Professional Documents
Culture Documents
Khutbah Idul Adha LDNU 1441 H Haji, Kurban Dan Pandemi Covid PDF
Khutbah Idul Adha LDNU 1441 H Haji, Kurban Dan Pandemi Covid PDF
LEMBAGA DAKWAH
Gedung Pusdiklat NU, Jln. Raya Kalisabuk KM 15, Kesugihan, Cilacap.
Tlp/WA : 0888-0943-0779 & 0857-7109-9556 Email: dakwahnucilacap@gmail.com
1
Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh..,
Ada dua peristiwa penting yang tidak bisa lepas dari Hari Raya Idul Adha.
Kedua peristiwa tersebut adalah ibadah Haji dan Kurban. Namun pada situasi saat
ini, kedua ibadah tersebut harus dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang
sampai saat ini belum mereda. Tentunya ketentuan Allah subhanahu wata'ala ini
tidak boleh serta merta menurunkan semangat spiritual kita sebagai umat Islam.
Kita harus meyakini bahwa selalu ada hikmah besar yang terkandung dari setiap
ketetapan yang diberikan oleh Allah subhanahu wata'ala.
Seperti kita ketahui bersama, akibat pandemi Covid-19 yang mewabah di
berbagai penjuru dunia. Jamaah Haji Indonesia tahun 2020 tidak diberangkatkan
ke Tanah Suci. Hal ini dilakukan pemerintah untuk menjaga keselamatan jiwa
jamaah dari tertular virus Corona. Pemerintah Arab Saudi pun tidak mengizinkan
jamaah dari luar negeri untuk menjalankan rukun Islam kelima ini. Hanya warga
Arab Saudi dan warga Asing yang berada di Arab Saudi saja yang diperkenankan
melaksanakan ibadah Haji. Dan itu pun dengan pembatasan jumlah dan
peraturan yang sangat ketat.
Bagi calon jamaah haji tahun 2020, keputusan ini tentu sangat berat untuk
diterima. Setelah sekian lama menunggu antrean kuota haji dengan berbagai
macam usaha untuk melunasi ongkos naik haji (ONH), namun giliran saatnya
berangkat harus mengalami penundaan. Namun ada hikmah besar yang bisa
diambil dari keputusan ini di antaranya adalah kesabaran dan kepasrahan. Allah
subhanahu wata'ala berfirman dalam Qur’an Surat Al-Anfal ayat 46:
ِ الِلَُ َم َُعُال ا
ُاصِِبهواُإِ اُنُ ا
َ صاب ِر
ُين ْ َو
“Bersabarlah kalian, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”.
2
harus pasrah diri kepada Allah subhanahu wata'ala. Hal ini termaktub dalam QS
Ali Imran ayat 159:
ُي ِِ ُُّ الِلَُ هُِي ُِتُفَ تَ َواك ُْلُ َعلَىُ ا
ُالِلُإِ اُنُ ا َُ فَِإ َذاُ َع َزْم
َ بُال هْمتَ َوكل
“Apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.”
Dengan ditundanya haji tahun ini, para calon jamaah haji harus yakin dan
pasrah pada Allah karena ini juga merupakan ketetapan Allah. Haji sendiri adalah
ibadah yang harus diawali dengan kepasrahan karena harus pergi jauh
meninggalkan orang-orang yang dicintai dan harus berjuang menyelesaikan
rangkaian kewajiban dan rukun haji. Kain ihram warna putih yang dipakai jamaah
pun sudah menandai bahwa para jamaah Haji pasrah atas takdir Allah seperti
mayit yang terbungkus kain kafan. Dengan kepasrahan ini tentunya akan
menjadikan para calon jamaah haji lebih tenang dalam beribadah.
Dengan pengorbanan harta melalui hewan kurban ini, kita juga akan
mampu semakin dekat dengan Allah subhanahu wata'ala. Hal ini selaras dengan
makna kurban itu sendiri yakni berasal dari bahasa Arab qariba-yaqrabu -qurban
3
wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat. Sehingga kurban adalah
mendekatkan diri kepada Allah, dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya.
4
يُ َُوُ َد ِم ُْرُ الديْ َُنُ َوا ْخ هذلُُْ َم ُْنُ َخ َذلَُُاْمله ْسلِ ِم ْ َُ ص َُرُ ُِ ص ُْرُ َم ُْنُنَ َ
ِِ
اد َُكُاْملهَوحدياُةَُ َوانْ ه ص ُْرُ ِعبَ َ َوانْ ه
الله اُمُا ْدفَ ُْعُ َعنااُاْلبَالَ َُءُ َواْ َلوَِب َُءُ َوال ازَلَ ِزلَُُ ِ
َلُيَ ْوَُمُالديْ ُِن ُ.ه كُإِ َُ الديْ ُِنُ َوا ْع ُِلُ َكلِ َماتِ َُأَ ْع َداء ِ
َ
َواْملِ َح َُنُ َو هس ْوَُءُاْ ِلف ْت نَ ُِةُ َواْملِ َح َُنُ َماُظَ َه َُرُ ِم ْن َهاُ َوَماُبَطَ َُنُ َع ُْنُبَلَ ِد َُنُاِنْ هدونِْي ِسيااُخآ ا
ص ُةًُ
سنَ ُةًُ َوِ ُ
فُ فُ ُّ
الدنْ يَاُ َح َ يَ ُ.ربانَاُآتِنُاَُ ِ ُ بُاْ َلعالَ ِم ْ َُ يُعآ ام ُةًُ ََُّيُ َر اُ انُاْمله ْسلِ ِم ْ َُ
َو َسائِ ُِرُاْلبه ْل َد ُِ
سنَ َاواِ ُْنُ َُلُْتَ ْغ ِف ُْرُلَنَاُ َوتَ ْر َْحْنَاُلَنَ هك ْونَ اُنُابُالناا ُِرَ ُ.ربانَاُظَلَ ْمنَاُاَنْ هف َ سنَ ُةًُ َوقِنَاُ َع َذ َُ ِ ِ
اْآلخ َرُةُ َح َ
بُ َويَ ْن َهىُ تآءُ ِذيُاْل هق ْر َُ انُ َوإِيْ ُِ س ُِ َ َ حْ ِ
إلْاو ُ ُ
ل للاَُ ََيْ هم ُرُ ِِبْ َلع ْد ِ
ه ُ ُ ا
ُ
ن ِ
إ !ُ ُ اد ِ
ُ
للا َ َبعاس ِري ُنِ ُ.
َ ْ
ِم ُنُاْخلَ ِ
َ
للاَُاْ َلع ِظ ْي َُمُيَ ْذ هك ْرهك ُْمُ
شآءُ َواْملهْن َك ُِرُ َواْلبَ ْغيُيَ ِعظه هك ُْمُلَ َعلا هك ُْمُتَ َذ اك هرْو َُنُ َواذْ هك هرواُ ُ َع ُِنُاْل َف ْح ُِ
لىُنِ َع ِم ُِهُيَ ِز ْد هك ُْمُ َولَ ِذ ْك هُرُ ُِ
للاُأَ ْكبَ ُْر َوا ْش هك هرْوُههُ َع َُ
)PCLDNU CIlacap (SNH
Sumber: Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/121363/khutbah-idul-adha--haji--kurban--dan-pandemi-covid-19
)(Muhammad Faizin
5