BAB X
KOMPONEN DAN SIMBOL HIDROLIK
Komponen sistem hidrolik diatur dengan standar ISO 1219-1:2006, Komponen-
Komponen utama dari sistem ini antara lain; silinder, pompa dan motor, katup kontrol arah,
accumulator, fier, reservoir, hose serta fitting
A. Silinder Kerja
Siinder Kerja hidrolk berfungsi merubah aliran dan tekanan fluida menjadi gerak
translasi_mekanik yang menghasilkan gaya dan kecepatan. Gerak mekanis ini dapat
digunakan untuk berbagai aplikasi seperti boom, arm, bucket, steering, lock, dan lain-lain
Silnder atau aktuator linier dapat mendorong atau menarik benda dengan gerak lurus,
sedangkan aktuator rotari dapat mergerak secara rotasi seperti putaran motor listrik.
Silinder terdiri dari silinder kerja tunggal dengan mekanisme pegas pembalik, silinder
ini hanya dapat bekerja untuk mendorong dan silinder kerja ganda adalah silinder yang bisa
digerakkan dengan dua arah (mendorong dan menarik).
JF
Gambar 10.1 Silinder kerja ganda dan simbol
Silinder kerja terditi dari piston, piston rod, piston seal dan silinder. Silinder kerja
memiliki dua ruang yang disekat oleh piston dan piston seal. Sisi dimana terdapat piston rod
disebut negative side atau rod side, dan sisi dimana tidak terdapat piston rod disebut positive
side. Positive side selalu digunakan untuk aptikasi dimana dibutuhkan gaya yang lebih besar,
sedangkan negative side hanya digunakan untuk pengembalian. Hal ini disebabkan luas
penampang efektif pada positive side lebih besar dibandingkan negative side, karena
dikurangi luas penampang yang dipasangkan piston rod.Tare tet ST
N
Gambar 10.2 Silinder kerja
Terdapat empat posisi penyekat (seal) pada silinder kerja, yaitu:
‘a, Seal antara piston rod dengan silinder, berfungsi mencegah kebocoran oli keluar dan
mengikis kotoran yang melekat pada piston rod (penyekat dinamis)
b. Seal antara silinder cap dengan barrel, berfungsi mencegah kebocoran oli antara piston
cap dengan barrel (penyekat statis)
¢. Seal antara piston dengan barrel, berfungsi mencegah kebocoran antara kedua sisi
piston (positive dan negative slide) melalui celah antara piston dengan barrel (penyekat
dinamis).
d. Seal antara piston dengan piston rod, berfungsi mencegah kebocoran antara kedua sisi
piston (positive dan negative slide) melalui celah antara piston dengan rod-nya
(penyekat stats).
Untuk penyekat statis, pada umumnya menggunakan o-ring yang terbuat dari karet
dan untuk penyekat dinamis menggunakan ring kompresi (tahan temperatur tinggi). Stopper
ring berguna untuk membatasi panjang rod yang keluar pada stroke maksimum agar
ketahanan rod terhadap gaya menyamping tetap terjaga.
Silinder bekerja dengan menggunakan kekuatan tekanan fluida. Gaya dorong yang
dinasikan tergantung tekanan fluida dan luas penampang silinder. Persamaan ideal dari
0fluida bertekanan didalam mekanisme silinder diturunkan dari persamaan dasar tenaga
fluida.
Gaya piston yang dihasikan tergantung tekanan dan luas sisi penampang silinder.
‘Ada dua penampang silinder yang harus diketahui, yaity penampang rod dan penampang
cap. Gaya piston ditentukan dengan persamaan
Gambar 10.3 Gaya silinder
Fy = Pr Acap ~ Pa Aroa
dimana P, dan Pz merupakan tekanan ukur pada sisi masuk dan keluarsilinder
Kecepatan piston,
Luas area batang rod adalah
Area = 0? =)
Efisionsi silinder adalah rasio output daya mekanik tethadap daya fluida input.
Notasi P; dan Q; tergantung sisi fluida masuk dan keluar, Karena pada silinder kerja ganda
terdapat dua posisi yang berbeda Iuas permukaan Kontak fluida (sisi cap dan rod) tergantungkerja dorong atau tarik. Efisiensi siinder dibagi menjadi dua bagian, yaitu efisiensi gaya dan
ofisionsi volumetrik.
Efisiensi gaya,
Efisiensi volumetrik,
Efisensi slinder = nyny
‘Sehingga persamaan gaya dorong silinder,
Fy = Peay ~ PeAroa)s
va Big, a
B, Pompa hidrolik dan Motor hidrolik
Pompa hidrolik memberi energi ke sistem, bekerja merubah torsi dan Kecepatan dari
Poros input menjadi keluaran aliran dan tekanan fluida, Dengan kata lain pompa hidrolix
berfungsi mengalirkan fluida dari tangki ke sistem atau mengalirkan kembali fluida dari
sistem ke tangki. Untuk menggerakkan pompa hidrolk dibutuhkan motor listrik atau engine
sebagai sumber tenaga putar.
327 Pump (0321 cipr)
with HA/ HD Motor
on 4 oe ao wa im
Boos a0 09890 80
Pressure - bar (ps)
Gambar 10.4 Pompa hidrolik dengan penggerak motor dan karakteristiknya,Pompa oli hidrolik berguna untuk mengalirkan oli dan tangki menuju Komponen
hidrolik_ yang membutuhkan. Pompa hanya bertugas untuk menghasilkan aliran (flow) dan
tidak menghasikkan tekanan (pressure).
Pompa hidrolik digolongkan menjadi dua:
a. Posistive pump: yaitu pompa yang desainnya menyebabkan tingkat kebocoran (pumping
loss) rendah dan akan selalu mengalitkan oli selama bekerja. Model pompa sepe!
biasanya dipasangkan pada sistim open centre. Penghentian aliran keluaran selama
ini
pompa bekerja akan menyebabkan kerusakan pada pompa, Contoh: gear pump, piston
pump.
b. Non-positive pump: yaitu pompa yang desainnya menyebabkan tingkat kebocoran
(pumping loss) tinggi, penghentian aliran oli Keluaran selama pompa bekerja tidak
‘menyebabkan kerusakan pompa. Contoh: centrifugal pump.
Gambar 10.5 Gear pump.
nm se toe
o
Gambar 10.6 Macam-macam piston pumpMotor hidrolik kebalikan dari pompa hidrolik. Prinsip motor hidrolik sebenamya sama
dengan silinder yang bergerak secara rotasi. Pada motor hidrolik aliran fluida bertekanan
mendorong turbin hidrolk untuk menghasilkan torsi dan keceptan putarpa da poros output.
Motor hidrolik berguna untuk mengubah aliran hidrolik menjadi gerak berputar.
Menggunakan prinsip yang hampir sama dengan hydraulic pump: menggunakan
serangkaian piston dan swash plate untuk mengubah displacement-nya. Dengan
kemampuan ini, motor hidrolik dapat diatur kecepatan putarannya, serta momen puntir yang
dinasikannya. Motor hidrolik untuk menggerakkan unit excavator dilengkapi dengan parking
brake yang akan aktif setiap saat motor berhenti berputar (control valve posisi netral).
Untuk memperbesar torsi yang dihasilkan, drive shaft dihubungkan dengan planetary gear
assembly dua tahap hingga terjadi reduksi putaran dan pelipatgandaan torsi
Pian gnint
Neetu:
Gambar 10.7 Motor hidrolikPrinsip kerja hydraulic motor
Fon ova yang asian ie of
Hohe
pressure ister dr
5, “Ta penampang rn
Fer besa gaia se a0
ena menvavian set
Sina fabio emirege swasn te
AN" oman un
yak anes sumbu son dengan
Sui shat
an rare tas, eta bata
alin Beer sua homing dat swat
Plato stra). mal makn bocar oman
Put (ors) yang daelon meer Ure
IMiswash pat solu dpa pat
fh ahem eat un nndak mds
Braun, tarnarnersuurtan moms
Gambar 10.8 Cara kerja motor hidrolik
TORQUE PRESSURE PRESSURE ToRQUE
VELOCITY FLOW Flow VELOCITY
Ce Ce
Gambar 10.9 Kerja pompa hidrolik dan motor hidrolik.
Daya pada pompa dan motor berhubungan dengan perbedaan tekanan P dan aliran
fluida Q terhadap torsi poros T dan kecepatan sudut w. Sehingga keseimbangan daya,
Power = APQ=Tw
dengan efisiensi
n= MM
Tabel 9.1 Erisiensi pompa dan motor
Pump Motor
APQ/Tw Tw/SPQ
te =Q/Dyw th = Dow/Q
tim =DiAP/T thm =T/DmAP
1C. Katup Kontrol
Katup kontrol merupakan bagian penting dalam sistim hidrolik. Katup yang digunakan
tergantung fungsi kerjanya, katup kontrol arah berfungsi mengarahkan aliran fluida dari satu
sisi ke sisi lain bagian silinder atau motor hidrolik. Katup kontrol tekanan_berfungsi
mengontrol tekanan fluida pada suatu posisi tertentu, Katup kontrol aliran berfungsi
mengatur atau membatasi laju aliran fluida hidrolik, Contoh katup ini misalkan katup kontrol
arah dan relief valve.
Pada katup kontrol arah dicirikan dengan suatu posisi kerja (normally close atau
normally open) dan jumlah lubang. Misalkan katup kontrol 3/2 mempunyai arti tiga lubang
dan dua posisi pengaktifan
Katup kontrol merupakan komponen sistem hidrolik yang berfungsi untuk mengontrol aliran
hidrolik pada sistem secara parsial (sebagian) atau keseluruhan,
pengaturan arah alan (flow) oli dari pompa menuju aktuator hidrolik.
2. pengaturan pressure maksimum pada sistem
3. fungsifungsi regenerasi (pemanfaatan flow pengembalian oll
4, fungsi pengamanan beban kejut (shock dan kavitasi).
Gambar 10.10 Macam-macam katup kontrol
Posisi katup kontrol arah
Step 1: netral
Pada posisi ini oli hasil pemompaan dialirkan kembali ke tangki (pada system open centre)
jalurjalur yang menuju silinder ditutup hingga tidak ada aliran oli menuju atau kembali dari
silinder. Piston tidak dapat bergerak keluar (extend) atau bergerak masuk (retract) karena oli
terjebak di kedua sisi piston
Step 2: Naik
Pada posisi ini oli hasil pemompaan akan disalurkan menuju positive side (piston side)
silinder, dan oli pada sisi negative side (rod side) akan dialirkan kembali ke tangki
Step 3: turunPada posisi ini hasil pemompaan akan disalurkan menuju negative side (rod side) silinder,
dan oli dari positive side (piston side) akan dialirkan kembali ke tangki
Posisi control valve
hep 2a.
Sep tad
‘ep 3
{Cont vane spoo! aga yang agora |
‘angan operator (ares eon). 20a
oleh tenaga hrc emote corto).
Gambar 10.11 Katup kontrol arah 6/3.
Relief valve berfungsi membatasi tekanan maksimum yang bekerja pada suatu
sistem hidrolik. Telah kita ketahui bahwa tekanan yang terbangkit di dalam sistem hidrolik
bergantung beban yang diterima oleh komponen aktuator hidrolik, seperti piston atau motor
hidrolik. Makin besar beban yang diterima, makin besar tekanan yang tetbangkit didalam
sistem. Namun hal ini berbahaya kerena tekanan bisa menjadi tak tethingga yang akan
menyebabkan kerusakan pada komponen-Komponen hidrolik tersebut, karena kekuatan
materialnya terbatas (misalnya: hose-hose), Pompa dalam hal ini hanya bertindak sebagai
penyalur aliran, selama penggerak pompa masih sanggup memutar pompa, pompa akan
terus menghasilkan aliran.
Gambar 10.12 Relief valveD. Akumulator
‘Akumulator hidrolik digunakan untuk menyimpan oli bertekanan. Oli masuk ke suatu
wadah dan bekerja menekan piston atau menekan pegas, atau menekan udara, Akumalator
digunakan sebagai daya cadangan pada sistim hidrolik dimana pada saat-saat kritis bisa
digunakan untuk menekan fluida agar bisa mengali.
Kapasitas kapasitor fluida didetinisikan sebagai perubahan volume terhadap
perubahan tekanan
av
w?
Gambar 10.13 Akumulator dan simbolnya
‘Akumulator jenis lain mengunakan torak dengan gaya pegas sebagai sumber tekanan ke
fluida, Persamaan untuk akumulator jenis ini
dimana A adalah luas penampang dan K adalah konstanta kekakuan pegas.
E. Filter
‘Sebelum ol hidrolik dialirkan ke sistem, oli hidrolik disaring dengan fier agar kotoran
atau partikel-partikel kecil yang bercampur dengan oli tersaring pada filter. Partikel-partikel
kecil atau kotoran ini akan membahayan jika ikut masuk ke sistem. Partikel tersebut dapat
menyebabkan penyumbatan pada saluran oli maupun pada sambungan-sambungan pipa
dan katup. Pada silinder dapat menyebabkan keausan pada sil silinder sehingga bisa
menyebabkan kebocoran.Gambar 10.14 Filter
Fitter juga berguna untuk menangkap kotoran yang ikut mengalir bersama oli agar
tidak masuk ke dalam komponen system hidrolik yang lain dan menyebabkan penyumbatan
atau Keausan. Filter pada system hidrolik dipasang di dua posisi. Sebuah dipasangkan pada
suction line (saluran pemasukan) pompa, dan yang lain dipasangkan di return line (saluran
pengembalian).
Fiter yang ditempatkan di return line berfungsi untuk menangkap kotoran yang
dibawa oli dari komponen-komponen system hidrolik. Dilengkapi dengan bypass line untuk
mencegah terbloknya return line,
Gambar 10.15 Skema filter dan simbolnya
F, Reservoir
Reservoir atau tangki hidrolik memiliki fungsi utama sebagal wadah ol, juga berfungsi
menjaga temperatur oli pada tekanan atmosfir, Resorvoir sebagai penyangga sistem agar
terus bekerja menyiapkan oli untuk dialirkan ke sistem dan harus siap menampung oli yang
Kembali ke reservoir serta harus menjaganya dari temperatur, kontaminasi partikel dari luar
dan kebocoran.Gambar 10.16 Reservoir atau tangki dan simbolnya
Tangki hidrolik dapat dilengkapi dengan saluran pengeluaran (outlet port)(A) yang
berhubungan dengan inlet pompa, pengukur suhu (B), sight glass (C) untuk menunjukkan
jumiah oli actual, breather (0), oli level sender (E), oll pressure sender (F), lubang
pemasukan (inlet port) (G) yang berhubungan dengan return line, filter (H) disisi
pengembalian, tank separator (|) untuk menjaga agar level oil tetap stabil saat tangki miring
(akibat unit berada pada posisi miring), dan drain plug (J) untuk menguras oli didalam tangki
saat dilakukan penggantian oli atau pembuangan aitykotoran dari dalam tangki
Gambar 10.17 Bagian-bagian tangki hidrolik
G. Hose dan Fitting
Hose dan pipa adalah konduktor fluida yang menghubungkan berbagai komponen
hidrolik dan menghantarkan fluida ke seluruh sistem. Komponen tersebut harus mampu
menahan pressure maksimum menurut perhitungan, juga kejutan-kejutan tekanan yang
timbul selama operasi. Pemilihan konduktor dan elemen penyambung (fitting) tergantung
ada faktor-faktor : tekanan statis dan dinamis; aliran rata-rata; kesesuaian terhadap fluida
pemeliharaan; vibrasi; Kekuatan terhadap keboooran; kondisi ingkungan; pemakaian; dan
harga.Konduktor fluida dalam sistem hidrolk harus mempunyai luas penampang yang
cukup besar untuk menghantarkan aliran fluida yang cukup besar untuk menghantarkan
aliran fluida rata-rata tanpa menimbulkan rugi-rugi kelebihan tekanan.
Beberapa jenis pipa yang digunakan dalam sistem hidrolk, salah satunya pipa baja
berlapis (galvanis) paling banyak digunakan pada instalasi pipa hidrolik terutama pada
sistem yang bertekanan tinggi dan statis. Pipa ini dapat dibengkokkan menjadi beberapa
bentuk belokan. Pada sistem dengan kecepatan aliran dan tekanan tinggi penggunaan pipa
baja (logam) sangat cocok. Karena selain tahan terhadap kejutan, juga rugi-ugi tekanan
lebih,
RE mre “sxmm menena
range Bra Hose SINGLE WIRE BRAID HOSE
we
DOUBLE WIRE BRAID HOSE SPIRAL Wine Hose
Gambar 10.18 Macam-macam hose[>a wid
ALIRAN NATAAATA
DIAMETER CALAN P1PA
CATATAN
Kactpeten ren dale dara & dunerkan unt
furs tap dan esr kembal Kecezaten ai
san duran cienjurkan untuk stan. penghan-
tw.
Gambar 10.19 Pemilihan diameter pipa hidrolik
KECERATAM ALINAN.H. Simbol-simbol Hidrolik
Pompa dengan debit konstan
(xed cisplaceret) dengan
aren
Pompa dengan debit konstan
{xed cspiacernent) dan
‘dapat berbalik (reversibi)
ter dengan debit iran
Konstan dengan satu aran
‘iran
oternrotc dengan sudut
‘iu torbatas /gerakan
teroata
Ala lark dengan volume,
langkan Konstan, bekerja
‘slam ara alan yang sama,
bagal
engen dua sispacerent
Fompa ganda dengan debit
Pompa ganda dengan debit
Pompa dengan debit yang
dapat datur (variable
tisplacement) dengan satu
‘rah alan
Motor dengan debit aliran
yang variable dan reversible
lat narosk yang dapat
bertungs! sebagal motor dan
pompa reverse dengan
(sbi alran variable
Ala idole dengan volume
langkan variabe.bokerja
falam aran alran yang sara
sebagel pompa dan sebagai
moter
‘lat narolx dengan volume
langkahvarisbe, kerja
dalam aran yang satu sebagei
‘pompa, dalam arah yang
berlawanan sebaga! motor.
‘at mares aengen vous
langkan konstan etap dapat
Bekerle dalam dus arah
‘sebagel pompa den sebage!
moter
Motor nico reversible
dengan 9 sisplacementABE thes Boe
Pengo mengaunakan
‘ot secara umm
Pengo menggunaken
at enar tas
Pengokitan secara mekanis
‘ena paraba
Pongktan socara mekans
‘ewatlperaba,
Pengattan socara okt
‘ouat dengan sts tan
Pengaltan sacra okt
‘ewat motor it
‘ewat pambenan tkanan
Pengaktin dengan ekanan
lewat pit valve yang.
raat eka eae
conta).
Huoungan yang puts
‘Anak pana menunukkan
ean
Langkan satu dengan lala
‘Shubungkan dengan ok
berahap,
Banyaknya sol ompat sama
dengan banyan
eduatkan fargkat, dal
alin dua
AA BARA
Bas t
Pengoktfan mengounakan
‘lat eat tambo
Pengoktfan mengounakan
‘tote pedal
Pengaktfansecara mekanis
Towa sper
Pongaktfan socara mks
Tewat ol gui paca satu arah
PPongoktan secara loki
Towa bberapa tan
PPengoktfan dengan tekanan
Towa pomebasan tkanan
Tews sens tkanen|
Pengaktfan dengan tkanan
low pot valve pembebas
tes (ete ca)
Samoungan dala va
‘Stepan dengan tk
Pipa.ppa pemasukan dan
pangembatan menuryan
Feddkan neta stu poss)
4 an 2 adalah keaudukan
‘aki dan 0 adalah eduaskan
retPengutahtskanan,tkanan
hy menjadi lebe Kect
‘sbanaing
Sno kayja gana congan
pana ri yang ak
Sipae di
Sider katja ganda dengan
bata tn ono
‘Slindorkeria ganda cengan
bavang piston pada Sat,
Panquban medium tekan
(ara dan
tur tonage
atu piot
Sambungen pipa
—1
atu tanga opting yang
Terbuka
Shutoff valve
Incas! dat arah putran
sat
Tembuka secara mokans,
1 —
MI
MB NM AS meee
i j=
|
Slider kegs ganda dengan
onan (utr yang dapat
‘to pada kas
Stinger toeshop ko tung
‘dangan pion yong Saat
‘igoser Parjny thay
‘ain apna Ba
‘mua Stine
Singer tera tungal, Kemba
teh pes son
Slindor kro tunggl deen
batang piston pada slut
Satur pangombaian
Jalur pangembalian oleh
keboeoran
‘Arab alan,
1 hiro)
2. Pout (ucara)
alu tanpa kopina yang
Tertup oleh non-retum valve
Ina! eran atvan
Frias ara rte ran ck
dalam vive
engeidkaskan karate
yng beraris
Indias bata boberapa
Komponen tapasan
——Gambar 10.20 Contoh rangkaian hidrolik