Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
INTAN SINTIA
NPM: 151004461201156
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dalam keadaan
sadar, agar dapat dipergunakan seperlunya.
Intan Sintia
NIM. 16106121129
i
PERSETUJUAN SKRIPSI
NPM : 16106121129
2009-2018
kelaziman, yang berlaku dan siap untuk diuji dalam ujian komprehensif dan ujian
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
HARI : ………………………………
TANGGAL : ………………………………
JAM : ………………………………
TIM PENGUJI
Mengetahui
Ketua STIE Sakti Alam Kerinci Ketua Program Studi Manajemen
iii
PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN
PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS
PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FOOD AND
BEVERAGES TAHUN 2009-2018
INTAN SINTIA
ABSTRAK
iv
THE EFFECT OF CASH TURNOVER, RECEIVABLES
TURNOVER AND INVENTORIES TURNOVER ON
PROFITABILITY OF FOOD AND BEVERAGES
SUB SECTOR COMPANIES
2009-2018
INTAN SINTIA
ABSTRACT
This study aims to see the effect of cash turnover, receivable turnover and
inventory turnover on profitability in food and beverage sub-sector companies in
2009-2018.
The results of the research are: (1) Cash Turnover (X1) on Return on Equity
(Y) is known by calculating 2.400> 1,943. The table shows that there is a
significant effect of Cash Turnover on Return on Equity of PT. Siantar TOP, tbk
year 2009-2018 which means H1 is accepted and H0 is rejected; (2) The effect of
Recievables Turnover (X2) on Return on Equity (Y) is known that the count -2,357
<1.943 t table is presented that there is no significant effect of Recievables
Turnover on Return on Equity PT. Siantar TOP, tbk 2009-2018, which means H2
is accepted and H0 is rejected; (3) The effect of Inventory Turnover (X3) on
Return on Equity (Y) is unknown 2,251> 1,943 t table that there is a significant
effect of Inventory Turnover on Return on Equity of PT. Siantar TOP, tbk 2009-
2018, which means H3 is accepted and H0 is rejected. Simultaneous test / F test
results show that F counts 5,666> F table 3,48 so it can be concluded that there is
a simultaneous influence of variable (X1) Cash Turnover, (X2) Income Turnover,
(X3) Inventory Turnover, on Return on Equity PT. Siantar TOP, tbk 2009-2018.
The amount of influence given by the variable (X1) Cash Turnover, (X2)
Recievables Turnover, (X3) Inventory Turnover, has an effect on (Y) Return on
Equity of 7,90%. While the rest is 100% -73,90% = 26,10%, while the variables
are not researched.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufiq dan
2009-2018
masukan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung. Atas segala bantuan yang telah diterima
1. Bapak Dr. ALVIA SANTONI, S.E., M.M selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
2. Bapak Dr. ALVIA SANTONI, S.E., M.M selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
3. Bapak SUDIRMAN, S.E., M.M selaku Puket I Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
5. Ibuk Poni Yanita, S.E. M.M. Sebagai pembimbing utama yang senantiasa
vi
6. Bapak Medi, S.E. M.M. Sebagai pembimbing pendamping yang senantiasa
7. Kedua orang tua tercinta yang telah mendo’akan dan memberi motivasi
Akhir kata penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari
peneliti miliki, untuk itulah peneliti menerima kritik dan saran yang sifatnya
membangun dalam perbaikan dan kesempurnaan Skripsi ini, dan penulis berharap
Penulis,
INTAN SINTIA
NPM. 16106121199
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN ............................................................................................ ii
ABSTRAK ………………………………………………………….…….. iv
ABSTRACT ………………………………………………………………….. v
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. xv
BAB I PENDAHULUAN
HIPOTESIS
viii
2.1.2. Laporan Keuangan ………………………………… 14
Profitabiltias ………………………………. 26
2.1.5. Kas………………………………............................... 27
Profitabilitas ……………………………….. 29
Turnover)....................................................... 30
ix
2.1.3.3. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap
Profitabilitas …………………………….31
Profitabilitas ……………………………….. 34
x
3.9.4. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) ………. 60
xi
BAB IV METODO PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 ROE Perusahaan Food and Beverages Tahun 2009-2018 ..... 3
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
produksi dan menghasilkan barang dan jasa untuk dijual kepada rumah
(profit oriented).
sektor food and beverages adalah perusahaan yang menjual kebutuhan dasar
manusia berupa makanan dan minuman kepada pihak lain dengan tujuan
1
2
keuntungan yang berasal dari total aktiva, modal sendiri maupun penjualan.
kas. Menurut Kasmir (2009:140), semakin tinggi perputaran kas maka akan
semakin baik dalam penggunaan kas yang berarti keuntungan yang diperoleh
Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang sub sektor food and
beverages adalah PT. Siantar TOP Tbk. Perusahaan ini mulai dirintis pada
tahun 1972 dengan skala industri kecil dan pada tahun 1987 perusahaan
setelah pajak dan equitas perusahaan seperti disajikan dalam tabel dibawah.
3
Tabel 1.1
Data Laba Bersih dan Equitas PT Siantar TOP Tbk
Tahun 2009-2018 (milyar)
Berdasarkan tabel 1.1 diatas diketahui bahwa PT. Siantar TOP Tbk
tahun 2009 laba bersih tecatat sebesar Rp. 41.072 Milyar dan pada tahun
2010 tumbuh sebesar 3.80% menjadi Rp. 42.631 Milyar, pada tahun 2009
equitas tercatat sebesar Rp. 404.509 Milyar dan pada tahun 2010 tumbuh
sebesar 10.59% menjadi 447.340 Milyar. Pada tahun 2011 Laba bersih
tumbuh sebesar 0.10%% menjadi Rp. 42.675 Milyar dan equitas tumbuh
sebesar 9.55% menjadi 490.065 Milyar. Pada tahun 2012 laba bersih tumbuh
sebesar 74.87% menjadi Rp. 74.626 Milyar dan equitas tumbuh sebesar
18.29% menjadi Rp. 579.691. Pada tahun 2013 laba tumbuh sebesar 53.35%
689.570. Pada tahun 2014 laba bersih tumbuh sebesar 7.89% menjadi
123.465 Milyar dan equitas tumbuh sebesar 18.26% menjadi Rp. 689.570
Milyar. Pada tahun 2015 laba bersih tumbuh sebesar 50.41% menjadi Rp.
185.705 Milyar dan equitas tumbuh sebesar 23.70% menjadi Rp. 1.008.809
Milyar. Pada Tahun 2016 laba bersih turun sebesar 6.21% menjadi Rp.
4
Milyar. Pada tahun 2017 laba bersih tumbuh sebesar 24.03% menjadi Rp.
216.024 Milyar dan equitas tumbuh sebesar 18.51% menjadi Rp. 1.384.772
Milyar. Pada tahun 2018 laba bersih tumbuh sebesar 18.08% menjadi Rp.
255.089 dan equitas tumbuh sebesar 18.89% menjadi Rp. 1.646.388 Milyar.
laba bersih dan equitas PT. Siantar TOP Tbk tahun 2009-2018 cenderung
berpluktuatif dari tahun ketahun, hal tersebut tentu tidak lepas perputaran kas
akan semakin baik dalam penggunaan kas yang berarti keuntungan yang
akan dapat meningkatkan pendapatan dan laba karena risiko bad debt dapat
yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam
5
PT. Siantar TOP Tbk berdasarkan Ikhtisar keuangan PT. Siantar TOP Tbk
yang terdaftar di BEI tahun 2009-2018 terdapat dalam table 1.2 dibawah ini.
Tabel 1.2
Keadaan Rata-rata Kas, Rata-rata Pituang dan Rata-rata Persediaan
Perusahanan Food and Beverages PT. Siantar TOP Tbk
Tahun 2009-2018 (dalam Rupiah)
kas, rata-rata piutang, dan rata-rata persediaan perusahaan food and beverages
PT. Siantar TOP Tbk yang terdaftar di BEI tahun 2009-2018 cenderung
berpluktuatif dari tahun ketahun. PT. Siantar TOP Tbk pada periode 2009 -
Rp. 245.980.333.345.
rata-rata kas, rata-rata piutang dan rata-tara persediaan pada Perusahaan sub
sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk yang terdaftar di BEI tahun
Perusahaan sub sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk karena dari
data-data diatas dapat dianalisis bahwa perusahaan sub sektor food and
Pada Perusahaan sub sektor Food and beverages PT. Siantar TOP Tbk Tahun
2009-2018”.
Perusahaan sub sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk tahun
2009-2018 ?
7
Perusahaan sub sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk tahun
2009-2018 ?
Perusahaan sub sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk tahun
2009-2018 ?
sebagai berikut:
Perusahaan sub sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk tahun
2009-2018 ?
Perusahaan sub sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk tahun
2009-2018 ?
8
Perusahaan sub sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk tahun
2009-2018 ?
profitabilitas pada perusahaan sub sektor food and beverages PT. Siantar
TOP Tbk. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
penelitian selanjutnya.
9
2. Secara Praktis
food and beverages. Selain itu juga mengaplikasikan ilmu yang telah
profitabilitasnya.
10
BAB II
bagaimana untuk mendapat dana, memakai dana, dan untuk mengelola asset
10
11
atau dapat diartikan juga sebagai seluruh aktivitas atau kegiatan perusahaan
dimana calon pembeli siap atau bersedia membayarnya jika suatu perusahaan
menjualnya.
kelompok yaitu :
diambil dan berbagai aktivitas yang harus dilakukan oleh manajer keuangan.
Jadi, fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang
1. Keputusan Investasi
kedalam bentuk investasi yang dapat menghasilkan laba dimasa yang akan
2. Keputusan Pendanaan
perusahaan, dengan melihat baik jangka pendek atau jangka panjang maka
yang diperhatikan adalah hanya dana investasi dalam jangka panjang saja
3. Keputusan Dividen
besarnya proporsi laba yang akan dibagikan kepada para pemegang saham
13
dan proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahan
lain dalam memprediksi masa depan perusahaan. Sumber dana yang dapat
1) Fungsional Perusahaan
direktur di sebuahperusahaan.
3) Kesempatan berkarir
yang umumnya bersifat keuangan. Menurut Myer yang dikutip oleh Amrin
(2019:170) laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan
pada akhir periode untuk suatu perusahaan yang mana kedua daftar
tersebut berupa neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan
atau rugi-laba.
(progress report) yang terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari
periode tertentu.
disajikan dalam berbagai cara, seperti sebagai laporan arus kas), catatan,
sebagai berikut:
periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini pada akhirrnya memuat
kerugian.
pemilik suatu perusahaan untu satu periode tertentu. Laporan ini sering
tertentu. Tujuan dari laporan ini tidak llain adalah untuk mengambarkan
laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar
seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki
keuangan.
1. Tujuan Khusus
2. Tujuan Umum
kewajibannya
pertumbuhan perusahaan.
dengan maksud:
pemegang saham
ekspansi perusahaan.
19
menghasilkan laba
dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka lainnya.
1. Rasio Likuiditas
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada
saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva
lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera
jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk
(inventory). Artinya, nilai sediaan kita abaikan, dengan cara dikurangi dari
nilai total aktiva lancar. Hal ini dilakukan karena sediaan dianggap
besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas
dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas
seperti rekening giro atau tabungan yang ada di bank. Dapat dikatakan rasio
21
2. Rasio Solvabilitas
untuk menanam modal oleh para pemilik dengan proporsinya dengan dana
Debt Ratio merupakan rasio antara total hutang dengan total aset yang
Total Kewajiban
DTAR = × 100%
Total Aktiva
Rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapa ditutupi oleh aktiva.
Semakin kecil rasionya semakin kecil aman (solvable). Porsi hutang terhadap
Rasio Debt to Equity Ratio membanding kan total hutang dengan total
Total Hutang
DTER = total ekuitas
dibanding hutang perusahaan. Semain kecil nilai rasio maka semakin baik
22
3. Rasio Aktivitas
aktiva yang dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk
selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini
prsediaaan dapat diartikan pula sebagai rasio yang menunjukakan berapa kali
jumlah barang sediaan diganti dalam satu tahun. Makin kecil rasio ini maka
periode tertentu. Artinya, seberapa banyak modal kerja berputar selama suatu
mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar
dalam satu periode. Atau dengan kata lain untuk mengukur apakah
belum.
4. Rasio Profitabilitas
Tabel 2.1
Standar Industri Rasio Likuiditas
No Jenis Rasio Standar Industri
1 Current Ratio (Rasio Lancar) 2:1
2 Quick Ratio (Rasio Cepat) 1,5 :1
3 Cash Ratio (Rasio Kas) 0,5 Kali
4 Cash Turnover (Perputaran Kas) 10 Kali
Sumber: Kasmir (2010:143)
Tabel 2.2
Standar Industri Rasio Solvabilitas
No Jenis Rasio Standar Industri
1 Debt to Asset Ratio 35%
2 Debt to Equity Ratio 80%
Sumber: Kasmir (2010:143)
Tabel 2.3
Standar Industri Rasio Aktivitas
No Jenis Rasio Standar
Industri
1 Perputaran Piutang (Receivable Turnover) 15 kali
2 Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover) 6 kali
3 Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 6 kali
3 Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 5 kali
4 Perputaran Total Aset (Total Asset Turnover) 2 kali
Sumber: Kasmir (2010:187)
Tabel 2.4
Standar Industri Rasio Profitabilitas
No Jenis Rasio Standar Industri
1 Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) 20%
2 Return On Investmen (ROI) 30%
3 Return On Equity (ROE) 40%
4 Gross Profit Margin 30%
Sumber: Kasmir (2010:189)
25
2.1.4 Profitabilitas
manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan
dan sebagainya”.
26
diantaranya adalah:
akan semakin baik dalam penggunaan kas yang berarti keuntungan yang
perusahaan.
pendapatan dan laba karena risiko bad debt dapat diatasi sehingga
tertentu. Salah satu rasio untuk menghitung profit adalah return on equity
memperoleh laba melalui total penjualan, total aktiva, dan modal sendiri.
2.1.5 Kas
adalah menurut Kaswadi ( 2008: 296 ) kas adalah segala sesuatu (baik
yang berbentuk uang atau bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan
perusahaan dalam bentuk uang tunai atau currency (mata uang) seperti
rupiah, dollar Amerika, Yen Jepang, Ringgit Malaysia, Yuan China, Euro
(2006:105) kas merupakan bentuk aktiva yang paling likuid, yang bisa
kas adalah berupa uang yang berbentuk mata uang ataupun bukan, yang
tersedia dan dapat segera diterima yang fungsinya sebagai alat pelunasan
tingkat perputaran kas berarti semakin cepat kembalinya kas masuk pada
berputar dalam satu periode tertentu, yang dapat dihitung dengan rumus:
29
𝑷𝒆𝒏𝑱𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝑪𝒂𝒔𝒉 𝑻𝒖𝒓𝒏𝒐𝒗𝒆𝒓 =
𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝑲𝒂𝒔
perusahaan.
akan semakin baik dalam penggunaan kas yang berarti keuntungan yang
perusahaan.
30
2.1.6 Piutang
tempo yang berasal dari penjualan barang atau jasa, atau dari pemberian
pinjaman uang. Piutang mencakup nilai jatuh tempo yang berasal dari
secara kredit.
yang dapat ditagih dalam bentuk tunai dari seseorang atau perusahaan lain.
bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah semua tuntutan atau tagihan
kepada pihak lain dalam bentuk uang atau barang yang timbul dari adanya
bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah semua tuntutan atau tagihan
dari penjualan dalam satu periode dibagi piutang rata-rata dalam satu
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒍𝒂𝒏
𝑹𝒆𝒄𝒊𝒆𝒗𝒂𝒃𝒍𝒆𝒔 𝑻𝒖𝒓𝒏𝒐𝒗𝒆𝒓 =
𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝑹𝒂𝒕𝒂 𝑷𝒊𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈
perusahaan dalam satu tahun. Rasio ini mengukur kualitas piutang yang
pendapatan dan laba karena risiko bad debt dapat diatasi sehingga
2.1.7 Persediaan
dari jumlahnya biasanya persediaan ini unsur modal kerja yang paling
besar. Hal ini dapat dipahami karena persediaan merupakan faktor penting
dimilki perusahaan yang tujuannya untuk dijual dan atau diolah kembali.
yang sangat penting bagi suatu entitas baik bagi perusahaan ritel,
adalah salah satu aset lancar signifikan bagi perusahaan pada umumnya,
barang jadi, bahan baku, barang dalam proses yang dimiliki perusahaan
yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam
yang dikutip Kasmir (2009: 181) perputaran persediaan adalah rasio antara
dana yang tertanam dalam persediaan tersebut berputar dalam waktu satu
tahun atau selama kegiatan operasi normal, mana yang lebih lama.
dihitung dengan cara perputaran persediaan adalah hasil dari harga pokok
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝑰𝒏𝒗𝒆𝒏𝒕𝒐𝒓𝒚 𝑻𝒖𝒓𝒏𝒐𝒗𝒆𝒓 =
𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝑹𝒂𝒕𝒂 𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏
yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam
hasil dari berbagai penelitian tersebut menyatakan hasil yang berbeda. Ada
35
Bursa Efek Indonesia. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
berganda, uji simultan dan uji parsial. Variabel terikat yaitu profitabilitas,
terhadap profitabilitas.
2 Nurafika dkk Jurnal Pengaruh perputaran Perputran Kas Profitabilitas Perputaran piutang Perputran Kas
Akuntansi kas, perputaran (X1) (Y) berpengaruh negatif (X1)
dan Bisnis, piutang, Perputaran tidak signifikan Perputaran
Vol. 4 (1) Perputaran persediaan Piutang (X2) terhadap Piutang (X2)
Bulan (Mei) terhadap profitabilitas Perputaran profitabilitas, Perputaran
2018 Padaperusahaan semen Persediaan perputaran kas dan Persediaan (X3)
p- (X3) perputaran Profitabilitas
ISSN:2243- persediaan (Y)
3071 e- berpengaruh positif
ISSN: signifikan terhadap
2503-0337 profitabilitas
38
39
39
40
perusahaan subsector food and baverages yang terdaftar di BEI tahun 2009-
oleh perusahaan yang dapat dilihat rasio Return on Ekuity (ROE) perusahaan.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi rasio ini diantaranya adalah
Semakin tinggi perputaran kas maka akan semakin baik dalam penggunaan
kas yang berarti keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan akan semakin
besar.
Inventory Turnover adalah gambaran berapa kali persediaan barang dijual dan
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Perputaran kas
(X1)
Perputaran persediaan
(X3)
Ket:
Secara Simultan
Secara Parsial
METODE PENELITIAN
and baverages PT. Siantar Top Tbk yang terdaftar di BEI tahun 2009-2018,
3.3.1. Populasi
unsur yang akan diamati atau diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah
43
44
3.3.2. Sampel
penelitian ini adalah ikhtisar keuangan perusahaan food and baverages PT.
Siantar Top Tbk tahun 2009-2018 yang di tentukan dengan teknik purposive
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
Menurut Istijanto (2014:38) data sekunder adalah data yang tidak diperoleh
secara langsung oleh peneliti dari subjek penelitiannya namun diperoleh dari
media perantara ataupun pihak kedua, data sekunder biasa biasanya berbentuk
dokumen-dokumen atau data laporan yang telah tersedia. Data sekunder yang
berupa ikhtisar keuangan perusahaan food and baverages PT. Siantar Top
Tbk yang terdaftar di BEI tahun 2009-2018, yang di unduh melalui situs
www.Idx.com.
Sumber data ialah subjek atau objek penelitian di mana dirinya akan
1. Perputaran Kas
Perputran kas atau Cash Turnover adalah rasio yang digunakan untuk
2. Perputaran Piutang
beverages PT. Siantar Top Tbk yang terdaftar di BEI tahun 2009-2018
3. Perputaran Persediaan
PT. Siantar Top Tbk yang terdaftar di BEI tahun 2009-2018 berputar
kemampuan perusahaan sub sektor food and beverages PT. Siantar Top
1. Deskriptif Kuantitatif
teknik analisis data kuantitatif merupakan suatu kegiatan sesudah data dari
2. Deskriptif Kualitatif
𝑃𝑒𝑛𝐽𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = … … … … (kali) … … … … . . (2)
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐾𝑎𝑠
47
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑙𝑎𝑛
𝑅𝑒𝑐𝑖𝑒𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = … (kali) … … . (3)
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = … … (kali). (4)
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Analisa data dilakukan dengan computer program SPSS versi 23.00.
b : Koefisien
a : Konstanta
e : error
Karena satuan nya tidak sama maka dalam melakukan analisis regresi
data terlebih dahulu di log atau dirubah dalam bentuk logaritma, dengan
Log Y= Log a + Log bX1 + Log bX2 + Log bX3 + e ………………...….. (5)
48
𝑏𝑖
thitung = …………..……………..........................…..…..…….…..(5)
𝑆 / √𝑛
Keterangan :
𝑏𝑖 = koefesien regresi
𝑛 = jumlah data
berikut :
Jika thitung < ttabel Artinya tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap Y.
3.9.7 Uji F
R2/ k– 1
F = ......................................................(6)
1 – R / (n – k)
2
49
Dimana :
F = Harga Fhitung
n = Jumlah sampel
m = Jumlah predictor
R2 = Koefisien Determinasi
Kriteria pengujian :
1. Jika nilai Sig. < 0,05 Fhitung > Ftabel maka tidak terdapat pengaruh variabel
2. Jika nilai Sig. < 0,05 Fhitung > Ftabel maka terdapat pengaruh variabel
Keterangan :
KD = Koefesien Determinasi
r = Koefisien Korelasi
BAB IV
melintang yang menyakitkan dan kisah inspiratif dari seseorang yang gigih
untuk meraih mimpi besar. Beliau adalah Shindo Sumidomo yang dilahirkan
pada tahun 1953 di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Shindo kecil yang
keinginan tahuan yang sangat besar di bidang culinary. Sejak kecil, beliau
Pada tahun 1972, beliau yang saat itu masih berusia 19 tahun mulai
pepatah Cina “Rakyat utamakan makan, makan utamakan rasa”, beliau mulai
Tambak Sawah, Sidoarjo. Dan pada tahun 1996 PT Siantar Top berhasil
50
51
Perluasan usaha juga terus dilakukan oleh PT Siantar Top Tbk. Dimulai
mendirikan pabrik di bekasi, dan yang terbaru pada tahun 2011 mendirikan
9001:2000, ISO 9001:2008, dan juga ISO 22000:2005 dari URS. Beberapa
adalah Global Brand Developer tahun 2007, The Best Quality Product of The
Year (2013), The Best Manufacturing Company of The Year (2014), dan juga
Shindo Sumidomo yakin dengan komitmen yang kuat serta usaha yang tiada
pertama kali didirikan pada tahun 1972. Sebagai pelopor industri makanan
ringan di Jawa Timur, pada tahun 1996 Siantar Top tercatat sebagai
specialist.
1. Dewan Direksi
2. Dewan Komesaris
Tabel 4.1
Profitabilitas (Return on Equity)
Pertumbuhan
Perusahaan Tahun ROE %
(%)
PT. Siantar TOP, Tbk 2009 0.1015 10.15 -
2010 0.0953 9.53 -6.10
2011 0.0871 8.71 -8.66
2012 0.1287 12.87 47.83
2013 0.1680 16.80 30.47
2014 0.1544 15.44 -8.06
2015 0.1819 18.19 17.80
2016 0.1462 14.62 -19.65
2017 0.1559 15.59 6.63
2018 0.1569 15.69 0.64
ketahui bahwa Rasio Profitabilitas PT. Siantar TOP, Tbk pada tahun 2009
Tahun 2010 Rasio Profitabilitas PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 0.0953 dengan
persentase sebesar 9.53 % < 40% standar industry dan pertumbuhannya turun
sebesar 6,10%. Tahun 2011 Rasio Profitabilitas PT. Siantar TOP, Tbk sebesar
0.0871 dengan persentase sebesar 8.71% < 40% standar industri dan
Tahun 2012 Rasio Profitabilitas PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 0.1287
sebesar 47.83%. Tahun 2013 Rasio Profitabilitas PT. Siantar TOP, Tbk
sebesar 0.1680 dengan persentase sebesar 16.80% < 40% standar industri
Siantar TOP, Tbk sebesar 0.1544 dengan persentase sebesar 15.44% < 40%
Rasio Profitabilitas PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 0.1819 dengan persentase
17.80%. Tahun 2016 Rasio Profitabilitas PT. Siantar TOP, Tbk sebesar
Siantar TOP, Tbk sebesar 0.1559 dengan persentase sebesar 15.59% < 40%
Profitabilitas PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 0.1569 dengan persentase sebesar
diketahui bahwa untuk perode tahun 2009-2018 rasio Profitabilitas (ROE) <
55
40% Standar Industri yang berarti PT. Siantar TOP, Tbk dalam keadaan tidak
Tabel 4.2
Perputaran Kas (Cash Turnover)
Cash
Perusahaan Tahun Turnover Pertumbuhan
(kali) (%)
PT. Siantar TOP, Tbk 2009 98 -
2010 95 -2.51
2011 140 46.96
2012 175 24.95
2013 182 3.82
2014 223 22.40
2015 268 20.42
2016 152 -43.27
2017 60 -60.77
2018 42 -29.31
Sumber Data: Dianalisa dengan Ms. Excell 2020.
tabel 4.2 di ketahui bahwa Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover) PT. Siantar
TOP, Tbk pada tahun 2009 sebesar 82 kali > 10 kali standar industri. Tahun
2010 Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar
95 kali > 10 kali standar industri dengan pertumbuhan turun sebesar 2,51%.
Tahun 2011 Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk
sebesar 140 kali > 10 kali standar industri dengan pertumbuhan sebesar
46,96%. Tahun 2012 Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover) PT. Siantar
56
TOP, Tbk sebesar 175 kali > 10 kali standar industry dengan pertumbuhan
sebesar 41,60%.
Tahun 2013 Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover) PT. Siantar TOP,
Tbk sebesar 182 kali > 10 kali standar industri dengan pertumbuhan sebesar
3.82%. Tahun 2014 Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover) PT. Siantar TOP,
Tbk sebesar 223 kali > 10 kali standar industri dengan pertumbuhan sebesar
9,57%. Tahun 2015 Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover) PT. Siantar TOP,
Tbk sebesar 268 kali > 10 kali standar industri dengan pertumbuhan sebesar
20,42%. Tahun 2016 Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover) PT. Siantar
TOP, Tbk sebesar 152 kali > 10 kali standar industri dengan pertumbuhan
turun sebesar 43,27%. Tahun 2017 Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover)
PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 60 kali > 10 kali standar industri dengan
(Cash Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 42 kali > 10 kali standar
TOP, Tbk diketahui bahwa untuk perode tahun 2009-2018 rasio Perputaran
Kas (Cash Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk > 10 kali Standar Industri yang
berarti PT. Siantar TOP, Tbk dalam keadaan tidak baik karena itu
Tabel 4.3
Perputaran Piutang (Recievables Turnover)
Recievables
Perusahaan Tahun Turnover Pertumbuhan
(kali) (%)
PT. Siantar TOP, Tbk 2009 9.3 -
2010 8.7 -5.73
2011 9.0 3.42
2012 8.1 -9.89
2013 7.8 -4.60
2014 8.4 7.99
2015 8.5 1.59
2016 7.7 -10.09
2017 7.4 -2.92
2018 7.0 -6.28
Sumber Data: Dianalisa dengan Ms. Excell 2020.
(Recievables Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk pada tahun 2009 sebesar 9,3
kali < 15 kali standar industri. Tahun 2010 Rasio Perputaran Piutang
(Recievables Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 8,7 kali < 15 kali
standar industri dengan pertumbuhan turun sebesar 5,73%. Tahun 2011 Rasio
Perputaran Piutang (Recievables Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 9,0
kali < 15 kali standar industri dengan pertumbuhan sebesar 3,42%. Tahun
2012 Rasio Perputaran Piutang (Recievables Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk
sebesar 8,1 kali < 15 kali standar industry dengan pertumbuhan turun sebesar
9,89%.
Siantar TOP, Tbk sebesar 7,8 kali < 15 kali standar industri dengan
58
(Recievables Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 8,4 kali < 15 kali
Perputaran Piutang (Recievables Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 8,5
kali <15 kali standar industri dengan pertumbuhan sebesar 1,59%. Tahun
2016 Rasio Perputaran Piutang (Recievables Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk
sebesar 7,7 kali < 15 kali standar industri dengan pertumbuhan turun sebesar
Siantar TOP, Tbk sebesar 7,4 kali < 15 kali standar industri dengan
(Recievables Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 7,0 kali < 15 kali
PT. Siantar TOP, Tbk diketahui bahwa untuk perode tahun 2009-2018 rasio
Perputaran Piutang (Recievables Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk < 15 kali
Standar Industri yang berarti PT. Siantar TOP, Tbk sudah melakukan
investasi yang berlebihan (Over Investment) dalam piutang hal tersebut bisa
Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk untuk perode tahun 2009-2018 disajikan
Tabel 4.4
Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
Inventory
Perusahaan Tahun Turnover Pertumbuhan
(kali) (%)
PT. Siantar TOP, Tbk 2009 4.3 -
2010 5.9 36.22
2011 6.7 13.06
2012 6.3 -4.94
2013 6.4 1.03
2014 7.3 13.66
2015 8.4 14.73
2016 9.1 8.63
2017 9.8 7.40
2018 9.2 -5.39
Sumber Data: Dianalisa dengan Ms. Excell 2020.
(Inventory Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk pada tahun 2009 sebesar 4,3 kali
(Inventory Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 5,9 kali < 20 kali standar
Persediaan (Inventory Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 6,7 kali < 20
kali standar industri dengan pertumbuhan sebesar 13,06%. Tahun 2012 Rasio
6,3 kali < 20 kali standar industri dengan pertubuhan turun sebesar 4,94%.
TOP, Tbk sebesar 6,4 kali < 20 kali standar industri dengan pertumbuhan
Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 7,3 kali < 20 kali standar industri
Persediaan (Inventory Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 8,4 kali < 20
kali standar industri dengan pertumbuhan sebesar 14,73%. Tahun 2016 Rasio
9,1 kali < 20 kali standar industri dengan pertumbuhan turun sebesar 8,63%.
TOP, Tbk sebesar 9,8 kali < 20 kali standar industri dengan pertumbuhan
Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk sebesar 9,2 kali < 20 kali standar industri
PT. Siantar TOP, Tbk diketahui bahwa untuk perode tahun 2009-2018 rasio
Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) PT. Siantar TOP, Tbk < 20 kali
Standar Industri yang berarti bahwa peruhahaan tidak bekerja secara efisien
variabel terikan. Uji analisis regresi linier berganda dilakukan oleh peneliti
dengan bantuan komputer program SPSS 23.00. Hasil analisa disajikan dalam
Tabel 4.5
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
.087 X3
konstan.
Tabel 4.6
Hasil Uji Koefisiensi Determinasi
Model Summary
Model R Adjusted R Std. Error of the
R Square Square Estimate
a
1 .860 .739 .609 .07015
a. Predictors: (Constant), Perputaran Persediaan, Perputaran Kas ,
Perputaran Piutang
yang jika dipersentasikan maka menjadi 73,90%. Hal tersebut berarti bahwa
4.4.1. Uji-t
berganda dengan melihat hasil Uji-t atau nilai t yang disajikan dalam tabel
dibawah.
Tabel 4.7
Hasil Uji –T
4.4.2. Uji-F
Tabel 4.8
Hasil Simultan / Uji-F
Hasil uji Simultan/ uji F pada tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa F
hitung 5,666 > F tabel 3,48 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
profitabilitas pada perusahaan sub sektor food and bevarages tahun 2009 –
2018 diterima.
4.5 Pembahasan
Return on Equity PT. Siantar TOP, tbk tahun 2009-2018 hal tersebut senada
dengan teori yang disampaikan oleh Kasmir (2009:141) perputaran kas ikut
profit perusahaan.
Siantar TOP, tbk tahun 2009-2018. Hal tersebut bisa jadi disebabkan perusahaan
66
profitabilitas / Return on Equity PT. Siantar TOP, tbk tahun 2009-2018. Hasil
tersebut hal tersebut senada dengan teori yang dikemukakan oleh Kasmir
perusahaan.
TOP, tbk tahun 2009-2018. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel
tidak diteliti.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk tahun 2009-2018.
Perusahaan sub sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk tahun 2009-
2018.
sub sektor food and beverages PT. Siantar TOP Tbk tahun 2009-2018.
5. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel (X1) Perputaran Kas (Cash
5.2. Saran
yang dapat diberikan oleh peneliti pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
68
69
perusahaan.
investasi.
70
DAFTAR PUSTAKA
Atmini, Sari. 2005. Manfaat Laba dan Arus Kas Untuk Memprediksi Kondisi
Financial Distress Pada Perusahaan Textile Mill Products and Apparel
and Other Textile Products yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Simposium Nasional Akuntan VIII Solo, 15-16 September 2005.
Fahmi. 2016. Variabel Deviden Dalam Sektor Makanan dan Minuman. Jakarta:
Kabays.
Harahap, Sofyan Syafri. 2012. Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Kayo, Edison Sutan. 2020. 9 Sektor BEI Beserta Daftar Sub Sektornya.
https://saahamok.com/emiten/sektor-bei, di akses pada tanggal 30 Mai 2020.
Pracoyo, Tri Kunawangsih. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana.
Lampiran 1
IKHTISAN KEUANGAN
(Dilampirkan dalam skripsi sebagai bukti otentik)
74
Lampiran 2
Lampiran 3
Rata-Rata Kas:
Lampiran 4
Rata-Rata Piutang
Perusahaan Tahun
Lampiran 5
Rata-Rata Persediaan
Perusahaan Tahun
Inventory
Penjualan Bersih Persediaan Turnover
(Rp) (Rp) (Rp) (kali)
PT. Siantar TOP, 2008 - 177,038,920,787 - -
Tbk
2009 627,114,839,010 112,157,066,768 144,597,993,778 4.3
2010 762,612,830,093 146,012,968,638 129,085,017,703 5.9
2011 1,027,683,999,319 161,699,916,410 153,856,442,524 6.7
2012 1,283,736,251,902 242,653,601,169 202,176,758,790 6.3
2013 1,694,935,468,814 285,793,392,774 264,223,496,972 6.4
2014 2,170,464,194,350 309,595,185,554 297,694,289,164 7.3
2015 2,544,277,844,656 298,729,619,637 304,162,402,596 8.4
2016 2,629,107,367,897 279,955,459,843 289,342,539,740 9.1
2017 2,825,409,180,889 299,078,174,645 289,516,817,244 9.8
2018 2,826,957,323,397 313,291,338,820 306,184,756,733 9.2
Lampiran 6
Perputaran Perputaran
Perputaran Profitabilitas
Piutang Persediaan
Kas (Cash Log Log Log / Return on Log
Tahun (Recievables (Inventory
Turnover) Equity (%)
Turnover) Turnover)
X1 X1 X2 X2 X3 X3 Y Y
2009 98 1.990615513 9.3 0.966839799 4.3 0.63718481 0.10 -0.993378716
2010 95 1.979564034 8.7 0.941214201 5.9 0.77142827 0.10 -1.02072046
2011 140 2.14675528 9.0 0.955828912 6.7 0.82474391 0.09 -1.06007872
2012 175 2.243503166 8.1 0.910624004 6.3 0.80274458 0.13 -0.890305581
2013 182 2.259785007 7.8 0.890195003 6.4 0.80718173 0.17 -0.774779345
2014 223 2.347569146 8.4 0.923580987 7.3 0.86278212 0.15 -0.811264544
2015 268 2.428278553 8.5 0.930430741 8.4 0.92245901 0.18 -0.740134685
2016 152 2.182084637 7.7 0.88424956 9.1 0.95839603 0.15 -0.835131879
2017 60 1.775697088 7.4 0.871365822 9.8 0.98940756 0.16 -0.807248579
2018 42 1.625044604 7.0 0.843199991 9.2 0.96533569 0.16 -0.804498779
78
79
Lampiran 7
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3.
Regression
[DataSet0]
Variables Entered/Removedb
Model Variables Variables
Entered Removed Method
1 Perputaran . Enter
Persediaan,
Perputaran Kas,
Perputaran
Piutanga
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Profitabilitas
Model Summary
Model Adjusted R Std. Error of the
R R Square Square Estimate
dimensi on0
1 .860a .739 .609 .07015
a. Predictors: (Constant), Perputaran Persediaan, Perputaran Kas ,
Perputaran Piutang
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .084 3 .028 5.666 .035a
Residual .030 6 .005
Total .113 9
a. Predictors: (Constant), Perputaran Persediaan, Perputaran Kas , Perputaran Piutang
b. Dependent Variable: Profitabilitas
80
Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .785 1.122 .700 .510
Perputaran Kas .260 .108 .588 2.400 .053
Perputaran Piutang -2.498 1.060 -.875 -2.357 .057
Perputaran Persediaan .087 .347 .084 2.251 .810
a. Dependent Variable: Profitabilitas
81
Lampiran 8
Tabel Distribusi T df 1 – 40
Catatan:
Cara menentukan nilai t-tabel = Jumlah Sampel – Jumlah Variabel Penelitian
82
Lampiran 8
Catatan:
N2= untuk jumlah responden
Df = jumlah variabel dalam penelitian