You are on page 1of 15
2017 Badan Nasional SerifasiProes SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PADA KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMAS! BANGUNAN ‘Skema sertifikasi KKNI Level Il pada Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan merupakan skema sertifikasi KKNI yang dikembangkan oleh Komite Skema BNSP bersama dengan Direktorat Pembinaan SMK. Skema mengacu pada pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor KEP.327/MENIX/2009 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Konstruksi Bidang Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil Sub Bidang Transportasi Jabatan Kerja Juru Gambar Pekerjaan Jalan dan Jembatan, NOMOR KEP.06/MEN/IZ011 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Konstruksi Untuk Jabatan Kerja Quantity Surveyor Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan Standar Kompetensi Nasional Bidang Teknik Gambar Bangunan Tahun 2003. Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dan sebagai acuan bagi LSP dan asesor kompetensi dalam pelaksaan sertifikasi kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan @ = #BNSP Pendidikan dan Kebudayaan RI ‘BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFES! SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL Il PADA KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN Disahkan pada tanggal 6 November 2017 Oleh: a F. Abdurrahman Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Nasional Sertifikasi Profesi dan Menengah (BNSP) 2017 *BNSP BADAN NASIONA\ 2. Inda Mapiliandari 3. Muhammad Najib 4, Mulyanto 5. Hendra Pribadi ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL | [ile igay) LATAR BELAKANG Pemberlakuan era persaingan bebas dalam regional Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah diberlakukan, Perhimpunan masyarakat bangsa Asia Tenggara dalam organisasi Association of South East Asian Nation (ASEAN) sepakat untuk memperkuat kawasan dengan membuka akses perekonomian lewat pasar bebas yang dimulai sejak tahun 2016 ini. Beberapa sektor sudah disepakati terbuka untuk menuju integrasi ekonomi Visi ASEAN 2020. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga untuk tenaga Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan dan lainnya. Oleh Karena itu, MEA secara langsung akan menuntut kualtas tenaga kerja di Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XVI pasal 61 ayat 3 menyatakan bahwa sertifkat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan pelatthan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan tethadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji Kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikas Tuntutan kebutuhan industri di bidang Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan menghendaki tenaga kerja yang memilki Kompetensi yang terstandarisasi dan profesional Tenaga kerja yang memiliki Kompetensi yang balk bersumber dari proses pendidikan yang baik, maka untuk membangun, memelihara, dan memastikan kompetensi bagi peserta didik program keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan perlu diselenggarakannya sertiikasi kompetensi oleh LSP SMK yang sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 4678/D/KEPIMK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan, Dengan skema sertikasi yang mengacu langsung pada SKKNI ini dinarapkan dapat memberi mantaat langsung para pemangku kepentingan, 4.1. Bagi Industri 1.1.1, Membantu industri meyekinkan kepada Ktiennya bahwa jasanya telah dibuat oleh tenaga-tenaga yang kompeten. 1.1.2. Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis Kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi nasional pada umumnya, 1.1.3, Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis Kompetensi dan meningkatkan produktivtas. Pe SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL Il 1.2. Bagi Tenaga Kerja 1.2.1. Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasifindustrikiennya bahwa dirinya Kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga profesi 1.2.2. Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karimya dan mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandir 1.2.3, Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi 1.2.4. Membantu pengakuan kompetensi intas sektor dan lintas negara. 1.2.5. Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja 1.3. Bagi Lembaga Pendidikan dan juga Pelatinan. 1.3.1, Membantu memastikan link and matchantara kompetensi lulusan dengan tuntutan Kompetensi dunia industri 1.3.2. Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembengan program dikat, 1.3.3. Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi 1.3.4. Membantu Lembaga diklat dalam sistem asesmen yang dapat memastikan dan memelihara Kompetensi peserta diklat, 2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI! 2.1, Ruang Lingkup : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan 2.2. Lingkup penggunaan sertifkat : pada perusahaan, instansi, lembaga, atau organisasi yang memiliki divisi atau berkaitan dengan Keahlian Desain Pemnodelan dan Informasi Bangunan. 3. TUJUAN SERTIFIKASI 3.1, Memastikan kompetensi kerja KKNI Level II Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, 3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP SMK dan asesor kompetensi 4, ACUAN NORMATIF ‘Acuan-acuan yang digunakan dalam menyusun skema sertifikasi ini meliput 4.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagekerjaan, 4.2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II 43. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2047 tentang Jasa Konstruksi 4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifkasi Profesi 45. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2008 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional. 4.6. Instruksi Presiden nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitaisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia 4.7. Peraturan Menteri Ketenagekerjaan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional. 4.8, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 3 tahun 2016 tentang Tatacera Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, 4.9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor. KEP. 327/MENIIX/2009 Tentang Penetapan Stender Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Konstruksi Bidang Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipi! Sub Bidang Transportasi Jabatan Kerja Juru Gambar Pekerjean Jalan dan Jembatan, 4.40. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor. KEP.OG/MENMI2011 Tentang Penetepan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Konstruksi Untuk Jabatan Kerja Quantity Surveyor Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia 4.11. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Protesi Nomor : 1/BNSPIIII/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi profes 4.12. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : ‘/BNSP/IU2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi di SMK 4.13. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 2/BNSPIVIIIi2017 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemelinaraan Skema Sertifikasi Profesi 4.14, Surat’ Keputusan DirekturJendral_ Pendidikan Dasar dan Menengah No. 130/DIKEPIKR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan KEMASAN / PAKET KOMPETENSI 54. Deskripsi Jenis kemasan ini adalah kemasan KKNI yang merupakan KKNI kompetens! teknis lulusan SMK. KKNI ini merefleksikan peran individu dalam melaksanakan satu tugas spesifk, dengan menggunakan atat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilekukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung 5.2. 53, 54, 55. SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL I! [Ble aay onal atasannya, Memiliki pengetahuan operasional daser dan pengetahuan fektual bidang kerja yang spesifix, sehingga mampu memillh penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain Sikap Kerja. Secara umum sikap kerja yang diharapkan 5.21. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 5.2.2, Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya, 5.23. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia, 5.24, Mampu bekerja sama dan memilki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi tethadep masyarakat dan lingkungannya 5.25. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, Kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain. 5.26. Menjunjung tinggi penegakan hukum sera memilki semengat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas. Peran Kerja. KKNI ini merupakan jalur untuk bekerja pada kompetensi Keahlian Desain Pemiodelan dan Informasi Bangunan, dalam meleksanakan pekerjaan, berlanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain. Kemungkinan Jabatan. Kemungkinan jabatan yang dapat diemban oleh pemegang sertfikt ini adalah: ‘Aturan Pengemasan, Didalam pemaketan yang ditetapkan untuk level Il Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan adalah sebagai berikut : 5.5.1. JenisKemasan —: KKNI 55.2. Nama Skema KKNI Level Il pada Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Ls 56. ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II [eS ash eal lenin ae) 5.5.3. Aturan Pengemasan Untuk mendapatken KKNI Level Il pada Kompetensi Keahiian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, kompetensi yang harus dicepai dengan total 19 ( sembilan belas ) unit kompetensi yang terdiri dar: a. 2(dva) Unit Kompetensi Inti b. 17 (tujuh belas ) Unit Kompetensi pilihan (fungsional) Rincian Unit Kompetensi NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENS! UMUM DAN INTI BGN.GAKOOZA | Menggambar Lanjut dengan Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik 2. [BGN.GAKO05A | Mencetak Gambar dengan Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik UNIT KOMPETENSI FUNGSIONAL 1) Kelompok Menggambar Arsitektur 1. [BGN.GPG.OOTA | Menggambar Proyeksi Bangunan 2. | BGN.GPG.002A | Menggambar Rencana Tapak 3. | BGN.GPG.003A | Menggambar Denah 4, [BGN.GPGO04A | Menggambar Tampak 5, [BGN.GPGOO5A | Menggambar Potongan 6. | BGN.GARO04A | Menggambar Rencana Kusen dan Daun Pintul Jendela dari Kayu 7. | BGN.GAR008 A | Menggambar Konstruksi Tangga dan Railing dari Besi/ Baja, 8. | BGN.GARO09A | Menggambar Konstruksi Langit-Langit Konvensional 9 [BGNGAROITA | Menggambar Detail Kamar Mand WC 2) Kelompok Menggambar Struktur 1. | BGN.GST.002A | Menggambar Konstruksi Pondasi Dangkel Telapak dari Beton Bertulang 2, | BGN.GST.005A | Menggambar Rencana Pelat Lantai 3, | BGN.GST.007A | Menggambar Rencana Balok dan Kolom dari Beton Bertulang Ls ye 57. 'SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL I 4, [BGN.GST.009A | Menggambar Konstruksi Rangka Atap Sistem Kuda-Kuda dari Beja Pelat Siku 3) Kelompok Menggambar Jalan dan Jembatan T. | SPLKS21.231.00 | Menggambar/plot Peta, Diagram Dan Profil 2. | SPLKS21.232.00 | Membuat Draft Gambar Rinci Bangunan, Instalasi dan Proyek Konstruksi 3. | SPL.KS21.233.00 | Mengaplikasikan Sketsa Kasar Gambar, Spesifikasi dan Data Teknik 4. | SPL.QS02.003.00 | Mengerjakan Rencana Anggaran Final (Owner Estimate) Pencapaian Kompetensi Skema KKNI Level il pada Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunnan dapat dicapai melalui pendekatan Klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga) tahun. Kiaster yang digunakan adalah sebagai berikut 5.7.1. Menggambar dengan Perangkat Lunak NO. KODE UNIT JUDUL UNIT 1. | BGN.GAK002A | Menggambar Lanjut dengan Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik 2. |BGN.GAKOOSA | Mencetak Gambar dengan Perangkat Lunek untuk Menggambar Teknik 5.7.2. Menggambar Arsitektur NO | KODE UNIT JUDUL UNIT BGN.GPGOOTA _ | Menggambar Proyeksi Sangunan BGNGPG002A _ | Menggambar Rencana Tapak BGN.GPG.003A | Menggambar Denah BGN.GPG.004A | Menggambar Tampak BGN.GPG.005A | Menggambar Potongan 2) a) a] of} a BGN.GAR.004A | Menggambar Rencana Kusen dan Daun Pintul Jendela dari Kayu 7. | BGN.GAR.008A —_| Menggambar Konstruksi Tangga dan Railing dari Besi/ Baja 8. | BGN.GAR.009A | Menggamber Konstruksi Langit-Langit Konvensional [7 SKEMA SERTIFIKAS! KKNI LEVEL Il 9 [BGNGAROITA | Menggambar Detail Kamar Mandi/ WC 5.13, Menggambar Struktur NO] KODEUNIT JUDUL UNIT 1. [BGN.GST.002A | Menggambar Konsiruksi Pondasi Dangkal Telapak dari Beton Bertulang 2. [BGN.GST.00SA | Menggambar Rencana Pelal Lantai 3. [BGN.GST.007A | Menggambar Rencana Balok dan Kolom dari Beton Bertulang 4. [BGN.GST.009A | Menggambar Konstruksi Rangka Atap Sistem Kuda-Kuda dari Beja Pelat Siku 5.7.4, Menggambar Jalan dan Jembatan NO] KODEUNIT JUDUL UNIT T. | SPLKS21.231.00 | Menggambar/plot Peta, Diagram Dan Profil 2, | SPLKS21.23200 | Membuat Draft Gambar Rinci Bangunan, Instalasi dan Proyek Konstruksi 3. | SPLKS21.238.00 | Mengaplikasikan Sketsa Kasar Gambar, Spesiikasi dan Data Teknik 4, | SPL.0S02003.00 | Wengerjakan Rencana Anggaran Final (Owner Estimale) 6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI 6.1. Peserta didik pada SMK bidang Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan yang telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran 6.2. Telah memiliki sertifikat atau surat keterangan telah melaksanakan Praktek Kerja Industri 6.3. Memilki nilai rapot pada kompetensi tekait 7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT 7.1. Hak Pemohon 7.1.1. Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertfikasi sesuai dengan skema settifikas. 7.1.2, Mendapatkan hak bertanya berkeitan dengan kompetensi. -,, ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II 7.4.3. Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan alasan, permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat nasional 7.1.4. Memperoleh jaminan kerahasizan terhadap proses sertiikasi 7.1.5. Memilki hak banding terhadap Keputusan sertifikasi 7.1.8. Memperoleh sertifikat kompetensi ka dinyatakan kompeten 7.1.7. Menggunakan sertifkat yang diperoleh untuk promosi diri sebagai tenaga pada bidang Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (Juru Gambar/Drafter) 7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat 7.1.1. Melaksanakan keprofesian pada kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan 7.1.2, Menjaga dan mentaati kode etikprofesi secara sungguh-sungguh dan Konsekuen. 7.4.3. Menjamin bahwa sertikat kompetensi tidak disalahgunakan 7.1.4. Menjamin terpelinara Kompetensi yang sesuai pada sertikat kompetensi 7.1.5, Menjamin bahwa seluruh pemnyataan dan informesi yang diberikan adalah terbaru, benar dan dapat dipertanggung jawabkan 7.1.8. Membayar biaya seriikasi 8, BIAYA SERTIFIKASI 8.1. Biaya sertifkasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi masyarakat atau sumber dana lainnya. 82 Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifikat, honor asesor, penggandaan materi, biaya akomodasi dan transpor asesor yang diperhitungkan sesuai Kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen. 9, PERSYARATAN PROSES SERTIFIKASI! 9.1 Proses Pendaftaran 9.1.1 Pemohon memehami proses Asesmen (Skema Sertikasi Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan) ini yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertiikasi dan kewajiban pemegang sertfikat 9.1.2 Pemohon mengisiformulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan buiti [: we 92 941.3 914 945 SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL I a. Copy Kartu Pelajar b. Bukti telah menyelesaikan mata pelajaran sesual dengan persyaratan 6.1, 6.2, dan63 6. Pas foto terbaru 4x6 sebanyak 2 lembar Peserta_mengisi formulir Asesmen Manditi (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti- bukti pendukung, Peserta menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertfkasi dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian, LSP menelaah berkes pendafteran untuk Konfimmasi bahwa peserta sertiikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikas. Proses Asesmen 921 922 9.2.3 924 925 9.26 9.27 Asesmen skema sertifikasi KKNI level |I Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan den Informasi Bangunan direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi. Pelaksanan Asesmen untuk skema sertifikasi KKNI level I] Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan dapat dilakukan sekaligus atau dengan cara dicicil per klaster sertiikas. LSP SMK memilih dan menugaskan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan Asesmen, Asesor melakukan verifikasi persyaratan skema menggunakan perangkat asesmen dan mengkonfimasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut aken dikumpulkan. Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakati rincian rencana asesmen dan proses asesmen dengan Peserta Sertfikasi Asesor_melakukan pengkajian dan evaluasi Kecukupan bukli dari dokumen pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL-02, untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan, Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut uji kompetensi Ea ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL I 9.3. Proses Uji Kompetensi 93.1 Uji Kompetensi skema serifkasi KKNI level Il Kompetensi Keahlian Desain Pemodetan dan Informasi Bangunan dirancang untuk menilai kompetensi yang dapat cilakukan_ dengan menggunakan metoda praktk, tertulis, isan yang andal dan objektif serta Konsisten. Rancangan persyaratan uji Kompetensi menjamin setiap hasil uji dapat dibandingkan satu sama lain, baik dalam hal muatan dan tingkat kesulitan, termasuk keputusen yang sah untuk kelulusan atau ketidaklulusan 9.3.2 Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan melalui verifkasi LSP 93.3 Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian skema sertfikasi KKNI level |! Kompetensi Keablian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan diverifkasi dan Distandarisasi 9.3.4 Proses Uji kompetens!dllakukan dengan cara dicill_ per Klaster sesuai dengen buti 5.7. Hasil ui kompetensi per Klaster dicatatken pada buku skill passport 93.5 Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk -memperinatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM 93.6 Hasil proses uji kompetensi yang telah _memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan "Kompeten’ dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan “Belum Kompeten’. 93,7 Asesor melaporkan dan menyampaikan rekomendasi hasil uji Kompetensi kepada LsP. 9.4 Keputusan Sertifikasi 9.41 LSP menjamin bahwa informasi yang diumpulkan selama proses uji kompetensi mencukupi untuk: a, mengambil keputusan sertikasi; b, melakukan penelusuran apabila terjadi_ banding, 9.4.2 Keputusan sertifkasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP berdasarkan rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor melalui proses uj kompetensi. Personil pelaksanaan uji kompetensi tidak ikut serta dalam membuat keputusan sertfikas i SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II $4.3 Personil LSP SMK yang membuat keputusan sertifkasi harus memiliki pengetahuan yang cukup dan pengalaman dalam proses sertifkasi untuk menentukan apakah persyaratan sertifikasi telah cipenuhi 94.4 LSP SMK melakukan sidang pleno untuk memverifixasi berkas sertfikasi dan menetapkan status kompetensi yang dibuat dalam berita acara, untuk proses penerbitan serifikat kompetensi. 94.5 LSP SMK menerbitkan sertiikat kompetensi kepada semua yang telah berhak menerima serifkat dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP dengan masa berlaku sertfikat 3 (tiga) tahun. 94.6 Sertifkat diserahkan setelah seluruh persyaratan sertiikasi dipenubi. 9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat 95.1 Pembekuan dan pencabutan sertiikat dilakukan jka seorang pemegang sertifkat a. Melanggar ketentuan pemiegang serttikat b. Melanggar ketentuan disiplin peserta didik ©. Menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan 4. Mencemarkan nama baik LSP 95.2 LSP SMK Akan melakukan pencabutan sertfikat apabila tidak mengindahkan peringatan yang telah diberkan dalam penyalahgunaan serifkat. 9.6 Pemeliharaan Sertifikat LSP SMK tidak melakukan Pemeliharaan terhadap Sertifikat Kompetensi 9,7 Proses Sertifikasi Ulang LSP SMK tidak melekukan proses sertfkasi ulang dan disarankan untuk sertkasi ulang melalui LSP P3 yang relevan 9.8 Penggunaan Sertifikat Pemegang sertifkat KKNI Level II Kompetensi Keahlian Desain Pernodelan dan Informasi Bangunan harus menandatangani persetujuan untuk 98.1. Memastikan kompetensi kerja KKNI Level Il Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan memenuhi ketentuan skema sertfikasi 9.8.2. Sertfikat hanya berlaku untuk ruang lingkup sertikasi yang diberikan, i, ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II [flee Qa) Een IGUNAN 9.8.3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP P1 SMK. 98.4, LSP SMK akan menghentikan semua kewenengan pemegang serifikat yang berhubungan dengan sertifikat yang telah diterbitkan. 9.8.5. Penyalahgunaan sertifikat kompetensi akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. 99 Banding 89.1 LSP SMK menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap banding, 9.9.2 LSP SMK menetapkan prosedur yang menjamin bahwa semua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu. 9.8.3 Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa diminta 99.4 LSP SMK memberitahuken secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses penanganan banding. a,

You might also like