You are on page 1of 2

FEBE AMELIA HARYANTO - 170210070055

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA 2

PENGGUNAAN SOFT POWER DALAM KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA TERHADAP AMERIKA SERIKAT
DALAM “KEMITRAAN KOMPREHENSIF REPUBLIK INDONESIA-AMERIKA SERIKAT”

I.LATAR BELAKANG 22. Pembatasan Masalah


Comprehensive Partnership antara Indonesia dan AS pada dasarnya
11. Relevansi dengan Studi Hubungan Internasional memang memiliki prioritas untuk bekerja sama dalam bidang politik dan
Isu ini sangat relevan dengan Studi Hubungan Internasional (HI) karena keamanan, ekonomi dan pembangunan, serta bidang sosial-budaya,
terkait dengan banyak aspek, seperti halnya dengan Studi HI itu sendiri pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, dalam penelitian
berdiri sebagai suatu bidang studi yang mempelajari berbagai fenomena kali ini, penulis memilih untuk memusatkan fokus penelitian pada bidang
internasional dari berbagai aspek, mulai dari politik, ekonomi, hukum, sosial, khususnya dalam bentuk kerja sama antara keduanya dalam
budaya, sosial, hingga bidang-bidang lainnya. Selain itu, kajian ini juga mencapai toleransi dan mutual understanding dalam lingkup kawasan dan
berkaitan langsung dengan Politik Luar Negeri RI, Teori Hubungan dunia, dan secara khusus antara orang-orang dari berbagai budaya dan
Internasional, Kerja Sama dan Bantuan Internasional, serta Hubungan agama yang berbeda.
Internasional Kawasan.
12. Latar Belakang Masalah 23. Perumusan Masalah
Semenjak terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden AS pada tahun Jika Indonesia tidak memanfaatkan soft power-nya, dalam bentuk
2009 silam, sebagian besar masyarakat Indonesia optimis akan terjadinya pencitraan dirinya sebagai negara demokrasi dengan penduduk mayoritas
perubahan yang semakin progresif dalam kebijakan luar negeri AS Muslim terbesar di dunia, dengan baik, dan bahkan tidak memanfaatkan
terhadap Indonesia. Hal ini diyakini tidak lepas dari pengaruh latar dengan baik Kemitraan Komprehensif yang telah disepakati kedua negara
belakang Obama yang sempat menghabiskan masa kecilnya di Indonesia ini, Indonesia akan kehilangan kesempatan untuk memiliki hubungan
selama beberapa tahun. Indonesia kemudian segera merespon dengan yang lebih erat dan membina kerja sama yang lebih strategis di berbagai
memantapkan kebijakan luar negerinya terhadap AS dengan maksud bidang dengan AS. Sebaliknya, jika Indonesia memanfaatkan soft power
supaya AS mulai memperhatikan dan mempertimbangkan Indonesia yang dimilikinya dalam perjanjian Kemitraan Komprehensif ini,
untuk dijadikan sebagai salah satu mitranya dalam politik internasional Indonesia akan memiliki kesempatan menjalin hubungan dan kerja sama
yang patut diperhitungkan. Hal ini terlihat dari Program, Arah Kebijakan, yang lebih erat dengan AS. Namun, kondisi ini dinilai sebagian pihak
dan Strategi Kementerian Luar Negeri Indonesia periode 2009-2014 yang hanya akan membantu memperluas hegemoni AS di Indonesia pada
menjadikan AS sebagai salah satu negara prioritas Indonesia dalam khususnya dan kawasan Asia Tenggara pada umumnya. Amerika Serikat
membangun kerja sama. Di sisi lain, AS sendiri kemudian memberikan dianggap hanya menjadikan Indonesia sebagai salah satu media untuk
peluang bagi Indonesia untuk mencapai harapan ini, yakni dalam bentuk mencapai kepentingan nasionalnya di kawasan tersebut.
Perjanjian Kemitraan Strategis antara kedua negara (Comprehensive
Partnership).
13. Ketertarikan terhadap Masalah III.ANGGAPAN DASAR DAN HIPOTESIS
Penulis tertarik dengan isu ini karena isu ini merupakan isu yang
tergolong baru (current event). Selain itu, isu ini dapat dilihat sebagai
41. Anggapan Dasar
salah satu gambaran akan dimulainya suatu babak baru hubungan 4.11.Joseph Nye
Indonesia-Amerika Serikat. Sebagian pihak menyatakan bahwa latar
belakang Obama yang pernah tinggal dan besar di Indonesia turut 4.12.K. J. Holsti
mempengaruhi kebijakan luar negeri AS yang baru terhadap Indonesia.
Namun, di sisi lain, sebagian pihak menilai bahwa latar belakang Obama
4.13.Robert Keohane
tersebut sama sekali tidak berpengaruh terhadap kebijakan luar negeri AS 42. Hipotesis
terhadap Indonesia. Hal ini semata-mata disebabkan Indonesia memang Indonesia berusaha meningkatkan jalinan hubungan diplomatik dan
memiliki soft power yang relatif cukup kuat melalui posisi Indonesia kerja sama luar negeri dengan Amerika Serikat melalui
sebagai negara demokrasi dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar pemanfaatan soft power yang ia miliki, utamanya dalam
nomor satu di dunia. penggambaran dan pencitraan dirinya sebagai negara demokrasi
dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar nomor satu di dunia
II.MASALAH untuk mencapai kepentingan nasionalnya.
21. Identifikasi Masalah
2.11Aspek Politik IV.TUJUAN DAN KEGUNAAN
Melalui kerja sama di bidang ini, diharapkan Indonesia dapat
menjadi mitra AS di kawasan Asia Tenggara dalam memberantas 31 Tujuan
tantangan keamanan non-tradisional, khususnya terorisme, dan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
menegakkan nilai-nilai demokrasi dan HAM. Dengan ini, dapat
disimpulkan bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk mitra • menggambarkan hubungan diplomatik dan
AS dalam memelihara keamanan dan perdamaian regional dan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat pasca
internasional. Hal ini tentu juga sangat menguntungkan bagi Indonesia terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden
terkait fakta bahwa Indonesia merupakan negara penggagas ASEAN AS ke-44 tahun 2009 silam.
Security Community dan saat ini telah mendapat kepercayaan untuk
menjadi Ketua ASEAN 2011 mendatang. • menggambarkan penggunaan soft power
Indonesia terhadap Amerika Serikat melalui
2.12 Aspek Ekonomi pencitraan dirinya sebagai negara demokrasi
Aspek ekonomi pun menjadi salah satu sorotan utama dalam dengan penduduk mayoritas Muslim
perjanjian Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia. Keduanya terbesar di dunia.
juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi
untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan 32 Kegunaan
berkelanjutan, dan kesejahteraan bagi dunia pada umumnya dan Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah untuk:
kedua negara pada khususnya, khususnya melalui penanaman
investasi dan peningkatan perdagangan ekspor-impor. Secara
• memberikan sumbangsih pemikiran bagi
khusus, Indonesia tentunya dapat memperoleh dukungan dan para penstudi Hubungan Internasional
bantuan dari AS untuk mengentaskan kemiskinan yang saat ini perihal Politik Luar Negeri Indonesia dan
menjadi salah satu prioritas utama Indonesia dalam mencapai isu hubungan Indonesia-Amerika Serikat.
Millenium Development Goals tahun 2015 mendatang. • memenuhi persyaratan tugas akhir individu
2.13Aspek Sosial mata kuliah Politik Luar Negeri Indonesia 2
Banyak hal-hal dalam bidang sosial yang ikut tersentuh dalam di Jurusan Hubungan Internasional FISIP
perjanjian ini. Selain diadakan kemitraan di bidang pendidikan Unpad.
dan teknologi serta budaya, hal yang paling penting dan menjadi
agenda utama dalam Kemitraan Komprehensif ini adalah kerja
sama untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik antara V.METODE
kedua negara tentang keragaman agama dan budaya. Hal ini
ingin dicapai melalui ditingkatkannya dialog antar iman dan 51. Metode Pendekatan
budaya antara kedua negara. Di sini, Indonesia sebenarnya bisa Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
leluasa menggunakan posisinya sebagai negara demokratis neoliberalis dengan menggunakan pemikiran Robert Keohane dan
dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia karena hal Joseph Nye dilihat dari sudut pandang penggunaan soft power yang
ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam bisa berjalan bersama- konsepnya dimunculkan Joseph Nye.
sama dengan demokrasi di saat AS memiliki trauma tersendiri
terhadap Islam terkait adanya stigma Islam sebagai akar
52. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi mini ini adalah
terorisme.
metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif
yang ingin berusaha menggambarkan hubungan antar variabel.
Sementara itu, metode pengumpulan data yang digunakan adalah
melalui studi pustaka.

VI.KESIMPULAN DAN SARAN


61. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa didapat dari penelitian ini adalah:
• Indonesia menggunakan soft power yang
dimilikinya sebagai negara demokrasi dengan
penduduk mayoritas Muslim terbesar nomor
satu di dunia untuk meningkatkan hubungan
diplomatis dan kerja sama yang lebih erat
dengan Amerika Serikat dalam bentuk
Kemitraan Komprehensif Indonesia-AS.
• Kemitraan Komprehensif Indonesia-AS
merupakan salah satu bentuk produk Kebijakan
Luar Negeri Indonesia terhadap AS yang
dimaksudkan untuk mendukung Indonesia
mencapai kepentingan nasional Indonesia,
walaupun hingga kini, perjanjian Kemitraan
Komprehensif antara Indonesia dan AS
memang masih belum berdampak secara nyata
karena perjanjian ini masih dalam tahap awal.
62. Saran
Saran yang penulis berikan bagi kajian ini adalah:
• Indonesia sebaiknya memanfaatkan kesempatan
untuk mengadakan perjanjian ini dengan
Amerika Serikat di tengah segala sentimen dan
pandangan negatif masyarakat Indonesia,
tentunya dengan tetap berhati-hati dan bijak
dalam mengambil langkah agar ke depannya
kepentingan nasional Indonesia benar-benar
bisa tercapai melalui perjanjian ini.
• Indonesia harus bisa menjaga soft power yang
dimilikinya tersebut dengan cara terus
memelihara toleransi antar umat beragama dan
menjunjung tinggi nilai demokrasi dan HAM di
Indonesia agar pencitraannya sebagai negara
demokrasi dengan penduduk mayoritas Muslim
terbesar nomor satu di dunia tersebut dapat
dipertahankan.

You might also like