Professional Documents
Culture Documents
Ebook Soshum 2018 PDF
Ebook Soshum 2018 PDF
0 + (K&-a) +X) <0 + (KP) -p)> 0 * (KG) OQ -g)> 0 Ce UN Gi MEMBENTUK PERSAMAAN KUADRAT Persamean kuadrat dapat dibentuk jka kedua akarnya atau informasi tentang kedua akarnya diketahui, Jika suatu persamaan kuadrat mempunyai akar-akar x, dan x, maka persameannya adalah: = (K, 4k + OK.) 20 AN A. PENGERTIAN Pada segitiga ABC siku-siku di C, berlaku: B c bY b Fungsi Trigonometri DEpannya a _a 1 sina = ng 1 ~esca =—— sina 2 SAmpingnya uw _b Miing 6 _b cosa DEpannya a SAmpingnya a b 2. cosa seca = sina _a cosa a. tana > cota tana a Teorema Phytagoras, a + b?= c 4. Jika dibagi dengan c 2, _Jika dibagi dengan b @y-@- 3. Jika dibagi dengan aa. DALIL DALAM SEGITIGA Untuk segitiga sembarang ABC, beriaku Aturan Sinus a. sina © sinB~ sinC Aturan Cosinus bec? 2be cos A= “sa! b? =a? +c? ~2accosB cosc = +c’ =a? +b? —ZaboosC Luas Segitiga 1. Diketahui ketiga sisinya Luas = ,|s(s—a)(s—b)(s—c) di mana = setengah keliling segttiga = 3a+b+e) 2. Diketahui dua sisi dan sudut yang diapitnya: Luas = jabsinC = tacsinB = ibesinA, IDENTITAS TRIGONOMETRI Penjumlahan dan Selisih Dua Sudut sin(A +B) =sinAcosB + cosAsinB cos(A B) =cosAcosB= sinAsinB tanA + tanB 1F lana tanB tan(A+B) = ‘Sudut Rangkap sin2A = 2sinAcosA cos2A = cos?A ~ sin? A = 2cos! x -1=1-2sin®A 2tana tenth = oan Gayo) XY JENIS-JENIS PERTIDAKSAMAAN Pertidaksamaan Linear ‘Adalah pertidaksamaan yang salah satu atau kedua ruasnya mengandung bentuk linear dalam x TIPS Penyelesaian! Letakkan variabel x di ruas tersendit terpisah dari konstanta-konstanta Pertidaksamaan Kuadrat ‘Adalah pertidaksamaan dalam x yang bentuk umumnya: ax? + bx + ©» 0 dengan a, b, ¢ konstanta; a #0. TIPS Penyelesaian! + Jadikan ruas kanan = 0. + Jadikan koefisien x? positi? memudahken pemfaktoran). + Uraikan ruas kiri atas faktor-faktor linier + Tetapkan nilai-nilai nolnya. + Tetapkan tanda-tanda pada garis bilengan. + Jawaban didapatkan cari hal-hal yang ditanyaken dan terlukiskan pada garis bilangan. Jika ditanyakan > 0, maka yang dimaksud adalah daerah (+); Jika ditanyakan < 0, maka yang dimaksud adalah daerah (). (untuk Pertidaksamaan Pecahan adalah pertidaksamaan dalem x penyebutnya mengandung variabel x. yang TIPS Penyelesaian! + Pindahkan semua bilangan ke ruas kir, jadikan ruas kanan (inget! tidak diperkenankan mengali ilang, karena tanda pertidaksemaan tidak dapat ditentukan berubah atau tidak) + Samakan —_penyebutnya pecahan dapat disederhanekan. + Selanjutnya, sama seperti penyelesaian pertidaksamaan suku banyak + Syarat: penyebut pecahan # 0. sehingga S/T 69Pertidaksamaan Irrasional (Bentuk Akar) Adalah pertidakeamaan yang variabelnya ada Gi dalam tanda akar. I AN\ A. OPERASI ALJABAR FUNGS! Misalkan diketahul fx) dan g(x) maka: Jumiah fungsi, (f + 9)(x) = f(x) + 90%) Selisih fungsi, (f— 9)(x) = f(x) - 90) Hasil kali fungsi + (KAO) =k: fG) (FH)Q) = fox) -g6) (£\ aq - £0) g)atx) Perpangkatan, f"(x) = [f(x)}° Hasil bagi, FUNGS! KOMPOSISI Jika fungsi dan g memenuhi R, 9D, #{ } maka komposis dari g dan f, ditulis go f (verarti f dilanjutkan g) dengan aturan: (9 © N00 = aff) %) got gly) di mana: + domain: D ., = (x |f(x) € D,}B ditentukan dengan aturan y = (x) maka invers dari f adalah 1: B > A dengan aturan x = f* (y) 7) NS én Sitat + foft=fof=l + foget=giot (fogohytog'of! * fo >f=hog’ fogoh=mon=>h= (fog)! o (mon) Beberapa contoh fungsi dan fungsi inversnya SIESEIE x-b fx) =ax+b ax+b 10) =F f(x) = ax? +bx ¥o =k “(n= 2 f(x) =" log cx Moy== (x) = ae f(x) logx! AN A 2 = 9 DEFINISI Turunan fungsi y = {(x) dinotasikan dengan y' atau = didefinisikan sebagai RUMUS DASAR y= y'=0, ckonstanta y= sy'=nx" ysaoy'satha 1 = og x y= yoregx yi y=sin x>y'= cos x y= cos x y'=~sin xCatatan: D. ARTI GEOMETRIS TURUNAN PERTAMA (1) emerupakan konstania euler, di mana.e = 2,7 (2) Fungsi y = Inx merupakan y = “log x sehingga sifat-sifat yang berlaku pada fungsi logaritma juga berlaku pada fungsi y = In x sehingga: + Dari rumus casar poin (c) dapat diturunkan, y =e y'=e* + Dari rumus dasar poin (4) dapat a. Gradien Garis Singgung Gradien garis singgung fungsi f(x) di setiap AH PO, 10%) m 0%) sehingga persamaan garis singgung di titik ; PO MOK) x Y ~ A) = FOX) (K =X) diturunkan, y= in x > y C. SIFAT OPERAS! ALJABAR eau = ua) dan =v fang! dix aka a. Aturan Penjumlahan dan Pengurangan peNGeRTIAN LIMIT VEUEVAKEUEY, Misalkan, fungsi f(x) terdefinisikan di sekitar x b. Aturan Perkalian =a maka limf(x)=L jka dan anya jka f(x) Perkalian dengan konstanta c: kontinu di x = a, ditulis yeusy seu Jim f(x)= lim f(x)=L_(baca: limit kiri = limit Perkalian fungsi dengan fungsi: kanan) yeuv>y=uveuy limf(x)=L_ artinya f(x) akan mendekati L Aturan Pembagian me untuk nilai x yang mendekati a. Us yall u TIPS! @ AturantRantar Untuk menghitung nifat_ tim (x), tangkahnya arr sebagai berkut. y= 2D gan [tog(x)]! (1) Substitusi x = a ke dalam f(x) sehingga du dx Giparolsh nila f(a). Perhatikan pola =[F(ab0)) "= '(a(x)}o"(%) pembagian dalam konieks limit berikut! Catatan: : = 2 (1) Dari rumus. dasar poin (e) dan aturan pembagian maka dapat diturunkan: s A) seta corse + Bentuk tak tentu: & eS (2) Ada dua kemungkinan, + y=secx>y'=see x -tanx + Jka f(a) merupakan bentuk tent maka limf(x) ={(a) + Jika f(a) merupakan bentuk tak tentu maka f(x) harus diubah sedemikian tupa sehingga bentuk f(a) merupakan bentuk tentu. Adapun cara mengubah tergantung bentuk tak tentu (dapat diihat pada pembahesan berikutnya). + y= oscx >y'=-csc x: cotx (2) Dari rumus dasar poin (b) sampai dengan poin (f) dan aturan rantai, jika u adalah fungsi meka dapat diturunkan: + yswoyen-ut eu + y=sinusy'=u'cosu + y=cosu>y’=-u'sinuB, TEOREMALIMIT FUNGS! sika im {(x)=F dan limg(x)=G maka kim[1(x) £0(0)] = ims (x)malx) =F £6 bm t(x) -9(%)] =lim f(x) :tima(x)=F fim kf («)] “tim (fx) ] =F lint (x lim a ) Feso “Timate) 6 estar -vinfrey) = C. LIMIT FUNGSI ALJABAR Bentuk 2 0 Bentuk unite dengan f(a) = g(a) = disebut bentuk : Pada bentuk ini, f(x) dan ‘9(x) akan mempunyai fektor yang sama, yaitu ( —a). Limit bentuk ini diselesaikan dengan pencoretan faktor (xa). Catatan: 4. Pencoretan ini boleh dilakukan karena xhanya ‘mendekati harga yang ciberkan. 2. Jika terdapat bentuk akar maka kalikan dengan sekawannya untuk menghilengkan bentuk akarnya TIPS! 72 Pada limit fungsi x mendekati a, proses mengalikan sekawan pada _bentuk lf) -s/a[x) mempunyai bentuk istimewa, yaitw: 1) f(@)=9@)=p 2) ele) - fate) = f(x)-9(x) (~ baca: ekuivalen) + Daiil Hospital Jika fungsi f dan g masing-masing terdiferensial di tik x = a dan f(a) = gla) = atau f(a) = g(a) = = maka berieku: fy i, Bax) Ma) TIPS! Jika y = sff(x) maka: dy _ f(x) Ox nd F(xy b. Bentuk ~ Untuk menyelesaikan bentuk ~ , pembilang an penyebut dengan pangkat tertinggi TIPS! Jika f(x) = a,x? + a,x" —1 +ax¢—2 +... + a'dan a(x) = b,x’ + bx 1+ 0.x" 2 +... + b* maka £0) 3. untuk n> m g(x) mm £2) a() by” ii untuk n = Om -oonteaen g(x) c. Bentuk % — Untuk bentuk <> ~ ce, bentuknya harus diubah terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk ~ Catatan: Untuk bentuk lim JF() - Ya maka dikalikan dengan bentuk sekawan tim F(x) - yal) kemudian diselesaikan dengan cara. seperti bbentuk ~TIPS! Berikut ini adalah bentuk-bentuk istimewa (1) tim lax=b — Ypx a. ik + a>p,maka + a=p.maka0 + a p,maka» bq Wa + a
p,maka 0 + a=p,maka bog naar + a
« R maka berleku (a+by'=Sop-a-bt Catatan: (1), Baryaknya sukuruas kanan adalah n +1. (2) Jikan kecil maka koefisien binomium dapat dicari menggunaken segitiga pascal. D. PELUANG KEJADIAN Jika kejadian A dapat terjadi dalam k cara dari seluruh n cara yang mungkin, di mana n cara ini mempunyai kemungkinan yang same moka peluang terjadinya kejadian A, ditulis P(A), adalah: P(A) Catatan: (1) Himpunan semua kemungkinan disebut ruang sampel (2) Jika peluang terjadinya kejadian A adalah P(A) maka peluang tidek terjadinyakejadian Aadaleh 1 - P(A). INN! Salah satu definisi menyebutkan statistik adalah metode iimieh untuk menyusun, meringkas, menyaiikan, dan menganalisis data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang benar dan dapat cibuat keputusan yang masuk akal berdasarken data tersebut. Karakteristik data dapat dilihat dari vukuran pemusatan dan penyebaran datanya B, UKURAN PEMUSATAN DATA Ukuran pemusatan date meliputi mean (rata-rata), median (nilai tengah), modus (nilai yang sering muncul), dan kuartil, Ee Data Berkelompok 2A nilai tengah Me setelah data ciurutkan 4 NS {= frekuensi ilai tengah x= ralavata semeniara d= simpangan sementara Kuartil ke-2rilai yang paing ering muncul nila perempat setelah data PTE K diurutkan, ra ) 21> bawah i=2—median ~ alas nilai persepuluh Creer 0, —setelah data diurutkan, nilai perseratus Wea), setelah data ke-l v diurutkan C. UKURAN PENYEBARAN DATA T, = tepi bawah kelas d, = selisih frexuensi kelas modus dengan keles } sebelumnya d, = selisin frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya +d, n= jumlzh data = jumlah frekuensi diatas kelas kuarti f= frekuensi kelas kuartil koi analog dengan kuartil Ukuran penyeberan data meliputi jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan baku, jangkauan kuarti, simpangan kuartil, dan koefisien keragaman. [Uruan | Notzst | Data Tunaual nn seloh atara ial sesh atara tk engeh RI «| teroeser dan si sels teringgicengan tk tekec tengah els terendeh ET) —x| x cp Dhe-X| x| eat peers n ; Sn ux? Sou s DN -x) g- [LA Deviasi Stendar Pa : —— VaianiRogan = 5! =a Chester de Kk JK=Q,-Q, Kuti seme ; Sk =3(0,- ner Kua sx £(Q,-0,) Seieean Sortie Kua 5 4 z Catatan: (1) Jika pada suatu kumpulan data, setiap data dtambah/dikurangi dengan suatu bilangan maka: + nilai statistik yang berubah: Ukuran Pemusatan + nilai statistik yang tetap: Ukuran Penyebaran (2) Jika pada suatu kumpulan data, setiap data dikali/dibagi dengan suatu bilangan make semua nilai statistiknya berubah. SAME» 75°12MATERI ; EJAAN BAHASAINDONESIA, TATA KALIMAT, ‘TATA MAKNA, KOSAKATA EINE en nese A Ejaan adalah keseluruhan peraturan yang menggambarkan lambang-lambang bunyi ujaran dan interrelasi antara lambang-lambang itu dalam suatu bahasa. Dalam sistem ejaan, suatu bahasa itetapkan: a, Cara fonem dilambangkan dengan huruf. b. Cara satuan-satuan morfologis, seperti kata dasar, kata ulang, kata ber-imbuhan, dan kata majemuk dituliskan. ©. Cara menuliskan kalimat dan bagian-bagian kalimat. d. Cara pemakalan tanda baca. Penggunaan huruf penulisan kata, dan penggunaan tanda baca tidak boleh diabaikan karena akan mengakibatkan perbedean makna a. Pemenggalan Suku Kata Pemenggalsn suku kata digunakan jka kata tempiseh oleh pergantian baris. Cara pemenggalan adalah sebagai berikut 1. Jike ada dua vokal berurutan di tengah kata, pemenggalen dilakukan antara vokal pertama dengan vokal kedua, misalnya ma-in, la-ut 2. Huruf diftong tidak boleh dipenggal misalkan sau-da-ra, aura. 3, Jika ada satu konsongn di tengah kata, pemenggalannya dilakukan sebelum konsonan, misainya: a-da, na-da. 4, Jika terdapat dua konsonan di tengah kata, pemenggalannya dilakukan antara konsonan perfama dengan konsonan kedua, misalnya cap-lok, in-struk-si. 5, _Jika terdapat tiga konsonan atau lebih di tengah kata, pemenggalannya dilekukan setelan konsonan yang _ pertama; misalnya sastre > sastra, infra > in-fra (6 NS BAHASA INDONESIA 6. Imbuhan termasuk morfonemiknya dipenggal sebagai satu kesaluan, misalnya pe-a,jar~ an, trans-migeasi 7. Kata yang terdifi atas dua _unsur dipenggal alas unsur-unsumya, misalnya ki-lo-gram, bi-o-gra-fi. Catatan: Dalam pergantian baris akhiran (-/) dan suku kata yang terdiri atas satu vokal, tidak boleh dipisahkan, misalnya meng-e-lami, a- yan, itu. Penulisan Huruf Kapital Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama: 1. Pada awal kalimat. 2. Pada awal petikan langsung. 3. Dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama tahun dan kitab suci termasuk kata gant untuk tuhan. 4, Nama gelar kenormatan, Keagamaan, dan keturunan yang ditkuti nama orang, 5. Unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti_ nama orang, nama instasi, dan nama tempat 6 Unsur nama orang Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan petistiwa sejarah 9. Nama geografi. Jika nama geografi digunakan sebagai nama jenis, nama geografi tersebut ditulis dengan huruf keeil 10. Unsur nama negara, lambang pemerintahan, serta nama dokumen resmi. 11. Setiap unsur bentukulang sempurna yang dipekai sebagai nama badan, lembaga pemerintah, serta nama dokumen resmi 12, Semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, judul karangan, kecuali kata tugas.13, Unsur singkatan nama orang, gelar, dan sapaan 44. Kata penurjuk hubungan kekerebatan yang dipakai sebagai sapaan dan pengacuan Penulisan Huruf Miring Huruf miring adalah huruf yang dicetak miring pada tulisan tangan atau kelikan, Huruf miting dipakat: 1. Untuk penulisan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan, 2 Untuk —menegaskan etau meng khususkan huruf, bagien kata, kata atau kelompok kata 3. Untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing yang belum disesuaikan ejaannya. Penulisan Kata 4. Kata dasar Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuen. 2. Kata turunan + Imbuhan ditulis serangkal dengan keta dasamya + Jika bentuk dasarnya beruga gabungan kata, imbuhan dituls serangkai dengan kala mengikuti atau mendahuluinya + Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata dengan sekaligus mendapat awalan dan akhiran, unsur gabungan itu harus ditulis serangkai. + Jika salah satu satu unsur gabungan hanya dipakai_ dalam —_kombinasi, gabungen kata itu harus ditulis serangkai Catatan: 1) Jika bentuk terikat tersebut diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf kepital di antara Kedua unsur cltulis tanda hubung 2) Bentuk terikat (maha-) ditulis terpisah jike diikuti oleh kata esa den kata yang bukan kata dasar, misalnya Maha Esa dan Maha Pengasih 3. Bentuk ulang Bentuk ulang ditulis secara_lengkap dengan menggunakan tanda hubung 4 Gabungan kata + Gabungan kata yang belum mendapat afiks (imbuhan) dituls terpisah + Gabungan kata yang mendapat prefiks (@walan) saja atau sufiks (akhiran) soja citulis terpisah, awalannya dirangkalkan i keta pertama, sedangkan akhirannya girangkaikan dengan kata kedua. + Kata gabung yang mendapat awalan dan akhiran sekeligus ditulis serangkai + Gabungan kata yang mungkin dapat menimbulkan salah arti dapat dituls dengan menggunakan tanda hubung, + Gabungan kata berikut ditulis serangkai, seperti acapkali, adakelanya, bilamana, bismilan, bumiputra, kilometer, darpada, dukacita, —halalbihalel, —_hulubalang, kacamata, kasatmata, _keretabehasa, manakala, manasuka, matahari, olahraga, peribahasa, puspawerna, _radioakif, saputangan, sediakela, segitiga, sukacita, sukarela, syahbandar, tiimangsa. + Klik (-ku), (mu), dan (-nya) dituls serangkai + Kata depan dituls terpisah. + Kata sandang si dan sang ditulis terpisah. + Partikel (-/an), (-kah), dan (-tah) ditulis serangkai + Partikel per ditulis terpisah jika berarti mulai, demi, dan setiap. Penulisan Unsur Serapan Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbegai bahasa lain, baik bahasa dgerah maupun dart bahasa asing seperti bahasa Sanskerta, bahasa ‘Arab, bahiasa Portugis, bahasa Belanda atau bahasa Inggts. Berdasarkan traf integrasinya, unsur pinjaman bahasa dalam bahasa Indonesia, dapat dibagi atas dua golongan besar. Pertama, unsur pinjaman yang _belum sepenuhnya terserap ke dalam Bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shutlecock. I’ exploitation del ‘homme par homme. Unsur- unsur pinjaman yang pengucapannya dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia. Dalam hal ini, diusahakan agar ejeanrya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesia-nya masin dapat diperbandingkan dengan bentuk asalnya S77f. Pemakaian Tanda Baca . 7: A. Tanda titik (.) digunakan: Pada akhir kalimat yang bukan pernyataan atau seruan. Di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, intisar, atau daftar Untuk memisahkan angka jam, meni detik, yang menunjukkan wektu, atau jangka waktu Di antara nama penulis, judul karangan yang tidak berakhir dengan tanda tanya tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka, Untuk memisahkan bilangan ribuan, atau kelipatannya, tetapi tidak dipakai jika tidak menunjukken jumian. Tanda fitik tidak digunaken pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, kepala ilustrasi, tadel, di belakang alat pengirim, dan tanggal suratatau penerima surat. Tanda koma (,) digunakan: Di antara_unsur-unsur suatu perincian atau pembilangan. Untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata, seperti tetapi atau melainkan, Untuk memisahkan anak kalimat dariinduk kalimat jika anak kalimat ity mendahului induk kalimatnya. Namun, tanda baca () tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi kalimatnya, Di belakang kala atau _ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jac, lagi pula, meskipun begitu. Untuk memisahkan kata seru, seperti: o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang fain Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Di antara () nama dan alamat (ii) bagian-bagian alamat (iii). tempat dan tanggal (iv) nama dan tempat wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Untuk menceraikan bagian nama yang di balik susunannya dalam penulisan daftar pustaka, Di antara bagian-bagian dalam catatan kaki Di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan name keluarga atau marga. Di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. Untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi (lihat juga pemakaian tanda pisah), Untuk menghindari salah baca di belakang keterengan yang terdapat pada awal kalimat. Namun, tanda baca (,) tidak dipakai untuk memisahkan petikan fangsung yang dlakniri dengan tanda baca tanya atau tanda seru. Tanda titik koma (;) digunakan: Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setera Sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk Tanda titik dua (:) digunakan: Pada akhir suatu pemyataan lengkap yang iikuti_ suatu pemberian atau rangkaian. Sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan suatu pemerian Dalam teks drama, sesudah kata yang menunjukkan pelaku. Di antara’ (i) Jilid atau nomor dan halaman. (ii) Bab dan ayat dalam kitab suci (ii) Jugul suatu karangan. (iv) Nama kota dan penerbt buku ecuan. Tanda hubung (-) cigunakan: Untuk menyambung suku-suku kate dasar yang terpis2h oleh penggantian baris, Untuk =menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya. Untuk menyambung. unsur-unsur kata lang Untuk memperelas: () Hubungan kata dengan ungkepan. (ii) Penghilang bagian kelompok kata Untuk merangkaikan: () (Se) dengan kata berikutnya yang mulai dengan huruf kapital (ii) (ke-) dengan angka (ili), Angka dengan akhiran (~2n).(v) Singkatan huruf Kapital dengan imbuhan atau kata (v)_Jabatan rangkap. Untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengen unsur asing AN A. FRASA (KELOMPOK KATA) Frasa atau kelompok kata adalah gabungan dua kata atau lebih membentuk satu yang kesatuan, tetapi tidak membentuk Sudjek-Predikat dan tidak membentuk makna baru. Bentuk baru tu tidak menimbulken makna yang berbeda dengan makna kata sebelumnya. Misalnya, dalam frasa buku saya, artinya tetap, yaity buku milik saya. Berbeda dengan mata majemuk yang dapat menimbulkan makna baru, miselnya rumah sakit bukan bermakna rumah yang sakit. a. Macam-Macam Frasa 4 Frasa nominal, yaitu frasa yang berintikan kata beada, misalnya rumah bany (int atau yang diterangkan adalah rumah). Frasa verb, yallu (rasa yang berintikan kata kerja, misainya sudah pergi (berintikan kata kerja pergi). Frasa adjektiva, yatu frasa yang berintiken kata sifat, misainya sangat baik (berintikan kata sifat baik). Frasa adverbia, yeitu frasa yang tidak mempunyai inti, frasa ini hanyalah gabungan dua kata keterangan atau lebih, misalnya sudah akan dan hampir tidak. Frasa_preposisional, yaitu frasa yang didahului kata depan dan fraca ini juga tidak mempunyai int Frasa numeral (bilangan), misalnya lima kod b. Frasa Berdasarkan Tipe Strukturnya 4 Frasa endosentris, yaitu frasa yang salah satu unsur atau kedua unsumya menjadi inti frasa itu. Frasa endosentis dibagi menjadi tiga, yaitu: Frasa endosentris yang subordinetif apabila salah satu unsurnya sebagai inti an unsur lainnya sebagai keterangan Misainya: harga pasar —_beberapa guru DM ™ D di D = diterangkan = inti M = menerangkan = penjelas Mayoritas frasa dalam bahasa Indonesia berpola (D-M). Frasa yang berpola (M-D) sangat sedikit + Frasa endosentris yang koordinatif apabila semua unsur frasa itu dapat berlaku sebagai inti, misalnya suami istr, baik buruknya, saweh ladang, meja kursi. Frasa setara dapat disisipi konjunasi dan, atau, maupun tanpa mengubah makna. + Frasa endosentis yang apositf apabla salah satu unsumya sebagai keterangan, tetapi keterangan itu dapat_mengganti kedudukan yang _—_diterangkennya, misainya Pak Ahmad, guru baru di sekolah kami, melembaikan tangennya. Frasa guru baru di sekolah kami dalam kalimat tersebut berfungsi menjelaskan Pak Ahmad. 2. Frasa eksosentiis, yaitu frasa yang un- sur- unsurnya tidak menjadi int frasa itu. Frasa eksosenttis dibagi empat, yatu + Frasa eksosentris yang efeklif adalah frasa_yang menunjukan arah, misainya di sekolah, kepada __peminta-minta, dari pasar. Eksosentris preposisional mengandung preposisi/kata depan. + Frasa eksosentris yang objektif edalah frasa yang salah satu unsumya sebacai objek, misalnya melambaikan tangan. + Frasa eksosenirisprediketif, misainya saya membel. + Frasa_eksosentris konjungtif, misalnya karena sakit Pola Pombentuk Frasa Pola pembentukan frasa sebagei berikut. 1. Kata benda + kata benda, misalnya rumah beton dan kapal layar 2 Kata benda + kata kerja, misalnya kapal terbang dan baju renang 3. Kata benda + kata sifat, misainya baju kotor dan Kitab suc 4. Kata kerja + kata benda, misalnya pulang kampung dan manai madu 6. Kata keterangan + kata sifat, misalnya sangat indan dan amat kuat KLAUSA. Klausa adalah suatu _konstruksi_yang dalamnya terdagat beberapa kata yang mengandung hubungan fungsional yang menurut SA 79tata bahasa tradisional dikenal sevagai Subjek dan Prodikat. Kiausa ini merupakan bagian dari kalimat yang luas atau kalimat majemuk. Klausa terdiri atas dua macam yang cijelaskan sebagai berikut a. Klausa Utamajlnduk Kalimat Klausa yang dapat berdiri sebagai kalimat. Cirinya klausa utama tidak boleh didahului konjungsi, misalnya: Bapak membaca koran ketika ibu memasak di dapur. Bapsk membeca koran (klausa induk), sedangkan ibu memasak di dapur (klausa anak), b. Klausa Bawahan/Anak Kalimat Klausa yang tidak dapat berdin sebagai kalimat. Cirinya didahului oleh konjungsi, mmisainye: Saya datang ketika la tidur. Klausa Ketika /a tidur dalam kalimat itu, tidak apet berdiri sendiri C. KALIMAT Kalimat adalah bagian terkecil ujaran atau teks yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan. Dalam wujud lisan, kalimat diringi oleh alunan tt’ nadia, disela oleh jede, sexta diakhiri oleh intonasi selesai. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kepita dan diakhiri cengan tanda tik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!). Menurut ahii tata bahasa tradisional, kalimat adalah satuan kumpulan kata yang mengandung pengertian yang lengkap. Kelengkapan _ ini merupakan keharmonisan bentuk dan tanggapan. Pola yang menentukan sempura atau tidaknya suatu kalimat sebagai berikut. Subjek - Predikat - (Objek) Menurut ahi tata bahasa modern, kalimat adalah suatu bagian ujaran yang didahului oleh kesenyapan dan diakhiri oleh kesenyapan, sedangkan intonasinya menunjukkan — bagian Uujaran itu sudah lengkap. Kalimat harus mencakup beberapa sedi. yaitu: 1. Unsur segmental/utama meliputi kata, frasa, an klausa. 2. Unsur —suprasegmentaliprosodi —_berupa intonasi. 3. Maknalarti 4. Situasi c0 AS Sebelum membicarakan kalimat, berikut ini beberapa istilan yang berhubungan dengan kalimat. a. Kategori dan Fungsi Kata yang mempunyai bentuk dan perilaku yang sama dimasukkan dalam kategoriy kelompok yang sama. Bahasa Indonesia memriliki empat kategori yang sama: (1) verba atau kata kerja, (2) nomina atau kata benda, @) adjektiva atau kata sifat, dan (4) adverbia atau kata keterangan. Disamping itu, ada satu kelompok lain yang dinamakan kata tugas yang terdiri dari dari kelompok preposisi atau kata depan, konjungsi ateu kata sambung, interjeksi atau kata seru, dan partikel. Setiap kata atau frasa dalam kalimat mempunyai fungsi yang mengaitkannya
kata majemuk karena bukan kamar yang kecil + jalanbesar > —frasa menunjukkan jalan yang besar Kata mejemuk yang makna barunya tidak dapat ditelusuri dari unsur-unsurnya disebut kata majemuk idiomatik atau ungkapan Contoh: kambing hitam — makna barunya tidak dapat dicari dari kata Kambing dan hitam, tetapi bermakna orang yang disalahkan. 1. Cirk-ciri kata mejemuk + Gabungan itu membentuk makna baru. + Gabungan itu membentuk satu unsur pusat atau inti. + Gabungan itu biasanya terdiri atas keta dasar. + Gabungan itu mempunyai pemakaian yang tinggl + Gabungan itu herus seluruhnya_jika diulang, + Gabungan itu masih dapat diberiimbuhen. 2. Macam-macam kata majemuk + Kata majemuk —kopulatif adalah persenyawaan dua kata yang sederaiat, mmisalnya tanah air, sumpah serapah + Kata majemuk — deternatif adalah persenyawaan yang mempunyai hubungan atributif. Kata pertama sebagai yang diterangken dan kata yang kedua sebagai penerangan, misainya kamar tidur, raja muda, dan saputangan + Kata majemuk posesif adalah jika kata pertama sebagai penerangan, sedangkan kata kedua sebagai yang diterangken, misainya panjang tangan, keras kepala (menunjukkan kiasan) parjang tengen, Keras kepala. Artinya, kata majemuk menunjukkan kiasan. karena frekuensi Imbuhan dalam Bahasa Indonesia Imbuhan atau afiks adalah morfem terikat morfologi yang digunakan dalampembentukan kata. Imbuhan mempunyai bentuk, fungsi, dan makna/nosi. 1. Menurut bentuknya afks itu ada dua macam + Prefiks (awalan), misalnya (men-), (ber), (di-), (ter-), (pen-), (se-), dan (Ke-) + Infiks (sisipan), misainya (-eF), (em), dan Cer). a) b) Sufiks (akhiran), misainya (-kan), (~), (-an), (-nya). Kontks (imbuhan terputus), misalnya (ke- an), (peran), (peN-an), dan (ber-an). Imbuhan gabung, misainya (mer-kan), (di-kan), (men-i)(ber-an), (ke-an). Menurut fungsinya imbuhan itu ada dua macam ‘Afiks pembentuk kata Kerja, misalnya (mer-), (ber-), (di-), dan (ter-). Afiks pembentuk kata benda, misalnya (ven), (per-), dan (-an). imbuhan pembentuk kata kerja Kata kerja atau verba adalah kata yang mengandung makna dasar_tindakan (aksi), proses, dan keadaan yang bukan sifat Ciri-ciri kata kerja: Dapet digerluas dengan sekelompok kata dengan + kata sift. Dinegasikanidiingkari dengan kata tidak Fungsi utamanya sebagai predikat atau inti predikat dalam kalimat. Bentuk kata kerja Verba sal berdiri sendiri tanpa afiks, misainya ada dan duduk. Verba turunan 1) Dasar bebas afiks wajib, misainya ‘mendarat dan melebar. 2) Dasarbebas afiks manasuke, misalnya membaca dan bekeja. 3) Dasar terikat afiks wajib, misainya bertemu dan berjuang. 4) Reduplikasi, misalnya berjalanjalan dan memukul-mukul. 5) Majemuk, misalnya naik haji dan campur tangan. Imbuhan yang digunakan sebagai pem- bentuk kata kerja: 1) Prefiks (men-), (ber), (ter-), dan (dt). 2) Sufks ¢kan), dan (i). 3) Imbuhan gabung seperti terlihat dalam tabel di bawah ini | Profiks |_| Sutiks | 1 Ss 3 (men-) (Gi (kan) ter) Py (ber-) (ke) (an) S737MATER BAHASA INGGRIS ‘TENSES, CONCORD, CONDITIONAL SENTENCE, SUBJUNCTIVE AND PREFERENCE, CAUSATIVE, PARTICIPLE, WORD ORDER, PASSIVE VOICE, DIRECT AND INDIRECT SPEECH, MODAL, GERUND ANDTO. IWFINITIVE, ADVERBIAL CLAUSE, ELLIPTICAL CONSTRUCTION, DEPENDENT AND INDEPENDENT CLAUSE, CONJUNCTION, DERIVATIVE AN A. SIMPLE PRESENT TENSE Digunakan untuk menyatakan hal berikut. a. Kebiasaan seharichari, contoh | have breakfast at 7.00. b. Pekerjaan yang sering kali dilakukan, conioh | always visit my grandmother. . Kebenaran umum. contoh The earth goes round the sun. 6. Suatu pernyataan pada saat sekarang, contoh I Jove him. Adverb of time untuk bentuk ini: every day, every week, today, tonight, this week. Adverb of frequency (keterangan untuk menyatakan kegiatan yang sering dilakukan) sebagai derikut. Often, always, generally, usually, seldom, sometimes. Pola kalimat Subject + V, + Object B. PRESENT CONTINUOUS TENSE Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang sedang beriangsung seat sekarang Keterangan waktu. yang dipakai present, at this moment. Pola kalimat: Subject + to be at present (is, am, are) + V,. now, at C. PRESENT PERFECT TENSE Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang telah selesai dilakukan dan hasil pekerjaan itu dapat dilhat pada saat sekarang atau kita membicaraken sesuatu kejadian yang dimulai dikerjakan pada masa lampau dan hingga sekarang masih berlangsung Kata keterangan yang sering digunaken: ‘or, since, today, recently, lately, already, just now, so fer. 3s AN: Pota kalimat Subject + have/has + Past participle (V,) D. PRESENT PERFECT CONTINUOUS Digunakan untuk monyatakan suatu kejadian yang dikerjakan pada waktu lampau dan sampai sekarang masin berlangsung Kata keterengen yang sering digunakan: since, for. Pola kalimat: ‘Subject + have/has been + V,,. E. SIMPLE PAST TENSE Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang terjadi di masa lampau Kata keterangan waktu biasa yang digunakan fast, ago, yesterday, just now. To be yang dipakai: was, were. Kata used fo digunaken untuk menyatakan ‘suatu kebiasaan di waktu lampau yang sekarang tidak digunakan lagi Pola kalimat: Subject + V, + Adverbs F. PAST CONTINUOUS TENSE Digunakan untuk menyatakan hal berikut. a. Dua kejedian yang terjadi pada waktu lampau ketika satu kejadian sedang berlangsung sewaktu kejadian yang lain tefjadi, contoh | was watching TV when he phoned me. b. Dua kejadian yang dua-duanya terjadi secera borsamaan pada waktu lampau, contoh While my father was reading a newspaper, my mother was cooking in the kitchenG. PAST PERFECT TENSE Digunakan untuk menyatakan dua kejadian yang terjadi pada waktu lampau ketika satu kejadian sudah selesai dikerjekan sewaktu kejadian yang lain terjadi Kata keterangan yang biasa dipakai: before, afer, as soon as, just, already. Pola kalimat Subject + had +V, H. PAST TENSE Digunakan untuk menyatakan berapa lama kejadian itu berlangsung sebelum kejadian lainnya terjadi, contoh They had been playing foot ball for two hours when there was a terrible storm. I. SIMPLE FUTURE Digunakan jka kita membicarakan sesuetu kejadian yang akan terjadi Keterangan waktu yang biasa dipakai: tomorrow, next week, next year, etc, soon. Pola kalimat: PERFECT CONTINUOUS Subject + Shalliwill + bare infinitive (V,) J. FUTURE CONTINUOUS Digunakan untuk menyatakan suatu rencana yang sudah pasti akan dilaksanakan, contoh Don't come to my house at 3 o'clock in the aftemoon, because I'l be playing tennis. Pola kalimat: K. FUTURE PERFECT TENSE Digunakan untuk menyatakan suatu rencana yeng sudah pasti selesai dikerjakan, contoh will have bought @ new car, when you come here again next week. Pola kalimat: ‘Subject + shalliwill + have + V, L. FUTURE PERFECT CONTINUOUS Digunakan jk membicarakan sesuatu, seberapa lama sesuatu kejadian itu berlangsung sempai dengan waktu yang telah ditentukan pada waktu yang akan datang. contoh Betty will have been playing tennis for 7 hours by the end of this year. Pola kalimat: ‘Subject + shaliwill + have + been + V,,, erry Concord adalah persatuan antara subjek dengan predikat. 1. Ada beberapa kata benda yang tampaknya tunggal, tetapi mempunyai arti banyak, yaitu cattle, public, police, people, dan poultry. Contohnya, The cattle are grazing in the field. 2. Beberapa kata benda yeng kelihatannya jamak, tetapi mengendung arti tunggal, yaitu ‘economies, statistics, biliards, mathematics, measles, mumps, dan shingles. Contohnya, Mathematics is difficult. Beberapa kata benca yang bisa jamak, bisa tunggal, yaitu jury, committee, team, crowd, class. Contohnya, The jury consists of ten persons. 4. Subjek digabungkan dengan kata either ... or; neither nor, both ... and. Contohnya, Either you or she was here yesterday. 5. Jika dalam sebuah kalimat dimulai dengan kala each, either, atau neither maka sudah pasti kata kerjanya harus berbentuk singular. Contohnya, either of the film is interesting. 6. Bila dua subjek tunggal dihubungkan dengan kata as wellas maka katakerja yang digunakan adalah subjek tunggal. Contohnya, An apple ‘as well as an orange is good for our health. 7. Bila kedua subjeknya tidak sama jumlahnya make yang dilihat (disesuaikan) adalah subjek yang ditulls terdahulu. Contohnya, The students as well as teacher have worked hard. 8 Lama waktu jarak, jarak, berat, dan volume selalu dikuti dengan kata kerja untuk subjek tunggal. Contohnya, Five hours is not long for me to want. 9. Kata-kata berikut ini selalu diikuti oleh predikat untuk benda jamak. Contohnya, Tweezers, binoculars, glasses, shoes, shorts, pajamas, pliers. Namun, bisa ditunggelkan dengan kata a pair of. 10. Katabenda yang bentuk tunggal dan jamaknya sama. Contohnya, deer, sheep, salmon, ‘mackerel, aircraft, Vietnamese, Chinese, dan Japanese.Cen essen A Conaitional Sentence atau if clause adalah suatu kalimat majemuk (complete sentence) yang menyalakan suatu akibat yang ciharapkan dari suatu kondisi. Kondisi ini dinyatakan di dalam sebuah klausa yang dimulal dengan if dan akibatnya dinyatekan di dalam induk kalimat (main clause). Conditional Sentence ada tiga tipe, yaitu: 4. Type | (future conditional sentence), contoh | will go if he gives me the money. 2. Type ll (present conditional sentence), contoh | would go if he gave me the money. 3. Type Ill (past concitional sentence), contoh I would have gone if he had given me the money. Pada future conditional sentence, main clause-nya menggunakan will, can, must, may, to be going to, have to, expect io ditamban kata kerja J, sedangkan kata kerja pada conditional clause- nya dalam bentuk present tense. Pada present conditional sentence, main clause-nya _menggunakan would, could, might, was going to, expected to citambah kata Kerja J, sedangkan kata kerja pada conditional clause-nya dalam bentuk past present tense. Bone A. SUBJUNCTIVE Subjunctive digunakan untuk menyatakan suatu keinginan atau keadaan yang tak terpenuhi alau situasi yang bertentangan dengan fakta Beberapa kata-kala_ yang menunjukkan pemyataan itu subjunctive, yaitu wish, if only, would rather, as if, as though, suppose, would to, 90d, it's thigh time. Kata kerja yang digunakan dalam bentuk presentadalah V,, sedangkan to be yang digunakan adalah were untuk semua subjek. Contohnya, | wish | knew his address now. Wish + (that) subject past perfect digunakan untuk bentuk past. Contoh: | wish (that) I hadn't spent much money. 0 AN: B. PREFERENCE Bentuk preference terdiri dari a. prefer... to b. like... better than ©. would rather... than 4. would prefer ... rather than Contoh: a. I prefer apples to oranges. b. [ike apples better than oranges. Jika pilihannya kata kerja a. I prefer dancing to singing. b. Hike dancing better than singing. cI would preter to dance rather than sing. AN Digunakan dalam kalimat yang mengandung pengertian bahwa subjek dalam kalimat yang berpola causative tidak mengesjakan pekerjaan Pola causative ada yang berbentuk aktif ada yang berbentuk pasif. Kata kerja yang digunakan pada pola ini adalah have dan get. Keterangan: Have, has, had bukan auxiliary verbs, tetapi berfungsi sebagai verbs yang artinya ‘menyuruh. a. Pola I: § + have/has/had + orang + infinitive Causative have dalam bentuk aktif, contoh Thave someone clean my room. b. Pola ll: S + have/has/had + benda + V, Causative nave dalam bentuk pasif, contoh: Ihave my room cleaned by someone c. Pola Ill: S + got + orang + to infinitivo Causative get, contch: | get someone to clean my room (aktif) d. Pola IV: S + get + benda +V, Contoh: | get my room cleaned by someone (pasit) Pembentukan kalimat causative dengan have atau get pada bentuk pasit polanya sama, tetapi pada bentuk aktif berbeda.AN A ACTIVE PARTICIPLE Active participle adalah kata kerja+ing yang dapat digunakan sebagai berikut. a Noun Modifier terditi atas’ 1. Active participle sebelum kata benda, contoh The dancing gin! is my sister. 2. Participle phrases, conton The man wearing a cap is my father. Active Participle/participle phrases sebagai clause modifier, contoh Being old, he has to. wear glasses. Penggunaan active participle: 1. Bila dua pekerjaan dikerjakan oleh subjek yang sama pada waktu yang bersamaan maka salah salu kalimat tadi dibentuk menjadi active participle, contoh He rode away whistling. 2. Bila suatu perbuatan dikuti oleh pertuatan lainnya dan dilakukan oleh subjek yang sama maka perbuatan yang pertama dinyatakan dengan active participle, contoh Opening the drawer, he took out a revolver. 3. Active participle dapat menggantikan as, for, since, because, + subject + verb, contoh Being a student, he was naturally interested in museum. 4. Bila dua pekerjaan dikerjakan oleh subjek yang sama dan pekerjaan yang satu Sudah selesal dikerjakan lalu dlikutl oleh pekerjaan lainnya maka pekerjaan yang sudah selesai dinyatakan dengan active participle, contoh Having finished my work, [ went out. PASSIVE PARTICIPLE Noun modifier terdiri atas: 1. Passive participles sebelum kata benda, contoh That bored boy is Amir. 2. Participle Phrases setelah kata benda, contoh The girl invited by mother is Mary. Passive _participles/participle_ phrases sebagai clause modifiers, contoh Having been studied, the lesson looked simple. eres Word order adelah aturan menyusun kata~ kata menjadi kalimat sempurna. Pola susunan: S + Verb + Object + Adv of Manner + Adv of Place + Adv of Time Contoh: Our teacher spoke fo us very rudely s vO Manner inthe class yesterday Place Time Keterangan: a Beas Adverb of time bisa disimpan di awal kallmat bisa jugs disimpan di akhir kalimat, contoh Yesterday | visited her atau | visited her yesterday. ‘Adverb of place selalu disimpan di akhir kalimat, contoh I read a book in the library. Adverb of manner dalam intranstive verb (kata kerja yang tidak menghendaki objek), contoh / slept soundly. Adverb of manner dalam transitive verb (kata kerja yang menghendaki objek), contoh He ‘speaks English well. Catatan: ‘Adverb of manner dengan akhiran -ly yang digunakan dengan transitive verb ditempat kan boleh setelah subjek atau bolen ditem: patken di akhir, contoh / had completely for- gotten it atau | had forgotten it completely. Adverb of frequency ditempatkan sebelum kata kerja atau sesudah auxiliary verb, contoh lalways come late Kalimat pasif adalah kelimat di mana objek dari kalimat aktif menjadi subjek pada kalimat pasif. Pola kalimat: § + to be + past participle Contoh: Present tense: S + (is, am, are) + V, Active: He drinks a cup of coffee. Passive: A cup of coffee is drunk (by him) Past tense: S + (was, were) + V,, Active: He drank a cup of coffee Passive: A.cup of coffee was drunk (by him) SA 9:c. Future Simple: S + Will/Shall + be + V, Active: | will visit my grandmother Passive: My grandmother will be visited (by me). d. Present Continuous: to be (Is, am, are) + being + V, Active: am writing a letter. Passive: A letter is being written (by me). fe. Present Perfect: S +have/has + been +V, ‘Active: Ihave done my homework Passive: My homework nas been done by me. f. Present Perfect Continuous: S + have/has + beon + being + V, Active: | have been studying English Passive: English has been being studied (by me), g. Modals: ‘$ + modals (can, must, may etc) + be + V, Active: | can finish my work on time. Passive: my work can be finished on time (by me). Contoh kalimat pasif dalam pola negatif dan interogati. a. He doesn't clean his rooms - Active His rooms are not cleaned (by him) - Passve ¢. Thaven'tdone my work - Active My work has not been done by me - Passive Interrogative torm: a, Doesn't she buy some foods? Aren't some foods bought by her? b. Did he sell his car? Was his car sold by him? ‘anak kalimat, maka yang dipasitkan bisa pada in- uk kalimatnya, bisa juga pada anak kalimatnya. Contoh: a, He says that Andi is a clever student (active) b. _Itis said that Andi isa clever student (passive) c. Andiis said to be a clever siudent (passive) Econ cameaccom A Direct speech (DS) adalah kalimat yang langsung diucapkan oleh pembicara asi dan penulisannya menggunakan tanda petik 2 AS memberitakan Indirect speech (IS) adalah kalimat yang ucapan pembicara asli_ dan penulisannya tidek menggunakan tanda petik lagi A STATEMENT (PERNYATAAN) Contoh, a, Hesays, "I readthe newspaper everyday.” (DS) He says (that) he reads the newspaper everyday. (IS) b. She has said to me. ‘1 will send you a letter.” (OS) She has said to me (that) she will send mea letter. (IS) Anita said, "| everyday.” (DS) Anita said (that) she went shopping almost everyday. (IS) Paro said, "| have _painied my room go shopping almost today." (DS) Paro said (that) he had painted his room that day. (IS) €. arto said, I painted my room yesterday.” (Ds) Pario said (that) he had painted his room the day before. (IS) f She said to me, "| will send you a letter tomorrow.” (DS) She said to me (that) she would send me a letterthe following day. (IS) @. Andi said, "Betty might come today" (DS) Andi seid (thal) Betty might come that day” (IS) h. My mother said to me, "You should be at home to help your sister.” (0S) My mother said to me (that) | should be at home tohelp my sister. (IS) uika induk kalimatnya present maka anak kalimatnya tidak mengalami porubahan tenses. Yang berubah hanyalah kata ganti (pronoun) dan kata keterangan (adverbial)- nya. Lihat conto a dan b. Jika induk kalimatnya past maka anak kalimatnya mengalami perubahan tense: pronoun, dan adverbial. Linat contoh ¢, d, sant. ‘Anak kalimat yang _menggunakan kata- kata would, should, might, ought to, used to, must, dan had better, tidak mengalami perubahan tenses dalam kalimat tidak langsungnya walaupun induk kalimatnya past tense. Linat contoh g dan h.Perubahan Tenses 1) Simple Present Tense 1) Simple Past Tense 2) Present Continuous Tense 2) Past Continuous Tense 3) Present Perfect Tense 3) Past Perfect Tense 4) Simple Past Tense 4) Past Perfect Tense 5) Past Continuous Tense 5) Past Perfect Continuous Tense 6) Present Future 6) Past Future Tense Perubahan Kata Keterangan 1) today 1) that day 2) now 2) then 3) tomorrow 3) the following day/the next day 4) next. 4) the... affer/the following ... 5) yesterday 5) the day before 6) last. 6) _ the previous 7)... ago 7)... before/the previous 8) here 8) there 9) this 9) that 10) these 10) those QUESTION (PERTANYAAN) Tanpa Kata Tanya 1. The captain asks me, "Are you a new member?” (DS) The captain asks me iffwhether | am anew member. (IS) 2 She asked her brother, ‘Have you sent my letter today?" (DS) She asked her brother iffwhether he had sent her letter that day. (IS) 3. Dony asked me, “Could you tell me the latest news?" (DS) Dony asked me if/whether | could tell him the latest news. (IS) Dengan Kata Tanya 41. The man asks me, ‘Where do you study?" (DS) The man asks me where | study. (IS) 2. She asked Tony, "Why did you tell your mother about our plan yesterday? (DS) She asked Tony why he had told his mother about theit plan the day before. (|S) 3. My assistant asked me, "What should | buy now?” (DS) My assistant asked me what she/he should buy then. (IS) Susunan anak kalimat tidak langsung (Indirect Speech) bentuk question selalu statement (pernyataan) dengan pola: 1. Tanpa kata tanya: iffwhether (apakah) + S + P 2. Dengan kata tanya: Kata Tanya + S + P (dan tidak menggunakan tanda tanya (2) lagi di akhir kalimat, kecuali jika induk kalimatnya berbentuk kalimat tanya (Does she ask me ...?). Sama dengan aturan statement, yaitu: 1. _Jika induk kalimetnya present maka tidak ada perubahan tenses (contoh 1) 2. Jika induk kalimatnya past maka ada perubahen tenses (contoh 2). 3. Jika anak kalimetnya menggunakan kate-kata would, should, might, ought to, used to, dan had better, tidak ada perubahan tenses walaupun induk kalimainya past tense (contoh 3). S/ A 93°. COMMAND AND PROHIBITION (PERINTAH DAN LARANGAN) Contoh: 4. The moderator tells the audience, "Be silent, please!” (DS) The moderator tells the audience to be silent. (IS) 2. The teacher told the students, “Study hard! (OS) The teacher told the students to study hard. (IS) 3. The head master says to the lazy boy, “Don't be late again!” (DS) The head master says to the lazy boy not to be late again. (IS) 4, The manager said to his staffs, postpone our plan! (DS) The manager said to his staffs not to postpone their plan. (IS) ‘Don't Anak kalimat bentuk Command and Prohibition tidak pernah punya subjek dan tidak ada perubahan tenses walaupun induk kalimatnya berbentuk past tense (contoh: 2 dan 4) Untuk bentuk Command hanya menggunakan To + Infinitive (contoh: 1 dan 2) Untuk bentuk Prohibition hanya menggunakan Not to + Infinitive (contoh: 3 dan 4) AN A. MODAL Modal adalah kata kerja bantu atau auxili- ary verb atau helping verbs, yang terdiri dari shall, should, will, would, can, could, may, might, must, ought to, need, dare, dan used to. Kata-kata tersebut di atas ditempatkan sebe- lum kata kerja atau sesudah subjek seperti berikut ini a. Shall 4. Untuk menyatakan future dengan subjek (We, contoh I shell leave for America tomorrow. 2. Janji, contoh You shaill have a motorbike. 3. Ancaman, contoh You shall be punished if you do that. b. Should 1. Bentuk past dari shail, kalau berada pada anak kelimat. 4 AS 2, Mengandung arti seharusnya dalam. bentuk present 3. Mengandung arti sebaiknya (suggestion), contoh if you are tired, you should take a rest. 4. Untuk bentuk future, contoh J will go to Jakarta tomorrow. 2. Untuk janji, contoh | will come to your house if it doesn't rain. 3. Untuk polite request, contoh Will you ‘open the window please! Would 1, Past tense dari will kalau berada pada anak kelimat, contoh He sa/d he would come. 2. More polite request, contoh Would you open the door, please? 3. Berarti want kalau ditambah like (would like = want), contoh Would you like a cup of tea? can 1. Ability at present, contoh | can speak English 2. Permission, contoh Can I go out? Could 4. Past deri can kalau berada pada anak kalimat, contoh | said that / could go with you. 2. Ability in the past, contoh When | was young I could play tennis well 3. Permission (izin yang lebih halus dari can), contoh Could I borrow your pen? may 4. Permission, contoh May I go home now? 2, Possibility, contoh He may come late. Might 1. Past dari may kalau berada pada anak alimat, contoh He said that ne might go home. 2. Probability, contoh She might be lete Must 1. Harus, contoh You must study hard. 2. Pasti, contch Andi bought a new car, he must be rich. Need 1. Sebagai kala kerja biasa, contoh Do you need a new book? 2. Sebagai kata kerja bantu, contoh Need to g0 so soon?B. MODAL PERFECT (Subject + Modal + Have + V, + Object etc) a. Could have + V, ‘Suatu kemampuan pada waktu lampau yang tidak kerjakan, contoh / could have lifted te box just now. b. Might have + V, ‘Suatu kemungkinan pada waktu lampeu, contoh He might have gone by train early this ‘morning. ©. Must have +V, ‘Suatu kesimpulan atau kepastian pada waktu lampau, contoh The road is wet, it must have rained last night. d. Would have+ v, Suatu keinginan yang tidak terpenuhi, contoh would have retumed your bicycle. e. Should have + V, ‘Suatu kenarusan yang tidak terpenuhi, contoh | should have given some money. PP aD LCS A. GERUND Gerund adalah kata kerja ditambah -ing yeng berfungsi sebagai kata benda atau yang dibendakan. Gerund bisa berfungsi sebagai a. Gerund sebagai subject, conton Smoking is bad for our health b. Gerund sesudah preposition, contoh J am fond of playing the piano. Gerund sebagai predicate complement, conte My hobby is dancing. d. Gerund sebagai object, contoh / like reading, Veo Kata-kala kerja yang lain yang bisa diikuti dengan gerund adalah admit appreciate, avoid, begin, can't help, cant stand, continue, deny, dislike, finish, forget, hate, keep, mind, neglect, prefer, regret, remember, start, stop. Gerund sesudah preposition, contoh J am fond of playing the pieno. Gerund sebagai predicate complement, contoh My hobby is dancing. Gerund sebagai noun mosifier. contoh The waiting room is full of girs. Gerund with it's subject, contoh Tut's cooking is delicious. Gerund with it's object, contoh | enjoy her ‘cooking. ‘Ada oeberapa kata kerja yang dapat dllkutl dengan gerund dan dapat juga diikuti dengan to + infintive, tetapi artinya berbeda, contoh He forgets telling her story = dia menceritakan cerita itu kepadanya tetapi dia lupa He forgets to tell her story = dia lupa bahwa dia harus menyataken cerita itu TO INFINITIVE a. Sebagai subject, contoh to understand Engish in not easy. b. Sebagai keterangan dari suatu kata benda, contoh I have something to do. ¢. Sebagai keterangan dari kata sifat, contoh The lesson is easy to understand. 4d. Sebagai keterangan dari kerja, contoh They ran to help the injured boy. fe Sebagai_ keterangan dan Wh-word, contoh / know to drive a car. NX Adverbial clause adalah suatu anak kalimat yang berfungsi sebagai kata keterangan (waktu, temipat, alasan, tujuan, dsb) 1. - Although (Walaupun/Meskipun) - Though (Walaupun/Meskipun) - Even though (Sekalipun/Welaupun) - Even if (Sekalipun) 2. - However (Namun) - Nevertheless (Namun) ayer (Namun) +S +P (kalimat) - Still (Namun) - But (Namun/Tetapi) - Whereas (Sebaliknya) - White (Namun/Tetapi) - On the other hand (Sebaliknya) S/E °95-