You are on page 1of 5
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN Jalan Hang Jebat 3 Blok F3 Kebayoren Baru Jakarta Selatan Telepon (O21) 724 5537 ~ 72797302 Fake (O21) 7299 96oe Laman www.bppsdmk.depkes.90.id GERMAS Nomor : DG.02.02/2.2/ 3a4 72020 Gb Mei 2020 Lamp. : Satu Boras Hal; Pembekalan Tolemedicine ‘Yang terhormat, 1. Peserta Nusantara Sehat Tim dan Individual 2. Alumini Nusantara Sehat Menindeklanjuti instruksi Kepaia Badan PPSDM Kesehatan bersama ini disampaikan bahwa Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan akan menyelenggarakan Pembekalan Telemedicine Dalam Masa Pandemi COVID-18, bagi Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat dan Dokter Intemsip secara virtual, Berkenaan dengan hal tersebut, kami mengundang Saudara untuk mengikuti pembekalan dimaksud yang akan dilsksanskan pada: Hari, tanggal : Sabtu, 30 Mei 2020 Pukul 08,00 ~ 15.00 WiB Narasumber 1. Kepala Badan PPSDM Kesehatan 2, Staf Khusus Menten’ Kesehatan Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan 3, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber daya Manusia Kesehatan 4, Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Mengingat keterbatasan kuote, Saudara diminta molakukan pendaftaran dan konfirmasi melalui https:ifbitly/telemedicineNS300520 Bagi 480 orang pertama yang melakukan Konfirmasi awal, akan berkesemipatan mengikuti pembekalan virtual. Bagi yang tidak mendapatkan kuota, bisa mengkuti streaming youtube Badan PPSOM Kesehatan, Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Scr, Indra (081298234678) atau Sar. Hutomo (085893512342) ‘Atas perhatian dan kefjasamanya diucapken terima kasih. ‘Tembusan: Kepala Badan PPSDM Kesehatan PEM KERANGKA ACUAN KEGIATAN KALAN TELEMEDICINE BAG| PESERTA DAN ALUMNI NUSANTARA SEHAT 1. LATAR BELAKANG A. DASAR HUKUM Parena 14. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Undang-Undeng Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2074 tentang Tenaga Kesehatan; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan |. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1901 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosiaal Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Instruksi Presiden Nomeor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Blologi, dan Kimia; Keputusan Presiden Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ). Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease (COVID-19) |. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-ncov) Sebagai Penyakit yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesis Nomor 74 Tahun 2020 Tentang Kewenangan Kinis dan Praktik Kedokteran Melalui Telemedicine Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia. 5, GAMBARAN UMUM Corona Virus Disease 2019 (COVID-18) telah dinyatakan oleh WHO sebagai pandemik dan Indonesia telah menetapkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020, dan bencana nonalam yang diakibatkan oleh Corona Virus Disease 2019 (COVID-18) sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020, Penyebaran COVID-19 di Indonesia saat ini sudah semakin meningkat dan meluas lintas wilayah dan lintas negara yang ditandai dengan peningkatan jumlah kasus dan penyebaran serta telah terjedi transmisi epidemiologi CQVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui droplet. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk dokter dan tenaga kesehatan lain yang ‘memberikan pelayanan kesehatan. Orang yang terinfeksi COVID-19 memiliki gejala yang beragam bahkan tanpa gejala sekalipun, baik sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan Pasion Dalam Pengewasan (POP) yang semuanya membutuhkan pemeriksaan laboratorium RT-PGR atau Rapid test negatif untuk dinyatakan tidak terinfeksi COVID-19. Hubungan tatap muka antara dokter sebagai pemberi pelayanan Kesehatan dan pasien sebagai penerima pelayanan kesehatan menjadi rawan terhadap penyebaran penyakit infeksi termasuk COVID-19, balk penyebaran dari pasien kepada dokter maupun penyebaran dari dokter yang sudah terinfeksi sebelumnya sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) kepada pasion. Untuk itu dibutuhkan langkah-langkah dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19, salah satunya dengan pembatasan pelayanan kesehatan secara tatap muka melalui memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berupa telemedicine. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), Dokter yang meliputi dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dan dokter subspesialis dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berupa fefemedicine dalam pemberian pelayanan kesehatannya. Menteri Kesehatan melalui. «== Surat «= Edaran. «= Nomor HK.02,01/Menkes/303/2020 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Kornunikasi Dalam Rangka M Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah memberikan petunjuk untuk pelaksanaan felemedicine dimaksud, antara lain: 1, Penyelenggaraan pelayanan keschatan melalui telemedicine dapat dilakukan selama Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan/atau Boncana Nasional Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), dalam rangka Pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), 2. Pelayanan telemedicine merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dokter dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendiagnosis, mengobati, mencegah, dan/atay mengevaluasi kondisi kesehatan pasien sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya, yang dibuktikan dengan surat tanda registrasi (STR) dengan tetap memperhatikan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Pelayanan telemedicine gilakukan antara Dokter dengan pasien, dan/atau antara Dokter dengan Dokter lain. Dokter yang memberi pelayanan telemedicine kepada pasien bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan yang diberikannya, temmasuk menjamin keamanan data pasien yang mengakses pelayanan felemedicine. Penyelenggaraan pelayanan telemedicine antara Dokter dengan Dokter lain diselenggarakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Dalam pelaksanaan penanganan pandemi COVID-19, tenaga kesehatan yang tergabung dalam Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantera Sehat balk tenaga Nusantara Sehat Berbasis Tim maupun Individu ikut mengambil peran. Oleh karenanya diperlukan penambahan pengetahuan terkait telemedicine utamanya di era pandemi COVID-19 ini o TUJUAN Tujuan pembekalan telemedicine dalam era COVID-19 bagi tenaga Nusantara Sehat adalah: 1. Meningkatkan pemahaman pelaksanaan telemedicine dalam penanganan COVID-19 Meminimalisic rasiko penyebaran COVID-19 kepada tenaga kesshatan maupun masyarakat Mendukung percepatan penanggulangan wabah penyakit akibat COVID-19 PENERIMA MANFAAT Penerima manfaat adalah 1, Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat Mh 2, Masyarakat 3. Fasilitas Kesehatan STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN A Peserta Jumlah peserta diperkirakan sebanyak 500 orang yang terdiri dari 4 2 3. Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat Tim maupun Individu yang aktif bertugas di lokus penugasan ‘Tenaga Kesehatan Alumni Nusantara Sehat Pengelola Nusentata Sehat }. Pendaftaran Pendaftaran dilaksanakan oleh Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK melalui formulir daring (googie form). 41 . Pelaksanaan Pembekalan Pembekalan dilaksanakan secara daring/online dengan studio mini di Ruang 209 Badan PPSDM Kesehatan, pada: hari, tanggal : Sabty, 30 Mei 2020 pukul + 08.30 —selesai Nara Sumber: a, Kepala Badan PPSDM Kesehatan b. Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pembengunan dan Pembiayaan Kesehatan ¢. Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber daya Manusia Kesehatan d. Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan |. Panitia pelaksana oleh Pusrengun dengan melibatkan Sekretariat Badan PPSDMK Sumber pembiayaan pembekalan berasal dari Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Kepala Pusat Perencanaan dan Peridayagunaan SDM Kesehatan Rondonuwu, DHSM, MARS 031003

You might also like