You are on page 1of 8
KARAKTERISTIK KLINIS PENDERITA HIPERTIROID DI DAERAH ENDEMIK DAN NON ENDEMIK GAKI Ina Kusrini dan Prihatin Broto. S.' ABSTRAK Background: Iodine is the essential component for synthesis of tyroid. In the area of dificiency iodium the iodine intake was also obtained from high doses of iodine capsules and iodized salt, While in the area of non-iodine deficiency, iodine source may be more complex, considering a more varied diet and a lot of drugs containing iodine. The Wayne index used to estimate the suspect of hyperthyroidism but to get right diagnosis for hyperthyroidism are use laboratory examination. Positiv hyperthyroidsm if TSH in serum < 0,3 ulU/ml and FT4 > 2nano gram/dl. Obyektives:The purpose of this paper is. to view clinical characteristic in the nonendemik areas and endemic iodine deficiency disorder. Method: The method used is analitic research design with a crosssectional study. Respondent of thi research are woman that age 15-50 years old. The number of samples in this research is 36 woman from endemic areas and 36 samples from non-endemic areas. Analysis of data using excel and SPSS programs. Result: Results can be seen that in general clinical characteristics in two areas namely endemic and non endemic areas are not statistically different with p = 0.803 (p> 0.05). But in these two regions are typical symptoms of hyperthyroidism suspect in non-endemic area when compared with endemic areas such as the prominent and showed statistical differences in the symptoms exopthalmus value of p = 0.00, rapid pulse value p = 0.01, appetite increased with p-value = 0.03. alue index of sensitivity and specificity to predict hyperthyroid wayne in endemic areas is 0.67 and Se 0.87. While the value of sensitivity and specificity indices wayne to suspect hyperthyroidism in non-endemic areas is 0.55 and 0.925 Se. Kata kunci: hyperthyroidism , endemic,non endemic,clinical characteristics ABSTRAK Latar Belakang: lodium adalah komponen penting untuk sintesis hipertiroid Di daerah endemik asupan iodium di dapat dari kapsul iodium dosis tinggi dan fortifikasi garam iodium,sedangkan di daerah non endemik sumber iodium lebih kompleks mengingat variasi dari berbagai makanan dan obat yang mengandung iodium. Indeks Wayne digunakan untuk menduga hipertiroid secara klinis sedangkan penegakan diagnosa adalah ‘SH dalam dengan pemeriksaan laboratorium.Dikatakan positif hipertiroid apabila kadar serum <0,3 lU/ml dan FT4>2 nano granvdl Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan karakteristik klinis penderita hipertiroid di daerah endemik dan non endemik dengan menggunakan indeks wayne. Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah WUS 15-50 tahun. Jumlah sampel "Balai Penelitian Dan Pengembangan GAKI Magelang 34 Karakteristik Klinis Penderita Hipertiroid Di daerah Endemik Dan Non Endemik GAK1 (Ina Kusrini dan Prihatin Broto. S. ) adalah 36 WUS di daerah endemik dan 36 WUS di daerah non endemik. Analisi data dengan menggunakan program spss dan excel. Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini di dapatkan bahwa di dalam kedua area terdapat gejala suspect hipertiroid dengan menggunakan indeks wayne. Nilai sensifisitas indeks wayne di daerah endemik adalah 0,67 dengan spesifisitas 0,87. Sedangkan nilai sensifisitas indeks wayne non endemik adalah 0,55 dan nilai spesifisitas nya adalah 0,925. Karakteristik klinis penderita hipertiroid yang muncul di kedua daerah baik endemik dan non endemik area secara statistik tidak berbeda (p>0,05) kekhasan terjadi pada gejala exopthalmus dan tangan panas yang berbeda secara statistik di daerah endemik dan non endemik dengan p<0,01. Kata Kunci: Indeks wayne, hipertiroid, daerah endemik GAKI, daerah non endemik GAKI, karakteristik klinis PENDAHULUAN Iodium adalah komponen esensial yang dibutuhkan oleh tubuh yang diperlukan untuk sintesa hormon tyroid' Jumlah iodium yang dibutuhkan oleh tubuh sangatlah kecil yakni 100-150 ugihari Sumber iodium pada dasarnya disumbang alamiah oleh alam, pada daerah defisiensi iodium sedang dan berat, asupan iodium didapat juga dari kapsul iodium dosis tinggi dan garam iodium. Sedangkan di daerah_ non defisiensi iodium, sumber iodium mungkin lebih kompleks mengingat pola makan yang lebih bervariatif dan obat ‘obatan yang banyak mengandung iodium. Selain itu konsumsi yodium juga dapat diperoleh dari garam yang telah difortifikasi yodium dan air’. Dalam tubuh manusia komposisi iodium dalam tubuh haruslah tepat, tidak boleh kekurangan maupun kelebihan(WHO 2001)’. Kelebihan iodium dapat meningkatkan risiko hipertiroid. Hipertiroid merupakan overfungsional kelenjar tiroid’ Hipertiroid adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan' Suspect hipertiroid adalah responden yang di duga menderita hipertiroid dengan melihat tanda tanda klinisnya. Prevalensi hipertiroid di Indonesia belum di ketahui tetapi kasusnya semakin meningkat. Penyebab hipertiroid di daerah endemik dan non endemik berbeda. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa di daerah defisiensi iodium meningkatnya kasus hipertiroid dimungkinkan karena suplementasi kapsul iodium dan fortifikasi garam iodium yang merupakan dampak dari program penanggulangan GAKI. Pada penelitian yang lain menyebutkan bahwa peluang kejadian hipertiroid di daerah bukan endemik defisiensi iodium dan endemik ringan 4,5 kali lebih besar daripada di daerah endemik sedang/berat’. Indeks wayne di gunakan untuk menduga kejadian hipertiroid sedangkan penegakan diagnosa dilakukan dengan pemeriksaan darah’. Dikatakan hipertiroid apabila kadar TSH serum <0,3 ulU/ml dan FT4>2 nano gram/dl 55 MGMI Vol. 2 No. 1, Juni 2010: 54-61 Karena penyebab hipertiroid di daerah endémik dan non endemik — berbeda apakah gejala klinis penderita suspect hipertiroid di daerah eridemik dan non endemik juga berbeda? Makalah ini menyajikan uji beda karakteristik penderita suspect hipertiroid di daerah nonendemik dan endemik GAKL METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain studi cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah WUS dilakukan di daerah non endemik dan endemik GAKI. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 36 WUS dari daerah endemik dan 36 sampel dari daerah non endemik. Dari sampel tersebut dikumpulkan data klinis dilakukan oleh dokter yaitu dengan pemeriksaan menggunakan indeks wayne sedangkan data laboratorium untuk memastikan benar benar_hipertiorid dikumpulkan dengan pengambilan serum darah untuk diperiksa TSH dan Ft, Analisa data menggunakan program excel dan spss. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik responden Suspect Hipertiroid Gejala hipertiroid antara lain terjadinya peningkatan frekuensi denyut jantung , peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap katekolamin ,peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan, penurunan berat, peningkatan rasa lapar, peningkatan frekuensi buang air besar ,gondok, gangguan reproduksi, tidak tahan panas, cepat letih, bising tiroid, haid sedikit dan tidak tetap, exopthalmus. Dari responden yang terpilih baik di daerah endemik dan non endemik banyak yang mengalami gejala hipertiroid sehingga di katakan suspect hipertiroid (di duga hipertiroid karena belum di uji dengan laboratorium) Pada pengukuran dengan indeks wayne responden mengalami gejala Klinis sebagai berikut Tabell. Gejala dan tanda suspect hipertiroid menurut indeks wayne daerah endemik dan non endemik No Gambaran % non Gamberan Venom No P Wins _endemik__endeik ‘inis_endemik__endemik Tyroid uke udare a 1 DR a a a 2 Wa 0018 2 fanean os 89 00210 Nadi>90e 389694 3 Tremor jari 94 889 013 Betatbadan 364) 167 0,06 4 Berdebar Cr a 3 Kelelahan 69 m8 91913 isin 167 56 050 Keringat 14 Bxopthalmos na 6 Keingat 610861003. 14—Exopthalmus 83 22 0,000 7 Tengen sg) TBs Nafumakas 3,8 as 8 Hiperinesk 55,6 909s 56 Karakteristik Klinis Penderita Hipertiroid Di daerah Endemik Dan Non Endemik GAKI Dari tabel | diatas dapat diketahui bahwa pada responden banyak mengalami gejala hipertiroid baik di daerah endemik maupun non endemik . Pada responden terdapat pembesaran kelenjar tiroid , tangan basah dan tremor jari, berdebar kelelahan ,keringat Menurut indeks wayne (dengan score wayne > 20 ),responden yang benar benar hipertiroid secara klinis yakni pada daerah endemik sebesar 22,2% ;sedangkan di daerah non endemik (Ina Kusrini dan Pribatin Broto. S. ) sebesar 19,4%, Dengan rata rata jumlah score wayne di daerah endemic 14,67 dan di daerah non endemic 15,06 2. Gejala dan kadar hormon tiroid Penegakan diagnosa_hipertiroid adalab dengan pengukuran hormon tiroid dalam darah, Pada tabel di bawah ini akan ditampilkan dugaan hipertiroid menurut indeks wayne yang akan di konfirmasi secara laboratorium. Tabel 5. Tabulasi silang antara diagnosa klinis dan diagnosa laboratorium pada suspect hipertiroid di daerah endemik dan non endemik AREA Diagnosa laboratorium __ Total Diagnosa klinis Non indeks endemik Wayne —_Tipertiroid non hipertiroid endemik Wavne hipertiroid non hipertiroid Pada penelitian ini di daerah endemik dapat diketahui bahwa responden yang terjaring hipertiroid dengan menggunakan indeks wayne dapat dibuktikan dengan laboratorium (yakni yang memiliki TSH < 0,3 lU/ml) adalah sebanyak 50%, Sedangkan di daerah non endemik dapat diketahui bahwa responden yang terjaring hipertiroid dengan menggunakan indeks wayne dan laboratorium sebanyak 71,4%. non hipertiroid _hipertiroid 28.6% TA% 100.0% 86.2% 13.8% 100.0% 50.0% 50.0% 100.0% 92.9% 11% 100.0% 3. Sensitivitas dan Spesifisitas Pengukurah sensitivitas diperlukan untuk mengetahui seberapa baik suatu uji itu dalam mengidentifikasi pasien dengan penyakit, sedangkan untuk menghitung banyaknya orang yang tidak mengidap suatu penyakit dengan hasil tes negatif maka diperlukan pengukuran nilai spesifisitas. 57 MGMI Vol. 2 No. 1, Juni 2010: 54-61 Tabel 6, Tabulasi silang antara diagnosa hipertiroid menurut indeks wayne dengan baku emas di daerah endemic Baku emas Indeks Wayne § ————_———________ Toral Hipertiroid Non Hipertiroid Hipertiroid 4 4 8 Non Hipertiroid 4 26 28 Total 6 30 36 Analisis terhadap pengukuran sensitivitas dan spesifisitas biasanya didukung oleh. test laboratorium dan dilengkapi dengan analisis kurva ROC, Kurva ROC bertujuan untuk menguji performance dari sebuah test dalam suatu rentang nilai tertentu. Dalam kurva ROC dapat diketahui juga luas area di bawah kurva (AUC sro. 109 « “ Sensitivity ay teste) 0304980 20100 ‘s00-spectty Gambar 1,Kurva roc sampel di daerah endemic Pada penelitian ini didapatkan bahwa nilai sensitifitas untuk menduga kejadian hipertiroiddidaerah endemik untuk indeks wayne adalah sebesar 0,667 dan nilai spesifisitasnya adalah sebesar 0,867 dengan nilai AUC yang sedang yakni 0,76 ,hal ini menunjukkan bahwa kemampuan indeks wayne untuk menduga kejadian hipertiroid pada penelitian ini berarti sedang, Tabel 7. Nilai Area Dibawah Kurva di daerah endemik ‘Area under the ROC curve (AUC) 0.767 Standard Error* 0.110 95% Confidence Interval ® 0.596 to 0.891 Zz Saatistic 2.424 Significance level P (Area=0. 0.0154 58 Karakteristik Klinis Penderita Hipertiroid Di daerah Endemik Dan Non Endemik GAKI (Ina Kusrini dan Prihatin Broto, S. ) Tabel 8, Tabulasi silang antara diagnosa hipertiroid menurut indeks wayne dengan baku emas di daerah non endemik Baku ema: Indeks Wayne | ————"—_______ Total Hipertiroid Non Hipertiroid Hipertiroid 5 2 7 Non Hipertiroid 4 25 29 Total 6 27 36 san. 100 Specity Gambar 2.Kurva ROC sampel di daerah non endemik Pada penelitian ini didapatkan bahwa nilai sensitifitas untuk menduga kejadian hipertiroid untuk indeks wayne adalah sebesar 0,55 dan nilai spesifisitasnya sebesar 0,925 Pada tabel dapat dilihat bahwa nilai AUC 0,74 yang berarti kemampuan indeks wayne untuk menduga kejadian hipertiroid pada penelitian ini berarti sedang. ‘Tabel 9. Nilai Area Dibawah Kurva di daerah non endemik ‘Area under the ROC curve (AUC) 0.741 Standard Error * 0.0915 95% Confidence Interval ® 0,568 to 0.872 Z Statistic 2.631 Significance level P (Area-0.5) 0.0085 4. Karakteristik Klinis penderita hipertiroid dikedua daerah Indeks wayne di gunakan untuk menduga kejadizn hipertiroid sedangkan penegakan diagnosa dilakukan dengan pemeriksaan darah’ Pada responden yang diketahui benar benar hipertiroid secara laboratorium ,gejala dan tanda nya tidak banyak yang berbeda baik di daerah endemik maupun non endemik. 59 MGMI Vol. 2 No. |, Juni 2010: 54-61 Tabel 4, Gejala dan tanda hipertiroid menurut laboratorium daerah endemik dan non endemik Ne Ganbaa—% Yann No Gann —_—% ——Yonon No Kins endomik_endemik Rls endemik_ endemi Trad 10001000 19 Siksudara— 67 33302 teaba dingin 2 Berdebar «$33 100002210 Nadi390% «657TH 3 Temorjari $33 66.70.76 MB 500 at baden 4 sesak 33,3 778 0.22. 12 Gugup 16,7 55,6 O15 5 Kelekiin 657778064 13 Biss 16756 ons 6 Keringat 83,3 778 0,79 E Keringat Exoptaimes 1657 1000001 7 Tangan 100,0 33,3. 0,013 15 Nafsu 0 333 012 panas maken nak 3 Hiperkinetik 83,3 33,3 0,66 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa gejala hipertiroid yang banyak muncul baik di kedua daerah adalah pembesaran. kelenjar tiroid (100%) , tremor jari (endemik 83,3%; non endemik 66,7%), berdebar (endemik 833%; non endemik 100%),kelelahan (endemik 66,7%; non endemik 77,8%) keringat berlebihan (endemik 83,3%; non endemik 77,8%), nadi cepat (untuk daerah endemik 66,7%; non endemik 77,8 Dati uji statistik dengan menggunakan uji beda untuk sampel non parametrik diketahui sebagian besar gejala dan tanda hipertiroid memiliki nilai signifikansi >0,05 (di kedua daerah terdapat gejala dan tanda yang tidak berbeda ) Perbedaan terjadi pada gejala tangan panas yang nampak pada daerah endemik daripada non endemik yakni sebesar 100% untuk daerah endemik dan 33,3 % untuk daerah non endemik sedangkan gejala exopthalmus lebih nampak pada daerah non endemik yakni sebesar 100% 60 sedangkan pada daerah endemik hanya sebesar 16,7%Secara_ statistik untuk dua gejala tersebut memiliki nilai p<0,05 yang berarti benar benar berbeda untuk kedua daerah itu yakni endemik dan non endemik, Beberapa penelitian menyebutkan bahwa di daerah defisiensi iodium meningkatnya kasus hipertiroid disebabkan karena suplementasi kapsul iodium dan fortifikasi garam iodium yang merupakan dampak dari penanggulangan GAKI .Responden hipertiroid dahulunya hipotiroid dengan intervensi_masif ataupun normal dengan suplementasi iodium karena tinggal di daerah endemik. Sedangkan di daerah non endemic kasus hipertiroid disebabkan karena_paparan iodium yang berlebihan kepada orang orang yang dahulu normal. KESIMPULAN 1. Terdapat penderita dengan gejala dan tanda hipertiroid (suspect hipertiroid) di daerah endemik dan non endemik GAK | menurut indeks wayne. 2. Nilai_ sensitivitas dan spesifisitas indeks wayne untak menduga hipertiroid di daerah endemic adalah Se 0,67 dan Spe 0,87 dengan nilai area under kurva 0,76 (berarti sedang) 3. Nilai sensitivitas dan_ spesifisitas indeks wayne untuk menduga hipertiroid di daerah non endemic adalah Se 0,55 dan Spe 0,925 dengan nilai area under kurva 0,74 (berarti sedang) 4. Karakteristik Klinis penderita hipertiorid di daerah endemik dan non endemik GAKI sebagian besar sama 5. Kekhasan terjadi pada penderits hipertiroid di daerah non endemik yakni gejala exopthalmus pada daerah non endemik sebesar 100% sedangkan pada daerah endemik hanya sebesar 16,7%, 6. Kekhasan terjadi pada penderita hipertiroid di daerah endemik yakni gejala tangan panas sebesar 100% sedangkan di daetah non endemik adalah 33%. DAFTAR PUSTAKA I. Jameson, Larry J. et al. 2006. Harrison's Endocrinology McGraw Hill : USA (hal: 86) Harrison, Prinsip-Prinsip [mu Penyakit Dalam, alih bahasa ProfDrAhmad H. Asdie, Sp.PD- KE, Edisi 13, Vol.5, EGC, Jakarta, 2000 : hal 2144-215 3. Gardner, David G. 2004 Greenspan's. Basic and Clinical Endrocrinology. McGraw Hill Companies: USA (hal: 248) 4. Ismail. Asuhan Keperawatan Klien 10. teristik Klinis Penderita Hipertiroid Di daerah Endemik Dan Non Endemik GAKI (Ana Kusrini dan Prihatin Brovo. S. ) Hipertiroidisme. Available from:http ilmu keperawatan.comvindex.html Stanbury JB.Ermans AB,Bourdoux P et al.JIH:occurece and epidemiology. TYHROID 8:83,1998 Harrison, Prinsip-Prinsip [mu Penyakit Dalam, aiih bahasa Prof.Dr.Ahmad H. Asdie, Sp.PD- KE, Edisi 13, Vol.5, EGC, Jakarta, 2000: hal 2144-2151 Budiman.Basuki.2006, Efek intervensi secara_masif terhadap kejadian hipertiroid di daerah replete endemis defisiensi iodium, Jumal P2G.Jakarta Sawin, Clark.Tyroid Diseases in Older Persons.In Braverman,Lewis. Diseases Of The Tyroid.New Jersey:Humana Press.2003; 93-99 Anonim. Fibrilasi Atrial pada penderita lanjut usia, 2004. Available from:http://www.klinik medis.com.convindex.html Dahlan, Sopiyudin.2008. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 3.Salemba Medika. Jakarta iiwww 61

You might also like