You are on page 1of 29
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latur Belskang Hipoksia yang dalam oleh janin merupakan salah satu penyebab yang memicu tingginya angka kematian basi. Penyulitpenjulit tercbut sebenamy bisa saa 15 dpm, lamanyasckitar 1 detk dan terjad paling tidak dua kali alam waktu ekaman 20 ment. © Aksclerasi yang sengam (uniform aksclraton). Terjadinya akscerasi sesuai dengan hontaksi uerus + Absclerasi yang bervars (variable akseleration), (Gambar 194 txjdinya aksclerasi sesuai dengan gerakan atau angsangan pada jianin |. Menghilangnya bersamaan atau sesusi dengan kontaksiuters, Gambaran eselerasi ini seolah merupakan cerminan kontraksi lens 2. Penurunananmplitudo tidak lebih dari 20 dpm, 3. Lamanya deseleras<90 dei 4. Frokuensi dasar dan varablitas masih normal Deseleas in sring tal pada perainn nal at soy dana ted ora tr yang psioc dan normal, Deslerts in dsctbkan och pxockanan ‘pla jain och jalan inhi yang mengkibatkan hipotie dan merangsang reflex va . aa ed Cits-cirinya 1. Gambaran deselerasi yang bervaras 2. Saat dimulai dan berakhirnyn deselerasiterjad dengan cepat 3. Biasanyaterjadiakselerasi sebelum (aksclerasi pradeseleras) ata sesudah (aksclerasi pasea desclrasi teradinya desler 4, Deselersi variable di anggap api memenuhi le of svt yt deselersi smencapai 60 dpm atau lebih di bawah frckuensi dasar DJ! dan lamanya Aesclrasi > 60 detik ‘5. Bila ter deselersi variable yang berulang tral seing sau desclerasi ‘variable yang memanjang (prolonged) harus waspada teshadap kemungkinan ‘erjadnya hipoksia nin yang berlanjut Deselerasi variable seing tej akbat penekanan tli pusat pada masa hamil sau kala 1. penekanan tai pusat in bisa oleh karena ita tal pusat tal pusat ‘umbung, atau jumiah ar ketubanberkurang (olgehidramnon). Slama ‘variabilias DJJ masih bak, biasanyajanin tidak mengalami hipoksia yang berat 2. Berakhirnya skit 20-30 detik setelah hontraksi wens berkurang 3. Lamanya <90 detik (ata-rata 40-60 det ) 4. Timbul berulang pada setup kontraksi dan beratnya sesuai dengan intenitas kontraks ues, 5. Frekuensi dasar DJJ biasanya normal atau takhikardringan akan tetapi pada keadsanhipoksia yang berat bisa bradikar Adapun deseerasi lambat dapat teajdi pada bebsrapa keadaan yang pada ddasarmya semuanya patologis, Penurunan alran darah pada siklasi bu akan menyebabkan jain mengalami hipoksia.Apabila janin masih mempunyai cadangan O: yang mencukupi dn masih mampu mengadakan kompensasi ‘Keadaantersebut, maka tidak tampak adanya gangguan pada gambaran keardiotokograf selama tidak ada stress yang lin 4 Teedapatakselerasi ‘© Tidak terdapat deselersi atau kalaupun ada hanya suatu deselerasi di 2.2, KARDIOTOKOGRAFI (CTG) Masa Kehamilan 2.2.1 Pemeriksaan Kardiotokografi Pa Pada awalnye pemeriksaan kardiotokografidikerkan seat persalinan, Namun, Kernan ‘erbukti bala pemeriksaan karditokogral ini banyak manfaatnya pads masa kehamilan ‘mususnya pada Kasus-kasus dengan fakforresiko untuk terjadinya ganguuan kesejahtersan Janin ata hipoksia dalam rahi seperti ‘+ Hipertensi dalam kchamilangeistosis ‘© Kehamilan dengan dietes mits ‘+ Kehanilan post-term ‘+ Pertmbuban dalam janin erbambat ‘+ Ketuban Poca Prematur(KPP) ‘+ Gerakan jain berkurang ‘+ Keturilan dengan anemi ‘+ Kebuilan ganda ‘© Oliihidramnion ‘© Kehumilan dengan penyakitibu [Nom Stress Test (NST) Pemeriksaan NST dilakukan untuk mena ganbaran DJJ dalam hubungannya dengan ‘gerakan atau aktivitas jain, Penilaian NST dilakukan teshadap frekuensidasar DJJ (baseline), varabitita, dan tmbulaya akselerasi yang sesuai dengan gerakan atau aktvins jamin (feta ivity determination VAD). Interpretasi NST = Reaktif 'Y Teedapat paling sedikit dua kali gerakanjanin dalam waktu 20 menit pemeriksaan ‘yang disertai dengan adanya akslerasi paling sedikit 10-15 dpm * Memgukan °Y- Teedapatgerakan jain tetapi Kurang dari dua kali selama 20 menit pemeriksaan atau terdapat akselerasi yang kurang dari 10 dpm Y Frekuensi dasar DI normal Y- Varabiitas DIY normal ada hasil yang meragukan pemerks ‘au dilanjatkan dengan pemeriksian Contraction Stress Test 1 bendakaya diulangi ‘+ Hasil pemeriksaan NST disebut abnormal apabia ditemukan ¥ ‘Bradikard - Deeselerasi 40 dpm atau lebih i baal fekuensi dasar(basetne) atau DUS ‘mencapai 90 dpm yang lamanya 60 deik at lebih Contraction Sess Tes (CST) Pemeriksaan CST dimaksudkan untuk menila gambrana DIJ dalam hubunganny dengan kontraksi uterus. CST biasanyadilakukan untuk memantau keseateran jain sat proses persainan tera (inpatu). Seperthalnya NST pada pemeriksaan CST jugs 40 minggu ee 8) Rou perokok: (©) Rou berusia lant 1) Lainain = sickle cell, penyakit Kolagen, anemia, penyakit ginjal, penyakit paru, Penyakitjantung, dan penyakit tito, 2. JANIN 4) Pertumbuhan janin terbambat PT) 1) Gerakan jain berkurang, ©) Suspe liltan ai pusat ©) Avion, bradikar, tau taka jain 2) Hidropsfetais 1) Kelainan presenta, termasuk pase vers lua, 8) Mekoneum dalam eairan ketuban 2) Riayat lie mat i) Kehaan ganda Dan bin-lain Syarat Pemeriksaan Cardiotokogeafi |. Usiakehamilan > 28 minggu. ‘Ada persetujuan tindake medi dari pasen (seca isan). Punktum maksimum denyut jantung jin (D1) diketabui dan pengisian data pada komputer (pda Cardiotokografi terkomputerissi) sesuai buku petunjuk dar pabrik Prosedur—pemasangan Kontra Indikasi Cardiotokogeaft Sampai saat ini bolum ditemukan Kontr-indikasi pemeriksam Candiotokografi terhadap iba maupun jain 4, Ibu tidurerlentang bila ada tnda-anda insufisiens wero-pasente atau gaa janin, bu ‘dur icing ke kisi dan diber oksigen 4 liter meni 5. Lakukan pemerikssan Leopold untuk menentukan Ietak, presentasi dan punt ‘maksimum DIT 6. Hitung DIS Slama satu meni; bila ada his, diitang sbelum dan segerasetelah Kontaksi berakhir 1 Pasang trnsduser untuk tokometsi di daerah fandus uteri dan DLJ di daerah punktum smaksimuam, ‘8, Sctola transuser terpasang bak, ber tau bu bila janin terasabergsrak, pence be yang {telah disediakan dan hitung berapa getakan tayi yang dirasakan oleh ibu selama perckaman cardiotokograi 9. Hidupkan komputer dan Cardiotokosrat 10.Lama perekaman adalah 30 menit (lergantung Keadaan janin dan hasil yang ingin sicapai. Lakukan penectakkan hasil rekaman Cardiotokografi 12, Lakukan dokumentasi data pada disket komputer (data untuk rumah ski). 13. Matikan Komputer dan mesin kardiotokograf, Bersihkan dan rapikan Kembali alt pad Aempatnya 14, Beri thu pada pasien baa pemeriksaan telah eles 15 Berikan asi! rekaman candiotokografi kepada dokter penanggung jawab atau paramedic ‘membantu membacakan has! iterpretasi Komputer secaralengkap kepada dokter. & Cara Melakukan Persipan tes tanpa kontraksi Sehiknya pemeriksaan dilzkukan pag hari 2 jam setlah sarapan dan tidak boleh diberikan entate. 7. Bila pasien dalam Keadaan puasa dan hasil pemantauanselama 30 menit tidak reakif pasien diberi larutan 100 gram gula eral dan dlakukan pemeriksaan wlang 2 jam -kernudian (sebaiknya pemeriksaandilakukan pagi har setelah 2jam sarapan) ‘8, Pemeriksaan NST ulongen dilskukan berdasarkan pertinibangan hasil NST secara individual, 24 Pembacaan Hasil Pemeriksuan Cara Membaca 1. Reaktif, bla: 4 Denyutjantung basal antara 120-160 kali per menit 1. Variabiitas denyut jantung 6 atau lebih per menit Gerakan jain teratama gerakan mulkipel dan berjurdah $ gerakan atau Lebity dalam 20 ment -Reaksi denyut jantung terutama akselerasi pola “omega” pada NST yang ‘aki berart jin dalam keadaan sehat, pemeriksaandiulang 1 minggu kemodian ce Pada pasien diabetes melits tipe IDDM pemeriksaan NST diulang tip hari, tipe yang lain dulang setiap ming 2. Tidak reaktif, bi 4 Denyutjantung basal 120-160 kal per ment 1. Variabititas Kurang dar 6 denyutmenit ¢ — Getak jamin idak ada stow kurang dari Sgerskan dalam 20 meni 4. Tidak ada akselerasi denyut jantung janin meskipun diberikan rangsangan deri lar ‘Antara hasil yang rk dan tidak reat ni ada bentuk antr yaitu kurang rea, Keadaan ini intepretsinys sukar, dapat diakibatkan Karena pemakaian obat Tidak terjadiakselerasi,janin dalam keadaan babaya. Bila paru-porujanin matur, jjanindilahirkan, Gambaran ini didapatkan pada keadaan isoimunisasi-RHL Jka pemerikssan menunjukkan hail yang meragukan, hendaknya divlangt dalam waktu 24 jam. Atau dilanjutkan dengan pemerikssan CST (Contraction Sess Test). Bayi yang tidak ‘oereaksi bolum tentu dalam bahaya, walau begitu pengujian lebih lanjut mungkindipertkan 4, Hasil pemeriksaan CTG disebut abnormal (baik reakti ataupun non reaktif) apabila ditenvukan a Bradikand 1. Deselerasi 40 atau lebih di bawah (baseline), atau DIF mencapsi 99 dpm, yang Femanya 60 detik stu fbi Pada pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan terminasi kehamilan bila janin sata Viable atau pemeriksaanulang stig 12-24 jam bila janin belum viable Hasil CTG yang reakif biasanya dikut oleh keadaan jain yang masihbaik sampai ‘minggu kemudian (dengan spesifitas sckitar 90%), schingga pemeriksaan ung dianjurkan 1 ‘minggu kemudian. Namun bila ada faktorresiko seperti hipertensiigestosis, DM, perdarahan. sta oligohidramnion hasil CTG yang reaktif tidak menjamin bahwa Keadsan janin akan ‘masih etapbaik sampai 1 minggu kemudian, sehingga pemeriksaan lang harus lebih sering (1 minggu), Has CTG von reaktif mempunyai nilai prediksi posit? yang rendal <30%, schingga_pertu dilakukan pemerikssan fanjutan dengan CST atau pemeriksaan yang -mempunyai nil prediksi post yang lebih tinggi (Doppler-USG). Sebaiknya CTG tidak ipakai sebagai parameter tunggal untuk menentuksn intervensi stay teminasi Kekamitan leh Karena tingginya angka post palsutersebut(disjurkan untuk meni profil biofsik janin yang linn) 5. Saat persal 4 Hesil tekanan positif memunjukkan penurunan fungsiplasenta jain, hal ini mendorong 5) Kelainan obsteti (bert bayi 40003, Ketainan possi, parts > 18 jam) BABII PENUTUP, 3.1 Kesimpalan 7G atau cardiotakography sendin adalah salah suaty ala kedokteran yang igunaon untuk mengotahui gangguan yang berksitan dengan hipoksia jain, scberapa jau gangguan terscbut, hinggaakhienya menentukantindaklanjut dari Ins pemantauan terse. Pemerksaan cardiotokografl sangat pening untuk ibu hail, Tenutam kehamilan yang disertai Komplikasi seperti pre-cklampsia, pecahnya ketuban, kehamian lebih dari 40 minggu, diabetes, hiperens, asm, trod, penyakitinfksi kronis dan komplikasi penyakit fanny 3.2 Saran ‘Untuk dapat memahami Cardiotocography (CT) pada ibu hail, kita harus sering membaca dan memahami matei-materi dari sumer keilmuan yang ada (buku, {ntemet, dan lain-lain) agar lebih mudah untuk paham dan akan selalu ding SOAL LATIHAN 1 3 Fakior yang imepengaruhi dnyutjantungjaninadalab 4 Sistem sar simpatis b, Sistem surf perfor Sistem neuron 4. Sistem neuro simpatis Sistem neuro pra simpatis Sl sats tujuanpemerksaon CTG adalah Melindung jin b, Menentukan tak nin . Mendetesi ganzguen hipoksia pada janin 4. Menentukan sia janin Mengetahu brat jain ‘Bagnimana cara pemsantasan yang dilakakan secralngsung menggunakan CTC a Memasangkan alt pads dining pert iu b, Memasangan ait pad rtm 6. Menggunakan amplitie 4. Melihat janin dengan ulrasonografi &100-110dpm “obikari pat radi pad keadaan 4 Hipoksia jain erat ata kat . Hipotem janin Braiaritmia janin 4 Kebamilan preterm (<30 mings) ania degan kelananjantung ban Berkurangnya varibilitas denyutjantung jain disebabkan, 8 Pengaruhobatobatnarkatik, dasepam, MgSO4 Bradt janin tania period 4. Hipotem ania & Hlipoksia jain Posi psien dalam pelaksanaanpemerksaan menggunakan C1G iar sear a Somi Fowler High Fowler ce Sopinasi 4. Dorsal Recumben 4. Ada osilas yang persisten pada denyut jan asal ©. Tidakeads gerakan nin Hal — hal yang diperhatikan untuk inikasi Scksio sesarea ilakukan bila terdapat. ‘8, Kelainanobstor (borat basi “4000¢, Kelninan pos i paras > 18 jem) b._Kelainanobstetr (berat bayi >4000g, Kelainan posts, pars > 10 jm) Kelainanobstetr (berat bay! 400g, Kelainanposisi, parts > 12 jam) 4. Kelainanobstetr (berat bay! >4000g, Kelainan posis, parts > 14 jam) ©. Kelainan obstcr (beratbayi >4000¢, Kelainan pos! |. paras > 9 jam) |. Hasil CTG dikaakan abnormal apabia itemukan ‘Tidak teria akselera, jamin dalam keadaan bahay, Bila parva janin mats, janin dabirkan. Gambaran ini idapatkan pada keadaanisirmunisas-RH bi. Pasien tidak menggunakan obatobatan dianjurkan CT. Denyutjantung basal 120-160 kali per menit 44 Variabiitas kurang dari 6 denyut/menit ce Deselerasi 40 atau lebih di bawah (baseline), atau DJJ mencapai 90 dpm, yang. lamanya 60 dik atau 1 KUNCI JAWABAN La 2c

You might also like