You are on page 1of 30

TREND ISSUESINFECTION

PREVENTION CONTROL IN
INDONESIA

Costy Pandjaitan,CVRN.,SKM.,MARS.,PhD

SEMINAR & WORKSHOP


INFECTION AND PREVENTION CONTROL
HOTEL DAILY INN
JAKARRTA, 21 – 22 JULY 2018
CURICULUM VITAE
My name : Costy Pandjaitan, CVRN,SKM,MARS.,PhD
My DOB : 15 Agustus 1957
My status : Married
Organisasi: Perdalin, HIPPII, ICAs, Pokja PPI Kemenkes, PERSI
Contact : 081296327022, Email: costypandjaitan@gmailcom

Work Experiences:
Cardiac Emergency Unit RSCM , sebagai pelaksana keperawatan (1979 – 1984)
Cardiac Emergency Unit NCCH Harapan Kita ,sebagai Ka.ruangan (1984 – 1999)
Infection Prevention Control Practitioner (1999- 2006)
Head of Infection Prevention Control Practitioner (2006- 2012)
Kasub.Komite Keperawatan bidang mutu (2012-2013)
Education/Course : Tim Penyusun buku:
Basic Course Infection Control APSIC, Singapore (2001) 1.Pedoman & Manajerial PPI Kemenkes
Advanced Course Infection Control APSIC , Singapore (2001) 2.Disinfection &Sterilization ASEAN of APSIC
Advanced Course Infection Control Hong Kong, (2004) 3.Pedoman PPI di GILUT
MOT Course Infection Control , MOH (2006) 4.Pedoman PI HIV P2PL
MOT Course Infection Control WHO/CDC, Thailand (2008) 5.Environment ASEAN OF APSIC
Congress APSIC, Hong Kong ( 2003),Singapore (2005) NARA SUMBER PPI:
MALAYSYA (2007),MACAU (2009),Melbourne ( 2011), Shanghai (2013) 1. BUKR Kemenkes 6. Pelkesi
Congress Infection Prevention Control, Tokyo(2009) 2. Kopartemen PPI PERSI
Course Infection Prevention Control APSIC, Singapore (2010) 3. Perdalin
Course Infection Prevention Control CDC/WHO, Hong Kong (2010) 4.HIPPII
Course Infection Prevention Control TB (2010) Vietnam Nov 2016
Congress APSIC Thailand (2017) 5.IHT Rumah Sakit
Experiences in abroad : Inisiator pelatihan PPI dasar di
Attachment at Intensive Care Unit, St Vincent Hospital Sydney Australia (1985) Perdalian 2005
Attachment at Infection Control Unit Singapore General Hospital, Singapore(2001)
Attachment at Infection Control Unit , Queen Mary Hospital Hong Kong (2006)
Inisisator pelatihan PPI lanjut 2007
Meeting Infection Prevention Control ASEAN, Ho Chi Minh (Vietnam), (2011) Inisiator pelatihan IPCN 2008
Meeting Infection Prevention Control ASEAN, Manila, Philippine ( 2011) Inisiator pelatihan lanjut 2010
Visited St. Luke Hospital Tokyo, Japan (2012) Inisiator pelatihan IPCD 2016
Visited Tsukuba University Hospital, Japan (2012) Pendiri HIPPII 2006
PENDAHULUAN

PPI Standar
pelayanan RS

CICN
Certified Infection PROGRAM PPI
Control Nurse

Kualified MOTOR PPI IPCN


IPCN
PERMASALAHAN
Setelah
Kebutuhan selesai
PPI Dianggap
Akreditasi back
to
basic

KUANTITAS Mutu pelayanan

KUALITAS Pimpinan RS Kuantitas


POLA PIKIR

PPI PPI
(Pencegahan dan Pengendalian ( Perubahan Perilaku Individu)
Infeksi)

KPK
Sebarkan ilmu pengetahuan (
(Komisi
Amal ibadah)
Pemberantas
Sebarkan kuman jadi DOSA
Kuman)

Jangan menyebarkan kuman


Tangan & Mulut
tapi ilmu pengetahuan
KEPO
(Kembangkan Potensi)
Upgrade diri:
Belajar,belajar,belajar
siap menerima tantangan
Siap menerima masukan

BAPER
(Bawa Perubahan)
IPCN Harus sadar membuat
perubahan
dilingkungan kerja
Utang
(Unggul –Tangguh)
Unggul; selalu melakukan yang terbaik
Sungguh-sungguh melakukan tindakan
Tangguh;tidak putus asa,menyerah
LINGKUNGAN RUANG
PERAWATAN RUMAH SAKIT

Kurang bersih
Kurang rapi
Bercampur baur peralatan

Program 5 R
Program Program
ADAPTASI DARI
5R 5S

SEIRI
RINGKAS
SEITON
RAPI
SEISO
RESIK JEPANG
SEIKETSU
RAWAT
SHITSUKE
RAJIN

Metode sederhana
Melakukan penataan dan
pembersihan tempat kerja
RINGKAS

Memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan


menyingkirkan yang tidak perlu dari tempat
kerja ; mengetahui jumlah fisik barang, cek and
ricek, rutin dengan jadwal, meminimalisasi
kehilangan

RAPI

Menyimpan barang sesuai dengan tempatnya,


lingkungan kerja tertata, mudah mengambil
barang
Membersihkan
RESIK tempat/lingkungan kerja,
lingkungan bersih bebas dari
debu,kotoran,bau

Mempertahankan hasil yang telah


RAWAT dicapai pada Ringkas, Rapi, Resik,,
alat tidak cepat rusak

Terciptanya kebiasaan pribadi


individu untuk menjaga dan
RAJIN meningkatkan apa yang sudah
dicapai, pengembangan kebiasaan
di tempatnya
Tidak
dibenarkan
melepas Alat
Pelindung Diri :
Alas Kaki
Tidak
dibenarkan
menggunting
plester
Tidak
dibenarkan
menyeterilkan
alat kritikal
menggunakan
DTT
Tidak
dibenarkan
membiarkan
cairan tubuh
ekskresi
/cairan di botol
Segera
dibersihkan
Tidak
dibenarkan
tempat tidur
bayi rapat,
diberikan jarak
1.8 m
Tidak
dibenarkan
menyeterilkan
kasa dibungkun
dengan kasa
tapi
menggunakan
pouches
Tidak
dibenarkan ada
tempat tidur
petugas/perawat
di ruang istirahat
petugas tapi
disiapkan kursi
sofa
Tidak
dibenarkan
menutup
daerah insersi
vena perifer dan
darah disekitar
selang
Tidak
dibenarkan
obat suntik
yang sudah
dilarut di
tumpuk-
tumpuk, segera
berikan obat
suntik yang
sudah dilarut
Tidak dibenarkan
petugas saat
bekerja
menggunakan
sandal jepit atau
sandal yang
terbuka di
metakarpal tapi
harus menutupi
metakarpal
Tidak
dibenarkan
meletakkan
urine bag diatas
lantai,
seharusnya
digantung
menggunakan
gantungan
Tidak dibenarkan
menggunakan
benang rol,
korentang yang
terbuka, dan
betadine yang
terbuka atau
semprot
Tidak
dibenarkan
menempatkan
obat yang
sudah dilarut
dalam jarum
suntik dlam
kulkas
Tidak
dibenarkan
keluarga pasien
menunggu di
ruang ICU
maupun HCU
Tidak
dibenarkan
peralatan
perawatan
pasien
bercampur baur
pada trolley
alat, ingat 5 R
Tidak
dibenarkan
menggunakan
sinar ultra violet
dalam kondisi
terbuka,
berbahaya buat
kesehatan
Plastik
pembungkus
peralatan
kesehatan
harus dilepas,
karena dapat
menyimpan
debu
Tidak
dibenarkan
keluarga pasien
gelar tikar dan
makan di ruang
perawatan atau
di ruang tunggu
KESIMPULAN
• Petugas kesehatan khususnya perawat dan dokter
harus mempertahankan prinsip-prinsip PPI
• Peralatan kesehatan dan lingkungan ruang rawat
harus 5 R
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terlaksana
jika terjadi Perubahan Perilaku Individu
• Bekerja merupan ibadah,maka jangan sebarkan
kuman karena akan berdosa tapi sebarkanlah
ilmu pengetahuan karena merupakan ibadah
costypandjaitan@gmail.com

You might also like