampong. 5, Keuchik mempertanggungjawabkan pelaksanian kegiatan dari Sub Bidang Penanggulangan Bencana dan Sub Bidang Keadaan Mendesak dengan meliba‘kan Tuba Peut dan dituangkan dalam Berita Acara paling lambat 1 {ontu) bulan setelah pelaksanaan kegiatan, 6. Keuchik melaporkan pengeluaran anggaran belanja tak terduga kepada Bupati/Wali Kota paling lama | (satu) bulan sejak keputusan keuchik ditetapkan. J. Akuntabilitas dan Transparansi Dalam pelaksunaankegiawn pencegahan dan peranganan Covil-19, Padat Karya ‘Tunai Desa dan Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa, Pemerintah Gampong berkewajiban melaksanakannya secara transparan dan akuntabel. . Fasilitas! pembinaan dan pengawasan (erhadap Pemerintah Gampong dilakukan melalui pelibatan Kecamatan dan unsur Pembina Teknis Pemerintah Gampang (PTPG), inspektorat dan ‘Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program. Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD}. K. Pelaporan, Pemerintah Gampong menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanganan Covid-19, Padat Karya Tunai Desa dan Bantuan Langstng Tunai Dana Desa kepada Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMG-PKB) Kabupaten Bireucn. 1. Lampiran 1. Format Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Keluaran Dana Desa (Permenkeu No. 40 Tahun 2020 halaman 28}; 2. Format Laporan pelaksanaan BLT Dana Desa (Permenkeu No. 40 Tahun 2020 halaman 33}; 3. Format RAB Sub Bidang Penanggulangan Beneana (Instruksi Mendagri No, 3 Tahun 2020 halaman 20); 4. Format RAB BLT Dana Desa (instruksi Mencagri No. 3 Tahun 2020 halaman 21); Dipinsi dengan Camscanner 5. Contoh Kwitansi/bukti penerimaan BLT [Instruks! Mendagri No. 3 Tahun 2020 halaman 22); 6. Format Laporan Pelaksanaan Belanja Tak Terduga {instrukst Mendagri No. 3 Tahun 2020 halaman 23-24); 7. Format Laporan Konsolidasi Belanja Tak Terduga (Instruksi Mendagri No. 3 Tahun 2020 halaman 25}; dan 8. Format Laporan Konsolidasi Belanja Sub Bidang Keadaan Mendesak BLT Dana ‘Desa (Instrukst Mendagri No. 3 Tahun 2020 halaman 26) 9. Format Peraturan Keuehik tentang Penetapan Keluarga Pencrima Manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, a meatinya, Tembusan : 1, Pll. Gubermur Aceh 2. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen i Din engan Canseanner

You might also like