You are on page 1of 2
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA e @ DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 eo Telepon : (021) 5201590 (Hunting), Faksimile : (021) 5261814, 5203872 Webster yarkes eke eee: GERMAS Yth. Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Kepala Pusdokkes POLRI Kepala Puskes TNI Ketua Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Para Kepala/Direktur Utama/Direktur Rumah Sakit di Seluruh Indonesia Oarena SURAT EDARAN Nomor : YM.02.02/V1/3099/2020 TENTANG PENUNDAAN KEGIATAN AKREDITAS! RUMAH SAKIT. Menindaklanjuti situasi Pandemi dan Bencana Nasional COVID - 19 maka perlu dilakukan upaya bersama mencegah penyebaran COVID — 19 di mana saat ini selurun Rumah Sakit sedang bekerja keras dan berkonsentrasi_ memberikan pelayanan kasus COVID ~ 19. Mengingat ketentuan : 1. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 99 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 15); 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 586); 4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19); Sehubungan dengan hal tersebut, maka disampaikan : 1. Kegiatan survei akreditasi Rumah Sakit untuk ditunda pelaksanaanya 2. Rumah Sakit yang masa berlaku sertifikat akreditasinya sudah berakhir, masih tetap berlaku 1(satu) tahun setelah bencana nonalam penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional dinyatakan dicabut oleh Pemerintah. 3. Kegiatan workshop, pelatihan atau persiapan akreditasi Rumah Sakit yang mengumpulkan banyak orang agar ditunda untuk mencegah, mengurangi Penyebaran dan melindungi masyarakat dari risiko COVID-19. Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal : 16 Juli 2020 Tembusan: 1. Menteri Kesehatan (sebagai laporan) 2. Direktur Utama BPJS Kesehatan 3. Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERS!)

You might also like