You are on page 1of 3
PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ‘Jin, Banta Ahmad Komplek SPNF-SKB Desa Buket Teukuh “eip. (0548) 21024 E-mal: desk breuen@gmalicom Kode Pos 29111 Kepada Yth, 1, Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen 2. Kepala TK, SD dan SMP di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen Masing-masing di Tempat SURAT EDARAN NOMOR :222{TAHUN 2020 TENTANG PANDUAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN PADA TAHUN PELAJARAN 2020/2021 DI MASA NEW NORMAL CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BIREUEN Menindaklanjuti Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia serta mempertimbangkan bahwa kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran tahun pelajaran dan tahun akademik baru, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut 1 Sebagai persiapan pembelajaran yang rencana dimulai pada tanggal 13 Juli 2020, sehari sebelum tanggal 13 juli seluruh sekolah harus memastikan seluruh lingkungan dan sarpras sekolah sudah bersih dan steril serta telah disemprot disinfektan dan PBM dilaksanakan dengan ketentuan fa. Setiap pagi (07.45-08.15) sebelum belajar semua warga Sekolah membaca Alquran yang dipandu oleh guru Agama/ guru Kelas : * SMP membaca 2 halaman setiap pagi dimulai dari Juz 1 © SD membaca Juz ‘Amma/ tahfidz (menyesuaikan) * TK membaca Iqra’ (menyesuaikan) b. KBM dimulai serentak pada pukul 08.30 dengan mengatur jarak tempat duduk minimal 1,5 meter. c. Jumlah siswa dalam satu rombel dibatasai maksimal 18 (delapan belas) orang dengan pola pembelajaran 3 (tiga) hari per minggu selang-seling, d. Jam pelajaran diatur menjadi 25 (dua puluh lima) menit per Jam Pelajaran untuk SMP dan 20 (dua puluh) menit untuk SD. - Jam Pelajaran untuk Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain dan Tempat Pengasuhan Anak dapat menyesuaikan dengan kesepakatan satuan pendidikan dan orang tua peserta didik. - Jam Pelajaran untuk Sekolah Dasar (SD) No Waktu Kegiatan 1 | 07.45-08.30 |TLiterasi/membaca Al Qur'an/aikir dan do’a 08.30 - 08.50 | Belajar jam ke 1 08.50 - 09.10 | Belajar jam ke 2 09.80 ~ 09.30 | Belajar jam ke 3 09.30 - 09.50 | Belajar jam ke 4 09.50 - 10.05 | Istirahat (makan minum di kelas) 10.05 ~ 10.25 | Belajar jam ke 5 10.25 ~ 10.45 | Belajar jam ke 6 10.45 - 11.05 | Belajar jam ke 7 aa waraunsen - Jam Pelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP) No. Waktu Kegiatan 1 | 07.45- 08.30 |TLiterasi/membaca Al Qur'an/zikir | dan do'a 08.30 - 08.55 | Belajar jam ke 1 08.55 - 09.20 | Belajar jam ke 2 09.20 - 09.45 | Belajar jam ke 3 09.45 - 10.10 | Belajar jam ke 4 10.10 - 10.25 | Istirahat (makan minum di kelas) 10.25 - 10.50 | Belajar jam ke 5 10.50 - 11.15 | Belajar jam ke 6 11.15 - 11.40 | Belajar jam ke 7 11.40 ~ 12.05 | Belajar jam ke 8 Caransen S Kepala satuan pendidikan wajib memastikan hal-hal sebagai berikut: a. Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan: * toilet bersih; + sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer); dan + disinfektan Mampu mengakses fasilitas layanan kesehatan (puskesmas, Klinik, rumah sakit, dan lainnya) Kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu Memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak Memetakan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan pendidikan: + memiliki kondisi medis penyerta (comorbidity) yang tidak terkontrol * tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak * memiliki riwayat perjalanan dari zona kuning, orange, dan merah atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 hari. {. Membuat kesepakatan bersama komite satuan pendidikan, terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. g Memastikan setiap siswa membawa surat izin mengikuti proses pembelajaran tatap muka dari orang tua/wali. 3. Tidak dibenarkan membuka kantin dan memberikan akses untuk pedagang keliling sehingga memicu kerumunan siswa sampai batas waktu penentuan berikutnya. 4. Siswa membawa bekal (makanan) sendiri dari rumah dengan menu yang seimbang, bersih, sehat dan bergizi Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, Ditetapkan di Bireuen Pada tanggal 24 Juni 2020 M 3 Daulkaidah 1441 H Jf KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN § Tembusan Bupati Bireuen Ketua DPRK Bireuen Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Bireuen Kepala Kemenag Kab. Bireuen Ketua MPA Kab. Bireuen

You might also like